tugas teori alam semesta
TRANSCRIPT
7/27/2019 Tugas Teori Alam Semesta
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-teori-alam-semesta 1/14
TUGAS ILMU ALAMIAH DASAR
TEORI ASAL MULA ALAM SEMESTA
Disusun Oleh :
Noormahdi Riduansyah
J1E109041
Dosen :
Prihatin Oktivasari, M.Si
PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARBARU
2013
7/27/2019 Tugas Teori Alam Semesta
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-teori-alam-semesta 2/14
PENDAHULUAN
Alam semesta atau jagad raya didefinisikan sebagai ruang-waktu dimana semua
energi dan materi berkumpul. Massa dan energi yang berada di alam semesta terdiri atas
73% energi gelap, 23% materi gelap dingin dan 4% atom. Alam semesta mungkin
mempunyai 1011 galaksi dimana tiap-tiap galaksi mempunyai 1011 bintang yang tersebar
dengan masing-masing bintang memiliki 1057 atom hidrogen.
Dalam perjalanan pembentukan alam raya munculnya manusia di bumi secara
nisbi masih sangat baru. Oleh karena itu walaupun manusia dengan tekun mencari-cari
bagaimana caranya alam raya tercipta sering terhalang karena keterbatasan
pandangannya, yang mengira bahwa bumi tempat ia berpijak itulah alam raya. Oleh sebab
itu kita tidak boleh heran bahwa sejak zaman purbakalah hingga sekarang manusia dari
berbagai peradaban mencoba menemukan model terbentuknya bumi sesuai dengan
tingkat perkembangan pengetahuan dan kecendekiaannya.
Kesan umum luas dan megahnya alam semesta diperoleh penghuni Bumi dengan
memandang langit malam yang cerah tanpa cahaya Bulan. Langit tampak penuh taburan
bintang yang seolah tak terhitung jumlah-nya. Struktur dan luas alam semesta sangat
sukar dibayangkan manusia, dan progres persepsi dan rasionalitas manusia tentang itu
memerlukan waktu berabad-abad.
Deskripsi pemandangan alam semesta pun beragam. Dulu alam semesta
dimodelkan sebagai ruang berukuran jauh lebih kecil dari realitas seharusnya. Ukuran
diameter Bumi (12.500 km) baru diketahui pada abad ke- 3 (oleh Eratosthenes), jarak
ke Bulan (384.400 km) abad ke-16 ( Tycho Brahe, 1588), jarak ke Matahari (sekitar 150
juta km) abad ke-17 (Cassini, 1672), jarak bintang 61 Cygni abad ke-19 , jarak ke pusat
Galaksi abad ke-20 (Shapley, 1918), jarak ke galaksi-luar (1929), Quasar dan Big Bang(1965). Perjalanan panjang ini terus berlanjut antargenerasi.
Benda langit yang terdekat dengan bumi adalah bulan. Gaya gravitasi bulan
menggerakkan pasang surut air laut di bumi, tak henti-hentinya selama bermiliar tahun.
Karena periode orbit dan rotasi Bulan sama, manusia di Bumi tak pernah bisa melihat
salah satu sisi permukaan Bulan tanpa bantuan teknologi untuk mengorbit Bulan.
Rahasia sisi Bulan lainnya, baru didapat dengan penerbangan Luna 3 pada tahun 1959.
Pada siang hari, pemandangan langit sebatas langit biru dan matahari atau bulan
kesiangan; sedang di saat fajar dan senja, langit merah di kaki langit timur dan barat.
7/27/2019 Tugas Teori Alam Semesta
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-teori-alam-semesta 3/14
Interaksi cahaya matahari dengan angkasa Bumi melukiskan suasana langit yang
berwarna warni.
Matahari sendiri adalah satu di antara beragam bintang di Galaksi. Ada bintang
yang lebih panas dari Matahari (suhu permukaan Matahari 5.800o K), seperti bintang
panas (bisa mencapai 50.000oK) yang memancarkan lebih banyak cahaya ultraviolet —
cahaya yang berbahaya bagi kehidupan. Ada bintang yang lebih dingin, lebih banyak
memancar-kan cahaya merah dan inframerah dibandingkan cahaya tampak yang banyak
dipergunakan manusia.
Manusia bisa mencapai batas-batas pengetahuan alam semesta yang luas, mengenal
ciptaan Allah yang tidak pernah dikenali di muka bumi seperti Black Hole, bintang
Netron, Pulsar, bintang mati, ledakan bintang Nova atau Supernova, ledakan inti galaksi
dan sebagainya. Akan tetapi, berbagai fenomena yang sangat dahsyat itu tak mungkin
didekatkan dengan mahluk hidup yang rentan terhadap kerusakan. Walau demi-kian, ada
jalan bagi yang ingin bersungguh-sungguh menekuninya.
Perkembangan citra manusia mengenai alam raya seringkali terikat sangat erat
pada pengetahuan apriori yang diturunkan kepadanya melalui otoritas. Hal ini
menyebabkan bahwa pandangan tentang alam raya sulit diuji kebenarannya melalui
pengalaman. Bagaimana konsepsi para ilmuwan tentang peciptaan jagad raya dan
pemikiran apa yang melandasinya? konsepsi itu berubah-ubah sepanjang sejarah,
bergantung pada tingkat kecanggihan alat-alat observasinya, dan bergantung pada tingkat
kemajuan fisika itu sendiri. Konsepsi yang mereka kemukakan bahwa jagad raya ini tidak
terbatas dan besarnya tidak terhingga, konsepsi ini berasal dari Newton. Konsepsi mereka
yang lain adalah bahwa alam ini tidak berubah keadaannya sejak waktu tak terhingga
lamanya sampai masa yang akan datang.
7/27/2019 Tugas Teori Alam Semesta
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-teori-alam-semesta 4/14
PEMBAHASAN
A. PANDANGAN TENTANG PEMBENTUKAN ALAM RAYA DARIBERBAGAI PERADABAN
Pemahaman manusia tentang alam semesta mempergunakan seluruh pengetahuan
di bumi, berbagai prinsip-prinsip, kepercayaan umum da-lam sains (seperti ketidakpastian
Heisenberg tentang pengukuran simul-tan dimensi ruang dan waktu), serta berbagai
aturan untuk keperluan praktis. Melalui sebuah kerangka besar gagasan yang
menghubungkan berbagai fenomena (teori relativitas umum, teori kinetik materi, teori
relativitas khusus) coba dikemukakan satu penjelasan. Berbagai hipotesa, gagasan awal
atau tentatif dikemukakan untuk menjelaskan fenomena. Tentu gagasan tersebut masih
perlu diuji kebenarannya untuk dapat dikatakan sebuah hukum.
Pandangan dari bangsa Mesir Purba tentang alam raya, mereka percaya bahwa
alam raya ini dikuasai dikuasai Dewi Langit Nut yang tubuhnya bertaburan bintang,
memayungi alam raya sambil menopang langit agar tidak runtuh menekan bumi. Setiap
malam Dia menelan matahari dan memuntahkannya di pagi hari. Di antara pagi dan
malam hari matahari berlayar di langit dengan menggunakan perahu. Selain dewi Nut di
bawahnya berkuasa Dewa Udara Syu, di bawah lagi ada Dewa bumi Geb.
Menurut pandangan bangsa Babilonia, mereka percaya bahwa bumi merupakan
pusat alam semesta dan mereka beranggapan bumi sebagai suatu gunung yang berongga
di bawahnya dan ditopang oleh suatu samudera. Angkasa melengkung di atas bumi ,
berdiri tegak di antara perairan abawah dan perairan atas samudra, yang kadang-kadang
turun ke bumi berupa hujan.
Sebagian besar bangsa Yunani Kuno percaya bahwa bumi adalah pusat alam raya,
Pada sekitar tahun 140 M muncul teori Ptolemaios tentang sistem tata surya di alam
semesta yang didasari oleh konsep geosentrisme. Ia beranggapan bahwa bumi tetap pada
tempatnya sedangkan bulan, merkurius, venus matahari, saturnus dan yupiter
mengelilingi bumi dalam gerakan yang melingkar. Teori ini bertahan sampai akhir abad
ke- 18, walau demikian sebelum abad ke-18 yaitu tahun 1543 telah muncul teori
Heliosentrisme yang dikemukakan oleh Copernicus, Ia beranggapan bahwa matahari
sebagai pusat tata surya yang dikelilingi oleh enam planet yang ketika itu baru diketahuiyaitu merkurius, venus, bumi, mars, yupiter dan saturnus . Menurutnya ke enam planet
7/27/2019 Tugas Teori Alam Semesta
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-teori-alam-semesta 5/14
tersebut mengitari matahari melewati lintasan berbentuk lingkaran. Namun terakhir
berdasarkan hasil penelitian Johannes Kepler memperkuat teori Heliosentrisme dengan
mengubah bentuk lintasan planet dari lingkaran menjadi elips.
Dengan majunya teknologi pembuatan teleskop, pada abad ke-18 astronom
Inggris Sir William Herschel dapat melihat bentuk gugus bintang Bima Sakti serta
mengamati bentuk-bentuk menyerupai awan yang terang di angkasa yang dinamakan
Nebula. Pada tahun 1981 astronom Amerika Serikat Edwin Powell Hubble menyatakan
bahwa Nebula yang diamati oleh Herschel adalah galaksi juga yang letaknya lebih jauh
dari galaksi Bima Sakti.
Menurut Fowlet, kira-kira 12.000 juta tahun yang lalu galaksi tidaklah seperti
sekarang ini. Pada saat itu galaksi masih merupakan kabut gas hydrogen yang sangat
besar yang berada di ruang angkasa. Kabut gas hydrogen tersebut bergerak perlahan-
lahan, berputar pada porosnya, sehingga berbentuk bulat. Berdasarkan pengamatan, dapat
dibedakan tiga macam galaksi :
1. Galaksi Spiral (Spiral Galaxis)
Galaksi ini merupakan galaksi yang berstruktur paling sempurna, yang terdiri dari
tiga bagian :
a. Pusat spiral galaksi yang terdiri dari gugusan bintang yang berbentuk bulat
b. Lingkaran yang membungkus pusat spiral
c. Piringan dengan lengan spiral
Macam-macam galaksi spiral :
a. Galaksi Bima Sakti
Galaksi ini pernah disebut Susunan Kapteyn. Kapteyn adalah seorang astronom
yang mengemukakan bahwa matahari terdapat pada galaksi bima sakti ini.
b. Galaksi Andromeda
Dengan mata telanjang, galaksi ini tampak seperti lilin dengan panjang 30 (garis
tengan bulan) dan lebar 15. dengan teleskop kecil sudah dapat dilihat intinya, di tengah-
tengah kabut dan bila menggunakan teleskop 100 inci yang telah dilakukan di
Observatory Mounts Wilson, ternyata galaksi Andromeda berbentuk spiral biasa.
c. Galaksi Dolar Perak (Silvery Coin)
Berupa galaksi spiral pipih, kira-kira sejauh 13 juta tahun cahaya.
d. Galaksi Roda Biru (Blue pin Wheel)
7/27/2019 Tugas Teori Alam Semesta
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-teori-alam-semesta 6/14
Galaksi yang bergangsing (berputar) di daerah Trianggulum, kira-kira sejauh 2
juta tahun cahaya.
e. Galaksi Pusaran Air
Sebagai galaksi spiral yang terlentang dan didampingi oleh pengiring, yakni
sebuah galaksi tidak teratur.
f. Kabut Magellan (Magellanic Clouds)
Gugus bintang ini disebut kabut Magellan, karena ditemukan oleh Magellan pada
tahun 1519, berupa galaksi-galaksi yang terletak di konstelasi Dorado dan Tucan.
2. Galaksi Ellips (Elliptical Galaxis)
Galaksi ini meliputi jumlah 17% dari semua galaksi yang sudah diketahui, galaksi
ini berbentuk ellips, merupakan bangunan yang sederhana karena hanya terdiri atas :
a. Pusat roda
b. Selubung yang membungkus pusat
3. Galaksi tidak beraturan (Irregular Galaxis)
Galaksi ini berjumlah kurang dari 3% dari semua galaksi yang sudah ditemukan.
Galaksi ini terlihat sebagai gumpalan datar atau onggokan bintang yang semakin
menebal, sebagian menipis dalam batas-batas yang tidak jelas.
Sekarang telah diketahui lebih dari seratus juta galaksi, yang masing-masing
galaksi terdiri atas berjuta-juta bintang, masing-masing serupa dengan mmatahari. Dari
galaksi Bima Sakti sendiri diketahui bahwa bintang-bintang yang terdapat di dalamnya
termasuk matahari sekitar 100 milyard yang bertebaran dalam bentuk cakram, yang
berdiameter 100 ribu tahun cahaya dan tebalnya 5 ribu tahun cahaya ( 1 tahun
cahaya = 9,46 x 1012 km. Matahari kita salah satu anggota galaksi yang letaknya 50
ribu tahun cahaya dari pusat galaksi Bima Sakti, jadi Matahari bukan pusat alam raya
juga bukan pusat galaksi Bima sakti. Letak tata surya kita bahkan hampir ditepi galaksi
Bima sakti, sehingga dulu orang menyangka bahwa Bima Sakti itu lepas dari sistem
tatasurya. Dalam kenyataannya tatasurya kita sebagai anggota galaksi Bima Sakti ikut
berputar disekitar pusat cakram galaksi Bima Sakti dengan satu putaran penuh 250 juta
tahun.
7/27/2019 Tugas Teori Alam Semesta
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-teori-alam-semesta 7/14
B. TEORI-TEORI TENTANG PEMBENTUKAN ALAM RAYA
1. Teori Kabut
Teori kabut dikemukakan oleh dua orang ilmuwan yaitu Imanuel Kant (1724-
1804) seorang ahli filsafat bangsa Jerman dan Piere Simon LaPlace (1749-1827) ahli
astronomi bangsa Perancis. Kant mengemukakan teorinya tahun 1755, sedangkan
LaPlace mengemukakan pada tahun 1796 dengan nama Nebular Hypothes
Menurut Kant , pada awalnya alam raya merupakan gumpalan kabut ( nebula)
yang mengandung debu dan gas, terutama gas helium dan hidrogen. Kabut bergerak dan
berputar dengan kecepatan yang sangat lambat sehingga lama kelamaan suhunya
menurun dan massanya terkonsentrasi. Kemudian perputaran nya menjadi lebih cepat
sehingga membentuk sebuah cakram dengan massa terpusat di tengah-tengah cakram.
Perputaran yang semakin cepat menyebabkan terbentuk cincin atau gelang-gelang gas
yang memisahkan diri dari bagian luar cakram sehingga terbentuk suatu cakram yang
Menurut LaPlace, tata surya berasal dari kabut panas yang berpilin membentuk
bola besar. Kemudian terjadi proses pendinginan dan pengkerutan sehingga bola
mengecil membentuk cakram yang berputar makin cepat. Selanjutnya sebagian massa gas
pada bagian luar cakram menjauh dari gumpalan intinya dan membentuk cincin-cincin.
Cincin ini kemudian membentuk gumpalan padat sehingga terbentuklah planet-plenet dan
satelit, sedangkan bagian massa gas yang ditinggalkan di bagian pusat piringan pada inti
membentuk matahari.
Pada akhir abad ke-19 teori kabut disanggah oleh beberapa ahli seperti James
Clerk-Maxwell yang memberikan kesimpulan bahwa, bila bahan pembentuk planet
terdistribusi di sekitar matahari membentuk suatu cakram atau suatu piringan, maka gaya
yang disebabkan oleh perbedaan perputaran (kecepatan anguler) akan mencegahterjadinya pembekuan planet.Pada abad ke-20 percobaan dilakukan untuk membuktikan
terbentuknya cincin-cincin LaPlace, menunjukkan bahwa meadan magneat dan meadan
listrik matahari telah merusak proses pembekuan batu-batuan. Jadi tidak ada alasan yang
kuat untuk menyatakan bahwa cincin gas dapat mmeambeku membentuk planet.
2. Teori Bintang Kembar
Menurut teori bintang kembar, awalnya ada dua buah bintang yang berdekatan
(bintang kembar), salah satu bintang tersebut meledak dan berkeping-keping. Akibat
7/27/2019 Tugas Teori Alam Semesta
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-teori-alam-semesta 8/14
pengaruh gravitasi dari bintang kedua, maka keping-keping ini bergerak mengelilingi
bintang tersebut dan berubah menjadi plnet-planet. Sedangkan bintang yang tidak
meledak adalah matahari. Teori ini mempunyai kelemahan karena berdasarkan analisis
matematis yang dilakukan oleh para ahli menunjukan bahwa momentum anguler dalam
sistem tatasurya yang ada sekarang ini tidak mugkin dihasilkan oleh peristiwa tabrakan
dua buah bintang.
3. Teori Ledakan Maha Dahsyat (Big Bang)
Pendapat kaum materialis yang berlaku selama beberapa abad hingga awal abad
ke -20 menyatakan, bahwa alam semesta memiliki dimensi tak terbatas, tidak memiliki
awal, dan akan tetap ada untuk selamanya. Menurut pandangan ini yang disebut ”model
alam semesta yang statis”, alam semesta tidak memiliki awal maupun akhir.
Dengan memberikan dasar bagi filosofi materialis, pandangan ini menyangkal
adanya Sang Pencipta, dengan menyatakan bahwa alam semesta ini adalah kumpulan
materi yang kostan, stabil , dan tidak berubah-ubah. Namun perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi abad ke-20 menghancurkan konsep-konsep primitif seperti
model-model alam yang stasis.
Pada awal abad ke-21 melalui sejumlah percobaan, pengamatan, dan perhitungan,
fisika modern telah mencapai kesimpulan bahwa keseluruhan alam semesta, beserta
dimensi materi dan waktu, muncul menjadi ada sebagai hasil dari suatu ledakan raksasa
yang terjadi dalam sekejap. Peristiwa ini dikenal dengan Ledakan Maha Dahsyat ”Big
Bang”, membentuk keseluruhan alam semesta sekitar 15 milyar tahun yang lalu. Jagat
raya tercipta dari suatu ketiadaan sebagai hasil dari ledakan satu titik tunggal.Pada
awalnya alam semesta ini berupa satu massa mahapadat. Massa mahapadat ini dapat
dianggap satu atom mahapadat dengan ukuran maha kecil yang kemudian mengalamireaksi radioaktif dan akhirnya menghasilkan ledakan maha dahsyat .Kalangan ilmuwan
modern menyetujui bahwa Big Bang merupakan satu-satunya penjelasan masuk akal dan
yang dapat dibuktikan mengenai asal mula alam semesta dan bagaimana alam semesta
muncul menjadi ada. Sebelum Big Bang, tak ada yang disebut sebagai materi. Dari
kondisi ketiadaan, di mana materi , energi, bahkan waktu belumlah ada, dan yang hanya
mampu diartikan secara metafisik, terciptalah materi, energi dan waktu.
7/27/2019 Tugas Teori Alam Semesta
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-teori-alam-semesta 9/14
C. PANDANGAN ISLAM TENTANG PEMBENTUKAN ALAM RAYA
Sangat menarik untuk membandingkan konsep pembentukan alam raya
berdasarkan Islam dengan teori yang dikemukakan para ahli kosmologi akhir-akhir iniAllah menurunkan Al Quran kepada manusia empat belas abad yang lalu.
Beberapa fakta yang baru dapat diungkap dengan teknologi abad ke-21 ternyata telah
dinyatakan Allah dalam Al Quran empat belas abad yang lalu.
Dalam Al Quran, terdapat banyak bukti yang memberikan informasi dasar
mengenai beberapa hal seperti penciptaan alam semesta. Kenyataan bahwa dalam Al
Quran tersebut sesuai dengan temuan terbaru ilmu pengetahuan modern adalah hal
penting, karena keasesuaian ini menegaskan bahwa Al Quran adalah ” firman Allah”.
Al Qur’an surat Fussilat (41:11) yang artinya: ” Kemudian Dia menuju langit dan
langit itu masih merupakan asap, lalu Dia berkata kepadanya dan kepada bum i: ”
Datanglah kamu keduanya menurut perintah- Ku dengan suka hati atau terpaksa”.
Keduanya menjawab: ”Kami datang dengan suka hati”. Kata asap dalam ayat tersebut
menurut para ahli tafsir adalah merupakan kumpulan dari gas-gas dan partikel-partikel
halus baik dalam bentuk padat maupun cair pada tempratur yang tinggi maupun rendah
dalam suatu campuran yang lebih atau kurang stabil.
Salah satu teori mengenai terciptanya alam semesta ( teori Big Bang), disebutkan
bahwa alam semesta tercipta dari sebuah ledakan kosmis sekitar 10-20 milyar tahun yang
lalu mengakibatkan adanya ekspansi (pengembangan) alam semesta.Sebelum terjadinya
ledakan kosmis tersebut, seluruh ruang materi dan energi terkumpul dalam sebuah titik.
Sekarang , mungkin ada di antara kita yang ingin tahu bagaimana Al Quran menjelaskan
tentang terbentuknya alam semesta ini. Dalam Al Quran surat Al-Anbiya (21:30)
disebutkan ” Dan apakah orang-orang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan
bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu (sebingkah penuh), kemudian Kami
pisahkan antara keduanya.Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka
mengapakah mereka tiada juga beriman?” . Berdasarkan terjemahan dan tafsir Bachtiar
Surin (1978:692) ditafsirkannya bahwa matahari adalah benda angkasa yang menyala-
nyala yang telah berputar keliling sumbuhnya sejak berjuta-juta tahun. Dalam proses
perputarannya dengan kecepatan tinggi itu, maka terpelantinglah bingkah-bingkahan yang
akhirnya menjadi bumi dan beberapa benda angkasa lainnya dari bingkahan matahari itu.
Masing-masing bingkah beredar menurut garis tengah lingkaran matahari, semangkin
7/27/2019 Tugas Teori Alam Semesta
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-teori-alam-semesta 10/14
lama semangkin bertambah jauh juga, hingga masing-masingnya menempati garis
edarnya yang sekarang. Dan seterusnya akan tetap beredar dengan teratur sampai batas
waktu yang hanya diketahui oleh Allah S.W.T
Kemudian Surat Adz Dzaariyaat (51:47) ” Dan langit, dengan kekuasaan
Kami,Kami bangun dan Kami akan memuaikannya selebar-lebarnya”
Teori Ledakan Maha Dahsyat ( Big Bang ) juga mengatakan adanya pemuaian alam
semesta secara terus menerus dengan kecepatan maha dahsyat yang di umpamakan
mengembangnya permukaan balon yang sedang ditiup ,yang mengisyaratkan bahwa
galaksi akan hancur kembali. Isyarat ini sudah dijelaskan dalam surat Al-Anbiya (21:104)
”(Yaitu) pada har i Kami gulung langit sebagai menggulung lembaran - lembaran kertas.
Sebagaimana Kami telah memulai panciptaan pertama begitulah Kami akan
mengulanginya. Itulah suatu janji yang pasti Kami tepati; sesungguhnya Kamilah yang
akan melaksanakannya”
Dalam surat At-Talaq (65:12) yang artinya: ” Allah lah yang menciptakan tujuh
langit dan seperti itu pulah bumi. Perintah Allah berlaku padanya, agar kamu
mengetahui bahwasanya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu, dan sesungguhnya Allah
ilmunya benar-benar meliputi segala sesuatu” Ayat ini mengisyaratkan bahwa ruang
angkasa terdiri dari 7 lapis
Dalam surat Al-Sajda (32:4) yang artinya : ” Allah lah yang menciptakan langit
dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dalam enam masa...” . Uraian penciptaan
langit dan bumi dan apa-apa yang ada antara keduanya, terdapat dalam surat Fush-Shilat
ayat 9,10 dan 12. yang perincian tafsirannya sebagai berikut: Tahapan pertama penciptaan
bumi 2 rangkaian waktu, tahapan kedia penyempurnaan aparat bumi....2 rangkaian
waktu, tahap ketiga penciptaan (angkasa raya) dan planet-planetnya 2 rangkaian waktu.
Jadi terbentuknya alam raya ini terjadi dalam 6 rangkaian waktu atau 6 masa.
D. PROSES PENCIPTAAN ALAM SEMESTA DALAM ENAM MASA
Pembentukan alam semesta dalam enam masa, sebagaimana disebutkan Al-
Qur’an atau kitab lainnya, sering menimbulkan permasalahan. Sebab, enam masa tersebut
ditafsirkan berbeda-beda, mulai dari enam hari, enam periode, hingga enam tahapan. Oleh
karena itu, pembahasan berikut mencoba menjelaskan maksud enam masa tersebut dari
sudut pandang keilmuan, dengan mengacu pada beberapa ayat Al-Qur’an.
7/27/2019 Tugas Teori Alam Semesta
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-teori-alam-semesta 11/14
Dari sejumlah ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan enam masa, Surat An-
Nazi’at ayat 27-33 di atas tampaknya dapat menjelaskan tahapan enam masa secara
kronologis. Urutan masa tersebut sesuai dengan urutan ayatnya, sehingga kira-kira dapat
diuraikan sebagai berikut:
Masa I (ayat 27): penciptaan langit pertama kali
Pada Masa I, alam semesta pertama kali terbentuk dari ledakan besar yang disebut
”big bang ”, kira-kira 13.7 milyar tahun lalu. Bukti dari teori ini ialah gelombang
mikrokosmik di angkasa dan juga dari meteorit. Awan debu (dukhan) yang terbentuk dari
ledakan tersebut (gambar 1a), terdiri dari hidrogen. Hidrogen adalah unsur pertama yang
terbentuk ketika dukhan berkondensasi sambil berputar dan memadat. Ketika temperatur
dukhan mencapai 20 juta derajat celcius, terbentuklah helium dari reaksi inti sebagian
atom hidrogen. Sebagian hidrogen yang lain berubah menjadi energi berupa pancaran
sinar infra-red. Perubahan wujud hidrogen ini mengikuti persamaan E=mc2, besarnya
energi yang dipancarkan sebanding dengan massa atom hidrogen yang berubah.
Masa II (ayat 28): pengembangan dan penyempurnaan
Dalam ayat 28 di atas terdapat kata ”meninggikan bangunan” dan
”menyempurnakan”. Kata ”meninggikan bangunan” dianalogikan dengan alam semesta
yang mengembang, sehingga galaksi-galaksi saling menjauh dan langit terlihat makin
tinggi. Ibaratnya sebuah roti kismis yang semakin mengembang, dimana kismis tersebut
dianggap sebagai galaksi. Jika roti tersebut mengembang maka kismis tersebut pun akan
semakin menjauh
Mengembangnya alam semesta sebenarnya adalah kelanjutan big bang . Jadi, pada
dasarnya big bang bukanlah ledakan dalam ruang, melainkan proses pengembangan alam
semesta. Dengan menggunakan perhitungan efek doppler sederhana, dapat diperkirakan
berapa lama alam ini telah mengembang, yaitu sekitar 13.7 miliar tahun.Sedangkan kata ”menyempurnakan”, menunjukkan bahwa alam ini tidak serta
merta terbentuk, melainkan dalam proses yang terus berlangsung. Misalnya kelahiran dan
kematian bintang yang terus terjadi. Alam semesta ini dapat terus mengembang, atau
kemungkinan lainnya akan mengerut.
Masa III (ayat 29): pembentukan tata surya termasuk Bumi
Surat An- Nazi’ayat 29 menyebutkan bahwa Allah menjadikan malam yang gelap
gulita dan siang yang terang benderang. Ayat tersebut dapat ditafsirkan sebagai
penciptaan matahari sebagai sumber cahaya dan Bumi yang berotasi, sehingga terjadi
7/27/2019 Tugas Teori Alam Semesta
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-teori-alam-semesta 13/14
gunung dapat dilihat pada artikel sebelumnya yang ditulis oleh Dr.Eng. Ir. Teuku
Abdullah Sanny, M.Sc tentang fungsi gunung sebagai pasak bumi. Kemudian, setelah
gunung mulai terbentuk, terciptalah hewan dan akhirnya manusia sebagaimana
disebutkan dalam ayat 33 di atas. Jadi, usia manusia relatif masih sangat muda dalam
skala waktu geologi.
Jika diurutkan dari Masa III hingga Masa VI, maka empat masa tersebut dapat
dikorelasikan dengan empat masa dalam Surat Fushshilat ayat 10 yang berbunyi, ” Dan
dia menciptakan di bumi itu gunung-gunung yang kokoh di atasnya. Dia memberkahinya
dan Dia menentukan padanya kadar makanan-makanan (penghuni)nya dalam empat
masa. (Penjelasan itu sebagai jawaban) bagi orang-orang yang bertanya”.
Selain surat-surat tersebut di atas masih banyak lagi yang menjelaskan tentang
terbentuknya alam raya ini, namun dari yang telah kami sajikan dalam ringkasan ini
terlihat bahwa secara umum proses terciptanya alam raya ini berlangsung dalam 6 masa
dimana tahapan dalam proses tersebut saling berkaitan. Disebutkan juga bahwa
terciptanya alam raya ini terjadi melalui proses pemisahan massa yang tadinya satu .
7/27/2019 Tugas Teori Alam Semesta
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-teori-alam-semesta 14/14
PENUTUP
Dari pembahasan tentang perkembangan pemikiran tentang terbentuknya alam
raya, yang diungkapkan melalui pendapat/ pemikiran dari berbagai peradaban bangsa,teori-teori yang dikemukakan dari beberapa ilmuwan serta dari pandangan Islam
berdasarkan Al Quran , maka dapat disimpulkan bahwa perkembangan pemikiran tentang
terbentuknya alam semesta sudah sejak lama telah menjadi bagian pemikiran manusia,
begitu banyak pendapat-pendapat dari berbagai peradaban bangsa, begitu banyak teori-
teori yang muncul tentang terbentuknya alam raya ini.
Dari sekian banyak teori-teori yang dikemukakan oleh para ilmuwan ternyata
ilmuwan modern menyetujui bahwa Teori Ledakan Maha Dahsyat (Teori Big Bang)
merupakan satu-satunya penjelasan masuk akal dan yang dapat dibuktikan mengenai asal
mula alam semesta dan bagaimana alam semesta muncul menjadi ada. Namun perlu kita
sadari bahwa jauh sebelum para ahli mengemukakan teori Big Bang , ayat- ayat Al Quran
telah secara jelas menceritakan bagaimana alam semesta ini terbentuk dalam 6 masa.
REFERENSI
Achsan, Syutaridho, 2012. Perkembangan Pemikiran Tentang Pembentukan Alam
Semesta.
http://blog.unsri.ac.id/download_doc/download9_doc/doc-18106.doc
(Diakses tanggal 1 September 2013)
Riyanto, B., dkk. 2008. Perkembangan Pemikiran Tentang Pembentukan Alam Raya.
http://bambangriyantomath.wordpress.com/2009/05/29/perkembangan-pemikiran-
tantang-terbentunya-alam-raya/
(Diakses tanggal 1 September 2013)