tugas teori musik leo

Upload: septianjar-gunawan

Post on 30-Oct-2015

324 views

Category:

Documents


24 download

DESCRIPTION

Ini file rahasia

TRANSCRIPT

TUGAS TEORI MUSIK

DISUSUN OLEH :

LEONARDO PUTU PRANATA12208244028

PENDIDIKAN SENI MUSIKFAKUKTAS BAHASA DAN SENI2012/2013

A. Other-Lets

Pembagian nada ke nada kecil menggunakan triplet dan duplets dapat diperpanjang untuk kelompok yg tidak teratur, dan lebih dikenal dengan sebutan tuplets. Triplets, kelompok dapat mencakup istirahat dan nada dengan nilai yang berbeda. Ketentuan mengatakan total nilai waktu dari kelompok seperti yang tertulis dan yang dimainkan.Dari 3 buah nada bisa disatukan menjadi 1 ketukan. Namun bukan hanya 3 buah nada yang bisa disatukan menjadi 1 ketukan namun ada beberapa lainnya yang kemudian disebut dengan istilah Other-Let.Other-Let terbagi menjadi dua bagian yaitu penggunaan dalam Simple Time dan Compound Time. Dapat dikelompokkan menjadi seperti tabel berikut :

Penggunaan dalam Simple Time

1.3 not 1/8 dihitung seperti halnya 2 not 1/8

2.5,6, atau 7 not 1/8 dihitung seperti 4 not 1/8

39,10,11,13, atau 15 not dihitung seperti 8 not 1/8

Penggunaan dalam Compound Time

1.2 not 1/8 yang dihitung menjadi seperti 3 not 1/8

2.4 not 1/8 yang dihitung menjadi seperti 3 not 1/8

B. Interval CalculatorInterval adalah istilah dalam musik yang menyatakan sebuah jarak antara nada satu ke nada yang lainnya. baik jarak nada ke atas atau jarak nada ke bawah. Interval memiliki beberapa nama yaitu:

1. Prime: yaitu interval nada dari nada satu ke nada yang sama. Misal: dari nada do ke do (1th) 2. Seconde: yaitu interval nada dari nada satu ke nada kedua di atas atau di bawahnya. Misal nada do ke re (2nd) 3. Terts: yaitu interval nada dari nada satu ke nada ketiga: Misal nada do ke mi (3rd) 4. Kuart: yaitu interval dari nada kesatu ke nada keempat di atasnya. Misal nada do ke fa, re ke sol, mi ke la, dsb. (4th) 5. Kuint: adalah interval lima nada.(5th) 6. Sext: adalah interval enam nada. (6th) 7. Septim: adalah interval tujuh nada.(7th) 8. Oktav: adalah interval delapan nada, dalam musik diatonis oktav mengidentifikasikan pengulangan nada yang sama hanya dalam tingkatan yang lebih tinggi. Misal nada do rendah ke nada do tinggi, sol bawah ke sol tinggi, dsb. (8th)

Seluruh nada-nada memiliki frekuensi yang kemudian bisa dihitung menjadi interval dalam cents. Hitungan-hitungan tersebut dikenal dengan sebutan Interval Calculator. Interval Calculator memaparkan rumus bahwa jika Frekuensi nada tinggi dan Frekuensi nada rendah berbanding 2:1, maka akan menghasilkan Interval dalam Cents yang berjumlah 1.200,000. Dengan kata lain jika ratio yang dihasilkan dari perbandingan frekuensi nada tinggi dan rendah adalah 2 (hasil dari perbandingan 2:1, 4:2, 6:3, dsb) maka Cents yang dihasilkan adalah 1.200,000.Sedangkan dalam perhitungan penambahan jumlah cents ke dalam suatu frekuensi dapat dibulatkan dengan perhitungan bahwa setiap 1.200,000 cents itu merupakan 2 ratio yang kemudian dikalikan pada jumlah frekuensi yang ingin ditambah cents tersebut. Contoh : penambahan 1.200,000 cents ke dalam frekuensi 10 Hz/cps maka akan menghasilkan frekuensi baru sejumlah 20,000 Hz/cps.

C. Triads & Chords

Triad adalah 3 buah nada yang dimainkan bersamaan dan penulisannya berupa 3 buah nada yang tersusun. Nada yang paling bawah biasanya disebut dengan sebutan Prime note, nada di atasnya disebut Terts note (karena memiliki interval dari nada pertama ke nada ketiga), dan nada yang paling atas disebut Prime note (interval dari nada pertama ke nada ke lima).Triad sebenarnya terbagi menjadi 4 buah Triad yang masing-masing memiliki interval tersendiri. Berikut penjelasan mengenai 4 buah Triad tersebut :

Triad MayorTriad Mayor adalah Triad yang menyusun 3 buah nada, dimana nada pertama dan nada kedua memiliki jarak/interval Mayor3 dan nada kedua dan ketiga berinterval minor3. Contoh :

Triad MinorTriad Minor adalah Triad yang menyusun 3 buah nada yang nada pertama dan nada kedua berinterval minor3 dan nada kedua dan nada ketiga berinterval Mayor3. Contoh :

Triad DiminishedTriad Diminished adalah Triad yang menyusun 3 buah nada yang memiliki interval antara nada pertama dan nada kedua minor3, dan nada kedua dan ketiga memiliki interval minor3. Contoh :

Triad AugmentedTriad Augmented adalah Triad yang menyusun 3 buah nada yang memiliki interval antara nada pertama dan nada kedua Mayor3, sedangkan nada kedua dan ketiga memiliki interval Mayor3. Contoh :

Triad tidak selalu berbentuk 3 buah nada yang tersusun rapih dari prime, terts, dan kuint. Namun bisa saja dibalik menjadi nada terts yang menjadi nada paling bawah atau sebagainya. Pembalikan-pembalikan ini disebut Inversion of Triad. Berikut penjelasan lebih lanjut :

Root Invertion / Posisi Dasar

Root Invertion atau Posisi Dasar adalah Posisi Triad yang menjadikan Prime Note / nada pertama menjadi nada paling bawah dan membentuk susunan ke nada terts dan kemudian nada kuint.

1st Invertion / Balikan Pertama

1st Invertion atau Balikan Pertama adalah Posisi Triad yang menjadikan Nada Terts menjadi nada paling bawah dan membentuk susunan ke nada kuint kemudian kembali ke nada prime.

2nd Invertion / Balikan Kedua

2nd Invertion atau Balikan Kedua adalah Posisi Triad yang menjadikan Nada Prime sebagai nada paling bawah dan membentuk susunan kembali ke nada Prime dan nada Terts.

D. Diatonic Triads

Dalam Ilmu Teori Musik setiap Scale memiliki 7 triad yang intervalnya sudah pasti. Triad-triad tersebut dikenal dengan sebutan Diatonic Triads. Diatonic Triad dalam Major Scale berbeda dengan Diatonic Triad dalam Minor Scale, berbeda pula dengan Diatonic Triad dalam Minor Harmonis Scale.

Diatonic Triads dalam Major Scale Triad Mayor (Scale Interval M3-m3) terdapat pada Triad I, IV, dan V Triad Minor (Scale Interval m3-M3) terdapat pada Triad II, III, dan VI Triad Diminished (Scale Interval m3-m3) terdapat pada Triad VII Diatonic Triads Dalam Minor Scale Triad Mayor (Scale Interval M3-m3) terdapat pada Triad III, VI, dan VI Triad Minor (Scale Interval m3-M3) terdapat pada Triad I, IV, dan V Triad Diminished (Scale Interval m3-m3) terdapat pada Triad II Diatonic Triads Dalam Minor Harmonis Scale Triad Mayor (Scale Interval M3-m3) terdapat pada Triad V dan VI Triad Minor (Scale Interval m3-M3) terdapat pada Triad I dan IV Triad Diminished (Scale Interval m3-m3) terdapat pada Triad II dan VII Triad Augmented (Scale Interval M3-M3) terdapat pada Triad III

Contoh :

T.N MAYOR

T.N MINOR

T.N MINOR HARMONIS

E. ChordsChord adalah susunan 3 buah nada atau lebih yang dimainkan secara bersamaan. Sebenarnya Chord dan Triad tidak jauh berbeda sehingga beberapa sumber tidak memisahkan antara materi Chord dan materi Triad. Perbedaannya Triad memiliki nada tersusun rapih dari prime, terts, dan sekonde. Sedangkan Chord cenderung lebih fokus pada pembahasan Scale di tiap nada dalam Chord tersebut.Berikut beberapa penjelasan mengenai Scale dalam Chord :

Chord Mayor

Pada gambar di atas Chord yang digunakan sebagai contoh adalah Chord C natural. Nada-nada dari gambar diatas yaitu c-e-g. Scale yang membentuk dari nada-nada tersebut adalah c ke e yaitu 2 wholetone (c ke d = 1 wholetone, d ke e = 1 wholetone) sedangkan dari nada e ke g yaitu 1,5 wholetone (e ke f = 1 semitone, f ke g = 1 wholetone). Dari Scale-scale tersebut maka chord yang dibentuk adalah Chord Mayor.

Chord Minor

Nada-nada yang terdapat pada gambar di atas yaitu c-es-g. Scale yang membentuk dari nada-nada tersebut adalah c ke es yaitu 1,5 wholetone (c ke d = 1 wholetone. d ke es = 1 semitone) sedangkan dari nada es ke g yaitu 2 wholetone (es ke f = 1 wholetone, f ke g = 1 wholetone). Dari scale-scale tersebut maka chord yang dibentuk adalah Chord Minor.

Chord Augmented

Nada-nada yang terdapat pada gambar di atas adalah c-e-gis. Dari nada-nada tersebut terdapat scale-scale yaitu c ke e 2 wholetone (c ke d = 1 wholetone, d ke e = 1 wholetone) dan e ke gis yaitu 2 wholetone (e ke fis = 1 wholetone, fis ke gis = 1 wholetone). Dari scale-scale tersebut maka terbentuklah Chord Augmented.

Chord Diminished

Nada-nada di atas adalah c-es-ges. Scale dari nada-nada tersebut adalah c ke es 1,5 wholetone (c ke d = 1wholetone, d ke es = 1semitone) dan scale dari es ke ges adalah 1,5 wholetone (es ke f = 1wholetone, f ke ges = 1semitone). Dari scale-scale tersebut maka terbentuklah Chord Diminished.

Chord Permbalikan

inversi akord menjelaskan hubungan bass dengan nada lain dalam akord. Misalnya, C mayor triad berisi nada C, E dan G, inversi ditentukan oleh mana nada ini digunakan sebagai nada bawah dalam akord.Sebuah akord akar-posisi kadang-kadang dikenal sebagai akord induk inversi nya. Sebagai contoh, C adalah akar dari triad C mayor dan di bass ketika triad berada pada posisi root, ke-3 dan ke-5 dari tiga serangkai yang terdengar di atas bass.

akar-posisi akord juga dikenal sebagai akord.

Pembalikan pertamannya dikenal sebagai akord

Pembalikan keduanya dikenal sebagai akord

Selain dari keempat chord diatas, masih terdapat banyak chord yang selalu digunakan oleh para musisi-musisi handal. Seperti misalnya : Suspended, terbagi menjadi sus4 dan sus2. Sus4 menggunakan nada do, fa, dan sol. Sedangkan sus2 menggunakan nada do, re, dan sol. Sixth, Sixth Chord menambahkan nada ke enam (la) ke dalam susunan chord tersebut. Seventh Dominant, yaitu menambahkan nada ketujuh mol(sa) ke dalam susunan chord. Mayor tujuh (M7), yaitu menambahkan nada ke tujuh (si) pada suatu chord. Ninth, yaitu menambahkan nada kesembilan (re) pada chord tersebut. Eleventh (11), menambahkan nada ke sebelas (fa) pada chord tersebut. Biasanya saat menggunakan chord ini nada terts dalam chord tersebut tidak digunakan.

Chord-chord tersebut di atas hanya merupakan sebagian chord, masih ada banyak chord selain chord tersebut. Namun kebanyakan chord-chord yang digunakan merupakan penggabungan dari chord lainnya. contoh : Augmented Seventh Major yang menggunakan nada do, mi, sel (augmented) kemudian ditambah nada seventh major (si). Jadi nada-nada pada chord Augmented Seventh Major adalah do, mi, sel, si.

CHORD SYMBOL :

Basic Chord Symbols: Letter Name (e.g., C) = Major chord m = minor chord + = Augmented chord o = diminished chordSeventh Chords: 7 = minor seventh M7 = Major seventh = half-diminished chord o7 = diminished seventh chordExtended Chords: 9 = Ninth chord 11 = Eleventh chord 13 = Thirteenth chord

Altered Tones: b5 = flat fifth #5 = sharp fifth b9 = flat ninth #9 = sharp ninth #11 = sharp eleventh b13 = flat thirteenth

F. Chords In JazzUmumnya Chording pada Jazz menggunakan penambahan nada pada triad dasarnya sehingga menghasilkan chord 7th, 9th, 11th, dan 13th (extended chords). Walaupun pada belakangan para pemain jazz memodifikasi nada-nada pada chord tersebut sehingga menghasilkan nuansa-nuansa yang berbeda dari tiap pemain. Modifikasi-modifikasi itu berupa penggunaan augmented atau diminished pada extended chord tersebut, atau modifikasi berupa tidak digunakannya nada terts atau kuint pada chording tiap pemain, atau memodifikasi suasana chord dengan cara invertion chord. Berikut beberapa chord Jazz beserta letaknya dalam partiture/paranada :

C Major 7th Chord : c-e-g-bC Major 13th(#11) : c-e-g-b-d-fis-aC Major 6th +9th Chord : c-e-g-a-d

C Major 6th Chord : c-e-g-a

Dari 4 contoh chord di atas dapat kita lihat bahwa chording jazz tidak selalu terpaut dengan extended chord melainkan selalu memodifikasi chord-chord tersebut dan melahirkan chord yang baru. Seperti misalnya C Major 6th+9th, yang menambahkan nada ke 9 (re) ke dalam susunan chord C Major 6th.

Di bawah ini Kolom Symbol Basic Chord yang biasa digunakan untuk memudahkan para pemain Jazz :

G. Broken & Spread Chords

Broken Chords berarti arpeggio, jenis lain dari broke chord bermain nada akord dengan berurutan atau lebih dari satu nada tetapi kurang dari akord penuh secara bersamaan. Arpeggio bisa naik atau turun lebih dari satu oktaf. Semua itu berarti bahwa anda memainkan note dari akord secara terpisah, bukan pada waktu yang sama. Ada beberapa cara kreatif untuk menggunakan arpeggio.

Acciaccato adalah istilah Italia yang berarti "hancur" atau "rusak". Hal ini menunjukkan bahwa nada dari akord tidak boleh terdengar bersamaan, tetapi dari bawah ke atas.H. Chords : Structure vs Function

Chords dibuat ketika beberapa nada dari skala (atau mode) dimainkan secara bersamaan. Sebuah akord triad terdiri dari 1, 3, dan nada 5 skala atau mode. Ada tujuh akord triad milik masing-masing kunci mayor dan minor. Karena akord ini terdiri hanya dari nada dari salah satu kunci, mereka disebut diatonis ke kunci tersebut.Jarak yang tonal antara 1, 3, dan nada ke 5 berbeda, sesuai dengan mode dari mana itu berasal. Hal ini memberikan akord suara mereka yang berbeda dan menjadi dasar bagi gerakan harmonik dalam bagian musik.Setiap langkah skala dapat bertindak sebagai akar dari triad. Individual, bagaimanapun, triad tidak memiliki arti musik yang benar sampai mereka terdengar berurutan dan membangun hubungan dengan satu sama lain. Selama Praktek Era struktur hirarkis tonal umum, yang dikenal sebagai harmoni fungsional, berevolusi. Konsep yang mengatur cara di mana harmoni fungsional beroperasi menjadi sumber utama drama temporal dan fondasi dari bentuk musik yang muncul dari periode.

I. Dominant Seventh Chord

Chord seventh adalah kombinasi tiga serangkai dan nada ketujuh. Ada 5 tipe chord seventh yang biasa digunakan.Yang perlu diingat bahwa dominant sevent chord adalah chord yang dibentuk dari tambahan minor seventh ke mayor triad. Perlu diingat juga nama chord nada ditentukan dari nada akarnya. Jadi chord G B D F ditulis G7 karena nada akarnya adalah G. G B D adalah mayor triad dan F adalah minor seventh diatas G. Oleh karena itu chord ini dinamakan dominant seventh chord.

Dominant sevent chord disingkat (7).

Contoh: C dominant seventh chord

nada pertama(C), ketiga(E), dan kelima(G) merupakan kualitas Mayor. Lalu di tambahkan nada ke tujuh yang di mol kan (Bes). Nada pertama ke nada ke tujuh memiliki kualitas interval m7 . Chord ini di sebut C dominan seventh chord (C7)

Contoh :

G dominant seventh chord

nada pertama(G), ketiga(B), dan kelima(D) merupakan kualitas Mayor. Lalu di tambahkan nada ke tujuh yang di mol kan (F). Nada pertama ke nada ke tujuh memiliki kualitas interval m7 . Chord ini di sebut D dominan seventh chord (G7)

J. Naming Sevent Chord

Naming yang berarti Penamaan, Naming Seventh Chord yaitu Penamaan akor tujuh. Seventh chord yang lain, yang terdiri dari : Mayor7 , minor7, half-diminished seventh chord, diminished seventh chord,Mayor Seventh chord disingkat (M7). Contoh:

C Mayor seventh chord

Nada pertama, ketiga, dan kelima merupakan kualitas Mayor. Lalu di tambahkan nada ketujuh. Nada pertama ke nada ke tujuh memiliki kualitas interval M7. Chord ini disebut C Mayor seventh chord.

Minor seventh chord (m7). Contoh : F minor seventh chord Nada pertama, ketiga, dan kelima merupakan kualitas minor. Lalu di tambahkan nada ketujuh yang di molkan (yang mulanya E lalu dimolkan menjadi Es). Nada pertama ke nada ke tujuh memiliki kualitas interval m7. Chord ini disebut F minor seventh chord.

Half-diminished seventh Chord ( 07). Contoh : C half-diminished seventh chord

Nada pertama, ketiga, dan kelima merupakan kualitas diminished. Lalu di tambahkan nada ketujuh yang di molkan (yang mulanya B lalu dimolkan menjadi Bes). Nada pertama ke nada ke tujuh memiliki kualitas interval m7. Chord ini disebut C Half-diminished seventh chord.

Diminished seventh Chord (o7). Contoh : G diminished seventh chord

Nada pertama, ketiga, dan kelima merupakan kualitas diminished. Lalu di tambahkan nada ketujuh yang di molkan (yang mulanya F lalu dimolkan menjadi Fes). Nada pertama ke nada ke tujuh memiliki kualitas interval d7. Chord ini disebut G diminished seventh chord.

CONTOH CHORD YANG LAINNYA :

K. Slash Chord

Terdapat akor yang menggunakan C / G (diucapkan "C over G") chord. Ini hanyalah salah satu dari ratusan jenis akord yang akan Anda temukan dalam musik populer, dan disebut sebagai "slash chord". Simbol di sebelah kiri garis miring adalah akord dan simbol di sebelah kanan adalah nada untuk bass. Jadi chord slash G / B berarti bahwa Anda harus bermain triad of G atas nada bass B. Pada dasarnya ada dua jenis akord slash: satu adalah inversi akord itu sendiri, ini membuat nada untuk bass (dinotasikan di sebelah kanan garis miring) ke-3, 5 atau 7 dari chord. Dalam jenis lainnya slash chord, fungsi nada untuk bass sebagai akar sebenarnya dari akord. Ada wilayah abu-abu di mana kedua jenis slash chords tumpang tindih.

TRIAD INVERSION Jenis pertama dari slash akord adalah inversi triad yang sederhana. Cukup dengan menyuarakan triad apapun dengan 3 atau 5 di bass akan menghasilkan akord slash. Ex: C triad mayor sederhana disuarakan dengan ketiga, E sebagai note bass akan menghasilkan C / E slash chord, disuarakan dengan 5th, G sebagai catatan bass akan menghasilkan C / G slash chord. Ketika triad memilik bass akar, dikatakan berada dalam posisi root. Dengan nada ke-3 di bass, inversi pertama dan dengan nada ke-5 di bass, inversi kedua.BASS MOVEMENT kromatik pada progresi akord Anda. Meskipun perpindahan bass bekerja dengan baik, kita dapat membuat bassline menjadi lebih halus dengan memainkan akord G dalam 1th inversi. Ini akan membuat bassline untuk pertama kalinya menjadi dua akord dengan menggunakan perpindahan bass chromatically turun. Pertama inversi akord mayor (nada ke3 di bass) mungkin yang paling umum digunakan dari inversi. Sementara triad di posisi akar dan inversi mereka adalah aturan dalam pop dan rock, Anda akan jarang untuk menemukan triad dalam posisi di Jazz,namun 1th inversi triad utama dapat ditemukan dari waktu ke waktu. Lihat contoh di bawah ini: Dalam jenis yang lain perpindahan bass pada slash chord juga dapat bergerak naik namun chordnya akan bergerak turun.INVERSION SEVENTH CHORDInversi Chord Ketujuh: Sama seperti triad yang terbalik, sehingga dapat seventh chord. 3, 5 dan 7 semua bisa digunakan sebagai note bass. Sebagai akord ketujuh, empat nada akord, kita mendapatkan empat pilihan note untuk menjadi note bass.Beberapa inversi bekerja lebih baik daripada yang lain. Sementara akord maj7th di pertama dan kedua suara inversi indah, inversi 3 (7 di bass) terdengar mengerikan. Aku bahkan tidak bisa datang dengan contoh yang layak untuk pelajaran ini (mencobanya anyways, Anda tidak pernah tahu). Sedangkan inversi 3 untuk maj7 chord terdengar menyedihkan, inversi-3 yang dominan 7 chord (b7th di bass) agak umum.

L. Extended Chord Jika kita menumpuk third di atas setiap akord ketujuh maka kita sekarang memiliki Chord Kesembilan. Jika kita menumpuk third atas setiap chord kesembilan maka kita sekarang memiliki Chord Kesebelas. Akhirnya, jika kita menumpuk third di atas setiap chord kesebelas maka kita sekarang memiliki Chord Ketigabelas.

Namun dalam prakteknya, akord diperpanjang tidak biasanya menggunakan semua anggota chord, ketika itu tidak diubah, kelima sering diabaikan, seperti nada antara tujuh dan note tertinggi (yaitu, kesembilan sering diabaikan dalam akord kesebelas; kesembilan dan kesebelas biasanya dihilangkan dalam akord ketiga belas), kecuali mereka yang diubah untuk memberikan tekstur khusus.

Chords yg melampaui ketujuh jarang terlihat di era Baroque, dan digunakan lebih sering pada era klasik. Era Romantis terlihat penggunaan harmoni diperpanjang sangat meningkat. Harmoni diperpanjang sebelum abad ke-20 biasanya memiliki fungsi dominan - sebagai V9, V11, V13 dan, atau V9 / V, dll V13/ii

M. Harmonic CadenceSemua unsur musik (melodi, harmoni, ritme, dinamika, timbre) berkontribusi irama, tetapi secara tradisional, klasifikasikan irama sesuai dengan konten harmonik mereka. Sebagian besar time, irama mudah untuk mengidentifikasi karena rasa puncak mereka ciptakan dalam musik. Misalnya, irama sering disertai dengan nilai-nilai lama dalm nada, memperlambat tempo, dan perubahan dalam harmonis kadens.Authentic Cadence Autentik cadence adalah yang paling mendasar dan terakhir terdengar dari semua irama. Ini terdiri dari tiga serangkai dominan atau akord ketujuh dominan diikuti oleh tonik triad (VI, V7-I). Ada dua jenis authentic cadence: irama Authentic Sempurna (PAC), dan irama otentik Imperfect (IAC).Perfect Authentic Cadence Yang sempurna irama otentik memiliki syarat-syarat tertentu: Ini adalah V-I atau V7-I kemajuan. Kedua akord, V dan I, harus berada dalam posisi root. Gelar Skala satu () harus dalam soprano dari I chord.

Berikut adalah dua contoh dari irama otentik yang sempurna.

Imperfect Authentic Cadence

Setiap kadens otentik (VI atau V7-I) yang tidak memenuhi persyaratan di atas, adalah kadens imperfectauthentic. Dalam contoh pertama, tingkat skala satu () tidak dalam sopran. Dalam contoh kedua, akord V tidak dalam posisi root:Plagal Cadence The kadens plagal, IV pindah ke saya, sering disebut "Amen" irama karena sering terjadi pada akhir himne:

Half Kadens Setiap irama yang berakhir dengan akord V adalah irama setengah

Frigia Half Cadence Kadens setengah Frigia adalah perkembangan iv6-V dan hanya terjadi dalam mode kecil. Hal ini ditandai dengan turun setengah langkah di bass. Soprano biasanya berisi skala 4 celcius pindah ke 5, tapi ini bukan keharusan.

Deceptive Kadens Ketika kita mendengar akord dominan menjelang akhir sebuah frase musik, kami mengharapkan sebuah resolusi untuk akord tonik. The menipu irama menyangkal harapan ini. Yang paling umum irama tipuan adalah akord dominan pindah ke vi a. Sebuah varian dari V-vi, dan favorit Handel, adalah V pindah ke IV6:

Daftar Pustaka :http://en.wikipedia.org/wiki/Music_theoryhttp://kandangjago.web.id/teori-musik/peranan-dan-fungsi-akor-chord-teori-musik-dan-ilmu-harmonihttp://www.demolatar.se/artistskolan/musikteorihttp://en.wikipedia.org/wiki/Diatonic_and_chromatichttp://en.wikipedia.org/wiki/Cadence_%28music%29http://dennyster94.blogspot.com/2010/12/serahkan-semua-ini-pada-yang-di-atas.htmlhttp://musictheoryresources.com/members/FA_seventh_chords.htmhttp://www.musicarrangers.com/star-theory/p07.htmhttp://www3.northern.edu/wieland/theory/harmony/cadences.htmhttp://music-theory.ascensionsounds.com/harmonic-rhythm-and-cadences/http://www.8notes.com/school/theory/diatonic_triads.asphttp://www.musictheorysite.com/namethatchord/http://chrisjuergensen.com/slash_chords.htmhttp://www.easyeartraining.com/2010/06/10/broken-chords-and-arpeggios/http://en.wikipedia.org/wiki/Cadence_(music)http://en.wikipedia.org/wiki/Extended_chord