tupoksi instruktur
TRANSCRIPT
![Page 1: TUPOKSI Instruktur](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020708/577c7a851a28abe054957a53/html5/thumbnails/1.jpg)
7/26/2019 TUPOKSI Instruktur
http://slidepdf.com/reader/full/tupoksi-instruktur 1/11
XIII. INSTRUKTUR
A. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaiansebagaimana yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun1999.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 1966 tentang PemberhentianSementara PNS.
3. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1979 tentang Pemberhentian PNSsebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun1994.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980 tentang Disiplin PNS.5. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional
PNS.6. Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 tentang Kenaikan Pangkat
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun2002.
7. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan danPelatihan PNS.
8. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang KewenanganPengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian PNS.
9. Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 1999 tentang Rumpun JabatanFungsional PNS.
10. Peraturan Presiden Nomor 51 Tahun 2006 tentang Tunjangan Jabatan
Fungsional Instruktur.11. Keputusan MENPAN Nomor 36/KEP/M.PAN/3/2003 tanggal 28 Maret 2003
tentang Jabatan Fungsional Instruktur dan Angka Kreditnya.12. Keputusan Bersama Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Rl dan Kepala
Badan Kepegawaian Negara Nomor KEP.188/MEN/2003 dan Nomor 25ATahun 2003 tanggal 10 Juli 2003 tentang Petunjuk Pelaksanaan JabatanFungsional Instruktur dan Angka Kreditnya.
13. Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor KEP.07/MEN-KP/KP.430/2006 tentang Pemberian Kuasa Penandatanganan KeputusanTentang Pengangkatan, Pemindahan, Pemberhentian, dan MutasiKepegawaian Lainnya PNS dilingkungan DKP.
14. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.07/MEN/2005 tentangOrganisasi dan Tata Kerja Departemen Kelautan dan Perikanan,sebagaimana telah diubah yang ketiga kalinya Peraturan Menteri Kelautandan Perikanan Nomor PER.08/MEN/2007
B. PENGERTIAN-PENGERTIAN
1. Instruktur adalah PNS yang diberi tugas, tanggungjawab, wewenang, dan haksecara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melaksanakan kegiatanpelatihan dan pembelajaran kepada peserta pelatihan di bidang atau kejuruantertentu.
144
![Page 2: TUPOKSI Instruktur](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020708/577c7a851a28abe054957a53/html5/thumbnails/2.jpg)
7/26/2019 TUPOKSI Instruktur
http://slidepdf.com/reader/full/tupoksi-instruktur 2/11
2. Instruktur Terampil, adalah Instruktur yang mempunyai kualifikasi teknis yangpelaksanaan tugas dan fungsinya mensyaratkan penguasaan teknis danprosedur kerja di bidang pelatihan dan pembelajaran kejuruan tertentu.
3. Instruktur Ahli, adalah Instruktur yang mempunyai kualifikasi profesional yang
pelaksanaan tugas dan fungsinya mensyaratkan penguasaan ilmupengetahuan.metodologi, dan teknik analisis di bidang pelatihan danpembelajaran kejuruan tertentu.
4. Melatih, adalah keseluruhan kegiatan untuk memberikan, memperoleh,meningkatkan, serta mengembangkan keterampilan, produktivitas, disiplin,sikap kerja, dan etos kerja pada tingkat keterampilan tertentu berdasarkanpersyaratan Jabatan dengan metoda pelatihan tertentu yang pelaksanaannyalebih mengutamakan praktek daripada teori.
5. Mengajar, adalah suatu proses interaksi edukatif antara peserta, instruktur,dan lingkungan dengan metoda pengajaran tertentu yang pelaksanaannyalebih mengutamakan teori daripada praktek serta diarahkan pada upaya
pencapaian tujuan pembelajaran yang telah ditentukan sebelumnya.6. Peserta pelatihan, adalah masyarakat, pencari kerja, calon pekerja,
pekerja/PNS atau swasta, maupun pekerja yang lepas dari pekerjaannya.7. Daftar Usul Penetapan Angka Kredit adalah daftar yang berisi jumlah angka
kredit butir kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Widyaiswara yangselanjutnya disebut DUPAK.
8. Penetapan Angka Kredit adalah suatu angka yang diberikan berdasarkanpenilaian atas prestasi kerja yang telah dicapai oleh seorang Widyaiswarayang selanjutnya disebut PAK.
C. TUGAS POKOK, UNSUR DAN SUB UNSUR KEGIATAN
1. Tugas PokokTugas pokok Instruktur adalah melaksanakan kegiatan pelatihan danpembelajaran serta pengembangan pelatihan
2. Unsur dan Sub Unsur Kegiatana. Pendid ikan, meliputi :
1) Pendidikan sekolah dan memperoleh ijazah/gelar;2) Pendidikan dan pelatihan fungsional Instruktur serta memperoleh Surat
Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP).
b. Pelaksanaan pelatihan, meliputi :1) Penyusunan rencana pelatihan;2) Pembuatan perangkat pelatihan;3) Pengajaran dan pelatihan;4) Pemberian pelayanan pelatihan;5) Pelaksanaan evaluasidan pelaporan pelaksanaan kegiatan pelatihan;6) Perencanaan pelaksanaan uji kompetensi kerja;7) Pelaksanaan uji kompetensi kerja, dan;8) Pelaksanaan kegiatan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan uji
kompetensi kerja.
145
![Page 3: TUPOKSI Instruktur](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020708/577c7a851a28abe054957a53/html5/thumbnails/3.jpg)
7/26/2019 TUPOKSI Instruktur
http://slidepdf.com/reader/full/tupoksi-instruktur 3/11
c. Pengembangan pelatihan, meliputi :1) Pengembangan program pelatihan;2) Pembinaan dan pengembangan sistem pelatihan;3) Pengembangan standar kompetensi kerja.
d. Pengembangan profesi, meliputi:1) Pembuatan karya tulis/karya ilmiah di bidang pelatihan & pembelajaran;2) Pengembangan sistem,strategi atau metoda pelatihan & pembelajaran;3) Penerjemahan/penyaduran buku atau karya ilmiah di bidang pelatihan
dan pembelajaran
e. Pendukung kegiatan Instruktur.meliputi:1) Mengajar/melatih di luar tugas pokok;2) Berperan serta dalam seminar/lokakarya/konferensi;3) Menjadi anggota dalam organisasi profesi;
4) Menjadi anggota dalam Tim Penilai Jabatan Fungsional Instruktur;5) Memperoleh piagam penghargaan/kehormatan;6) Memperoleh gelar kesarjanaan lain.
D. JENJANG JABATAN, GOLONGAN, ANGKA KREDIT, TUNJANGAN, DANBUP
NO JABATAN GOL ANGKAKREDIT
TUNJANGANRp
BUP
Tingkat Terampil
II/b 40
II/c 60
II/d 80
III/a 100
III/b 150
III/c 200
1 Instruktur Pelaksana
III/d 300
197.000,-
III/a 1002 Instruktur PelaksanaLanjutan III/b 150
220.000,-
III/c 2003 Instruktur Penyelia
III/d 300
264.000,-
Tingkat Ahli
III/a 1001 Instruktur Pertama
III/b 150
220.000,-
III/c 2002 Instruktur Muda
III/d 300
330.000,-
IV/a 400
IV/b 500
3 Instruktur Madya
IV/c 700
440.000,-
56 Th
146
![Page 4: TUPOKSI Instruktur](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020708/577c7a851a28abe054957a53/html5/thumbnails/4.jpg)
7/26/2019 TUPOKSI Instruktur
http://slidepdf.com/reader/full/tupoksi-instruktur 4/11
E. PENGANGKATAN PERTAMA KALI
1. Pejabat yang berwenanga. Sekretaris Jenderal a.n. Menteri Kelautan dan Perikanan bagi Instruktur
Madya.b. Kepala Biro Kepegawaian a.n Menteri Kelautan dan Perikanan bagi
Instruktur Pelaksana Lanjutan s/d Instruktur Penyelia dan InstrukturPertama s/d Instruktur Muda.
c. Kepala Bagian Jabatan Fungsional a.n Menteri Kelautan dan Perikananbagi Instruktur Pelaksana.
2. PersyaratanPNS yang diarigkat pertama kali harus memenuhi syarat sebagai berikut:a. Instruktur Terampil
1) Berijazah serendah-rendahnya D.ll sesuai kualifikasi yang ditentukan.
2) Serendah-rendahnya berpangkat Pengatur Muda Tk.l - ll/b.3) Lulus diklat fungsional di bidang pelatihan dan pembelajaran.4) Setiap unsur penilaian DP3 tahun terakhir minimal bernilai baik.
b. Instruktur Ahli1) Berijazah serendah-rendahnya S1/D.IV.2) Serendah-rendahnya berpangkat Penata Muda - Ill/a.3) Lulus diklat fungsional di bidang pelatihan dan pembelajaran.4) Setiap unsur penilaian DP3 tahun terakhir minimal bernilai baik.
3. Ketentuan dalam Pengangkatan Pertama Kalia. Pengangkatan PNS dalam jabatan Instruktur dapat dilakukan setelah
memperhitungkan jumlah kebutuhan/formasi Instruktur pada unit kerjayang bersangkutan.
b. Memenuhi jumlah angka kredit minimal yang ditetapkan oleh Pejabat yangberwenang, untuk jenjang jabatan/pangkatnya.
4. Tata Cara Pengangkatan Pertama Kalia. PNS/calon Instruktur menyiapkan berkas usul pengangkatan, yaitu :
1) Penetapan angka Kredit oleh pejabat yang berwenang.2) Fotocopy keputusan pangkat terakhir yang dilegalisir pejabat
berwenang3) Fotocopy ijazah pendidikan terakhir yang dilegalisir pejabat berwenang.4) Fotocopy STTPP atau sertifikat diklat fungsional di bidang pelatihan
dan pembelajaran yang dilegalisir pejabat yang berwenang.5) Fotocopy DP3 satu tahun terakhir.
b. Berkas usul pengangkatan disampaikan kepada Pimpinan unit kerjanyauntuk diperiksa dan diteliti kelengkapan dan kebenaran persyaratannya.
c. Pimpinan unit kerja yang bersangkutan, menyampaikan usulan calonInstruktur disertai kelengkapan berkas persyaratan pengangkatan kepadapejabat yang berwenang sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku.
d. Pejabat berwenang menerbitkan keputusan pengangkatan ke dalam
jabatan fungsional Instruktur.
147
![Page 5: TUPOKSI Instruktur](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020708/577c7a851a28abe054957a53/html5/thumbnails/5.jpg)
7/26/2019 TUPOKSI Instruktur
http://slidepdf.com/reader/full/tupoksi-instruktur 5/11
e. Keputusan pengangkatan pertama kali tersebut disampaikan oleh pejabatyang berwenang kepada Instruktur yang bersangkutan melalui pimpinanunit kerjanya dengan tembusan kepada unit kerja/instansi terkait.
F. PENGANGKATAN DARI JABATAN LAIN
1. Pejabat yang berwenanga. Sekretaris Jenderal a.n Menteri Kelautan dan Perikanan bagi Instruktur
Madya.b. Kepala Biro Kepegawaian a.n Menteri Kelautan dan Perikanan bagi
Instruktur Pelaksana Lanjutan s/d Instruktur Penyelia danInstruktur Pertama s/d Instruktur Muda.
c. Kepala Bagian Jabatan Fungsional a.n Menteri Kelautan dan Perikananbagi Instruktur Pelaksana.
2. Persyaratana. Memenuhi syarat sebagaimana ketentuan pada pengangkatan pertama
kali;b. Memiliki pengalaman di bidang pelatihan dan pembelajaran sekurang-
kurangnya 2 (dua) tahun, dan;c. Usia setinggi-tingginya 5 (lima) tahun sebelum mencapai Batas Usia
Pensiun berdasarkan Jabatan terakhirnya.
3. Ketentuan dalam Pengangkatan dari Jabatan laina. Pangkat Instruktur ditetapkan sesuai dengan pangkat terakhir yang dimiliki
PNS yang bersangkutan sedarig jenjang jabatannya ditetapkan sesuaidengan jumlah angka kredit yang berasal dari kegiatan unsur utama yangtelah dinilai oleh Tim Penilai dan ditetapkan oleh pejabat yang berwenang.
b. Bagi Instruktur yang karena perpindahan Jabatan, memiliki pangkat/golongan ruang lebih tinggi dari Jabatan Instruktur yang diperolehnyadapat mengajukan kenaikan Jabatan satu tingkat lebih tinggi setelah satutahun dalam jabatan dan memenuhi angka kredit yang diperlukan untukkenaikan Jabatan tersebut sepanjang tidak melampaui jenjangkepangkatan yang ditentukan.
c. Pengangkatan dalam jabatan Instruktur harus memperhitungkan
kebutuhan jumlah Instruktur pada unit kerja yang bersangkutan.
4. Tata cara pengangkatan dari jabatan lain.Tata cara pengangkatan PNS dari jabatan lain ke dalam jabatan Instrukturmengikuti tata cara pengangkatan pertama kali sebagaimana tersebut padahuruf E butir 4
G. PENETAPAN ANGKA KREDIT
1. Pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit
a. Kepala Badan Pengembangan SDMKP bagi Instruktur Madya.b. Kepala Pusat Pelatihan Kelautan dan Perikanan bagi Instruktur Pelaksana
s/d Instruktur Penyelia dan Instruktur Pertama s/d Instruktur Muda.
148
![Page 6: TUPOKSI Instruktur](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020708/577c7a851a28abe054957a53/html5/thumbnails/6.jpg)
7/26/2019 TUPOKSI Instruktur
http://slidepdf.com/reader/full/tupoksi-instruktur 6/11
2. Jadwal waktu penetapan angka kreditPenetapan angka kredit selambat-lambatnya akhir bulan Januari untukkenaikan pangkat bulan April dan akhir bulan Juli untuk kenaikan pangkatperiode bulan Oktober tahun berjalan.
H. PENGUSULAN ANGKA KREDIT
1. Pejabat pengusulInstruktur/Calon Instruktur menyampaikan DUPAK kepada Pejabat Penetap Angka Kredit, melalui Pimpinan Unit kerja/Pimpinan UPT yang bersangkutan,bagi Instruktur Pelaksana s/d Instruktur Penyelia dan Instruktur Pertama s/dInstruktur Madya.
2. Waktu pengajuan DUPAK
a. DUPAK disampaikan setelah menurut perhitungan, yang bersangkutanmemenuhi jumlah angka kredit untuk kenaikan jabatan/pangkat setingkatlebih tinggl.
b. DUPAK beserta lampirannya harus sudah diterima oleh Sekretariat TimPenilai selambat-lambatnya awal Januari untuk kenaikan pangkat periode April dan awal Juli untuk kenaikan pangkat periode Oktober tahun berjalan.
3. Tata cara Pengajuan DUPAK
3 2
A
Instruktur/CalonInstruktur
1
ESekretariat/Tim Penilai
D
SekretarisJenderalBiro
Kepegawaian
C
KepalaBPSDMKP
B
PimpinanUnit Kerja
Keterangan :1) DUPAK dari Instruktur/Calon Instruktur (A) ke unit kerjanya, persetujuan
DUPAK disahkan oleh Kepala Unit kerja.2) DUPAK dari unit kerja (B) kepada Kepala Badan Pengembangan SDMKP
(C), PAK Instruktur Pelaksana sampai dengan Instruktur Penyelia danInstruktur Pertama sampai dengan Instruktur Madya.
3) Realisasi Penetapan Angka Kredit 1, 2, 3
149
![Page 7: TUPOKSI Instruktur](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020708/577c7a851a28abe054957a53/html5/thumbnails/7.jpg)
7/26/2019 TUPOKSI Instruktur
http://slidepdf.com/reader/full/tupoksi-instruktur 7/11
I. KENAIKAN JABATAN
1. Pejabat yang berwenang menetapkan kenaikan jabatana. Sekretaris Jenderal a.n Menteri Kelautan dan Perikanan untuk kenaikan
jabatan menjadi Instruktur Madya.b. Kepala Biro Kepegawaian a.n Menteri Kelautan dan Perikanan untuk
kenaikan jabatan menjadi Instruktur Pelaksana Lanjutan s/d InstrukturMuda
2. PersyaratanPengusulan kenaikan jabatan Instruktur dapat dilakukan setelah yangbersangkutan memenuhi persyafatan sebagai berikut :a. Memperoleh angka kredit minimal yang telah ditetapkan oleh pejabat
penetap angka kredit untuk kenaikan jabatan setingkat lebih tinggi.b. Sekurang-kurangnya telah satu tahun dalam jabatan terakhir.
c. Setiap unsur penilaian DP3 minimal bernilai baik dalam satu tahun terakhir.
3. Tata cara pengusulan kenaikan jabatana. Instruktur yang telah memenuhi syarat untuk kenaikan jabatan,
menyiapkan berkas kelengkapan persyaratan sebagai berikut :1) Fotocopy keputusan pangkat terakhir yang dilegalisir pejabat
berwenang;2) Fotocopy keputusan jabatan terakhir yang dilegalisir pejabat
berwenang;3) Penetapan Angka Kredit;4) Fotocopy DP3 tahun terakhir yang dilegalisir pejabat yang berwenang.
b. Usul kenaikan jabatan disampaikan oleh pimpinan unit kerja yangbersangkutan kepada pejabat yang berwenang sesuai dengan prosedurdan ketentuan yang berlaku.
c. Berdasarkan usulan tersebut, pejabat yang berwenang memproses danmenerbitkan keputusan kenaikan jabatan.
d. Keputusan kenaikan jabatan disampaikan oleh pejabat yang berwenangkepada Instruktur yang bersangkutan melalui pimpinan unit kerjanyasesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku dengan tembusankepada unit kerja/instansi terkait.
J. KENAIKAN PANGKAT
1. Pejabat yang berwenang menetapkan kenaikan pangkata. Presiden untuk kenaikan pangkat menjadi Pembina Utama Muda, IV/c
setelah mendapat pertimbangan teknis Kepala BKN.b. Menteri Kelautan dan Perikanan untuk kenaikan pangkat menjadi Pembina
Tk.l, IV/b setelah mendapat persetujuan teknis Kepala BKN.c. Sekretaris Jenderal a.n Menteri Kelautan dan Perikanan untuk kenaikan
pangkat menjadi Pembina, IV/a setelah mendapat persetujuan teknisKepala BKN.
d. Kepala Biro Kepegawaian a.n Menteri Kelautan dan Perikanan untukkenaikan pangkat menjadi Penata Muda, Ill/a s/d Penata Tk.l, Ill/d setelahmendapat persetujuan teknis Kepala BKN.
150
![Page 8: TUPOKSI Instruktur](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020708/577c7a851a28abe054957a53/html5/thumbnails/8.jpg)
7/26/2019 TUPOKSI Instruktur
http://slidepdf.com/reader/full/tupoksi-instruktur 8/11
e. Kepala Bagian Mutasi a.n Menteri Kelautan dan Perikanan untuk kenaikanpangkat menjadi Pengatur ll/c s/d Pengatur Tk. I II/d setelah mendapatpersetujuan teknis Kepala BKN.
2. PersyaratanInstruktur yang telah memenuhi syarat untuk kenaikan pangkat, menyiapkanberkas kelengkapan persyaratan sebagai berikut:a. Fotocopy keputusan pangkat terakhir yang dilegalisir pejabat berwenang.b. Fotocopiy keputusan jabatan terakhir yang dilegalisir pejabat berwenang.c. Asli PAK.d. Fotocopi DP3, 2 (dua) tahun terakhir yang dilegalisir pejabat berwenang.
3. Tata cara pengusulan kenaikan pangkata. Berkas usul kenaikan pangkat Instruktur secara hirarkhi disampaikan
kepada Menteri Kelautan dan Perikanan cq. Biro Kepegawaian.
b. Kepala Biro kepegawaian memproses berkas usulan untuk selanjutnyadisampaikan kepada :1) Presiden dengan tembusan Kepala BKN untuk usul kenaikan pangkat
menjadi Pembina Utama Muda, IV/c.2) Kepala BKN untuk usul kenaikan pangkat menjadi Pengatur, ll/c sampai
dengan Pembina Tk.l, IV/b.c. Usulan kenaikan pangkat untuk menjadi Pengatur, golongan ruang ll/c
sampai dengan Pembina Tk.l golongan ruang IV/b, yang telah memperolehpersetujuan Kepala BKN, selanjutnya diproses penerbitan Keputusankenaikan pangkatnya oleh Biro Kepegawaian.
d. Kenaikan pangkat hanya dapat dilakukan pada periode kenaikan pangkatsesuai peraturan yang berlaku, yaitu 1 April dan 1 Oktober.
4. Ketentuan kenaikan pangkat/jabatan.a. Komposisi jumlah angka kredit kumulatif yang harus dipenuhi oleh
Instruktur untuk kenaikan pangkat/jabatan, sekurang-kurangnya 80% harusdari unsur utama dan sebanyak-banyaknya 20% dari unsur penunjang.
b. Instruktur Madya yang akan naik pangkat setingkat lebih tinggi menjadi,pangkat Pembina Tk.l, IV/b sampai dengan Pembina Utama Muda, IV/c,wajib mengumpulkan sekurang-kurangnya 12 angka kredit dari kegiatanpengembangan profesi.
c. Instruktur yang memiliki angka kredit melebihi angka kredit untuk kenaikanpangkat pada tahun pertama dalam masa pangkat yang dimiliki, padatahun berikutnya wajib memperoleh angka kredit sekurang-kurangnya 20%dari jumlah angka kredit yang dipersyaratkan untuk kenaikanpangkat/jabatan setingkat lebih tinggi dari kegiatan pelaksanaan pelatihan,pengembangan pelatihan dan/ atau pengembangan profesi.
d. Instruktur yang dibebaskan sementara karena tugas belajar, dapatdipertimbangkan kenaikan pangkat tanpa angka kredit dengan ketentuan :1) Telah 4 (empat) tahun dalam pangkat terakhir.2) Setiap unsur penilaian dalam DP3 2 (dua) tahun terakhir bernilai baik.
151
![Page 9: TUPOKSI Instruktur](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020708/577c7a851a28abe054957a53/html5/thumbnails/9.jpg)
7/26/2019 TUPOKSI Instruktur
http://slidepdf.com/reader/full/tupoksi-instruktur 9/11
K. PEMBEBASAN SEMENTARA, PENGANGKATAN KEMBALI, DANPEMBERHENTIAN
1. Pembebasan sementara
Instruktur dibebaskan sementara dari jabatannya apabila :a. Dalam jangka waktu 5 (lima) tahun sejak diangkat dalam jabatan/pangkat
terakhir tidak dapat memperoleh angka kredit yang ditentukan untukkenaikan pangkat/jabatan setingkat lebih tinggi.
b. Dalam jangka waktu satu tahun sejak diangkat dalam jabatan/pangkatterakhir tidak dapat memperoleh angka kredit sekurang-kurangnya :1) (sepuluh) dari kegiatan unsur utama bagi Instruktur Penyelia,
pangkat Penata Tk.l, Ill/d.2) 20 (dua puluh) dari kegiatan unsur utama bagi Instruktur Madya,
pangkat Pembina Utama Muda, IV/c.c. Dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang atau berat berupa penurunan
pangkat berdasarkan PP No. 30 Tahun 1980.d. Diberhentikan sementara sebagai PNS berdasarkan PP No. 4 Tahun
1966.e. Ditugaskan secara penuh di luar jabatan Instruktur, termasuk diangkat
dalam jabatan struktural.f. Cuti di luar tanggungan Negara, kecuali cuti di luar tanggungan Negara
untuk persalinan.g. Tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan.
Instruktur yang dibebaskan sementara karena dijatuhi hukuman disiplin,maka selama yang bersangkutan menjalani masa hukuman tersebut tetapwajib melaksanakan tugas pokoknya sebagai Instruktur tetapi kegiatantersebut tidak dapat ditetapkan angka kreditnya.
2. Pengangkatan Kembalia. Krl teria pengangkatan kembali
1) Instruktur yang telah menjalani pembebasan sementara sebagaimanatersebut pada butir 1 di alas dapat diangkat kembali dalam jabatanInstruktur, apabila memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.
2) PNS yang diangkat kembali dalam jabatan Instruktur dapatmenggunakan angka kredit terakhir yang dimiliki dan dapat ditambahdari prestasi di bidang pelatihan dan pembelajaran yang diperoleh
selama tidak menduduki jabatan Instruktur, setelah ditetapkan olehpejabat yang berwenang/menetapkan angka kredit.
b. Tata cara pengangkatan kembali1) Instruktur yang telah selesai menjalani pembebasan sementara
melaporkan secara tertulis kepada pimpinan unit kerjanya denganmelampirkan :a) PAK terakhir yang telah dimiliki atau PAK terakhhir yang telah
ditambah angka kredit yang berasal dari prestasi di bidang pelatihandan pembelajaran yang diperoleh selama dibebaskan sementara
b) Fotocopy keputusan pangkat terakhir yang dilegalisir pejabat
berwenang.c) Fotocopy keputusan pembebasan sementara sebagai Instruktur
yang dilegalisir pejabat berwenang.
152
![Page 10: TUPOKSI Instruktur](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020708/577c7a851a28abe054957a53/html5/thumbnails/10.jpg)
7/26/2019 TUPOKSI Instruktur
http://slidepdf.com/reader/full/tupoksi-instruktur 10/11
d) Surat keterangan/keputusan/pernyataan telah selesai menjalanitugas diluar jabatan Instruktur.
e) Fotocopy ijazah/STTPP yang telah dilegalisir Pejabat berwenangdengan disertai keputusan pengangkatan/ penugasan kembali pada
unit kerja semula bagi yang telah selesai tugas belajar.f) Surat keterangan telah selesai menjalani hukuman disiplin, bagi
yang dibebaskan karena dijatuhi hukuman disiplin.g) Fotocopy keputusan pengangkatan kembali sebagai PNS bagi yang
telah selesai menjalani cuti di luar tanggungan negara yangdilegalisir oleh pejabat yang berwenang.
2) Berdasarkan laporan tersebut pimpinan unit kerja yang bersangkutanmengusulkan pengangkatan kembali sebagai Instruktur denganmelampirkan persyaratan sebagaimana butir 1), sesuai denganprosedur dan ketentuan yang berlaku.
3) Pejabat yang berwenang menerbitkan keputusan pengangkatan
kembali dalam jabatan semula sebagai instruktur, sesuai usul danketentuan yang berlaku.
4) Keputusan pengangkatan kembali disampaikan kepada Instruktur yangbersangkutan melalui pimpinan unit kerjanya dengan tembusan kepadaunit kerja/instansi terkait.
c. Ketentuan dalam pengangkatan kembaliPrestasi kerja yang berkaitan dengan bidang pelatihan dan pembelajaranyang dikerjakan selama pembebasan sementara dihitung angka kreditnya,kecuali bagi yang dibebaskan karena dijatuhi hukuman disiplin.
3. Pemberhentiana. Alasan pemberhentian
Instruktur diberhentikan dari jabatan fungsionalnya apabila :1) Dijatuhi hukuman disiplin tingkat berat, kecuali jenis hukuman disiplin
berat berupa penurunan pangkat.2) Diberhentikan sebagai PNS berdasarkan PP No. 32 Tahun 1979.3) Dalam jangka waktu satu tahun sejak dibebaskan sementara dari
jabatannya karena tidak dapat memperoleh angka kredit yangditentukan, yang bersangkutan tetap belum memperoleh angka kreditminimal yang ditetapkan.
b. Tata cara pemberhentian1) Pimpinan unit kerja mengusulkan pemberhentian sesuai dengan
prosedur dan ketentuan yang berlaku, dengan melampirkan :a) Fotocopy keputusan pangkat/golongan terakhir yang dilegalisir
pejabat berwenang.b) Fotocopy keputusan pengangkatan dan atau pembebasan
sementara dari jabatan Instruktur.c) Surat keterangan dari Ketua Tim Penilai yang menerangkan bahwa
yang bersangkutan tidak dapat mengumpulkan angka kredit yangdipersyaratkan dalam jangka waktu yang ditentukan setelah
pembebasan sementara.d) Fotocopy keputusan hukuman disiplin yang dilegalisir pejabat yang
berwenang.
153
![Page 11: TUPOKSI Instruktur](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020708/577c7a851a28abe054957a53/html5/thumbnails/11.jpg)
7/26/2019 TUPOKSI Instruktur
http://slidepdf.com/reader/full/tupoksi-instruktur 11/11
2) Berdasarkan usulan tersebut pejabat yang berwenang menetapkankeputusan pemberhentian dari jabatan Instruktur.
3) Keputusan pemberhentian disampaikan kepada Instruktur yangbersangkutan melalui pimpinan unit kerjanya dengan tembusan kepada
unit kerja/instansi terkait.
154