tugas rina
TRANSCRIPT
ANALISIS KEBUTUHAN PERANGKAT LUNAK
SISTEM INFORMASI PELAYANAN MEDIS RAWAT JALAN DI
PUSKESMAS JATIWANGI
Diajukan sebagai Tugas Mata Kuliah Perencanaan Strategi Sistem Informasi
Dosen : Sandy Kosasi.Kom
D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
NAMA : RINA TRIANA
NIM : 081101641
KELAS : VI A1
JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER PONTIANAK
2011
ABSTRAK
ANALISIS KEBUTUHAN PERANGKAT LUNAK
SISTEM INFORMASI PELAYANAN MEDIS RAWAT JALAN DI
PUSKESMAS JATIWANGI
Puskesmas Jatiwangi merupakan puskesmas yang menyediakan layanan medis
kepada masyarakat dalam lingkup kecamatan Jatiwangi. Puskesmas ini berada dalam
naungan instansi Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka. Puskesmas ini
menyediakan beberapa layanan medis diantaranya klinik gigi, klinik anak, dan klinik
umum.
Pengelolaan informasi yang kini menjadi perhatian adalah pengelolaan data
informasi pelayanan medis termasuk data rekam medis dan pasien. Sementara itu,
pasien selama ini melakukan pendaftaran secara manual/ konvensional sehingga
setiap ada transaksi pendaftaran membutuhkan waktu yang cukup lama dalam
melayani pasien. Hal itu berakibat pada pelayanan medis yang kurang efektif.
Pada sistem informasi pelayanan medis rawat inap ini menggunakan bahasa
pemrograman java yang kelebihannya adalah multiplatform, object oriented
programming dan lainnya. Sistem informasi pelayanan medis ini mancakup
pengelolaan master data diantaranya data user, data pegawai, dan data pasien.
Sementara itu juga mengelola transaksi diantaranya transaksi pendaftaran dan rekam
medis.
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa Aplikasi yang
dibuat mampu mengelola data pegawai, data pasien, dan data user. Aplikasi yang dibuat
mampu mengelola fungsi transaksi pendaftaran dan rekam medis pasien.
KATA PENGANTAR
Bisamillahirrahmanirahim
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang telah memberikan
rahmat serta hidayahnya kepada saya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan
tugas akhir dengan judul “ANALISIS KEBUTUHAN PERANGKAT LUNAK
SISTEM INFORMASI PELAYANAN MEDIS RAWAT JALAN DI PUSKESMAS
JATIWANGI”.
Saya menyadari bahwa penulisan tugas ini sulit untuk dapat terwujud tanpa
adanya bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini saya ingin
mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang memberikan
kontribusinya baik material maupun spiritual khususnya kepada :
1. Ayah, Ibu dan Adik tercinta yang tanpa henti mengalirkan do’a untuk
keselamatan dan keberhasilan penulis serta memberikan semangat baik spirituil,
moril dan materiil.
2. Bapak Sandi kosasi S.kom selaku Dosen Sekolah Tinggi Manajemen
Informatika Dan Komputer Pontianak.
3. Seluruh teman-teman Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Dan Komputer
Pontianak angkatan 2008 yang saling membantu, saling berbagi dan saling
menolong satu sama lain demi keberhasilan bersama.
Semoga Allah SWT. Memberikan dan melimpahkan rahmat dan karunia-Nya
atas segala bantuan yang telah di berikan kepada saya.
Akhir kata saya berharap semoga penulisan tugas ini dapat memberikan
manfaat bagi semua pihak serta menambah wacana pemikiran kita semua.
Pontianak, 22 Juni 2011
RINA TRIANA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Puskesmas Jatiwangi merupakan puskesmas yang menyediakan layanan
medis kepada masyarakat dalam lingkup kecamatan Jatiwangi. Puskesmas ini
berada dalam naungan instansi Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka.
Puskesmas ini menyediakan beberapa layanan medis diantaranya klinik gigi,
klinik anak, dan klinik umum.
Puskesmas ini menangani banyak pasien yang berada dalam lingkup
kecamatan maupun diluar kecamatan. Sehingga setiap harinya puskesmas ini
sibuk melayani pasien-pasien. Untuk itu diperlukan adanya pengelolaan informasi
yang baik, akurat, faktual dan representatif.
Pengelolaan informasi yang kini menjadi perhatian adalah pengelolaan data
informasi pelayanan medis termasuk data rekam medis dan pasien. Sementara itu,
pasien selama ini melakukan pendaftaran secara manual/ konvensional sehingga
setiap ada transaksi pendaftaran membutuhkan waktu yang cukup lama dalam
melayani pasien. Hal itu berakibat pada pelayanan medis yang kurang efektif.
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan terdapat beberapa masalah
diantaranya yaitu:
1. Pengelolaan rekam medis pasien di Puskesmas Jatiwangi masih dikelola
secara manual berupa berkas-berkas fisik yang tersimpan dalam lemari-lemari
penyimpanan sehingga menyulitkan pencarian rekam medis pasien yang
bersangkutan bagi para petugas medis.
2. Pengelolaan data-data pegawai dan data pasien di puskesmas Jatiwangi masih
bersifat konvensional yakni dengan pendaftaran secara manual sehingga
menyulitkan dalam pendataan.
1.3. Batasan Masalah
Dalam melakukan penelitian ini penulis membatasi ruang lingkup
permasalahan yang ditangani. Ruang lingkup dibatasi pada :
1. Aplikasi ini merupakan prototype aplikasi yang dijalankan secara stand alone
dalam upaya pengembangan selanjutnya.
2. Aplikasi ini hanya menyediakan beberapa fungsi pengelolaan data diantaranya
pengelolaan data pasien, data pegawai, data rekam medis dan data user.
3. Aplikasi ini hanya menyediakan beberapa fungsi transaksi diantaranya
pendaftaran pasien dan rekam medis pasien.
1.4. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang dapat dikemukakan dalam penelitian ini
merupakan rumusan masalah deskriptif yang diantaranya sebagai berikut:
1. Bagaimana membuat suatu aplikasi program komputer yang dapat mengelola
data pegawai, data pasien, dan data rekam medis?
2. Bagaimana membuat suatu aplikasi program komputer yang dapat mengelola
fungsi transaksi pendaftaran dan rekam medis pasien ?
1.5. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian yang hendak dicapai diantaranya sebagai berikut:
1. Merancang dan membangun aplikasi program komputer yang dapat mengelola
data pegawai, data pasien, data rekam medis dan data penyakit.
2. Merancang dan membangun aplikasi program komputer yang dapat mengelola
fungsi transaksi pendaftaran pasien dan rekam medis pasien.
3. Merancang dan membangun aplikasi program komputer yang dapat
menyediakan laporan rekam medis dan laporan pasien.
1.6. Manfaat Penelitian
Adapun kegunaan hasil penelitian ini diantaranya sebagai berikut:
1. Aplikasi program komputer yang dibuat dapat membantu meningkatkan
kinerja para pegawai puskesmas dalam menyediakan layanan medis.
2. Aplikasi program komputer yang dibuat dapat membantu menyediakan
informasi data yang akurat, faktual dan representatif.
3. Aplikasi program komputer yang dibuat dapat membantu mengelola data
informasi yang lebih cepat.
1.7. Metodoologi Penelitian
Metodologi penyusunan laporan dibagi dua, yaitu pengumpulan data dan
pengembangan aplikasi.
1.6.1.Pengumpulan Data
1. Observasi
Observasi dilakukan dengan mengamati aktifitas yang berjalan dalam
sisitem, untuk mengetahui proses kerja yang terjadi dalam sistem yang
berjalan.
2. Interview
Pengumpulan data dilakukan dengan mewawancarai kepala bagian
pelayanan medis unit rawat jalan puskesmas Jatiwangi.
3. Studi Literatur
Pengumpulan data dilakukan dengan mempelajari teori-teori dari buku-
buku serta data tertulis lainnya yang dapat mendukung pengembangan
aplikasi ini.
4. Kuesioner
Pengumpulan data dilakukan dengan memberikan pertanyaan-
pertanyaan dalam bentuk kuesioner untuk mendapatkan gambaran dan
feedback secara langsung mengenai sistem yang diinginkan.
1.6.2.Pengembangan Aplikasi
1. Rekayasa Sistem
Tahapan ini merupakan kegianan pengumpulan data sebagai pendukung
pembangunan sistem serta menentukan ke arah mana aplikasi ini akan
dibangun.
2. Analisis Sistem
Mengumpulkan kebutuhan secara lengkap kemudian dianalisis dan
didefinisikan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh aplikasi yang akan
dibangun.
3. Perancangan Sistem
Perancangan antarmuka dari hasil analisis kebutuhan yang telah selesai
dikumpulkan secara lengkap.
4. Pengkodean Sistem
Hasil perancangan sisten diterjemahkan ke dalam kode-kode dengan
menggunakan bahasa pemrograman yang telah ditentukan.
5. Pengujian Sistem
Penyatuan unit-unit program kemudian diuji secara keseluruhan.
6. Pemeliharaan Sistem
Mengoperasikan sistem dilingkungannya dan melakukan pemeliharaan, seperti
penyesuaian atau perubahan karena adaptasi dengan situasi yang sebenarnya.
1.8. Sistematika Penulisan
Penulisan laporan ini tersusun dalam 5 (lima) bab dengan sistematika penulisan
sebagai berikut :
BAB I Pendahuluan
Bab ini berisi latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan masalah,
rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi penelitian,
dan sistematika penulisan.
BAB II Landasan Teori
Bab ini berisi landasan-landasan teori yang digunakan dalam pembangunan
sistem.
BAB III Analisis dan Perancangan Sistem
Bab ini berisi analisis kebutuhan dalam membangun aplikasi ini, analisis sistem
yang sedang berjalan pada aplikasi ini sesuai dengan metode pembangunan
perangkat lunak yang digunakan. Selain itu terdapat juga perancangan antarmuka
untuk aplikasi yang akan dibangun sesuai dengan hasil analisis yang telah dibuat.
BAB IV Penutup
Bab Penutup berisi Kesimpulan dan Saran
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Sistem Informasi
A. Konsep Dasar Sistem
Sitem merupakan kumpulan dari user/elemen-elemen yang saling
berkaitan/erinteraksi dan saling mempengaruhidalam melakukan kegiatan
bersamauntuk mencapai suatu tujuan.
Contoh :
- Sistem komputer terdiri dari : Software,Hardware,Brainware
- Sistem akutansi,dll
Menurut Jerry FithGerald ; Sisem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-
prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk
melakukan suatu kegiatan atau melakukan suatu sasaran tertentu.
Menurut Ludwig Von Bartalanfy ; Sistem merupakan seperangkat unsur
yang saling terkait dalam suatu antar relasi diantara unsur-unsur tersebut
dengan lingkungan.
Menurut Anatol Raporot ; Sistem adalah suatu kumpulan kesatuan dan
perangkat hubungan satu sama lain.
Menurut L. Ackof ; Sistem adalah setiap kesatuan secara konseptual atau
fisik yang terdiri dari bagian-bagian dalam keadaan saling tergantung satu
sama lainnya.
B. Syarat-Syarat Sistem
a. Sistem harus dibentuk untuk menyelesaikan tujuan.
b. Elemen sistem harus mempunyai rencana yang ditetapkan.
c. Adanya hubungan diantara elemen sistem.
d. Unsur dasar dari proses (arus informasi, energi dan materal) lebih penting
dari pada elemen sistem.
e. Tujuan organisasi lebih penting dari pada tujuan elemen.
C. Karakteristik Sistem
Komponen (Component)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang berinteraksi, bekerja
sama membentuk suatu kesatuan. Komponen-komponen sistem dapat
berupa suatu subsistem atau bagian-bagian sistem. Setiap sistem tidak
perduli betapapun kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen
atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari
sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses
sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai suatu sistem
yang lebih besar yang disebut Supra Sistem, misalnya suatu perusahaan
dapat disebut dengan suatu sistem dan indusri yang merupakan sistem
lebih besar dapat disebut dengan supra sistem. Kalau dipandang industry
sebagai suatu sistem, maka perusahaan dapat disebut sebagai subsistem.
Demikian juga bila perusahaan dipandang sebagai suatu sistem, maka
sistem akutansi adalah subsistemnya.
Batas Sistem (Boundary)
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem
dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem
ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan, karena
dengan batas sistem ini fungsi dan tugas dari subsistem yang satu dengan
lainnya berbeda tetapi tetap saling berinteraksi. Batas suatu sistem
menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
Lingkungan Luar Sistem (Environment)
Segala sesuatu diluar dari batas sistem yang mempengaruhi operasi dari suatu
sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan atau merugikan.
Lingkungan luar yang menguntungkan harus dipelihara dan dijaga agar tidak hilang.
pengaruhnya, sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus
dimusnahkan dikendalikan agar tidak mengganggu operasi sistem.
Penghubung Sistem (Interface)
Merupakan media penghubung antara suatu subsistem dengan
subsistem yang lainnya. Untuk membentuk satu kesatuan, sehingga
sumber-sumber daya mengalir dari subsistem yang satu ke subsistem yang
lainnya. Dengan kata lain output dari suatu subsistem akan menjadi input
subsistem yang lain.
Masukan Sistem (Input)
Merupakan energi yang dimasukan kedalam sistem. Masukan dapat
berupa Masukan Perawatan (Maintenance Input) adalah energy yang
dimasukan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Masukan sinyal
(Signal Input) adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.
Sebagai contoh didalam sistem komputer, program adalah maintenance
input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data
adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
Keluaran Sistem (Output)
Merupakan hasil dari energy yang diolah oleh sistem. Meliputi :
keluaran yang berguna, contohnya Informasi yang dikeluarkan oleh
komputer. Dan keluaran yang tidak berguna yang dikenal sebagai sisa
pembuangan, contohnya panas yang dikeluarkan komputer.
Pengolahan Sistem (Process)
Merupakan bagian yang memproses masukan untuk menjadi keluaran
yang diinginkan. Contoh CPU pada Komputer, Bagian Produksi yang
mengubah bahan baku menjadi barang jadi, Bagian akuntansi yang
mengolah data transaksi menjadi laporan keuangan.
Tujuan Sistem (Goal)
Setiap sistem pasti mempunyai tujuan ataupun sasaran yang
mempengaruhi input yang dibutuhkan dan output yang dihasilkan.
Dengan kata lain suatu sistem akan dikatakan berhasil kalau
pengoperasian sistem itu mengenai sasaran atau tujuannya. Sistem yang
tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.
ENVIRONTMENT
Gambar 2.1 Karakteristik Suatu Sistem
D. Konsep Dasar Informasi
Informasi : Data yang telah diproses menjadi bentuk yang memiliki arti bagi
penerima dan berupa fakta, suatu nilai yang bermanfaat. Jadi ada suatu proses
transfirmasi data menjadi suatu informasi == input-proses-output.
Data : Merupakan raw material untuk suatu informasi. Perbedaan informasi dan data
sangat relative tergantung pada nilai gunanya bagi manajemen yang memerlukan.
Suatu informasi bagi level manajemen tertentu bisa menjadi data bagi manajemen
diatasnya, atau sebaliknya.
Representasi Informasi : Pelambangan informasi, misalnya: Representasi
biner.
Kuantitas Informasi : Suatu ukuran informasi. Tergantung representasi.
Untuk representasi biner satuannya: bit, byte, word dll.
Kualitas Informasi : bias terhadap error, karena: kesalahan cara pengukuran
dan pengumpulan, kegagalan mengikuti prosedur pemrosesan, kehilangan
atau data tidak terproses, kesalahan perekaman atau koreksi data, kesalahan
file histori/master, kesalahan prosedur pemrosesan ketidak berfungsian
sistem.
Umur Informasi : kapan atau sampai kapan sebuah informasi memiliki
nilai/arti bagi penggunanya. Ada condition informasion (mengacu pada titik
waktu tertentu) dan operating information (menyatakan suatu perubahan pada
suatu range waktu).
Kualitas Informasi ; tergantung dari 3 hal, yaitu informasi harus :
Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan
tidak bias atau menyesatkan. Akurat berarti juga harus jelas
mencerminkan maksudnya.
Tetap pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima
tidak boleh terlambat.
Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk
pemakainya. Relevansi informasiuntu tiap-tiap orang satu dengan
yang lainnya berbeda.
Nilai Informasi : ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya
memandapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaat lebih
efektif debanding biaya mendapatkannya. Pengukuran nilai informasi biasanya
dihubungkan dengan analsis cost effectiveness atau cost benefit.
E. Definisi Sistem Informasi
“Suatu sistem terintegrasi yang mampu menyediakan informasi yang bermanfaat
bagi penggunanya”.
“Sebuah sistem terintegrasi atau sistem manusia-mesin, untuk menyediakan
informasi untuk mendukung operasi, manajemen dalam suatu organisasi”.
“Sekumpulan prosedur manual atau terkomputerisasi yang
mengumpulkan/mengambil, mengolah, menyimpan dan menyebarkan
informasi dalam mendukung pengambilan dan kendali keputusan”
“Sekelompok orang, prosedur, input, output dan pengolahannya secara
bersama-sama menghasilkan informasi yang akurat, tepat waktu dan relevan
bagi penggunanya”.
Menurut Robert A. Leitch ; sistem informasi adalah suatu sistem didalam
suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi
harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari
suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan
yang diperlukan.
Ada 4 operasi dasar dari sistem informasi yaitu mengumpulkan,
mengolah, menyimpan dan menyebarkan informasi. Informasi mungkin
dikumpulkan dari lingkungan dalam atau luar dan memungkinkan
didistribusikan kedalam atau keluar organisasi.
Contoh sebuah sistem informasi penjualan :
Pengumpulan data Transaksi dan faktur penjualan, transaksi pemasaran
Pengolahan Hitung total penjualan faktur, hingga rekapitulasi
penualan perhari / perminggu / perbulan / pertahun.
Rugi/laba penjualan
Penyimpanan Data penjual, konsumen, supplier
Distribusi Pelanggan, manajer penjualan dan pimpinan
Sistem ini memanfaatkan perangkat keras dan perangkat lunak
komputer, prosedur manual, model manajemen dan basis data.
Dari definisi diatas terdapat beberapa kata kunci :
1. Berbasis Komputer dan Sistem Manusia/Mesin
Bebasis Komputer : Perancang arus memahami pengetahuan komputer
dan pemrosesan informasi
Sistem Manusia Mesin : Ada interaksi manusia sebagai pengolah dan
mesin sebagia alat untuk memroses informasi. Ada proses manual yang
harus dilakukan manusia dan ada proses yang terotomasi oleh mesin.
Oleh karena itu dibutuhkan suatu prosedur/manual sistem.
2. Sistem Basis Data Terintegrasi
Adanya penggunaan basis data secara besama-sama (Sharing) dalam
sebuah data base manajemen sistem.
3. Mendukung Informasi
Informasi yang diolah dan dihasilkan digunakan untuk mendukung operasi
organisasi.
Istilah Sistem Informasi
=Manajemen Informasi System
= Information Processing System
= Information Decision System
= Information System
Semua mengacu pada sistem informasi berbasis komputer yang
dirancang untuk mendukung operasi, manajemen dan fungsi pengambil
keputusan suatu organisasi.
F. Komponen Fisik Sistem Informasi
Perangkat keras komputer : CPU, Stronge, Perangkat Input/Output,
Terminal untuk interaksi, Media komunikasi data.
Pernagkat lunak komputer : perngkat lunak sistem (sistem operasi dann
utilitinya), perngkat lunak umum aplikasi (bahas pemrograman),
pernagkat lunak aplikasi (aplikasi akuntansi dll).
Basis data : penyimpanan data pada media penyimpanan komputer.
Prosedur : langkah-langkah pnggunaan sistem.
Personil untuk pengolahan operasi (SDM), meliputi ;
- Clerical Personnel (untuk menangani transaksi dan pemrosesan data
dan melakukan inquiry = operator)
- Frist level manajer : untuk mengolah pemrosesan data didukung
dengan perencanaan, penjadwalan, identifikasi situasi out-of-control
dan pengambilan keputusan level menengah kebawah.
- Staff specialist : digunakan untuk analisis untuk perencanaan dan
laporan.
- Manajement : untuk membuat laporan berkala, permintaan khusus,
analis khusus, laporan khusus, pendukung identifikasi masalah dan
peluang. Aplikasi = program + prosedur pengoperasian.
Sistem informasi dapat diklasisfikasikan sebagi sistem informasi formal
dan informal. Sistem informasi formal adalah sistem informasi yang memiliki
prosedur dan kebijaksanaan tertulis dalam dokumen, contoh pemberian diskon
penjualan secara tidak terduga.
2.2. UML
Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa spesifikasi standar untuk
mendokumentasikan, menspesifikasikan, dan membangun sistem perangkat
lunak.
Unified Modeling Language (UML) adalah himpunan struktur dan teknik
untukpemodelan desain program berorientasi objek (OOP) serta aplikasinya.[1]
UML adalah metodologi untuk mengembangkan sistem OOP dan sekelompok
perangkat tool untuk mendukung pengembangan sistem tersebut.[1] UML mulai
diperkenalkan oleh Object Management Group, sebuah organisasi yang telah
mengembangkan model, teknologi, dan standar OOP sejak tahun 1980-an.[1]
Sekarang UML sudah mulai banyak digunakan oleh para praktisi OOP.[1] UML
merupakan dasar bagi perangkat (tool) desain berorientasi objek dari IBM.[1]
UML adalah suatu bahasa yang digunakan untuk menentukan,
memvisualisasikan, membangun, dan mendokumentasikan suatu sistem
informasi.
UML dikembangkan sebagai suatu alat untuk analisis dan desain berorientasi
objek oleh Grady Booch, Jim Rumbaugh, dan Ivar Jacobson. Namun demikian
UML dapat digunakan untuk memahami dan mendokumentasikan setiap sistem
informasi. Penggunaan UML dalam industri terus meningkat.
Ini merupakan standar terbuka yang menjadikannya sebagai bahasa pemodelan
yang umum dalam industri peranti lunak dan pengembangan sistem.
2.3. Entity Relationship Diagram
ERD merupakan notasi grafis dalam pemodelan data konseptual yang
mendeskripsikan hubungan antara penyimpanan. ERD digunakan untuk
memodelkan struktur data dan hubungan antar data, karena hal ini relative
kompleks. Dengan ERD kita dapat menguji model dengan mengabaikan proses
yang harus dilakukan. Dan dengan ERD kita mencoba menjawab pertanyaan
seperti; data apa yang kita perlukan? bagaimana data yang satu berhubungan
dengan yang lain?
ERD menggunakan sejumlah notasi dan simbol untuk menggambarkan struktur
dan hubungan antar data, pada dasarnya ada 3 macam simbol yang digunakan
yaitu :
1. Entiti adalah suatu objek yang dapat diidentifikasi dalam lingkungan
pemakai, sesuatu yang penting bagi pemakai dalam konteks sistem yang akan
dibuat.
2. Atribut adalah elemen dari entiti, dan berfungsi mendeskripsikan karakter
entiti. Misalnya atribut nama pekerja dari entiti pekerja. Setiap ERD bisa
terdapat lebih dari satu atribut. Entiti digambarkan dalam bentuk ellips.
3. Hubungan Relationship, sebagaimana halnya entiti maka dalam
hubunganpun harus dibedakan antara hubungan atau bentuk hubungan antar
entiti dengan isi dari hubungan itu sendiri.
2.4. Java
Java adalah bahasa pemrograman yang dapat dijalankan di berbagai komputer
termasuk telepon genggam. Dikembangkan oleh Sun Microsystems dan
diterbitkan tahun 1995.
Kelebihan:
1. Multiplatform
2. Object-Oriented Programming
. Class Library yang lengkap
Kekurangan:
1. Mudah didekompilasi
2. Penggunaan memori yang banyak
2.5. Basis Data
Kumpulan dari item data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya yang
diorganisasikan berdasarkan sebuah skema atau struktur tertentu, tersimpan di
hardware komputer dan dengan software untuk melakukan manipulasi untuk
kegunaan tertentu.
Jenjang Data dari basis data sebagai berikut :
a. Characters merupakan bagian data yang terkecil, dapat berupa karakter
umerik, huruf ataupun karakter-karakter khusus (spesial karakter) yang
membentuk suatu item data / field.
b. Field merepresentasikan suatu atribut dari record yang menunjukkan suatu
item dari data, seperti misalnya nama, alamat dan lain sebagainya. Kumpulan
dari field membentuk suatu record.
1. field name: harus diberi nama untuk membedakan field yang satu
dengan lainnya
2. field representation: tipe field (karakter, teks, tanggal, angka, dsb), lebar
field (ruang maksimum yang dapat diisi dengan karakter-karakter data).
3. field value: isi dari field untuk masing-masing record.
4. Record: Kumpulan dari field membentuk suatu record. Record
menggambarkan suatu unit data individu yang tertentu. Kumpulan dari
record membentuk suatu file. Misalnya file personalia, tiap-tiap record
dapat mewakili data tiap-tiap karyawan.
5. File: File terdiri dari record-record yang menggambarkan satu kesatuan
data yang sejenis. Misalnya file mata pelajaran berisi data tentang semua
mata pelajaran yang ada.
6. Database : Kumpulan dari file / tabel membentuk suatu database
Hirarki Basis Data
Database
File
Record
Gambar 2.3 Hirarki Basis Data
2.6. Mutu Pelayanan Kesehatan
Mutu adalah suatu sifat yang dimiliki dan merupakan suatu keputusan
terhadap unit pelayanan tertentu dan bahwa pelayanan dibagi ke dalam
paling sedikit dua bagian : teknik dan interpersonal (Avedis Donabedian,
1980).
Terdapat lima penentu mutu jasa. Menurut tingkat kepentingannya, jasa
dapat dibedakan menjadi: (1) keandalan, yaitu kemampuan untuk memberikan
jasa yang dijanjikan secara terpercaya dan akurat; (2) daya tangkap, yakni kemauan
(daya tanggap) untuk membantu pelanggan dan memberikan jasa secara cepat; (3)
kepastian, yaitu pengetahuan dan kesopanan karyawan serta kemampuan mereka
untuk menimbulkan perlindungan dan kepercayaan; (4) empati, yaitu kemauan
untuk peduli dan memberi perhatian secara individu kepada pelanggan; dan (5)
bukti fisik, yaitu penampilan fasilitas fisik, peralatan, pegawai, dan materi
komunikasi (Parasuraman, et.al. dalam Kotler, 2003: 455).
Mutu Pelayanan Kesehatan adalah penampilan yang pantas dan sesuai
(yang berhubungan dengan standar-standar) dari suatu intervensi yang
Field
Character
Bit
diketahui aman, yang dapat memberikan hasil kepada masyarakat yang
bersangkutan dan yang telah mempunyai kemampuan untuk menghasilkan
dampat pada kematian, kesakitan, ketidakmampuan dan kekurangan gizi
(Milton I Roemer dan C Montoya Aguilar, WHO, 1988).
BAB III
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1. Analisis
3.1.1. Analisis Masalah
Permasalahan pada penelitian ini adalah Pengelolaan rekam medis
pasien di Puskesmas Jatiwangi masih dikelola secara manual berupa
berkas-berkas fisik yang tersimpan dalam lemari-lemari penyimpanan
sehingga menyulitkan pencarian rekam medis pasien yang bersangkutan
bagi para petugas medis.
Pengelolaan data-data pegawai dan data pasien di puskesmas
Jatiwangi masih bersifat konvensional yakni dengan pendaftaran secara
manual sehingga menyulitkan dalam pendataan.
Pengelolaan laporan data rekam medis, data pasien, dan data penyakit
di puskesmas Jatiwangi kurang merepresentasikan data yang akurat,
faktual dan representatif.
3.1.2. Analisis kebutuhan Data
Sistem yang akan dibangun merupakan sistem informasi pelayanan medis
unit rawat jalan puskesmas Jatiwangi. Sistem informasi memerlukan data
pendukung berupa dokumen rekam medis, pegawai, pasien dan prosedur
pendaftaran.
3.1.3. Analisis Kebutuhan non Fungsional
Kebutuhan non fungsional yang dibutuhkan untuk membangun sistem ini
mencakup dua hal yaitu, kebutuhan perangkat keras dan perangkat lunak.
3.1.3.1. Kebutuhan Perangkat Keras
komputer.Perangkat keras yang diperlukan untuk membangun
dan menjalankan
sistem ini adalah :
1. Processor Dual Core untuk komputer server.
2. RAM 1 GB atau lebih untuk komputer server.
3. Hard driver 100 GB atau lebih untuk setiap komputer.
4. Jariangan komputer.
3.1.3.2. Kebutuhan Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang dibutuhkan untuk membangun sistem
pencarian ini
adalah :
1. Java Development Kit, sebagai sistem kompilasi kode-kode
program.
2. Java Runtime Edition, sebagai platform untuk menjalankan
sistem.
3. Glassfish, sebagai webserver untuk sistem website.
4. NetBeans IDE, sebagai perangkat lunak yang digunakan untuk
membangun sistem.
5. Windows, sebagai sistem operasi.
3.2. Perancangan
3.2.1. Use Case Diagram
Perangkat lunak ini menangani 5 fungsi utama dengan login terlebih
dahulu
Login
Pengelolaan Data Pegawai
<<include>>
Pengelolaan Data Pasien<<include>>
Pengelolaan Data User
<<include>>
Pengelolaan Data Pendaftaran
<<include>>
Pengelolaan Data Rekam Medis
<<include>>
Pegawai
3.2.2. Class Diagram Spesification
securityControl
usernamepasswordhakAkses
bLoginActionPerformed()isValidInput()
pasien
idPasiennamaPasienjenisKelamingolonganDarahtglLahiragamaalamatkotapekerjaantelepon
addActionPerformed()editActionPerformed()deleteActionPerformed()tampilTable()
rekamMedis
noRMnamaPasiennamaDoktertglPeriksagejalanamaPenyakitketerangan
addActionPerformed()editActionPerformed()deleteActionPerformed()tampilTabel()
detailMenuTransakai
pendaftaranActionPerformed()rekamMedisActionPerformed()
pendaftaran
noPendaftarantglPendaftarannipnamaPasiennamaAdmin
addActionPerformed()editActionPerformed()deleteActionPerformed()tampilTabel()
mainMenu
masterDataActionPerformed()transaksiActionPerformed()
detailMenuMasterData
userActionPerformed()pegawaiActionPerformed()pasienActionPerformed()
user
nipusernamepasswordhakAkses
addActionPerformed()editActionPerformed()deleteActionPerformed()tampilTabel()
pegawai
nipnamaPegawaitanggalLahirnamejenisKelaminagamastatusalamatnoTelepon
addActionPerformed()editActionPerformed()deleteActionPerformed()tampilTabel()
3.2.3. Use Case Diagram Specification
3.2.3.1. Login
User menginputkan username dan password untuk melakukan
login
3.2.3.1.1. Skenario Login
Identifikasi
Nomor 1
Nama Login
Tujuan Authentifikasi user
Deskripsi User memasukkan username dan password
melalui form login
Tipe
Aktor Pegawai
SkenarioUtama
Kondisi Awal Form menampilkan interface login dengan isian
username dan password
Aksi Aktor Reaksi Sistem
Pegawai / user memasukkan
username dan password.
Pegawai menekan tombol login
Sistem memverifikasi isian
username dan password. Bila
ada salah satu isian atau kedua-
duanya kosong, system akan
memberikan peringatan dengan
menampilkan framae dialog
peringatan. Apabila verifikasi
sukses system akan
menampilkan menu utama
Kondisi
Akhir
Aplikasi menampilkan form menu utama
User
mainMenu
securityControl
create login form
bLoginActionPerformed()
isValidInput( )
validateSuccess
responseMessage
3.2.3.1.2. Sequence Diagram
3.2.3.2. Pengelolaan Data Pegawai
User melakukan pengolahan data pegawai seperti menambah,
mengedit, dan menghapus data pegawai.
3.2.3.2.1. Skenario Pengolahan Data Pegawai
Identifikasi
Nomor 2
Nama Pengolahan Data Pegawai
Tujuan Mengupdate data pegawai
Deskripsi User melihat data anggota kemudian
dapatmenambah data pegawai atau mengubah isi
data pegawai apabila ada data pegawai yang
dianggap tidak sesuai serta menghapus data yang
detailMenuMasterDatamainMenuuser pegawai
addActionPerformed()
editActionPerformed()
deleteActionPerformed()
tampilTabel()
create form
masterDataActionPerformed()
pegawaiActionPerformed()
tidak sesuai
Tipe
Aktor Pegawai
SkenarioUtama
Kondisi Awal User melihat dan memeriksa data pegawai
Aksi Aktor Reaksi Sistem
User memeriksa kebenaran data
pegawai seperti menambah,
mengedit dan menghapus data
pegawai
Menyimpan hasil pengolahan
data pegawai
Kondisi
Akhir
Data pegawai telah diperiksa kebenarannya oleh
user
3.2.3.2.2. Sequence Diagram
3.2.3.3. Pengelolaan Data Pasien
User melakukan pengolahan data pasien seperti menambah,
mengedit, dan menghapus data pasien.
3.2.3.3.1. Skenario Pengolahan Data Pasien
Identifikasi
Nomor 2
Nama Pengolahan Data Pasien
Tujuan Mengupdate data pasien
Deskripsi User melihat data pasien kemudian dapat
menambah data pasien atau mengubah isi data
pasien apabila ada data pasien yang dianggap
tidak sesuai serta menghapus data yang tidak
sesuai
Tipe
Aktor Pegawai
SkenarioUtama
Kondisi Awal User melihat dan memeriksa data pasien
Aksi Aktor Reaksi Sistem
User memeriksa kebenaran data
pasien seperti menambah,
Menyimpan hasil pengolahan
user mainMenu detailMenuMasterData pasien
create form
masterDataActionPerformed()
pasienActionPerformed()
tampilTabel()
addActionPerformed()
editActionPerformed()
deleteActionPerformed()
mengedit dan menghapus data
pasien
data pasien
Kondisi
Akhir
Data pasien telah diperiksa kebenarannya oleh
user
3.2.3.3.2. Sequence Diagram
3.2.3.4. Pengelolaan Data User
User melakukan pengolahan data user seperti menambah,
mengedit, dan menghapus data user.
3.2.3.4.1. Skenario Pengolahan Data User
Identifikasi
Nomor 2
Nama Pengolahan Data User
Tujuan Mengupdate data user
Deskripsi User melihat data user kemudian dapat
menambah data user atau mengubah isi data user
apabila ada data user yang dianggap tidak sesuai
serta menghapus data yang tidak sesuai
Tipe
Aktor Pegawai
SkenarioUtama
Kondisi Awal User melihat dan memeriksa data user
Aksi Aktor Reaksi Sistem
User memeriksa kebenaran data
user seperti menambah,
mengedit dan menghapus data
user
Menyimpan hasil pengolahan
data user
Kondisi
Akhir
Data user telah diperiksa kebenarannya oleh user
user mainMenu detailMenuMasterData user
create form
masterDataActionPerformed()
userActionPerformed()
tampilTabel()
addActionPerformed()
editActionPerformed()
deleteActionPerformed()
3.2.3.4.2. Sequence Diagram
3.2.3.5. Pengelolaan Data Pendaftaran
User melakukan pengolahan data pendaftaran seperti menambah,
mengedit, dan menghapus data pendaftaran.
3.2.3.5.1. Skenario Pengolahan Data Pendaftaran
Identifikasi
Nomor 2
Nama Pengolahan Data Pendaftaran
Tujuan Mengupdate data pendaftaran
Deskripsi User melihat data pendaftaran kemudian dapat
menambah data pendaftaran atau mengubah isi
data pendaftaran apabila ada data pendaftaran
yang dianggap tidak sesuai serta menghapus data
yang tidak sesuai
Tipe
Aktor Pegawai
SkenarioUtama
Kondisi Awal User melihat dan memeriksa data pendaftaran
Aksi Aktor Reaksi Sistem
User memeriksa kebenaran data
pendaftaran seperti menambah,
mengedit dan menghapus data
pendaftaran
Menyimpan hasil pengolahan
data pendaftaran
Kondisi
Akhir
Data pendaftaran telah diperiksa kebenarannya
oleh user
user mainMenu detailMenuTransaksi pendaftaran
create form
transaksiActionPerformed()
pendaftaranActionPerformed()
tampilTabel()
addActionPerformed()
editActionPerformed()
deleteActionPerformed()
3.2.3.5.2. Sequence Diagram
3.2.3.6. Pengelolaan Data Rekam Medis
User melakukan pengolahan data rekam medis seperti
menambah, mengedit, dan menghapus data rekam medis.
3.2.3.6.1. Skenario Pengolahan Data Rekam medis
Identifikasi
Nomor 2
Nama Pengolahan Data Rekam medis
Tujuan Mengupdate data rekam medis
Deskripsi User melihat data rekam medis kemudian dapat
menambah data rekam medis atau mengubah isi
user mainMenu detailMenuTransaksi rekamMedis
create form
transaksiActionPerformed()
rekamMedisActionPerformed()
tampilTabel()
addActionPerformed()
editActionPerformed()
deleteActionPerformed()
data rekam medis apabila ada data rekam medis
yang dianggap tidak sesuai serta menghapus data
yang tidak sesuai
Tipe
Aktor Pegawai
SkenarioUtama
Kondisi Awal User melihat dan memeriksa data rekam medis
Aksi Aktor Reaksi Sistem
User memeriksa kebenaran data
rekam medis seperti menambah,
mengedit dan menghapus data
rekam medis
Menyimpan hasil pengolahan
data rekam medis
Kondisi
Akhir
Data rekam medis telah diperiksa kebenarannya
oleh user
3.2.3.6.2. Sequence Diagram
3.2.4. Perancangan Antar Muka
3.2.4.1. Antar Muka Login
Objek Jenis Keterangan
Judul Perangkat Lunak Text Judul perangkat lunak
Judul Perangkat Lunak
Isian nama user
Isian password
Login
Teks Textfield Isian untuk nama user
dan password
Login Button Tombol untuk aksi login
User bisa memasukkan nama user melalui isian nama user dan
password melalui isian password. Jika tombol login diklik, maka
sistem akan melakukan validasi terhadap nama user dan
password. Jika nama user dan password valid, maka sistem akan
menampilkan antar muka jendela menu utama. Tapi jika tidak
valid, maka sistem akan menampilkan antarmuka dialog
kesalahan
3.2.4.2. Antar Muka Dialog Kesalahan
Objek Jenis Keterangan
Pesan Kesalahan Text Pesan kesalahan dari
sistem
OK Button Tombol untuk menutup
jendela dialog
Pesan Kesalahan
OK
Apabila user salah memasukkan dan atau tidak mengisi nama
user dan password maka akan muncul jendela dialog ini. Untuk
mengembalikan ke jendela login maka user bisa menekan tombol
OK.
3.2.4.3. Antar Muka Jendela Menu Utama
Objek Jenis Keterangan
Master Data Button Tombol untuk menuju ke
menu master data
Transaksi Button Tombol untuk menuju ke
menu Transaksi
Action Menu Bar Menampilkan menu item
Logout Menu Item Menu untuk keluar dari
menu utama
Jika tombol Master Data diklik maka akan menampilkan menu
master data. Jika tombol transaksi diklik maka akan
Master Data Transaksi
Action
Logout
menampilkan jendela menu transaksi. Jika menu Action diklik
dan menu logout diklik maka user akan keluar dari jendela menu
utama.
3.2.4.4. Antar Muka Jendela Menu Master Data
Jika tombol Data user diklik maka akan menampilkan jendela
informasi data user. Jika tombol Data pegawai diklik maka akan
menampilkan jendela informasi data pegawai. Jika tombol Data
pasien diklik maka akan menampilkan jendela informasi data
pasien. Jika menu Action diklik dan menu logout diklik maka
user akan keluar dari jendela menu utama. Jika menu Action
diklik dan menu back diklik maka user akan kembali ke jendela
menu utama.
Objek Jenis Keterangan
Data User Button Tombol untuk menuju
jendela data user
Data Pegawai Button Tombol untuk menuju
jendela data pegawai
Logout Menu Item Menu untuk keluar
dari menu utama
Data Pegawai
Data Pasien
Data User
Action
Back
Logout
3.2.4.5. Antar Muka Jendela Menu Transaksi
Objek Jenis Keterangan
Pendaftaran Button Tombol untuk menuju
jendela pendaftaran
Rekam Medis Button Tombol untuk menuju
jendela rekam medis
Action Menu Bar Menampilkan menu
item
Back Menu Item Menu untuk kembali
ke menu utama
Logout Menu Item Menu untuk keluar
dari menu utama
Pendaftaran Rekam Medis
Action
Back
Logout
Jika tombol pendaftaran diklik maka akan menampilkan jendela
informasi pendaftaran. Jika tombol rekam medis diklik maka
akan menampilkan jendela informasi data rekam medis. Jika
menu Action diklik dan menu logout diklik maka user akan
keluar dari jendela menu utama. Jika menu Action diklik dan
menu back diklik maka user akan kembali ke jendela menu
utama.
3.2.4.6. Antar Muka Jendela Informasi Data
Secara umum semua pengelolaan informasi data user, pegawai,
pasien, pendaftaran dan rekam medis, seperti pada gambar
dibawah ini.
Judul Pengelolaan Data
Inputan Data
Inputan Data
Inputan Data
Inputan Data
Inputan Data
Inputan Data
SimpanEdit
Objek Jenis Keterangan
Judul Pengelolaan Data Text Menampilkan judul
pengelolaan data
Inputan Data TextField Masukkan untuk
menginput data
Simpan Button Tombol untuk
menyimpan data dari
inputan data ke dalam
database
Kembali Button Tombol kembali ke
menu sebelumnya
Edit Button Tombol untuk
mengedit data didalam
database
Hapus Button Tombol untuk
menghapus data
didalam database
Tabel Data Tabel Grid Tabel untuk
menampilkan data
didalam database.
Inputan Data
Inputan DataInputan Data
Kembali
Hapus
Tabel Data
3.2.5. Jaringan Semantik
3.2.6. ER Diagram
Jendela
Login
Menu Utama
Menu Transaks
i
Menu Master
Data
Error Handlin
g
Data Pegawai
Data User
Data Pasien
Data Pasien
Data Pasien
Data Pasien
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa:
a. Aplikasi yang dibuat mampu mengelola data pegawai, data pasien, dan
data rekam medis.
b. Aplikasi yang dibuat mampu mengelola fungsi transaksi pendaftaran dan
rekam medis pasien.
5.2. Saran
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, pada sistem informasi ini belum
disertakan pembuatan laporan terhadap pegawai, pasien dan data rekam
medis. Untuk itu, pengembangan selanjutnya diharapkan bisa
diimplementasikan fitur laporan ini.