tutorial fea
DESCRIPTION
Finite Element AnalysisTRANSCRIPT
Andi Kuswoyo –
TUTORIAL I – METODE ELEMEN HINGGA 2D TRUSSES – 1D ELEMENT
Cobalah analisis kasus trusses di bawah ini! Hitunglah Margin of Safety dari setiap batang struktur
Warren truss dibawah. Gunakan material AA 6061 O untuk struktur Warren truss. Luas penampang
dari setiap batang sama, yaitu sebesar 0,01 m2.
Gambar 1 Modified Problem 6-36/37 (sumber: RC Hibbeler, Engineering Mechanic STATICS 10th edition, 2004, hal 280)
Data Material AA 6061 O
Masa Jenis : 2,7 g/cc (2700 kg/m3)
Modulus Elastisitas : 68,9 GPa (6,89E+010 Pa)
Poissons Ratio : 0,33
Modulus Geser : 26,0 GPa (2,60E+010 Pa)
Ultimate Bearing Strength : 228 MPa (2,28E+008 Pa)
Bearing Yield Strength : 103 MPa (1,03E+008 Pa)
Shear Strenght : 82,7 MPa (8,27E+007 Pa)
A Teoretikal Analysis (SOLVE THIS!)
Analisis secara teoritis, silahkan hitung secara manual gaya-gaya di setap batang truss.
Tentukan apakah terjadi beban kompresi atau beban tarik (tension).
Carilah tegangan yang muncul pada setiap batang, kemudian bandingkan dengan Yield
Strength material dan hitung SF masing-masing batang truss.
B Numerical Analysis
1. Pembuatan File .db
Buatlah file database (.db) di Patran untuk memulai satu lembar kerja. Klik “new” pada
group menu “home”.
80 kN 60 kN
Andi Kuswoyo –
Tampilan awal MSC Patran
Tempatkan file yang akan dibuat di suatu folder tertentu dan beri lah nama file yang dibuat.
Ini dilakukan, karena Patran akan secara otomatis menyimpan file dari perintah terakhir
yang dilakukan (automatic saving).
Pengaturan tempat dan nama file Tampilan awal jendela kerja MSC Patran
Pengaturan Lokasi dan nama file database (.db)
Andi Kuswoyo –
2. Pembuatan Model (Geometri)
Buatlah 7 point dibawah ini dengan metode “XYZ”. (dengan nilai y1 = 0 dan y2 = 2.5980763)
Titik Point Coordinate
A 1 [0 0 0]
B 2 [1.5 2.5980763 0]
C 3 [4.5 2.5980763 0]
D 4 [7.5 2.5980763 0]
E 5 [9 0 0]
F 6 [6 0 0]
G 7 [3 0 0]
Buatlah garis (curve) yang menghubungkan titik-titik tersebut.
Masih pada group menu yang sama yaitu “Geometry”, hanya berbeda pada object yang
dibuat dan metode yang digunakan.
Andi Kuswoyo –
Jika “Auto Execute” dicentang, maka tidak perlu “apply”, langsung klik point-point yang
menghubungkan dari 1 ke 2, 2 ke 3, 3 ke 4 dan seterusnya sampai terbentuk kurva dengan
model yang sama dengan kasus yang diberikan.
Hati-hati dengan kurva yang berhimpit (double). Perhatikan baik-baik urutan klik point
dalam pembuatan kurva! Periksa jumlah poin/curve dengan action “show” setelah selesai.
3. Pembuatan Mesh
Buatlah mesh seed (calon mesh element) cukup satu element saja untuk setiap batang
truss. Jika “Auto Execute” dicentang, maka cukup blok (dengan cara mendrag area
geometri) semua geometri tanpa harus “apply”.
Kemudian lakukan meshing dan ekivalensi untuk menggabungkan dua nodal yang
berdekatan dalam range yang ditentukan (dalam kasus ini gunakan 0.005 ~ default dari
Patran). Pada saat ekivalensi (Equivalence) langsung apply saja jika sudah sesuai dengan
gambar.
Note: Ikuti langkah-langkah sama dengan gambar. Perhatikan pengaturan untuk daerah-
daerah yang diberi tanda merah!
Andi Kuswoyo –
Andi Kuswoyo –
4. Pembuatan Material
Pada analisis truss ini, digunakan sifat material hanya pada daerah elastiknya saja,
sehingga constitutive model yang digunakan juga berupa “Linear Elastic”.
Data material dari Alumunium Alloy yang telah disediakan tinggal dimasukan pada kotak
dialog “Input Options”. Pada dasarnya analisis ini cukup membutuhkan data Modulus
Elastisitas dan Poisson’s Ratio. Oleh karena itu dalam tutorial ini hanya memasukan dua
nilai tersebut kedalam kotak dialog “Input Properites Materials”.
Setelah selesai input data, klik OK dan apply sehingga material yang dibuat muncul di kolom
“Existing Materials”. Note :
- Satuan harap diingat! Ketika kita menggunakan SI, maka konsisten gunakan SI
- Alasan mengapa hanya membutuhkan data E dan ѵ karena sifat dari rancangan truss
dalam menerima beban
Andi Kuswoyo –
5. Pembuatan Properti Warren Truss
Setelah material dibuat, maka langkah selanjutnya adalah menentukan properti dari struktur
truss yang akan dianalisis. Pilih properti material 1D (Rod). Tuliskan nama properti yang
ingin dibuat dalam “Property Set Name”. Kemudian dalam “Input Properties”, gunakan data
material yang sudah dibuat.
Setelah dipilih material yang sudah dibuat, masukan nilai luas penampang truss yang
diberikan. Dan pada kotak input “Select Application Region” pilih semua geometri dengan
cara drag kursor diluar geometri sebagaimana ditunjukan dalam gambar dibawah.
Setelah selesai input data properti, maka apply dan pastikan properti yang dibuat muncul
dalam kolom “Element Properties”
Andi Kuswoyo –
Andi Kuswoyo –
6. Pembuatan Kondisi Batas dan Pembebanan
Terdapat dua kondisi batas yang perlu diatur, yaitu tumpuan pin dan tumpuan roll. Untuk
langkah-langkah yang dilakukan. Silahkan ikuti petunjuk dalam gambar.
Pada pemilihan application region silahkan klik point tertentu disesuaikan antara gambar
dan model yang dibuat.
Sama halnya untuk pembebanan pada struktur. Sesuaikan dengan gambar dan perhatikan
pengaturan pada perintah yang ditandai oleh kotak/lingkaran berwarna.
Andi Kuswoyo –
Andi Kuswoyo –
7. Prosedur Analisis
Sebelum masuk dalam prosedur analisis, terlebih dahulu dipastikan bahwa element telah
dibuat, properti material dan struktur telah diatur dan kondisi batas serta pembebanan
sudah diberikan sesuai dengan kasus yang akan dianalisis.
Prosedur analisis yang dilakukan untuk kasus ini sangat mudah, karena analisis yang
dilakukan masih berupa analisi statik dan Patran secara default akan berada pada
pengaturan analisis statik, sehingga untuk tahap ini hanya perlu “apply” saja.
Andi Kuswoyo –
Proses running analysis akan berlangsung seperti dalam gambar dibawah. Analisis akan
dilakukan oleh MD Nastran. Dalam hal ini Patran akan memanggil solver secara otomatis.
User tinggal menunggu proses perhitungan selesai.
Andi Kuswoyo –
Setelah proses perhitungan selesai, kita perlu melampirkan file hasil agar bisa ditampilkan
dalam patran (Post-Processing). User perlu mengambil file .xdb yang dihasilkan terutama
untuk analisis yang berkali-kali dengan job file yang berbeda. Namun jika sama, maka pada
dasarnya hanya perlu apply saja. Namun sebagai latihan, silahkan ikuti langkah-langkah
yang ditunjukan dalam gambar.
Andi Kuswoyo –
Setelah selesai melampirkan file hasil analisis, maka dalam di pojok kiri bawah akan tertulis
$# *** End: Attach Result File ***. Tulisan tersebut menandakan proses melampirkan file
hasil telah berhasil dan perhitungan berjalan dengan normal. Namun jika tulisan tersebut
tidak muncul dan yang muncul adalah $# *** Begin: Attaching Result File ***, artinya ada
masalah dalam perhitungan dan pemodelan yang belum benar.
Note:
Walaupun “End: Attaxxx xxx” belum tentu hasilnya benar. Sebagai pengguna, perlu
memahami hasil dan tahu makna dibalik hasil yang ditampilkan.
8. Menampilkan Hasil
Selamat melihat warna-warni hasil, tapi sebagai pengguna perlu memahami arti dibalik
warna-warni tersebut dan mengetahui keakurasian hasil yang diperoleh. Dan kemungkinan
kebenaran dari hasil yang ditunjukan.