tupoksi instruktur

11
XIII. INSTRUKTUR  A. DASA R HUKUM 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentan g Pokok-Pokok Kepegawaia n sebagaimana yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999. 2. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 1966 tentang Pemberhentian Sementara PNS. 3. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1979 tentang Pemberhentian PNS sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 1994. 4. Peraturan Pemerintah Nomor 30 T ahun 1980 tentang Disiplin PNS. 5. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional PNS. 6. Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 tentang Kenaikan Pangkat sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2002. 7. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan PNS. 8. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Kewenangan Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian PNS. 9. Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 1999 tentang Rumpun Jabatan Fungsional PNS. 10. Peraturan Presiden Nomor 51 Tahun 2006 tentang Tunjangan Jabatan Fungsional Instruktur. 11. Keputusan MENPAN Nomor 36/KEP/M.PAN/3/2003 tanggal 28 Maret 2003 tentang Jabatan Fungsional Instruktur dan Angka Kreditnya. 12. Keputusan Bersama Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Rl dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor KEP.188/MEN/2003 dan Nomor 25A Tahun 2003 tanggal 10 Juli 2003 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Instruktur dan Angka Kreditnya. 13. Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor KEP.07/MEN- KP/KP.430/2006 tentang Pemberian Kuasa Penandatanganan Keputusan Tentang Pengangkatan, Pemindahan, Pemberhentian, dan Mutasi Kepegawaian Lainnya PNS dilingkungan DKP. 14. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.07/MEN/2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Kelautan dan Perikanan, sebagaimana telah diubah yang ketiga kalinya Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.08/MEN/2007 B. PENGERTIAN-PENGERTIAN 1. Instruktur adalah PNS yang d iberi tugas, tangg ungjawab, wewenan g, dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melaksanakan kegiatan pelatihan dan pembelajaran kepada peserta pelatihan di bidang atau kejuruan tertentu. 144

Upload: yopi-subastian

Post on 13-Apr-2018

417 views

Category:

Documents


43 download

TRANSCRIPT

Page 1: TUPOKSI Instruktur

7/26/2019 TUPOKSI Instruktur

http://slidepdf.com/reader/full/tupoksi-instruktur 1/11

XIII. INSTRUKTUR

 A. DASAR HUKUM

1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaiansebagaimana yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun1999.

2. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 1966 tentang PemberhentianSementara PNS.

3. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1979 tentang Pemberhentian PNSsebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun1994.

4. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980 tentang Disiplin PNS.5. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional

PNS.6. Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 tentang Kenaikan Pangkat

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun2002.

7. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan danPelatihan PNS.

8. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang KewenanganPengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian PNS.

9. Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 1999 tentang Rumpun JabatanFungsional PNS.

10. Peraturan Presiden Nomor 51 Tahun 2006 tentang Tunjangan Jabatan

Fungsional Instruktur.11. Keputusan MENPAN Nomor 36/KEP/M.PAN/3/2003 tanggal 28 Maret 2003

tentang Jabatan Fungsional Instruktur dan Angka Kreditnya.12. Keputusan Bersama Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Rl dan Kepala

Badan Kepegawaian Negara Nomor KEP.188/MEN/2003 dan Nomor 25ATahun 2003 tanggal 10 Juli 2003 tentang Petunjuk Pelaksanaan JabatanFungsional Instruktur dan Angka Kreditnya.

13. Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor KEP.07/MEN-KP/KP.430/2006 tentang Pemberian Kuasa Penandatanganan KeputusanTentang Pengangkatan, Pemindahan, Pemberhentian, dan MutasiKepegawaian Lainnya PNS dilingkungan DKP.

14. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.07/MEN/2005 tentangOrganisasi dan Tata Kerja Departemen Kelautan dan Perikanan,sebagaimana telah diubah yang ketiga kalinya Peraturan Menteri Kelautandan Perikanan Nomor PER.08/MEN/2007

B. PENGERTIAN-PENGERTIAN

1. Instruktur adalah PNS yang diberi tugas, tanggungjawab, wewenang, dan haksecara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melaksanakan kegiatanpelatihan dan pembelajaran kepada peserta pelatihan di bidang atau kejuruantertentu.

144

Page 2: TUPOKSI Instruktur

7/26/2019 TUPOKSI Instruktur

http://slidepdf.com/reader/full/tupoksi-instruktur 2/11

2. Instruktur Terampil, adalah Instruktur yang mempunyai kualifikasi teknis yangpelaksanaan tugas dan fungsinya mensyaratkan penguasaan teknis danprosedur kerja di bidang pelatihan dan pembelajaran kejuruan tertentu.

3. Instruktur Ahli, adalah Instruktur yang mempunyai kualifikasi profesional yang

pelaksanaan tugas dan fungsinya mensyaratkan penguasaan ilmupengetahuan.metodologi, dan teknik analisis di bidang pelatihan danpembelajaran kejuruan tertentu.

4. Melatih, adalah keseluruhan kegiatan untuk memberikan, memperoleh,meningkatkan, serta mengembangkan keterampilan, produktivitas, disiplin,sikap kerja, dan etos kerja pada tingkat keterampilan tertentu berdasarkanpersyaratan Jabatan dengan metoda pelatihan tertentu yang pelaksanaannyalebih mengutamakan praktek daripada teori.

5. Mengajar, adalah suatu proses interaksi edukatif antara peserta, instruktur,dan lingkungan dengan metoda pengajaran tertentu yang pelaksanaannyalebih mengutamakan teori daripada praktek serta diarahkan pada upaya

pencapaian tujuan pembelajaran yang telah ditentukan sebelumnya.6. Peserta pelatihan, adalah masyarakat, pencari kerja, calon pekerja,

pekerja/PNS atau swasta, maupun pekerja yang lepas dari pekerjaannya.7. Daftar Usul Penetapan Angka Kredit adalah daftar yang berisi jumlah angka

kredit butir kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Widyaiswara yangselanjutnya disebut DUPAK.

8. Penetapan Angka Kredit adalah suatu angka yang diberikan berdasarkanpenilaian atas prestasi kerja yang telah dicapai oleh seorang Widyaiswarayang selanjutnya disebut PAK.

C. TUGAS POKOK, UNSUR DAN SUB UNSUR KEGIATAN

1. Tugas PokokTugas pokok Instruktur adalah melaksanakan kegiatan pelatihan danpembelajaran serta pengembangan pelatihan

2. Unsur dan Sub Unsur Kegiatana. Pendid ikan, meliputi :

1) Pendidikan sekolah dan memperoleh ijazah/gelar;2) Pendidikan dan pelatihan fungsional Instruktur serta memperoleh Surat

Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP).

b. Pelaksanaan pelatihan, meliputi :1) Penyusunan rencana pelatihan;2) Pembuatan perangkat pelatihan;3) Pengajaran dan pelatihan;4) Pemberian pelayanan pelatihan;5) Pelaksanaan evaluasidan pelaporan pelaksanaan kegiatan pelatihan;6) Perencanaan pelaksanaan uji kompetensi kerja;7) Pelaksanaan uji kompetensi kerja, dan;8) Pelaksanaan kegiatan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan uji

kompetensi kerja.

145

Page 3: TUPOKSI Instruktur

7/26/2019 TUPOKSI Instruktur

http://slidepdf.com/reader/full/tupoksi-instruktur 3/11

c. Pengembangan pelatihan, meliputi :1) Pengembangan program pelatihan;2) Pembinaan dan pengembangan sistem pelatihan;3) Pengembangan standar kompetensi kerja.

d. Pengembangan profesi, meliputi:1) Pembuatan karya tulis/karya ilmiah di bidang pelatihan & pembelajaran;2) Pengembangan sistem,strategi atau metoda pelatihan & pembelajaran;3) Penerjemahan/penyaduran buku atau karya ilmiah di bidang pelatihan

dan pembelajaran

e. Pendukung kegiatan Instruktur.meliputi:1) Mengajar/melatih di luar tugas pokok;2) Berperan serta dalam seminar/lokakarya/konferensi;3) Menjadi anggota dalam organisasi profesi;

4) Menjadi anggota dalam Tim Penilai Jabatan Fungsional Instruktur;5) Memperoleh piagam penghargaan/kehormatan;6) Memperoleh gelar kesarjanaan lain.

D. JENJANG JABATAN, GOLONGAN, ANGKA KREDIT, TUNJANGAN, DANBUP

NO JABATAN GOL ANGKAKREDIT

TUNJANGANRp

BUP

Tingkat Terampil

II/b 40

II/c 60

II/d 80

III/a 100

III/b 150

III/c 200

1 Instruktur Pelaksana

III/d 300

197.000,-

III/a 1002 Instruktur PelaksanaLanjutan III/b 150

220.000,-

III/c 2003 Instruktur Penyelia

III/d 300

264.000,-

Tingkat Ahli

III/a 1001 Instruktur Pertama

III/b 150

220.000,-

III/c 2002 Instruktur Muda

III/d 300

330.000,-

IV/a 400

IV/b 500

3 Instruktur Madya

IV/c 700

440.000,-

56 Th

146

Page 4: TUPOKSI Instruktur

7/26/2019 TUPOKSI Instruktur

http://slidepdf.com/reader/full/tupoksi-instruktur 4/11

E. PENGANGKATAN PERTAMA KALI

1. Pejabat yang berwenanga. Sekretaris Jenderal a.n. Menteri Kelautan dan Perikanan bagi Instruktur

Madya.b. Kepala Biro Kepegawaian a.n Menteri Kelautan dan Perikanan bagi

Instruktur Pelaksana Lanjutan s/d Instruktur Penyelia dan InstrukturPertama s/d Instruktur Muda.

c. Kepala Bagian Jabatan Fungsional a.n Menteri Kelautan dan Perikananbagi Instruktur Pelaksana.

2. PersyaratanPNS yang diarigkat pertama kali harus memenuhi syarat sebagai berikut:a. Instruktur Terampil

1) Berijazah serendah-rendahnya D.ll sesuai kualifikasi yang ditentukan.

2) Serendah-rendahnya berpangkat Pengatur Muda Tk.l - ll/b.3) Lulus diklat fungsional di bidang pelatihan dan pembelajaran.4) Setiap unsur penilaian DP3 tahun terakhir minimal bernilai baik.

b. Instruktur Ahli1) Berijazah serendah-rendahnya S1/D.IV.2) Serendah-rendahnya berpangkat Penata Muda - Ill/a.3) Lulus diklat fungsional di bidang pelatihan dan pembelajaran.4) Setiap unsur penilaian DP3 tahun terakhir minimal bernilai baik.

3. Ketentuan dalam Pengangkatan Pertama Kalia. Pengangkatan PNS dalam jabatan Instruktur dapat dilakukan setelah

memperhitungkan jumlah kebutuhan/formasi Instruktur pada unit kerjayang bersangkutan.

b. Memenuhi jumlah angka kredit minimal yang ditetapkan oleh Pejabat yangberwenang, untuk jenjang jabatan/pangkatnya.

4. Tata Cara Pengangkatan Pertama Kalia. PNS/calon Instruktur menyiapkan berkas usul pengangkatan, yaitu :

1) Penetapan angka Kredit oleh pejabat yang berwenang.2) Fotocopy keputusan pangkat terakhir yang dilegalisir pejabat

berwenang3) Fotocopy ijazah pendidikan terakhir yang dilegalisir pejabat berwenang.4) Fotocopy STTPP atau sertifikat diklat fungsional di bidang pelatihan

dan pembelajaran yang dilegalisir pejabat yang berwenang.5) Fotocopy DP3 satu tahun terakhir.

b. Berkas usul pengangkatan disampaikan kepada Pimpinan unit kerjanyauntuk diperiksa dan diteliti kelengkapan dan kebenaran persyaratannya.

c. Pimpinan unit kerja yang bersangkutan, menyampaikan usulan calonInstruktur disertai kelengkapan berkas persyaratan pengangkatan kepadapejabat yang berwenang sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku.

d. Pejabat berwenang menerbitkan keputusan pengangkatan ke dalam

 jabatan fungsional Instruktur.

147

Page 5: TUPOKSI Instruktur

7/26/2019 TUPOKSI Instruktur

http://slidepdf.com/reader/full/tupoksi-instruktur 5/11

e. Keputusan pengangkatan pertama kali tersebut disampaikan oleh pejabatyang berwenang kepada Instruktur yang bersangkutan melalui pimpinanunit kerjanya dengan tembusan kepada unit kerja/instansi terkait.

F. PENGANGKATAN DARI JABATAN LAIN

1. Pejabat yang berwenanga. Sekretaris Jenderal a.n Menteri Kelautan dan Perikanan bagi Instruktur

Madya.b. Kepala Biro Kepegawaian a.n Menteri Kelautan dan Perikanan bagi

Instruktur Pelaksana Lanjutan s/d Instruktur Penyelia danInstruktur Pertama s/d Instruktur Muda.

c. Kepala Bagian Jabatan Fungsional a.n Menteri Kelautan dan Perikananbagi Instruktur Pelaksana.

2. Persyaratana. Memenuhi syarat sebagaimana ketentuan pada pengangkatan pertama

kali;b. Memiliki pengalaman di bidang pelatihan dan pembelajaran sekurang-

kurangnya 2 (dua) tahun, dan;c. Usia setinggi-tingginya 5 (lima) tahun sebelum mencapai Batas Usia

Pensiun berdasarkan Jabatan terakhirnya.

3. Ketentuan dalam Pengangkatan dari Jabatan laina. Pangkat Instruktur ditetapkan sesuai dengan pangkat terakhir yang dimiliki

PNS yang bersangkutan sedarig jenjang jabatannya ditetapkan sesuaidengan jumlah angka kredit yang berasal dari kegiatan unsur utama yangtelah dinilai oleh Tim Penilai dan ditetapkan oleh pejabat yang berwenang.

b. Bagi Instruktur yang karena perpindahan Jabatan, memiliki pangkat/golongan ruang lebih tinggi dari Jabatan Instruktur yang diperolehnyadapat mengajukan kenaikan Jabatan satu tingkat lebih tinggi setelah satutahun dalam jabatan dan memenuhi angka kredit yang diperlukan untukkenaikan Jabatan tersebut sepanjang tidak melampaui jenjangkepangkatan yang ditentukan.

c. Pengangkatan dalam jabatan Instruktur harus memperhitungkan

kebutuhan jumlah Instruktur pada unit kerja yang bersangkutan.

4. Tata cara pengangkatan dari jabatan lain.Tata cara pengangkatan PNS dari jabatan lain ke dalam jabatan Instrukturmengikuti tata cara pengangkatan pertama kali sebagaimana tersebut padahuruf E butir 4

G. PENETAPAN ANGKA KREDIT

1. Pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit

a. Kepala Badan Pengembangan SDMKP bagi Instruktur Madya.b. Kepala Pusat Pelatihan Kelautan dan Perikanan bagi Instruktur Pelaksana

s/d Instruktur Penyelia dan Instruktur Pertama s/d Instruktur Muda.

148

Page 6: TUPOKSI Instruktur

7/26/2019 TUPOKSI Instruktur

http://slidepdf.com/reader/full/tupoksi-instruktur 6/11

2. Jadwal waktu penetapan angka kreditPenetapan angka kredit selambat-lambatnya akhir bulan Januari untukkenaikan pangkat bulan April dan akhir bulan Juli untuk kenaikan pangkatperiode bulan Oktober tahun berjalan.

H. PENGUSULAN ANGKA KREDIT

1. Pejabat pengusulInstruktur/Calon Instruktur menyampaikan DUPAK kepada Pejabat Penetap Angka Kredit, melalui Pimpinan Unit kerja/Pimpinan UPT yang bersangkutan,bagi Instruktur Pelaksana s/d Instruktur Penyelia dan Instruktur Pertama s/dInstruktur Madya.

2. Waktu pengajuan DUPAK

a. DUPAK disampaikan setelah menurut perhitungan, yang bersangkutanmemenuhi jumlah angka kredit untuk kenaikan jabatan/pangkat setingkatlebih tinggl.

b. DUPAK beserta lampirannya harus sudah diterima oleh Sekretariat TimPenilai selambat-lambatnya awal Januari untuk kenaikan pangkat periode April dan awal Juli untuk kenaikan pangkat periode Oktober tahun berjalan.

3. Tata cara Pengajuan DUPAK

3 2

 A

Instruktur/CalonInstruktur

1

ESekretariat/Tim Penilai

D

SekretarisJenderalBiro

Kepegawaian

C

KepalaBPSDMKP

B

PimpinanUnit Kerja

Keterangan :1) DUPAK dari Instruktur/Calon Instruktur (A) ke unit kerjanya, persetujuan

DUPAK disahkan oleh Kepala Unit kerja.2) DUPAK dari unit kerja (B) kepada Kepala Badan Pengembangan SDMKP

(C), PAK Instruktur Pelaksana sampai dengan Instruktur Penyelia danInstruktur Pertama sampai dengan Instruktur Madya.

3) Realisasi Penetapan Angka Kredit 1, 2, 3

149

Page 7: TUPOKSI Instruktur

7/26/2019 TUPOKSI Instruktur

http://slidepdf.com/reader/full/tupoksi-instruktur 7/11

I. KENAIKAN JABATAN

1. Pejabat yang berwenang menetapkan kenaikan jabatana. Sekretaris Jenderal a.n Menteri Kelautan dan Perikanan untuk kenaikan

 jabatan menjadi Instruktur Madya.b. Kepala Biro Kepegawaian a.n Menteri Kelautan dan Perikanan untuk

kenaikan jabatan menjadi Instruktur Pelaksana Lanjutan s/d InstrukturMuda

2. PersyaratanPengusulan kenaikan jabatan Instruktur dapat dilakukan setelah yangbersangkutan memenuhi persyafatan sebagai berikut :a. Memperoleh angka kredit minimal yang telah ditetapkan oleh pejabat

penetap angka kredit untuk kenaikan jabatan setingkat lebih tinggi.b. Sekurang-kurangnya telah satu tahun dalam jabatan terakhir.

c. Setiap unsur penilaian DP3 minimal bernilai baik dalam satu tahun terakhir.

3. Tata cara pengusulan kenaikan jabatana. Instruktur yang telah memenuhi syarat untuk kenaikan jabatan,

menyiapkan berkas kelengkapan persyaratan sebagai berikut :1) Fotocopy keputusan pangkat terakhir yang dilegalisir pejabat

berwenang;2) Fotocopy keputusan jabatan terakhir yang dilegalisir pejabat

berwenang;3) Penetapan Angka Kredit;4) Fotocopy DP3 tahun terakhir yang dilegalisir pejabat yang berwenang.

b. Usul kenaikan jabatan disampaikan oleh pimpinan unit kerja yangbersangkutan kepada pejabat yang berwenang sesuai dengan prosedurdan ketentuan yang berlaku.

c. Berdasarkan usulan tersebut, pejabat yang berwenang memproses danmenerbitkan keputusan kenaikan jabatan.

d. Keputusan kenaikan jabatan disampaikan oleh pejabat yang berwenangkepada Instruktur yang bersangkutan melalui pimpinan unit kerjanyasesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku dengan tembusankepada unit kerja/instansi terkait.

J. KENAIKAN PANGKAT

1. Pejabat yang berwenang menetapkan kenaikan pangkata. Presiden untuk kenaikan pangkat menjadi Pembina Utama Muda, IV/c

setelah mendapat pertimbangan teknis Kepala BKN.b. Menteri Kelautan dan Perikanan untuk kenaikan pangkat menjadi Pembina

Tk.l, IV/b setelah mendapat persetujuan teknis Kepala BKN.c. Sekretaris Jenderal a.n Menteri Kelautan dan Perikanan untuk kenaikan

pangkat menjadi Pembina, IV/a setelah mendapat persetujuan teknisKepala BKN.

d. Kepala Biro Kepegawaian a.n Menteri Kelautan dan Perikanan untukkenaikan pangkat menjadi Penata Muda, Ill/a s/d Penata Tk.l, Ill/d setelahmendapat persetujuan teknis Kepala BKN.

150

Page 8: TUPOKSI Instruktur

7/26/2019 TUPOKSI Instruktur

http://slidepdf.com/reader/full/tupoksi-instruktur 8/11

e. Kepala Bagian Mutasi a.n Menteri Kelautan dan Perikanan untuk kenaikanpangkat menjadi Pengatur ll/c s/d Pengatur Tk. I II/d setelah mendapatpersetujuan teknis Kepala BKN.

2. PersyaratanInstruktur yang telah memenuhi syarat untuk kenaikan pangkat, menyiapkanberkas kelengkapan persyaratan sebagai berikut:a. Fotocopy keputusan pangkat terakhir yang dilegalisir pejabat berwenang.b. Fotocopiy keputusan jabatan terakhir yang dilegalisir pejabat berwenang.c. Asli PAK.d. Fotocopi DP3, 2 (dua) tahun terakhir yang dilegalisir pejabat berwenang.

3. Tata cara pengusulan kenaikan pangkata. Berkas usul kenaikan pangkat Instruktur secara hirarkhi disampaikan

kepada Menteri Kelautan dan Perikanan cq. Biro Kepegawaian.

b. Kepala Biro kepegawaian memproses berkas usulan untuk selanjutnyadisampaikan kepada :1) Presiden dengan tembusan Kepala BKN untuk usul kenaikan pangkat

menjadi Pembina Utama Muda, IV/c.2) Kepala BKN untuk usul kenaikan pangkat menjadi Pengatur, ll/c sampai

dengan Pembina Tk.l, IV/b.c. Usulan kenaikan pangkat untuk menjadi Pengatur, golongan ruang ll/c

sampai dengan Pembina Tk.l golongan ruang IV/b, yang telah memperolehpersetujuan Kepala BKN, selanjutnya diproses penerbitan Keputusankenaikan pangkatnya oleh Biro Kepegawaian.

d. Kenaikan pangkat hanya dapat dilakukan pada periode kenaikan pangkatsesuai peraturan yang berlaku, yaitu 1 April dan 1 Oktober.

4. Ketentuan kenaikan pangkat/jabatan.a. Komposisi jumlah angka kredit kumulatif yang harus dipenuhi oleh

Instruktur untuk kenaikan pangkat/jabatan, sekurang-kurangnya 80% harusdari unsur utama dan sebanyak-banyaknya 20% dari unsur penunjang.

b. Instruktur Madya yang akan naik pangkat setingkat lebih tinggi menjadi,pangkat Pembina Tk.l, IV/b sampai dengan Pembina Utama Muda, IV/c,wajib mengumpulkan sekurang-kurangnya 12 angka kredit dari kegiatanpengembangan profesi.

c. Instruktur yang memiliki angka kredit melebihi angka kredit untuk kenaikanpangkat pada tahun pertama dalam masa pangkat yang dimiliki, padatahun berikutnya wajib memperoleh angka kredit sekurang-kurangnya 20%dari jumlah angka kredit yang dipersyaratkan untuk kenaikanpangkat/jabatan setingkat lebih tinggi dari kegiatan pelaksanaan pelatihan,pengembangan pelatihan dan/ atau pengembangan profesi.

d. Instruktur yang dibebaskan sementara karena tugas belajar, dapatdipertimbangkan kenaikan pangkat tanpa angka kredit dengan ketentuan :1) Telah 4 (empat) tahun dalam pangkat terakhir.2) Setiap unsur penilaian dalam DP3 2 (dua) tahun terakhir bernilai baik.

151

Page 9: TUPOKSI Instruktur

7/26/2019 TUPOKSI Instruktur

http://slidepdf.com/reader/full/tupoksi-instruktur 9/11

K. PEMBEBASAN SEMENTARA, PENGANGKATAN KEMBALI, DANPEMBERHENTIAN

1. Pembebasan sementara

Instruktur dibebaskan sementara dari jabatannya apabila :a. Dalam jangka waktu 5 (lima) tahun sejak diangkat dalam jabatan/pangkat

terakhir tidak dapat memperoleh angka kredit yang ditentukan untukkenaikan pangkat/jabatan setingkat lebih tinggi.

b. Dalam jangka waktu satu tahun sejak diangkat dalam jabatan/pangkatterakhir tidak dapat memperoleh angka kredit sekurang-kurangnya :1) (sepuluh) dari kegiatan unsur utama bagi Instruktur Penyelia,

pangkat Penata Tk.l, Ill/d.2) 20 (dua puluh) dari kegiatan unsur utama bagi Instruktur Madya,

pangkat Pembina Utama Muda, IV/c.c. Dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang atau berat berupa penurunan

pangkat berdasarkan PP No. 30 Tahun 1980.d. Diberhentikan sementara sebagai PNS berdasarkan PP No. 4 Tahun

1966.e. Ditugaskan secara penuh di luar jabatan Instruktur, termasuk diangkat

dalam jabatan struktural.f. Cuti di luar tanggungan Negara, kecuali cuti di luar tanggungan Negara

untuk persalinan.g. Tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan.

Instruktur yang dibebaskan sementara karena dijatuhi hukuman disiplin,maka selama yang bersangkutan menjalani masa hukuman tersebut tetapwajib melaksanakan tugas pokoknya sebagai Instruktur tetapi kegiatantersebut tidak dapat ditetapkan angka kreditnya.

2. Pengangkatan Kembalia. Krl teria pengangkatan kembali

1) Instruktur yang telah menjalani pembebasan sementara sebagaimanatersebut pada butir 1 di alas dapat diangkat kembali dalam jabatanInstruktur, apabila memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.

2) PNS yang diangkat kembali dalam jabatan Instruktur dapatmenggunakan angka kredit terakhir yang dimiliki dan dapat ditambahdari prestasi di bidang pelatihan dan pembelajaran yang diperoleh

selama tidak menduduki jabatan Instruktur, setelah ditetapkan olehpejabat yang berwenang/menetapkan angka kredit.

b. Tata cara pengangkatan kembali1) Instruktur yang telah selesai menjalani pembebasan sementara

melaporkan secara tertulis kepada pimpinan unit kerjanya denganmelampirkan :a) PAK terakhir yang telah dimiliki atau PAK terakhhir yang telah

ditambah angka kredit yang berasal dari prestasi di bidang pelatihandan pembelajaran yang diperoleh selama dibebaskan sementara

b) Fotocopy keputusan pangkat terakhir yang dilegalisir pejabat

berwenang.c) Fotocopy keputusan pembebasan sementara sebagai Instruktur

yang dilegalisir pejabat berwenang.

152

Page 10: TUPOKSI Instruktur

7/26/2019 TUPOKSI Instruktur

http://slidepdf.com/reader/full/tupoksi-instruktur 10/11

d) Surat keterangan/keputusan/pernyataan telah selesai menjalanitugas diluar jabatan Instruktur.

e) Fotocopy ijazah/STTPP yang telah dilegalisir Pejabat berwenangdengan disertai keputusan pengangkatan/ penugasan kembali pada

unit kerja semula bagi yang telah selesai tugas belajar.f) Surat keterangan telah selesai menjalani hukuman disiplin, bagi

yang dibebaskan karena dijatuhi hukuman disiplin.g) Fotocopy keputusan pengangkatan kembali sebagai PNS bagi yang

telah selesai menjalani cuti di luar tanggungan negara yangdilegalisir oleh pejabat yang berwenang.

2) Berdasarkan laporan tersebut pimpinan unit kerja yang bersangkutanmengusulkan pengangkatan kembali sebagai Instruktur denganmelampirkan persyaratan sebagaimana butir 1), sesuai denganprosedur dan ketentuan yang berlaku.

3) Pejabat yang berwenang menerbitkan keputusan pengangkatan

kembali dalam jabatan semula sebagai instruktur, sesuai usul danketentuan yang berlaku.

4) Keputusan pengangkatan kembali disampaikan kepada Instruktur yangbersangkutan melalui pimpinan unit kerjanya dengan tembusan kepadaunit kerja/instansi terkait.

c. Ketentuan dalam pengangkatan kembaliPrestasi kerja yang berkaitan dengan bidang pelatihan dan pembelajaranyang dikerjakan selama pembebasan sementara dihitung angka kreditnya,kecuali bagi yang dibebaskan karena dijatuhi hukuman disiplin.

3. Pemberhentiana. Alasan pemberhentian

Instruktur diberhentikan dari jabatan fungsionalnya apabila :1) Dijatuhi hukuman disiplin tingkat berat, kecuali jenis hukuman disiplin

berat berupa penurunan pangkat.2) Diberhentikan sebagai PNS berdasarkan PP No. 32 Tahun 1979.3) Dalam jangka waktu satu tahun sejak dibebaskan sementara dari

 jabatannya karena tidak dapat memperoleh angka kredit yangditentukan, yang bersangkutan tetap belum memperoleh angka kreditminimal yang ditetapkan.

b. Tata cara pemberhentian1) Pimpinan unit kerja mengusulkan pemberhentian sesuai dengan

prosedur dan ketentuan yang berlaku, dengan melampirkan :a) Fotocopy keputusan pangkat/golongan terakhir yang dilegalisir

pejabat berwenang.b) Fotocopy keputusan pengangkatan dan atau pembebasan

sementara dari jabatan Instruktur.c) Surat keterangan dari Ketua Tim Penilai yang menerangkan bahwa

yang bersangkutan tidak dapat mengumpulkan angka kredit yangdipersyaratkan dalam jangka waktu yang ditentukan setelah

pembebasan sementara.d) Fotocopy keputusan hukuman disiplin yang dilegalisir pejabat yang

berwenang.

153

Page 11: TUPOKSI Instruktur

7/26/2019 TUPOKSI Instruktur

http://slidepdf.com/reader/full/tupoksi-instruktur 11/11

2) Berdasarkan usulan tersebut pejabat yang berwenang menetapkankeputusan pemberhentian dari jabatan Instruktur.

3) Keputusan pemberhentian disampaikan kepada Instruktur yangbersangkutan melalui pimpinan unit kerjanya dengan tembusan kepada

unit kerja/instansi terkait.

154