tugas ppm (seal)

13
TUGAS PPM (SEAL) Prima Januar Wijaya (214313016) / 2MEC16 NOVEMBER 10, 2015 POLITEKNIK MANUFAKTUR NEGERI BANDUNG Jl.Kanayakan No.21

Upload: prima-wijaya

Post on 18-Feb-2016

269 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

seal

TRANSCRIPT

TUGAS PPM (SEAL)

Prima Januar Wijaya (214313016) / 2MEC16

NOVEMBER 10, 2015Politeknik Manufaktur negeri bandung

Jl.Kanayakan No.21

Seals

Untuk memperhalus pengoperasian dan mengurangi keausan, hampir semua gear dan bearingmemerlukan pelumasan yang terus menerus. Maka untuk menjaga keberadaan  pelumas di sekeliling komponen-komponen yang bergerak dan menjaga agar cairan pelumas tersebut jangan sampai keluar dan menjaga agar kotoran dan debu jangan masuk ke sistem maka diperlukan seal.

Fungsi dari seal yaitu:

Menjaga kebocoran pelumas (lubrikasi).

Menjaga kotoran dan material lain masuk ke sistem.

Memberikan batasan cairan supaya tidak tercampur.

Lebih fleksibel terhadap komponen yang bergerak dan tidak bocor.

Melapisi permukaan yang tidak rata.

Komponen tidak cepat rusak.

Seal diklasifikasikan menjadi dua bagian yaitu: Static Seal dan Dynamic Seal.

Static Seal

Static Seal digunakan pada permukaan yang tidak ada gerakan pada dua permukaan yang dilapisi. Yang termasuk Static seal adalah: O-ring seal, gasket dan liquid gasket.

Dynamic Seal

Dynamic seal dipakai pada komponen yang bergerak antara permukaan satu dengan yang lainya. Sedangkan yang termasuk Dynamic seal adalah: O-ring seals, Lip seals, Duo Cone seals dan packingrings.

 

Gb. 2.2 Jenis-jenis Seal

Berikut akan dijelaskan mengenai jenis-jenis seal:

1. Gaskets

Gasket adalah salah satu jenis seal yang banyak digunakan pada celah yang kecil  pada komponen yang diam. Beberapa tempat yang menggunakan gasket misalnya antara cylinder head dan block , antara block dan oil pan.

Permukaan yang memakai gasket harus rata, bersih, kering dan tidak ada goresan.

 

Gb. 2.3 Gasket

Kekencangan pengikat dua permukaan yang menggunakan gasket sangat penting, selalu berpedoman pada spesifikasi torque untuk mencegah kebocoran.

b. O-rings

 

Gb. 2.4 Pemakaian O-ring Seal

Sebuah O-ring adalah bentuk cincin yang sangat lunak yang terbuat dari bahan alami atau karetsynthetic atau plastik. Dalam pemakaianya O-ring biasanya dikompres antara dua  permukaan sebagaiseal, O-ring sering digunakan sebagai static seal yang fungsinya sama dengan gasket.

Untuk penyekat pada aplikasi yang bertekanan tinggi di atas 5500 kPa  (800 psi) sering O-ringditambahkan dengan back-up ring untuk mencegah kebocoran yang ditimbulkan oleh adanya celah antara dua permukaan. Pressure back-up ring biasanya terbuat dari bahan plastik yang berfungsi untuk memperpanjang usia O-ring.

Pada saat pemasangan O-ring seal, yakinkan semua permukaan bersih dari kotoran dan debu. PeriksaO-ring seal dari kotoran, debu, goresan (screth) dan cacat lainya yang akan menyebabkan kebocoran.

c. Lip Seals

 

Gb. 2.5 Lip Seals

Lip seal adalah jenis dynamic seal yang banyak digunakan pada kontruksi alat berat. Lip seal memikul semua jenis kondisi pengoperasian dan mencegah tidak beroperasinya machine karena panas yang diakibatkan gesekan atau juga mencegah bercampurnya pelumas atau cairan. Lip Seal juga menahan perpindahan gerakan di antara dua komponen yang dibatasi. Lip seal relatif sangat mudah dilepas pada saat perbaikan atau penggantian komponen.

 

Gb. 2.6 Seal dengan Ring

Jenis lip seal adalah Radial lip seal dan Dirt excluding lip seals. Dirt excluding lip seal digunakan untuk membersihkan kotoran pada cylinder. Radial lip seal digunakan untuk mencegah kebocoran pada perputaran shaft dan dibuat dengan bermacam-macam bentuk dan ukuran disesuaikan dengan aplikasi pemasangannya. Internal lip seal mempunyai bibir seal di diameter dalam. External radial lip sealmempunyai bibir seal pada diameter luar dari seal tersebut.

Radial lip seal menahan permukaan shaft dengan tekanan cairan dan garter spring. Garter springmenekan bibir seal ketika tekanan cairan rendah. Pada operasi yang sebenarnya seal dibantu oleh lapisan tipis oli antara bibir seal dan shaft, ini supaya bisa melumasi bibir seal dan mencegah kebocoran.

 

Gb.2.7 Radial Lip Seal

d. Duo Cone Seal

Duo cone seal dibuat untuk menjaga kotoran tidak masuk ke dalam sistem dan menjaga kebocoran cairan pelumas pada area yang luas. Duo cone seal harus bisa menahan karat yang lebih lama dengan sedikit perawatan  Duo cone seal lebih bisa menahan kebengkokan shaft, end play dan beban yang tiba-tiba.

Duo cone seal terdiri dari dua ring yang biasanya terbuat dari karet, dipasangkan pada dua groove metal retaining ring.

 

 Gb. 2.8 Duo Cone Seal

 

 Gb. 2.9 Struktur Duo Cone Seal

Rubber rings bekerja sama dengan metal rings berfungsi sebagai seal. Rubber ring juga sebagai bantalan untuk metal rings dan menjaga kerataan permukaan pada saat shaft berputar selama machineberoperasi. Kehalusan permukaan metal rings bersama-sama dengan kekentalan oli melapisi shaft.

Seal statis

RING O

Karet Seal Regulator Ring O Topi

Ini ada sebuah solusi buat anda yang bisa mengatasi suara ngeses atau kebocoran saat mengganti tabung gas. Sebuah produk karet seal regulator yang bernama Karet Seal Regulator Ring O Topi. Karet Seal Regulator Ring O Topi dirancang dengan ketebalan, bahan, dan bentuk khusus untuk pengaman lapis kedua untuk mencegah kebocoran saat mengganti tabung gas. Ketebalan sengaja dibuat tidak terlalu agar tidak menghambat saat penguncian / menutup regulator. Bahan karet yang digunakan adalah bahan karet sintetis dimana karet sintetis mempunyai sifat khas yaitu tahan akan suhu tinggi, minyak, udara dan bahkan kedap akan gas. Moncong topi didesain sesuai dengan bentuk sisi dalam regulator tempat Karet Seal Regulator Ring O Topi ditempatkan / dipasang.

Fungsi Karet Seal Regulator Ring O Topi ini :Menutup celah antara regulator dan mulut tabung sehingga gas tidak keluar dari celah yang ada. Selain itu Karet Seal Regulator Ring O Topi berfungsi sebagai pengaman lapis kedua jika seal tabung rusak atau sobek. Jika anda sudah memasang Karet seal Regulator Ring O Topi, jangan kuatir akan bunyi ngeses / kebocoran gas saat memasang tabung baru.

SEALANT

Sealant sejenis dengan gasket, bedanya bahwa sealant digunakan dalam bentuk cairan atau pasta, sementara gasket harus dibentuk dandipotong agar pas dan diletakkan di antara dua permukaan yang akan disambung. Namun, tape penyegel yang berbentuk padat juga dianggap ‘sealant’ pada bagian ini karena tape tersebut tidak hanya dipotong berdasarkan ukurannya tetapi juga digunakan untuk menutupi sambungan Tipe sealant yang lain berupa perekat, yang digunakan lebih sebagai penahan ketimbang penyegel. Fungsi-fungsi sealant sama dengan fungsi-fungsi gasket: penghalang debu, kotoran, kelembaban atau sesuatu yangmengandung cairan atau gas agar tidak masuk. Namun, tidak seperti gasket,sealant digunakan sebagai lapisan pelindung, untuk mengurangi kebisingan, memperbagus bentuk dan sebagai alat penyambung.Sealant biasanya digunakan pada kondisi suhu dan tekanan yang tidak begitu besar ketimbang gasket (ada pengecualian). Namun sealant biasanya lebih tahan terhadap zat kimia dan lebih ekonomis dalam penggunaannya dibanding gasket.

Gasket Metal

Tembaga atau baja dan asbes Gasket-gasket ini memiliki suatu lapisan asbes yang terletak antaradua lembar tipis tembaga atau baja.Jenis konstruksi ini sebagian besar digunakan untuk gasket head silinder dan beberapa gasket untuk sistem pembuangan. Asbes dapat dengan mudah dipadatkan dan tahanpanas, sementara metal sendiri tahan terhadap keduanya, yaitu panas dan tekanan. Lubang-lubang di sekitar rongga air dan silinder diperkuat dengan menyisipkan suatu baja. Baja biasanya digunakan dengan asbesuntuk gasket head silinder karena baja yang dipasang pada head silinder aluminium tidak begitu mudah berkarat dibandingkan tembaga.

SEAL DINAMIS

RADIAL LIP SEAL

Radial lip seals terutama digunakan untuk menahan pelumas dalam system yang memiliki shaft yang bergerak. Seal ini biasa disebut juga dengan oil seal atau shaft seal

Keuntungan dasar dari lip seal adalah: Cocok pada tempat yang kecil Harganya cukup murah Mudah untuk pemasangannya Mengatasi berbagai masalah sekaligus menyegel

Termasuk banyaknya oli, cairan hidrolik dengan tingkat temperature yang beragam, tekanan cairan yang lunak, rata-rata ketidaklurusan, shaft dinamis yang habis dan berbagai kecepatan shaft.

Cara Kerja

Lip menutup atau menyegel karena adanya gangguan fit diantara elemen seal yang fleksibel dan shaft. Biasanya lip seal biasanya ditekan oleh pegas pada bagian belakangnya. Menahan cairan yang tergantung jumlah tekanan. Lip seal harus bergerak di lapisan tipis pelumas. Lapisan tersebu melakukan penyegelan sehingga ia harus dikontrol dengan tepat dengan tekanan mekanis dari element sealing dan bagian akhir shaft. Jika lapisan cairan terlalu tebal, cairan akan bocor, jika terlalu tipis, lip akan aus dan dapat terjadi gesekan, panas dan lip goyang. Biasanya, jika tekanan hubungan semakin meningkat, lapisan akan menjadi tipis. Panas yang terbentuk dapat pula mengurangi lapisan cairan. Jangan pernah menggunakan lip seal tanpa lubrikasi kecuali kalau diperlukan dan hanya untuk waktu singkat. Kecuali kalau pemasangan salah atau rusak, lip seal mestinya hanya membocorkan lapisan cairan yang tipis seperti yang dijelaskan diatas.