tugas resume

24
TUGAS SSB SISTEM SERVICE BANGUNAN DISUSUN OLEH MAESHA SANDEWA 1410015111039 TEKNIK ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN

Upload: vedita-enjoy

Post on 03-Feb-2016

39 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Pengertian Sistem Service Bangunan dan Integrasi Sistem Bangunan.Sistem service bangunan yang paling utama dan mutlak harus ada pada bangunan, sering dikenal dengan sebutan Utilitas (Utility) : dimana Sistem Utilitas sebenarnya terdiri dari sistem “Plumbing (pemipaan air kotor dan air bersih) “ , namun dalam prakteknya pengertian sistem utilitas selalu dibarengi dengan kleberadaan sistem “Mechanical Electrikal” (Sistem Mekanik/mesin dan Listrik). -Utility = keperluan / keperluan bangunan akan sistem/fasilitas yang dibutuhkan pada suatu bangunan untuk beroperasional, atau berjalan sesuai fungsinya (atau dengan kata lain, bangunan dapat berfungsi). -Sistem : Berbagai metoda / cara yang diperlukan untuk melayani kebutuhan dalam mengoperasikan sebuah bangunan, baik bangunan sederhana/ordinary building ( terdiri dar bangunan rumah tinggal dan bangunan rendah), serta bangunan berlantai banyak (High Rise Building / Multy Storey Building).-Service / servis = Pelayanan yang diberikan.-Sistem Service Bangunan = berbagai sistem yang melayani gedung untuk dapat berfungsi atau beroperasional.-Integrasi : berasal dari kata Integrate = menggabungkan/menyatukan. -Integrated maknanya : Penggabungan (Terpadu).- Integrasi Sistem Bangunan :Suatu Kesatuan yang terpadu antara berbagai sistem yang melayani Bangunan, baik bangunan rumah tinggal, bangunan rendah atau bangunan tinggi atau Penggabungan Sistem secara terpadu yang diperlukan untuk operate/melaksanakan suatu bangunan, sesuai kebutuhan dan fungsi bangunan.

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas Resume

TUGAS SSB

SISTEM SERVICE BANGUNAN

DISUSUN OLEH

MAESHA SANDEWA

1410015111039

TEKNIK ARSITEKTUR

FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN

UNIVERSITAS BUNG HATTA

2015

Page 2: Tugas Resume

Pengertian Sistem Service Bangunan dan Integrasi Sistem

Bangunan.

Sistem service bangunan yang paling utama dan mutlak harus ada pada

bangunan, sering dikenal dengan sebutan Utilitas (Utility) : dimana Sistem

Utilitas sebenarnya terdiri dari sistem “Plumbing (pemipaan air kotor dan air bersih) “

, namun dalam prakteknya pengertian sistem utilitas selalu dibarengi dengan

kleberadaan sistem “Mechanical Electrikal” (Sistem Mekanik/mesin dan Listrik).

-Utility = keperluan / keperluan bangunan akan sistem/fasilitas yang

dibutuhkan pada suatu bangunan untuk beroperasional, atau berjalan sesuai

fungsinya (atau dengan kata lain, bangunan dapat berfungsi).

-Sistem : Berbagai metoda / cara yang diperlukan untuk melayani kebutuhan

dalam mengoperasikan sebuah bangunan, baik bangunan

sederhana/ordinary building ( terdiri dar bangunan rumah tinggal dan

bangunan rendah), serta bangunan berlantai banyak (High Rise Building /

Multy Storey Building).

-Service / servis = Pelayanan yang diberikan.

-Sistem Service Bangunan = berbagai sistem yang melayani gedung untuk

dapat berfungsi atau beroperasional.

-Integrasi : berasal dari kata Integrate = menggabungkan/menyatukan.

-Integrated maknanya : Penggabungan (Terpadu).

- Integrasi Sistem Bangunan :Suatu Kesatuan yang terpadu antara

berbagai sistem yang melayani Bangunan, baik bangunan rumah tinggal,

bangunan rendah atau bangunan tinggi atau Penggabungan Sistem secara

terpadu yang diperlukan untuk operate/melaksanakan suatu bangunan,

sesuai kebutuhan dan fungsi bangunan.

Page 3: Tugas Resume
Page 4: Tugas Resume

SISTEM UTILITAS DALAM BANGUNAN

1.Sistem plumbing (pemipaan) air bersih (penyediaan)--- bersih dingin dan panas

2.SItem Verikal Tranformasi :-Elevator

-Eskalator

-Tangga----darurat &umum

3.Sistem Mekanikal :-Air conditioaner

4.Sistem Electrical :-Pencahayaan

-Sumber Power House (genset)

5.Sistem Communication :-Akustik

6.Sistem Maintenance :Pembuangan Limbah

-Km/Toilet

-Sistem Parkir

7.Sistem Security :-pencegah Kebakaran

-Penangkal Petir

-Sistem Parkir

8.Sistem Struktur/konstruksi :-Core

-Deletasi

-Kolom

-Balok

Persyaratan System Untuk Bangunan Sederhana

Page 5: Tugas Resume

Berikut beberapa tips yang bisa dilakukan dalam mengawasi pekerjaan tukang bila

Anda membangun sendiri tanpa menggunakan jasa kontraktor.

1.Buat kesepakatan kerja atau kontrak tertulis yang jelas. Batasan-batasan

apa yang jadi hak pekerja dan pemilik bangunan.

2.Kontrak kerja tersebut diperlukan agar nantinya tidak menimbulkan

masalah. Perhatikan presisi takaran bahan yang digunakan, terutama

perbandingan adukan antara pasir, semen, dan split, sesuaikan dengan

perjanjian dalam kontrak. •

3.Cari tukang yang berpengalaman. Tanyakan proyek mana yang telah

selesai dikerjakannya. Bila perlu, lihat langsung ke lokasi dan

perhatikan hasil kerjanya. Tanyakan pada pengguna jasa sebelumnya

mengenai hasil kerjanya. Seandainya hasilnya terlihat rapi dan baik,

jangan ragu untuk menggunakan jasanya.

4.Selain pengawasan jasa tukang, pengawasan bahan-bahan yang

digunakan dalam pembangunan pun menentukan hasil bangunan yang aman

dan nyaman. 1) Ketika bahan bangunan yang dipesan dari suplier datang,

langsung diperiksa di atas kendaraan.

Page 6: Tugas Resume

Tahapan Cara Mendesain Denah Rumah

1. Menentukan data penghuni Dalam satu rumah tersebut siapa saja yang akan menghuni?, misalnya ada 3 orang yang terdiri dari ayah, ibu dan 1 orang anak, dst.

2. Membuat program ruang Tentukan jumlah ruang beserta ukurannya!, seperti kamar tidur (3 x 3 m), kamar mandi (1,5 x 1,5 m), dapur, pantri, teras depan, ruang tamu, ruang keluarga, kamar tidur pembantu, taman, tempat cuci dan jemur, dsb. Ukuran ruang tidak perlu terlalu dipikirkan karena ini hanya kurang lebihnya saja dan masih mungkin diubah pada tahap mendesain denah.

3. Buat sketsa lahan pada kertas milimeter Belilah kertas milimeter Block yang ada toko fotokopi atau alat tulis, sekalian juga penggaris, pensil dan karet penghapus. Ambil selembar kertas milimeter dan mulai gambar ukuran lahan. Di sini saya gambar dengan ukuran 6 x 14 m.

4. Menggambar Garis Bantu Untuk memudahkan anda dalam menempatkan ruang, maka diperlukan garis bantu untuk memandu anda. Mulailah menggambar garis bantu mulai dari area depan yaitu carport. Tarik garis horizontal berjarak 5 meter dari depan dan 3 meter dari samping. 3 x 5 meter adalah ukuran standar carport untuk rumah ukuran sedang. Dengan ukuran ini, mobil akan bisa masuk sepenuhnya ke dalam carport tanpa muncul ke jalan atau mengganggu sirkulasi orang masuk ke dalam rumah.

Page 7: Tugas Resume

5. Lanjutkan menggambar garis bantu Lanjutkan menggambar garis bantu untuk memudahkan penempatan ruangan-ruangan lainnya. Di sini saya membuat garis horizontal berjarak 3 meter dari garis pertama untuk panduan membuat kamar tidur. Dilanjutkan 1,5 meter untuk kamar mandi, dan 3 meter untuk kamar belakang dan saya sisakan 1,5 meter untuk halaman belakang  

6. Menempatkan ruang-ruang berdasarkan garis bantu Menetapkan konsep ruang berdasarkan garis bantu yang telah digambar. Ingat bahwa ini hanya konsep ruang, artinya ruang tersebut tidak harus sesuai dengan ukuran yang sudah kita tetapkan di program ruang (tahap 2). Pokoknya masukkan saja ruangan yang perlu dimasukkan, ada waktu tersendiri untuk meng-edit ukurannya nanti.

7. Tambahkan garis bantu Tambahkan garis bantu yang dirasa perlu. Di sini saya memberikan garis vertikal untuk membantu saya membatasi ukuran kamar mandi agar ukurannya menjadi 1,5×1,5 meter. Saya juga menambahkan teras depan dan belakang dengan menggambar garis (merah) berjarak 1 meter dari garis bantu. Warna merah hanya untuk memudahkan saya dalam menunjukkan pada anda, tentu anda cukup menggambar nya dengan warna hitam pensil saja. 

8. Lakukan Trial-Error Pertebal garis yang menurut anda sudah pas dan hapus garis bantu yang dirasa mengganggu. Di sini saya berusaha agar luas bangunan tidak melebihi dari luas yang ditetapkan yaitu 36 m2. Cara menghitungnya adalah, jumlah total tiap-tiap ruangan ditambah setengah dari luas teras. Teras dihitung separuh karena pembangunannya hanya memerlukan setengah dari biaya pembangunan per meter. Ini karena teras tidak memerlukan pondasi yang kuat dan dindingnya terbuka. Setelah saya hitung keseluruhan ruangan (2 kamar tidur, KM, ruang tamu, r. keluarga, teras) berjumlah 36 m2. Tapi saya merasa teras depan masih kurang lebar, jadi saya majukan menjadi 1,5 m. 

9. Pindahkan ke kertas HVS putih Agar lebih jelas dan mudah dipahami orang lain, pindahkan sketsa anda dari kertas milimeter ke kertas HVS. Yang perlu anda gambar hanya sketsa dinding yang sudah anda anggap pas.

10. Per-tebal garis dinding Buat ketebalan dinding dengan menggambar garis selebar 1,5 milimeter. Ukuran ini adalah ketebalan dinding standar yang paling umum digunakan, 1,5 mm berasal dari ketebalan dinding 15 cm (bata 10 cm ditambah ketebalan plesteran semen (2 x 2,5 cm). Garis merah saya ilustrasi kan sebagai as dinding, dan garis hitam adalah garis dinding yang akan anda buat. Dinding dalam berjarak masing-masing 0.75 mm dari as dan untuk dinding luar diberi jarak 1,5 mm dari as ke dalam, ini dikarenakan tidak mungkin menggambar garis dinding di luar batas lahan yang tersedia.

11. Beri pintu dan jendela Setelah semua ruang telah masuk dalam sketsa lahan anda, langkah berikutnya adalah memberikan notasi pintu dan jendela pada denah anda. Tentukan dengan jelas dimana posisi pintu dan

Page 8: Tugas Resume

jendela pada sketsa yang menurut anda sudah final. Tentukan jenis pintu depan yang anda akan gunakan, pintu single atau double. Begitu juga jendela. Jangan terlalu detail karena posisi pintu dan jendela akan bisa berubah mengikuti desain tampak depan.

12. Beri perabot dan arsiran Lengkapi denah anda dengan perabot. Dengan memberi perabot, denah anda akan tampak lebih hidup. Anda jadi bisa bisa membayangkan bagaimana keluarga anda beraktifitas nantinya. Mulailah dari ruang tamu, ruang tidur, kamar mandi dan seterusnya. Setelah itu baru dilakukan pengarsiran dinding dan taman.

13. Evaluasi ulang Evaluasi-lah sketsa anda apakah masing-masing ruang sudah mendapatkan cahaya matahari dan sirkulasi udara yang cukup sesuai prinsip rumah hemat energi. Apakah kamar tidur utama anda kurang besar, penambahan kamar tidur pembantu, ruang kerja, musholla, tempat cuci dan jemuran, taman, dan lain-lain. Kalau bisa bawalah sketsa denah anda pada orang yang lebih mengerti. Bisa teman yang barusan membangun rumah, saudara, tetangga.

IMB ( IZIN SEBELUM MEMBANGUN RUMAH ) MERUPAKAN PROSEDUR UNTUK

MENDIRIKAN SEBUAH RUMAH MELALUI PERIZINAN DARI PEMDA SETEMPAT.

1. STATUS TANAH HARUS JELAS. MISALNYA, SERTIFIKAT TANAH DAN SURAT GIRIK MILIK ADAT.

2. TANAH TIDAK DALAM KEADAAN SENGKETA.3. BUKAN TANAH GARAPAN.4. TIDAK BERADA DI TEPI BANTARAN SUNGAI, DI SISI REL KERETA API,

Page 9: Tugas Resume

Panduan Membangun Rumah Tinggal

Berikut Tahapan Persiapan Sebelum Anda Membangun Rumah

1. Mencari lokasi yang tepatCarilah lahan yang menurut anda pas untuk bangunan rumah anda. Ada banyak faktor dalam menentukan lokasi, misalnya posisi yang strategis (dekat dengan sekolah, swalayan, tempat kerja, dll)

2. Membuat gambar desain rumahRencanakan gambar desain bangunan rumah anda secara detail untuk menghindari salah bangun. Jangan sekali-kali anda meremehkan gambar perencanaan rumah tinggal. Banyak orang yang meremehkan gambar perencanaan yang akhirnya berakibat fatal, seperti bongkar pasang bangunan, pembangunan yang tidak sesuai atau tidak terlihat nyaman, dll. Anda tidak bisa hanya mengandalkan imajinasi dalam membangun rumah, harus ada gambar yang detail yang mampu dibaca tukang bangunan.

3. Mengajukan IMB (ijin mendirikan bangunan)Sebelum anda membangun, pastikan gambar desain anda sudah disetujui pemerintah lewat pengajuan IMB. Ini penting agar anda mendapatkan petunjuk dari pemerintah mengenai tata cara perencanaan yang tidak melanggar aturan yang sudah ditetapkan pemerintah. Penjelasannya bisa anda baca di artikel Pengertian Izin Mendirikan Bangunan (IMB)

4. Mencari jasa bangun rumah (kontraktor, pemborong atau mandor)Nah, inilah poin terpenting dalam bangun rumah. Anda harus menemukan penyedia jasa bangun rumah yang tepat. Kenapa?….ini karena budget terbesar yang akan anda keluarkan ada pada biaya pelaksanaan proyek pembangunan rumah. Kalau anda salah memilih kontraktor atau pemborong untuk rumah tinggal, maka akan berakibat munculnya potensi pembengkakan biaya pembangunan rumah.

Setelah anda telah melewati tahapan persiapan dalam membangun rumah mulai dari pencarian lokasi yang pas, desain perencanaan, IMB dan mendapatkan kontraktor, tiba saatnya anda perlu mengetahui tahapan pelaksanaan pekerjaan pembangunan rumah. Memang kontraktorlah yang wajib tahu mengenai hal ini, tapi memang saya sarankan anda paling tidak mengetahui secara ringkas agar anda bisa menyarankan pekerjaan-pekerjaan apa yang sekiranya perlu ditambah atau dikurangi.Baiklah ini dia tahapan dalam pelaksanaan pekerjaan bangun rumah (Pekerjaan Konstruksi Sipil).

Page 10: Tugas Resume

1. Pekerjaan persiapan (pembersihan lahan, pembuatan bedeng untuk pekerja, pembuatan sumur bor jika diperlukan, dan pembuatan bowplank)

2. Pekerjaan pondasi, yang meliputi galian, urugan dan pengecoran pondasi 3. Pekerjaan Struktur, yang meliputi pembesian, pembetonan , 4. Pekerjaan Pasangan Dinding dan Plesteran. 5. Pekerjaan Rangka Atap. 6. Pekerjaan Instalasi Air Bersih dan Air Kotor. 7. Pekerjaan Instalasi Listrik. 8. Pekerjaan Plafon (Langit-lagit) 9. Pekerjaan Kusen, Pintu dan Jendela.

Apakah bangunan rumah anda telah selesai?…Tentu belum. Hal-hal di atas adalah merupakan pekerjaan konstruksi sipil yang istilahnya adalah “pekerjaan kasar”. Bangunan anda masih perlu dipoles menggunakan tahapan selanjutnya yaitu dengan pekerjaan finishing. Nah meskipun namananya adalah “finishing”, tapi justru pekerjaan ini bisa menghabiskan prosentase budget terbesar dalam bangun rumah. Tidak itu saja, pekerjaan finishing terlihat sepele namun justru menghabiskan prosentase waktu paling lama dari pekerjaan lainnya. Itulah kenapa kadang kita jumpai ada rumah yang sebenarnya telah terbangun megah, tapi kok tidak segera diresmikan atau diserahterimakan kepada pemiliknya. Itu karena kebanyakan pekerjaan finishing memang tidak banyak terlihat dari luar rumah. Baiklah, berikut adalah contoh pekerjaan finishing.

1.Pekerjaan pemasangan penutup lantai dan dinding.2.Pekerjaan politur / melamik / duco pada kusen, pintu dan perabot lainnya3.Pekerjaan pengecatan interior dan eksterior.4.Pekerjaan pemasangan kunci-kunci dan alat penggantung.5.Pekerjaan pemasangan perlengkapan sanitasi besrta komponen pendukungnya.6.Pekerjaan pemasangan lampu, sakelar, stop kontak, dan peralatan listrik lainnya.7.Pekerjaan pembuatan pagar depan dan pintu masuk/gerbang.8.Pekerjaan pembuatan carport dan jalan/akses masuk.

Pada tahapan ini pihak pembangun rumah (kontraktor) telah menyelesaikan 100% tahapan bangun rumah dan mempersilahkan sang pemilik rumah memeriksa kondisi pekerjaan sang kontraktor sebelum menyetujui berita acara serah terima bangun rumah. Di tahapan ini si pemilik rumah harus benar-benar memeriksa kesesuaian pekerjaan pelaksanaan dengan gambar rencana yang sudah ditetapkan sebelumnya. Kemudian mencoba satu-persatu apakah seluruh elemen rumah telah bekerja, seperti lampu, sakelar, keran air, stop kontak, jendela, pintu, dll. Pastikan semuanya berfungsi dengan baik. Apabila si pemilik rumah menemukan ada hal-hal yang masih kurang berfungsi dan masih memelukan perbaikan, maka itu bisa dibicarakan dengan sang kontraktor, apakah perlu atau tidak diadakan perjanjian kontrak baru menganai penambahan pekerjaan.

Page 11: Tugas Resume

Struktur pada bangunan Tinggi

Fungsi utama dari sistem struktur terutama untuk memikul secara aman dan efektif beban yang bekerja pada bangunan, serta menyalurkannya ke tanah melalui fondasi.

Gaya lateral adalah gaya pada bangunan yang bersifat horizontal dengan arah yang tidak menentu, seperti angin dan gempa bumi.

Hal yang penting pada struktur bangunan tinggi adalah stabilitas dan kemampuannya untuk menahan gaya lateral, seperti angin atau gempa bumi.

Sistim penahan gaya lateral pada bangunan bertingkat :

Karena kolom merupakan komponen struktur yang mendistribusikan beban yang bekerja padanya ke bawah menuju pondasi

Maka kolom perlu diperkokoh dengan sistim pengaku untuk dapat menahan gaya lateral, agar deformasi yang terjadi akibata gaya horizontal tidak melampaui ketentuan yang disyaratkan (P-D Effect’)

Page 12: Tugas Resume

Struktur yang dapat diterapkan pada  bangunan dengan karakteristik bertingkat, seperti :

Page 13: Tugas Resume

Aspek Dalam Merancang Struktur

Pola berfikir dalam merancang struktur perlu mempertimbangkan beberapa aspek

secara 3 (tiga) dimensional, seperti :

1. Struktur yang benar, memenuhi kriteria parameter struktur 2. Pemenuhan fungsi dan nilai estetis 3. Memenuhi nilai ekonomis (efisiensi)

Agar struktur dapat berdiri atau berfungsi pada bangunan secara benar harus memenuhi beberapa kriteria parameter struktur, antara laian :

1. Keseimbangan 2. Kestabilan 3. Kekuatan

Keseimbangan adalah perilaku gerak yang terjadi pada bangunan akibat bekerjanya beban vertikal dan horizontal pada bangunan.

Keseimbangan Vertikal :

Massa Bangunan > 

Page 14: Tugas Resume

Elemen Struktur > 

Keseimbangan Horizontal :

Massa Bangunan > 

Elemen Struktur > 

Kestabilan adalah terjadinya ketidak-stabilan pada bangunan akibat bekerjanya gaya-gaya yang bekerja pada bangunan, seperti gravitasi, angin dan gempa. Sehingga perlu beberapa penyelesaian, seperti :

1. Bentuk massa bangunan dan berpijaknya pada tanah 2. Letak titik berat blok massa 3. Dilatasi (pemisahan bangunan) 4. Konfigurasi struktur (elemental)

Page 15: Tugas Resume

Penyelesaina Konfigurasi Struktur (Elemental)   >

Kekuatan merupakan kemampuan elemen dan komponen struktur horizontal dan vertikal dalam menahan beban-beban yang timbul, baik elemen vertikal dan horizontal.

Elemen/komponen vertikal > kolom

>  Elemen/komponen horizontal > lantai/balok

Pengertian dilatasi adalah sebuah sambungan atau pemisahan pada bangunan karena sesuatu hal memiliki sistim struktur berbeda. Hal ini dilakukan agar pada saat terjadinya beban (gaya vertikal dan horizontal, seperti pergeseran tanah atau gempa bumi) pada bangunan tidak menimbulkan keretakan atau putusnya sistim struktur bangunan tersebut.

Page 16: Tugas Resume

Beberapa cara dilatasi yang dapat dilakukan pada bangunan dengan karakteristik berikut :

Page 17: Tugas Resume
Page 18: Tugas Resume

MINGGU 2

Persyaratan Perencanaan Sistem Service Bangunan :

o Kebutuhan akan SIstem Ser-vice pada Bangunan adalah sbb :

1.Bangunan Rumah Tinggal :

1 Sistem Struktur

2 Sistem AIr Bersih

3 Sistem Air Kotor

4 Sistem Tata Udara

5 Sisrtem Electric

6 sIstem Pencahayaan

7 Smart System

PROSES PERENCANAAN SISTEM

1. Harus mempertimbangkan kebutuhan akan service sesuai jenis/fungsi bangunannya.

2. Harus mempertimbangkan peraturan2 atau UU yg ada terkait sistem service yang dibutuhkan.

3. Harus mempertimbangkan spesifikasi/persyatan2 tekis dari sistem service yang dibutuhkan.

SIAPKAN GAMBAR PRARENCANA

DESIGN / RENCANAKAN SISTEM

1. FUNGSI BANGUNAN2. RUANG – RUANG

YANG DIBUTUHKAN3. PERSYARATAN /

SPESIFIKASI SISTEM4. PERATURAN / UU

SISTEM.

Page 19: Tugas Resume

ANALISA KEBUTUHAN SISTEM Sesuai kebutuhan bangunan