turbin mesin

29
BAB I PENDAHULAUAN A. Latar Belakan Turbin merupakan sebuah alat yang salah satunya digunakan untuk membangkitkan suatu energi. Di Indonesia telah tersebar berbagai macam turbin, mulai dari turbin gas, turbin air dan turbin uap. Turbin sangat membantu dalam kehidupan sehari-hari kita, salah satunya untuk memenuhi kebutuhan kita yang tidak lepas dari alat tersebut, yaitu listrik. Dengan turbin kita dapat melakukan kegiatan malam tanpa harus dalam kondisi gelap. Kegiatan malam akan berjalan lancar dengan adanya listrik yang tidak lepas dari turbin tersebut. Semakin banyaknya turbin dan pesatnya perkembangan turbin tersebut, kini turbin tak asing lagi. Segala macam cara dilakukan untuk memodifikasi kembali turbin tersebut hanya untuk meningkatkan kenyamanan bagi pemakai, baik individu maupun kelompok. Terlebih lagi 1

Upload: dedemuamariskandar88

Post on 18-Feb-2016

44 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

turbin uap

TRANSCRIPT

Page 1: Turbin Mesin

BAB I

PENDAHULAUAN

A. Latar Belakan

Turbin merupakan sebuah alat yang salah satunya digunakan untuk

membangkitkan suatu energi. Di Indonesia telah tersebar berbagai macam turbin,

mulai dari turbin gas, turbin air dan turbin uap. Turbin sangat membantu dalam

kehidupan sehari-hari kita, salah satunya untuk memenuhi kebutuhan kita yang

tidak lepas dari alat tersebut, yaitu listrik. Dengan turbin kita dapat melakukan

kegiatan malam tanpa harus dalam kondisi gelap. Kegiatan malam akan berjalan

lancar dengan adanya listrik yang tidak lepas dari turbin tersebut.

Semakin banyaknya turbin dan pesatnya perkembangan turbin tersebut, kini

turbin tak asing lagi. Segala macam cara dilakukan untuk memodifikasi kembali

turbin tersebut hanya untuk meningkatkan kenyamanan bagi pemakai, baik

individu maupun kelompok. Terlebih lagi dengan adanya perkembangan

teknologi saat ini, proses pemodifikasian turbin tersebut menjadi lebih mudah

dilakukan.

Dengan adanya berbagi macam turbin tersebut yang telah tersebar hingga

dipelosok Indonesia, maka kami berupaya untuk menulis sebuah makalah yang

menyangkut permasalahan tersebut yaitu Turbin Uap.

B.     Tujuan

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :

1

Page 2: Turbin Mesin

1. Dapat menentukan macam-macam turbin yang biasa dipakai sehari-hari.

2. Mengidentifikasikan definisi dari turbin uap.

3. Menentukan komponen-komponen dari turbin uap.

4. Menjelaskan cara kerja dari turbin uap.

5. Menentukan kegunaan dari turbin uap.

6. Serta dari pengamatan ini diharap dapat mengerti tentang kelebihan dan

kelemahan turbin uap.

C.    Ruang Lingkup

Ruang lingkup dari turbin uap ini ada berbagai macam, sesuai penggunaan

dari turbin uap tersebut. Ruang lingkup yang saya dapat dari hasil penyusunan

makalah ini adalah industri, karena industri merupakan tempat yang paling banyak

menggunakan alat-alat yang berhubungan dengan turbin uap.

D.    Metode

Ada berbagai metode yang kami gunakan dalam penyusunan makalah ini,

yaitu antara lain :

1.      Pengamatan

Informasi-informasi yang kami kumpulkan berasal dari hasil pengamatan-

pengamatan yang kami lakukan yaitu dengan mengamati hal-hal yang

berhubungan dengan turbin uap.

2.      Studi Pustaka

2

Page 3: Turbin Mesin

Selain dengan metode pengamatan terhadap turbin uap, kami juga mengumpulkan

informasi-informasi melalui metode studi pustaka, yaitu dengan cara menggali

informasi dari buku-buku serta media-media massa yang ada.

3

Page 4: Turbin Mesin

BAB II

PEMBAHASAN

A.    Definisi Turbin Uap

Turbin uap adalah suatu penggerak mula yang mengubah energi potensial

menjadi energi kinetik dan energi kinetik ini selanjutnya diubah menjadi energi

mekanik dalam bentuk putaran poros turbin. Poros turbin langsung atau dengan

bantuan elemen lain, dihubungkan dengan mekanisme yang digerakkan.

Tergantung dari jenis mekanisme yang digerakkan turbin uap dapat digunakan

pada berbagai bidang industri, seperti untuk pembangkit listrik.

Turbin uap merupakan salah satu jenis mesin yang menggunakan metode

external combustion engine (mesin pembakaran luar). Pemanasan fluida kerja

(uap) dilakukan di luar sistem. Prinsip kerja dari suatu instalasi turbin uap secara

umum adalah dimulai dari pemanasan air pada ketel uap. Uap air hasil pemanasan

yang bertemperatur dan bertekanan tinggi selanjutnya digunakan untuk

menggerakkan poros turbin. Uap yang keluar dari turbin selanjutnya dapat

dipanaskan kembali atau langsung disalurkan ke kondensor untuk didinginkan.

Pada kondensor uap berubah kembali menjadi air dengan tekanan dan temperatur

yang telah menurun. Selanjutnya air tersebut dialirkan kembali ke ketal uap

dengan bantuan pompa. Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa turbin

uap adalah mesin pembangkit yang bekerja dengan sistem siklus tertutup.

4

Page 5: Turbin Mesin

B. Komponen Instalasi Turbin Uap

a. Pompa

Pompa adalah suatu alat yang digunakan untuk memindahkan suatu cairan

dari suatu tempat ke tempat lain dengan cara menaikkan tekanan cairan tersebut.

Kenaikan tekanan cairan tersebut digunakan untuk mengatasi hambatan-hambatan

pengaliran. Hambatan-hambatan pengaliran itu dapat berupa perbedaan tekanan,

perbedaan ketinggian atau hambatan gesek. Zat cair tersebut contohnya adalah air,

oli atau minyak pelumas, serta fluida lainnya yang tak mampu mampat. Industri-

industri banyak menggunakan pompa sebagai salah satu peralatan bantu yang

penting untuk proses produksi. Sebagai contoh pada pembangkit listrik tenaga

uap, pompa digunakan untuk menyuplai air umpan ke boiler atau membantu

sirkulasi air yang akan diuapkan di boiler.

Gambar 2.6. Pompa.

Pompa juga merupakan alat mesin konversi energi, tetapi mesin ini

banyak diaplikasikan sebagai alat bantu proses konversi. Sebagai contoh

pompa banyak dipakai sebagai alat sirkulasi air pada instalasi pembangkit

tenaga uap. Pompa bekerja dengan penggerak dari luar. Jadi mesin ini adalah

5

Page 6: Turbin Mesin

pengguna energi.

Secara umum pompa dapat diklasifikasikan menjadi 2 bagian yaitu

pompa kerja positif (positive displacement pump) dan pompa kerja dinamis

(non positive displacement pump).

Pada pompa kerja positif kenaikan tekanan cairan di dalam pompa

disebabkan oleh pengecilan volume ruangan yang ditempati cairan tersebut.

Adanya elemen yang bergerak dalam ruangan tersebut menyebabkan volume

ruangan akan membesar atau mengecil sesuai dengan gerakan elemen tersebut.

Secara umum pompa kerja positif diklasifikasikan menjadi Pompa

Reciprocating dan Pompa Rotari

Pada pompa kerja dinamis energi penggerak dari luar diberikan kepada

poros yang kemudian digunakan untuk menggerakkan baling-baling yang

disebut impeler. Impeler memutar cairan yang masuk ke dalam pompa

sehingga mengakibatkan energi tekanan dan energi kinetik cairan bertambah.

Cairan akan terlempar ke luar akibat gaya sentrifugal yang ditimbulkan gerakan

impeler. Yang termasuk jenis pompa ini adalah pompa sentrifugal

2. Boiler

Boiler sering juga disebut ketel uap, yaitu suatu komponen yang berfungsi

sebagai tempat untuk menghasilkan uap, energi kinetiknya digunakan untuk

memutar turbin. Uap yang dihasilkan mempunyai suhu dan tekanan tertentu

6

Page 7: Turbin Mesin

sedemikian rupa hingga dapat beroperasi seefesien mungkin.

Gambar 2.7. Boiler pipa air

Energi kalor yang dibangkitkan dalam sistem boiler memiliki nilai

tekanan, temperatur, dan laju aliran yang menentukan pemanfaatan steam yang

akan digunakan. Berdasarkan ketiga hal tersebut sistem boiler mengenal keadaan

tekanan-temperatur rendah (low pressure/LP), dan tekanan-temperatur tinggi

(high pressure/HP), dengan perbedaan itu pemanfaatan steam yang keluar dari

sistem boiler dimanfaatkan dalam suatu proses untuk memanaskan cairan dan

menjalankan suatu mesin, atau membangkitkan energi listrik dengan merubah

energi kalor menjadi energi mekanik kemudian memutar generator sehingga

menghasilkan energi listrik (power boilers). Namun, ada juga yang

menggabungkan kedua sistem boiler tersebut, yang memanfaatkan tekanan-

temperatur tinggi untuk membangkitkan energi listrik, kemudian sisa steam dari

turbin dengan keadaan tekanan-temperatur rendah dapat dimanfaatkan ke dalam

proses industri dengan bantuan heat recovery boiler.

7

Page 8: Turbin Mesin

Sistem boiler terdiri dari sistem air umpan, sistem steam, dan sistem bahan

bakar. Sistem air umpan menyediakan air untuk boiler secara otomatis sesuai

dengan kebutuhan steam. Berbagai kran disediakan untuk keperluan perawatan

dan perbaikan dari sistem air umpan, penanganan air umpan diperlukan sebagai

bentuk pemeliharaan untuk mencegah terjadi kerusakan dari sistem steam. Sistem

steam mengumpulkan dan mengontrol produksi steam dalam boiler. Steam

dialirkan melalui sistem pemipaan ke titik pengguna. Pada keseluruhan sistem,

tekanan steam diatur menggunakan kran dan dipantau dengan alat pemantau

tekanan. Sistem bahan bakar adalah semua perlatan yang digunakan untuk

menyediakan bahan bakar untuk menghasilkan panas yang dibutuhkan. Peralatan

yang diperlukan pada sistem bahan bakar tergantung pada jenis bahan bakar yang

digunakan pada sistem.

Secara umum boiler dibagi kedalam dua jenis yaitu : boiler pipa api (Fire

tube boiler) dan boiler pipa air (water tube boiler). Pada boiler pipa api proses

pengapian terjadi didalam pipa, kemudian panas yang dihasilkan dihantarkan

langsung kedalam boiler yang berisi air. Besar dan konstruksi boiler

mempengaruhi kapasitas dan tekanan yang dihasilkan boiler tersebut. Sedangkan

pada bioler pipa air proses pengapian terjadi diluar pipa, kemudian panas yang

dihasilkan memanaskan pipa yang berisi air dan sebelumnya air tersebut

dikondisikan terlebih dahulu melalui economizer, kemudian steam yang

dihasilkan terlebih dahulu dikumpulkan di dalam sebuah steam-drum. Sampai

tekanan dan temperatur sesuai, melalui tahap secondary superheater dan primary

superheater baru steam dilepaskan ke pipa distribusi utama. Didalam pipa air, air

8

Page 9: Turbin Mesin

yang mengalir harus dikondisikan terhadap mineral atau kandungan lainnya yang

larut di dalam air tesebut. Hal ini merupakan faktor utama yang harus diperhatikan

terhadap tipe ini.

3. Turbin

Turbin merupakan mesin penggerak, di mana energi fluida kerja

dipergunakan langsung untuk memutarnya. Dengan adanya energi kinetis uap

yang digunakan langsung untuk memutar turbin, maka dapat dikatakan juga

disini, bahwa kemajuan teknologi turbin banyak dipengaruhi oleh kondisi uap

yang dihasilkan. Tujuan yang ingin dicapai oleh teknologi turbin adalah

mengambil manfaat sebesar-besarnya dari energi fluida kerja yang tersedia,

mengubahnya menjadi energi mekanis dengan efesiensi maksimum.

Gambar 2.8. Turbin.

4. Kondensor

Kondensor merupakan alat penukar kalor yang berfungsi untuk

mengkondensasikan uap keluaran turbin. Uap setelah memutar turbin langsung

mengalir menuju kondensor untuk dirobah menjadi air (dikondensasikan), hal ini

9

Page 10: Turbin Mesin

terjadi karena uap bersentuhan langsung dengan pipa-pipa (tubes) yang

didalamnya dialiri oleh air pendingin. Oleh karena kondensor merupakan salah

satu komponen utama yang sangat penting, maka kemampuan kondensor dalam

mengkondensasikan uap keluaran turbin harus benar–benar diperhatikan, sehingga

perpindahan panas antara fluida pendingin dengan uap keluaran turbin dapat

maksimal dan pengkondensasian terjadi dengan baik.

Kondensor terdiri dari tube-tube kecil yang melintang. Pada tube-tube

inilah air pendingin dari laut dialirkan. Sedangkan uap mengalir dari atas menuju

ke bawah agar mengalami kondensasi atau pengembunan. Sebelum masuk

kedalam kondensor, air laut biasanya melewati debris filter yang berfungsi untuk

menyaring kotoran-kotoran ataupun lumpur yang terbawa air laut.

Agar uap dapat bergerak turun dengan lancar dari sudu terakhir Turbin,

maka vakum kondensor harus dijaga, karena dengan ada vakum pada kondensor

akan membuat tekanan udara pada kondensor menjadi rendah. Dengan tekanan

yang lebih rendah di kondensor, maka uap akan bisa bergerak dengan mudah

menuju kondensor.

Gambar 2.9. Kondensor.

10

Page 11: Turbin Mesin

C. Prinsip Kerja Turbin Uap

Skema dari sebuah sistem turbin uap tertutup dapat dilihat pada gambar 1.

Sistem tersebut terdiri dari beberapa komponen utama yaitu ketel uap, turbin yang

menggerakan beban, kondensor dan pompa air ketel. Dengan demikian turbin

hanya merupakan salah satu komponen saja dari suatu sistem tenaga. Di dalam 

turbin, tekanan dan temperatur uap turun, selama itu uap meninggalkan turbin dan

masuk ke dalam kondensor. Kondensor adalah suatu alat yang berfungsi untuk

mengembunkan uap dengan jalan mendinginkannya.

Air pengembunan yang terjadi di dalam kondensor disebut kondensat.

Dengan pertolongan sebuah pompa air dari kondensor dialirkan ke ketel uap.

Pompa tersebut biasanya diletakkan lebih rendah atau di bawah kondensor, oleh

karena pada umumnya kondensor bekerja dengan tekanan vakum. Oleh karena

ada kemungkinan kebocoran uap, maka perlu dimasukkan air tambahan (make up

water), sebanyak 3-4 % kapasitas produksi uap atau lebih, sesuai dengan sistem

yang dipergunakan. 

11

Page 12: Turbin Mesin

 

Siklus ideal dari suatu sistem turbin uap sederhana adalah siklus Rankine

tertutup yang dapat digambar pada diagram T vs s atau pada diagram h vs s sperti

terlihat pada gambar 2 dan 3.

12

Page 13: Turbin Mesin

Daerah dibawah garis lengkung k - K - k’ pada diagram T - s dan h - s

merupakan daerah campuran fasa cair dan uap. Uap di dalam daerah tersebut

biasanya juga dinamakan basah. Garis k - K dinamai garis cair (jenuh), dimana

pada dan di sebelah kiri daerah tersebut air ada di fasa cair. Sedangkan garis K -

k’  dinamai garis uap jenuh, di mana pada dan di sebelah kanan garis tersebut air

ada dalam fasa uap (gas).

Uap di mana temperatur dan tekanan pada titik tersebut berturut-turut

dinamai temperatur kritis dan tekanan kritis.

Pada titik kritis keadaan cair jenuh dan uap jenuh adalah identik. Untuk

air, tekanan kritisnya Pc = 218,3 atm (3206,2 psia) dan temperatur kritisnya

adalah Tc = 374,2 oC  (7045,4 oF). Pada tekanan lebih tinggi dari Pc tidak dapat

diketahui dengan pasti bilamana dan di mana perubahan dari fasa cair ke fasa uap.

Tetapi dalam hal tersebut biasanya dikatakan bahwa air ada dalam fasa cair

13

Page 14: Turbin Mesin

apabila temperaturnya di bawah Tc dan ada dalam fasa uap apabila temperaturnya

lebih tinggi dari pada Tc.

Siklus Rankine tertutup terdiri dari beberapa proses sebagai berikut :

1 ---> 2  Proses pemompaan isentropis di dalam pompa.

2 ---> 2’ ---> 3 Proses  pemasukan  kalor  atau  pemanasan  pada tekanan konstan 

di dalam ketel.

3 ---> 4   Proses ekspansi isentropik di dalam turbin atau mesin uap lainnya.

4 ---> 1  Proses   pengeluaran  kalor   atau   pengembunan   pada   tekanan konstan

di dalam kondensor.

Meskipun demikian, masih banyak variasi dari siklus Rankine tersebut di

atas. Misalkan kemungkinan diadakannya pemanasan lanjut dari 3 ---> 3’

sehingga siklusnya menjadi 1 ---> 2 ---> 3---> 3’ ---> 4’ ---> 1.

Menurut hukum termodinamika, kerja yang dihasilkan oleh suatu proses

siklus adalah sama dengan jumlah perpindahan kalor pada fluida kerja selama

proses siklus tersebut berlangsung.    

Selanjutnya,secara  singkat prinsip kerja turbin uap adalah sebagai berikut:

Uap masuk ke dalam turbin melalui nosel. Di dalam nosel energi panas

dari uap dirubah menjadi energi kinetis dan uap mengalami pengembangan.

14

Page 15: Turbin Mesin

Tekanan uap pada saat keluar dari nosel, lebih kecil dari pada saat masuk

ke dalam nosel, akan tetapi sebaliknya kecepatan uap keluar nosel lebih besar dari

pada saat masuk kedalam nosel.

Uap yang memancar keluar dari nosel diarahkan ke sudu-sudu turbin yang

berbentuk lengkung dan dipasang di sekeliling roda turbin. Uap yang mengalir

melalui celah-celah di antara sudu-sudu turbin itu dibelokkan arahnya mengikuti

lengkungan dari sudu turbin. perubahan kecepatan uap ini menimbulkan  gaya

yang mendorong sudu dan kemudian memutar roda dan poros turbin.

Jika uap masih mempunyai kecepatan saat meninggalkan sudu turbin,

berarti hanya sebagian energi kinetis dari uap yang diambil oleh sudu-sudu turbin

yang berjalan. Supaya energi kinetis yang tersisa saat meninggalkan sudu turbin

dapat dimanfaatkan, maka pada turbin umumnya dipasang lebih dari satu baris

sudu gerak. Sebelum memasuki baris kedua sudu gerak, arah kecepatan uap

harus    dirubah lebih dahulu. Maka di antara baris pertama dan baris kedua sudu

gerak dipasang satu baris sudu tetap (guide blade) yang berguna untuk mengubah

arah kecepatan uap, supaya uap dapat masuk ke baris kedua sudu gerak dengan

arah yang tepat.

Kecepatan uap saat meninggalkan sudu gerak yang terakhir harus dapat

dibuat sekecil mungkin, agar energi kinetis yang tersedia dapat dimanfaatkan

sebanyak mungkin. Dengan demikian effisiensi turbin menjadi lebih tinggi karena

kehilangan energi relatif kecil.

15

Page 16: Turbin Mesin

D.    Klasifikasi Turbin Uap

Turbin Uap dapat diklasifikasikan menjadi beberapa kategori yang berbeda

berdasarkan pada konstruksinya, prinsip kerjanya dan menurut peoses penurunan

tekanan uap sebagai berikut :

1.      Klasifikasi Turbin berdasarkan Prinsip Kerjanya

a. Turbin Impulse

Turbin impuls atau turbin tahapan impuls adalah turbin sederhana berrotor satu

atau banyak (gabungan ) yang mempunyai sudu-sudu pada rotor itu. Sudu

biasanya simetris dan mempunyai sudut masuk dan sudut keluar.

Turbin satu tahap.

Turbin impuls gabungan.

Turbin impuls gabungan kecepatan.

Ciri-ciri dari turbin impuls antara lain:

Proses pengembangan uap / penurunan tekanan seluruhnya terjadi pada sudu

diam / nosel.

Akibat tekanan dalam turbin sama sehingga disebut dengan Tekanan Rata.

b. Turbin Reaksi

Turbin reaksi mempunyai tiga tahap, yaitu masing-masingnya terdiri dari baris

sudu tetap dan dua baris sudu gerak. Sudu bergerrak turbin reaksi dapat dibedakan

dengan mudah dari sudu impuls karena tidak simetris, karena berfungsi sebagai

nossel bentuknya sama dengan sudu tetap walaupun arahnya lengkungnya

berlawanan.

16

Page 17: Turbin Mesin

Ciri-ciri turbin ini adalah :

Penurunan tekanan uap sebagian terjadi di Nosel dan Sudu Gerak

Adanya perbedaan tekanan didalam turbin sehingga disebut Tekanan

Bertingkat.

2.   Klasifikasi turbin uap berdasarkan pada tingkat penurunan Tekanan Dalam Turbin

Turbin Tunggal ( Single Stage )

Dengan kecepatan satu tingkat atau lebih turbin ini cocok untuk untuk daya kecil,

misalnya penggerak kompresor, blower, dll.

Turbin Bertingkat (Aksi dan Reaksi ).

Disini sudu-sudu turbin dibuat bertingkat, biasanya cocok untuk daya besar. Pada

turbin bertingkat terdapat deretan sudu 2 atau lebih. Sehingga turbin tersebut

terjadi distribusi kecepatan / tekanan.

3.  Klasifikasi turbin berdasarkan Proses Penurunan Tekanan Uap

Turbin Kondensasi.

Tekanan keluar turbin kurang dari 1 atm dan dimasukkan kedalam kompresor.

Turbin Tekanan Lawan.

Apabila tekanan sisi keluar turbin masih besar dari 1 atm sehingga masih dapat

dimanfaatkan untuk menggerakkan turbin lain.

Turbin Ekstraksi.

Didalam turbin ini sebagian uap dalam turbin diekstraksi untuk roses pemanasan

lain, misalnya proses industri.

E.     Fungsi Turbin Uap

17

Page 18: Turbin Mesin

Berfungsi untuk memutar generator, terdiri dari HP (high-pressure) turbine, IP

(intermediate-pressure) turbine dan LP (low-pressure) turbine. Turbine &

generator memiliki beberapa peralatan pendukung, yaitu lubricating oil system

dan generator cooling system.

18

Page 19: Turbin Mesin

BAB III

PENUTUP

A.    Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat kami ambil dari hasil penyusunan makalah ini

adalah sebagai berikut :

Dalam kehidupan sehari-hari turbin uap telah digunakan untuk melakukan

suatu pekerjaan khususnya dibidang industri.

Untuk menggunakan turbin uap dengan baik dan benar, maka kita harus

mengetahui cara kerja dari turbin uap tersebut, agar kesalahan yang mungkin

terjadi bias diminimalisir.

Turbin uap dapat diklasifikaasikan menjadi berbagai macam yaitu menurut

prinsip kerjanya, menurut penurunan tekanan dalam turbin dan menurut

penurunan tekanan uap.

Turbin uap harus digunakan sesuai dengan kegunaan turbin tersebut, dan

tidak untuk digunakan yang tidak sesuai penggunaannya.

Turbin uap merupakan buatan manusia, jadi alat tersebut ada kelebihan

dan kekurangannya.

B.     Saran-saran

Dari hasil penyusunan makalah diatas maka penulis dapat memberikan saran

sebagai berikut :

19

Page 20: Turbin Mesin

1. Penulis sebaiknya menjelaskan secara rinci tentang komponen-komponen

utama dari turbin uap, agar pembaca dapat secara jelas mengerti tentang

komponen-komponen tersebut.

2. Sebaiknya penyusun makalah melakukan metode wawancara langsung

dengan pengguna turbin uap agar dapat mendapatkan penyusunan makalah

yang sempurna.

3. Mebangun kerja sama kelompok yang solid agar penyusunan makalah

berjalan dengan lancar.

20

Page 21: Turbin Mesin

DAFTAR PUSTAKA

1. Arismunandar Wiranto, Penggerak Mula Turbin, Penerbit ITB, Bandung

1988.

2. Shlyakin P., Steam Turbines, Theori And Design, Foreign Language

House, Moscow.

3. Stodola A., Steam and Gas Turbines, Vol.I, Mc. Graw Hill Book Company

Inc.,New Y

21