tuntunan ibadah haji

27
1 TUNTUNAN IBADAH HAJI Menunaikan ibadah haji adalah sesuatu yang amat dirindukan oleh setiap umat Islam, bahkan oleh yang telah menunaikannya berkali-kali sekalipun. Karena itu, bagi yang dimudahkan Allah untuk bisa menunaikan ibadah haji tahun ini agar menggunakan kesempatan emas itu dengan sebaik- baiknya. Sebab, belum tentu kesempatan menunaikan ibadah haji itu datang kembali. Agar bisa beribadah haji dengan sebaik-baiknya, se-khusyu' - khusyu'nya dan menjadi haji mabrur, di samping harus ikhlas kita harus memiliki ilmu yang cukup seputar bagaimana menjalankan ibadah haji sesuai dengan tuntunan Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam. Hal-hal yang mewajibkan haji 1. Islam 2. Berakal 3. Baligh 4. Merdeka 5. Mampu : meliputi kemampuan materi dan fisik. Barangsiapa tidak mampu dengan hartanya untuk memenuhi biaya perjalanan, nafkah haji dan sejenisnya maka ia tidak berkewajiban haji. Adapun orang yang mampu secara materil, tetapi tidak mampu secara fisik dan jauh harapan sembuhnya, seperti orang yang sakit menahun, orang yang cacat atau tua renta maka ia harus mewakilkan hajinya kepada orang lain. Dan disyaratkan orang yang mewakilinya sudah haji untuk dirinya sendiri. 6. Dan bagi perempuan ditambah dengan satu syarat yaitu adanya mahram yang pergi bersamanya. Sebab haram hukumnya jika ia pergi haji atau safar (bepergian) lainnya tanpa mahram, berdasarkan sabda Nabi Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam: "Tidak (dibenarkan seorang) wanita bepergian kecuali dengan mahramnya." (Muttafaq Alaih). Jika seorang wanita pergi haji tanpa mahram maka ia berdosa tetapi hajinya tetap sah. Rukun Haji. Yang dimaksud rukun haji adalah kegiatan yang harus dilakukan dalam ibadah haji yang jika tidak dikerjakan hajinya tidak syah. Adapun rukun haji adalah sebagai berikut : 1. Ihram, Yaitu mengenakan pakaian ihram dengan niat untuk haji atau umrah di Miqat Makani. 2. Wukuf di Arafah, yaitu berdiam diri, zikir dan berdo'a di Arafah pada tanggal 9 Zulhijah. 3. Tawaf Ifadah, Yaitu mengelilingi Ka'bah sebanyak 7 kali, dilakukan sesudah melontar jumrah Aqabah pada tanggal 10 Zulhijah. 4. Sa'i, yaitu berjalan atau berlari-lari kecil antara Shafa dan Marwah sebanyak 7 Kali, dilakukan sesudah Tawaf Ifadah. 5. Tahallul, yaitu bercukur atau menggunting rambut sesudah selesai melaksanakan Sa'i. 6. Tertib, yaitu mengerjakannya sesuai dengan urutannya serta tidak ada yang tertinggal.

Upload: ofyxtea

Post on 06-Jun-2015

10.071 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Tuntunan Pelaksanaan Ibadah Haji

TRANSCRIPT

Page 1: Tuntunan Ibadah Haji

1

TUNTUNAN IBADAH HAJI

Menunaikan ibadah haji adalah sesuatu yang amat dirindukan oleh setiap umat Islam, bahkan

oleh yang telah menunaikannya berkali-kali sekalipun. Karena itu, bagi yang dimudahkan Allah untuk

bisa menunaikan ibadah haji tahun ini agar menggunakan kesempatan emas itu dengan sebaik-

baiknya. Sebab, belum tentu kesempatan menunaikan ibadah haji itu datang kembali.

Agar bisa beribadah haji dengan sebaik-baiknya, se-khusyu' - khusyu'nya dan menjadi haji

mabrur, di samping harus ikhlas kita harus memiliki ilmu yang cukup seputar bagaimana menjalankan

ibadah haji sesuai dengan tuntunan Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam.

Hal-hal yang mewajibkan haji

1. Islam

2. Berakal

3. Baligh

4. Merdeka

5. Mampu : meliputi kemampuan materi dan fisik. Barangsiapa tidak mampu dengan hartanya

untuk memenuhi biaya perjalanan, nafkah haji dan sejenisnya maka ia tidak berkewajiban

haji. Adapun orang yang mampu secara materil, tetapi tidak mampu secara fisik dan jauh

harapan sembuhnya, seperti orang yang sakit menahun, orang yang cacat atau tua renta

maka ia harus mewakilkan hajinya kepada orang lain. Dan disyaratkan orang yang

mewakilinya sudah haji untuk dirinya sendiri.

6. Dan bagi perempuan ditambah dengan satu syarat yaitu adanya mahram yang pergi

bersamanya. Sebab haram hukumnya jika ia pergi haji atau safar (bepergian) lainnya tanpa

mahram, berdasarkan sabda Nabi Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam:

"Tidak (dibenarkan seorang) wanita bepergian kecuali dengan mahramnya." (Muttafaq Alaih).

Jika seorang wanita pergi haji tanpa mahram maka ia berdosa tetapi hajinya tetap sah.

Rukun Haji. Yang dimaksud rukun haji adalah kegiatan yang harus dilakukan dalam ibadah haji yang

jika tidak dikerjakan hajinya tidak syah. Adapun rukun haji adalah sebagai berikut :

1. Ihram, Yaitu mengenakan pakaian ihram dengan niat untuk haji atau umrah di Miqat Makani.

2. Wukuf di Arafah, yaitu berdiam diri, zikir dan berdo'a di Arafah pada tanggal 9 Zulhijah.

3. Tawaf Ifadah, Yaitu mengelilingi Ka'bah sebanyak 7 kali, dilakukan sesudah melontar jumrah

Aqabah pada tanggal 10 Zulhijah.

4. Sa'i, yaitu berjalan atau berlari-lari kecil antara Shafa dan Marwah sebanyak 7 Kali, dilakukan

sesudah Tawaf Ifadah.

5. Tahallul, yaitu bercukur atau menggunting rambut sesudah selesai melaksanakan Sa'i.

6. Tertib, yaitu mengerjakannya sesuai dengan urutannya serta tidak ada yang tertinggal.

Page 2: Tuntunan Ibadah Haji

2

1. Niat Ihram

2. Mabit

3. Melontar

4. Mabit

5. Melontar

6. Tawaf Wada’

7. Meninggalkan perbuatan yang dilarang waktu ihram

1. Ihram

2. Wukuf

3. Tawaf Ifadah

4. Sa’i

5. Tahallul

6. Tertib

Wajib Haji, Adalah rangkaian kegiatan yang harus dilakukan dalam ibadah haji sebagai pelengkap

Rukun Haji, yang jika tidak dikerjakan harus membayar dam (denda). Yang termasuk wajib haji

adalah ;

1. Niat Ihram, untuk haji atau umrah dari Miqat Makani, dilakukan setelah berpakaian ihram

2. Mabit (bermalam) di Muzdalifah pada tanggal 9 Zulhijah (dalam perjalanan dari Arafah ke

Mina)

3. Melontar Jumrah Aqabah tanggal 10 Zulhijah

4. Mabit di Mina pada hari Tasyrik (tanggal 11, 12 dan 13 Zulhijah).

5. Melontar Jumrah Ula, Wustha dan Aqabah pada hari Tasyrik (tanggal 11, 12 dan 13

Zulhijah).

6. Tawaf Wada', Yaitu melakukan tawaf perpisahan sebelum meninggalkan kota Mekah.

7. Meninggalkan perbuatan yang dilarang waktu ihram

Rukun Umrah

1. Ihram, Yaitu mengenakan pakaian ihram dengan niat untuk umrah di Miqat Makani.

2. Tawaf Umrah, Yaitu mengelilingi Ka'bah sebanyak 7 kali

3. Sa'i, yaitu berjalan atau berlari-lari kecil antara Shafa dan Marwah sebanyak 7 Kali.

4. Tahallul, yaitu bercukur atau menggunting rambut

5. Tertib, yaitu mengerjakannya sesuai dengan urutannya serta tidak ada yang tertinggal.

Wajib Umrah

1. Niat Ihram, untuk haji atau umrah dari Miqat Makani, dilakukan setelah berpakaian ihram

2. Tidak berbuat yang diharamkan dalam berumrah

Page 3: Tuntunan Ibadah Haji

3

MACAM-MACAM HAJI

A. HAJI IFRAD

Yaitu Melaksanakan secara terpisah antara haji dan umrah, dimana masing-masing dikerjakan

tersendiri, dalam waktu berbeda tetapi tetap dilakukan dalam satu musim haji. Pelaksanaan ibadah

Haji dilakukan terlebih dahulu selanjutnya melakukan Umrah dalam satu musim haji atau waktu haji.

Dibatas miqat sebelum memasuki Mekah jemaah haji harus sudah memakai pakaian ihram serta

niat untuk melaksanakan "Ibadah Haji" sekaligus "Ibadah Umrah". Jama'ah harus tetap berpakaian

ihram sampai selesai melaksanakan kedua ibadah tersebut yaitu sejak tiba di Mekah sampai lepas

hari Arafah 9 Zulhijah. Selama memakai pakaian ihram segala larangan harus ditaati dan jema'ah

yang memilih haji ifrad disunatkan melakukan Tawaf Qudum, yaitu tawaf sunat saat baru tiba di

Mekah. Haji Ifrad memang paling berat tetapi juga paling tinggi kualitasnya karena itu yang

melaksanakan Haji Ifrad tidak dikenakan Dam atau denda

PELAKSANAAN HAJI IFRAD

MIQAT ditanah air. Bagi yang memilih miqat ditanah air hendaknya melakukan persiapan ihram

untuk haji sabagai berikut :

Memotong Kuku.

Memotong rambut secukupnya.

Mandi sunnat ihram.

Memakai wangi-wangian.

Memakai pakaian ihram.

MIQAT di Saudi. Jama'ah haji yang datang ketanah suci lebih awal biasanya akan berangkat duluan

ke Madinah. Nanti mendekati "Hari Arafah" 9 Zulhijah baru menuju Mekah. Miqat dilaksanakan

ditanah suci yaitu disalah satu tempat. Ditempat Miqat ini jama'ah melakukan hal-hal sebagai berikut :

Shalat sunnat ihram 2 rakaat, jika mungkin.

Berniat Haji : Labbaika Allahumma' Hajjan.

Diperjalanan ke Mekah banyak-banyak membaca "Talbiah"

Tiba di Mekah jama'ah akan langsung masuk penginapan untuk istirahat sejenak, selama di mekah

jema'ah melakukan kegiatan sebagai berikut :

Melakukan Tawaf Qudum (Tawaf sunnat waktu baru tiba di Mekah).

Setelah Tawaf boleh langsung Sa'i tetapi tidak boleh tahallul karena Jema'ah haji ifrad boleh

tahallul nanti setelah Tawaf dan Sa'i haji dilaksanakan.

Page 4: Tuntunan Ibadah Haji

4

PELAKSANAAN UMRAH IFRAD

Setelah melaksanakan "Ibadah Haji"jema'ah harus bersiap lagi untuk melaksanakan "Ibadah

Umrah". Persiapan ihram dilakukan dipenginapan di Mekah, dan Miqatnya di Tan'im atau Ji'ranah.

Rincian Ibadah Umrah untuk Haji Ifrad adalah sebagai berikut :

1. Melakukan persiapan ihram.

o Mandi sunnat ihram.

o Memotong Kuku.

o Memotong rambut secukupnya.

o Memakai wangi-wangian.

2. Memakai pakaian ihram, berangkat ke batas Miqat di Tan'im atau Ji'ranah. Disini jama'ah

melakukan hal-hal sebagai berikut ;

o Shalat sunat ihram 2 rakaat.

o Melafazkan niat umrah : (Labbaika Allahuma Umratan).

o Berangkat ke Mekah dan dalam perjalanan membaca Talbiyah sebanyak-banyaknya.

3. Di Mekah jama'ah melakukan hal-hal sebagai berikut.

o Tawaf Umrah

o Melaksanakan Sa'i

o Tahallul

Dengan selesainya pelaksanaan ibadah Umrah ini, selesai pulalah seluruh rangkaian pelaksanaan Haji Ifrad.

PELAKSANAAN HAJI IFRAD

TEMPAT TANGGAL KEGIATAN

Mekah 8 Zulhijah

(pagi) Berangkat ke Mina atau langsung ke Arafah.

Mina 8 Zulhijah

(siang - malam) Mabit atau menginap di Mina sebelum berangkat ke

Arafah, sebagaimana yang dilakukan Rasullulah SAW

Mina - Arafah 9 Zulhijah

(Pagi) Berangkat ke Arafah setelah matahari terbit atau setelah

shalat Subuh.

Arafah 9 Zulhijah

(siang - sore)

Berdo'a, zikir, tasbih sambil menunggu waktu wukuf

(pada tengah hari). Shalat Zuhur dan Ashar di jamak qasar (zuhur 2 rakaat,

Ashar 2 rakaat) dilaksanakan pada waktu zuhur Setelah shalat laksanakan wukuf dengan berdo'a, zikir,

talbiyah, istiqfar terus menerus setengah hari sampai

waktu Maqrib.

Arafah - Muzdalifah 9 Zulhijah

(sore-malam)

Setelah matahari terbenam segera berangkat ke

Muzdalifah. Shalat Maqrib dilaksanakan di Muzdalifah

di jamak dengan shalat Isya seperti yang dilakukan

Rasulullah.

Page 5: Tuntunan Ibadah Haji

5

Muzdalifah 9 Zulhijah

(malam)

Shalat Maqrib dan Isya dijamak ta'khir. Mabit (berhenti sejenak) di Muzdalifah, paling kurang

sampai lewat tengah malam. sambil mengumpulkan

krikil untuk melontar Jumrah Aqabah. Mengumpulkan 7 butir batu krikil untuk melontar

"Jumrah Aqabah" besaok pagi. Setelah shalat subuh tanggal 10 Zulhijah

Mina 10 Zulhijah

Melontar Jumrah Aqabah 7 kali. Tahallul awal. Lanjutkan ke Mekah untuk melakukan tawaf ifadah, Sa'i

dan disunatkan tahallul Qubra. Harus sudah berada kembali di Mina sebelum Magrib. Mabit di Mina, paling tidak sampai lewat tengah malam.

Mina 11 Zulhijah

Melontar Jumrah Ula, Wusta dan Aqabah masing -

masing 7 kali. Mabit di Mina, paling tidak sejak sebelum Maqrib

sampai lewat tengah malam.

Mina 12 Zulhijah

Melontar Jumrah Ula, Wusta dan Aqabah waktu subuh

masing - masing 7 kali. Bagi yang Nafar awal, kembali ke Mekah sebelum

maqrib ,lanjutkan dengan tawaf ifadah dan Sa'i serta

Tahallul Qubra bagi yang belum. Bagi yang Nafar Tsani, mabit di Mina.

Mina 13 Zulhijah

(pagi)

Bagi yang Nafar Tsani : Melontar Jumrah Ula, Wusta dan Aqabah masing-masing

7 kali

Mekah 13 Zulhijah

(siang - malam)

Tawaf ifadah, Sa'i dan Tahallul Qubra bagi yang belum.

Bagi yang sudah melakukan Sa'i sesudah tawaf Qudum

(ketika baru tiba di Mekah) tidak perlu Sa'i langsung saja

melakukan Tahallul. Ibadah Haji selesai.

Page 6: Tuntunan Ibadah Haji

6

B. HAJI QIRAN

Yaitu Melaksanakan Ibadah Haji dan Umrah secara bersamaan, dengan demikian prosesi

tawaf, Sa'i dan tahallul untuk Haji dan Umrah dilakukan satu kali atau sekaligus. Karena kemudahan

itulah Jema'ah dikenakan "Dam" atau denda. yaitu menyembelih seekor kambing atau bila tidak

mampu dapat berpuasa 10 hari. Bagi yang melaksanakan Haji Qiran disunnatkan melakukan tawaf

Qudum saat baru tiba di Mekah.

Miqat bagi jema'ah yang berada di Madinah ialah Bir Ali (Zulhulaifah). Sedangkan bagi jema'ah

yang sudah berada di Mekah miqatnya dapat dilakukan di Tan'im atau Ji'ranah. yang datang ke

Mekah pada hari yang mepet ke tanggal 9 Zulhijah, Miqatnya dapat dilakukan diatas pesawat saat

melintas daerah miqat.

PELAKSANAAN HAJI QIRAN

MIQAT ditanah air. Bagi yang memilih miqat ditanah air hendaknya melakukan persiapan ihram

untuk haji sabagai berikut :

Memotong Kuku.

Memotong rambut secukupnya.

Mandi sunnat ihram.

Memakai wangi-wangian.

Memakai pakaian ihram.

MIQAT di Saudi. Jama'ah haji yang datang ketanah suci lebih awal biasanya akan berangkat duluan

ke Madinah. Nanti mendekati "Hari Arafah" 9 Zulhijah baru menuju Mekah. Miqat dilaksanakan

ditanah suci yaitu disalah satu tempat. Ditempat Miqat ini jama'ah melakukan hal-hal sebagai berikut :

Shalat sunnat ihram 2 rakaat, jika mungkin.

Berniat Haji : Labbaika Allahumma' Hajjan.

Diperjalanan ke Mekah banyak-banyak membaca "Talbiah"

Tiba di Mekah jama'ah akan langsung masuk penginapan untuk istirahat sejenak, selama di mekah

jema'ah melakukan kegiatan sebagai berikut :

Melakukan Tawaf Qudum (Tawaf sunnat waktu baru tiba di Mekah).

Boleh langsung Sa'i Setelah Tawaf Qudum, atau boleh juga sesudah tawaf Ifadah.

Jika melakukan Sa'i tidak boleh langsung bertahallul, sampai selesai seluruh kegiatan Ibadah

Haji.

Sesudah tawaf Qudum dan Sa'i jama'ah menunggu waktu pelaksanaan haji yang dimulai tanggal 8

Zulhijah. Dalam waktu menunggu pelaksanaan haji itu, jama'ah Haji Qiran harus tetap mengenakan

pakaian Ihram, dan mematuhi semua larangan yang berkenaan dengan ihram.

Page 7: Tuntunan Ibadah Haji

7

PELAKSANAAN HAJI QIRAN

TEMPAT TANGGAL KEGIATAN

Mekah 8 Zulhijah

(pagi) Berangkat ke Mina atau langsung ke Arafah.

Mina 8 Zulhijah

(siang - malam) Mabit atau menginap di Mina sebelum berangkat ke

Arafah, sebagaimana yang dilakukan Rasullulah SAW

Mina - Arafah 9 Zulhijah

(Pagi) Berangkat ke Arafah setelah matahari terbit atau setelah

shalat Subuh.

Arafah 9 Zulhijah

(Pagi - sore)

Berdo'a, zikir, tasbih sambil menunggu waktu wukuf

(pada tengah hari). Shalat Zuhur dan Ashar di jamak qasar (zuhur 2 rakaat,

Ashar 2 rakaat) dilaksanakan pada waktu zuhur Setelah shalat laksanakan wukuf dengan berdo'a, zikir,

talbiyah, istiqfar terus menerus setengah hari sampai

waktu Maqrib.

Arafah - Muzdalifah 9 Zulhijah

(sore-malam)

Setelah matahari terbenam segera berangkat ke

Muzdalifah. Shalat Maqrib dilaksanakan di Muzdalifah

di jamak dengan shalat Isya seperti yang dilakukan

Rasulullah.

Muzdalifah 9 Zulhijah

(malam)

Shalat Maqrib dan Isya dijamak ta'khir. Mabit (berhenti sejenak) di Muzdalifah, paling kurang

sampai lewat tengah malam. sambil mengumpulkan

krikil untuk melontar Jumrah Aqabah. Mengumpulkan 7 butir batu krikil untuk melontar

"Jumrah Aqabah" besok pagi. Setelah shalat subuh tanggal 10 Zulhijah

Mina 10 Zulhijah

Melontar Jumrah Aqabah 7 kali. Tahallul awal. Lanjutkan ke Mekah untuk melakukan tawaf ifadah, Sa'i

dan disunatkan tahallul Qubra. Harus sudah berada kembali di Mina sebelum Magrib. Mabit di Mina, paling tidak sampai lewat tengah malam.

Mina 11 Zulhijah

Melontar Jumrah Ula, Wusta dan Aqabah masing -

masing 7 kali. Mabit di Mina, paling tidak sejak sebelum Maqrib

sampai lewat tengah malam.

Mina 12 Zulhijah

Melontar Jumrah Ula, Wusta dan Aqabah waktu subuh

masing - masing 7 kali. Bagi yang Nafar awal, kembali ke Mekah sebelum

maqrib ,lanjutkan dengan tawaf ifadah dan Sa'i serta

Tahallul Qubra bagi yang belum. Bagi yang Nafar Tsani, mabit di Mina.

Mina 13 Zulhijah

(pagi)

Bagi yang Nafar Tsani : Melontar Jumrah Ula, Wusta dan Aqabah masing-masing

7 kali Kembali ke Mekah

Mekah 13 Zulhijah

(siang - malam)

Tawaf ifadah, Sa'i dan Tahallul Qubra bagi yang belum.

Bagi yang sudah melakukan Sa'i sesudah tawaf Qudum

(ketika baru tiba di Mekah) tidak perlu Sa'i langsung saja

melakukan Tahallul.Tawaf dan Sa'i yang dilakukan juga

berfungsi sebagai Tawaf dan Sa'i Umrah. Ibadah Haji dan Umrah selesai.

Page 8: Tuntunan Ibadah Haji

8

C. HAJI TAMATTU

Tamattu artinya bersenang-senang adalah melaksanakan Ibadah Umrah terlebih dahulu dan

setelah itu baru melakukan Ibadah Haji. setelah selesai melaksanakan Ibadah Umrah yaitu : Ihram,

tawaf, Sa'i jamaah boleh langsung tahallul, sehingga jama'ah sudah bisa melepas ihramnya.

selanjutnya jama'ah tinggal menunggu tanggal 8 Zulhijah untuk memakai pakaian Ihram kembali dan

berpantangan lagi untuk melaksanakan Ibadah Haji. Karena kemudahan itulah Jema'ah dikenakan

"Dam" atau denda. yaitu menyembelih seekor kambing atau bila tidak mampu dapat berpuasa 10

hari. 3 hari di Tanah Suci, 7 hari di Tanah Air.

Bagi jema'ah yang lebih awal berada di Madinah persiapan ihramnya dilaksanakan di Madinah

sedangkan Miqatnya dilakukan di Bir Ali (Zulhulaifah), di jalan raya menuju Mekah sekitar 12 KM

dari kota Madinah. Sedangkan bagi jema'ah yang datang belakangan dan langsung ke Mekah

miqatnya dapat dilakukan di pesawat udara saat melintas batas miqat. Persiapan Ihram untuk ibadah

Umrah sebaiknya dilakukan di tanah air sebelum berangkat.

PELAKSANAAN IBADAH UMRAH HAJI TAMATTU

Bagi Jama'ah haji yang baru berangkat ataupun telah sampai dapat melakukan niat dan

melaksanakan tertib haji sebagai berikut :

Persiapan Ihram :

Memotong Kuku.

Memotong rambut secukupnya.

Mandi sunnat ihram.

Memakai wangi-wangian.

Memakai pakaian ihram.

MIQAT di Saudi. (Bir Ali, Rabiqh, Zatu Irqin, Qarnul Manazil dan Yalamlam) Ditempat Miqat ini

jama'ah melakukan hal-hal sebagai berikut :

Shalat sunnat ihram 2 rakaat, jika mungkin.

Berniat Haji : Labbaika Allahumma' Umratan

Diperjalanan ke Mekah membaca "Talbiah" sebanyak-banyaknya.

Tiba di Mekah jama'ah akan langsung masuk penginapan untuk istirahat sejenak, selama di mekah

jema'ah melakukan kegiatan sebagai berikut :

Umrah (Tawaf , Sa'i).

atau Tawaf saja 7 kali keliling.

Apabila rangkaian ibadah tersebut sudah dilaksanakan, maka selesailah pelaksanaan ibadah

Umrah. Jama'ah sudah boleh mengganti pakaian Ihram dengan pakaian biasa, sambil menunggu

saatnya pelaksanaan ibadah Haji 8 Zulhijah. Jama'ah Haji Tamattu sudah boleh nelakukan apa saja

yang terlarang selama Ihram.

Page 9: Tuntunan Ibadah Haji

9

PELAKSANAAN IBADAH HAJI TAMATTU

Ibadah Haji dimulai dengan memakai pakaian dan niat Ihram pada tanggal 8 Zulhijah. Persiapan

Ihram dilakukan di tempat penginapan Mekah, sedangkan shalat sunat dan niat Ihramnya bisa

dilakukan di rumah atau Masjidil Haram. Niatnya : Labbaika Allahumma' Hajjan.

PELAKSANAAN IBADAH HAJI TAMATTU

TEMPAT TANGGAL KEGIATAN

Mekah 8 Zulhijah

(pagi) Berangkat ke Mina atau langsung ke Arafah.

Mina 8 Zulhijah

(siang - malam) Mabit atau menginap di Mina sebelum berangkat ke

Arafah, sebagaimana yang dilakukan Rasullulah SAW

Mina - Arafah 9 Zulhijah (Pagi) Berangkat ke Arafah setelah matahari terbit atau setelah

shalat Subuh.

Arafah 9 Zulhijah

(Siang - sore)

Berdo'a, zikir, tasbih sambil menunggu waktu wukuf

(pada tengah hari). Shalat Zuhur dan Ashar di jamak qasar (zuhur 2 rakaat,

Ashar 2 rakaat) dilaksanakan pada waktu zuhur Setelah shalat laksanakan wukuf dengan berdo'a, zikir,

talbiyah, istiqfar terus menerus setengah hari sampai

waktu Maqrib.

Arafah - Muzdalifah 9 Zulhijah

(sore-malam)

Setelah matahari terbenam segera berangkat ke

Muzdalifah. Shalat Maqrib dilaksanakan di Muzdalifah

di jamak dengan shalat Isya seperti yang dilakukan

Rasulullah.

Muzdalifah 9 Zulhijah

(malam)

Shalat Maqrib dan Isya dijamak ta'khir. Mabit (berhenti sejenak) di Muzdalifah, paling kurang

sampai lewat tengah malam. sambil mengumpulkan

krikil untuk melontar Jumrah Aqabah. Mengumpulkan 7 butir batu krikil untuk melontar

"Jumrah Aqabah" besok pagi. Setelah shalat subuh tanggal 10 Zulhijah berangkat ke

Mina

Mina 10 Zulhijah

Melontar Jumrah Aqabah 7 kali. Tahallul awal. Lanjutkan ke Mekah untuk melakukan tawaf ifadah, Sa'i

dan disunatkan tahallul Qubra. Harus sudah berada kembali di Mina sebelum Magrib. Mabit di Mina, paling tidak sampai lewat tengah malam.

Mina 11 Zulhijah

Melontar Jumrah Ula, Wusta dan Aqabah masing -

masing 7 kali. Mabit di Mina, paling tidak sejak sebelum Maqrib

sampai lewat tengah malam.

Mina 12 Zulhijah

Melontar Jumrah Ula, Wusta dan Aqabah waktu subuh

masing - masing 7 kali. Bagi yang Nafar awal, kembali ke Mekah sebelum

maqrib ,lanjutkan dengan tawaf ifadah dan Sa'i serta

Tahallul Qubra bagi yang belum. Bagi yang Nafar Tsani, mabit di Mina.

Page 10: Tuntunan Ibadah Haji

10

Mina 13 Zulhijah

(pagi)

Bagi yang Nafar Tsani : Melontar Jumrah Ula, Wusta dan Aqabah masing-masing

7 kali Kembali ke Mekah

Mekah 13 Zulhijah

(siang - malam)

Tawaf ifadah, Sa'i dan Tahallul Qubra bagi yang belum.

Bagi yang sudah melakukan Sa'i sesudah tawaf Qudum

(ketika baru tiba di Mekah) tidak perlu Sa'i langsung saja

melakukan Tahallul. Ibadah Haji selesai.

Mina

8 Zulhijah (Siang-Malam)

Mina

8 Zulhijah (Pagi)

Mina - Arafah

9 Zulhijah (Pagi)

Arafah

9 Zulhijah (Siang-Sore)

Arafah - Muzdalifah

9 Zulhijah (Sore-Malam)

Muzdalifah

9 Zulhijah (Malam)

Mina

10 Zulhijah

Mina

11 Zulhijah

Mina

12 Zulhijah

Mina

13 Zulhijah (Pagi)

Mekah

14 Zulhijah (Siang-Malam) Selesai

Page 11: Tuntunan Ibadah Haji

11

RUKUN DAN WAJIB HAJI

IHRAM

Ihram merupakan pakaian wajib kaum muslimin yang hendak melaksanakan Ibadah haji maupun

Umrah. Pakaian Ihram adalah pakaian putih yang yang disebut juga pakaian suci, pakaian ini tidak

boleh dijahit. cara pemakaiannya dililitkan kesekeliling tubuh (jama'ah pria). Mengenakan pakaian

Ihram merupakan tanda ibadah Haji atau Umrah dimulai. Pada saat ini talbiyah diucapkan dengan

Lafaz :

Labbaik Allahumma Labbaik, Labbaik laa syarikka laka labbaik, Innal haamda

wanni'mata laka wal mulk, Laa syariika laka.

artinya :

Aku datang memenuhi panggilan Mu ya Allah, Aku datang memenuhi panggilan Mu, Tidak

ada sekutu bagi Nya,Ya Allah aku penuhi panggilan Mu. Sesungguhnya segala puji dan

kebesaran untuk Mu semata-mata. Segenap kerajaan untuk Mu. Tidak ada sekutu bagiMu

Pria :

Pakaian ihram pria terdiri dari dua lembar kain, sehelai melilit tubuh mulai dari pinggang hingga

dibawah lutut dan sehelai lagi diselempangkan mulai dari bahu kiri kebawah ketiak kanan. Pria itu

tidak boleh mengenakan celana, kemeja, tutup kepala dan juga tidak boleh menutup mata kaki.

Wanita :

Bagi wanita pakaian ihram lebih bebas tetapi disunatkan yang berwarna putih, yang penting menutup

seluruh tubuh, kecuali wajah dan telapak tangan mereka, yang penting tidak ada jahitan.

Lengan baju mesti sepanjang pergelangan tangan

Kerudung yang digunakan harus panjang, tidak jarang serta menutupi bagian Dada

Baju, gaun atau rok harus sepanjang Tumit

Memakai Kaos kaki

Sepatu sebaiknya tidak bertumit dan terbuat dari karet

Page 12: Tuntunan Ibadah Haji

12

Larangan : pada saat Ihram jama'ah dilarang melakukan perbuatan sebagai berikut :

Menebang pepohonan

Mempermainkan atau membunuh binatang

Memotong kuku

Menikah, menikahkan (melamar)

Melakukan hubungan Seks atau bercumbu

Berbicara kotor

Bertengkar dan

Mencaci maki.

Dengan demikian mereka harus bersabar sampai tiba waktu Tahallul. Apabila melanggar salah satu

ketentuan diatas maka jamma'ah diwajibkan membayar Dam atau denda.

WUKUF

Wukuf adalah mengasingkan diri atau mengantarkan diri ke suatu "panggung replika" padang

Masyhar. Suatu tamsil bagaimana kelak manusia dikumpulkan di suatu padang Masyhar dalam

formasi antri menunggu giliran untuk dihisab oleh Allah SWT. Wukuf adalah suatu contoh sebagai

peringatan kepada manusia tentang kebenaran Illahi.

Status hukum Wukuf di Arafah adalah rukun yang kalau ditinggalkan maka Hajinya tidak sah.

Wukuf juga merupakan puncak ibadah Haji yang dilaksanakan di Padang Arafah dan pada tanggal 9

Zulhizah. sebagaimana sabda Rasulullah :

Alhaju arafah manjaal yalata jam'in kabla tuluw ilafji pakad adraka alhajj

(diriwayatkan oleh 5 ahli hadis)

artinya : "Haji itu melakukan wukuf di Arafah"

Pada hari wukuf tanggal 9 Zulhijah yaitu ketika matahari sudah tergelincir atau bergeser dari

tengah hari, (pukul 12 siang) hitungan wukuf sudah dimulai. yang pertama dilakukan adalah shalat

Zuhur dan Ashar yang dilakukan secara 'Jamak Taqdim', yakni shalat Ashar dilakukan bersama

shalat Zuhur pada waktu Zuhur dengan 1 X azan dan 2 X iqamat.

Setelah shalat Zuhur dan Ashar, disunatkan seorang imam untuk mulai berkhutbah untuk

memberikan bimbingan wukuf, penerangan, seruan-seruan ibadah dan panjatan do'a kepada Allah

SWT.

Page 13: Tuntunan Ibadah Haji

13

Disunatkan supaya menghadap Qiblat dan memperbanyak membaca do'a,zikir dan membaca

Al-Qur'an. Ketika berdo'a hendaklah mengangkat tangan hingga tampak keatas kedua ketiaknya. dan

juga disunatkan mengulang-ulang kalimat :

"Laa ilaha illallaah wahdahu laa syarikalah, lahul mulku walahulhamd,

yuhyimiit, wahua hayyun layamuutu biyadihil khair,

wahua 'alaa kuli syaiin qadiir"

Artinya : "Ya Allah tiada tuhan selain Allah yang tiada sekutu bagi-Nya,

bagi-Nya segala kerajaan dan segala puji.

Dia yang menghidupkan dan mematikan. Ia hidup tidak mati.

Di tangan-Nya segala kebaikan dan Dia Maha kuasa."

Karena ada hadfis Nabi yang mengatakan :

"Sebaik-baiknya do'a pada hari Arafah, dan sebaik-baiknya yang kubaca dan dibacanya juga oleh

nabi-nabi sebelumku, yaitu : Laa ilaha illallaah wahdahu laa syarikalah, lahul mulku walahulhamd,

yuhyimiit, wahua hayyun layamuutu biyadihil khair, wahua 'alaa kuli syaiin qadiir." (Hadis Riwayat :

Tirmidzi).

TAWAF

Dalam pengertian umum Ibadah Tawaf adalah mengelilingi Ka'bah sebanyak 7 kali, dimana tiga

putaran pertama dengan lari - lari kecil (jika mungkin), dan selanjutnya berjalan biasa. Tawaf dimulai

dan berakhir di Hajar Aswad ( tempat batu hitam ) dengan menjadikan Baitullah disebelah kiri.

Tawaf Nabi Adam. Ibnu Abbas RA menceritakan bahwa nabi Adam AS pernah melaksanakan

Ibadah haji dan bertawaf keliling Ka'bah dengan tujuh kali putaran. Kemudian para malaikat

menemuinya dan berkata :

"Semoga hajimu mabrur wahai Adam. Sesungguhnya kami telah melaksanakan Ibadah Haji di

Baitullah ini sejak 2000 tahun sebelum kamu."

Adam bertanya :

"Pada zaman dahulu, apakah yang kalian baca pada saat tawaf ? "

Mereka menjawab :

"Dahulu kami mengucapkan ; Subhanallah wal hamdu lillah wa la illaha illa Allah wallahu akbar"

Adam berkata, tambahkanlah dengan ucapan :

"Wa la haula wa la quwwata illa billah"

Page 14: Tuntunan Ibadah Haji

14

Maka selanjutnya para malaikatpun menambahkan ucapan itu.

Tawaf Nabi Ibrahim, setelah menerima perintah membangun kembali ka'bah, nabi Ibrahim AS

melaksanakan ibadah haji. kemudian para malaikat menemuinya pada saat tawaf seraya

mengucapkan salam kepadanya lalu Ibrahim pun bertanya kepada mereka :

"Dahulu, apakah yang kalian baca saat tawaf ? "

Mereka menjawab :

"Dahulu sebelum bapakmu Adam kami membaca ; Subhanallah wal hamdu lillah wa la illaha illa Allah

wallahu akbar. lalu Adam menyuruhkami menambahkan Wa la haula wa la quwwata illa billah ".

Selanjutnya Ibram berkata :

"Tambahkanlah bacaan kalian dengan Al aliyyi al 'adzim".

Kemudian para malaikat pun melaksanakannya.(lihat Al-Azraqy I/45).

Dengan demikian maka do'a tawaf adalah :

"Subhanallah wal hamdu lillah wa la illaha illa Allah wallahu akbar. Wa la haula wa la quwwata

illa billah Al aliyyi al 'adzim"

Tawaf Rasulullah, Ibnu Umar RA menceritakan "Dahulu apabila Rasulullah SAW melakukan

Tawaf yang pertama ( Tawaf Qudum, atau tawaf selamat datang ), beliau berlari - lari kecil pada tiga

putaran pertama dan berjalan biasa pada empat putaran berikutnya. Beliau melakukan Sa'i ( berlari

kecil ) pada Bathnul Masil (perut lembah) diantara bukit Shafa dan Marwah.

Suci dari Hadas. Dalam menyelenggarakan tawaf, Jama'ah harus dalam keadaan wudhu, suci

dari hadas besar dan kecil serta tidak diperbolehkan bagi wanita yang sedang Haid atau Nifas.

Syarat-syarat dan tata cara pelaksanaan tawaf adalah sebagai berikut :

1. Berniat akan melakukan tawaf.

2. Menuju ke garis coklat tanda batas putaran tawaf yang letaknya searah Hajar Aswad.

3. Menghadap ke Ka'bah dan ber-Istilam (mengangkat tangan kanan ke arah hajar Aswad) dan

memberi isyarat mengecupnya, sambil mengucapkan Bismillahi Wallahu Akbar.

4. Memulai putaran pertama sambil membaca do'a.

5. Sampai di Rukun Yamani, mengusap Rukun Yamani ( bila memungkinkan, atau cukup

dengan mengangkat isyarat tangan saja ) sambil mengucapkan Bismillahi Wallahu Akbar.

6. Melewati Rukun Yasmani maka sampai ke Hajar Aswad, garis start coklat, maka selesailah

satu putaran.

7. Teruskan dengan putaran berikutnya, sampai selesai putaran ketujuh yang akan berakhir di

hajar Aswad.

Jika Wudhu batal pada saat melaksanakan tawaf, segera berhenti dan bersucilah kembali

dengan air atau bertayamum. setelah itu ulangi putaran saat batalnya wudhu dan lanjutkan sampai

Page 15: Tuntunan Ibadah Haji

15

selesai. artinya putaran yang dilakukan sebelum wudhu batal adalah sah dan dapat dimasukan

hitungan.

Setelah selesai Tawaf lanjutkan dengan ibadah berikutnya. Dan kalau bisa sesuai dengan

urutannya.

1. Berdo'a atau Munajat di Mutlazam.

2. Shalat sunat dan berdo'a di makam Ibrahim.

3. Shalat sunat di Hijir Ismail, lanjutkan dengan Do'a.

4. Minum air Zamzam dan berdo'a.

Macam-macam tawaf

Tawaf terdiri dari 4 ( empat ) macam yaitu Tawaf Ifadah, Tawaf Qudum, Tawaf Wada dan Tawaf

sunat.

a. Tawaf Ifadah

Tawaf ifadah adalah salah satu dari beberapa rukun haji, yang harus dilaksanakan sendiri jika

tidak hajinya batal. tawaf ini disebut juga Tawaf Ziarah atau Tawaf Rukun. Sebagaimana Firman

Allah dalam surat Al-Hajj ayat 29 :

"Tsummal yaqdhuu tafatsahum wal yuufuu nudzuurahum

wal yaththawwafuu bilbaitil 'atiiq"

Artinya :

"Kemudian hendaklah mereka menghilangkan kotoran-kotoran mereka, memotong

rambut, mengerat kuku dan memenuhi nazar-nazar mereka dan hendaklah mereka

melakukan tawaf di rumah yang tua itu."

Tawaf ini dilaksanakan setelah semua ibadah Haji telah diselesaikan yaitu ; melontar jumrah

Aqabah, membayar dam serta Tahallul Akhir (Mencukur) kemudian disunatkan memakai wewangian

setelah jama'ah tidak Ihram. Hal ini diterangkan dalam hadis Aisyah :

Artinya : "Aku pernah meminyaki Rasulullah SAW ketika (hendak) ihram, sebelum ia berihram,

dan ketika sudah Tahallul sebelum ia melakukan tawaf di Ka'bah."

(Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim)

Sesudah Tawaf Ifadah jama'ah langsung dapat melakukan Tahalllul Akbar, serta telah

dihalalkan dari segala apa yang diharamkan ketika masih Ihram.

Page 16: Tuntunan Ibadah Haji

16

Waktu Pelaksanaan Tawaf Ifadah. Para ulama sepakat bahwa Tawaf Ifadah adalah merupakan

rukub Haji yang harus dilaksanakan oleh setiap orang yang melakukan Ibadah Haji. Berikut ini

pendapat para imam tentang waktu Tawaf Ifadah :

HANAFIYAH : Waktu Tawaf Ifadah dimulai dari fajar hari Nahr (10 Zulhizah) sampai akhir bulan

sesudah seseorang melakukan wukuf di Arafah.

MALIKIYAH : Waktu Tawaf Ifadah dimulai dari fajar hari Nahr (10 Zulhizah) sampai akhir bulan

Zulhijah, sehingga apabila ada jama'ah haji meninggalkan (mengakhiri) dari waktu

tersebut maka terkena Dam

SYAFI'IYAH : Waktu Tawaf Ifadah dimulai sejak setelah pertengahan kedua malam hari Nahr (10

Zulhizah) dan berakhir sampai jama'ah haji mengerjakannya (kapan saja) selama

hidupnya. sedang waktu afdhal (utama) untuk mengerjakannya ialah pada hari Nasr

(10 Zulhijah).

b. Tawaf Qudum

Disebut juga Tawaf Dukhul, yaitu tawaf pembukaan atau tawaf selamat datang yang dilakukuan

pada waktu jama'ah baru tiba di Mekah.

Nabi Muhammad SAW setiap kali masuk Masjidil Haram lebih dulu melakukan tawaf sebagai

ganti shalat Tahiyyatul Masjid. Maka tawaf inipun disebut juga Tawaf Masjidil Haram.

Hukum untuk tawaf Qudum adalah Sunat. maka jika tidak melaksanakan tawaf Qudum tidak

membatalkan Ibadah haji ataupun Umrah. Bagi wanita yang sedang haid atau Nifas dilarang

melakukan Tawaf Qudum. Bagi wanita yang melaksanakannya tidak perlu lari-lari kecil cukup

berjalan biasa.

Tawaf Qudum ini boleh tidak disambung dengan Sa'i, tetapi bila disambung maka Sa'inya sudah

termasuk Sa'i haji. Oleh karena itu waktu Tawaf Ifadah jama'ah tidak perlu lagi melakukan Sa'i.

Disunatkan menyelendangkan pakaian atas Ihram di bawah ketiak lengan kanan dan ujungnya diatas

pundak kiri. kalau mungkin sempatkanlah mengusap dan mengecup Hajar Aswad. atau cukup

dengan memberi isyarat dari jauh sambil membaca :

"Allahumma Imaanan Bika Wa Tashdieqan Bikitaabika Wa Wafaaan Bi'ahdika Wattibaa'an

Lisunnati nabiyika Sayydinaa Muhammadin Shallalahu Alaihi Wasallam."

Artinya :

"Ya Allah ku ! aku beriman kepada Mu dan membenarkan kitab Mu, dan memenuhi janji

Mu serta mengikuti sunnah nabi Mu, yaitu penghulu kami Muhammad SAW"

ditengah-tengah melakukan tawaf itu jama'ah haji diperkenankan membaca do'a :

"Subhaanallah Wal hamdulillah Walaailaaha Illallah, Wallaahu Akbar Walaa Haula Walaa

Quwwata Illaabillah. Allahumma Innie Aamantu Bikitaabikalladzi Anzalta Wa Nabiyya Kalladzi

Arsalta Faqhfir lie Maaqaddamtu Wama Akh khartu."

Page 17: Tuntunan Ibadah Haji

17

Artinya :

"Maha suci Allah, Segala puji bagi Allah tidak ada Allah yang patut disembah kecuali Allah,

Allah Maha besar, Tiada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah. Ya Allahku

! Sesungguhnya aku beriman kepada kitab Mu yang telah Engkau turunkan, dan kepada

nabi Mu yang telah Engkau utus, Oleh karena itu ampunilah dosa - dosaku yang telah lalu

dan yang akan datang."

Dan ketika sudah sampai di antara Rukun Yamani dan Hajar Aswad supaya membaca :

"Rabbanaa Aatinaa Fiddunyaa Hasanah Wafil Aakhirati Hasanah Waqinaa 'Azaabannar

wa Adkhilnaa Ijannata Ma'al Abrar."

Artinya :

"Ya Tuhan kami ! berilah kami kebaikan di dunia dan akhirat, dan lindungilah kami dari

siksaan api neraka, dan masukkanlah kami ke dalam surga bersama orang-orang baik."

c. Tawaf Wada

Wada artinya perpisahan, Tawaf Wada atau tawaf perpisahan adalah salah satu ibadah wajib

untuk dilaksanakansebagai pernyataan perpisahan dan penghormatan kepada Baitullah dan Masjidil

Haram. Tawaf ini cukup dikerjakan dengan berjalan biasa. Tawaf Wada disebut juga Tawaf Shadar

( Tawaf Kembali ) karena setelah itu jama'ahakan meninggalkan Mekah untuk ketempat masing-

masing. Dalam pelaksanaannya sama dengan tawaf yang lainnya, akan tetapi do'a yang dibaca

berbeda untuk semua putaran.

Tawaf Wada adalah tugas terakhir dalam pelaksanaan Ibadah Haji dan Ibadah Umrah. Bagi

jama'ah yang belum melakukannya belum boleh meninggalkan Mekah, karena hukumnya Wajib. Bila

tidak dikerjakan maka wajib membayar Dam, dan bila sudah mengerjakan maka tidak dibenarkan lagi

tinggal di Masjidil Haram. Jika Jama'ah sudah keluar Masjid, maka hendaklah segera pergi sebab

kalau jama'ah masih kembali kemasjid diharuskan mengulangi Tawaf Wada Ini. Wanita yang sedang

Haid dibebaskan dari Tawaf wada dan ia boleh langsung meninggalkan Mekah. Hal ini dijelaskan

dalam hadis Ibnu Abbas yang artinya :

"Manusia diperintahkan supaya akhir perjumpaan ( dengan Baitullah ) itu dengan menjalankan Tawaf

di Baitullah, akan tetapi hal ini diringankan bagi perempuan-perempuan yang sedang Haid."

(HR. Bukhari dan Muslim)

d. Tawaf Sunat

Adalah tawaf yang bisa dilakukan kapan saja. Kalau dilakukan saat baru memasuki Masjidil

Haram, Tawaf ini berfungsi sebagai pengganti shalat Tahiyatul Masjid. Tawaf sunat inilah yang

dimaksud atau disebut Tawaf Tathawwu.

Page 18: Tuntunan Ibadah Haji

18

SA'I

Ibadah Sa'i merupakan salah satu rukun Haji dan umrah yang dilakukan dengan berjalan kaki

( berlari - lari kecil )bolak - balik 7 kali dari Bukit Safa ke Bukit Marwah dan sebaliknya. Kedua bukit

yang satu sama lainnya berjarak sekitar 405 meter. ketika melintasi Bathnul Waadi yaitu kawasan

yang terletak diantara bukit Shafa dan bukit Marwah (saat ini ditandai dengan lampu neon berwarna

hijau) para jama'ah pria disunatkan untuk berlari-lari kecil sedangkan untuk jama'ah wanita berjalan

cepat. Ibadah Sa'i boleh dilakukan dalam keadaan tidak berwudhu dan oleh wanita yang datang Haid

atau Nifas.

TAHALLUL

Menurut bahasa Tahallul berarti 'menjadi boleh' atau 'diperbolehkan'. Dengan demikian

tahallul ialah diperbolehkan atau dibebaskannya seseorang dari larangan atau pantangan Ihram.

Pembebasan tersebut ditandai dengan tahallul yaitu dengan mencukur atau memotong rambut

sedikitnya 3 helai rambut. Semua Mashab berpendapat bahwa tahallul merupakan wajib haji, hanya

Syafi'iyah menganggapnya sebagai rukun haji, sebagai mana firman allah dalam Qur’an surat Al

Fath ayat 27 :

"Lakad shadaqal laahu rasuulahur ru'ya bilhaqqi latadkhulunnal masjidal haraama in syaa-

al laahu aaminiina muhalliqiina ruu-usakum wa muqash-shiriina laa takhaafuuna fa'alima

maalam ta'lamuu faja'ala min duuni dzaalika fat-han qariibaa."

Artinya :

"Sesungguhnya Allah akan membuktikan kepada RasulNya bahwa mimpi RasulNya itu akan

menjadi kenyataan. Yaitu engkau beserta penduduk Mekah lainnya akan memasuki kota

Mekah Insya Allah dengan aman, bebas dari rasa takut terhadap kaum musyrik dengan

mencukur rata kepalamu, sedang yang lain mengguntingnya saja. Tuhan mengetahui apa

yang tidak kamu ketahui itu. Dibalik 'Yang tidak kamu ketahui itu' Tuhan memberi

kemenangan lebih dahulu kepadamu pada waktu dekat".

Tahallul Awal. Melepaskan diri dari keadaan Ihram, setelah melakukan dua diantara tiga perbuatan

alternatif sebagai berikut :

o Melontar Jumrah Aqabah dan Mencukur.

o Melontar Jumrah Aqabah dan Tawaf Ifadah,

o Tawaf Ifadah, Sa'i dan Mencukur.

Page 19: Tuntunan Ibadah Haji

19

Tahallul Sani/Qubra. Melepaskan diri dari keadaan Ihram setelah melakukan ketiga ibadah secara

Lengkap yaitu sebagai berikut :

o Melontar Jumrah Aqabah.

o Bercukur dan Tawaf Ifadah,

o Sa'i

MELONTAR JUMRAH

Melontar jumrah adalah salah satu wajib haji. Jama'ah yang tidak melontar wajib membayar

Dam (denda) berupa seekor kambing. kalau tidak mampu boleh membayar Fidyah atau berpuasa 10

hari yaitu 3 hari dimasa haji di tanah suci dan sisanya di tanah air.

Waktu melontar mulai setelah lewat tengah malam sampai terbenam matahari, sedangkan

utamanya pada waktu duha (pagi setelah matahri terbit). Pada tanggal 10 Zulhijah (Hari Nahr)

jema'ah haji hanya melontar 1 jumrah saja yaitu jumrah Aqabah.

Kemudian pada hari-hari Tasyrik yang lain, yaitu pada tanggal 11, 12, 13 Zulhijah yang dilontar

adalah ketiga-tiganya (Ula, Wusta, dan Aqabah). Melontar dimulai sesudah masuk waktu Zuhur atau

sesaat tergelincirnya matahari sampai terbit besok pagi. Jumrah yang terletak paling dekat dengan

Mekah disebut jumrah Aqabah, letaknya diatas perbukitan Aqabah.

Page 20: Tuntunan Ibadah Haji

20

JUMRAH

Jumrah Artinya tempat pelemparan, yang didirikan untuk memperingati saat nabi Ibrahim digoda

oleh setan agar tidak melaksanakan perintah Allah menyembelih putranya Ismail. Tiga kali beliau

digoda tiga kali pulaia melontarkan batunya kepada setan sebagaimana diperintah dab dibimbing

langsung oleh malaikat. Ditempat - tempat inilah kemudian dibangun Tugu - tugu dengan nama Ula,

Wusta, dan Aqabah.

Jumrah Ula (jumrah pertama), disebut juga 'Jumrah Surgha' ( jumrah yang kecil ) terletak

dekat mesjid Khaif.

Jumrah Wusta (jumrah kedua), disebut juga 'Jumrah Tsaniyah' ( jumrah yang sedang )

terletak diantara kedua jumrah yaitu Jumrah Ula dan Jumrah Aqabah.

Jumrah Aqabah (jumrah ketiga), yang disebut juga 'Jumrah Tsalitsah' ( Jumrah yang besar )

berada dipintu gerbang Mina.

JADWAL MELONTAR JUMRAH

Tanggal Mata Acara Waktu

Mulai Akhir

9 Zulhijah Wukuf dipadang Arafah Siang di waktu matahari rebah ke arah tenggelam

Tengah Malam

10 Zulhijah Melontar Jumrah Aqabah sebanyak 7 x

Setelah Tengah Malam Tengah Malam

11 Zulhijah

Melontar ketiga Jumrah secara berurutan

Ula

Wusta

Aqabah

Mulai tergelincirnya Matahari

Tengah Malam

12 Zulhijah

Melontar ketiga Jumrah secara berurutan

Ula

Wusta

Aqabah

Mulai tergelincirnya Matahari

Tengah Malam

13 Zulhijah

Melontar ketiga Jumrah secara berurutan

Ula

Wusta

Aqabah

Mulai tergelincirnya Matahari

Tengah Malam

Page 21: Tuntunan Ibadah Haji

21

MIQAT

Miqat secara harfiah berarti batas yaitu garis demarkasi atau garis batas antara boleh atau

tidak,atau perintah mulai atau berhenti, yaitu kapan mulai melapazkan niat dan maksud melintasi

batas antara Tanah Biasa dengan Tanah Suci. Sewaktu memasuki Tanah Suci itulah semua

jama'ah harus berpakaian Ihram dan mengetuk pintu perbatasan yang dijaga oleh penghuni -

penghuni surga. Ketuk pintu atau salam itulah yang harus diucapkan talbiyah dan keadaan

berpakaian Ihram. Miqat yang dimulai dengan pemakaian pakaian ihram harus dilakukan sebelum

melintasi batas - batas yang dimaksud. Miqat dibedakan atas dua macam yaitu ; Miqat Zamani

(batas waktu) dan Miqat Makami (batas letak tanah).

MIQAT ZAMANI

Adalah Miqat yang berhubungan dengan batas waktu, yaitu kapan atau pada tanggal dan bulan

apa hitungan Haji itu ?. Miqat Zamani disebut dalam Al-Qur'an dalam surat Al-Baqarah ayat 189 dan

197. Ayat pertama menjelaskan kedudukan bulan sabit sebagai tanda waktu bagi manusia dan Miqat

bagi jama'ah haji. Ayat kedua menegaskan, bahwa yang dimaksud dengan Bulan - Bulan Haji atau

waktu haji adalah beberapa bulan tertentu. Para Ulama sepakat bahwa bulan yang dimaksud adalah

bulan Syawal, Zulkaidah dan Zulhijah. Yaitu mulai dari tanggal 1 syawal s/d 10 Zulhijah. yang

jumlah keseluruhannya adalah 69 hari. akan tetapi untuk bulan Zulhijah masih ada perbedaan

pendapat apakah seluruh atau sebagian saja.

MIQAT MAKANI

Yaitu miqat berdasarkan peta atau batas tanah geografis, tempat seseorang harus mulai

menggunakan pakaian Ihram untuk melintas batas tanah suci dan berniat hendak melaksanakan

Ibadah Haji atau Umrah. Miqat Makani antara lain :

1. Bier Ali (disebut juga Zulhulayfah), letaknya sekitar 12 km dari Madinah, merupakan miqat

bagi orang yang datang dari arah Madinah.

2. Al-Juhfah, suatu tempat yang terletak antara Mekah dan Madinah, sekitar 187 km dari

Mekah, dan merupakan miqat bagi jama'ah yang datang dari Syam (Suriah), Mesir dan

Maroko atau yang searah. Setelah hilangnya ciri - ciri Al-juhfah, miqat ini diganti dengan

miqat lainnya yakni Rabigh, yang berjarak 204 km dari Mekah.

3. Yalamlam, sebuah bukit di sebelah selatan 54 km dari Mekah, merupakan miqat bagi

jama'ah yang datang dari arah Yaman dan Asia.

4. Qarnul Manazil, sebuah bukit di sebelah Timur 94 km dari Mekah.

5. Zatu Irqin, suatu tempat Miqat yang terletak di sebelah utara Mekah, berjarak 94 km dari

Mekah, merupakan miqat bagi jama'ah dari Iraq dan yang searah.

Page 22: Tuntunan Ibadah Haji

22

Semua Miqat ditetapkan langsung oleh Nabi sebagaimana disebutkan disebutkan dalam hadis-

hadis Bukhari, Muslim dll. Namun untuk miqat Zatu Irqin terdapat dua riwayat. Menurt Bukhari miqat

ini ditetapkan oleh Umar bin Khatab, sedangkan menurut riwayat Abu Daud miqat ini ditetapkan oleh

Rasulallah. Sebuah Miqat berlaku bagi orang-orang yang berdomisili didaerah itu dan lainnya yang

dalam perjalanannya di Mekah melalui tempat itu. Bagi penduduk Mekah maka tempat ia mulai Ihram

adalah pintu rumahnya.

TALBIYAH

Bacaan yang dianjurkan secara terus menerus dilapazkan sesuai dengan kemampuan masing -

masing jama'ah, dimulai setelah berihram dari Miqat dan berhenti membaca Talbiyah apabila sudah

mulai tawaf untuk ibadah Umrah atau sesudah Tahallul awal bagi Ibadah Haji. Adapun Teks Talbiyah

adalah sebagai berikut.

"Labbaik Allahumma Labbaik, Labbaik laa syarikka laka labbaik, Innal haamda wanni'mata

laka wal mulk Laa syariika laka."

artinya :

"Aku datang memenuhi panggilanMu ya Allah, Aku datang memenuhi panggilanMu,

Tidak ada sekutu bagiNya,

Ya Allah aku penuhi panggilanMu.

Sesungguhnya segala puji dan kebesaran untukMu semata-mata.

Segenap kerajaan untukMu. Tidak ada sekutu bagiMu"

Talbiyah hukumnya Sunat, kecuali menurut Maliki, Mashab ini memandangnya wajib.

sedangkan menurut Mazhab Hanafi, dinilai sebagai Syarat, sehingga siapa yang meninggalkan

Talbiyah diwajibkan membayar Dam. Talbiyah hendaknya dilantunkan selama jama'ah masih dalam

keadaan Ihram.

Page 23: Tuntunan Ibadah Haji

23

Talbiyah disunatkan pula dibaca sewaktu berpapasan dengan rombongan jama'ah lain atau

ketika menjalani perubahan keadaan, misalnya ketika naik atau turun dari gunung/bukit, naik atau

turun dari kendaraan,bertemu kawan atau seusai shalat. Bagi laki-laki disunatkan mengeraskan suara

Talbiyahnya, sedangkan bagi wanita cukup didengar sendiri dan yang berada di sampingnya. Hal ini

didasarkan atas hadis Nabi yang berbunyi :

"Jibril telah datang kepadaKu, lalu ia berkata : Hai Muhamad ! Suruhlah shabat - sahabatmu itu

untuk mengeraskan suara Talbiyahnya, sebab dia itu salah satu dari syi'ar Haji"

(Hadis.Riwayat : Ahmad dan Ibnu Majah)

DAM (denda)

Denda atau tebusan bagi mereka yang menunaikan haji atau umrah tetapi melakukan

pelanggaran ketentuan atau peraturan yang telah ditetapkan. Pelanggaran itu misalnya melakukan

larangan - larangan Ihram atau tidak dapat menyempurnakan wajib haji seperti mabit di Mina atau

Muzdalifah. Para Ulama tela sepakat bahwa seseorang yang menunaikan ibadah haji akan dikenakan

Dam apabila melakukan antara lain pelanggaran - pelanggaran sebagai berikut :

Melakukan Haji Qiran atau Tamattu.

Tidak Ihram dari Miqat

Tidak Mabit I di Muzdalifah

Tidak Mabit II di Mina

Tidak melontar Jumrah

Tidak melakukan Tawaf Wada

DAM TAKHYIR TA'DIL

Membayar dam untuk kesalahan melakukan salah satu dari dua perkara yaitu ; memburu

binatang darat yang boleh dimakan dagingnya, atau menebang, memotong dan mencabut tanaman

di tanah suci. Dendanya adalah salah satu berikut ini : Memotong seekor kambing atau memberi

Fidayah kepada fakir miskin senilai satu kambingitu atau berpuasa selama 10 hari.

DAM TAKHYIR TAKDIR.

Membayar denda karena melakukan satu dari larangan-larangan berikut ini :

Memotong ,mencabut rambut atau bulu badan,

Mengenakan pakaian terlarang sewaktu ihram

Memakai minyak wangi pada rambut atau jenggot

Memawak wewangian pada badan atau pakaian

Bersetubuh sebelum Tahallul kedua.

Dam yang dikenakan terhadap pelanggaran tersebut adalah memotong seekor kambing atau

memberi makan fakir miskin senilai kambing itu atau berpuasa selama 10 hari.

Page 24: Tuntunan Ibadah Haji

24

DAM TARTIB TA'DIL

Membayar denda karena bersetubuh dengan istri sebelum tahallul, yaitu dengan menyembelih

seekor unta atau 7 ekor kambing atau memberi makan fakir miskin senilai satu unta atau berpuasa

selama 10 hari.

DAM TARTIB TAKDIR

Membayar denda karena melakukan salah satu perkara - perkara sebagai berikut ;

Melakukan Haji Tamattu atau Qiran.

Tidak melakukan Wukuf di Arafah

Tidak Melontar Jumrah

Tidak Mabit di Muzdalifah

Tidak Mabit di Mina

Tidak Ihram di Miqat

Tidak melakukan Tawaf Wada

Tidak memenuhi nazar yang diikrarkan.

Dam yang dikenakan terhadap pelanggaran tersebut adalah memotong seekor kambing atau

memberi makan fakir miskin senilai kambing itu atau berpuasa selama 10 hari.

PELANGGARAN DAN DENDA

Larangan Kondisi Dam atau denda

Memakai Pakaian Pria Memotong seekor kambing , berpuasa selama 10 hari.3 hari di tanah suci sisa di tanah air

Menutup kepala Pria Memotong seekor kambing

Menutup muka atau tangan Wanita Memotong seekor kambing

Memotong rambut Lebih dari 12 helai Memotong seekor kambing

Memotong Kuku Kurang dari 12 helai Memberi makan Fakir Miskin

Memakai wewangian Pria/Wanita Bersedekah 1 Mud

Berburu atau membunuh binatang buruan

Memotong seekor kambing atau memberi makan 60 orang miskin atau berpuasa setiap fakir miskin satu hari puasa

Bertengkar Pria/Wanita Memotong seekor kambing

Merusak tanaman di tanah suci Memotong seekor kambing

Melakukan akad nikah atau menikahkan

Sebelum Tahallul Awal Memotong seekor kambing

Bersetubuh Sesudah tahallul Awal

Hajinya Batal, Wajib Memotong seekor unta atau sapi atau puasa selama 10 hari.3 hari di tanah suci sisa di tanah air. Hajinya sah, Wajib memotong seekor unta atau sapi.

Page 25: Tuntunan Ibadah Haji

25

4 RUKUN KA'BAH

Rukun yang dimaksudkan disini adalah rukun yang arti harfiahnya "Sudut atau Pojok". Dalam

pengertian itulah keempat sudut Ka'bah diberi nama Rukun Aswad, Rukun Iraqi, Rukun Syami dan

Rukun Yamani

Rukun Yamani dan Rukun Aswad.(Sudut Aswad)

disebut juga "Dua rukun Yamani" karena kedua rukun ini menghadap ke arah negeri Yaman.

Rukun Aswad lebih dikenal dengan Hajar Aswad atau Batu Hitam. Rukun ini dipandang sebagai

rukun yang paling penting dan lebih dimuliakan disisi Allah SWT, karena memiliki nilai sangat

istimewa. Para jema'ah haji biasanya mencium dan mengusap Hajar Aswad. Berdasarkan sabda

Rasulullah SAW.

"Ma'atitu 'alaihi Qaththun illaa wa jibrillu Qaimun indahu

yastaqkfiru liman yastalimuhu"

Artinya

"saya tidak pernah mendatanginya melainkan jibril berdiri di sisinya,

minta ampunkan setiap orang yang mengecupnya"

Rukun ini memiliki 4 empat keutamaan, yaitu

1. Rukun ini dibagun persis diatas rukun aslinya atau diatas pondasi yang dibangun kembali

oleh nabi Ibrahim AS.

2. Tempat diletakkannya batu Hajar Aswad.

3. Tempat untuk memulai dan mengakhiri ibadah Tawaf

4. Merupakan salah satu tempat berdo'a yang paling mustazab.

Page 26: Tuntunan Ibadah Haji

26

Rukun Iraqi dan Rukun Syami

disebut juga "Dua Rukun Syamiani" karena keduanya mengarah ke negeri Syam yang sekarang

meliputi semua negara yang terletak dipantai timur Laut Tengah, seperti Yordania, Palestina, Suriah

dan Lebanon.

IDUL ADHA

Hari Raya Idul Adha yang disebut juga Hari raya Qurban, Jatuh pada tanggal 10 Zulhijah.

Sebagaimana orang menyebutnyajuga sebagai Hari Nahr karena pada hari itu orang bersenang-

senang, menikmati hidangan daging qurban. Oleh karena itu kaum muslimin baik yang sedang

melaksanakan ibadah haji ataupun yang tidak pada hari itu diharamkan untuk berpuasa.

Jama'ah haji pada hari itu melaksanakan prosesi melempar jumrah Aqabah, yaitu satu dari tiga

jamarat terbesar sebanyak 7 kali. Sesudah melontar di hari Idul Adha (hari Nahr), barulah jama'ah

boleh ber Tahallul awal, yang ditandai dengan mencukur rambut. para jama'ah sudah boleh melepas

pakaian Ihram dan terbebas dari pantangan Ihram.

Hari berikutnya yaitu Hari Tasyrik (11, 12, 13 Zulhijah) jama'ah laki-laki sudah boleh melempar

jumrah dengan pakaian biasa, sedangkan bagi perempuan tetap harus memakai kerudung dan kaos

kaki. Dan telah dihalalkan segala macam larangan Ihram kecuali berhubungan suami istri yang baru

boleh dilakukan setelah seluruh prosesi haji diselesaikan yaitu setelah Tawaf Ifadah dan Tahallul

Akhir. Terhitung mulai tanggal 10 Zulhijah hingga 3 hari Tasyrik berikutnya para jama'ah akan

melakukan penyembelihan hewan qurban sebagai Dam atau denda atas pelanggaran yang dilakukan

jama'ah yang bersangkutan.

QURBAN

Qurban atau Udhiyah adalah penyembelihan hewan ternak dalam ibadah haji. tujuannya semata

- mata untuk mendekatkan diri dan mencari ridha Allah SWT. Waktu qurban yaitu pada Hari Raya

Haji. Sebagian ulama berpendapat hukumnya Wajib dan sebagaian Sunat Muakad (dianjurkan) dari

Abu Hurairah, telah berkata rasulullah SAW :

"Barang Siapa yang mempunyai kemampuan tetapi ia tidak berkurban,

maka janganlah ia menghampiri tempat kami."

(HR Ahmad dan Ibnu Majah)

Ketentuan hewan untuk berqurban, ditetapkan sebagai berikut :

1. Kambing berumur 2 tahun dan Domba berumur 1 tahun dapat diniatkan untuk 1 orang.

2. Kerbau atau sapi berumur 2 tahun atau unta berumur 5 tahun dapat diniatkan untuk 7 orang

Page 27: Tuntunan Ibadah Haji

27

Binatang yang sah untuk qurban yaitu yang tidak cacat sebagaimana yang telah dijelaskan dalam

sebuah hadis Nabi. Dari Bara' bin Azib, telah berkata Rasulullah SAW :

"Empat macam binatang yang tidak sah dijadikan Qurban ;

1. Rusak matanya, 2. Sakit, 3. Pincang, dan 4. Kurus dan tidak berlemak lagi"

(HR. Ahmad dan disahihkan oleh Tarmidzi)

Hal-hal yang penting harus diketahui dalam berqurban :

1. Nazar. Apabila seseorang bernadzar untuk berqurban, maka wajib melaksanakannya jika

telah tiba waktunya. Bagi yang nazar tidak boleh memakai sebagian daging hewan dari

nazarnya, kecuali bagi yang berqurban karena melaksanakan sunat.

2. Mampu. Bagi yang mampu seyogyanya melakukan qurban buat keluarga tanggungannya.

Juga boleh seseorang berqurban diniatkan untuk orang lain.

3. Penyembelih. Penyembelihan hewan qurban disunatkan dilakukan sendiri oleh yang

berqurban dan diawali dengan membaca Basmalah, Salawat Nabi, Takbir dan Do'a qabul :

"Allah 'humma taqabbal ha-dzihi-min ..."

"Ya Allah terimalah qurban ini dari ....(sebutkan nama yang berqurban)"

http://www.dzikir.org/b_haji.htm