tutorial coreldraw 5

21
Special Effects Special Effects Sebagai pendukung pembuatan gambar, Coreldraw menyediakan berbagai fasilitas yang tergolong dalam kategori special effects. Masing- masing special effect kegunaannya beragam, mulai dari sekedar mempermudah pencapaian bentuk, hingga yang cukup vital. Mengenai special effects, sebagaimana fasilitas filters dalam photoshop, sebenarnya merupakan kompilasi dari berbagai fungsi- fungsi dasar lainnya. Ini berarti, effects dapat dianggap sekedar penghemat waktu dan dapat digantikan dengan fungsi sederhana agar lebih terkontrol. Oleh sebab itu, dalam bab ini special effects akan dibahas secara singkat agar tidak membingungkan, sementara pembahasan mendalam mengenai special effects dapat menjadi satu buku tersendiri, karena banyaknya contoh kasus yang harus dibahas. Fasilitas special effects ada yang dapat dicapai melalui menu> effects, melalui toolbox> interactive tools, dan melalui docker khusus. Dalam bab ini kita akan membahasnya satu persatu, dimulai dari yang paling sederhana.

Upload: dianokyprasetyo

Post on 29-Jun-2015

219 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tutorial CorelDraw 5

Special EffectsSpecial EffectsSebagai pendukung pembuatan gambar, Coreldraw menyediakan berbagai fasilitas yang

tergolong dalam kategori special effects. Masing- masing special effect kegunaannya beragam,

mulai dari sekedar mempermudah pencapaian bentuk, hingga yang cukup vital.

Mengenai special effects, sebagaimana fasilitas filters dalam photoshop, sebenarnya merupakan

kompilasi dari berbagai fungsi- fungsi dasar lainnya. Ini berarti, effects dapat dianggap sekedar

penghemat waktu dan dapat digantikan dengan fungsi sederhana agar lebih terkontrol.

Oleh sebab itu, dalam bab ini special effects akan dibahas secara singkat agar tidak

membingungkan, sementara pembahasan mendalam mengenai special effects dapat menjadi satu

buku tersendiri, karena banyaknya contoh kasus yang harus dibahas.

Fasilitas special effects ada yang dapat dicapai melalui menu> effects, melalui toolbox>

interactive tools, dan melalui docker khusus. Dalam bab ini kita akan membahasnya satu persatu,

dimulai dari yang paling sederhana.

Page 2: Tutorial CorelDraw 5

1. Clone.

Clone adalah menduplikasi object sumbernya (master), sehingga menghasilkan duplikat dengan

property yang masih mengikuti masternya. Hasil operasi ini disebut clone, dan sifatnya adalah

meniru semua perubahan property yang terjadi pada masternya. Property yang dapat diikuti adalah

fill, outline, shape (bentuk), transformation, dan bitmap color mask. Mengenai yang terakhir,

khusus untuk gambar bitmap (biasanya hasil import) yang diberikan bitmap color mask.

Membuat clone dapat dilakukan pertama- tama

dengan memilih object yang akan di- clone.

Object tersebut selanjutnya dianggap sebagai

master. Dalam keadaan master terpilih, buat

sebuah clone dari object tersebut melalui menu

edit> clone, dan setelah itu timbul object baru

(posisinya tergantung setting duplicate pada

property bar page/ no selection) yang

merupakan clone dari masternya. Satu master

dapat memiliki beberapa clone, tapi sebaliknya, clone sama sekali tidakdapat di- clone lagi. Clone

dapat di- duplicate menghasilkan object yang juga merupakan clone dari master yang sama.

Apapun yang anda lakukan pada property master, termasuk perubahan fill, outline, shape,

transformation, atau bitmap color mask, semua akan diikuti oleh semua clone- nya. Aturan ini

berlaku bila anda tidak merubah property clone secara manual. Bila anda telah merubah property

Object A di- clone menjadi A dan B.Perubahan pada object A juga

dialami oleh object B.

A A

B B

Page 3: Tutorial CorelDraw 5

salah satu clone secara manual, maka khusus untuk clone tersebut,

khusus untuk jenis property yang anda ubah (fill, outline, atau lainnya),

hubungannya dengan master dianggap putus, sementara property clone

yang tidak anda ubah, tetap mengikuti property masternya. Apabila

setelah ada pemutusan hubungan property tersebut anda ingin kondisi

clone supaya kembali mengikuti master, klik kanan clone yang

dimaksud, lalu pilih revert to master, dan dari menu yang muncul,

pilihlah property mana saja yang ingin diserahkan kepada master.

Apabila suatu master telah memiliki banyak clone sehingga keadaan

terlalu membingungkan untuk membedakan master dan clone, anda

dapat meng- click kanan salah satu clone, dan kemudian memilih select master. Sebaliknya, bila

clone terlalu tersebar untuk dipilih, click kanan masternya, dan kemudian pilihlah select clones.

Group & rotate

Clone & rotate

Salah satu kegunaan clone adalahme- rotate beberapa object sekaligusterhadap sumbunya masing- masing.

A A

B B

C C

Memberikan gradient biru- kuningdari titik A ke B pada master

membuat clone melakukan hal serupa

Memberi gradient serupa pada group object

menghasilkan fill seperti ini

Hubungan clone Hubungan group

Maste

r

Maste

r

Clone

Clone

Clone

Clone

Clone

Clone

Clone

Clone

Clone

Clone Gro

up

Group

Page 4: Tutorial CorelDraw 5

2. Perspective.

Perspective adalah salah satu cara menggambar, yang tidak orthographic. Ortographic

menggambar garis sejajar dalam dunia nyata sebagai garis sejajar pula, sedangkan dalam gambar

perspektif, garis- garis yang sejajar akan digambar sedemikian rupa, sehingga bertemu pada satu

titik imajiner. Titik ini dinamakan titik hilang atau vanishing point, disingkat vp. Object dengan

perspective dapat memiliki maksimal dua vp.

Menambahkan efek perspective pada object dimulai dengan memilih/ menseleksi object, lalu

mengakses menu effects> add

perspective. Sebaliknya, untuk

mematikan effect perspective,

akses menu effects> clear effects

atau clear perspective, tergantung

keadaan object. Setelah object

diberi perspective, object akan

dibagi 16 secara virtual dengan

garis- garis putus merah, seperti

pada contoh (kiri atas). Pada ujung-

ujungnya tampak titik- titik kontrol

hitam, yang dapat digerakkan.

Pada keadaan awal ini, belum ada

titik hilang. Gerakkan titik- titik ini

Dengan perspective(keadaan awal)

Dengan perpective satu vp horizontal.Object tampak lebih lebar.

Dengan perspective satu vp vertical.Object tampak lebih tinggi.

Dengan perspective dua titik hilang (h dan v).Object tampak lebih tinggi dan lebar.

VpVp VpVp

VpVp

VpVp

Page 5: Tutorial CorelDraw 5

sesuai kebutuhan. Berdasarkan perpindahan titik- titik tadi, akan timbul titik- titik hilang atau vp-

vp (seperti pada contoh kanan atas dan kiri bawah, dan kanan bawah). Dalam keadaan ini anda

dapat langsung menggerakkan vp untuk mencapai hasil yang diinginkan.

Perspective tidak dapat dioperasikan secara akurat, dan sebaiknya hanya digunakan untuk gambar

non- teknik. Contoh penggunaan fungsi perspective dapat ditinjau pada contoh. Beberapa object

berbeda yang memiliki effect perspective harus diperhatikan letak vp- vp- nya.

Page 6: Tutorial CorelDraw 5

3. Power Clip.

Powerclip adalah memasukkan satu atau sekelompok object ke dalam suatu object atau

group object sebagai penampungnya. Penampung atau wadah dalam powerclip disebut

sebagai container, dan pengisinya disebut content. Secara singkat, dapat dikatakan

bahwa hasil dari powerclip adalah membuat agar content hanya tampil sebatas yang

overlap dengan containernya saja. Jelas ini sangat cocok untuk membuat pola, yang

kemudian di- powerclip ke dalam gambar pakaian, misalnya.

Membuat powerclip, ada dua cara.

Pertama, pilih content(s), akses menu effects> powerclip> place inside

container, lalu dengan cursor, click pada containernya.

Cara kedua, setelah memilih content(s), secara interaktif drag dengan

tombol kanan mouse menuju container, dan dari menu yang muncul, pilih

powerclip inside.

Setelah menjadi object powerclip, content masih dapat di- edit lagi

dengan mengakses menu effects> powerclip> edit contents, dan setelah

selesai meng- edit, kembalikan pada keadaan semula dengan menu

effects> powerclip> finish editing this level.

Untuk benar- benar melepaskan content dari containernya, akses menu effects> powerclip>

extract contents.

3. Power Clip.

Powerclip adalah memasukkan satu atau sekelompok object ke dalam suatu object atau

group object sebagai penampungnya. Penampung atau wadah dalam powerclip disebut

sebagai container, dan pengisinya disebut content. Secara singkat, dapat dikatakan

bahwa hasil dari powerclip adalah membuat agar content hanya tampil sebatas yang

overlap dengan containernya saja. Jelas ini sangat cocok untuk membuat pola, yang

kemudian di- powerclip ke dalam gambar pakaian, misalnya.

Membuat powerclip, ada dua cara.

Pertama, pilih content(s), akses menu effects> powerclip> place inside

container, lalu dengan cursor, click pada containernya.

Cara kedua, setelah memilih content(s), secara interaktif drag dengan

tombol kanan mouse menuju container, dan dari menu yang muncul, pilih

powerclip inside.

Setelah menjadi object powerclip, content masih dapat di- edit lagi

dengan mengakses menu effects> powerclip> edit contents, dan setelah

selesai meng- edit, kembalikan pada keadaan semula dengan menu

effects> powerclip> finish editing this level.

Untuk benar- benar melepaskan content dari containernya, akses menu effects> powerclip>

extract contents.

3. Power Clip.

Powerclip adalah memasukkan satu atau sekelompok object ke dalam suatu object atau

group object sebagai penampungnya. Penampung atau wadah dalam powerclip disebut

sebagai container, dan pengisinya disebut content. Secara singkat, dapat dikatakan

bahwa hasil dari powerclip adalah membuat agar content hanya tampil sebatas yang

overlap dengan containernya saja. Jelas ini sangat cocok untuk membuat pola, yang

kemudian di- powerclip ke dalam gambar pakaian, misalnya.

Membuat powerclip, ada dua cara.

Pertama, pilih content(s), akses menu effects> powerclip> place inside

container, lalu dengan cursor, click pada containernya.

Cara kedua, setelah memilih content(s), secara interaktif drag dengan

tombol kanan mouse menuju container, dan dari menu yang muncul, pilih

powerclip inside.

Setelah menjadi object powerclip, content masih dapat di- edit lagi

dengan mengakses menu effects> powerclip> edit contents, dan setelah

selesai meng- edit, kembalikan pada keadaan semula dengan menu

effects> powerclip> finish editing this level.

Untuk benar- benar melepaskan content dari containernya, akses menu effects> powerclip>

extract contents.

3. Power Clip.

Powerclip adalah memasukkan satu atau sekelompok object ke dalam suatu object atau

group object sebagai penampungnya. Penampung atau wadah dalam powerclip disebut

sebagai container, dan pengisinya disebut content. Secara singkat, dapat dikatakan

bahwa hasil dari powerclip adalah membuat agar content hanya tampil sebatas yang

overlap dengan containernya saja. Jelas ini sangat cocok untuk membuat pola, yang

kemudian di- powerclip ke dalam gambar pakaian, misalnya.

Membuat powerclip, ada dua cara.

Pertama, pilih content(s), akses menu effects> powerclip> place inside

container, lalu dengan cursor, click pada containernya.

Cara kedua, setelah memilih content(s), secara interaktif drag dengan

tombol kanan mouse menuju container, dan dari menu yang muncul, pilih

powerclip inside.

Setelah menjadi object powerclip, content masih dapat di- edit lagi

dengan mengakses menu effects> powerclip> edit contents, dan setelah

selesai meng- edit, kembalikan pada keadaan semula dengan menu

effects> powerclip> finish editing this level.

Untuk benar- benar melepaskan content dari containernya, akses menu effects> powerclip>

extract contents.

3. Power Clip.

Powerclip adalah memasukkan satu atau sekelompok object ke dalam suatu object atau

group object sebagai penampungnya. Penampung atau wadah dalam powerclip disebut

sebagai container, dan pengisinya disebut content. Secara singkat, dapat dikatakan

bahwa hasil dari powerclip adalah membuat agar content hanya tampil sebatas yang

overlap dengan containernya saja. Jelas ini sangat cocok untuk membuat pola, yang

kemudian di- powerclip ke dalam gambar pakaian, misalnya.

Membuat powerclip, ada dua cara.

Pertama, pilih content(s), akses menu effects> powerclip> place inside

container, lalu dengan cursor, click pada containernya.

Cara kedua, setelah memilih content(s), secara interaktif drag dengan

tombol kanan mouse menuju container, dan dari menu yang muncul, pilih

powerclip inside.

Setelah menjadi object powerclip, content masih dapat di- edit lagi

dengan mengakses menu effects> powerclip> edit contents, dan setelah

selesai meng- edit, kembalikan pada keadaan semula dengan menu

effects> powerclip> finish editing this level.

Untuk benar- benar melepaskan content dari containernya, akses menu effects> powerclip>

extract contents.

3. Power Clip.

Powerclip adalah memasukkan satu atau sekelompok object ke dalam suatu object atau

group object sebagai penampungnya. Penampung atau wadah dalam powerclip disebut

sebagai container, dan pengisinya disebut content. Secara singkat, dapat dikatakan

bahwa hasil dari powerclip adalah membuat agar content hanya tampil sebatas yang

overlap dengan containernya saja. Jelas ini sangat cocok untuk membuat pola, yang

kemudian di- powerclip ke dalam gambar pakaian, misalnya.

Membuat powerclip, ada dua cara.

Pertama, pilih content(s), akses menu effects> powerclip> place inside

container, lalu dengan cursor, click pada containernya.

Cara kedua, setelah memilih content(s), secara interaktif drag dengan

tombol kanan mouse menuju container, dan dari menu yang muncul, pilih

powerclip inside.

Setelah menjadi object powerclip, content masih dapat di- edit lagi

dengan mengakses menu effects> powerclip> edit contents, dan setelah

selesai meng- edit, kembalikan pada keadaan semula dengan menu

effects> powerclip> finish editing this level.

Untuk benar- benar melepaskan content dari containernya, akses menu effects> powerclip>

extract contents.

3. Power Clip.

Powerclip adalah memasukkan satu atau sekelompok object ke dalam suatu object atau

group object sebagai penampungnya. Penampung atau wadah dalam powerclip disebut

sebagai container, dan pengisinya disebut content. Secara singkat, dapat dikatakan

bahwa hasil dari powerclip adalah membuat agar content hanya tampil sebatas yang

overlap dengan containernya saja. Jelas ini sangat cocok untuk membuat pola, yang

kemudian di- powerclip ke dalam gambar pakaian, misalnya.

Membuat powerclip, ada dua cara.

Pertama, pilih content(s), akses menu effects> powerclip> place inside

container, lalu dengan cursor, click pada containernya.

Cara kedua, setelah memilih content(s), secara interaktif drag dengan

tombol kanan mouse menuju container, dan dari menu yang muncul, pilih

powerclip inside.

Setelah menjadi object powerclip, content masih dapat di- edit lagi

dengan mengakses menu effects> powerclip> edit contents, dan setelah

selesai meng- edit, kembalikan pada keadaan semula dengan menu

effects> powerclip> finish editing this level.

Untuk benar- benar melepaskan content dari containernya, akses menu effects> powerclip>

extract contents.

3. Power Clip.

Powerclip adalah memasukkan satu atau sekelompok object ke dalam suatu object atau

group object sebagai penampungnya. Penampung atau wadah dalam powerclip disebut

sebagai container, dan pengisinya disebut content. Secara singkat, dapat dikatakan

bahwa hasil dari powerclip adalah membuat agar content hanya tampil sebatas yang

overlap dengan containernya saja. Jelas ini sangat cocok untuk membuat pola, yang

kemudian di- powerclip ke dalam gambar pakaian, misalnya.

Membuat powerclip, ada dua cara.

Pertama, pilih content(s), akses menu effects> powerclip> place inside

container, lalu dengan cursor, click pada containernya.

Cara kedua, setelah memilih content(s), secara interaktif drag dengan

tombol kanan mouse menuju container, dan dari menu yang muncul, pilih

powerclip inside.

Setelah menjadi object powerclip, content masih dapat di- edit lagi

dengan mengakses menu effects> powerclip> edit contents, dan setelah

selesai meng- edit, kembalikan pada keadaan semula dengan menu

effects> powerclip> finish editing this level.

Untuk benar- benar melepaskan content dari containernya, akses menu effects> powerclip>

extract contents.

3. Power Clip.

Powerclip adalah memasukkan satu atau sekelompok object ke dalam suatu object atau

group object sebagai penampungnya. Penampung atau wadah dalam powerclip disebut

sebagai container, dan pengisinya disebut content. Secara singkat, dapat dikatakan

bahwa hasil dari powerclip adalah membuat agar content hanya tampil sebatas yang

overlap dengan containernya saja. Jelas ini sangat cocok untuk membuat pola, yang

kemudian di- powerclip ke dalam gambar pakaian, misalnya.

Membuat powerclip, ada dua cara.

Pertama, pilih content(s), akses menu effects> powerclip> place inside

container, lalu dengan cursor, click pada containernya.

Cara kedua, setelah memilih content(s), secara interaktif drag dengan

tombol kanan mouse menuju container, dan dari menu yang muncul, pilih

powerclip inside.

Setelah menjadi object powerclip, content masih dapat di- edit lagi

dengan mengakses menu effects> powerclip> edit contents, dan setelah

selesai meng- edit, kembalikan pada keadaan semula dengan menu

effects> powerclip> finish editing this level.

Untuk benar- benar melepaskan content dari containernya, akses menu effects> powerclip>

extract contents.

3. Power Clip.

Powerclip adalah memasukkan satu atau sekelompok object ke dalam suatu object atau

group object sebagai penampungnya. Penampung atau wadah dalam powerclip disebut

sebagai container, dan pengisinya disebut content. Secara singkat, dapat dikatakan

bahwa hasil dari powerclip adalah membuat agar content hanya tampil sebatas yang

overlap dengan containernya saja. Jelas ini sangat cocok untuk membuat pola, yang

kemudian di- powerclip ke dalam gambar pakaian, misalnya.

Membuat powerclip, ada dua cara.

Pertama, pilih content(s), akses menu effects> powerclip> place inside

container, lalu dengan cursor, click pada containernya.

Cara kedua, setelah memilih content(s), secara interaktif drag dengan

tombol kanan mouse menuju container, dan dari menu yang muncul, pilih

powerclip inside.

Setelah menjadi object powerclip, content masih dapat di- edit lagi

dengan mengakses menu effects> powerclip> edit contents, dan setelah

selesai meng- edit, kembalikan pada keadaan semula dengan menu

effects> powerclip> finish editing this level.

Untuk benar- benar melepaskan content dari containernya, akses menu effects> powerclip>

extract contents.

Page 7: Tutorial CorelDraw 5

4. Transparency & Lens.

Lens dan transparency sangat berhubungan karena keduanya memanipulasi tampilan object yang

diberi effect secara raster/ bitmap. Bahkan, pada proses tertentu, Coreldraw jelas jelas

menganggap effect transparency merupakan bagian dari lens. Untuk itu kita mulai dengan

membahas lens.

Memberi lens pada suatu object, berarti merubah

tampilan semua object lain yang berada di

belakang object lens, berdasarkan effect yang

diberikan; seperti transparent, color limit, dan

magnify. Secara nyata, dapat diumpamakan bahwa

object yang diberi effect lens berlaku sebagai lensa,

dan anda melihat object lain melalui lensa tersebut.

Dalam contoh, tampak dua lens effect yang

mendistorsikan tampilam object di dalamnya.

Prosedur aplikasi effect lens pada object dimulai dengan membuka docker lens melalui:

* menu window> dockers> lens, atau

* menu effects> lens

Keduanya akan menampilkan docker lens yang secara default akan muncul di sudut kanan layar.

Xyz

4. Transparency & Lens.

Lens dan transparency sangat berhubungan karena keduanya memanipulasi tampilan object yang

diberi effect secara raster/ bitmap. Bahkan, pada proses tertentu, Coreldraw jelas jelas

menganggap effect transparency merupakan bagian dari lens. Untuk itu kita mulai dengan

membahas lens.

Memberi lens pada suatu object, berarti merubah

tampilan semua object lain yang berada di

belakang object lens, berdasarkan effect yang

diberikan; seperti transparent, color limit, dan

magnify. Secara nyata, dapat diumpamakan bahwa

object yang diberi effect lens berlaku sebagai lensa,

dan anda melihat object lain melalui lensa tersebut.

Dalam contoh, tampak dua lens effect yang

mendistorsikan tampilam object di dalamnya.

Prosedur aplikasi effect lens pada object dimulai dengan membuka docker lens melalui:

* menu window> dockers> lens, atau

* menu effects> lens

Keduanya akan menampilkan docker lens yang secara default akan muncul di sudut kanan layar.

XyzXyz

4. Transparency & Lens.

Lens dan transparency sangat berhubungan karena keduanya memanipulasi tampilan object yang

diberi effect secara raster/ bitmap. Bahkan, pada proses tertentu, Coreldraw jelas jelas

menganggap effect transparency merupakan bagian dari lens. Untuk itu kita mulai dengan

membahas lens.

Memberi lens pada suatu object, berarti merubah

tampilan semua object lain yang berada di

belakang object lens, berdasarkan effect yang

diberikan; seperti transparent, color limit, dan

magnify. Secara nyata, dapat diumpamakan bahwa

object yang diberi effect lens berlaku sebagai lensa,

dan anda melihat object lain melalui lensa tersebut.

Dalam contoh, tampak dua lens effect yang

mendistorsikan tampilam object di dalamnya.

Prosedur aplikasi effect lens pada object dimulai dengan membuka docker lens melalui:

* menu window> dockers> lens, atau

* menu effects> lens

Keduanya akan menampilkan docker lens yang secara default akan muncul di sudut kanan layar.

Xyz

Xyz

Xyz

Magnify

Fisheye

Page 8: Tutorial CorelDraw 5

Isi dari lens docker adalah seperti diperlihatkan pada gambar. Dari atas ke bawah,

masing- masing terdapat setting:

* lens effect selector. Untuk memilih effect yang dikehendaki. Pilihan

mencakup no lens effect, beberapa effect distorsi, dan sisanya merupakan effect

warna.

* rate dan color, sebenarnya tergantung effect yang dipilih. Misalnya untuk

effect heatmap, setting rate dan color tidak tampil karena tidak dibutuhkan, yang

ada hanya palette rotation. Rate menentukan kekuatan effect, dan color

menentukan warna faktor dalam lens effect warna, seperti color limit dan color add.

* frozen. Bila sebuah object dengan lens diletakkan di atas object lain, maka

fill dari lens object akan terpengaruh object di bawahnya. Dengan memindahkan

lens object, maka fillnya akan berubah pula karena object di bawahnya, relatif

terhadap lens object, telah berpindah pula. Bila hal ini tidak diinginkan, maka

frozen dapat digunakan. Dengan frozen aktif, maka fill dari lens object akan selalu

sama dengan fill lens object tersebut sebelum di- frozen.

* viewpoint. Sebagai alternatif frozen, viewpoint merubah apa yang dapat dilihat melalui

lens object, yang semula harus lurus ke belakang, kini dapat ditentukan secara manual.

Aktifkan viewpoint, dan tekan tombol edit yang baru muncul. Pindahkan tanda X (viewpoint

semula) dari tengah object ke tempat lain. Tekan tombol end/ edit, atau langsung menekan tombol

apply. Dalam keadaan ini dimanapun letak lens object, fill- nya tetap mengikuti viewpoint.

* remove face. Bila diaktifkan, lens effect hanya akan bekerja pada object lain, dan tidak

mempengaruhi warna paper atau background.

Page 9: Tutorial CorelDraw 5

* apply. Bila semua setting telah sesuai keinginan, tekan tombol apply sehingga effect akan

diaplikasikan pada object lens.

* apply lock. Pada keadaan biasa, semua perubahan settting tidak akan diaplikasikan dulu

hingga tombol apply ditekan. Bila apply lock diaktifkan, maka setiap perubahan setting langsung

diaplikasikan pada lens object tanpa perlu menekan tombol apply.

Transparency sebenarnya telah anda temukan sebagai salah satu bentuk lens. Namun

dalam toolbox, anda juga dapat memberikan effect transparency melalui interactive

transparency tool. Dengan tool ini anda dapat memberikan efek transparency secara

interaktif sebagaimana anda menggunakan interactive fill tool, hanya

saja anda tidak mengolah warna, melainkan transparency.

Bila anda telah mencobanya, dapat anda perhatikan bahwa dalam

fountain transparency, bagian yang solid akan diwakili warna putih, dan

hitam untuk bagian yang transparent. Jangan lupa bahwa anda dapat

mengatur transparency dalam fountain transparency dialog yang dapat

diakses melalui property bar interactive fountain transparency.

Interactive Transparency Tool - “Interactive Fountain Transparency”

1 2 3 4 5 6 7 8 9

(1) Edit Transparency Dialog

(2) Transparency Type

(3) Transparency Style

(4) Transparency Midpoint

(5) Transparency Angle/Edge

(6) Transparency Operation

(7) Freeze View (Content)

(8) Copy Transparency Form...

(9) Clear Transparency

Page 10: Tutorial CorelDraw 5

5. Drop Shadow.

Effect ini menganggap object sebagai suatu lembaran tipis/ tanpa ketabalan yang menghadap ke

layar monitor, atau dengan kata lain, selalu sebidang dengan kertas. Dengan asumsi tersebut,

object diberi cahaya sehingga menimbulkan bayangan yang sederhana. Tergantung dari letak

sumber cahaya, bayangan ini dapat:

* berada di belakang, depan, atas, bawah,dan samping object.

Letak bayangan merupakan kebalikan arah sumber cahaya.

* jauh atau dekat dari objectnya.

Bayangan yang jauh dari objectnya menunjukkan bahwa object tidak menempel pada

kertas/ background. Semakin jauh bayangannya, object semakin tampak mengambang tinggi.

* tajam atau kabur. Sumber cahaya yang dekat dengan object akan menimbulkan bayangan

yang tajam, dan sebaliknya. Aturlah drop shadow sesuai simulasi sumber cahaya yang diinginkan.

Mengaplikasikan drop shadow dimulai dengan memilih object yang akan diberi drop shadow,

mengakses tool interactive drop shadow tool dari toolbox, dan men- drag- nya di atas object yang

bersangkutan. Adapun drag yang dimaksud dapat dimulai dari:

* tengah, menghasilkan bayangan yang flat karena pencahayaan frontal.

* samping, menghasilkan bayangan miring. Object seakan bersandar pada dinding vertical.

* bawah atau atas, menghasilkan bayangan perspektif yang alami.

Khusus untuk non- flat, proses drag dapat dilakukan ke arah object agar bayangan berada di

belakang object, dan drag menjauhi object agar bayangan di depan object (cahaya dari belakang).

Page 11: Tutorial CorelDraw 5

Banyaknya control setting

yang ada menunjukkan

bahwa drop shadow

dalam Coreldraw sangat terkontrol, dapat digunakan untuk gambar

yang cukup rumit, seperti ditunjukkan pada contoh.

Interactive Drop Shadow Tool - "Interactive Drop Shadow"

(1) Drop Shadow Offset

(2) Drop Shadow Opacity

(3) Drop Shadow feathering

(4) Drop Shadow feathering direction/edges

(5) Vanishing Point Coordinate

(6) Drop Shadow Perspective Types

(7) Drop Shadow Angle

(8) Drop Shadow Fade

(9) Drop Shadow Stretch

(10) Drop Shadow Color

(11) Copy Drop Shadow Properties

(12) Clear Drop Shadow

1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 0 1 1 1 2

Object kedua tampak lebih tinggi dari yang pertama akibat permainan

jarak dan ketajaman bayangan.

Drag dimulai dari sisi kanan;ke dalam object (kiri), danmenjauhi object (kanan).

Cahaya dibuat seakan berasal darikiri depan (kiri),

dan kanan belakang (kanan)

Page 12: Tutorial CorelDraw 5

6. Extrude.

Extrude memberikan ketebalan pada object, seperti digambarkan pada

contoh. Meskipun tidak benar- benar bekerja secara 3 dimensi seperti

autocad atau 3dsmax, dan extrusion yang dapat digunakan hanya

sebatas yang lurus saja, di tangan sorang ahli, effect ini dapat menjadi

sangat berguna.

Mengaplikasikan extrude dimulai dengan memilih object yang

akan di- extrude, lalu lakukan drag dengan interactive extrude tool,

dari (pusat) object ke arah menjauh.

Setelah itu, anda dapat menentukan banyak setting yang tersedia

pada property bar interactive extrude, seperti extrusion type,

vanishing point properties, depth, color, dan lighting. Anda juga

dapat menentukan point of view dengan men- double click object

yang sudah di- extrude dengan interactive extrude tool, dan setelah

itu anda dapat menentukan point of view dalam interface yang

muncul.

Interactive Extrude Tool - "Interactive Extrude" {Vector Extrusion Mode}

(1) Vector Extrusion Mode(2) Object Position(3) Extrusion Type(4) Depth

(7) Pos. Vanishing Point Rel. To Page Origin(8) Pos. Vanishing Point Rel. To Object Center(9) Extrude Rotation(10) Reset Rotation(11) Color(12) Bevels(13) Lighting(14) Copy Extrude Properties(15) Clear Properties

(5) Vanishing Point Coordinate (6) Vanishing Point Properties

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

Page 13: Tutorial CorelDraw 5

Extrude yang baru saja dibahas adalah extrude untuk jenis vector. Masih ada satu jenis lagi yaitu

extrude jenis bitmap. Perbedaannya,

* jenis bitmap benar- benar mensimulasikan extrude secara 3d software, perlu hardware

yang cukup mendukung.

* jenis bitmap pencahayaannya lebih kompleks dan halus.

* jenis bitmap dapat diberi tekstur yang mengikuti aturan perspektif.

* jenis bitmap menghasilkan extrude yang lebih halus, namun tidak sefleksibel jenis vector.

Sedikit berbeda dengan jenis vector, pengaplikasian bitmap

extrusion tidak dilakukan melalui drag, melainkan langsung

menekan tombol bitmap extrusion mode pada property bar extrude.

Demikian sesungguhnya object telah di- extrude, namun belum

tampak karena viewpoint masih frontal. Agar tampak, anda harus

me- rotate- nya, antara lain dengan cara melakukan double- click

pada object ybs dengan interactive extrude tool, sebagaimana pada

vector extrusion.

Coreldraw bukan merupakan software untuk menggambar 3D. Karena itu selama masih dapat

diakomodasi dengan teknik manual, sebaiknya extrude vector maupun bitmap tidak digunakan.

Interactive Extrude Tool - "Bitmap Extrude Command" {Bitmap Extrusion Tool}

(1) Bitmap Extrusion Mode

(2) Standard Transform

(3) Front/Back Bevel

(4) Texture

(5) Extrude Rotation

(6) Ambient Light

(7) Bevels

(8) Point Light

(9) Fit To View

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Page 14: Tutorial CorelDraw 5

7. Distortion.

Effect ini berguna untuk mengacak segment object agar tampak kasar, seperti untuk membuat

ledakan atau duri. Ada tiga macam distortion:

* Push- Pull; memindahkan node sehingga object tampak tertarik atau tertekan.

* Zipper; memperkasar segment dengan frequency dan amplitude tertentu.

* Twister; menambahkan dan memutar node yang ada sehingga object tampak berputar.

Mengaplikasi effect distortion dimulai dengan memilih object

yang akan diberi effect, mengakses interactive distortion tool dari

toolbox, memilih jenis distortion yang diinginkan. Dalam

keadaan ini, anda memiliki dua pilihan:

* aplikasi secara interaktif; drag dari pusat distortions yang

diinginkan (tidak selalu harus di tengah, menuju ke kiri atau

kanan. Semakin jauh, semakin besar efek distorsi yang

dihasilkan. Khusus untuk twister, drag harus dilakukan

dengan gerakan memutar.

* aplikasi secara numerik; masukkan nilai distorsi yang

diinginkan ke dalam property bar interactive distortion, lalu

tekan tombol [enter] pada keyboard.

Effect distortion dapat di- edit, dan dapat diaplikasikan berkali- kali, dengan jenis distortion yang

sama atau yang berbeda. Distortion juga dapat di- converse kembali menjadi object jenis curve.

“Interactive Distorsion - Push and Pull Effect”

1 2 3 4 5 6 7 8 9

(1) Push & Pull Distortion

(2) Zipper Distortion

(3) Twister Distortion

(4) Add New Distortion

(5) Push & Pull Distortion Amplitude

(6) Center Distortion

(7) Convert To Curves (Ctrl + Q)

(8) Copy Distortion Properties

(9) Clear Distortion

Page 15: Tutorial CorelDraw 5

Pull distortion

Zipper distortion

Twister distortion

Page 16: Tutorial CorelDraw 5

8. Blend.

Setiap object pasti memiliki fill, outline, dan shape (bentuk), sekalipun

object tersebut merupakan open curve/ object, namun nilai fill

sebenarnya tetap ada, dan dapat anda lihat statusnya pada bagian kanan

status bar interface Coreldraw, bersama dengan status warna outline.

Dalam blend, warna outline dan warna fill dianggap sebagai warna saja.

Blend berfungsi untuk menjembatani dua

object yang memiliki warna fill dan/ atau

outline dan bentuk yang berbeda, dengan

membuat object- object tambahan lain

(object perantara). Hal ini dapat dilihat pada

contoh.

Berdasarkan property bar interactive blend,

ada banyak hal yang dapat diatur dalam

sebuah blend, seperti jumlah, pengaturan

deviasi warna, dan perletakkan object-

object perantaranya.

Blend dua objectyang berbeda

warna dan bentuk

Interactive Blend Tool

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

(1) Object Size/Position

(2) Use Space or Fixed Spacing For Blend

(3) Number of Steps/ Offset Between Blend Shapes

(4) Blend Direction

(5) Loop/Direct/CW/CCW Blend

(6) Object & Color Acceleration

(7) Accelerate Sizing For Blend

(8) Link Blend Acceleration

(9) Miscellaneous Blend Option

(10) Start & End Object Properties

(11) Path Properties

(12) Copy Blend Properties

(13) Clear Blend

Page 17: Tutorial CorelDraw 5

Mengaplikasikan effect blend pada dua object dimulai

dengan mengakses interactive blend tool, lalu men- drag

dari object pertama menuju ke yang kedua. Setelah blend

dihasilkan, atur segala property yang relevan dengan

kebutuhan pada property bar interactive blend.

Perhatikan bahwa object awal dan object akhir masih

dapat dipilih sebagai satu individu sendiri, dan bila

dipindahkan relatif terhadap satu sama lainnya, blend

akan ikut terpengaruh. Sebaliknya, bila anda perlu

merubah perperti blend, pastikan yang anda seleksi

adalah blend- nya.

Mengingat masing- masing pembentuk blend masih dapat

diseleksi secara individual, maka bukan tidak mungkin

satu object di- blend menuju lebih dari satu object lain.

Urutan drag pada waktu anda membuat blend tidak

mempengaruhi hasil akhir. Arah blending justru

terpengaruh oleh object order. Perhatikan order masing-

masing object antara lain melalui docker object manager.

Jika hasil tidak seperti yang diinginkan, anda dapat

mengubah urutannya.

Page 18: Tutorial CorelDraw 5

9. Contour.

Serupa dengan blend, contour (yang berarti kontur; tinggi rendahnya permukaan)

menjembatani dua object dengan cara membentuk object- object baru lainnya. Bedanya,

dalam contour, object tujuan blend atau object kedua tidak dibutuhkan.

Perlu diketahui, bahwa banyak pengguna Coreldraw yang menggunakan blend sebagai

sarana untuk membuat gradasi. Pada contoh, tampak dua lingkaran yang di- blend

sedemikian rupa sehingga tampak seperti bola/ sphere. Contour bekerja dengan cara yang

serupa, hanya dengan satu object saja. Bila posisi object pertama dan kedua sama persis,

mungkin contour lebih cocok daripada blend.

Sebagai contoh aplikasi, untuk membuat potongan batang pohon dycotile,

anda cukup membuat bagian terluar saja. Dengan interactive contour

tool, tarik bagian luar object ke arah pusat. Bila perlu, ubah setting pada

property bar interactive contour.

Meski letak object tujuan contour yang dibuat secara otomatis tidak dapat

diatur letaknya seperti pada blend, warna dan outline- nya masih dapat

diatur. Oleh karena itu, contour juga dapat digunakan pada kasus seperti

pada contoh, dimana pembuatnya berniat memperhalus silhouette dari

object kuning ber- background biru ini.

Page 19: Tutorial CorelDraw 5

Ada tiga mode contour yang dapat digunakan;

* to center, yang membuat contour ke arah tengah sampai

tidak mungkin dibuat contour lagi,

* inside, yang membuat contour juga ke arah tengah, namun

hanya sebatas gerakan drag yang anda berikan, dan

* outside, yang membuat contour ke arah luar, sejauh drag

yang anda berikan. Jenis outside dapat dianggap contour tak

terbatas karena dapat diaplikasikan hingga 999 langkah,

menghasilkan gradasi warna yang halus.

Kreatifitas dalam menggunakan blend maupun contour sangat

penting dalam pemberian warna, khususnya dalam gradasi.

Perhatikan bahwa gradasi warna yang

dibicarakan dalam contour dan blend

adalah gradasi vector, yaitu perbedaan

warna per- object, atau tepatnya object

perantara, bukan gradasi warna

sebagai fill dalam satu object.

Bedakan dalam contoh ini.

Interactive Contour Tool

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

(1) Object Size/Position(2) To Center(3) Inside(4) Outside(5) Contour Steps (6) Contour Offset(7) Linear Contour Color(8) CW/CCW Contour Colors(9) Outline Color(10) Fill Color (11) End Fountain Colorfill(12) Copy Contour Properties(13) Clear Contour

Gradientvector

Gradientraster

Page 20: Tutorial CorelDraw 5

10. Envelope.

Envelope memaksa object atau group object supaya mengikuti

artikulasi, translasi, atau gesture tertentu. Atau dengan kata lain, dipaksa

mengikuti bentuk baru, tanpa meng- edit object tersebut satu persatu

dengan shape tool.

Envelope dapat digunakan sebagai pengganti distortion, karena pada dasarnya envelope juga

mendistorsi object secara manual, dengan menganggap object, atau dalam hal ini group, sebagai

satu object sendiri, yang dapat dibentuk sesuka anda. Envelope juga dapat dianggap sebagai

alternatif dari powerclip, karena sifatnya yang

membatasi bentuk dari sekelompok object. Mengenai

effect mana yang harus anda gunakan, sangat

tergantung dari kasus yang anda hadapi.

Mengaplikasikan envelope dan mengendalikan bentuk

envelope sangat mirip dengan node editing. Pilih object

yang akan di- envelope, lalu 8 control points yang

muncul dapat anda kendalikan sesuai dengan

kebutuhan, dan object akan mengikuti translasi bentuk

y a n g a n d a

berikan tadi.Interactive Envelope Tool

(1) Add/Delete Node(s)(2) Convert Curve To Line(3) Convert Line To Curve(4) Make Node A Cusp/Smooth/Symmetrical(5) Envelope Straight Line Mode (6) Envelope SingleArc Mode(7) Envelope DoubleArc Mode(8) Envelope Unconstrained Mode(9) Add New Envelope(10) Select And Apply Preset(11) Mapping Mode(12) Keep Lines(13) Convert To Curves (Ctrl + Q)(14) Copy Envelope Properties(15) Clear Envelope

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

Page 21: Tutorial CorelDraw 5

Contoh penggunaan effect envelope antara lain adalah apabila anda perlu

membuat sebuah bola bermotif kotak- kotak seperti pada contoh. Agaknya

effect envelope memang sangat vital dalam pembuatan bentuk seperti ini.

Contoh serupa dapat juga dilihat pada gambar rocket. Tampak bahwa badan

rocket sebagian besar dibuat dengan meng- envelope sekelompok (group)

rectangle dan rocket blast dibuat dari curve sederhana yang diberi distortion.