tumor otak dan meningioma

44
TUMOR otak Pembimbing : dr.Oscar Pembimbing : dr.Oscar Nurhadi,Sp.S Nurhadi,Sp.S Nanda Sulistyaningrum , S.Ked

Upload: ryan-oliver

Post on 10-Aug-2015

112 views

Category:

Documents


13 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tumor Otak Dan Meningioma

TUMOR otak

Pembimbing : dr.Oscar Pembimbing : dr.Oscar Nurhadi,Sp.SNurhadi,Sp.S

Nanda Sulistyaningrum , S.Ked

Page 2: Tumor Otak Dan Meningioma

Tumor susunan saraf pusat ditemukan sebanyak ± 10% darineoplasma seluruh tubuh, dengan frekwensi 80% terletak padaintrakranial dan 20% di dalam kanalis spinalis

Dr ISKANDAR JAPARDI. Gambaran Ct-Scan Pada Tumor Otak Benigna. Fakultas Kedokteran Bagian Bedah USU. 2002.

Page 3: Tumor Otak Dan Meningioma

klasifikasiklasifikasi

Page 4: Tumor Otak Dan Meningioma

Insiden Tumor Otak :Insiden Tumor Otak :

• Meningioma merupakan neoplasma intracranial nomor 2 dalam urutan

• frekuensinya yaitu mencapai angka 20% dan 12 % dari semua tumor medulla

• spinalis

• Meningioma merupakan neoplasma intracranial nomor 2 dalam urutan

• frekuensinya yaitu mencapai angka 20% dan 12 % dari semua tumor medulla

• spinalis

2. Fauiziah B, Widjaja D. Meningioma intrakranial. Cermin Dunia Kedokteran Vol.16. 1989. P: 36-43

Page 5: Tumor Otak Dan Meningioma

InsidensiInsidensiInsidensiInsidensi

Page 6: Tumor Otak Dan Meningioma

insidensiinsidensi

Page 7: Tumor Otak Dan Meningioma

LokasiLokasi

• Supra tentorial

• Infra tentorial

• Supra tentorial

• Infra tentorial

Page 8: Tumor Otak Dan Meningioma

Supra tentorialSupra tentorial • Tanda dan gejala meliputi

1. O.k peningkatan TIK• Dari efek massa tumor / edema• Blokade LCS (jarang)

2. Focal deficits : nerve palsy, dysphasia (left side)

• Destruksi parenkim otak o.k invasi tumor• Kompresi otak oleh massa dan

peritumoral edema• Penekanan terhadap cranial nerve

3. Nyeri kepala4. Kejang5. Perubahan status mental

• Depresi, lethargy, apathy, confusion6. Gejala menyerupai TIA

• Penyumbatan pembuluah darah oleh sel tumor

• Perdarahan dalam tumor7. Gangguan Hormonal : pada kasus

tumor pituitary

• Tanda dan gejala meliputi

1. O.k peningkatan TIK• Dari efek massa tumor / edema• Blokade LCS (jarang)

2. Focal deficits : nerve palsy, dysphasia (left side)

• Destruksi parenkim otak o.k invasi tumor• Kompresi otak oleh massa dan

peritumoral edema• Penekanan terhadap cranial nerve

3. Nyeri kepala4. Kejang5. Perubahan status mental

• Depresi, lethargy, apathy, confusion6. Gejala menyerupai TIA

• Penyumbatan pembuluah darah oleh sel tumor

• Perdarahan dalam tumor7. Gangguan Hormonal : pada kasus

tumor pituitary

Page 9: Tumor Otak Dan Meningioma
Page 10: Tumor Otak Dan Meningioma
Page 11: Tumor Otak Dan Meningioma

InfratentorialInfratentorial• Tidak seperti supra tentorial tumor, jarang terjadi

kejang– Kejang muncul oleh karena iritasi korteks

• Kebanyakan tumor fossa posterior mempunyai tanda dan gejala peningkatan TIK oleh karena hydrocephalus termasuk.

1. Nyeri kepala2. Nausea / vomiting o.k TIK / penekanan ke

nucl. Vagal di area postrema3. Papil edema4. Gait disturbance / ataxia5. Vertigo6. diplopia

• Tidak seperti supra tentorial tumor, jarang terjadi kejang

– Kejang muncul oleh karena iritasi korteks• Kebanyakan tumor fossa posterior mempunyai

tanda dan gejala peningkatan TIK oleh karena hydrocephalus termasuk.

1. Nyeri kepala2. Nausea / vomiting o.k TIK / penekanan ke

nucl. Vagal di area postrema3. Papil edema4. Gait disturbance / ataxia5. Vertigo6. diplopia

Page 12: Tumor Otak Dan Meningioma

CT ScanningCT Scanning

Page 13: Tumor Otak Dan Meningioma

CT ScanningCT Scanning

Page 14: Tumor Otak Dan Meningioma

1. Brunicardi , Dana K. Andersen, Timothy R. Billiar, David L. Dunn, John G. Hunter, Jeffrey B. Matthews, Raphael E. Pollock. Schwartz's Principles ofSurgery, 8th edition. McGraw Hill. USA. 2004.2. Fauiziah B, Widjaja D. Meningioma intrakranial. Cermin Dunia Kedokteran Vol.16. 1989. P: 36-433. Pamir M, Black P. Meningiomas : A comprehensive text. Saunders Elsevier, Philadelphia, 2010.

Meningioma

Page 15: Tumor Otak Dan Meningioma

Lapisan Meningen

1. Brunicardi , Dana K. Andersen, Timothy R. Billiar, David L. Dunn, John G. Hunter, Jeffrey B. Matthews, Raphael E. Pollock. Schwartz's Principles ofSurgery, 8th edition. McGraw Hill. USA. 2004.2. Fauiziah B, Widjaja D. Meningioma intrakranial. Cermin Dunia Kedokteran Vol.16. 1989. P: 36-433. Pamir M, Black P. Meningiomas : A comprehensive text. Saunders Elsevier, Philadelphia, 2010.

Page 16: Tumor Otak Dan Meningioma

• Gejala umumnya seperti :• 1. Sakit kepala, dapat berat atau bertambah buruk saat

beraktifitas atau pada pagi hari.• 2. Perubahan mental• 3. Kejang• 4. Mual muntah• 5. Perubahan visus, misalnya pandangan kabur

• Gejala umumnya seperti :• 1. Sakit kepala, dapat berat atau bertambah buruk saat

beraktifitas atau pada pagi hari.• 2. Perubahan mental• 3. Kejang• 4. Mual muntah• 5. Perubahan visus, misalnya pandangan kabur

Manifestasi Klinis

1. Brunicardi , Dana K. Andersen, Timothy R. Billiar, David L. Dunn, John G. Hunter, Jeffrey B. Matthews, Raphael E. Pollock. Schwartz's Principles ofSurgery, 8th edition. McGraw Hill. USA. 2004.2. Fauiziah B, Widjaja D. Meningioma intrakranial. Cermin Dunia Kedokteran Vol.16. 1989. P: 36-433. Pamir M, Black P. Meningiomas : A comprehensive text. Saunders Elsevier, Philadelphia, 2010.

Page 17: Tumor Otak Dan Meningioma

• 1. Meningioma falx dan parasagittal : nyeri tungkai• 2. Meningioma Convexitas : kejang, sakit kepala, defisit

neurologis fokal, perubahan• status mental• 3. Meningioma Sphenoid : kurangnya sensibilitas wajah,

gangguan lapangan pandang,• kebutaan, dan penglihatan ganda.

• 1. Meningioma falx dan parasagittal : nyeri tungkai• 2. Meningioma Convexitas : kejang, sakit kepala, defisit

neurologis fokal, perubahan• status mental• 3. Meningioma Sphenoid : kurangnya sensibilitas wajah,

gangguan lapangan pandang,• kebutaan, dan penglihatan ganda.

Gejala dapat pula spesifik terhadap lokasi tumor :

1. Brunicardi , Dana K. Andersen, Timothy R. Billiar, David L. Dunn, John G. Hunter, Jeffrey B. Matthews, Raphael E. Pollock. Schwartz's Principles ofSurgery, 8th edition. McGraw Hill. USA. 2004.2. Fauiziah B, Widjaja D. Meningioma intrakranial. Cermin Dunia Kedokteran Vol.16. 1989. P: 36-433. Pamir M, Black P. Meningiomas : A comprehensive text. Saunders Elsevier, Philadelphia, 2010.

Page 18: Tumor Otak Dan Meningioma

• 4. Meningioma Olfactorius : kurangnya kepekaan penciuman, masalah visus.

• 5. Meningioma fossa posterior : nyeri tajam pada wajah, mati rasa, dan spasme otot-otot

• wajah, berkurangnya pendengaran, gangguan menelan, gangguan gaya berjalan,

• 6. Meningioma suprasellar : pembengkakan diskus optikus, masalah visus

• 7. Spinal meningioma : nyeri punggung, nyeri dada dan lengan

• 4. Meningioma Olfactorius : kurangnya kepekaan penciuman, masalah visus.

• 5. Meningioma fossa posterior : nyeri tajam pada wajah, mati rasa, dan spasme otot-otot

• wajah, berkurangnya pendengaran, gangguan menelan, gangguan gaya berjalan,

• 6. Meningioma suprasellar : pembengkakan diskus optikus, masalah visus

• 7. Spinal meningioma : nyeri punggung, nyeri dada dan lengan

Gejala dapat pula spesifik terhadap lokasi tumor :

1. Brunicardi , Dana K. Andersen, Timothy R. Billiar, David L. Dunn, John G. Hunter, Jeffrey B. Matthews, Raphael E. Pollock. Schwartz's Principles ofSurgery, 8th edition. McGraw Hill. USA. 2004.2. Fauiziah B, Widjaja D. Meningioma intrakranial. Cermin Dunia Kedokteran Vol.16. 1989. P: 36-433. Pamir M, Black P. Meningiomas : A comprehensive text. Saunders Elsevier, Philadelphia, 2010.

Page 19: Tumor Otak Dan Meningioma

• 8. Meningioma Intraorbital : penurunan visus, penonjolan bola mata

• 9. Meningioma Intraventrikular : perubahan mental, sakit kepala, pusing

• 8. Meningioma Intraorbital : penurunan visus, penonjolan bola mata

• 9. Meningioma Intraventrikular : perubahan mental, sakit kepala, pusing

Gejala dapat pula spesifik terhadap lokasi tumor :

1. Brunicardi , Dana K. Andersen, Timothy R. Billiar, David L. Dunn, John G. Hunter, Jeffrey B. Matthews, Raphael E. Pollock. Schwartz's Principles ofSurgery, 8th edition. McGraw Hill. USA. 2004.2. Fauiziah B, Widjaja D. Meningioma intrakranial. Cermin Dunia Kedokteran Vol.16. 1989. P: 36-433. Pamir M, Black P. Meningiomas : A comprehensive text. Saunders Elsevier, Philadelphia, 2010.

Page 20: Tumor Otak Dan Meningioma

Faktor Resiko Faktor Resiko

4. Fauziyah B,dr dan Djunaidi Widjaja ,dr. Meningioma Intrakranial. . Bagian Ilmu Penyakit saraf. Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga/RS Dr.Sutomo

Meningioma

Page 21: Tumor Otak Dan Meningioma

• Meningioma dapat timbul pada tempat manapun di bagian otak maupun medulla spinalis, tetapi,

• umumnya terjadi di hemisphere otak di semua lobusnya

• Meningioma dapat timbul pada tempat manapun di bagian otak maupun medulla spinalis, tetapi,

• umumnya terjadi di hemisphere otak di semua lobusnya

2. Fauiziah B, Widjaja D. Meningioma intrakranial. Cermin Dunia Kedokteran Vol.16. 1989. P: 36-43

Meningioma

Page 22: Tumor Otak Dan Meningioma

Tumor Otak yang berasal dari saraf

2. Fauiziah B, Widjaja D. Meningioma intrakranial. Cermin Dunia Kedokteran Vol.16. 1989. P: 36-43

Page 23: Tumor Otak Dan Meningioma

Gambaran CT Scan: Meningioma

Gambaran CT Scan: Meningioma

• Gambaran CT-Scan pada meningioma adalah sebagai berikut :9

• · Tanpa kontras gambaran meninioma 75% hiperdens dan 14,4% isodens

• · Gambaran spesifik dari meninioma berupa enchancement dari tumor

• dengan pemberian kontras. Meninioma tampak sebagai masa yang

• homogen dengan densitas tinggi, tepi bulat dan tegas.• · Dapat terlihat juga adanya hiperostosis kranialis,

destruksi tulang, udem• otak yang terjadi sekitar tumor, dan adanya dilatasi

ventrikel

• Gambaran CT-Scan pada meningioma adalah sebagai berikut :9

• · Tanpa kontras gambaran meninioma 75% hiperdens dan 14,4% isodens

• · Gambaran spesifik dari meninioma berupa enchancement dari tumor

• dengan pemberian kontras. Meninioma tampak sebagai masa yang

• homogen dengan densitas tinggi, tepi bulat dan tegas.• · Dapat terlihat juga adanya hiperostosis kranialis,

destruksi tulang, udem• otak yang terjadi sekitar tumor, dan adanya dilatasi

ventrikel

Page 24: Tumor Otak Dan Meningioma

Meningioma

2. Fauiziah B, Widjaja D. Meningioma intrakranial. Cermin Dunia Kedokteran Vol.16. 1989. P: 36-43

Page 25: Tumor Otak Dan Meningioma

• KLASIFIKASI

• Grade I• Meningioma tumbuh dengan lambat . Jika tumor tidak

menimbulkan gejala,• mungkin pertumbuhannya sangat baik jika diobservasi

dengan MRI secara• periodic. Jika tumor semakin bverkembang, maka pada

akhirnya dapat• menimbulkan gejala, kemudian penatalaksanaan bedah

dapat• direkomendasikan

• KLASIFIKASI

• Grade I• Meningioma tumbuh dengan lambat . Jika tumor tidak

menimbulkan gejala,• mungkin pertumbuhannya sangat baik jika diobservasi

dengan MRI secara• periodic. Jika tumor semakin bverkembang, maka pada

akhirnya dapat• menimbulkan gejala, kemudian penatalaksanaan bedah

dapat• direkomendasikan

Meningioma

2. Fauiziah B, Widjaja D. Meningioma intrakranial. Cermin Dunia Kedokteran Vol.16. 1989. P: 36-43

Page 26: Tumor Otak Dan Meningioma

• Grade II• Meningioma grade II disebut juga meningioma atypical. Jenis ini

tumbuh• lebih cepat dibandingkan dengan grade I dan mempunyai angka

kekambuhan• yang lebih tinggi juga. Pembedahan adalah penatalaksanaan awal

pada• tipe ini. Meningioma grade II biasanya membutuhkan terapi radiasi

setelah• pembedahan

• Grade II• Meningioma grade II disebut juga meningioma atypical. Jenis ini

tumbuh• lebih cepat dibandingkan dengan grade I dan mempunyai angka

kekambuhan• yang lebih tinggi juga. Pembedahan adalah penatalaksanaan awal

pada• tipe ini. Meningioma grade II biasanya membutuhkan terapi radiasi

setelah• pembedahan

Meningioma

2. Fauiziah B, Widjaja D. Meningioma intrakranial. Cermin Dunia Kedokteran Vol.16. 1989. P: 36-43

Page 27: Tumor Otak Dan Meningioma

• Grade III• Meningioma berkembang dengan sangat agresif dan disebut

meningioma• malignant atau meningioma anaplastik. Meningioma malignant

terhitung• kurang dari 1 % dari seluruh kejadian meningioma. Pembedahan

adalah• penatalaksanaan yang pertama untuk grade III diikuri dengan terapi

radiasi.• Jika terjadi rekurensi tumor, dapat dilakukan kemoterapi

• Grade III• Meningioma berkembang dengan sangat agresif dan disebut

meningioma• malignant atau meningioma anaplastik. Meningioma malignant

terhitung• kurang dari 1 % dari seluruh kejadian meningioma. Pembedahan

adalah• penatalaksanaan yang pertama untuk grade III diikuri dengan terapi

radiasi.• Jika terjadi rekurensi tumor, dapat dilakukan kemoterapi

Meningioma

2. Fauiziah B, Widjaja D. Meningioma intrakranial. Cermin Dunia Kedokteran Vol.16. 1989. P: 36-43

Page 28: Tumor Otak Dan Meningioma

• Meningioma juga diklasifikasikan ke dalam subtype berdasarkan lokasi

• dari tumor

• Meningioma juga diklasifikasikan ke dalam subtype berdasarkan lokasi

• dari tumor

Meningioma

2. Fauiziah B, Widjaja D. Meningioma intrakranial. Cermin Dunia Kedokteran Vol.16. 1989. P: 36-43

Page 29: Tumor Otak Dan Meningioma

Meningioma fossa posterior (10%). Tipe ini berkembang di permukaan bawahbagian belakang otak.

Meningioma

3.Pamir M, Black P. Meningiomas : A comprehensive text. Saunders Elsevier,Philadelphia, 2010

Page 30: Tumor Otak Dan Meningioma

Meningioma

3.Pamir M, Black P. Meningiomas : A comprehensive text. Saunders Elsevier,Philadelphia, 2010

Page 31: Tumor Otak Dan Meningioma

• Diagnosis meningioma dapat ditegakkan melalui anamnesis, pemeriksaan fisik dan

• pemeriksaan penunjang

• Diagnosis meningioma dapat ditegakkan melalui anamnesis, pemeriksaan fisik dan

• pemeriksaan penunjang

Penegakkan Diagnosis

2. Fauiziah B, Widjaja D. Meningioma intrakranial. Cermin Dunia Kedokteran Vol.16. 1989. P: 36-43

Page 32: Tumor Otak Dan Meningioma

• Pemeriksaan penunjang meliputi pemeriksaan neuroimaging, PA dan

• imunohistokimia.

• Pemeriksaan penunjang meliputi pemeriksaan neuroimaging, PA dan

• imunohistokimia.

Penegakkan Diagnosis

2. Fauiziah B, Widjaja D. Meningioma intrakranial. Cermin Dunia Kedokteran Vol.16. 1989. P: 36-43

Page 33: Tumor Otak Dan Meningioma

• 1. X foto polos kepala• X foto polos kepala dapat menunjukkan adanya hiperostosis, sunbrust

dan peningkatan• vaskuler.• 2. CT-Scan kepala• Pada umumnya meningioma dasarnya adalah dura. Tujuh puluh

sampai tujuh puluh lima• persen hiperdens. Menyangat homogen setelah penyuntikan dengan

kontras. Udema• disekitar lesi dapat luas. Dapat juga tampak adanya hiperostosis dan

kalsifikasi intratumor.• Kalsifikasi deitemukan pada 20-25% kasus. Kista peritumoral dapat

ditemukan pada 2%-• 3% kasus. Tumor menekan otak tanpa menginvasinya.

• 1. X foto polos kepala• X foto polos kepala dapat menunjukkan adanya hiperostosis, sunbrust

dan peningkatan• vaskuler.• 2. CT-Scan kepala• Pada umumnya meningioma dasarnya adalah dura. Tujuh puluh

sampai tujuh puluh lima• persen hiperdens. Menyangat homogen setelah penyuntikan dengan

kontras. Udema• disekitar lesi dapat luas. Dapat juga tampak adanya hiperostosis dan

kalsifikasi intratumor.• Kalsifikasi deitemukan pada 20-25% kasus. Kista peritumoral dapat

ditemukan pada 2%-• 3% kasus. Tumor menekan otak tanpa menginvasinya.

Penegakkan Diagnosis

2. Fauiziah B, Widjaja D. Meningioma intrakranial. Cermin Dunia Kedokteran Vol.16. 1989. P: 36-43

Page 34: Tumor Otak Dan Meningioma

• MRI• Biasanya isointens dengan kortex. Meningioma menyangat homogen setelah

penyuntikan• kontras (95%), jarang heterogen. Udem lebih terlihat pada MRI disbanding CT

Scan (50%-• 65%). Dapat terlihat adanya penyangatan “tail” yang melibatkan dura (35%-80%).• 4. MRS• Ratio Cholin/Creatin berhubungan dengan potensi proliferasi, bila puncaknya

pada 1.5 ppm• dicurigai meningioma.• 5. DSA• Pembuluh pial memperdarahi bagian perifer, pembuluh dura memperdarahi inti

lesi.• Tampak pola “Sunburst” dari pembesaran dural feeders dan prolong vascular

“stain”.

• MRI• Biasanya isointens dengan kortex. Meningioma menyangat homogen setelah

penyuntikan• kontras (95%), jarang heterogen. Udem lebih terlihat pada MRI disbanding CT

Scan (50%-• 65%). Dapat terlihat adanya penyangatan “tail” yang melibatkan dura (35%-80%).• 4. MRS• Ratio Cholin/Creatin berhubungan dengan potensi proliferasi, bila puncaknya

pada 1.5 ppm• dicurigai meningioma.• 5. DSA• Pembuluh pial memperdarahi bagian perifer, pembuluh dura memperdarahi inti

lesi.• Tampak pola “Sunburst” dari pembesaran dural feeders dan prolong vascular

“stain”.

Penegakkan Diagnosis

2. Fauiziah B, Widjaja D. Meningioma intrakranial. Cermin Dunia Kedokteran Vol.16. 1989. P: 36-43

Page 35: Tumor Otak Dan Meningioma

2. Fauiziah B, Widjaja D. Meningioma intrakranial. Cermin Dunia Kedokteran Vol.16. 1989. P: 36-43

Page 36: Tumor Otak Dan Meningioma

CT ScanningCT Scanning

Page 37: Tumor Otak Dan Meningioma

CT ScanningCT Scanning

Page 38: Tumor Otak Dan Meningioma

CT ScanningCT Scanning

Page 39: Tumor Otak Dan Meningioma

CT ScanningCT Scanning

Page 40: Tumor Otak Dan Meningioma

CT MYELOGRAPHY

CT MYELOGRAPHY CT ANGIOGRAPHY

CT PERFUSION

Page 41: Tumor Otak Dan Meningioma

Tumor otak termasuk penyakit yang sulit terdiagnosa secara dini. Secara klinis sukar membedakan antara tumor otak yang benigna atau yang maligna, karena gejala yang timbul ditentukan pula oleh lokasitumor, kecepatan tumbuhnya, kecepatan terjadi tekanan tinggi intrakranial dan efek masa tumor ke jaringan otak

2.Brunicardi , Dana K. Andersen, Timothy R. Billiar, David L. Dunn, John G.Hunter, Jeffrey B. Matthews, Raphael E. Pollock. Schwartz's Principles ofSurgery, 8th edition. McGraw Hill. USA. 2004.3. Fauiziah B, Widjaja D. Meningioma intrakranial. Cermin Dunia KedokteranVol.16. 1989. P: 36-43

Page 42: Tumor Otak Dan Meningioma

Algoritma penanganan meningioma

Page 43: Tumor Otak Dan Meningioma

Pada umumnya prognosa meningioma adalah baik, karena pengangkatantumor yang sempurna akan memberikan penyembuhan yang permanen. Padaorang dewasa snrvivalnya relatif lebih tinggi dibandingkan pada anak-anak,dilaporkan survival rate lima tahun adalah 75%

Prognosis

2.Brunicardi , Dana K. Andersen, Timothy R. Billiar, David L. Dunn, John G.Hunter, Jeffrey B. Matthews, Raphael E. Pollock. Schwartz's Principles ofSurgery, 8th edition. McGraw Hill. USA. 2004.3. Fauiziah B, Widjaja D. Meningioma intrakranial. Cermin Dunia KedokteranVol.16. 1989. P: 36-43

Page 44: Tumor Otak Dan Meningioma

Terima kasih