tugas tanggal 14-03-2012

Upload: mauriezz

Post on 18-Jul-2015

174 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Persiapan Deklarasi Pilkada Damai: Dari Dekorasi Panggung Hingga Kamera untuk Mabes PolriTAUFAN MUSTAFA/THE ATJEH POST Rabu, 14 Maret 2012 00:14 WIB

BANDA ACEH - Malam ini, belasan petugas sibuk menyelesaikan panggung untuk perhelatan Deklarasi Pilkada Damai yang akan berlangsung besok pagi, 14 Maret 2012. Panggung yang ditempatkan di depan Masjid Raya itu akan menjadi saksi tekad para kontentan pemilihan kepala daerah untuk bersaing secara sehat. Faizah, salah satu panitia mengatakan persiapan panggung telah dilakukan sejak sepekan terakhir. Malam ini, kata dia, persiapannya sudah mencapai 99 persen. "Undangan yang kita targetkan 800 orang termasuk seluruh pasangan calon gubernur, pasangan bupati, pasangan walikota, Mendagri, Menkopolhukam, anggota KIP seluruh Aceh, Panwaslu, Panglima TNI, Kapolri, dan seluru SKPA Provinsi Aceh. Namun daya tampung panggung dengan kapasitas tenda mencapai 1.200 orang," katanya. Faizah adalah staf UNDP bidang Election Multi Donor Program yang mengurusi pilkada. Kata Faizah, MDP hanya menangani pilkada di Aceh, tidak di semua provinsi. "Malam ini saya memantau untuk finising panggung untuk memaksimalkan acara besok," ujarnya Pantauan The Atjeh Post pada Selasa malam, 13 Maret 2012, terlihat beberapa orang sedang mempersiapkan panggung, termasuk prasasti yang akan ditanda tangani oleh ke 5 calon gubernur saat deklarasi. Beberapa petugas polisi juga sedang mempersiapkan kamera pemantau, "untuk disiarkan langsung ke Mabes Polri," kata seorang petugas yang sedang memasang kamera.[]

PILKADA ACEH 2012

Dewan se-Aceh Rumuskan Rekomendasi Pilkada DamaiREZA GUNAWAN THE ATJEH POST Rabu, 25 Januari 2012 14:42 WIB

BANDA ACEH Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) bersama sejumlah pimpinan dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten/Kota (DPRK) se-Aceh, siang ini, Rabu, 25 Januari 2012, merumuskan rekomendasi pelaksanaan pilkada damai di Aceh. Rekomendasi ini berdasarkan masukan dari para pimpinan dewan se-Aceh," kata Ketua Komisi A DPRA Adnan Beuransyah selaku pimpinan rapat. Anggota DPRA Abdullah Saleh kepada wartawan mengatakan, rapat membahas tentang seluruh pelaksanaan Pilkada. Seperti tahapan yang telah dan sedang berlangsung hingga masalah Qanun Pilkada, katanya. Qanun diharapkan bisa rampung untuk memayungi seluruh tahapan pelaksanaan Pilkada." Abdulah Saleh menambahkan, dalam rakor tersebut juga dibahas masalah jadwal pelaksanaan Pilkada. Dalam hal ini, Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh telah menyampaikan kesulitannya untuk melaksanakan hari pemilihan pada 16 Februari seperti jadwal sebelum Mahkamah Konstitusi mengeluarkan putusan sela. KIP sudah mengusulkan ke MK untuk dapat dilaksanakannya hari pemilihan pada 9 April. Apakah tahapan ini kita sokong atau kita tolak, itu tergantung dari perumusan rekomendasi nantinya, ujarnya. Selain itu, kata Abdullah Saleh, dalam rakor tersebut juga mencuat soal Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu yang dibentuk oleh Badan pengawas Pemilu (Bawaslu) Pusat. Apakah ini kita terima atau bentuk yang lain nantinya, katanya. Beberapa hal tadi akan dirumuskan oleh panitia kecil sebagai bahan pertimbangan. Rekomendasi ini, kata Abdullah Saleh bukan untuk menghambat pelaksanaan Pilkada Aceh. Akan tetapi untuk dapat dilaksanakannya Pilkada dengan baik, aman, dan damai, katanya.[]

"Jika Ingin Membayangkan Aceh Masa Depan, Jawabannya Hari Ini"DENNY AFFANDI THE ATJEH POST Rabu, 14 Maret 2012 13:30 WIB

BANDA ACEH - Penjabat Gubernur Aceh Tarmizi A Karim mengatakan peristiwa deklarasi damai hari ini, Rabu 14 Maret 2012, membuka suasana damai Aceh untuk di masa datang. Menurut Tarmizi Karim jika ingin membayangkan Aceh masa depan, jawabannya adalah pada hari ini saat deklarasi damai dilakukan. "Para calon pemimpin di depan kita ini adalah sosok pemimpin yang rakyat Aceh yang mampu memimpin Aceh dan membangun bangsa Aceh," ujar Tarmizi dalam pidatonya di deklarasi damai pilkada di Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh. "Damai adalah kata-kata yang Allah berkati. Hanya orang sabar yang bisa berdamai. Kita ingin cahaya damai tetap ada di Aceh," ujar Tarmizi yang disambut tepuk tangan seluruh undangan deklarasi. Ia berharap pesta pilkada demokrasi nanti menjadi benar-benar pesta yang diharapkan rakyat. "Yang mana tidak ada pesta dengan intimidasi dan provokasi," ujar Tarmizi. Pj Gubernur mengatakan semua kandidat telah bersusah payah membangun suasana kebahagiaan yang dirasakan pada hari ini. Karenanya, ia berharap suasana kecintaan tetap terbangun antarkandidat. "Ya Allah, bangunkan kecintaan antarmereka, karena itu akan dinikmati oleh rakyat Aceh di masa depan. Semoga mereka yang menang dan yang kalah dapat tetap bekerja sama dalam membangun Aceh ini," ujar Tarmizi. Menurut Tarmizi, rakyat adalah amanah para pemimpin yang menjadi kewajiban di hadapan Allah. Dalam pidatonya, Tarmizi juga sempat menyinggung pertanyaan dari Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi tentang partisipasi rakyat dalam pilkada.

Menurut Tarmizi rakyat Aceh berbahagia menyambut pilkada. "Kebahagiaan itu harus kita sambut sekarang," ujarnya.[]

Hadiri Deklarasi, Menko Polhukam Sampaikan Salam Damai dari SBYDENNY AFFANDI THE ATJEH POST Rabu, 14 Maret 2012 12:15 WIB

BANDA ACEH - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto mengatakan deklarasi pilkada damai merupakan momentum menuju Aceh yang penuh kecintaan. Hal itu dikatakan Djoko dalam pembukaan deklarasi damai Pilkada Aceh 2012 di Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, Rabu 14 Maret 2012. Menurut Djoko Suyanto, kecintaan dan kedamaian mampu menciptakan serta membangun bangsa Aceh yang bermartabat. "Healt is everything, semoga para calon sehat-sehat semua dalam menjalani tugas nantinya. Kita minta doa kepada Allah agar kita diberikan kesehatan," ujar Djoko Suyanto. Ia menyatakan penghargaan setinggi-setingginya kepada KIP (Komisi Independen Pemilihan), para calon tingkat daerah, kabupaten, dan kota atas kesabaran dan pengertian untuk mewujudkan pilkada damai demi pembangunan rakyat Aceh. "Walaupun ada dinamika-dinamika yang timbul melanda menjelang pilkada namun semua bisa diatasi dengan baik atas kerja sama semua pihak yang terkait," ujar Djoko. Menurut dia ada tiga indikator penting yang perlu diperhatikan dalam pilkada nanti. "Yaitu, calon pasangan, para pendukung, dan pengamanan yang mampu menciptakan pemilu ini damai sesuai harapan rakyat Aceh, bangsa Indonesia, dan seluruh dunia." Semua indikator itu, kata Djoko, agar nantinya semua kandidat yang menang dan kalah dapat bekerja sama sesuai misi-misi masing masing. "Dalam kesempatan ini saya mau menyampaikan Presiden SBY menitipkan salamnya, salam damai, dan salam rindu untuk rakyat Aceh," kata Djoko. []

Deklarasi Damai Pilkada Aceh DimulaiDENNY AFFANDI THE ATJEH POST Rabu, 14 Maret 2012 10:45 WIB

BANDA ACEH - Acara launching Deklarasi Damai Pilkada Aceh di Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, Rabu 14 Maret 2012, dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Semua tamu undangan berdiri kompak menyanyikan lagu kebangsaan tersebut. Tampak di antara pejabat tinggi negara yang hadir ialah para menteri dari Kabinet Indonesia Bersatu II seperti Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, Menteri Koordinator Polhukam Joko Suyanto, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Azwar Abubakar. Ada juga Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono dan Kepala Polri Jenderal Timur Pradopo. Selain itu tampak Tim Pemantau Otsus Aceh-Papua DPR RI, Priyo Budi Santoso, dan para Muspida Plus Aceh. Deklarasi pilkada damai di Aceh itu akan diikuti lima pasangan calon gubernur-wakil gubernur, dan puluhan calon bupati-wakil bupati serta wali kota-wakil kota. Usai lagu, Ketua Komisi Independen Pemilihan Aceh, Abdul Salam Poroh, melaporkan persiapan logistik Pilkada Aceh 2012. Salam Poroh mengatakan surat suara dalam proses cetak. Begitu juga kata Salam Poroh untuk formulir-formulir maupun kartu pemilih. Selain itu sampul dan stempel serta tinta dalam pembuatan. "Kami dari KIP berharap semoga pelaksanaan pilkada tepat waktu," ujar Poroh mengakhiri laporannya. Semua tamu undangan yang hadir menempati sebuah tenda besar yang diselubungi terpal putih. Panitia persiapan deklarasi damai kepada The Atjeh Post, Selasa kemarin mengatakan, mereka menargetkan ada 800 udangan yang hadir dalam acara tersebut. []

Kandidat Teken Prasasti, Pilkada Damai Resmi DiluncurkanDENNY AFFANDI THE ATJEH POST Rabu, 14 Maret 2012 11:17 WIB

BANDA ACEH - Deklarasi Pilkada Damai 2012 akhirnya resmi diluncurkan dari Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, Rabu 14 Maret 2012, sekitar pukul 11.00 WIB. Peluncuran pilkada damai itu dilakukan oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum Pusat Hafiz Anshary. Setelah itu dilanjutkan dengan pembacaan ikrar pilkada damai 2012 oleh lima pasangan kandidat gubernur-wakil gubernur Aceh. Usai membacakan ikrar pilkada damai, kelima pasangan kandidat menandatangani prasasti berisi ikrar yang mereka bacakan tadi. Lima pasang kandidat yang hadir pada deklarasi itu ialah Teungku Ahmad TajuddinTeuku Suriansyah, Irwandi Yusuf-Muhyan Yunan, Darni M. Daud-Ahmad Fauzi, Muhammad Nazar-Nova Iriansyah, dan Zaini Abdullah-Muzakir Manaf. Setelah meneken prasasti, kelima pasangan kandidat saling bersalaman. Tampak di antaranya calon gubernur-wakil gubernur Irwandi Yusuf-Muhyan Yunan bersalaman dengan Zaini Abdullah dan Muzakir Manaf. Sebelum peluncuran deklarasi, acara dibuka dengan laporan Ketua KIP Aceh Abdul Salam Poroh dilanjutkan dengan sambutan Penjabat Gubernur Aceh Tarmizi A Karim. Dan setelah itu pidato Menko Polhukam Djoko Suyanto. []

Ini Isi Prasasti Ikrar Pilkada Damai di Masjid RayaTAUFAN MUSTAFA/THE ATJEH POST Rabu, 14 Maret 2012 15:39 WIB

BANDA ACEH- Di halaman Masjid Raya Banda Aceh, hari ini, Rabu, 14 Maret 2012, lima pasangan calon gubernur Aceh yang akan bersaing dalam pilkada 9 April

mendatang menandatangani prasasti deklarasi pilkada damai. Berikut adalah isi dari prasasti yang ditandatangani kelima pasangan calon pemimpin Aceh itu. Deklarasi Pilkada Damai Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh Tahun 2012 Dilandasi semangat menjaga perdamaian, persaudaraan, kebersaman dan taat pada aturan, kami para Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh sepakat untuk melaksanakan Pilkada damai dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh tahun 2012 demi terwujudnya Aceh yang bermartabat, aman, damai dan sejahtera. Mesjid Raya Baiturrahman-Banda Aceh, 14 Maret 2012 Para Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh 1. Teungku H.Ahmad Tajudin-HT. Suriansyah 2. Irwandi Yusuf - Muhyan Yunan 3. Profesor Darni Daud-Ahmad Fauzi 4. Muhammad Nazar-Nova Iriansyah 4. Zaini Abdullah-Muzakir Manaf Saksi-saksi: Menko Polhukam Djoko Suyanto Mendagri Gamawan Fauzi Penjabat Gubernur Aceh Tarmizi Karim Ketua DPRA Hasbi Abdullah Ketua KPU RI Hafiz Ansyari Ketua Bawaslu RI Bambang Eka Cahya Widodo Ketua KIP Aceh Salam Poroh Ketua Panwaslu Aceh Nyak Arief Fadillah Syah

Partai Aceh: Deklarasi Pilkada Damai Upaya Wujudkan Demokrasi Aceh BermartabatTAUFAN MUSTAFA/THE ATJEH POST Rabu, 14 Maret 2012 16:00 WIB

Deklarasi Pilkada Damai yang dilaksanakan di Mesjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, Rabu 14 Maret 2012, merupakan komitmen dalam mewujudkan demokrasi yang bermartabat di Aceh.

Setelah deklarasi kandidat gubernur-wakil gubernur dari Partai Aceh, beserta 17 kandidat Partai Aceh dari kabupaten/kota, maka deklarasi Pilkada Damai ini merupakan momentum penting dalam langkah awal memasuki masa kampanye yang akan dimulai pada 23 Maret 2012. Pasangan perjuangan dan perdamaian Dr. H. Zaini Abdullah dan Muzakir manaf untuk Pemerintah Aceh 2012-2017 bersama empat kandidat calon gubernur dan wakil gubernur lainnya siap melakukan ikrar bersama dan membubuhkan tandatangan pada prasasti pakta integritas menuju Pilkada Damai, sebagai wujud demokrasi di Aceh pasca perjanjian damai Helsinki tahun 2005. Pelaksanaan Deklarasi Pilkada Damai ini sejalan dengan visi pasangan perjuangan dan perdamaian Dr. H. Zaini Abdullah dan Muzakir Manaf untuk pemerintah Aceh 20122017 yaitu menuju Aceh yang bermatabat, sejahtera, berkeadilan dan mandiri berlandaskan UUPA sebagai wujud MoU Helsinki. Dr. H. Zaini Abdullah dan Muzakir Manaf menyambut baik pernyataan Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi bahwa pemerintah pusat akan segera mengesahkan qanun Pilkada Aceh 2012. Melalui qanun tersebut Pilkada Aceh telah memiliki landasan hukum yang kuat sehingga pelaksanaannya pun dapat secara maksimal dijalankan oleh Komisi Independen Pemilihan KIP Aceh. Kehadiran Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan keamanan Djiko Suyanto, Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, Wakil Ketua DPR RI Priyo Budi Santoso, pejabat tinggi Negara, dan Pejabat tinggi Daerah serta penyelenggara pemilihan menunjukkan perhatian dari pemerintah pusat bagi perdamaian dan demokrasi di Aceh. Deklarasi Pilkada damai ini merupakan komitmen serius pemerintah dan semua pihak agar pelaksanaan pesta demokrasi di Aceh bisa terlaksana dengan aman, tertib dan jujur. Dr. Zaini Abdullah dengan Muzakkir Manaf menghimbau kepada rakyat Aceh dapat menggunakan hak pilihnya sesuai dengan hati nurani.[] Tim pemenangan pusat pasangan perjuangan dan perdamaian Dr. H. Zaini Abdullah- Muzakkir Manaf untuk pemerintah Aceh 2012-2017.

Zaini Abdullah: Saya Berkomitmen Mendukung Pilkada DamaiTAUFAN MUSTAFA/THE ATJEH POST Rabu, 14 Maret 2012 17:45 WIB

BANDA ACEH - Calon gubernur dari Partai Aceh Zaini Abdullah mengatakan ia pasti berkomitmen untuk mendukung berlangsungnya pilkada damai di Aceh. Apabila ada timses (tim sukses) yang akan mengganggu stabilitas keamanan pilkada damai ini, bagi kita sebagai rakyat yang hidup di negara hukum, tentunya ada yang memegang hukum yaitu polisi," ujar Zaini kepada wartawan usai deklarasi damai pilkada Aceh di Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, Rabu 14 Maret 2012. Selain itu, kata Zaini, upaya yang dilakukan sekarang ialah mewujudkan pilkada damai. "Di samping segala sesuatu yang kita lakukan. Kami juga ingin sebagai pemenang dan semua itu juga terserah kepada rakyat Aceh tentunya, yang akan menentukan pilihan mereka nanti dalam pemilukada damai dan tenang, kata Zaini. Ia berharap pilkada di Aceh bisa berjalan aman dan damai. "Bagi kami juga pasti memohon doa kepada Allah SWT, supaya kami jadi pemenang. Dalam deklarasi tadi pagi, pasangan wakil Zaini yakni Muzakir Manaf atau Mualem juga datang. Keduanya dan empat pasangan kandidat lain ikut dalam seremonial deklarasi. Bahkan Mualem, ikut membentangkan sehelai kaos bertuliskan 'Pemilukada Damai'. [] 00

Waspadai Gangguan PilkadaSERAMBI/BEDU SAINI Rabu, 14 Maret 2012 10:30 WIB

Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi (kanan) didampingi Pj Gubernur Aceh Tarmizi A Karim (kiri) saat meninjau posko informasi pemilihan kepala daerah (pilkada) di bundaran Lambaro,Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar, Selasa (13/3).

* Mendagri Puas terhadap Kesiapan Pilkada Aceh * Hari Ini, 142 Kontestan Teken Deklarasi BANDA ACEH - Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Gamawan Fauzi menyatakan sejauh ini sangat puas dengan persiapan pilkada damai di Aceh. Namun, ia ingatkan semua pihak, terutama aparat keamanan, agar tetap waspada terhadap ancaman dan gangguan pilkada yang mungkin ada. Pernyataan itu disampaikan Mendagri kepada pers seusai meninjau tiga lokasi Posko Pilkada Damai di Aceh, Selasa (13/3). Posko yang dikunjungi itu masing-masing di Tugu Bundaran Lambaro (Aceh Besar), di Taman Sari (Kota Banda Aceh), dan Posko Induk Pilkada Damai Aceh di Seuramoe Dishubkomintel Aceh juga di Kota Banda Aceh. Selain itu, Mendagri dan rombongan juga melakukan serangkaian pertemuan dengan Muspida Aceh maupun kabupaten/kota di Gedung Serbaguna Setda Aceh. Dari hasil kunjungan dan dialog dalam pertemuan itu, semua pihak menyatakan siap dan bertekad untuk melaksanakan pilkada damai di Aceh, ujar Gamawan Fauzi. Di sisi lain, Gawaman Fauzi mengaku puas karena persiapan pilkada pada 9 April mendatang yang dilakukan Pemerintah Aceh maupun pemerintah kabupaten/kota bersama KIP Aceh/kabupaten/kota serta panwas, tanda-tandanya sudah kelihatan kemarin. Hari ini saya sudah lihat sendiri tanda-tanda itu. Saya puas dan optimis, Pilkada Aceh bakal berlangsung damai, ucapnya. Mendagri mengaku lebih optimis, karena KIP Aceh bersama Pj Gubernur, Pangdam Iskandar Muda, Kapolda Aceh, dan instansi terkait lainnya, telah merancang deklarasi pilkada damai yang dilakukan hari ini (Rabu) di depan Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh. Dalam even yang turut disaksikan Menkopulhukam Joko Suyono itu, sebanyak 142 pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah akan meneken piagam deklarasi pilkada damai di Aceh. Jadi, kata Gamawan, kalau semua kontestan bersama pendukung dan institusi sudah menyatakan tekadnya untuk melaksanakan Pilkada Aceh yang damai, maka kini tinggal melaksanakannya saja. Namun demikian, Mendagri mengingatkan terutama kepada Pj Gubernur, Pangdam Iskandar Muda, Kapolda, anggota Muspida Aceh dan kabupaten/kota, begitu juga KIP dan panwas, agar selalu waspada terhadap ancaman dan gangguan pilkada yang mungkin terjadi. Gubernur, Pangdam, Kapolda, KIP, dan panwas bersama jajarannya, perlu melakukan pengawasan ketat terhadap jadwal kampanye, kata Mendagri. Penetapan jadwal kampanye, menurut Mendagri, harus dihindari jangan beradu dengan hari pekan (uroe peukan atau onan -red) di kecamatan dan jangan beradu pula dengan kampanye kontestan lainnya. Selain itu, kata Mendagri, Pj Gubernur Aceh, Pangdam, Kapolda dan panwas, perlu mengawasi PNS, TNI, dan polisi agar tetap netral dalam pilkada. Mereka tak boleh ikut

kampanye dan menggunakan fasilitas negara. Catat mobil dinas (pelat merah) yang digunakan untuk transportasi kampanye. Kalau ada PNS, TNI, atau polisi yang melakukan hal itu, segera ambil tindakan dan diproses sesuai aturan, imbuh Mendagri. Selanjutnya, kata Mendagri, apabila ada kontestan dan pendukungnya yang melanggar aturan kampanye serta tahapan pilkada, maka panwas bersama KIP tidak perlu ragu mengambil tindakan tegas dan melaporkannya kepada polisi dan jaksa untuk diproses secara hukum di pengadilan. Yang juga penting, menurut Mendagri, sosialisasi pilkada damai tidak hanya ditujukan kepada para kontestan, tapi juga kepada tim sukses dan para pendukung kandidat, termasuk masyarakat desa agar mereka memahami arti pilkada damai yang sesungguhnya. (her)

Ketua KPU: Kandidat jangan Saling MencaciRabu, 14 Maret 2012 14:23 WIB Laporan Mursal Ismail | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat, HA Hafiz Anshary mengingatkan cagub/cawagub Aceh, cabup/cawabup dan calon walikota dan calon wakil wali kota yang mengikuti pilkada aceh agar tak saling menghujat, terutama ketika masa kampanye, 23 Maret-5 April 2012. Hafiz Anshary menyampaikan hal itu saat ia berpidato pada deklarasi pilkada damai cagub/cawagub Aceh yang juga dihadiri yang juga dihadiri calon kepala daerah tingkat kabupaten/kota di Aceh. Deklarasi ini di Halaman Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Rabu (14/3). "Pernah ada laporan ke kami saat kampanye di daerah lain di luar Aceh, isi kampanye kandidat dari awal sampai akhir mencaci maki kandidat lain saja. Tak ada visi misinya yang disampaikan," kata A Hafiz. A Hafiz mengharapkan, kampanye seperti itu tak ada di Aceh. "Tapi sampaikanlah visi misi saudara untuk membangun daerah ini," kata Hafiz. Ia juga mengingatkan kandidat, jangan saling intimidasi dan berbuat curang untuk memenangkan dirinya. "Perlu saudara ketahui, pemimpin yang menang dengan cara jurang, maka haram menjabat selama kepemimpinannya. Sedangkan, jika ada petugas dalam pilkada, mulai dari KIP, PPK, hingga panitia tingkat TPS melakukan kecurangan, maka pecat," tegas Hafiz yang disambut tepuk tangan.

Tidak Boleh Ada IntimidasiSERAMBI Rabu, 14 Maret 2012 10:28 WIB

BANDA ACEH - Menyikapi seruan Mendagri agar pilkada damai Aceh disosialisasikan sampai ke desa-desa, Pj Gubernur Aceh, Ir Tarmizi A Karim MSc mengatakan, Pemerintah Aceh bersama pemerintah kabupaten/kota dan anggota muspida, akan turun ke desa-desa untuk menyampaikan makna dari pilkada damai. Makna pilkada damai, menurut Tarmizi, adalah tidak seorang atau satu kelompok pun boleh melakukan intimidasi atau teror untuk memaksa masyarakat dengan cara kekerasan memilih kandidat yang diusungnya pada hari pencoblosan 9 April nanti. Jika ada orang atau sekelompok orang melakukan pemaksaan kehendaknya dalam pilkada, Pj Gubernur Aceh meminta masyarakat segera melaporkannya ke pihak berwajib agar yang bersangkutan ditindak tegas dan ditahan. Pada hari pencoblosdan nanti, kata Tarmizi, masyarakat atau pemilih, harus merasa nyaman dan aman dalam menentukan pilihannya. Masyarakat tidak perlu takut melaporkan kepada polisi jika ada pihak yang melakukan tindak kekerasan atau memaksanya untuk memilih salah satu pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah. Arti pesta demokrasi, kata Tarmizi, sama seperti orang yang hendak pergi ke pesta pernikahan atau lainnya, ia menghadirinya dengan perasaan tenang dan nyaman. Begitu juga pesta demokrasi yang akan digelar 9 April mendatang di Aceh. Masyarakat harus nyaman dan aman secara batiniah dan psikologis datang ke TPS untuk memberikan suaranya kepada calon pemimpin kepala daerah dan wakil kepala daerahnya yang disukainya. Berikan kebebasan kepada rakyat untuk memilih pemimpin yang bisa membawa daerahnya menjadi daerah yang aman, damai, makmur, dan sejahtera, ujar Tarmizi. (her)

Surat Suara Siap DicetakSERAMBI Rabu, 14 Maret 2012 14:27 WIB BANDA ACEH - Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh menyatakan telah merampungkan tahap akhir desain surat suara pascapenetapan semua calon dan pengumuman daftar pemilih tetap (DPT). Proses validasi sudah kita rampungkan dan untuk selanjutnya surat suara sudah siap untuk dicetak, kata Ketua Divisi Keuangan dan Logistik KIP Aceh Robby Syahputra

kepada wartawan di Kantor KIP Aceh, kemarin. Dia menjelaskan kesiapan lainnya yang terus diupayakan KIP juga termasuk logistik formulir, sampul, tinta, segel, dan kartu pemilih. Untuk surat suara akan dicetak sesuai dengan jumlah DPT sebanyak 3,2 juta ditambah 2,5% dari jumlah DPT. Menurut Robby setelah validasi yang telah disetujui para pasangan calon gubernur/wakil gubernur selesai dilakukan, maka surat suara yang akan digunakan untuk pilkada segera diserahkan kepada rekanan untuk dicetak. Diperkirakan pihak rekanan akan mengirim logistik pilkada pada akhir Maret untuk selanjutnya akan disebar setiap wilayah yang dipusatkan di beberapa titik distribusi, baik untuk kawasan barat, timur maupun tengah Aceh. Proses distribusinya sangat fleksibel tetapi diupayakan dapat menjangkau seluruh wilayah yang dituju. Akhir bulan ini kemungkinan sudah dapat disebar, ujarnya. Sesampai di kabupaten khusus untuk surat suara lebih dulu disortir sebelum dibawa ke tempat-tempat pemungutan suara (TPS).(sar) Rabu, 14 Maret 2012 | 10:16

Calon Diberi 55 kali KampanyeAkhir Maret, Surat Suara Dicetak Banda Aceh Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh memberikan kesempatan 55 kali kampanye terbuka kepada masing masing calon Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh. Lokasi kampanye itu tersebar di 23 Kabupaten/kota, kata Ketua Pokja Kampanye pada KIP Aceh Zainal Abidin, Selasa (13/3), kepada wartawan. Ia menjelaskan, pelaksanaan kampanye akan dimulai pada 22 Maret diawali dengan penyampaian visi dan misi dalam sidang Paripurna DPRA untuk calon Gubernur/Wakil Gubernur dan DPRK untuk calon Bupati/walikota. Kampanye dimulai 22 Maret sampai 5 April, katanya. Pada tanggal 23 Maret dan 30 Maret, diputuskan tidak ada kegiatan kampanye karena hari Jumat. Berdasarkan jadwal yang sudah disusun, dalam satu hari, akan ada tiga pasangan calon yang akan melakukan kampanye ditempat terpisah. Sedangkan waktu pelaksanaan kampanye, berdasarkan peraturan mulai pukul 09.00 Wib sampai pukul 18.00 Wib. Apabila ada pasangan calon yang tidak mengindahkan aturan tersebut, maka menjadi ranahnya Panwaslu. Terkait dengan lokasi kampanye, kata Zainal, sudah disediakan di 23 Kabupaten/kota. Jika ada pasangan calon yang tidak memanfaatkan lokasi tersebut, maka harus dilaporkan kepada penyelenggara dan tidak dibenarkan digunakan oleh pasangan calon yang lain. Lebih lanjut dia menambahkan, hasil pertemuan dengan para calon kepala daerah disepakati bahwa mereka tetap meminta kampanye dalam bentuk rapat umum atau terbuka dan tidak dibatasi. Para calon tetap inginkan kampanye terbuka,ungkapnya. Akhir Maret, Surat Suara Dicetak Sementara, Ketua Pokja Logistik KIP Aceh, Robby Syahputra, Selasa (13/3), menyebutkan, progres logistik Pemilukada sudah masuk pada proses awal naik cetak.

Ia menyebutkan, pasca ditetapkannya Daftar Pemilih Tetap (DPT) dan calon tetap, maka sudah dapat diketahui berapa kebutuhan logistik Pemilukada seperti fomulir, surat suara, tinta dan kartu pemilih. Sementara menyangkut jumlah surat suara yang akan dicetak, Robby menjelaskan, jika jumlahnya sesuai dengan DPT yaitu 3,244,680 ditambah 2,5 persen. Sedang untuk tinta ada sebanyak 19.572 unit. dengan adanya penambahan surat suara sebanyak 2,5 persen, hal itu berdasarkan ketentuan dan peraturan yang ada. Fungsinya adalah sebagai cadangan, bila ada surat suara yang rusak. Ini sudah mengarah pada pengadaan. Bukan administrasi lagi. Dalam waktu dekat ini, kita akan lakukan monitoring, katanya. Menyangkut dengan proses validasi surat suara untuk Pemilukada Gubernur dan wakil Gubernur, Robby mengatakan, hingga saat ini masih terus dirampungkan. Diakhir Maret nanti, sudah dapat dipastikan jika semua logistik Pemilukada sudah diterima oleh KIP Kabupaten/kota. Nantinya, persoalan pendistribusian logistik Pemilukada ditangani langsung oleh pemenang lelang.Kita terima beres sampai ditempat,terangnya. Dalam pendistribusian logistik Pemilukada, nantinya rekanan pemenang tender akan membentuk beberapa tim. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi persoalan jarak.Surat suara nantinya akan di sortir di KIP Kabupaten/kota. Baru akan dibawa ke TPS pada hari pemungutan suara dilangsungkan, demikian pungkas Robby. (slm) Hari Ini Deklarasi Pemilukada Rabu, 14 Maret 2012 | 10:41

Mendagri Datang, Dana DikeluhkanBANDA ACEH - Pemilukada Aceh yang serentak dengan 17 kabupaten/kota di Aceh akan digelar pemungutan suaranya 9 April mendatang. Secara umum, persiapan sudah cukup matang. Hanya saja, untuk Pemilukada di Kabupaten Aceh Besar, masih ada keluhan soal dana. Asisten I Pemkab Aceh Besar, Abubakar HS, di hadapan Mendagri Gamawan Fauzi yang mengunjungi Pos Pemilukada Damai Aceh Besar, Selasa (13/3), menyebutkan, dari Rp34 miliar dana yang dibutuhkan, baru bisa cair Rp26 miliar dari APBD. "Kekurangannya belum tertampung," ujar Abubakar HS. Menanggapi hal itu, Kapuspen Kemendagri Reydonnyzar Moenek kepada wartawan menjelaskan, sebenarnya sudah ada Permendagri Nomor 57 Tahun 2010 yang bisa menjadi landasan hukum bagi pengeluaran dana daerah untuk pemilukada."Tidak ada alasan bagi pemda untuk tidak menganggarkan dana untuk pemilukada. Pengeluaran uang untuk pemilukada boleh dilakukan sebelum pengesahan perda APBD. Yang penting nanti dimunculkan di Perubahan APBD," ujar Donny, panggilan akrabnya. Gamawan datang ke Pos Pemilukada Damai Aceh Besar, disambut antusias warga. Bahkan, sejumlah aktivis mahasiswa menyerahkan kaos bertuliskan "Pemilukada Damai", kepada Gamawan. Gamawan mengaku senang, bahkan jika kaos itu akan diperbanyak, Kemendagri siap memberikan bantuan dananya. "Saya merasa bahagia. Harapan saya, Pemilukada berlangsung damai, jujur, dan adil," ujarnya. Deklarasi Pemilukada Damai Usai di Aceh Besar, Gamawan ke Pos Pemilukada Damai Kota Banda Aceh. Di sana

Gamawan ikut membutuhkan tanda tangan di spanduk besar untuk komitmen pemilukada damai. Rencananya, Rabu (14/3), Deklarasi Pemilukada Damai digelar di Masjid Baiturrahman, Banda Aceh. Gamawan berharap, deklarasi Pilkada damai dapat terwujud sampai dilantiknya para kepala daerah di 17 Kabupaten/kota plus Provinsi dan ini menjadi misi pemerintah untuk mewujudkannya. Sejauh ini, dirinya pun mengaku puas dengan kinerja Pemerintah Aceh dan Kabupaten/kota dalam menghadapi Pilkada 9 April 2012 nanti. Begitu juga halnya dengan apa yang sudah dilakukan oleh pihak penyelenggara. Persiapan Pilkada kiat lihat semakin baik, begitu juga dengan kondisi keamanan, katanya. Terkait keamanan, , Kapolda Aceh Irjen Pol Iskandar Hasan menyebutkan, untuk pengamanan akan didatangkan 750 personil Brimob dari Kelapa Dua. Walaupun sejauh ini tahapan Pilkada sudah berjalan cukup mengembirakan, namun begitu, Mendagri mengakui masih ada persoalan dari segi anggaran dan hal tentunya tidak menjadi persoalan berarti. Gamawan Fauzi pun mengharapkan Pilkada Aceh dapat berjalan aman dan damai dan tidak berharap ada perubahan jadwal hari pemungutan suara. Menanggapi tentang qanun Pilkada, dia katakan, sudah dikoreksi dan telah diserahkan kembali kepada Ketua DPRA Hasbi Abdullah. Bila telah dimasukkan dalam lembaran daerah, maka akan siap digunakan untuk memayungi seluruh tahapan pilkada Aceh. (sam/slm).

Zaini Siap DikritikSERAMBI/M ANSHAR Rabu, 14 Maret 2012 08:47 WIB

Zaini Abdullah berfoto bersama jajaran Pimpinan Harian Serambi Indonesia .

BANDA ACEH - Calon Gubernur (Cagub) Aceh dari Partai Aceh, dr Zaini Abdullah menyatakan siap dikritik media massa, mulai dari masa pencalonan selama ini sampai nanti jika terpilih sebagai Gubernur Aceh bersama wakilnya, Muzakir Manaf. Menurut Zaini, kritikan warga melalui media massa sangat mereka perlukan untuk membangun Aceh sesuai hati nurani rakyat. Cagub yang diusung Partai Aceh (PA) itu menyampaikan hal ini saat bersama rombongan pengurus PA bersilaturahmi ke Kantor Pusat Serambi di Desa Meunasah Manyang, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar, Selasa (13/3). Pemimpin Umum Harian Serambi Indonesia, H Sjamsul Kahar, menyambut hangat kedatangan mereka. Tujuan kami dan media massa di Aceh sama-sama membangun daerah. Karena itu, kami siap menerima kritikan untuk membangun Aceh lewat media massa. Kritikan itu,

seperti halnya kritikan lewat tonil atau sandiwara zaman saya masih muda. Tonil justru kurang enak kalau tanpa kritikan yang membangun, kata Zaini. Sjamsul Kahar menyambut baik hal itu, karena menurutnya, salah satu tugas media massa adalah mengkritisi untuk membangun, termasuk Serambi yang berperan membangun Aceh dengan prinsip independen dan kredibel. Apalagi, koran ini juga termasuk media massa di Indonesia yang diawasi oleh salah satu lembaga pengawas media (media watch) di Amerika Serikat. Yang mereka pantau kadar independensinya. Kalau kita tidak independen bisa dapat teguran dan binaan. Mereka juga memantau perkembangan Aceh melalui website Serambi. Jadi, kalau ada kekeliruan, maka mereka tahu ketimpangan kami dalam perspektif jurnalistik, kata Sjamsul Kahar seraya mengharapkan pilkada damai harga mati bagi semua pihak. Di luar persoalan itu, ketika ditanya tentang atribut sosialisasi diri/kampanye ZainiMuzakir Manaf yang kini banyak ditempel-tempel di angkutan umum, bahkan ditempel di pohon, Zaini mengakui hal itu memang sulit mereka tertibkan. Itu adalah keinginan rakyat yang sudah lama mereka nanti-nantikan. Kalau kita larang justru bisa sakit mereka, kata dr Zaini, disambut tawa. Selain Zaini, hadir dalam diskusi itu konsultan hukum PA, Dr Iskandar A Gani SH, Ketua Pemenangan Zaini-Muzakir, Kamaruddin Abubakar alias Abu Razak, petinggi PA Teungku Muzakkir Abdul Hamid, dan anggota PA Pusat lainnya. Sedangkan dari Serambi, selain Sjamsul Kahar, juga hadir Pemimpin Perusahaan Mohd Din, Pemimpin Redaksi Mawardi Ibrahim, Sekretaris Redaksi Bukhari M Ali, dan para redaktur. Silaturahmi yang dimulai pukul 10.30 WIB itu berlangsung sekitar satu jam. (sal)

Panwas Ultimatum Pasangan Calon Bupati Copot Alat PeragaSERAMBI Rabu, 14 Maret 2012 15:31 WIB LANGSA - Panitia Pengawas (Panwas) Kabupaten Aceh Timur mengultimatum calon bupati dan wakil bupati Aceh Timur, untuk segera menertibkan (mencopot) alat peraga atau atribut, yang masih terpasang di sepanjang jalan di kawasan tersebut. Selain itu juga Panwas meminta kepada tim sukses (timses) maupun calon bersangkutan untuk mencopot stiker di mobil yang berbentuk visi misi serta nomor urut pasangan calon. Ultimatum tersebut disampaikan Ketua Panwas Aceh Timur, Irhamsyah SH, melalui siaran yang diterima Serambi, Selasa (13/3). Imbauan itu merujuk kepada keputusan bersama KIP dan Panwas Provinsi Aceh Nomor 01 Tahun 2012, tentang penertiban alat peraga atau atribut pasangan calon gubernur/qakil gubernur, bupati/wakil bupati, dan wali kota/wakil wali kota di Provinsi Aceh. Apabila imbauan ini tidak diindahkan, maka selanjutnya akan kami akan segera melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian dan Satpol PP, guna menertibkan

langsung ke lapangan, termasuk menindak tegas kampanye di luar jadwal, kata dia. (c42)

Panwas Selesaikan Kisruh soal Atribut Usung CabupSERAMBI Rabu, 14 Maret 2012 15:13 WIB MEULABOH - Panitia Pengawas Pemilu (Panwas) Aceh Barat, Senin (12/3) mengelar pertemuan membahas soal kisruh masalah atribut partai yang digunakan pasangan calon bupati/wakil bupati. Pertemuan itu terkait protes Partai Aceh (PA) yang menuding pasangan H Ramli MS/Moharriadi SAg memasang atribut PA. Sementara Partai Aceh menyatakan hanya mengusung satu pasang kandidat yakni Drs Adami-Tgk Bustanuddin. Pertemuan di Kantor Panwas dipimpin ketua Panwas, Rosni Idham dan dihadiri tim Gakkumdu dari Polres dan Kejaksaan Negeri, serta KIP Aceh Barat. Dari PA hadir Nyak Hasan (sekretaris DPW PA), dan dari pasangan Ramli MS/Moharriadi dihadiri partai pengusungnya, PKS dan PRA yakni Ketua PKS Murdani ST dan Ketua PRA Fitriadi Lanta. Nyak Hasan kepada Serambi mengatakan, PA keberatan dengan penggunaan atribut mirip bendera PA serta gambar Tgk Hasan Ditiro oleh pasangan Ramli MS/Moharriadi. Mereka kan punya atribut sendiri yakni PKS dan PRA. Kita hanya meminta dibongkar dan dipasang atribut sendiri, sebab kita punya calon sendiri dari PA, ujar Nyak Hasan. Sementara itu, Fitriadi dan Murdani ditanyai seusai pertemuan, membantah mereka meniru atribut PA. Masalah itu biar hukum saja menjelaskan dan kalau ini digugat silakan saja ke hukum. Mengenai penggunaan gambar Tgk Hasan Ditiro wajar saja, sebab Tgk Hasan Ditiro adalah milik warga Aceh, apalagi selama ini banyak anggota Komisi Peralihan Aceh (KPA) yang mendukung Ramli MS, kata Fitriadi. Ketua Panwas, Rosni Idham menjawab Serambi, kemarin persoalan sengketa atribut yang menurut PA bahwa pasangan Ramli MS/Moharriadi menggunakan milik mereka sudah pernah disampaikan dan pertemuan digelar bersama ini guna mencari jalan penyelesaian sehingga tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. Namun terhadap hal itu, nanti Panwas akan berkoordinasi dengan KIP guna menyampaikan langkah yang diambil sehingga persoalan itu tidak berlarut.(riz)

Petugas Panwas Dihadang TimsesSERAMBI Rabu, 14 Maret 2012 15:33 WIB * Petugas Satpol PP Ditarik Saat Penertiban Atribut JEURAM - Penertiban atribut milik sejumlah kandidat bupati/wakil bupati Nagan Raya, Selasa (13/3) siang, terpaksa dihentikan. Selain sempat dihadang oleh tim sukses salah satu pasangan cabup, petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) --yang bertugas bersama petugas Panwas, KIP, dan dibantu aparat kepolisian--, mendadak ditarik kembali kantornya, tanpa alasan jelas. Informasi dihimpun Serambi, kegiatan penertiban atribut milik para kandidat ini, sudah berlangsung sejak Senin (12/3) lalu. Kemarin, kegiatan penertiban berlangsung di tiga

kecamatan dengan tim berbeda, masing-masing bertugas ke Kecamatan Seunagan, Suka Makmue, dan Beutong. Kendala dihadapi oleh tim penertiban yang bertugas di Kecamatan Seunagan. Tim yang dipimpin Ketua Pokja Penertiban Panwas, Pocut Iyoshi, dihadang oleh sekelompok orang yang mengaku timses dari salah satu kandidat yang maju dari partai lokal, di kawasan Desa Alue Tho, Kecamatan Seunagan. Sempat terjadi debat antara petugas panwas dengan beberap timses. Terdengar teriakan dari kelompok timses, Tidak ada panwaslu atau KIP di sini, itu punya kami. Aksi penghadangan itu berlangsung sekitar sepuluh menit. Para penghadang baru mau mengalah setelah petugas panwas menghubungi ketua partai mereka, dan mendapat penjelasan bahwa penertiban atribut itu merupakan keputusan bersama antara KIP, Panwas, dan tim sukses masing-masing kandidat. Setelah itu kegiatan penertiban kembali berlangsung normal. Namun, sekitar pukul 1314 WIB, tiba-tiba para petugas Satpol PP menyatakan mendapat perintah dari pimpinan untuk kembali ke markas, sehingga kegiatan penertiban terhenti begitu saja. Hingga sore kemarin, pihak Panwas mengaku belum mendapat keterangan resmi tentang alasan penarikan petugas Satpol PP ini. Panwas juga belum mengetahui kelanjutan kegiatan penertiban yang mestinya berlangsung Rabu hari ini.(edi)

Telah Lapor ke GakkumduSERAMBI Rabu, 14 Maret 2012 15:32 WIB KITA sangat menyesalkan hal ini mengapa bisa terjadi. Apalagi penarikan paksa personel Satpol PP oleh Pemkab Nagan Raya itu terjadi ketika petugas sedang menjalankan tugasnya. Apalagi, penarikan ini sama sekali dilakukan tanpa pemberitahuan terlebih dahulu, sehingga penertiban yang sedang berlangsung terhenti total. Kita telah melaporkan kasus penarikan paksa petugas Satpol PP Pemkab Nagan Raya itu kepada Tim Penegak Hukum Pemilu (Gakkumdu) guna mendapatkan penanganan serius. Karena perbuatan ini jelas-jelas melanggar aturan dan ketentuan yang berlaku. Ini bentuk intervensi kinerja Panwaslu di Nagan Raya, dan jelas sebagai bentuk pelanggaran hukum. Kami minta polisi mengusutnya. * Pocut Iyoshi, Ketua Pokja Penertiban Panwas Kabupaten Nagan Raya.(edi)

Bantu Polisi Ungkap KekerasanSERAMBI Rabu, 14 Maret 2012 10:13 WIB KAMI memberikan apresiasi dan dukungan penuh atas kinerja yang dilakukan pihak kepolisian dalam mengungkap kekerasan yang terjadi menjelang pilkada. Kami meyakini pihak kepolisian dapat bekerja secara profesional dalam menciptakan keamanan di Aceh. Semua pihak harus bekerja sama dan membantu pihak kepolisian dalam mengungkap berbagai peristiwa yang terjadi belakangan ini. Pilkada harus dilakukan secara damai dan aman dengan menjunjung tinggi hukum dan peraturan yang berlaku. Keamanan

Aceh wajib kita jaga bersama-sama demi terlaksananya Pilkada Aceh secara damai dan demokratis. Kami menyerukan kepada seluruh kader dan pengurus PA, untuk mendeklarasikan Gerakan Damai Partai Aceh (PA) dalam menyukseskan Program Pilkada Damai yang digagas pihak Polda Aceh dan Pemerintah. Dukungan terhadap Pilkada Damai Partai Aceh wajib dilaksanakan dari tingkat wilayah hingga gampong. * Muzakir Manaf, Ketua Umum DPA Partai Aceh. (nal)

Kamis, Malik Mahmud Direncanakan Hadiri Deklarasi Calon Bupati BireuenMS SULTAN THE ATJEH POST Rabu, 14 Maret 2012 09:48 WIB

BIREUEN Pemangku Wali Nanggroe Malik Mahmud dan sejumlah petinggi Partai Aceh direncanakan hadir dalam deklarasi calon Bupati dan Wakil Bupati Bireuen yang diusung Partai Aceh di lapangan bola Geulumpang Payong, Kecamatan Jeumpa, Bireuen, Kamis 15 Maret 2012. Hal itu disampaikan Sekretaris Umum Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Aceh Kabupaten Bireuen Muzakkir Zulkifli kepada The Atjeh Post, Selasa 13 Maret 2012. Calon Gubernur/Wakil Gubernur Aceh dr Zaini Abdullah Muzakir Manaf, dikabarkan juga akan hadir dalam deklarasi tersebut. Calon Bupati dan Wakil Bupati Bireuen yang diusung PA pada Pilkada Bireuen 2012 adalah Ruslan Daud dan Mukhtar Abda. Ruslan mantan kombatan Gerakan Aceh Merdeka sementara Mukhtar Abda adalah PNS di lingkungan Pemkab Bireuen. Selain deklarasi calon bupati, pada hari yang sama, pasangan Ruslan Daud-Mukhtar Abda akan mendaftar ke KIP Bireuen pada pagi harinya, ujar Muzakir. Pelaksanaan deklarasi pasangan calon yang diusung partai lokal itu juga dirangkai dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Selain dihadiri Mentroe Malek, cagub dan cawagub serta petinggi PA pusat, deklarasi tersebut dihadiri sejumlah pengurus PA dari Kabupaten Pidie Jaya, Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe, lalu anggota DPRK dari Fraksi PA di beberapa kabupaten/kota. Berdasarkan undangan dan konfirmasi yang kami terima, diperkirakan puluhan ribu kader dan simpatisan Partai Aceh hadir pada acara tersebut, ujar Muzakir. Dia berpesan kepada kader dan simpatisan PA untuk tidak merusak atau mengganggu atribut partai atau kandidat cagub atau cabup lain dalam perjalanan ke lokasi serta mengindahkan aturan lalu lintas.[]

Muspida Bireuen Tetapkan Zona Larangan Atribut KampanyeMS SULTAN THE ATJEH POST Rabu, 14 Maret 2012 16:30 WIB

BIREUEN Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) Bireuen menetapkan zona larangan pemasangan berbagai atribut dan alat peraga kampanye pasangan calon baik pasangan calon gubernur dan wakil gubernur maupun pasangan calon bupati dan Wakil Bupati Bireuen. Penetapan zona larangan itu salah satu hasil Rapat Kordinasi Muspida Bireuen yang digelar Rabu 14 Maret 2012 di ruang operasional room Setdakab Bireuen. Rapat tersebut dipimpin Asisten I Setdakab Bireuen Murdani, dihadiri unsur TNI dan Polri, komisioner KIP Bireuen, Panwaslu Bireuen, serta tim sukses cagub dan cabup. Jadi kita sepakati zona larangan ini dan berharap kepada tim sukses masing-masing kandidat baik gubernur maupun bupati dengan kesadaran sendiri untuk menurunkannya, ujar Murdani didampingi Ridwan, komisioner KIP Bireuen, Agusni Ismail dari Panwaslu Bireuen dan Kabag Ops Polres Bireuen Kompol Nur Azhari. Zona larangan yang ditetapkan itu untuk kawasan barat kota batasnya di Simpang Adam Batre Desa Meunasah Blang. Untuk jalur utara batas di Simpang MIN Pulo Kiton dan untuk jurusan timur di Simpang Cureh Desa Geulanggang Gampong. Sedangkan jurusan selatan atau Jalan Gayo batas pemasangan di Simpang Meunasah Teungku Di Gadong. Pada rapat itu pula semua pihak termasuk tim sukses cagub/cawagub dan cabup/cawabup sepakat memberikan limit waktu hingga Jumat 16 Maret 2012 pukul 08.00 WIB, segala atribut dan alat peraga kampanye dibersihkan bukan hanya di zona larangan tetapi juga di seluruh Kabupaten Bireuen. Untuk atribut kampanye pasangan calon bupati dan Wakil Bupati Bireuen dibolehkan dipasang karena belum ada penetapan calon, tetapi tetap juga dilarang di zona larangan, ujar Murdani. Katanya, bila atribut cagub/cawagub masih ada hingga Jumat pagi, maka akan dilakukan pembersihan oleh tim terpadu. []

1.460 Anggota PPS Ikut Bintek PilkadaSERAMBI Rabu, 14 Maret 2012 08:29 WIB SIGLI - Sebanyak 1.460 anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) dari 730 desa di Kabupaten Pidie, mengikuti Bimbingan teknis (Bintek) Pilkada. Kegiatan itu berlangsung empat hari sejak Jumat (9-12/3) di masing-masing kecamatan. Dalam bintek disosialisasikan antara lain teknik pemungutan, perhitungan suara. Tata cara coblos dan hak serta kewajiban saksi,kata Ketua Pokja Sosialisasi KIP Pidie, Mulyadi Makmumam MA kepada Serambi, Senin (12/3). Menurut dia, pemateri terdiri dari lima orang yakni Mulyadi Makmumam di daerah pemilihan (DP) III meliputi Kecamatan Padang Tiji, Muara Tiga, Batee dan Delima. Sedangkan DP II oleh M Diah Adam di kawasan Simpang Tiga, Peukan Baro, Mutiara dan Indra Jaya. Selanjutnya, DP IV dipandu oleh Ridwan SPd di Kecamatan Geumpang, Mane, Tangse, Keumala dan Sakti. Sedangkan pemateri lainnya yakni Samsul Bahri SPd meliputi Kecamatan Tiro, Mutiara Timur, Glumpang Baro, Glumpang Tiga dan Kembang Tanjung.

Sementara itu, Junaidi Ahmad SAg yang juga Ketua KIP Pidie memateri ke wilayah Kecamatan Kota Sigli, Pidie, Grong-grong dan Mila. Bagi kecamatan yang belum dibintek akan disusun dalam minggu ini, ujar Mulyadi yang juga alumnus Ilmu Politik Universitas Kebangsaan Malaysia. 66 Sementara di Kota Langsa sebanyak 66 Pengawas Pemilu Lapangan (PPL), Selasa (13/3) mengikuti kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek), di aula gedung Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Aceh Timur di Kota Langsa. Acara tersebut dilaksanakan oleh Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) setempat. Ketua Panwaslu Kota Langsa, Muhammad Khoiri SPd, dalam sambutannya mengatakan, kegiatan Bimtek tersebut perlu dilakukan dan menjadi satu keharusan, dengan tujuan untuk menambah wawasan dan pengetahuan bagi PPL dari 66 gampong di Kota Langsa ini. Sehingga apabila ada terjadi persoalan di lapangan terkait teknis pelaksanaan Pilkada, maka langkah-langkah dan petunjuk apa yang harus diambil oleh PPL sudah diketahuinya. Menurutnya, untuk menyelesaikan setiap persoalan yang terjadi nantinya di lapangan dibutuhkan ilmu tentang pengawasan. Namun sebaliknya apabila para PPL tidak mengerti teknis dan aturan-aturan pengawasan di lapanga, maka bagaimana mereka (PPL-red) dapat mengawasi Pilkada 2012 dimaksud.(aya/c42)

Deklarasi Armen Desky-Tgk Appan MeriahSERAMBI/ASNAWI Rabu, 14 Maret 2012 14:53 WIB

Pasangan Armen Desky- Tgk Appan Js, mendeklarasikan diri sebagai bakal calon bupati/wabup Agara 2012-2017 di kediamannya di Desa Pulonas, Kecamatan Babussalam, Selasa (13/3).

KUTACANE - Mantan bupati Aceh Tenggara, H Armen Desky-Tgk Appan Js, menggelar deklarasi sebagai bakal calon bupati/wakil bupati Aceh Tenggara, Selasa (13/3). Acara deklarasi pasangan ini digelar di tempat tinggal Armen Desky, yang luasnya mencapai satu hektare. Amatan Serambi, setidaknya 40 teratak dipenuhi para pendukung dan simpatisan. Acara berlangsung meriah, terutama saat Armen Desky naik ke atas pentas dan meneriakkan kata-kata harapan...! yang disambut antusias pendukungnya. Mereka juga berteriak hidup Bung Armen.... Hidup Tgk Appan JS. Armen Desky, dalam pidato politiknya mengatakan, jika rakyat percaya kepada mereka, maka mereka akan berupaya mensejahterakan rakyat. Mereka juga kembali menghidupkan wacana untuk memperjuangkan berdirinya Provinsi Aceh Leuser Antara (ALA).

Kalau provinsi ALA terwujud, maka rakyat akan sejahtera. Jangan mau dibohongi, dan kalau ada yang mau memberikan uang terima saja, tapi jangan dipilih, ujarnya. Armen menambahkan, akan berupa memberantas praktik judi dan narkoba di Bumi Sepakat Segenap ini. Usai menyampaikan visi dan misinya, pendukung Armen-Appan dihibur oleh Sanggar Tari Mawaddah yang membawakan lagu berjudul Harapan. Mereka juga ditepungtawari oleh para ulama dan tokoh masyarakat setempat. Sebelumnya, pasangan Armen Desky- Tgk Appan Js diarak dari Kuning oleh para simpatisan dan pendukung mengenderai mobil, beca mesin, dan sepeda motor.(as)Aceh - Hari ini Rabu, 14 Maret 2012 Pkl. 00:02 WIB

Kondisi Aceh Singkil dan Subulussalam Jelang Pemilukada KondusifSingkil, (Analisa). Dandim 0109/Aceh Singkil Letkol Inf Afson Riswandi Sirait mengatakan secara umum wilayah Aceh Singkil dan Kota Subulussalam menjelang pemilukada gubernur/wakil gubernur Aceh dan pemilukada bupati/wakil bupati Aceh Singkil, kondisinya kondusif. "Sampai saat ini belum ditemukan adanya ancaman keamanan berupa intimidasi dan teror yang terjadi dalam wilayah Kodim 0109/Aceh Singkil. Suhu politik di daerah ini juga masih kondusif," kata Dandim pada pertemuan dengan sejumlah wartawan yang bertugas di Aceh Singkil dan Subulussalam, di Makodim setempat, Sabtu (10/3). Menurutnya, kondisi seperti ini diharapkan selalu dipertahankan sehingga pelaksanaan pembangunan oleh pemerintah dalam mensejahterakan masyarakat dapat berjalan dengan baik. Dandim menjelaskan, kriteria stabilitas keamanan di suatu daerah dinyatakan dalam keadaan kondusif apabila masyarakat dalam melakukan berbagai aktivitas mencari nafkah tidak terganggu. Dia mengingatkan kondisi yang kondusif ini jangan sampai membuat lengah, tetapi selalu waspada. Untuk itu, Dandim meminta kepada jajaran Koramil selalu menggalang kewaspadaan dengan melaksanakan sistem keamanan lingkungan (Siskamling). Tidak Kaku Sebagaimana arahan Pangdam IM, ujar Dandim, kalau pada jam tertentu biasanya terjadi pencurian maka siskamling dimulai pada jam-jam yang dianggap rawan itu. Tidak harus dilaksanakan sepanjang malam tetapi dengan melihat kondisi riil di kampung masing-masing. Pelaksanaan siskamling tidak kaku," tegas Dandim Afson R. Sirait. Dalam menjaga ketertiban dan keamanan menjelang pemilukada di Aceh Singkil mendukung kepolisian setempat, pihaknya mengerahkan 2 satuan setingkat kompi (SSK) atau sekitar 200 personil. Kekuatan ini akan mendapat tambahan dari Kodam IM satu SSK ditambah personil Kompi Macan Leuser memperkuat Koramil-Koramil di

wilayah ini. Menurut Dandim, walaupun telah dilakukan gelar kekuatan namun tanpa dukungan dari masyarakat memberikan masukan tentang kondisi kemanan yang terjadi di daerahnya, maka kekuatan TNI itu tidak berarti. "Tanpa dukungan masyarakat, maka pasukan akan terlambat memberikan bantuan sehingga penanganan keamanan tidak berjalan," jelasnya. Disinggung tentang netralitas TNI dalam pelaksanaan pemilukada 2012 yang akan digelar di Aceh Singkil dan Kota Subulussalam, dia menunjukkan buku panduan TNI sebagai acuan prajurit sebagai amanah reformasi. "Netral berarti tidak berpihak atau tidak membantu hanya satu pihak serta tidak melibatkan diri dalam politik praktis," tegas Sirait. Kemudian bila ada intimidasi dan tekanan serta hal lainnya yang dialami masyarakat segera laporkan kepada kepala desa, Polsek dan Koramil. "Laporkan segera sehingga aktivitas masyarakat diharapkan tidak sampai terganggu," kata Dandim. (sjp)

Geuchik dan Imum Mukim Ikut Saksikan Material Disita Tim Mabes PolriIRMAN I.P THE ATJEH POST Selasa, 13 Maret 2012 22:50 WIB

LHOKSEUMAWE - Geuchik Desa Alue Majruen Alamsyah Daud dan Imum Mukim Mbang, Syamtalira Bayu, Lidan Ahmad ikut menyaksikan saat sejumlah material disita tim Identifikasi Olah TKP Bareskrim Mabes Polri di dalam bangunan toko milik Jamaluddin alias Deugok,30 tahun, di Desa Alue Majruen, Syamtalira Bayu, Aceh Utara, tadi jelang malam, Selasa, 13 Maret 2012. Pantauan The Atjeh Post, setelah lebih kurang satu jam tim Bareskrim Mabes Polri, tim Labforkrim Polri Cabang Medan, tim Polda Aceh dan Polres Lhokseumawe melakukan pemeriksaan di dalam bangunan toko milik Deugok, mereka memanggil Geuchik Alamsyah Daud dan Imum Mukim Lidan Ahmad untuk masuk ke toko tersebut. Kepada Geuchik dan Imum Mukim itu, tim Identifikasi Olah TKP memperlihatkan sejumlah material yang disita. Lalu, material itu dimasukkan ke kantong plastik transparan dan kemudian dibawa ke mobil polisi. Dipersaksikan kepada kami barang atau benda yang diambil. Di antaranya, potongan kayu, bekas botol air mineral dan beberapa plastik bekas, kata Imum Mukim Lidan Ahmad kepada The Atjeh Post usai ke luar dari bangunan toko milik Deugok. Bangunan toko itu berkonstruksi beton permanen, berada di pinggir Jalan Syamtalira Bayu-Geureudong Pase, Aceh Utara. Di belakang toko itu ada hamparan sawah. Setahu saya, bangunan toko milik si Deugok itu selama ini belum ditempati karena sedang dibangun dan hampir selesai, kata Geuchik Alamsyah Daud. Beberapa meter dari bangunan toko milik Deugok, ada bangunan toko milik Bahri alias Bodrek, yang juga dipasang garis polisi (policeline). Masih di deretan itu, di bagian ujung ada bangunan toko milik Sulaiman alias Ulee Bara, juga dipasang garis polisi.

Tapi, tim Bareskrim Mabes Polri hanya masuk dan melakukan pemeriksaan ke dalam bangunan toko milik Deugok.[]

Ini Tim Ahli Polri yang Ikut dalam Pemeriksaan Toko DeugokIRMAN I.P THE ATJEH POST Selasa, 13 Maret 2012 23:00 WIB

LHOKSEUMAWE- Kepala Laboratorium Forensik (Labfor) Polri Cabang Medan Komisaris Besar Safrian ikut memeriksa material yang ada dalam bangunan toko milik Jamaluddin alias Deugok di di Desa Alue Majruen, Cot Matahe, Syamtalira Bayu, Aceh Utara, Selasa petang, 13 Maret 2012. Selain Kombes Safrian, juga ada Kasubbid Balmetfor Labfor Polri Cabang Medan AKBP Septo Sri Suhartomo dan Kaur Balmetfor Kompol Bin Saudin Saragih. Sedangkan dari INAFIS (Indonesia Automatic Fingerprint Indentification System) Bareskrim Mabes Polri, AKBP Taufik dan sejumlah stafnya. Tim dari Polda, Kompol M Nur dan sejumlah anggotanya. Lalu, dari Polres Lhokseumawe, Kepala Bagian Operasi AKP Prasetyo, Kepala Satuan Reserse Kriminal AKP Galih Indra Giri, Kepala Unit Identifikasi Olah TKP Bripka Rusdi dan sejumlah anggotanya. Tim gabungan tersebut melakukan pemeriksaan di dalam bangunan toko milik Deugok lebih satu jam sejak pukul 17.30. Proses identifikasi itu dijaga ketat puluhan personil berseragam polisi, juga anggota Reserse Mobil berpakaian preman menggunakan senjata laras panjang. Selain di depan bangunan toko Deugok, penjagaan juga terlihat di belakang toko tersebut. Bangunan toko milik Bahri alias Bodrek dan rumah toko milik Sulaiman alias Ulee Bara, di deretan toko Deugok, juga dijaga ketat. Namun tim gabungan itu hanya masuk ke dalam bangunan toko Deugok. Puluhan warga setempat menyaksikan proses identifikasi olah TKP itu dari jarak sekitar 70-100 meter. Deugok adalah satu dari tiga warga Aceh Utara yang ditangkap pasukan polisi pada Sabtu dinihari, 10 Maret 2012. Ia ditangkap di rumah mertuanya, Desa Darul Aman, Geureudong Pase, Aceh Utara. Dua warga lainnya, Sulaiman alias Ulee Bara dan Usria, di tangkap di rumahnya, Desa Alue Majruen, Cot Matahe, Syamtalira Bayu, Aceh Utara. Dalam konferensi pers di Mapolda Aceh, Senin kemarin, Kapolda Irjen Pol Iskandar Hasan mengumumkan bahwa ketiga warga itu diduga terlibat aksi kriminal yang terjadi di Aceh sejak awal tahun ini. "Kami belum bisa mengumumkan detailnya, karena "Pelaku ini sekarang masih dalam investigasi gabungan Mabes Polri dan Polda Aceh. Sementara yang bisa kita ungkap, para pelaku terkait dengan beberapa kriminal yang nantinya kita akan jelaskan kemudian, belum bisa hari ini. Karena kita pastikan dulu mana saja yang terlibat dan

tidak terlibat. Sebab dari sekian orang itu ada yang terlibat dan ada yang enggak terlibat, atau mungkin di suatu tempat dia terlibat, di tempat lain di tidak terlibat, kata Iskandar Hasan.[]

Ini Kata Kepala Labfor Polri Cabang Medan Soal Pemeriksaan Toko DeugokIRMAN I.P THE ATJEH POST Selasa, 13 Maret 2012 23:30 WIB

LHOKSEUMAWE - Kepala Laboratorium Forensik (Labfor) Polri Cabang Medan Komisaris Besar Safrian mengatakan pemeriksaan material di dalam bangunan toko milik Jamaluddin alias Deugok di Desa Alue Majruen, Syamtalira Bayu, Aceh Utara adalah bagian dari identifikasi olah TKP untuk mengembangkan penyelidikan terkait kasus bahan peledak. Proses identifikasi ini untuk mengetahui apakah ada sisa bahan peledak dan juga sidik jari. Kita akan membawa sejumlah material yang ada di tempat ini ke Medan dan Jakarta (Mabes Polri) untuk pemeriksaan lanjutan melalui Labfor, kata Kombes Safrian saat ditemui The Atjeh Post usai pemeriksaan di dalam bangunan toko milik Deugok, Selasa, 13 Maret 2012, jelang malam. Ditanya apakah hasil pemeriksaan tersebut ada ditemukan bahan peledak, Safrian menyebutkan, ini masih perlu kita uji pada Labfor untuk mengetahui ada atau tidak sisa bahan peledak." Safrain menolak memberikan penjelasan lebih lanjut. Namun sumber dari tim gabungan yang melakukan pemeriksaan itu mengakui bahwa identifikasi tersebut adalah tindak lanjut dari penyelidikan terkait bom rakitan yang disita pada tiga warga saat ditangkap di Aceh Besar, Sabtu dinihari, 10 Maret 2012. Sebelumnya, Kapolda Aceh Irjen Pol Iskandar Hasan saat konferensi pers di Banda Aceh, Senin kemarin, menyebutkan, tiga warga berinisial MS, RM dan KM tertangkap tangan dalam mobil Daihatsu Terios warna hitam yang membawa bom pipa di jalan Gampong Meunasah Lhok, Lhong, Aceh Besar. Selain tiga warga itu, polisi juga menangkap tiga warga lain di Aceh Utara, juga pada Sabtu dinihari. Tiga warga Aceh Utara itu, kata Kapolda, berasal dari kelompok yang sama dengan tiga warga yang ditangkap di Aceh Besar. Berdasarkan penelusuran The Atjeh Post, tiga warga yang ditangkap di Aceh Utara adalah Jamaluddin alias Deugok, warga Darul Aman, Geureudong Pase, Sulaiman alias Ulee Bara, dan Usria, kedunyanya warga Alue Majruen, Cot Matahe, Syamtalira Bayu, Aceh Utara.[]

Kapolda Sumut Lepas 400 Brimob ke AcehRabu, 14 Maret 2012 15:10 WIB

Kapolda Sumut Irjen Wisjnu Amat Sastro melepas keberangkatan 400 anggota Brimob ke Aceh, Rabu (14/3). Personel gabungan dari empat Polda itu ditugaskan membantu pengamanan Pilkada 2012 hingga 2 Juni mendatang.

Laporan Rahmad Wiguna | Medan SERAMBINEWS.COM, MEDAN - Kapolda Sumatera Utara Irjen Wisjnu Amat Sastro, Rabu (14/3/2012) resmi melepas 400 personel Brimob berangkat ke Aceh untuk membantu menjaga kekondusifan selama proses Pilkada 2012 berlangsung. Dalam waktu dekat, 114 personel tambahan akan didatangkan dari Jakarta. Pengerahan pasukan itu menurut Wisjnu hal yang biasa dilakukan di tubuh Polri. Selama ini, pergeseran pasukan dari suatu satuan wilayah ke satuan wilayah lainnya kerap terjadi. "Dan kali ini ke Aceh, kebetulan dalam waktu dekat hampir seluruh wilayah di Aceh melakukan Pilkada," kata Wisjnu di Mapolda Sumut, Rabu (14/3/2012). Menurutnya tidak ada yang perlu dirisaukan dengan kehadiran polisi di Aceh. Justru Wisjnu mengatakan seharusnya masyarakat senang, karena tambahan pasukan itu bisa menjaga lingkungan masyarakat lebih maksimal. Pada pelepasan itu, Wisjnu mengingatkan seluruh pasukan yang Bawah Kendali Operasi (BKO) mematuhi seluruh instruksi Kapola Aceh. Kasubbid Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PID) Humas Polda Sumut AKBP MP Nainggolan mengatakan pengerahan pasukan itu berdasarkan perintah langsung Mabes Polri yang dikeluarkan sejak terjadinya insiden penembakan Ketua DPRK Lhokseumawe Saifuddin Yunus, Kamis (8/3/2012) lalu. Berdasarkan surat perintah Kapolri dengan TR/No:463/III/2012 tertanggal 9 Maret, seluruh personel itu mulai aktif bertugas di Aceh pada 18 Maret hingga 2 Juni mendatang. Pasukan tersebut didatangkan dari Polda Sumbar 99 personel, Polda Sumsel 101 personel, serta Polda Sumut dan Polda Riau masing-masing sebanyak 100 personel. Bahkan dalam waktu dekat ini, 114 anggota Brimob dari Jakarta juga akan dikerahkan untuk melengkapi strategi keamanan. Namun belum diketahui apakah personel itu dari Mabes Polri atau Polda Metro Jaya. (rw)

SBY Rapat dengan Setgab Koalisi Malam NantiRabu, 14 Maret 2012 14:52 WIB

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menggelar konferensi pers terkait laga Pra Piala Dunia Bahrain versus Indonesia di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (5/3/2012).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau SERAMBINEWS.COM, JAKARTA Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berencana mengumpulkan semua pimpinan Partai Politik anggota Sekretariat Gabungan (Setgab) koalisi. SBY akan menggelar rapat membahas rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak(BBM) itu di kediamannya, Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat. Sumber Tribunnews.com menyebut rapat akan dilakukan pada malam hari ini. Juru Bicara Kepresidenan (Jubir), Julian Aldrin Pasha ketika dikonfirmasi membenarkan kabar tersebut. Memang benar bahwa nanti malam akan ada pertemuan antara Presiden dengan parpol anggota koalisi, demikian Julian mengungkapkan kepada wartawan di Jakarta, Rabu (14/3/2012). Namun, saat ditanya agenda pembahasan yang akan dibincangkan bersama malam nanti, Julian mengaku masih belum mengetahui. Saya terus terang belum mengetahui apa yang menjadi pembahasan dalam pertemuan nanti malam, jelasnya. Sebagaimana diketahui, mengenai kenaikkan harga BBM subsidi dari Rp4.500 menjadi Rp6.000 per liter anggota setgab koalisi belum satu suara mendukung kebijakan pemerintah. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebagai bagian dari Setgab Koalisi dengan tegas menolak kebijakan menaikkan harga BBM tersebut.

Ini Foto-Foto Polisi Periksa Toko Milik Deugok

PILKADA ACEH 2012

Foto-Foto Deklarasi Pilkada Damai: Seperti Merpati, Kita Ingin Mereka Tak Ingkar Janji

Ini bukan perhelatan biasa. Sejumlah pejabat tinggi negara hadir di sana: Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, Wakil Ketua DPR RI Priyo Budi Santoso, Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono, Kepala Polisi RI Jenderal Timur Pradopo, dan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hafiz Anshary. Datang dari ibukota negara, mereka menjadi saksi "ikrar damai" calon pemimpin Aceh. "Ini peristiwa luar biasa. Ini pertama kalinya di republik ini, para pejabat negara menyaksikan deklarasi pilkada damai," kata Ketua KPU Hafiz Ansyari di Masjid Raya Banda Aceh, Rabu, 14 Maret 2012. Kita berharap, langkah itu diikuti para pengikut masing-masing calon di lapangan. Kita berharap, para lelaki calon pemimpin Aceh itu adalah lelaki pemegang janji. Seperti merpati yang dilepas di penghujung ikrar damai, kita ingin mereka pun tak ingkar janji. []