tujuan mata kuliah pendidikan kewarganegaraan · pendidikan kewarganegaraan agar mahasiswa dapat...
TRANSCRIPT
5
TUJUAN MATA KULIAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
Agar Mahasiswa dapat memahami dan menghayati
kehidupan berbangsa serta memiliki karakter nasional yang
berkemampuan cerdas sebagai Warga Negara yang dapat
diandalkan oleh bangsa dan negara
KOMPETENSI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
Menguasai kemampuan berfikir, bersikap rasional dan dinamis, berpandangan luas
sebagai manusia intelektual, serta mengantarkan mahasiswa selaku warga negara RI
yang memiliki :
• Wawasan kesadaran bernegara untuk bela negara dengan perilaku cinta tanah air
• Wawasan kebangsaan, kesadaran berbangsa demi ketahanan nasional
• Pola pikir, sikap yang komperhensif integral pada seluruh aspek kehidupan nasional.
MEMBUAT KARYA TULIS/ MAKALAH TENTANG KEWARGANEGARAAN JUDUL : BEBAS TEBAL MINIMAL 20 HALAMAN WARNA SAMPUL SESUAI JURUSAN MINGGU KE-5 DISERAHKAN
politik
EKONOMI
SOSIAL BUDAYA
HUKUM
HAM
TIPIKOR
PENGERTIAN TENTANG BANGSA & NEGARA
BANGSA : a. Adalah orang-orang yang memiliki kesamaan asal keturunan , adat, bahasa, dan sejarah serta berpemerintahanan sendiri b. Adalah kumpulan manusia yang biasanya terikat karena kesatuan bahasa dan wilayah tertentu di muka bumi Bangsa Indonesia : Adalah sekelompok manusia yang mempunyai kepentingan yang sama dan menyatakan dirinya sebagai satu bangsa serta berproses didalam satu wilayah yakni nusantara (Indonesia)
NEGARA : a. Adalah suatu organisasi dari sekelompok atau beberapa kelompok manusia yang bersama-sama mendiami satu wilayah tertentu dan mengakui adanya sat pemerintahan yang mengrus tata tertib serta keselamatan sekelompok atau beberapa kelompok manusia tersebut. b. Adalah sauatu perserikatan yang melaksanakan suatu pemerintahan melalui hukum yang mengikat masyarakat dengan kekuasaan untuk memaksa untuk ketertiban sosial. Masyarakat ini berada dalam satu wilayah tertentu yang membedakannya dari kondisi masyarakat lain diluarnya.
TEORI TERBENTUKNYA NEGARA a. TEORI HUKUM ALAM ( Pemikiran pada masa PLATO & ARISTOTELES )
KONDISI ALAM
BERKEMBANG NEGARA
TUMBUHNYA MANUSIA
b. TEORI KETUHANAN ( ISLAM +KRITEN )
SEGALA SESUATU ADALAH CIPTAAN TUHAN
NEGARA
c. TEORI PERJANJIAN ( THOMAS HOBBES)
MANUSIA MENGHADAPI KONDISI ALAM DAN TIMBULAH KEKERASAN
MANUSIA AKAN MUSNAH APABILA DIA TIDAK MENGUBAH CARA - CARANYA
MANUSIA PUN BERSATU UNTUK MENGATASI TANTANGAN DAN MENGGUNAKAN PERSATUAN DALAM GERAK TUNGGAL UNTUK
KEBUTUHAN BERSAMA
Proses Bangsa Yang Menegara
Perjuangan Pergerakan Kemerdekaan Indonesia
Proklamasi/ Pintu Gerbang Kemerdekaan
Keadaan Bernegara Yang Nilai – Nilai dasarnya : - Merdeka - Bersatu - Berdaulat - Adil - Makmur
BANGSA YANG MENEGARA
NEGARA
BANGSA
- Pola Pikir - Pola Sikap - Pola Tindakan
Bangsa yang berbudaya
- Mau menjalin hubungan dengan Tuhan -> Agama - Mau Berusaha -> Kebutuhan Hidup -> Ekonomi - Mau Berhubungan dg sesama/ alam -> Sosial - Mau Berhubungan dg Kekuasaan -> Politik - Mau hidup Aman, tentram & sejahtera -> HanKam
Bela Negara
SIFAT UNSUR NEGARA
A. Bersifat Konstitutif Dalam negara tersebut terdapat wilayah Yang meliputi : - Udara - Darat - Perairan ( tidak mutlak ) - Rakyat/ masyarakat - Pemerintahan yang Berdaulat B. Bersifat Deklaratif Indikatornya : - Tujuan Negara - UUD - Pengakuan Negara Lain ( Baik secara “De Jure” maupun “De Facto” )
HAK & KEWAJIBAN WARGA NEGARA
Pengertian
WARGA NEGARA : Adalah rakyat yang menetap disuatu wilayah dan rakyat tertentu dalam hubungannya dengan negara
Penduduk : Adalah warga negara dan orang asing
Setiap warga negara adalah penduduk negara. Sedangkan setiap penduduk belum tentu warga negara, karena mempunyai hubungan berbeda dengan negara
HUBUNGAN ANTARA WARGA NEGARA DENGAN NEGARA
Warga Negara mempunyai kewajiban – kewajiban terhadap negara
Warga Negara mempunyai hak – hak yang harus diberikan dan dilindungi oleh negara
Azas – Azas Kewarganegaraan
• Azas Ius-Soli -> Azas Daerah Kelahiran -> Status Kewarganegaraan seseorang ditentukan oleh tempat kelahiran di negara tersebut • Azas Ius-Sanguinis -> Azas Keturunan/ Hub. Darah
-> Status Kewarganegaraan seseorang ditentukan oleh orang tuanya Sesorang adalah warga negara B karena orang tuanya adalah warga Negara B
Bipatride & Apatride
Bipatride ( Dwi Kewarganegaraan )
-> timbul apabila menurut peraturan dari dua negara terkait seseorang
dianggap sebagai warga negara kedua negara tersebut
Misal :
Adi dan Ani adalah suami istri yang berstatus warga negara A. Namun
mereka berdomisili di negara B. Negara A menganut azas ius-sanguinis
dan negara B menganut azas ius-soli. Kemudian lahir anak mereka, Dani.
-> Menurut Negara A, Dani adalah warga negaranya, karena mengikuti
kewarganegaraan orang tuanya
-> Menurut Negara B, Dani juga warga negaranya, karena tempat
kelahirannya di negara B.
Jadi Dani mempunyai Status dua Kewarganegaraan ( Bipatride)
Apatride ( Tanpa Kewarganegaraan )
-> Timbul apabila menurut peraturan kewarganegaraaan, seseorang tidak diakui sebagai warga negara manapun
Misal :
Agus dan Ira adalah suami istri yang berstatus warga negara B yang berazas ius-soli. Mereka berdomisili di negara A. Yang berazas ius-sanguinis. Kemudian lahir anak mereka, Budi.
-> Menurut Negara A : Budi tidak diakui sebagai warga negaranya karena orangtuanya bukan warga negara A
-> Menurut Negara B : Budi tidak diakui sebagai warga negaranya karena lahir di wilayah negara lain
Jadi, Budi tidak mempunyai status kewarganegaraan (Apatride)
HAK – HAK ASASI MANUSIA (HAM) Perngertian :
Adalah hak – hak dasar yang dimiliki oleh manusia sesuai dengan kodratnya.
HAM meliputi :
- Hak hidup
- Kemerdekaan/ kebebasan
- Hak milik
- Hak – Hak dasar lain yang melekat pada diri pribadi manusia dan tidak dapat diganggu gugat oleh orang lain
HAM -> Hakikatnya bukan dari manusia sendiri, akan tetapi merupakan
anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa
SEJARAH SINGKAT TIMBULNYA HAM
- HAM diperjuangkan sejak abad ke-13
Di INGGRIS
Th. 1215 -> MAGNA CHARTA
Pada masa Raja John Lackland ( 1199 – 1216 )
Piagam Magna Charta
Hanya memuat jaminan perlindungan terhadap hak – hak kaum bangsawan & gereja
INGGRIS Th. 1628 -> raja Charles I
Petition of Right
Petisi yang memuat ketentuan bahwa : - Penetapan pajak dan hak – hak istimewa harus
dengan ijin parlemen - Siapapun tidak boleh ditangkap tanpa tuduhan yang
sah
INGGRIS TAHUN 1689 -> RAJA WILLEM III
BILL OF RIGHT -> hasil dari -> The Glorius Revolution
AMERIKA SERIKAT TAHUN 1776
Declaration of Independence
- Penetapan pajak, pembuatan undang – undang dan kepemilikan harus seizin parlemen
- Parlemen berhak untuk mengubah keputusan Raja - Parlemen mempunyai kebebasan berbicara dan berpendapat - Pemilihan parlemen berlaku Bebas
John Locke : Manusia Sebagai Makhluk Sosial Melekat pada dirinya Hak – Hak Asasi :
- Hak hidup - Hak atas kemerdekaan - Hak milik
Pemikiran John Locke mempengaruhi
Montesquieu dan Rousseau
Menentang kekuasaan Mutlak Raja
Teori Trias Politica
( Konsep Pemisahan Kekuasaan )
( - Legislatif – Eksekutif – Yudikatif- )
Rosseau dalam hukum Du Contract Social :
Menyatakan bahwa manusia dilahirkan bebas dan tidak boleh dibelenggu oleh manusia lain termasuk oleh raja
PERANCIS TAHUN 1789
Pada masa pemerintahan Raja Louis XVI
- Dewan Nasional ( Assemble Nationale )
Declaration des droits de I’ Homme etdu citoyen
( Pernyataan Hak – hak Asasi Manusia & warga negara )
HAM DI INDONESIA Sejak kemerdekaan tahun 1945 sampai sekarang di Indonesia telah berlaku tiga UUD dalam 4 periode :
a. Periode 18 Agustus 1945 – 27 Desember 1949
Berlaku -> UUD 1945
b. Periode 27 Desember 1949 – 17 Agustus 1950
Berlaku -> Konstitusi RIS
c. Periode 17 Agustus 1950 – 5 Juli 1959
Berlaku UUDS 1950
d. Periode 5 Juli 1959 - Sekarang
Berlaku kembali -> UUD 1945
Pencantuman Pasal – Pasal Tentang HAM Dalam UUD 1945 :
- Butir – butir hak asasi manusia hanya tercantum beberapa butir
saja
Dalam Konstitusi RIS 1949 & UUDS 1950 :
- Hampir bulat – bulat mencantumkan isi Deklarasi HAM dari PBB
Karena :
- Situasi sangat dekat dengan deklarasi HAM PPB (masih aktual)
- Harapan masyarakat dunia/ internasional agar deklarasi HAM PBB dimasukkan ke dalam UUD/ Perundangan di negara anggota PBB, agar secara yuridis formal HAM dapat berlaku
Ketika UUD 1945 berlaku kembali :
- Secara yuridis formal HAM tidak lagi lengkap seperti Deklarasi
HAM PBB
- Hanya terdapat beberapa pasal saja, yakni : pasal 27, 28, 29, 30, 31
Hak & Kewajiban Warga Negara Menurut UUD 1945
Pasal 27, 28, 29, 30, 31, 32, 33, 34
a. Pasal 27 ayat ( 1 ) menetapkan hak warga negara yang sama dalam hukum & pemerintahan serta kewajiban menjunjung tinggi hukum & pemerintahan
b. Pasal 27 ayat ( 2 ) menetapkan hak warga negara atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan
c. Pasal 27 ayat ( 3 ) dalam perubahan kedua UUD 1945 menetapkan hak dan kewajiban warga negara untuk ikut serta dalam upaya bela negara
d. Pasal 28 menetapkan hak kemerdekaan untuk berserikat, berkumpul mengeluarkan pikiran dengan lisan & tulisan
e. Pasal 29 ayat ( 2 ) menyebutkan adanya hak kemerdekaan untuk memeluk agamanya masing – masing dan beribadat menurut agamanya
f. Pasal 30 ayat ( 1 ) dalam perubahan kedua UUD 1945 menyebutkan 4 hak & kewajiban warga negara untuk ikut serta dalam usaha Pertahanan & Keamanan Negara
g. Pasal 31 ayat ( 1 ) menyebutkan bahwa tiap – tiap warga negara berhak mendapat pengajaran
h. Pasal 33 & 34 UUD 1945 mengatur kesejahteraan sosial
POLITIK DAN STRATEGI NASIONAL
Kata “politik” asal bahasa Yunani Politea Akar kata : Polis : Kesatuan masyarakat yang berdiri sendiri Teia : Urusan Dalam Bahasa Indonesia Politik : Kepentingan umum Warga Negara Suatu Bangsa. - Suatu rangkaian azaz/ prinsip, keadaan, jalan, cara dan alat yang digunakan untuk mencapai tujuan tertentu yang kita kehendaki Policy : Kebijakan (dalam bahasa indonesia) - Penggunaan pertimbangan–pertimbangan yang dianggap dapat lebih menjamin tercapainya cita – cita/ tujuan yang dikehendaki
HUBUNGAN ANTARA POLITIK & POLICY
Timbal Balik :
- Politik : memberikan asas, jalan, arah & medan
- Policy : memberikan pertimbangan cara pelaksanaan asas, jalan dan arah tersebut sebaik-baiknya
Secara Umum : Politik menyangkut proses penentuan tujuan negara dan cara melaksanakannya
STRATEGI
Asal Bahasa : Yunani Strategia
“the art of general” seni seorang panglima
Biasa digunakan dalam peperangan
Karl Yon Clausewitz ( 1780-1831 )
Strategi : Pengetahuan Tentang penggunaan pertempuran untuk memenangkan peperangan
Perang kelanjutan dari politik
Abad Modern : Strategi lebih luas
- Ekonomi
- Olahraga, dst.
(segala bidang kehidupan)
Strategi : Seni dan Ilmu : Menggunakan dan mengembangkan kekuatan
- Ideologi
- Politik
- Ekonomi
- Sosial – Budaya
- Hankam
TUJUAN
POLITIK DAN STRATEGI NASIONAL Politik Nasional : Asas, haluan, usaha serta kebijakan negara tentang pembinaan ( perencanaan, pengembangan, pemeliharaan, dan pengendalian ) serta penggunaan kekuatan Nasional untuk mencapai tujuan Nasional
Strategi Nasional: Cara melaksanakan Politik Nasional dalam mencapai sasaran dan tujuan yang ditetapkan oleh politik nasional
Landasan POLSTRANAS : - PANCASILA
- UUD ‘45
- WAWASAN NUSANTARA
- KETAHANAN NASIONAL
PENYUSUNAN POLSTRANAS Suprastruktur Politik : Jajaran pembangunan & Lembaga- lembaga - MPR - DPR - Presiden - DPA - BPK - MA
Infrastruktur Politik : - Partai Politik - Organisasi Kemasyarakatan - Media Massa - dsb