tugas struktur sedimen.doc

Upload: aditya-hendra

Post on 18-Oct-2015

67 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

struktur sedimen dibagi menjadi dua, yaitu: struktur sedimen primer dan struktur sedimen sekunder. dimana struktur sedimen sekunder dibagi menjadi 3 yaitu: erosion, deformasi, bioturbasi.

TRANSCRIPT

STRUKTUR SEDIMENStruktur Perlapisan Pengendapan (Struktur Primer)

Struktur ini merupakan struktur sedimen yang terbentuk karena proses sedimentasi dapat merefleksikan mekanisasi pengendapannya. Contohnya seperti perlapisan, gelembur gelombang, perlapisan silang siur, konvolut, perlapisan bersusun, dan lain-lain. (Suhartono, 1996 : 47).

Struktur primer adalah struktur yang terbentuk ketika proses pengendapan dan ketika batuan beku mengalir atau mendingin dan tidak ada singkapan yang terlihat. Struktur primer ini penting sebagai penentu kedudukan atau orientasi asal suatu batuan yang tersingkap, terutama dalam batuan sedimen. Struktur yang terbentuk sewaktu proses pengendapan sedang berlangsung termasuk lapisan mendatar (flat bedding), lapisan silang, laminasi, dan laminasi silang yang mikro (micro-crosslamination), yaitu adanya kesan riak. (Mohamed, 2007).1. Perlapisan dan laminasi (Parallel Bedding/Lamination)

Kenanpakan saling berjajar atau saling berulang antara suatu lapisan dengan lapisan yang lain. Perlapisan dan laminasi ini terbentuk karena adanya komposisi, ukuran butir, bentuk butir, dan warna.Pembagian perlapisan-laminasi berdasarkan ketebalan dimensi. (sumber; Google images)

Perlapisan dan laminasi dibedakan dari tebal bentukannya. Laminasi memiliki ketebalan kurang dari 1 cm, sedangkan lapisan memiliki ketebalan lebih dari 1 cm.

Perlapisan dan laminasi dalam suatu tubuh lapisan batuan. (sumber; Google images)2. Perlapisan silang siur (Cross Bedding/Lamination)

Perlapisan silang siur merupakan perlapisan yang memliliki sudut jelas antara layer-layer internal perlapisan dengan bidang batas perlapisan. Pembentukannya dipengaruhi oleh gerakan/migrasi dune akibat penambahan material sedimen.

Kenampakan struktur silang siur. (sumber; Google images)3. Perlapisan bergradasi (Graded Bedding)

Perlapisan ini dicirikan oleh adanya perubahan ukuran butir dari tubuh sedimen secara gradual. Perlapisan bergradasi dapat berubah semakin menghalus keatas yang disebut gradasi normal atau malah mengkasar keatas atau yang disebut dengan gradasi terbalik (reverse grading).

Penghalusan keatas dalam suatu perlapisan (normal grading). (sumber; Google images)Struktur Pasca Pengendapan (Struktur Sekunder)Terbentuk setelah proses sedimentasi, sebelum atau setelah diagenesa. Menunjukkan keadaan lingkungan pengendapannya, misal : cetak suling, cetak beban, dll. Struktur sekunder dibagi menjadi tiga, yaitu :

a) Struktur Erossional

b) Struktur Deformasi

c) Struktur Biogenik

a) Struktur Erosional

Struktur ini terbentuk akibat dari proses erosi aliran fluida maupun aliran sedimen sebelum pengendapan diatas bidang perlapisan, dan oleh partikel yang menggerus permukaan.

1. Struktur sole (sole mark)

Struktur ini terbentuk diatas suatu perlapisan. Struktur ini biasa ditemukan berbentuk relief dari cetakan positif batupasir/lebih kasar yang menumpang diatas batuan yang lebih halus (biasanya serpih atau lempung). Contoh dari sole mark adalah flute cast dan groove cast.

Groove cast memiliki geometri memanjang, biasa ditemukan pada lapisan batupasir yang merupakan penggerusan memanjang pada lapisan yang lebih lunak (batulempung dll) yang berada dibawahnya.

Groove cast yang memanjang. (sumber; Google images)

Flute cast memiliki bentuk seperti cekungan yang memanjang dan melebar dengan ujung membentuk menyerupai jilatan api.

Kenampakan flute cast secara vertikal. (sumber; Google images)2. Channel dan scours

Channel dan scours memiliki bentuk cekungan dari gerusan yang memotong vertikal bidang perlapisan dan laminasi. Scour memiliki dimensi yang kecil sedangkan channel memiliki dimensi hingga beberapa kilometer.

Scour yang terlihat melengkung akibat erosi permukaan bedrock.

Sehingga terisi material pada bidang erosi. (sumber; Google images)b) Struktur Deformasi

Struktur deformasi adalah terjadinya perubahan struktur batuan pada saat sedimen terendapkan karena adanya tekanan1. Load cast (cetakan beban)

Pembebanan material yang meninggalkan bentukan tidak teratur pada pertemuan kedua lapisan berbeda.

Batupasir terputar keatas.(sumber; Google images)2. Dish dan Pillar

Dish memiliki bentukan mirip piring yang membebani material halus dibawahnya. Struktur ini terbentuk sebagai laminasi lempung tipis, warna gelap, dan berbentuk cekungan.

Pillar terbentuk akibat lepasnya/mengalirnya air dari tubuh batuan keatas karena pengendapan yang cepat sehingga air segera keluar akibat penekanan.

Dish relatif berbentuk piring

Pillar (bawah koin-red) berbentuk mirip tiang. (sumber; Google images)3. Mud crack

Mud crack memiliki bentuk retakan-retakan pada lapisan batuan. Biasanya terbentuk pada batulempung akibat pengeringan setelah basah (kehilangan kandungan air).

Mud crack pada lapisan lempung. (sumber; Google images)c) Struktur Biogenik

Struktur ini terbetuk pasca pengendapan karena adanya aktivitas organisme yang dahulu hidup pada sedimen. Struktur ini dapat terbentuk berupa track, trail, mold dan burrow.

Track (jejak). Track terbentuk akibat seretan bagian tubuh organisme yang terwetkan.

Trail (seretan). Struktur biogenik ini terbentuk akibat jejak dari suatu organisme.

Mold (cetakan). Merupakan cetakan bagian tubuh organisme.Burrow (penggalian). Merupakan struktur biogenic yang berupa lubang-lubang galian organisme.

Gambar hubungan struktur sedimen dengan trace fossil. (Sumber; Sam Bogg Jr.Petrology of Sedimentary Rocks. hal 100)1. Trypanites

Pesisir berbatu

(sumber;http://www.es.ucl.ac.uk/tf/ichno.htm)

2. Teredolites

Substrat gambut atau xylic.

(sumber;http://www.es.ucl.ac.uk/tf/ichno.htm)

3. Glossifungites

Substrat semi-konsolidasi.

(sumber;http://www.es.ucl.ac.uk/tf/ichno.htm)

4. Psilonichnus

Belakang pantai berpasir.

(sumber;http://www.es.ucl.ac.uk/tf/ichno.htm)

5. Skolitos

Pantai berpasir.

(sumber;http://www.es.ucl.ac.uk/tf/ichno.htm)

6. Cruziana

Zona sublitoral.

(sumber;http://www.es.ucl.ac.uk/tf/ichno.htm)

7. Zoophycos

Zona bathyal.

(sumber;http://www.es.ucl.ac.uk/tf/ichno.htm)

8. Nereites

Zona abysal.

(sumber;http://www.es.ucl.ac.uk/tf/ichno.htm)

9. Scoyenina

(sumber;http://www.es.ucl.ac.uk/tf/ichno.htm)

10. StromatolitStromatolit merupakan hasil aktivitas cyanobacteria (sebelum alga biru-hijau). Susunan berpentuk lembaran mirip terumbu. Stromatolit juga ditemukan dalam bentuk lapisan yang umum dijumpai berumur Prekambrian hingga Proterozoik.

Stromatolit pasir dilihat pada sisi horisontal. (sumber; Google images)DAFTAR PUSTAKABoggs Jr, Sam (2009). Petrology of Sedimentary Rocks : Cambridge University Press,

New York, 2nd Edition.

http://www.geomacnews.com/2014/03/struktur-erosi-batuan-sedimen-erosion.htmlhttp://rihartadi.blogspot.com/2011/07/proses-sedimentasi-dan-batuan.htmlhttp://www.es.ucl.ac.uk/tf/ichno.htmhttp://geosjepara.blogspot.com/2014/02/batuan-sedimen.htmlhttp://www.geomacnews.com/2014/03/struktur-pengendapan-batuan-sedimen-syn.htmlhttp://www.images.google.com