tugas sejarah 10 soal

Upload: angelus-seftiangga-bertomilianus

Post on 07-Mar-2016

253 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Tugas Sejarah

TRANSCRIPT

TUGAS 11. Perang Dunia II Perang dunia II (1939-1945) merupakan perang terbesar yang pernah dialami manusia sebagai akibat perselisihan antara beberapa negara besar. Timbulnya perang ini salah satunya disebabkan oleh berbagai ketidakpuasan terhadap tatanan yang tersusun pada pasca Perang Dunia I (1914 -1918) dan berbagai konflik lama pra perang besar tersebut. Perkembangan IPTEK yang pesat pada dasarnya bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan manusia namun di sisi lain perkembangan IPTEK lebih banyak ditekankan untuk kepentingan perang dan kepentingan militer yang sangat mendesak.Seperti halnya penggunaan mesin tank pada perang dunia I dan penggunaan bom atom pada perang dunia II,hal ini menunjukkan adanya kemajuan peralatan perang.Apalagi perang udara menjadi salah satu ciri dari inovasi teknologi seperti mulai diproduksinya pesawat yang sebelumnya tokoh Jules Verne berimajinasi bahwa manusia bisa menjelajahi antariksa.Pada waktu itu perkembangan IPTEK secara tidak langsung berjalan berdasarkan periodenya karena didasarkan pada perkembangan ilmu-ilmu sains,yaitu periode kimia,periode fisika dan periode biologi.Pada bab ini akan dibahas mengenai perkembangan IPTEK di periode fisika,berikut ini merupakan penemuan-penemuan para ahli yang berperan dalam perkembangan IPTEK dalam perang dunia II yaitu: 1) Roket Pada perang dunia II muncul berbagai inovasi teknologi yang telah mengubah kehidupan peradaban umat manusia, salah satu diantaranya adalah penemuan roket oleh konstantin Rusia Tsiolkovsky dan pakar amerika bernama Robert H.goddaard. Roket merupakan suatu alat peperangan yang muncul pada masa itu dan dimanfaatkan berdasarkan prinsipnya yaitu mencapai kecepatan melepaskan diri dari gravitasi bumi. Kemudian pada tahun 1926, Goddard berhasil membangun roket berbahan bakar gas cair. Pada tahun 1930-an beberapa ahli Jerman dan Rumania mengembangkan sebuah roket yang mampu membawa hulu ledak ratusan mil jauhnya.Kemudian Wernher von Braun dan timnya menciptakan roket dengan nama sandi V-2 yang mempunyai panjang 12 meter dan pada pasca perang roket ini menjadi inspirasi bagi pengembangan teknologi luar angkasa yang dikembangkan oleh Uni Soviet dan Amerika Serikat. 2) Pesawat terbang Perang udara menjadi salah satu ciri dari inovasi teknologi yang telah mengubah pola perang konvensional di darat dan di laut. Evolusi pesawat terbang pun menjadi prioritas tersendiri sebagai media efektif untuk melakukan peperangan di udara. Blok sentral dan blok sekutu terus bersaing dengan penemuan penemuannya. Berikut ini merupakan contoh beberapa pesawat yang berperan dalam perang dunia II,yaitu: Howard huges merupakan pendesain pesawat pesanan pemerintahan amerika serikat pada perang dunia II sebagai pesawat kargo yang digunakan untuk mengangkut pasukan dan tank. pesawat terbang terbesar dan masih menjadi yang terbesar untuk pesawat boat (ampibi) yang pernah dibuat. Juga merupakan pemegang rekor bentangan sayap terbesar 97,5 meter, pesawat paling jangkung 24,2 meter, dan pesawat terbesar yang pernah dibuat dari bahan kayu Pesawat ME 262 (1940) Inilah pesawat jet tempur pertama di dunia,dan pesawat yang paling ditakuti pasukan sekutu waktu itu.Lahir dimasa perang dunia kedua,pesawat milik Nazi Jerman itu jadi momok paling menakutkan bagi pilot di seluruh dunia.Dengan kecepatan hingga 855km/jam pada ketinggian 8.000 m,pesawat ini mampu mengejar setiap pesawat sekutu.Biarpun begitu,pesawat ini juga punya kelemahan.Kecepatannya yang begitu tinggi membuat pesawat ini sangat sulit dikendalikan bahkan oleh pilot berpengalaman sekalipun. 1. Radar( Radio Detection andRangin) Radar merupakan suatu sistem gelombang elektromagnetik yang dapat mendeteksi kehadiran suatu benda atau bisa juga mendeteksi kapal musuh yang mendekat. Istilah radar sendiri pertama kali digunakan pada tahun 1941, menggantikan istilah dari singkatan Inggris RDF (Radio Directon Finding), namun perkembangan radar itu sendiri sudah mulai banyak dikembangkan sebelum Perang Dunia II oleh ilmuwan dari Amerika, Jerman, Prancis dan Inggrisdan kemudian dimanfaatkan dalam perang.Radar menangkap gelombang radio/sinyal yang dipancarkan dan dipantulkan dari suatu benda tertentu.Dengan menganalisa sinyal yang dipantulkan tersebut, pemantul sinyal dapat ditentukan lokasinya dan kadang-kadang dapat juga ditentukan jenisnya. Meskipun sinyal yang diterima relatif lemah/kecil, namun radio sinyal tersebut dapat dengan mudah dideteksi dan diperkuat oleh radar. Para ahli yang berperan dalam penemuan radar,yaitu: James Clerk Maxwell (1865) : Mengembangkan dasar teori tentang gelombang Elektromagnetik Heinrich Rudolf Hertz : berhasil membuktikan teori Maxwell mengenai gelombang elektromagnetik dengan menemukan gelombang elektromagnetik itu sendiri. Christian Hlsmeyer (1904) : Melakukan pendeteksian dengan memperlihatkan kebolehan gelombang elektromagnetik dalam mendeteksi kehadiran suatu kapal pada cuaca yang berkabut tebal. Namun di kala itu, pendeteksian belum sampai pada kemampuan mengetahui jarak kapal tersebut. Kegunaan Radar dalam kemiliteran : Airborne Early Warning (AEW), merupakan sebuah sistem radar yang berfungsi untuk mendeteksi posisi dan keberadaan pesawat terbang lain. Sistem radar ini biasanya dimanfaatkan untuk pertahanan dan penyerangan udara dalam dunia militer. Radar pemandu peluru kendali, biasa digunakan oleh sejumlah pesawat tempur untuk mencapai sasaran/target penembakan. Salah satu pesawat yang menggunakan jenis radar ini adalah pesawat tempur Amerika Serikat F-14. Dengan memasang radar ini pada peluru kendali udara (AIM-54 Phoenix), maka peluru kendali yang ditembakkan ke udara itu (air-to-air missile) diharapkan dapat mencapai sasarannya dengan tepat. 3) Bom atom dan Tenaga nuklir Bom atom dan tenaga nuklir merupakan penemuan spektakuler yang terjadi pada masa perang dunia II yang digunakan sebagai senjata pemusnah masal. Senjata yang disebut bom atom ini dibuat pertama kali oleh Amerika Serikat pada tanggal 16 Juli 1945 di Alamo Gardo, New Mexico.Penemuan ini diawali oleh penemuan atom oleh democritos dan beberapa tokoh lain yang kemudian diidentifikasikan susunannya dan ini merupakan salah satu bukti dari adanya kemajuan ilmu kimia di masa itu. Penemuan ini juga didasarkan pada teori seorang fisikawan yaitu Albert Einsten dengan teorinya tentang Relativitas umum dan khusus ( E = mc2 ) yang mengemukakan bahwa ada energi laten ( tersembunyi ) dalam atom dan diungkapkan bahwa massa memiliki kesetaraan dengan energi. Seorang fisikawan Amerika Serikat yang bernama Enrico Fermi telah mengungkapkan bahwa dalam inti atom tersimpan energi potensial atau tenaga yang sangat hebat yang masih tersembunyi. Teori ini membuka pengetahuan bahwa bom atom mempunyai kandungan energi yang tinggi, dimana Albert einsten merasa khawatir jika bom atom akan digunakan untuk menjadi senjata mematikan dan juga dikhawatirkan bisa menjadi pemicu terjadinya perang dunia III. demikian, Albert sempat menangis pilu dalam hati karena karya besarnya - teori relativitas umum dan khusus - digunakan sebagai inspirasi untuk membuat bom atom. Bom inilah yang dijatuhkan di atas kota Hiroshima dan Nagasaki saat Perang Dunia II berlangsung.

2. Perang Dingin ( 1947 1991 ) Pada bulan agustus 1945 Perang Dunia II telah berakhir, namun tidak berhenti disitu melainkan berlanjut dengan adanya ketegangan hubungan antara blok barat ( Amerika Serikat) dan blok timur ( Uni soviet ) yang menimbulkan terjadinya suatu perang yang dinamakan Perang Dingin yang menekankan pada aspek ideologi, ekonomi, dan politik.Kedua negara tersebut mempunyai ideologi yang saling berlainan dimana Uni Soviet sebagai negara komunis dan Amerika Serikat non komunis. Berakhirnya Perang Dunia II membuat Uni Soviet harus berpacu dengan sekutu agar memperoleh daerah pengaruh atau daerah kekuasaan. Oleh karena itu, Amerika Serikat dituduh menjalankan politik imperialisme untuk mempengaruhi dunia, sementara Uni Soviet dianggap melakukan perluasan atas Negara-negara demokrasi melalui ideologi komunisnya. Awal dari perang dingin ditandai dengan adanya Konferensi Yalta dimana Joshep Stalin (pemimpin soviet), secara terang-terangan menyebarkan ideologi komunis ke wilayah Eropa Timur.Namun Amerika Serikat juga mempunyai strategi politik dalam Perang Dingin yaitu dengan menahan laju komunisme yang dibawa Uni Soviet (containment of communism) yaitu dengan melakukan doktrin truman terhadap negara-negara di eropa. Pada 14 April 1949 Amerika Serikat membentuk Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO = North Atlantic Threaty Organization) yang bertujuan untuk membendung ideology komunis. Berdirinya NATO mendorong Uni Soviet untuk mendirikan pakta militer tandingan pada tahun 1955 yang diberi nama Pakta Warsawa. Perlombaan senjata antara Negara-negara anggota dari NATO dan Pakta Warsawa terus dilakukan. Hal ini telah menghasilkan penemuan-penemuan penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan, terutama penerapan teknologi di bidang militer. Beberapa perkembangan revolusioner di antaranya dibuat dalam bidang senjata nuklir dan roket. Pada tahun 1970-an berbagai peristiwa yang menyangkut hubungan antarnegara di dunia mulai membaik. Pada tanggal 3 September 1971 diadakan perjanjian empat kekuatan di Eropa (Uni Soviet, Amerika Serikat, Perancis, dan Inggris) yang mampu meredakan ketegangan dalam perang dingin. 1) Senjata nuklir Pada tahun 1962 isu senjata nuklir menghangat ketika terjadi Krisis Teluk Babi di Kuba. Krisis dipicu oleh tindakan Uni Soviet yang meletakkan senjata nuklirnya di Teluk Babi, Kuba, sehingga membuat gelisah Amerika Serikat. Selama krisis Kuba inilah muncul kekhawatiran bahwa dunia tengah mendekati masa perang dunia ketiga atau perang nuklir. Salah satu hal yang paling menonjol dari perlombaan senjata nuklir adalah sejenis penangkal yang diyakini bersifat menghancurkan dan merusak satu sama lain atau dikenal dengan konsep MAD (Muttually Assured Destruction). Konsep MAD tersebut menunjukkan bahwa kedua belah pihak memiliki lebih dari cukup senjata nuklir yang dapat mengancam eksistensi sebuah negara. Oleh karena itu, masing-masing blok (Barat dan Timur) saling menjaga diri untuk tidak menyerang satu sama lain dalam menggunakan senjata nuklirnya. Sejak tahun 1977 oleh Uni Soviet berhasil membuat khawatir NATO dengan mengembangkan senjata misil nuklir SS-20 2) Eksplorasi ke Luar Angkasa Pada perang dingin roket masih berperan penting ,Teknologi roket yang pada awalnya sebagai alat untuk meluncurkan peluru kendalilintas negara atau lintas benua merupakan cikal bakal proyek luar dan melakukan riset terhadap bulan dan planet angkasa.Proyek angkasa luar dipercepat dengan sudah ditemukannya roket, sehingga dapat meluncurkan modul ruang angkasa (pesawat ulangalik dan satelit) sampai mencapai orbit bumi. Lebih dari itu teknologiroket juga mengilhami dibuatnya mesin jet, sehingga dapat diciptakannyakendaraan yang mempunyai kecepatan melebihi kecepatan suara.Kemudian langkah spektakuler yang selanjutnya ditunjukkan adalah dengan menciptakan pesawat Sputnik I yang diluncurkan oleh Uni Soviet pada tanggal 4 Oktober 1957 sebagai satelit buatan pertama.Perkembangan eksplorasi pesawat antariksa dibagi menjadi empat tahap, yaitu sebagai berikut: Meningkatkan Daya Dorong Roket Berfungsi untuk menaruh satelit-satelit ke dalam orbit dan pemeriksaan penggunaan satelit untuk keperluan komunikasi. Fungsi lainnya yaitu untuk mengamati keadaan udara, memantau untuk keperluan militer, dan survei topografis dan geologis. Program Angkasa Berawak Tahapan ini diawali oleh kosmonot Rusia, Yuri Gagarin, pada tanggal 12 April 1961 dalam Pesawat Vostok I. Penerbangan ini memperlihatkan penguasaan masalah yang dapat membawa pesawat dan awaknya kembali ke atmosfir bumi. Serangkaian penerbangan yang dilakukan oleh Uni Soviet kemudian disusul oleh Amerika Serikat yang mampu melakukan maneuver mengudara selama dua minggu dan membuat terobosan, yaitu awak pesawatnya berjalan di luar angkasa. Program Menuju Bulan Bermula dengan pendekatan-pendekatan ke bulan yang dilanjutkan dengan survei pendaratan berawak ke permukaan bulan. Puncaknya terjadi tanggal 20 Juli 1969, ketika Neil Amstrong dan Edwin Aldrin berhasil merangkak keluar dari pesawat Apollo 11 menuju permukaan bulan. Penjelajahan bulan berawak terus dilanjutkan dengan eksperimen yang diperluas sebelum akhirnya program itu dibatasi pada tahun Riset dan Penjelajahan Planet Penyelidikan planet luar bumi dilakukan oleh Amerika Serikat dan Uni Soviet. Melalui penyelidikan angkasa Mariner 2 (1962) dan Pioner Venus 1 (1978) milik Amerika Serikat serta Uni Soviet dengan pesawat Venera 3 (1996) dan Venera 4 (1967) diadakan eksplorasi terhadap Planet Venus. Berdasarkan temuan-temuan riset tersebut, disimpulkan bahwa Planet Venus menunjukkan lebih panas dengan suhu permukaan 900 F sehingga kurang ramah untuk dihuni makhluk hidup. 3) Sinar Radioaktif, Teknologi Informasi dan Komunikasi Pada perang dunia II terdapat penggunaan sinar radioaktif yang ditemukan oleh beberapa tokoh seperti Wilhelm Conrad Roentgen pada tahun 1895 yang menemukan sinar X dan penemuan sinar gamma oleh Ernest rutherford pada tahun 1930 dan beberapa penemuan sinar radioaktif yang lain.Sinar radioaktif tersebut banyak digunakan untuk mendeteksi adanya penyusupan musuh yang melalui bawah tanah,pengintaian, dan penyadapaan Sektor lain yang menunjukkan terjadinya persaingan persenjataan meliputi teknologi-teknologi seperti jet tempur, bom, senjata kimia, senjata biologi, peluru kendali, roket antarbenua, anti-roket, anti tank, kapal selam, dan kapal selam peluncur roket. Selain itu, ada juga teknologi spionase yang meliputi perangkat elektronik untuk kepentingan intelejen, kode-kode intelejen, peswat pengintai, dan satelit mata-mata.

3. Nuklir mengalami perkembangan yang sangat signifikan sejak uji coba pertama pada tahun 1945. Penemuan nuklir dengan daya lebih hebat mengikutinya di tahun 1950. Sebelum tahun 1960 teknologi roket telah menunjukkan kemampuan menghantarkan senjata-senjata sejauh ribuan mil. Salah satu ciri utama perang dingin yakni perlombaan senjata antara negara-negara anggota dari NATO dan Pakta Warsawa. Hal ini menghasilkan penemuan-penemuan penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan dalam bidang militer, dalam pembuatan nuklir dan roket yang mengarah pada perlombaan ekspedisi ruang angkasa.

4. TIK pada masa ini memiliki peranan yang sangat penting. Digunakan oleh dua blok yang saling bertentangan untuk memata-matai kekuatan lawan. Penguasaan TIK tersebut lebih difokuskan ke bidang pertahanan dan keamanan masing-masing pihak. Ketertinggalannya Amerika Serikat dan Unisoviet dalam hal ruang angkasa mendorong Amerika Serikat membentuk Advance Research Projects Agency (ARPA) yang akhirnya dipecah menjadi NASA dan ARPANET. Kemudian terbentuklah prototip internet. Kemudian ARPANET dipecah menjadi MILNET (untuk kepentingan militer) dan non-militer. Kedua jaringan tersebut lalu digabungkan menjadi Darpa Internet atau yang biasa kita kenal sebagai internet hingga kini.

5. Lembaga-lembaga pendidikan dan pusat penelitian warisan Belanda yang menjadi modal dasar Indonesia dalam perkembangan IPTEK:a. Technische Hoge School (THS kini ITB)b. Landbouw Hoge Schoolc. Rechts Hoge School (RHS)d. Geneeshundige Hoge School (GHS)e. Institut Eijkman di Jakartaf. Observatorium Boscha di LembangKemudian pada 8 Maret 1956 dibentuk Majelis Ilmu Pengetahuan Indonesia. Lalu pada 6 Maret 1962 dibentuk Departemen Urusan Riset Nasional yang kemudian berganti nama menjadi Departemen Riset Nasional (DRN). Pemerintah kemudian membentuk Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia pada 23 Agustus 1967 sebagai fusi dari MIPI dan DRN. Selanjutnya LIPI mendirikan lembaga-lembaga lain untuk memperkuat perkembangan IPTEK di Indonesia seperti LBN,LON,LIN,dll.TUGAS 21. Bidang-bidang yang menjadi prioritas riset iptek di Indonesiaa. Bidang kebutuhan dasar manusia yang menunjang usaha peningkatan daya mampu fisik dan mental manusia Indonesia melalui usaha pemenuhan dasar, difokuskan pada masalah pangan dan kesehatanb. Bidang sumber alam dan energy yang menunjang pemanfaatan, pemeliharaan, penggunaan sumber alam, dan energy untuk pembangunan nasional yang diwujudkan melalui penelitian terhadap masalah sumber hayati, nirhayati, mineral, energy konvensional dan non konvensional, serta masalah bencana alam.c. Bidang industry untuk meningkatan kemampuan nasional. Penelitian difokuskan pada kemungkinan pengolahan bahan baku menjadi bahan jadi.d. Bidang pertahanan dan keamanan yang menunjang kemampuan pertahanan dan keamanan nasional. Penelitian difokuskan pada peningkatan ketahanan bangsa untuk masa kini, daya tangkal dewasa ini, dan masa datang.e. Bidang sosial, ekonomi, filsafat, budaya, hokum dan perundang-undangan yang berusaha menunjang pembangunan nasional di bidang-bidang tersebut. Berbagai penelitian harus dicurahkan pada studi dan dampak teknologi dalam proses pembangunan.

2. Banyak perubahan-perubahan yang telah terjadi di dunia ini dimana setiap perubahan dapat diketahui dan dirasakan oleh seluruh dunia secara cepat dan memiliki kesamaan dengan sumber perubahan tersebut. Perubahan itu dapat berupa fisik maupun non-fisik, seperti kemajuan teknologi; komputer, telepon seluler, satelit, mobil dan lain sebagainya. Sedangkan perubahan non-fisik bisa berupa perkembangan ilmu pengetahuan seperti ditemukannya banyak teori-teori baru dalam manajemen, psikologi, kedokteran dan lain sebagainya, bahkan perkembangan ideologi di suatu tempat atau negara dapat diterima di negara yang lain. Tidak hanya yang bersifat positif, bahkan perubahan-perubahan negative pun dapat disebarkan keseluruh dunia, seperti virus, krisis ekonomi dan lain sebagainya.Inilah kehebatan dari kehidupan di era informasi atau abad 21, semua perubahan dapat berlangsung dalam hitungan detik dan berpindah-pindah dengan mudah dan cepat. Era informasi yang ditandai dengan berkembangnya masyarakat dunia yang berpengetahuan telah menjadi tuntutan semua negara, bahkan Persatuan Bangsa-Bangsa melalui Konfrensi-konfrensi tingkat tinggi yang diberi nama KTT Masyarakat Informasi telah menyetujui terbentuknya masyarakat informasi di seluruh dunia yang pada akhirnya berdampak pada kebijakan di seluruh negara-negara dunia untuk mengembangkan segala kebutuhan yang berkaitan dengan teknologi informasi dan komunikasi.Tentunya hasil KTT ini tidak tanpa tujuan yang jelas, melalui KTT ini diharapkan tumbuhnya bangsa-bangsa yang sadar dan cepat menangkap informasi sehingga akan berdampak pada pertumbuhan pengetahuan-pengetahuan yang menjadi dasar untuk terbentuknya masyarakat berpengetahuan di seluruh belahan dunia. Pada akhirnya tidak ada lagi negara berkembang dan negara terbelakang dari segi pengetahuan dan kemandirian.Masyarakat informasi dan masyarakat berpengetahuan telah menjadi tujuan bersama yang telah ditetapkan di dalam KTT tersebut, hal ini juga senada dengan pernyataan Peter S. Drucker, seorang pakar manajemen barat bahwa aset paling berharga bagi perusahaan (bahkan negara) pada abad 21 ialah ilmu pengetahuan dan pekerja atau masyarakat terdidik (knowledge people). Pengetahuan telah menjadi modal bagi pembangunan ekonomi, menggantikan sumber daya alam yang tidak dapat menjadi andalan lantaran dapat terdepresi bahkan memunculkan perusakan lingkungan yang berujung pada kerugian umat manusia.Selama sejarah umat manusia, sumber daya alam (SDA) seperti tanah, mineral, minyak bumi dan hutan merupakan modal kesuksesan suatu bangsa. Namun, kini SDA bukan faktor utama lagi dan masyarakat modern sekarang ini telah menemukan kekuatan baru yang non-fisik dan selalu dapat terbarukan, itulah yang disebut dengan knowledge. Hal ini dapat dibuktikan dengan lahirnya seorang Bill Gates sebagai salah satu orang terkaya di dunia yang bukan lahir di lingkungan kaya, tuan tanah atau keluarga yang memiliki bisnis bahan mineral. Untuk pertama kali di dalam sejarah manusia orang terkaya di dunia lahir hanya dengan bermodalkan knowledge, khususnya ilmu tentang teknologi komputer.Melihat kenyataan tersebut dapat digambarkan bagaimana pengetahuan tentang teknologi informasi saat ini dapat mengalahkan hasil pencapaian peradaban terdahulu. Salah satu contoh negara yang telah menerapkan ilmu pengetahuan dan informasi dalam menciptakan keberhasilan pembangunan adalah Finlandia sehingga telah menjadi knowledge based society yang terkaya di dunia, Finlandia menjadikan pengetahuan dan informasi sebagai faktor penting dalam setiap proses menciptakan nilai dalam kehidupan masyarakat. Masyarakat dibangun dengan faktor menciptakan, menyebarkan, dan menggunakan pengetahuan untuk meningkatkan nilai tambah hingga menaikkan tingkat kesejahteraan. Ciri lainnya adalah terjadi perubahan cepat dalam pengembangan teknologi, terutama teknologi informasi dann komunikasi (TIK) yang menjadi andalan bangsa ini. Untuk mencapai kemajuan pesat dalam teknologi ini, Finlandia mengeluarkan investasi besar bagi kegiatan riset dan pengembangan TIK. Untuk di bidang riset dan pengembangan, Finlandia di antara Negara-negara anggota Organization for Economic Coorperation and Development (OECD) menduduki urutan kedua setelah Swedia. Pemanfaatan TIK di negara ini digarap secara total di segala lini, mulai dari hulu hingga hilir dan membutuhkan sumber daya manusia yang spesialis dan terdidik.Melihat perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang pesat dan maju di negara-negara yang ada di dunia, seperti negara-negara Eropa dan Amerika kini telah menjalar negara-negara ke Asia yaitu Jepang, China, Korea Selatan dan India. Semua ini memang tak lepas dari peran positif globalisasi dan pengembangan teknologi informasi dan komunikasi. Sehingga di negara Eropa Utara memiliki program belajar seumur hidup, pengembangan inovasi nasional, peningkatan investasi riset dan pengembangan serta pelaksanaan laboratorium masyarakat informasi di Eropa. Selain itu China juga menerapkan hal yang sama dalam mengelola negaranya yaitu mengoptimalkan peran teknologi informasi dalam pembangunan bahkan mengembangkan secara intens dalam program-program pendidikan. Pada akhirnya China mampu bersaing bahkan menjadi negara yang maju untuk bidang TIK.

Kebijakan Internasional dan Nasional dalam Pengembangan Teknologi Informasi dan KomunikasiMelihat perkembangan yang pesat di bidang TIK ini pada akhirnya Perserikatan Bangsa-Bangsa melalui program KTT menyelenggarakan secara khusus agenda tersebut yang diberi nama dengan KTT Masyarakat Informasi atau World Summit on the Information Society (WSIS). KTT tersebut telah diselenggarakan secara berkala yang pada pertemuan terakhir diselenggarakan di Tunisia pada tanggal 16-18 November 2005 yang mengesahkan dua dokumen:1. Tunis Commitment sebagai payung komitmen politik kepala negara dalam mewujudkan masyarakat informasi. Tunis Commitment disepakati antara lain pentingnya prinsip-prinsip universality, indivisibility, independensi dan inter-relasi hak-hak dasar manusia; peran dan tanggung jawab pemerintah dalam kebijakan publik; peran dan kemitraan kalangan bisnis, LSM dan kerjasama PBB dan organisasi internasional lainnya; akses pada informasi dan kerjasama IPTEK dalam memperkuat ekonomi dan pembangunan; peningkatan kemampuan SDM; prinsip universal dan non-diskriminasi dalam mendapatkan manfaat TIK, dan membantu dalam mencapai Millenium Development Goals (MDGs).2. Tunis Agenda for the Information Society sebagai pedoman operasional untuk mewujudkan masyarakat informasi yang meliputi mekanisme keuangan (Financial Mechanism), pengelolaan internet (Internet governance) dan pelaksanaan dan tindak lanjut (Implementation and Follow-Up). Pertemuan tersebut mengharuskan seluruh negara-negara dunia untuk berperan aktif dalam mewujudkan masyarakat informasi termasuk Indonesia yang pada akhirnya membuat roadmap atau peta serta program menuju Indonesia Information Society 2015. Salah satu ciri dari masyarakat informasi setidaknya 50 persen penduduk Indonesia sudah dapat mengakses teknologi informasi dan komunikasi. Rencana tersebut difokuskan pada upaya menjembatani kesenjangan informasi di daerah-daerah yang belum memiliki akses informasi dan komunikasi. Adapun manfaat keberadaan TIK bagi bangsa Indonesia adalah :1. Mendukung perbaikan keamanan dan mempercepat perkembangan kesejahteraan sosial dan ekonomi.2. Mengatasi berbagai kesenjangan antara pusat dan daerah dalam mendukung suatu sistem yang lebih adil dan makmur.3. Meningkatkan akses informasi dan pengetahuan.4. Meningkatkan kemampuan sumber daya manusia (human capacity building).5. Mendukung proses demokrasi dan transparansi birokrasi.6. Membentuk masyarakat informasi (knowledge-based society).Indonesia sebagai negara kepulauan, memiliki sekitar 17 ribu lebih pulau (6 ribu pulau berpenduduk) yang tersebar dalam area geografis 1.919.440 km2. di satu sisi kondisi ini merupakan suatu keuntungan yang besar bagi bangsa kita karena memiliki sumber daya yang besar, baik secara demografis maupun geografis. Jumlah pulau yang tersebar begitu banyak justru menjadi hambatan dalam proses pembangunan dan pengembangan TIK. Aspek tingginya biaya menjadi salah satu faktor penting sulitnya pembangunan dan pengembangan TIK hingga ke pelosok negeri, sehingga fokus pembangunan lebih banyak dititikberatkan pada wilayah-wilayah yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi seperti pulau Jawa dan sebagian Sumatra.Selain itu, perkembangan pembangunan infrastruktur telekomunikasi di Indonesia masih belum memadai. Jumlah sambungan telepon tetap baru 8,7 juta atau dengan tingkat teledensitas kurang dari 4 persen. Sementara pemerintah menargetkan jumlah sambungan telepon per 100 penduduk sebesar 13% pada tahun 2009. Hal itu berkebalikan dengan penetrasi telepon seluler yang telah mencapai 22,8%. Sampai saat ini terdapat sekitar 43 ribu desa atau 65% desa yang belum terjangkau oleh jaringan telepon.Asumsi dari Internet World Stats yang memprediksi dari jumlah penduduk Indonesia di tahun 2009 adalah sekitar 240 juta orang penetrasi internet diperkirakan hanya 10,4 persen. Indonesia hanya menempati ranking ke-22 dari seluruh negara di Asia Untuk 5 besar penetrasi internet di Asia adalah:1. Korea Selatan (77,3%)2. Jepang (74,0%)3. Hongkong (69,2%)4. Singapura (66,7%)5. Taiwan (65,9%)Di sektor sumber daya manusia, jumlah perguruan tinggi (baik negeri maupun swasta) yang melaksanakan program informatika/komputer berjumlah 476 perguruan tinggi, bidang komunikasi berjumlah 136 perguruan tinggi, dengan lulusan per tahunnya sebanyak + 25.000 orang, dimana hal ini masih jauh dari kebutuhan secara nasional. Kondisi ini didukung oleh rata-rata partisipasi masyarakat dalam mengikuti pendidikan yang masih rendah. Terutama untuk 7-12 tahun dan 13-15 tahun hanya mencapai angka 95,26% dan 82,09% bahkan untuk tingkat perguruan tinggi hanya mencapai angka 13% (BPS, 2006).Di lain sisi, Pemerintah menargetkan pada tahun 2010 seluruh desa dan kecamatan di Tanah Air telah terhubung dengan infrastruktur telepon dan internet. Pada tahun 2010 seluruh daerah perbatasan di tanah air juga diharapkan dapat menerima siaran TVRI dan RRI. Sebelumnya menurut Menteri Komunikasi dan Informasi (Kabinet Indonesia Bersatu I), Mohammad Nuh mengatakan, total desa yang belum terjangkau jaringan telekomunikasi sebanyak 31 ribu. Akhir tahun 2009, semua jaringan dapat menjangkau seluruh desa. Menurutnya, untuk menyediakan jaringan telekomunikasi tersebut disediakan anggaran sekitar Rp 2 triliun. Setelah jaringan tersambung yang menjadi pemikiran ialah keterjangkauan akses telekomunikasi bagi masyarakat desa. Sebab, dari akses internet tersebut masyarakat bisa melakukan transaksi ekonomi. Seluruh desa di Indonesia jumlahnya mencapai 72 ribu lebih yang ditargetkan memiliki rumah pintar lengkap dengan semua fasilitas penunjangnya termasuk jaringan internet.

Blueprint TIK IndonesiaUntuk menentukan arah pembangunan bidang TIK di Indonesia, perlu menetapkan blueprint (cetak biru) dan roadmap agar setiap langkah pengembangan TIK menjadi lebih terarah dan sinergis. Blueprint dan roadmap tersebut sangat diperlukan untuk menentukan arah perkembangan dan langkah-langkah yang harus ditempuh dalam mewujudkan masyarakat Indonesia yang berbasis pengetahuan. Ada 4 (empat) komponen penting dalam menentukan blueprint TIK Indonesia :1. Infrastruktur TIKSaat ini pembangunan infrastruktur TIK masih menjadi prioritas utama dalam pembangunan TIK Indonesia. Dari tahun ke tahun tingkat kebutuhan infrastruktur TIK semakin tinggi, namun tidak diimbangi dengan pertumbuhan pembangunan infrastruktur itu sendiri. Berikut ini adalah beberapa program pembangunan infrastruktur TIK yang saat ini sedang dan akan dilaksanakan:a. Universal Service Obligation (USO)Program USO atau Kewajiban Kontribusi Pelayanan Universal Telekomunikasi merupakan penyediaan akses dan layanan telekomunikasi di daerah terpencil, perintisan, atau daerah perbatasan. Sumber pendanaan pokok berasal dari kontribusi 0,75% dari annual gross revenue seluruh penyelenggara telekomunikasi. Diharapkan dari program ini pada tahun 2010 seluruh desa di Indonesia telah memiliki minimal 1 (satu) jalur telepon. Sedangkan tahun 2015 ditargetkan 50% (lima puluh persen) desa di seluruh Indonesia sudah bisa mengakses internet.b. Palapa Ring ProjectTerkait juga dengan pengembangan jaringan infrastruktur telekomunikasi, pemerintah tengah mengusahakan untuk pembangunan jaringan serat optik Palapa Ring sebagai tulang punggung (backbone) bagi sistem telekomunikasi nasional. Palapa Ring merupakan jaringan kabel bawah laut berbentuk cincin terintegrasi yang membentang dari Sumatera Utara hingga Papua bagian barat yang panjangnya sekitar 25.000 km. dengan terwujudnya jaringan serat optik Palapa Ring, maka aliran komunikasi dan informasi akan semakin tersebar merata ke seluruh wilayah Indonesia. Terobosan luar biasa ini akan membuka hambatan informasi (information barrier) di daerah Indonesia timur yang diharapkan mampu memacu pertumbuhan perekonomian di daerah tersebut.c. Penyelenggaraan Broadband Wireless AccessProgram ini merupakan salah satu usaha pemerintah untuk membangun jaringan infrastruktur komunikasi dan informasi. Dengan pembebasan ijin pita frekuensi 2,4 GHz, diharapkan mampu meningkatkan dan memasyarakatkan penggunaan internet di Indonesia serta menekan biaya akses internet yang masih terbilang mahal dibandingkan negara lain.2. E-edukasiPembangunan dan pengembangan e-edukasi sebagai pendukung perkembangan TIK di Indonesia dirasa masih belum memadai. Selain masih rendahnya rata-rata partisipasi masyarakat dalam mengikuti pendidikan, namun juga kesadaran masyarakat akan pentingnya TIK adalah menjadi salah satu faktor utamanya. Untuk itu perlu adanya sejumlah program pengembangan e-edukasi di Indonesia, di antaranya :a. Standar Kompetensi Profesi SDM TIKTingginya permintaan pasar akan profesi TIK di Indonesia mendorong perlunya standar kompetensi profesi yang baku bagi sumber daya manusia di bidang TIK. Standar kompetensi ini diperlukan untuk menjaga kualitas agar mampu bersaing dengan tenaga kerja asing. Untuk itu perlu adanya kerjasama dari berbagai stakeholders agar dapat merumuskan standar kompetensi profesi SDM TIK yang tepat bagi kebutuhan pasar industri.b. Kampanye Penggunaan Internet untuk PendidikanWalaupun jumlah pengguna internet maupun jumlah internet domains di Indonesia meningkat secara tajam, namun pemanfaatan internet untuk pembelajaran masih terbatas. Selain pola belajar masih menggunakan pola konvensional, namun juga karena adanya keterbatasan sarana dan prasarana yang menunjang penggunaan internet untuk pendidikan, seperti kurangnya ketersediaan komputer di sekolah, tidak adanya akses telekomunikasi yang memadai, serta masih mahalnya biaya akses internet. Diharapkan sebagian besar perguruan tinggi dan sekolah terhubung internet dan literasi TI sebagai bagian dari Masyarakat Berbasis Informasi.c. Pengembangan Software PendidikanDengan mengembangkan software pendidikan akan meningkatkan pemerataan materi pendidikan dan kompetensi yang baik bagi para pelajar. Program ini mengimplementasikan sistem pembelajaran dengan menggunakan software sebagai alat bantu guna memberikan kemudahan dalam proses belajar-mengajar, baik bagi para pelajar dan khususnya para pengajar dalam menyampaikan material kepada para anak didik. Diharapkan sebagian besar sekolah di Indonesia dapat menggunakan alat bantu software pendidikan sebagai salah satu alat bantu mengajar.3. E-GovernmentDalam rangka membangun e-government di institusi pemerintahan, secara formal e-government di Indonesia telah dimulai sejak tahun 2003 saat diterbitkannya Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan E-Government melalui Inpres No. 3 Tahun 2003 yang merupakan payung bagi kebijakan di bidang e-government. Ada sejumlah langkah-langkah yang diambil, yaitu :a. Rencana Legalisasi Software Pemerintah Langkah tersebut diambil untuk menekan angka pembajakan software di instansi pemerintah. Selain itu juga dampak dari legalisasi tersebut mendorong penggunaan software berbasis open source yang relatif lebih murah sehingga mampu menurunkan biaya belanja untuk pengadaan software. Jumlah pembajakan berkurang (Pemerintah: 0%, Nasional : 65%) dan meningkatkan citra positif Indonesia di mata internasional.b. E-procurementDengan adanya proses pengadaan barang dan jasa di instansi pemerintah melalui e-procurement, diharapkan proses pengadaan barang dan jasa menjadi lebih efektif, efisien, transparan, serta mampu menekan perilaku-perilaku KKN yang kerap kali terjadi. Saat ini, proses pengadaan barang dan jasa melalui internet masih dalam tahap e-announcement (pengumuman melalui situs).c. National Single WindowNational Single Window diterapkan untuk integrasi semua layanan pemerintah lintas departemen dalam satu pintu sehingga lebih efisien. National Single Window menyediakan layanan perdagangan ekspor dan impor dalam satu kanal website pemerintah yang mencakup proses pengurusan bea cukai, pengiriman, transfer bank, asuransi, perizinan, dan sebagainya. Intinya, adanya integrasi semua layanan pemerintah lintas departemen dalam satu pintu. Tujuannya adalah peluang ekspor dan impor lebih besar dan proses lebih cepat serta mempercepat pergerakan perekonomian Indonesia.4. Pengembangan Industri TIK dan Perangkat PendukungPembangunan dan pengembangan TIK perlu didukung oleh industri TIK yang berkompeten serta perangkat-perangkat pendukung lainnya. Pengembangan Technopark yang terintegrasi antar akademik dan industri TIK di Indonesia merupakan salah satu usaha pengembangan industri TIK. Selain itu dengan adanya Venture Capital untuk industri TIK diharapkan menjadi alternatif dalam menghadapi perkembangan teknologi konvergensi TIK yang meliputi telekomunikasi, komputer, elektronik, teknologi informasi, dan penyiaran. Tujuannya untuk mewujudkan situasi yang kondusif dalam mendukung bisnis industri TIK di Indonesia.Kondisi itu perlu didukung oleh sejumlah perangkat pendukung terutama perangkat hukum yang menaunginya. UU ITE dan UU Konvergensi TIK sebagai perangkat hukum yang tidak hanya melindungi industri TIK tetapi juga melindungi semua kepentingan umum. Selain itu, diharapkan perlunya regulasi TIK lintas industri terkait yang efektif dan efisien. Hal ini senada dengan hasil Konferensi Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Indonesia 3-4 Mei 2006, Aula Barat & Timur Institut Teknologi Bandung yang memberikan gambaran roadmap pembangunan TIK di Indonesia.

3. Dalam sejarah perkembangannya, manusia selalu mengalami perubahan. Baik dalam beberapa hal manusia selalu dituntut untuk bisa bertahan hidup. Namun tak hanya itu, sejak manusia purba sampai manusia modern terus beradabtasi baik dengan lingkungan (alam) nya maupun dengan hubungannya dengan sesamanya. Terciptanya system teknologi, melalui dibuatnya peralatan dengan berbagai kebutuhannya untuk bertahan hidup, kini berubah sebagai alat untuk memudahkan manusia bertahan hidup dan menjalaninya,bahkan sebagai prestise dan gaya hidup. Teknologi dipahami sebagai segala sesuatu yang menyangkut cara-cara atau teknik memproduksi, memakai, serta memelihara segala peralatan dan perlengkapan. Alat transportasi yang awalnya manusia hanya menggunakan alas kaki dan tenaga binatang guna mencapai tempat tujuan, kini sejalan dengan laju perkembangan teknologi, bergam kendaraan diciptakan. Udara, darat, air, semua terjamah. Berawal dari rasa keingin tahuan manusia terhadap lingkungannya dan mencari tempat yang dapat dihuni untuk memenuhi segala keinginannya, manusia menciptakan alata transportasi. Bahkan demi hasratnya ini bangsa Barat berlayar ke Timur. Keinginan nuntuk hidup dan hidup lebih mendorong terciptanya penjajahan danpenindasan terhadap yang lain.Di Indonesia perkembangan transportasi mulai dirasakan setelah bangsa asing berdatangan ke Indonesia. Sebelumnya masyarakat di Indonesia hanya menggunakan sarana transportasi hewan seperti kuda, lembu, dan sapi untuk melakukan perjalanan dari satu tempat ketempat yang lain. Setelah datangnya bangsa asing transport tasi di Indonesia mulai menggunakan alat gerobak yang beroda. Kemudian perkembangan transportasi Indonesi semakin maju ketika Indonesia mulai dikuasai oleh pemerintah kolonial Belanda. Pada masa ini alat-alat transportasi sudah menggunakan mesin-mesin pengangkut. Kedatangan bangsa-bangsa Belanda membawa peralatan transportasi data yang sudah modern. Kemajuan transportasi di Indonesia berlanjut ketika pemerintah inggris menjadi penguasa. Pada masa itu Indonesia dipimpin oleh Rafles yang kemudian mengembangakan system transportasi Indonesia dengan membangun jalan raya yang membentang dari Anyer sampai Panarukan. Disamping itu pemerintah Rafles juga membangun stasiun-stasiun kereta api di daerah-daerah kemajuan transportasi pada masa pemerintahan Inggris ini ditujukan untuk memperlancar distribusi hasil-hasil produksi industri Inggris ke Indonesia. Setelah berakhirnya pemerintahan Inggris di Indonesia system transportasi di Indonesia lama kelamaan mengalami kemajuan.Perkembangan teknologi transportasi di Indonesia terus berlanjut sampai Indonesia merdeka. Pemerintah mengembangkan teknologi transportasi didorong oleh kebutuhan manusia akan transportasi. Dengan adanya transportasi dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat Indonesia. Secara umum pemerintah Indonesia pada masa itu meningkatkan teknologi transportasi karena dengan adanya fungsi transportasi yaitu, pertama memperlancar hubungan, pengangkutan dan interaksi antar desa, antar kota, antar wilayah, antar pulau, bahkan antar Negara. Hal ini dilakukan karena keadaan wilayah Indonesia terdiri dari pulau-pulau yang dipisahkan oleh perairan. Kedua, memperlancar mobilitas arus perperpindahan penduduk, distribusi barang dan jasa serta informasi ke seluruh pelosok tanah air.Dari tahun ketahun sistem teknologi transportasi di Indonesia semakin meningkat. Pada masa pemerintahan orde baru teknologi transportasi dijadikan sebagai program pembangunan. Hal ini dilaksanakan agar pemerintah Indonesia dapat memberikan kemudahan bagi rakyat Indonesia untuk mengakses po tensi-po tensi daerah lain. Kebijakan transportasi pertama kali yang dilakukan pemerintah orde baru adalah melakukan ekspor alat transportsi umum berupa bus secara besar-besaran, pembangunan terminal-terminal, serta jalan-jalan raya penghubung antar daerah. Pelaksanaan program ini dilakukan oleh Departemen Perhubungan. Kemudian pemerintah orde baru membentuk lembaga transportsi darat yaitu Preusahaan Jawatan Kereta Api dan perusahaan umum angkutan bus yang disebut Perum Damri.Seiring dengan munsulnya era kebebasan perusahaan-perusahaan transportasi mulai berkembang. Banyak bermunculan perusahaan-perusahaan transportasi di Indonesia. Disamping itu pemerintah indonesi juga mendirikan pabrik karoseri atau pabrik perakitan alat-alat transportasi. Pendirian pabrik ini membawa kemajuan transportasi yang sangat pesat di Indonesia. Bahkan sampai era sekarang transportasi di Indonesia mengalami puncaknya hingga memunculkan masalah kepadatan arus lalulintas dijalan . jalan-jalan menjadi padat dengan bertambahnya alat-alat transportasi.Secara umum teknologi transportasi di Indonesia dibagi menjadi tiga wilayah yaitu daratan, lautan dan udara. Adapun perkembangan transportasidi Indonesia di ketiga wilayah tersebut adalah sebagai berikut :a. Transportasi darat1) Angkutan jalan raya2) Angkutan kereta apib. Penyeberangan dan transportasi laut1) Angkutan kapal lautc. Transportasi udara1) Pesawat terbang

Masalah yang dihadapi transportasi di IndonesiaHilangnya Adam Air di perairan Majene Sulawesi Selatan,1 Januari 2007, menewaskan 102 awak dan penumpangnya, disusul lagi patahnya badan pesawat maskapai yang sama saat akan take off ,meski tidak ada korban jiwa dan dilanjutkan dengan terbakarnya Garura Indonesia di Yogjakarta beberapa saat setelah landing, 7 Maret 2007 lalu menewaskan 21 orang penumpangnya. Peristiwa naas ini tidak hanya melanda transportasi udara, laut dan darat juga mengalami hal serupa. Tenggelamnya KM Senopati, terbakarnya KM.Levina ditambah lagi kereta api Bengawan yang terjun ke sungai serta,beberapa kali kereta api keluar dari relnya, semuanya ini merenggut korban jiwa dan materi yang tidak sedikit. Pada tahun 2006 saja, data statistik kecelakaan transportasi yang dikeluarkan Departemen Perhubungan menyebutkan, telah terjadi 79 kasus kecelakaan kerata api yang menewaskan 50 orang. Kecelakaan di jalan raya jumlah korban meninggal sebanyak 11.619 orang. Dan untuk angkutan udara terdapat 46 kasus mulai dari pesawat tergelincir, pecah ban sampai mendarat di bandara yang bukan tujuan akhirnya. Dan untuk angkutan laut dan penyeberangan tercatat 81 kasus termasuk kecelakaan KM. Senopati Nusantara 29 Desember 2006 yang tercatat sebagai kecelakaan paling buruk karena jumlah korban melebihi 400 orang. Sungguh semua ini merupakan awan kelabu bagi dunia transportasi Indonesia. Akibatnya masyarakat yang hendak melakukan perjalanan menggunakan jasa transportasi apa saja, yang ada hanya kekhawatiran. Karena semua jasa transportasi jelas-jelas dirasakan sudah tidak aman.Sistem jaringan transporasi di Indonesia saat ini jauh dari baik. Padahal pergerakan penumpang dalam dan antar wilayah, pergerakan ekonomi, jaringan distribusi dan sistem logistik barang dan jasa sangat tergantung pada sistem jaringan transportasi. Sistem jaringan transportasi yang stabil dan handal sangat menentukan efisiensi perekonomian. Berbagai musibah transportasi yang beruntun terjadi di Indonesia melahirkan suara-suara yang menuntut agar Menteri Perhubungan Hatta Rajasa segera mundur dari jabatannya. Karena dianggap tidak mampu mengatur berbagai regulasi di Departemen Perhubungan dengan baik. Saya sudah serahkan kepada Presiden, dan siap untuk apapun. Terserah kepada presiden. Demikian jawaban Hatta kepada wartawan menanggapi suara-suara yang memintanya untuk mundur dari jabatannya sehari setelah peristiwa terbakarnya pesawat Garuda. Namun apakah dengan digantinya menteri Perhubungan dapat menyelesaikan masalah?Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) adalah lembaga yang juga mendapat sorotan tajam menyusul berbagai musibah transportasi yang terjadi. Saat ini status KNKT berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Menteri Perhubungan. KNKT juga belum mampu melakukan tugas dengan maksimal. Sebagai contoh dari 48 kasus kecelakaan pesawat udara tahun 2004-2006 baru 11 kasus yang diselesaikan, 37 kasus masih dalam proses. Kecelakaan kapal laut yang diinvestigasi 24 kasus yang baru selesai, hanya 1 kasus. Sedang untuk kecelakaan kereta api menunjukkan hasil yang menggembirakan dari 26 kasus yang diinvestigasi, 22 diantaranya telah diselesaikan. Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan investigasi menurut mantan ketua KNKT, Setio Raharjo (kini telah diganti oleh Mersekal Muda TNI Purn. Tatang Kurniadi), jumlah kecelakaan transportasi tidak sebanding dengan investigator yang dimiliki KNKT. Selain itu status tenaga investigator dan tenaga ahli sebagian besar merupakan tenaga aktif di instansi lain yang mengakibatkan terbatasnya waktu dan mobilitas dalam melakukan investigasi kecelakaan transportasi sehingga kualitas dan kuantitas belum dapat terpenuhi. Namun anggota DPR RI Fraksi PKB, Abdullah Azwar Anas berbendapat bahwa ketidakmaksilmalan KNKT dalam bekerja karena statusnya adalah milik pemerintah yang notabene tidak independen. Sekarang masalahnya, jika KNKT itu bukan badan independen bagaimana mau melakukan investigasi kecelakaan di jalan tol misalnya, kalau investigatornya dari kepolisian, Jasa Raharja atau Jasa Marga. Dalam hal ini dia tidak mungkin akan menyalahkan standar evaluasi jalan tol dan mengatakan tidak memenuhi standar keamanan, karena investigatornya dari Jasa Raharja. Karena itu KNKT harus menjadi lembaga yang independen sehingga mampu bekerja fair dan maksimal.tegas Azwar.

Pemerintah sendiri dalam hal ini Depertemen Perhubungan telah mengajukan utang luar negeri sebesar Rp.2,5 triliun untuk proyek transportasi pada tahun anggaran 2007. Jumlah ini sama dengan jumlah pinjaman pada tahun sebelumnya. Sekitar 20 % dari anggaran tersebut akan dipakai untuk pembangunan prasarana fisik transportasi. Sementara sisanya untuk melanjutkan proyek pembangunan sarana dan prasarana bidang transportasi khususnya realisasi pembangunan infrastruktur perkeretaapian dan pembangunan kapal baru maupun bekas. Ini artinya, dana sebesar itu digunakan untuk perbaikan dan mengadaan sarana-sarana pendukung. Disamping itu sarana-sarana pendukung yang telah dan akan diupayakan pemerintah, sebenarnya prosedur keselamatan transportasi dan peraturan-peraturan tentang keselamatan transportasi sudah ada di negara ini. Hanya saja penerapannya belum dilaksanakan secara konsekuen. Bahkan kini pemerintah telah menyusun 4 Rancangan Undang-Undang (RUU) menyangkut lalu lintas, pelayaran, udara dan kereta api yang sedang digodok I DPR. Pengamat bidang transportasi dari Universitas Gajah Mada Prof.Dr.Ing.Ir.Ahmad Munawar, M.Sc. menjelaskan RUU ini sangat mendukung adanya privatisasi dalam proses penyelesaian masalah transportasi di Indonesia. Privatisasi ini diharapkan akan mendorong perusahaan-perusahaan transportasi untuk lebih kompetitif dalam penyelenggaraan jasa transportasi dengan tetap mengutamakan kepentingan umum dan kepuasan pengguna saja angkutan umum. Meski privatisasi mempunyai kelemahan yaitu perusahaan akan mengejar keuntungan saja, dan mengabaikan kualitas, karena itu harus dipagari dengan suatu pemenuhan standar minimal pelayanan dan sistem kontrol yang ketat. Di dalam RUU ini juga salah satu yang diatur adalah tentang hasil penyelidikan KNKT terhadap kasus-kasus transportasi, yang harus diketahui oleh publik. Apa yang sedang dilakukan pemerintah ini diharapkan akan mendukung perbaikan masalah transportasi di Indonesia.Akhirnya dapat disimpulkan bahwa perbaikan/pengadaan infrastruktur termasuk regulasi tentang transportasi telah diupayakan pemerintah. Tinggal pelaksanaannya di lapangan yang harus dijalankan dengan konsekuen dan bertanggung jawab oleh semua pihak. Karena masalah transportasi di Indonesia semata-semata bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja tapi juga semua pihak termasuk perusahaan jasa transportasi dan kita sebagai pengguna jasa transportasi itu sendiri.

4. Karena pertumbuhan bahan pangan dan pertumbuhan manusia lebih cepat pertumbuhan manusia, maka untuk mengatasi masalah ini mulai dikembangkan teknologi pertanian. Di Indonesia Revolusi hijau dimulai pada tahun 1960-an dimana difokuskan pada peningkatan produksi beras. Pemberlakuan program Panca Usaha Tani, penggunaan pupuk kimia dan zat kimia untuk memberantas hama, pemilihan bibit unggul, mekanisasi alat-alat pertanian, pembuatan jaringan irigasi, dan perluasan areal pertanian menjadi faktor-faktor pendukung perkembangan revolusi hijau di Indonesia. Perkembangan selanjutnya didukung oleh berlakunya program intensifikasi massal dan bimbingan massal pada tahun 1969 untuk meningkatkan pengetahuan petani dalam bertani. Revolusi Hijau pada masa Orde Baru mengalami keberhasilan ditandai dengan adanya swasembada pangan pada 1984.5. Dampak Perkembangan IPTEK1. Bidang Informasi dan KomunikasiDalam bidang informasi dan komunikasi telah terjadi kemajuan yang sangat pesat. Dari kemajuan dapat kita rasakan dampak positipnya antara lain:a)Kita akan lebih cepat mendapatkan informasi-informasi yang akurat dan terbaru di bumi bagian manapun melalui internet b) Kita dapat berkomunikasi dengan teman, maupun keluarga yang sangat jauh hanya dengan melalui handphone c) Kita mendapatkan layanan bank yang dengan sangat mudah, dan lain-lain.Disamping keuntungan-keuntungan yang kita peroleh ternyata kemajuan kemajuan teknologi tersebut dimanfaatkan juga untuk hal-hal yang negatif, antara lain:a) Pemanfaatan jasa komunikasi oleh jaringan teroris (Kompas).b) Penggunaan informasi tertentu dan situs tertentu yang terdapat di internet yang bisa disalah gunakan fihak tertentu untuk tujuan tertentu.c) Kerahasiaan alat tes semakin terancam Melalui internet kita dapat memperoleh informasi tentang tes psikologi, dan bahkan dapat memperoleh layanan tes psikologi secara langsung dari internet. Kecemasan teknologi, selain itu ada kecemasan skala kecil akibat teknologi komputer. Kerusakan komputer karena terserang virus, kehilangan berbagai file penting dalam komputer inilah beberapa contoh stres yang terjadi karena teknologi. Rusaknya modem internet karena disambar petir.2. Bidang Pendidikan Teknologi mempunyai peran yang sangat penting dalam bidang pendidikan antara lain:a) Munculnya media massa, khususnya media elektronik sebagai sumber ilmu dan pusat pendidikan. Dampak dari hal ini adalah guru bukannya satu-satunya sumber ilmu pengetahuan.b) Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru, yang memudahkan siswa dan guru dalam proses pembelajaran. Dengan kemajuan teknologi terciptalah metode-metode baru yang membuat siswa mampu memahami materi-materi yang abstrak, karena materi tersebut dengan bantuan teknologi bisa dibuat abstrak.c) Sistem pembelajaran tidak harus melalui tatap muka Dengan kemajuan teknologi proses pembelajaran tidak harus mempertemukan siswa dengan guru, tetapi bisa juga menggunakan jasa pos internet dan lain-lain.Disamping itu juga muncul dampak negatif dalam proses pendidikan antara lain:a) Kerahasiaan alat tes semakin terancam Program tes inteligensi seperti tes Raven, Differential Aptitudes Test dapat diakses melalui compact disk. Implikasi dari permasalahan ini adalah, tes psikologi yang ada akan mudah sekali bocor, dan pengembangan tes psikologi harus berpacu dengan kecepatan pembocoran melalui internet tersebut.b) Penyalahgunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk melakukan tindak kriminal. Kita tahu bahwa kemajuan di badang pendidikan juga mencetak generasi yang berepngetahuan tinggi tetapi mempunyai moral yang rendah. Contonya dengan ilmu komputer yang tingi maka orang akan berusaha menerobos sistem perbangkan dan lain-lain.

1