tugas ti

18
MEDIA KOMUNIKASI Komputer yang sudah terhubung dalam jaringan, misalnya Local Area Network berarti komputer tersebut sudah dapat berbagi sumber daya yang dimiliki dan dapat melakukan komunikasi anatrkomputer baik dalam mengirim pesan maupun mengirim file. Media komunikasi dalam jaringan ini terdiri dari beberapa macam software, diantaranya : 1.NetMeeting Berfungsi sebagai media komunikasi dalam berkirim pesan dan transfer file. Untuk dapat berkomunikasi dengan NetMeeting setiap komputer dalam jaringan harus melakukan instalasi software NetMeeting. Media ini dapat digunakan dalam jaringan kecil maupun besar. 2.Fax Modem Dengan fak modem ini, fax dapat dikirim melalui komputer via modem fax. Program jaringan fax memungkinkan untuk mengirimkan dokumen ke jaringan fax server, seperti mengirim ke printer. Sebuah fax modem cukup untuk melayani seluruh jaringan. 3.E-Mail Surat elektronik merupakan fasilitas yang dimiliki oleh suatu jaringan. Dengan e-mail dokumen atau surat dapt dikirimkan ke alamat yang sudah terdaftar dalam e-mail. 4.Chat Software ini dimiliki oleh sistem operasi Windows terminal server. Debgab aplikasi ini, pengguna 1 | Page

Upload: wiharesi-putri

Post on 12-Jan-2016

216 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

teknooo

TRANSCRIPT

Page 1: tugas ti

MEDIA KOMUNIKASI

Komputer yang sudah terhubung dalam jaringan, misalnya Local Area Network berarti komputer tersebut sudah dapat berbagi sumber daya yang dimiliki dan dapat melakukan komunikasi anatrkomputer baik dalam mengirim pesan maupun mengirim file.

Media komunikasi dalam jaringan ini terdiri dari beberapa macam software, diantaranya :

1. NetMeeting

Berfungsi sebagai media komunikasi dalam berkirim pesan dan transfer file. Untuk dapat berkomunikasi dengan NetMeeting setiap komputer dalam jaringan harus melakukan instalasi software NetMeeting. Media ini dapat digunakan dalam jaringan kecil maupun besar.

2. Fax Modem

Dengan fak modem ini, fax dapat dikirim melalui komputer via modem fax. Program jaringan fax memungkinkan untuk mengirimkan dokumen ke jaringan fax server, seperti mengirim ke printer. Sebuah fax modem cukup untuk melayani seluruh jaringan.

3. E-Mail

Surat elektronik merupakan fasilitas yang dimiliki oleh suatu jaringan. Dengan e-mail dokumen atau surat dapt dikirimkan ke alamat yang sudah terdaftar dalam e-mail.

4. Chat

Software ini dimiliki oleh sistem operasi Windows terminal server. Debgab aplikasi ini, pengguna komputer dalam suatu client atau workstation dapat berkomuikasi dengan komputer server atau komputer workstation lainnya dalam suatu jaringan.

5. Net Send

Software ini dapat dijalankan melalui Command Prompt, fasilitas ini digunakan untuk berkirim pesan dalam jaringan area kecil.

1 | P a g e

Page 2: tugas ti

6. mIRC

mIRC berfungsi untuk komunikasi dengan jaringan luas seperti internet. Dengan mIRC ini, pengguna dapat berkomunikasi dengan pengguna lain yang terhubung dalam internet di seluruh dunia.

2 | P a g e

Page 3: tugas ti

MODEL OSI

PENGERTIAN

Model referensi jaringan terbuka OSI (OSI Reference Model for open networking) adalah sebuah model arsitektural jaringan yang dikembangkan oleh badan International Organization for Standardization (ISO) di Eropa pada tahun 1977.

OSI sendiri merupakan singkatan dari Open System Interconnection. Model ini disebut juga dengan model "Model tujuh lapis OSI" (OSI seven layer model).

LATAR BELAKANG

Sebelum munculnya model referensi OSI, sistem jaringan komputer sangat tergantung kepada pemasok (vendor). OSI berupaya membentuk standar umum jaringan komputer untuk menunjang interoperatibilitas antar pemasok yang berbeda. Dalam suatu jaringan yang besar biasanya terdapat banyak protokol jaringan yang berbeda. Tidak adanya suatu protokol yang sama, membuat banyak perangkat tidak bisa saling berkomunikasi.

Model referensi ini pada awalnya ditujukan sebagai basis untuk mengembangkan protokol-protokol jaringan, meski pada kenyataannya inisatif ini mengalami kegagalan. Kegagalan itu disebabkan oleh beberapa faktor berikut:

Standar model referensi ini, jika dibandingkan dengan model referensi DARPA (Model Internet) yang dikembangkan oleh Internet Engineering Task Force (IETF), sangat berdekatan. Model DARPA adalah model basis protokol TCP/IP yang populer digunakan.

Model referensi ini dianggap sangat kompleks. Beberapa fungsi (seperti halnya metode komunikasi connectionless) dianggap kurang bagus, sementara fungsi lainnya (seperti flow control dan koreksi kesalahan) diulang-ulang pada beberapa lapisan.

Pertumbuhan Internet dan protokol TCP/IP (sebuah protokol jaringan dunia nyata) membuat OSI Reference Model menjadi kurang diminati.

Pemerintah Amerika Serikat mencoba untuk mendukung protokol OSI Reference Model dalam solusi jaringan pemerintah pada tahun 1980-an, dengan mengimplementasikan beberapa standar yang disebut dengan Government Open Systems Interconnection Profile (GOSIP). Meski demikian, usaha ini akhirnya ditinggalkan pada tahun 1995, dan implementasi jaringan yang menggunakan OSI Reference model jarang dijumpai di luar Eropa.

OSI Reference Model pun akhirnya dilihat sebagai sebuah model ideal dari koneksi logis yang harus terjadi agar komunikasi data dalam jaringan dapat berlangsung. Beberapa protokol yang digunakan dalam dunia nyata, semacam

3 | P a g e

Page 4: tugas ti

TCP/IP, DECnet dan IBM Systems Network Architecture (SNA) memetakan tumpukan protokol (protocol stack) mereka ke OSI Reference Model.

OSI Reference Model pun digunakan sebagai titik awal untuk mempelajari bagaimana beberapa protokol jaringan di dalam sebuah kumpulan protokol dapat berfungsi dan berinteraksi.

LAPISAN PADA OSI REFERENCE MODEL

Lapisan ke-

Nama lapisan

Keterangan

7 Application layer

Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, dan NFS.

6 Presentation layer

Berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak redirektor (redirector software), seperti layanan Workstation (dalam Windows NT) dan juga Network shell (semacam Virtual Network Computing (VNC) atau Remote Desktop Protocol (RDP)).

5 Session layer

Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama.

4 Transport layer

Berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadp paket-paket yang hilang di tengah jalan.

3 Network layer

Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer-3.

2 Data-link layer

Befungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras (seperti halnya Media Access Control Address (MAC Address)), dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater, dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan

4 | P a g e

Page 5: tugas ti

Media Access Control (MAC).1 Physical

layerBerfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.

STRUKTUR TUJUH LAPIS MODEL OSI

Struktur tujuh lapis model OSI, bersamaan dengan protocol data unit pada setiap lapisan

5 | P a g e

Page 6: tugas ti

TCP / IP

PENGERTIAN

TCP/IP (Transmission Control Protocol / Internet Protocol) adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet.

Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini berupa kumpulan protokol (protocol suite). Protokol ini juga merupakan protokol yang paling banyak digunakan saat ini. Data tersebut diimplementasikan dalam bentuk perangkat lunak (software) di sistem operasi. Istilah yang diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack.

SEJARAH AWAL

Protokol TCP/IP dikembangkan pada akhir dekade 1970-an hingga awal 1980-an sebagai sebuah protokol standar untuk menghubungkan komputer-komputer dan jaringan untuk membentuk sebuah jaringan yang luas (WAN). TCP/IP merupakan sebuah standar jaringan terbuka yang bersifat independen terhadap mekanisme transport jaringan fisik yang digunakan, sehingga dapat digunakan di mana saja.

Protokol ini menggunakan skema pengalamatan yang sederhana yang disebut sebagai alamat IP (IP Address) yang mengizinkan hingga beberapa ratus juta komputer untuk dapat saling berhubungan satu sama lainnya di Internet. Protokol ini juga bersifat routable yang berarti protokol ini cocok untuk menghubungkan sistem-sistem berbeda (seperti Microsoft Windows dan keluarga UNIX) untuk membentuk jaringan yang heterogen.

Protokol TCP/IP selalu berevolusi seiring dengan waktu, mengingat semakin banyaknya kebutuhan terhadap jaringan komputer dan Internet. Pengembangan ini dilakukan oleh beberapa badan, seperti halnya Internet Society (ISOC), Internet Architecture Board (IAB), dan Internet Engineering Task Force (IETF).

Macam-macam protokol yang berjalan di atas TCP/IP, skema pengalamatan, dan konsep TCP/IP didefinisikan dalam dokumen yang disebut sebagai Request for Comments (RFC) yang dikeluarkan oleh IETF.

6 | P a g e

Page 7: tugas ti

ARSITEKTUR TCP / IP

Perbandingan arsitektur antara TCP/IP dengan OSI Reference Model

Arsitektur TCP/IP tidaklah berbasis model referensi tujuh lapis OSI, tetapi menggunakan model referensi DARPA.

Arsitektur TCP / IP terdiri dari 5 lapisan yaitu :

Application layer, merupakan layer aplikasi yang berjalan pada tingkat user. Misalnya :

Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP),

Domain Name System (DNS),

Hypertext Transfer Protocol (HTTP),

File Transfer Protocol (FTP),

Telnet , Simple Mail Transfer Protocol (SMTP),

Simple Network Management Protocol (SNMP).

Transport layer, komponen Transmission Control Protocol (TCP) dan User Datagram Protocol (UDP) bekerja untuk mengirimkan data menggunakan sesi koneksi yang bersifat connection-oriented atau broadcast yang bersifat connectionless.

Internet layer,salah satu sistem sudah terhubung ke jaringan dan mendukung.

Network access layer, merupakan layer tempat terjadinya pertukaran data end sistem dengan jaringan.

7 | P a g e

Page 8: tugas ti

Physical layer, merupakan layar pada tingkat hardware yang menghubungkan antara komputer dengan media transmisi. Misal : ethernet.

BENTUK ARSITEKTUR DARI TCP/IP

Dikarenakan TCP/IP adalah serangkaian protokol di mana setiap protokol melakukan sebagian dari keseluruhan tugas komunikasi jaringan, maka tentulah implementasinya tak lepas dari arsitektur jaringan itu sendiri. Arsitektur rangkaian protokol TCP/IP mendefinisikan berbagai cara agar TCP/IP dapat saling menyesuaikan.

Karena TCP/IP merupakan salah satu lapisan protokol Model OSI, berarti bahwa hirarki TCP/IP merujuk kepada 7 lapisan OSI tersebut. Tiga lapisan teratas biasa dikenal sebagai "upper level protocol" dan empat lapisan terbawah dikenal sebagai "lower level protocol".

Tiap lapisan berdiri sendiri tetapi fungsi dari masing-masing lapisan bergantung dari keberhasilan operasi layer sebelumnya. Sebuah lapisan pengirim hanya perlu berhubungan dengan lapisan yang sama di penerima (jadi misalnya lapisan data link penerima hanya berhubungan dengan lapisan data link pengirim), selain dengan satu layer di atas atau di bawahnya (misalnya, lapisan network berhubungan dengan lapisan transport di atasnya atau dengan lapisan data link di bawahnya).

Sebuah layer pada satu sistem tertentu hanya akan berhubungan dengan lapisan yang sama dari sistem yang lain. Proses ini dikenal sebagai Peer process.

Dalam keadaan sebenarnya tidak ada data yang langsung dialihkan antar lapisan yang sama dari dua sistem yang berbeda ini. Lapisan atas akan memberikan data dan kendali ke lapisan dibawahnya sampai lapisan yang terendah dicapai. Antara dua lapisan yang berdekatan terdapat interface (antarmuka).

Interface ini mendefinisikan operasi dan layanan yang diberikan olehnya ke lapisan lebih atas. Tiap lapisan harus melaksanakan sekumpulan fungsi khusus yang dipahami dengan sempurna. Himpunan lapisan dan protokol dikenal sebagai "arsitektur jaringan".

PENGALAMATAN

8 | P a g e

Page 9: tugas ti

Protokol TCP/IP menggunakan dua buah skema pengalamatan yang dapat digunakan untuk mengidentifikasikan sebuah komputer dalam sebuah jaringan atau jaringan dalam sebuah internetwork, yakni sebagai berikut:

Pengalamatan IP : yang berupa alamat logis yang terdiri atas 32-bit (empat oktet berukuran 8-bit) yang umumnya ditulis dalam format

xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx

Dengan bilangan biner 32 bit seperti di atas tidak mudah untuk dibaca bagi manusia maka agar lebih mudah dibaca memakai 4 bilangan desimal yang dipisahkan dengan tanda titik. Masing-masing bilangan desimal merupakan hasil konversi oktet yang bersesuaian posisinya. Pola semacam ini disebut dengan “ dotted decimal notation’ (notasi desimal bertitik).

Biasa dicontohkan notasi desimal bertitik sebagai hasil konversi

11000000.10101000.00000010.01011011

192 . 168 . 2 . 91

Bilangan biner 8 bit jika dikonversikan ke desimal, maka nilai terbesar adalah 255 sehingga komputer yang biasa dialamati

= 255 × 255 × 255 × 255 = 232 = 4.228.250.625, jumlah inidikurangi dengan beberapa kombinasi bilangan yang tidak diizinkan untuk pengalamatan.

Dengan menggunakan subnet mask yang diasosiasikan dengannya, sebuah alamat IP pun dapat dibagi menjadi dua bagian, yakni :

Network Identifier (NetID) yang dapat mengidentifikasikan jaringan lokal dalam sebuah internetwork

Host identifier (HostID) yang dapat mengidentifikasikan host dalam jaringan tersebut.

Sebagai contoh, alamat 205.116.008.044 dapat dibagi dengan menggunakan subnet mask 255.255.255.000 ke dalam Network ID 205.116.008.000 dan Host ID 44.

Alamat IP merupakan kewajiban yang harus ditetapkan untuk sebuah host, yang dapat dilakukan secara manual (statis) atau menggunakan Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) (dinamis).

9 | P a g e

Page 10: tugas ti

Fully qualified domain name (FQDN) : Alamat ini merupakan alamat yang direpresentasikan dalam nama alfanumerik yang diekspresikan dalam bentuk <nama_host>.<nama_domain>, di mana:

<nama_domain> mengindentifikasikan jaringan di mana sebuah komputer berada,

<nama_host> menunjukkan lamat host/computer/device.

Pengalamatan FQDN digunakan oleh skema penamaan domain Domain Name System (DNS).

Sebagai contoh, alamat FQDN id.wikipedia.org merepresentasikan sebuah host dengan nama "id" yang terdapat di dalam domain jaringan "wikipedia.org". Nama domain wikipedia.org merupakan second-level domain yang terdaftar di dalam top-level domain .org, yang terdaftar dalam root DNS, yang memiliki nama "." (titik).

Penggunaan FQDN lebih bersahabat dan lebih mudah diingat ketimbang dengan menggunakan alamat IP. Akan tetapi, dalam TCP/IP, agar komunikasi dapat berjalan, FQDN harus diterjemahkan terlebih dahulu (resolusi nama) ke dalam alamat IP dengan menggunakan server yang menjalankan DNS, yang disebut dengan

Name Server,atau dengan menggunakan berkas:

hosts (/etc/hosts

%systemroot%\system32\drivers\etc\hosts) yang disimpan di dalam mesin yang bersangkutan.

LAYANAN

Berikut ini adalah layanan tradisional yang dapat berjalan di atas protokol TCP/IP:

1. Pengiriman berkas (file transfer).

File Transfer Protocol (FTP) memungkinkan pengguna komputer yang satu untuk dapat mengirim ataupun menerima berkas ke sebuah host di dalam jaringan.

Metode otentikasi yang digunakannya adalah penggunaan nama pengguna (user name) dan [[password]], meskipun banyak juga FTP yang dapat diakses secara anonim (anonymous), alias tidak berpassword.

10 | P a g e

Page 11: tugas ti

2. Remote login.

Network terminal Protocol (telnet) memungkinkan pengguna komputer dapat melakukan log in ke dalam suatu komputer di dalam suatu jaringan secara jarak jauh. Jadi hal ini berarti bahwa pengguna menggunakan komputernya sebagai perpanjangan tangan dari komputer jaringan tersebut.

3. Computer mail.

Digunakan untuk menerapkan sistem surat elektronik.

4. Network File System (NFS).

Pelayanan akses berkas-berkas yang dapat diakses dari jarak jauh yang memungkinkan klien-klien untuk mengakses berkas pada komputer jaringan, seolah-olah berkas tersebut disimpan secara lokal.

5. Remote execution.

Memungkinkan pengguna komputer untuk menjalankan suatu program tertentu di dalam komputer yang berbeda. Biasanya berguna jika pengguna menggunakan komputer yang terbatas, sedangkan ia memerlukan sumber yang banyak dalam suatu sistem komputer.

Ada beberapa jenis remote execution, yaitu

yang berupa perintah-perintah dasar saja, yaitu yang dapat dijalankan dalam system komputer yang sama.

yang menggunakan sistem Remote Procedure Call (RPC), yang memungkinkan program untuk memanggil subrutin yang akan dijalankan di sistem komputer yang berbeda. (contoh, dalam Berkeley UNIX ada perintah rsh dan rexec.)

6. Name server

Berguna sebagai penyimpanan basis data nama host yang digunakan pada Internet .

REQUEST FOR COMMENTS

RFC (Request For Comments) merupakan standar yang digunakan dalam Internet, meskipun ada juga isinya yg merupakan bahan diskusi ataupun omong kosong belaka.

11 | P a g e

Page 12: tugas ti

Diterbitkan oleh IAB yang merupakan komite independen yang terdiri atas para peneliti dan profesional yang mengerti teknis, kondisi dan evolusi Internet. Sebuah surat yg mengikuti nomor RFC menunjukan status RFC :

S : Standard, standar resmi bagi internet DS : Draft standard, protokol tahap akhir sebelum disetujui sebagai

standar

PS : Proposed Standard, protokol pertimbangan untuk standar masa depan

I : Informational, berisikan bahan-bahan diskusi yg sifatnya informasi

E : Experimental, protokol dalam tahap percobaan tetapi bukan pada jalur standar.

H : Historic, protokol-protokol yg telah digantikan atau tidak lagi dipertimbankan untuk standarisasi.

12 | P a g e

Page 13: tugas ti

DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/

Modul teknologi informasi dan komunikasi SMAN 3 Yogyakarta kelas XII

13 | P a g e