turbin uap

25
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kemajuan teknologi pada saat ini banyak sekali peralatan yangb inovatif dan tepat guna, salah satu contoh dala bidang tehnik mesin khususnya pada bidang konversi energy dan pemanfaatan alam sebagai sumber energy. Pemanfaatan energy melalui sumber alam sangat pesat ,dari mulai pemanfaatan air, udara, uap , dan lain sebagainya dapat dimanfaatkan untuk menjadi sumber energy. Turbin merupakan alat yang sangat memegang peranan penting dalam pemanfaatan sumber energy untuk menghidupkan generator sebagai sumber listrik. Dalam dunia industry pemanfaatan energy dengan menggunakan turbin bertujuan untuk efisiensi biaya industry, pemanfaatan nya macam-macam bila yang dekat sungai memanfaatkan aliran sungai, bila yang dekat dengan laut memanfaatkan air laut sebagai sumber energy. Dalam hal ini penulis akan membahas apa itu turbin industry , apa saja komponennya dan bagaimana cara pemanfaatannya. 1.2 Batasan Masalah Makalah ini membahas tentang turbin industry yang tenaga penggeraknya air atau uap , dengan sistem dan jenis-jenisnya. 1.3 Sistematika Penulisan BAB I PENDAHULUAN 1

Upload: muhammad-sholihin

Post on 17-Dec-2015

31 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

mesin konversi energy

TRANSCRIPT

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kemajuan teknologi pada saat ini banyak sekali peralatan yangb inovatif dan tepat guna, salah satu contoh dala bidang tehnik mesin khususnya pada bidang konversi energy dan pemanfaatan alam sebagai sumber energy. Pemanfaatan energy melalui sumber alam sangat pesat ,dari mulai pemanfaatan air, udara, uap , dan lain sebagainya dapat dimanfaatkan untuk menjadi sumber energy. Turbin merupakan alat yang sangat memegang peranan penting dalam pemanfaatan sumber energy untuk menghidupkan generator sebagai sumber listrik. Dalam dunia industry pemanfaatan energy dengan menggunakan turbin bertujuan untuk efisiensi biaya industry, pemanfaatan nya macam-macam bila yang dekat sungai memanfaatkan aliran sungai, bila yang dekat dengan laut memanfaatkan air laut sebagai sumber energy. Dalam hal ini penulis akan membahas apa itu turbin industry , apa saja komponennya dan bagaimana cara pemanfaatannya. 1.2 Batasan Masalah Makalah ini membahas tentang turbin industry yang tenaga penggeraknya air atau uap , dengan sistem dan jenis-jenisnya. 1.3 Sistematika Penulisan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.2 Batasan Masalah 1.3 Sistematika Penulisan BAB II TURBIN INDUSTRI2.1 Pengertian Umum Tentang Turbin 2.2 Sejarah Singkat Tentang Turbin 2.3 Jenis-Jenis Turbin2.4 Turbin Uap Industry 2.5 Komponen Utama Turbin Bab III Penutup 3.1 Hasil Analisa Turbin Industry3.2 Kesimpulan Daftar Pustaka

BAB IITURBIN INDUSTRI

2.1 Pengertian Umum Tentang Turbin Turbin adalah sebuah mesin berputar yang mengambil energi dari aliran fluida. Turbin sederhana memiliki satu bagian yang bergerak, "asembli rotor-blade". Fluida yang bergerak menjadikan baling-baling berputar dan menghasilkan energi untuk menggerakkan rotor. Contoh turbin awal adalah kincir angin dan roda air. Sebuah turbin yang bekerja terbalik disebut kompresor atau pompa turbo. Turbin gas, uap dan air biasanya memiliki "casing" sekitar baling-baling yang memfokus dan mengontrol fluid. "Casing" dan baling-baling mungkin memiliki geometri variabel yang dapat membuat operasi efisien untuk beberapa kondisi aliran fluid. Energi diperoleh dalam bentuk tenaga "shaft" berputar. Penggunaan paling umum dari turbin adalah pemroduksian tenaga listrik. Hampir seluruh tenaga listrik diproduksi menggunakan turbin dari jenis tertentu. Turbin kadangkala merupakan bagian dari mesin yang lebih besar. Sebuah turbin gas, sebagai contoh, dapat menunjuk ke mesin pembakaran dalam yang berisi sebuah turbin, kompresor, "kombustor", dan alternator. Turbin dapat memiliki kepadatan tenaga ("power density") yang luar biasa (berbanding dengan volume dan beratnya). Ini karena kemampuan mereka beroperasi pada kecepatan sangat tinggi. Mesin utama dari Space Shuttle menggunakan turbopumps (mesin yang terdiri dari sebuah pompa yang didorong oleh sebuah mesin turbin) untuk memberikan propellant (oksig n cair dan hidrogen cair) ke ruang pembakaran mesin. Turbopump hidrogen cair ini sedikit lebih besar dari mesin mobil dan memproduksi 70.000 hp (52,2 MW). Turbin juga merupakan komponen utama mesin jet.2.2 Sejarah Singkat Turbin Banyak sumber yang menerangkan tentang sejarah di temukanya yurbin salah satunya yaitu bermula dari di temukanya kincir air yang sudah sejak lama digunakan untuk tenaga industri. Pada mulanya yang dipertimbangkan adalah ukuran kincirnya, yang membatasi debit dan head yang dapat dimanfaatkan. Perkembangan kincir air menjadi turbin modern membutuhkan jangka waktu yang cukup lama. Perkembangan yang dilakukan dalam waktu revolusi industri menggunakan metode dan prinsip ilmiah. Mereka juga mengembangkan teknologi material dan metode produksi baru pada saat itu.Kata "turbine" ditemukan oleh seorang insinyur Perancis yang bernama Claude Bourdin pada awal abad 19, yang diambil dari terjemahan bahasa Latin dari kata "whirling" (putaran) atau "vortex" (pusaran air). Perbedaan dasar antara turbin air awal dengan kincir air adalah komponen putaran air yang memberikan energi pada poros yang berputar. Komponen tambahan ini memungkinkan turbin dapat memberikan daya yang lebih besar dengan komponen yang lebih kecil. Turbin dapat memanfaatkan air dengan putaran lebih cepat dan dapat memanfaatkan head yang lebih tinggi. (Untuk selanjutnya dikembangkan turbin impulse yang tidak membutuhkan putaran a. Adapun runtutan sejarahnya adalah sebagai berikut. Jn Andrej Segner mengembangkan turbin air reaksi pada pertengahan tahun 1700. turbin ini mempunyai sumbu horizontal dan merupakan awal mula dari turbin air modern. Turbin ini merupakan mesin yang simpel yang masih diproduksi saat ini untuk pembangkit tenaga listrik skala kecil. Segner bekerja dengan Euler dalam membuat teori matematis awal untuk desain . Pada tahun 1820, Jean-Victor Poncelet mengembangkan turbin aliran kedalam . Pada tahun 1826, Benoit Fourneyon mengembangkan turbin aliran keluar. Turbin ini sangan efisien (~80%) yang mengalirkan air melalui saluran dengan sudu lengkung satu dimensi. Saluran keluaran juga mempunyai lengkungan pengarah. Pada tahun 1844, Uriah A. Boyden mengembangkan turbin aliran keluar yang meningkatkan performa dari turbin Fourneyon. Bentuk sudunya mirip dengan turbin Francis. Pada tahun 1849, James B. Francis meningkatkan efisiensi turbin reaksi aliran kedalam hingga lebih dari 90%. Dia memberikan test yang memuaskan dan mengembangkan metode engineering untuk desain turbin air. Turbin Francis dinamakan sesuai dengan namanya, yang merupakan turbin air modern pertama. Turbin ini masih digunakan secara luas di dunia saat ini. Turbin air aliran kedalam mempunyai susunan mekanis yang lebih baik dan semua turbin reaksi modern menggunakan desain ini. Putaran massa air berputar hingga putaran yang semakin cepat, air berusaha menambah kecepatan untuk membangkitkan energi. Energi tadi dibangkitkan pada sudu dengan memanfaatkan berat jatuh air dan pusarannya. Tekanan air berkurang sampai nol sampai air keluar melalui sirip turbin dan memberikan energi. Sekitar tahun 1890, bantalan fluida modern ditemukan, sekarang umumnya digunakan untuk mendukung pusaran turbin air yang berat. Hingga tahun 2002, bantalan fluida terlihat mempunyai arti selama lebih dari 1300 tahun. Sekitar tahun 1913, Victor Kaplan membuat turbin Kaplan, sebuah tipe mesin baling-baling. Ini merupakan evolusi dari turbin Francis tetapi dikembangkan dengan kemampuan sumber air yang mempunyai head kecil.2..3 Jenis Jenis TurbinAda banyak jenis turbin pada saat ini di antaranya yaitu1. Turbin uap2. Turbin De Lava3. Turbin Curtis4. Turbin Zoelly5. Turbin Parson6. Turbin Gas7. Turbin Air Adapun jenis jenis turbin uap yang biasa sering di gunakan yaitu. A. Turbin industry Turbin industri dapat dibagi menjadi empat grup, yaitu :Turbin tekanan lawan (Back PresureTturbines )Tubin kondensasi ( Condensing Turbines )Turbin ekstrasi ( Ekstrasion Turbines )Turbin kombinasi ( Mixing Turbines )

B. Turbin mekanik Turbin mekanik dioperasikan untuk mengerakan ( sebagai mator ); kompresor, pompa, blower dan lain-lain. C. Turbin kapal Turbin kapal (marine steam turbine) terutama dipergunkan untuk menggerakan baling-baling kapal, biasanya terdapat dua turbin untuk dua poros baling-baling (propeler). Maksud memisahkan kedua turbin ini ialah, mengingat bila terjadi kerusakan pada salah satu turbin, maka kapal akan masih dapat belayar dengan satu tubin.Masing- masing turbin biasanya terdiri dari kombinasi antara turbin aksial-aksi dan aksial-reaksi. Kadang-kadang TTT terdiri dari aksial-aksi sedang TTR terdiri dari turbin aksial-reaksi. Berbeda dengan turbin darat, yaitu : turbin generator dan turbin mekaik, maka turbin kapal haruslah memenuhi syarat-syarat tertentu, yaitu :

Turbin harus dapat berputar dalam dua arah, yaitu maju dan mundur, sesuai dengan tuntutan bahwa kapal harus dapat bergerak maju dan mundur. Untuk pertimbangan keamanan, mka tekanan dan temperatur uap tidak tinggi, seperti biasanya pada turbin-turbin darat. Lagipula uap bertekanan tinggi pada kondisi awal akan menimbulkan uap basah pada kondisi akhir, yang dapat menimbulkan erosi sudu-sudu tingkat akhir, oleh sebab itu kondisi uap awal ialah tekanan dan temperatur maksimum 40 (kg/cm2) dan 400 (oC), sedang pada turbin darat pada 100 (kg/cm2) dan 500 (oC). Penempatan ondensor langsung dibawah TTR, sedang pada turin darat(misalnya PLTU) kondensor dipasang jauh dibawah TTR, Kevakuman kondensor tidak dapat dicapai leih renah, karena didaerah khatulistiwa suhu air bisa mencapai 30 (oC).

Putaran poros turbin rendah dan tergantung pada daya yang dibutuhkan kapal. Lagipula putaran baling-balig kapal relatif rendah dan apabila tinggi maka baling-baling akan mengalami kavitasi. Pada dya tertentu putaran baling-baling Cuma 100 PPM. Bahkan pada kapasitas sampai 14.300 (Dk) putaran poros baling-baling 103,5 PPM.

2.4 Turbin Uap Pada Industry

Turbin industri dapat dibagi menjadi empat grup, yaitu :Turbin tekanan lawan (Back PresureTturbines )Tubin kondensasi ( Condensing Turbines )Turbin ekstrasi ( Ekstrasion Turbines )Turbin kombinasi ( Mixing Turbines )

A. Turbin Tekanan LawanTurbin tekanan lawan dipakai bila suatu industri ( pabrik ) membutuhkan pemakaian uap yang berganda yaitu sebagai sumber energi potensial dan sekaligus sebagai sumber energi untuk keperluan pemprosesan.Oleh sebab itu maka tekanan uap meninggalkan tekanan turbin ( tekanan lawan ) diatur sesuai dengan tekanan uap pemroses. Oleh sebab itu maka tekanan dan temperatur uap dari ketel harus diatur berdasarkan tekananan temperatur uap pemroses dan daya yang dihasilkan, efisiensi serta konsumsi uap untuk turbin, seperti dilukiskan dalam diagram mollier dibawah ini, Gambar

Gambar 1 diagram moiller tekanan lawan pi = tekanan ketel, ti = temperatur ketel, po = tekanan uap proses,to = temperatur uap proses

Titik A ditentukan berdasarkan kondisi pemrosesan Nt = daya turbin t = efisiensi turbin (%)Ws = konsumsi uap ( kg/det )hs = penurunan energi termal selama ekspansi istentropis

Dengan mengukur h pada diagram mollier dengan titik dsar B, maka titik A diperoleh, garis AB = h. Titik A merupakan kondisi uap masuk turbin, jadi kehilangan energi termal pada ekspansi isentropis dikonversikan mnjadi daya turbin pada eisiensi tertentu.Perbandingan daya-energi termak yang dibutuhkan berbeda secara luas pada berbagai industri, dengan pengertian bahwa kebutuhan pada tiap turbin bebeda. Dalam hal konsumsi daya, maka efisiensi yang tinggi ada kebutuhan yang utama, jika itu adalah kebutuhan energi termal yang utama, tidak kurang pentingnya akan dihubungkan dengan efisiensi.Dalam beberapa tahun yang lalu, terdapat suatu tendensi yang dapat dicatat tentang kebutuhan daya pada masa depan yang telah menyebakan bahwa penelitian ekstensif telah dilakukan dilapangan tentang peningkatan efisiensi. Salah satu diantaranya ialah testing roda ( rotor ) turbin dalam terowongan angin ( wind tunnel ).Penelitian ini telah menemukan tentang beberapa perbaikan, yang sementara ini terpakaipada instalasi-instalasi yang sudah beroperasi. Pengukuran konsumsi uap telah mengkonfirmasikan perbaikan-perbaikan ini.Turbin tekanan lawan dari stork mempunyai prinsip putaran tinggi dalam hubungan dengan volume uap yang kecil. Dengan konsekuensi ukuran yang terbatas oleh karna itu biaya sekunder adalah rendah yaitu, sebagai akibat dari sedikitnya kebutuhan tempat .

Gambar 2 turbinPutaran rancangan ( design speed ) maksimum sekarang 12.000 ( PPM ), sementara rancangan putaran yang lebih tinggi sudah dipersiapkan. Turbin tekanan lawan dapat langsung dipakai untuk menggerakan mesin-mesin seperti kompresor-kompresor uara dan gas, seperti gas amoniak pada pabrik kimia dan lain-lain,dan untuk menggerakan mesin-mesin via roda gigi reduksi, umpamanya unuk menggerakan sebuah altenator tiga-phasa, putaran dapat direduksi sampai putaran 3000 ( PPM ) pada 50 siklus. Dalam beberapa tahun belakangan ini roda gigi episiklis ( epcyclic gear) telah dipakai dengan berhasil. Kelebihan dari jenis roa gigi ini ialah bahwa poros input co-axial dengan poros out put, sehingga tingkat kebisinganya rendah dan mempunyai efisiensi yang tinggi. Jadi pemakaian turbin tekanan lawan adalah dalam kasus daya dihasilkan dari ekspasi uap dari tekanan awal ( initial ) ekonomis turun sampai tekanan pemanasan, sama atau lebih besar dari kebutuhan daya lay out dari instalasi digambarkan secara diagframatik dalam gambar .Uap dihasilkan dalam ketel pda tekanan kerja yang sesuai dan diekspansikan dalam turbin. Uap bekas dari turbin akan bisa dipanaskan-lanjut dan dalam hal ini banyak hal tidak sesuai untuk kerja proses sebagian ( process work partly ) sebab tidak mungkin untuk mengontrol temperaturnya, selam dia bervariasi dengan pemanas lanjut initial dan sebagian disebabkan oleh kenyataan bahwa jumlah hantaran panas uap dipanas kebidang pemanas lebih renda dai yang dilakukan oleh uap saturasi. Untuk alasan-alasan ini sering dibutuhkan sebuah alat desuper heater, sebuah penyemburan ( jet ) air, yang dikontrol secara termostatik, menyemburan air kedalam ruang laluan uap bekas, sehingga terjadi pertukaran energi terml dan air semburan akan menguap. Uap satuasi baru memasuki pemanas dan dengan segera mengembun. Air condensat dapat dikembalikan ke ketl atau dibuang saja, itu tergantung kepada kondisi setempat.

Gambar 3 instalasi uap Instalasi uap secara diagramatisa.saluran air ketel, b.pipa uap adipanas, c.saluran uap ke turbin,d. saluran uap bekas, e. Katup by-pass, f. Katup uapMetode kontrol yang dilaksanakan, tergntung kepada keadaan. Jika turbin tekanan lawan hanyalah sebuah unit tenaga ( power unit ), maka cocok bila dipakai governor centrifugal bukan yang biasa dan kuantitas uap bekas yang berguna dikontrol oleh beban turbin. Jika uap bekas yang bergun terlalu sedikit, maka uap baru ( live steam ) dialirkan melalui katup by pas E ke desuperheater. Jika kuantitas uap bekas melebihi kebutuhan, maka kelebihan uap dapat dibuang ( blow ) keudara atmosfir atau kedalam tangki persediaan air pengisi ketel an sebagainya melalui katup buang F. Katup-katup E dan F dapat dioperasikansecara manual untuk menjaga agar tekanan uap bekas tetap konstan atau sesuai dengan pemakaian, oleh roda gigi kontrol otomatis. Jika misalnya turbin tekanan lawan dioperasikan paralel dengan mesi-mesin lainya, maka pegeluaranya ( output ) dikontrol jumlahnya oleh beban panas. Mengingat governor putaran normal, ada yang dinamakan regulator tekanan yang mengontrol suplai uap ke turbin seperti menjaga tekanan uap bekas tetap konstan sesuai dngan kebutuhan. Termodinamika turbin tekanan lawan adalah sangat mudah ( sederhana ) dan dapat dijelaskan dari yang berhubungan dengan gambar.B. Turbin KondensasiTurbin kondisi dipakai bila seluruh energi uap dipergunakan untuk menghasilkan daya, sedang uap bekas dikondensasikan dalam konensor, dengn maksud mendapatkan tekanan lawan yang cukup rendah sehingga menghasilkan daya yang tinggi, disamping air kondensat dapat disirkulasikan kembali ke dalam ketel. Ini dilakuakan bila persediaan air ketel terbatas, misalnya pada lokasi-lokasi yang sulit mendapatkan air tawar, atau untuk kepruan kapal, yang persediaan air tawarnya terbatas. C. Turbin ekstrasiTurbin ekstrasi terbagi menjadi dua jenis, yaitu : Turbin ekstrasi kondensasi Tturbin ekstrasi tekanan lawan Turbin ekstrasi kondensasi, beroperasi dengan penggunaan uap ganda, yaitu disamping untuk pembangkit tenaga ( penyediaan daya ), juga untuk penyediaan uap untuk keperluan-keperluan ekstrasi,

Gambar 4 instalasi turbin ekstrasiBila tidak ada kebutuhan uap untuk keprluan ekstrasi, maka turbin akan bekerja sebagai turbin kondensasi langsung.Pada beberapa industri, uap dipakai secara luas untuk berbagai pemrosesan (processing), yang sedang memerlukan sangat banyak uap bertekanan rendah, dan sekalian memerlukan daya untuk penggerak mula ( primer mover ). Untuk ini dipergunakan turbin uap dengan pembuangan dini seperti terlihat dalam gambar 7.7, yang tidak hanya menghasilkan daya tetapi juga uap bertekanan rendah yang dibutuhkan untuk berbagai pemrosesanTurbin dengan pembuangan dini ( pass out turbine ) terdiri dari dua bagian, yaitu urbin bertekanan tinggi ( TTT ) dan turbin bertekanan rendah ( TTR ), dengan fungsi uap berganda, yaitu : untuk keprluan pemrosesan dan pembangkit tenaga. Sebagian dari uap bekas turbin tekanan tinggi ( TTT ) dikeluarkan untuk kebutuhan pemrosesan. Sisanya masuk ke TTR, serta mengekspansi dan menghasilkan daya untuk menggerakan beban( load ). Sisa uap pemrosesan dan uap bekas TTR dimasukan dalam kondensor, sedang air kondensat dapat dijadikan air pengisi ketel ( boiler feed water).

Gambar 5 sistem pembuangan diniGambar memperlihatkan diagram h-s untuk sebuah turbin dengan pembuangan dini.Kondisi uap sebelum katup pengatur adalah : ha tekanan pa ( kg/cm2 ABS ) temperatur ta ( oC ) entalpi (kkal/kg )setelah mengalami proses trteling ( entalpi tetap ), kondisi uap masuk TTT adalah : tekanan pi ( kg/cm2 ABS ) temperatur ti ( oC ) entalpi hi = ha (kkal/kg )

Gambar 6 diagram moiller turbin ekstrasiKondisi uap meninggalkan TTT adalah :tekanan po1 ( kg/cm2 ABS )temperatur to1 ( oC )entalpi ho1 ( kkal/kg )kondisi uap masuk TTR setelah mengalami pembuangan dini adalah :tekanan pi1 ( kg/cm2 ABS )temperatur ti1 ( oC )entalpi hi1 ( kkal/kg )kondisi uap masuk kondensor :tekanan pc ( kg/cm2 ABS )temperatur tc ( oC )entalpi hc ( kkal/kg )A1B1 menggambarkan garis ekspansi isentropis bila uap tidak melewati katup pengatur ( regulating value ).AB menggambarkan garis ekspansi isentropis daam turbin dengan penurunan energi termal HiHi = ha ho ( kkal/kg ), penurunan energi ermal teoritis secara isentropis.Tetapi dari kenyataan, bahwa penurunan energi termal secara teoritis terjad 2 tingkt yaitu :Hi1 = ha ho ( kkal/kg ), penurunan enrgi termal teoritis secara isentropis dalam TTT.Hi2 = hc hb ( kkal.kg ), penurunan nergi termal teoritis secara isentropis dalam TTR.jadi penurunan energi termal aktual secara isentropis dalam TTT dan TTR adalah:Hi1+Hi2= ( ha hc )+( hc - hb) ( kkal/kg ).Penurunan enrgi termal yang berguna secar teoritis adalah :Hc = ha hb ( kkal/kg ).Jadi efisiensi turbin teoritis adalah : n(t)akt = Sedang penurunan energi termal yang berguna aktual adalah :Hc1 = ha hc , dalam TTTHc2 = hc hc , dalam TTRjadi efisiensi turbin aktual : akt = 5,963 (Hc1 + Hc2) (Dk/kg)Daya turbin teoritis :(Nc)th = 5,963 Hc (Dk/kg)Daya turbin aktual (Nc)akt = 5,963 (Hc1 + Hc2) (Dk/kg)Dengan perincian :Daya TTT : Nc1= Wa . 5,963 Hc1 (Dk)Daya TTR : Nc= (Ws Weks ) 5,963 Hc2 (Dk)Ws = Konsumsi uap TTT (kg/det)Weks = Konsumsi uap ekstrasi (Ws Weks ) = Konsumsi uap TTR

Gambar 7 diagram moiller trubin ekstrasiTurbin ekstrasi dengan tekanan lawan, adalah turbin yang beroperasi dengan kegunaan uap berganda, yaitu untuk kebutuhan :ekstrasipemrosesan, danpembangkit tenagaTurbin ini menggambarkan turbin dengan ekstrasi tunggal dan menggambarkan turbin dengan ekstrasi berganda dua serta menggambarkan turbin dengan ektrasi berganda tiga. Gambar memperlihatkan turbin ekstrasi dengan tekanan lawan. Gambar memperlihatkan turbin terdiri dari 2 jenis, yaitu dari sebuah TTT dari jenis bertingkat tekanan tunggal ( de laval ) dan sebuah TTR dari jenis bertingkat ganda (Rateau).

Gambar 8 turbin ekstrasi tunggalC. Turbin Campuran ( Mixing Turbine ) Turbin campuran disebut juga sebagai turbin tekanan campuran ( mixing pressure turbine ). pada kondisi-kondisi tertentu turbin campuran dipakai dilingkungan industri. Uap pada tekanan-tekanan dan temperatur-temperatur yang berbeda disuplaikan pada setiap grup nozel ( kelompok tabung pancar ekspansi ) yang berbeda dari tingkat pengatur ( dari tipe de laval atau tipe curtis ) atau nozel-nozel dari tingkat yang berbeda. Uap bertekanan rendah atau menengah yang bekas pakai proses dicampurkan dalam tingkat selanjutnya dari sebuah turbin kondensasi atau sebuah turbin tekanan lawan untuk meningkatkan daya turbin.2.5 Komponen Utama Turbin A. Kompresor Utama (Main Compressor)Kompresor Utama berfungsi untuk menaikan tekanan dan temperatur udara sebelum masuk ruang bakar. Udara juga dimanfaatkan untuk : udara pembakaran, udara pengabut bahan bakar, udara pendingin sudu dan ruang bakar dan perapat pelumas bantalan.

Gambar 9 kompresor utama

B. Ruang Bakar (Combustion Chamber)Ruang Bakar (Combustion Chamber) adalah ruangan tempat proses terjadinya pembakaran. Energi kimia bahan bakar diubah menjadi energi thermal pada proses pembakaran tersebut. Ada Turbin Gas yang memiliki satu atau dua Combustion Chamber yang letaknya terpisah dari casing turbin, akan tetapi yang lebih banyak di jumpai adalah memiliki Combustion Chamber dengan beberapa buah Combustor Basket, mengelilingi sisi masuk (inlet) turbin. Contohnya PLTG di PLTGU Gresik memiliki satu Combustion Chamber berisi 18 buah Combustor Basket, sedangkan PLTG Bali memiliki satu Combustion Chamber berisi 8 buah Combustor Basket yang terpasang jadi satu dengan casing turbin.

Gambar 10 ruang bakar (combustion chamber)C. TurbinTurbin berfungsi untuk mengubah energi thermal dari hasil pembakaran di dalam ruang bakar menjadi energi kinetik dalam sudu tetap kemudian menjadi energi mekanik dalam sudu jalan sehingga energi mekanik akan memutar poros turbin.

Gambar 11 sudu turbin

D. Generator Generator berfungsi untuk mengubah energi mekanik putaran pada rotor yang terdapat kutub magnet, kemudian menjadi energi listrik pada kumparan stator.E. Alat Bantu Turbin Gas (Gas Turbine Auxcilliary)Penggerak Mula (Prime Mover), yaitu Diesel, Starting Motor (Cranking Motor), Generator sebagai Motor, memutar poros turbin gas sampai kekuatan bahan bakar dapat menggantinya (turbin gas mampu berdiri sendiri).Hydraulic Ratchet, berfungsi memutar poros turbin sebelum start, sebanyak 45 setiap 3 menit, untuk memudahkan pemutaran oleh penggerak mula dan meratakan pendinginan poros saat turbin gas stop. Turning Gear, fungsinya sama seperti juga Ratchet, hanya poros diputar kontinyu dengan putaran lambat ( 6 RPM). Accessories Gear, adalah tempat roda gigi untuk memutar alat-alat bantu seperti : pompa bahan bakar, pompa pelumas, pompa hidrolik, main atomizing air compressor, water pump, tempat hubungan Ratchet. Torque Converter, sebagai kopling hidrolik, saat digunakan kopling diisi dengan minyak pelumas. Sedangkan saat dilepas, minyak pelumas di drain. Load Gear, disebut juga Reduction Gear atau Load Coupling untuk mengurangi kecepatan turbin menjadi kecepatan yang dibutuhkan oleh Generator. Load Gear Westinghouse dimanfaatkan untuk penggerak pompa bahan bakar dan pelumas. Exciter, yaitu peralatan yang berfungsi memberikan arus searah untuk penguatan kutub magnet Generator Utama. Starting Clutch, disebut juga Jaw Clutch, sebagai kopling mekanik yang berfungsi menghubungkan poros Penggerak Mula dengan poros kompresor saat proses Start. Bantalan (Bearing), terdiri dari bantalan aksial dan bantalan luncur. Bantalan luncur disebut juga disebut juga Journal Bearing, yang berfungsi sebagai penyangga berat poros turbin, kompresor dan generator. Sedangkan bantalan aksial disebut juga Thrust Bearing, berfungsi sebagai penahan gaya aksial

BAB III PENUTUP

3.1 Hasil Analisa Turbin IndustriTurbin adalah sebuah mesin berputar yang mengambil energi dari aliran fluida. Turbin sederhana memiliki satu bagian yang bergerak, "asembli rotor-blade". Fluida yang bergerak menjadikan baling-baling berputar dan menghasilkan energi untuk menggerakkan rotor. Turbin dapat memiliki kepadatan tenaga ("power density") yang luar biasa (berbanding dengan volume dan beratnya). Ini karena kemampuan mereka beroperasi pada kecepatan sangat tinggi. Mesin utama dari Space Shuttle menggunakan turbopumps (mesin yang terdiri dari sebuah pompa yang didorong oleh sebuah mesin turbin) untuk memberikan propellant (oksig n cair dan hidrogen cair) ke ruang pembakaran mesin. Turbin industri dapat dibagi menjadi empat grup, yaitu :Turbin tekanan lawan (Back PresureTturbines )Tubin kondensasi ( Condensing Turbines )Turbin ekstrasi ( Ekstrasion Turbines )Turbin kombinasi ( Mixing Turbines )

Turbin memiliki 5 komponen utama yaitu kompresor utama , ruang bakar ,sudu turbin, generator ,alat bantu turbin3.2 Kesimpulan Turbin memiliki 5 komponen utama yang sangat penting untuk kerja turbin itu sendiri ,yaitu kompresor,ruang bakar ,sudu turbin, generator alat bantu turbin. Turbin memiliki diagram moiller yang semuanya memiliki perbedaan dala cara kerjanya. Turbin industry pada saat ini banyak dikembangkan di setiap pabrik- pabrik , apalagi pabrik yang dekat dengan sungai turbin menjadi pembangkit daya yang sangat vital untuk kelangsungan industry. 2