tugas pkn sheila adelia

42
TUGAS SENI BUDAYA Profil-profil pelukis ternama Disusun O L E H Nama :Sheila Adelia Kelas :IX A

Upload: iamied

Post on 12-Aug-2015

41 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas PKN Sheila Adelia

TUGAS SENI BUDAYA

Profil-profil pelukis ternama

Disusun

O

L

E

H

Nama :Sheila Adelia

Kelas :IX A

SMP NEGERI 9 B andar Lampung

Page 2: Tugas PKN Sheila Adelia

20013

TUGASPendidikan

KewarganegaraanPrestasi Diri

Disusun

O

L

E

H

Nama : Sheila Adelia

Kelas : IX A

Page 3: Tugas PKN Sheila Adelia

SMP Negeri 9 Bandar Lampung

Diri

Pengertian Manusia

Manusia adalah ciptaan Tuhan yang paling mulia dibandingkan dengan mahluk yang lain. Untuk itu, terlebih dahulu ia harus mengenal-Nya. Jika manusia itu sudah mengenal jiwanya pasti ia akan mengenal Tuhannya. Jika tidak, ia tidak akan pernah mengenal Tuhannya. Pernyataan ini identik dengan bunyi suatu kata hikmat sebagai berikut :“Barangsiapa sudah mengenal jiwanya, maka ia akan mengenal Tuhannya.”

Manusia adalah sebagai tanda, bukti konkrit dan persaksian besar dari keagungan Tuhan dan juga merupakan suatu bukti yang luar biasa. Manusia diberi akal pikiran dan peralatan yang lengkap dan sempurna oleh tuhan, karenanya ia harus boleh menganalisa jiwanya. Dia menciptakan manusia dalam bentuk yang paling indah, dan dalam bentuk yang sebaik-baiknya.

“Sesungguhnya Tuhan telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.”Jika manusia ditinjau dari susunan tubuhnya, adalah ciptaan Tuhan yang paling sempurna ketimbang makhluk yang lain yang ada di muka bumi ini. Berangkat dari persepsi semacam itu maka eksistensi manusia baik yang bersifat eksteren ataupun interen selalu memperlihatkan kesempurnaan dari ciptaan yang begitu mendetail lewat gerakan anggota tubuhnya.Yang dimaksud manusia sebagai mahluk yang mulia adalah dikarenakan manusia memiliki:

CiptaYang dengan cipta artinya bentuk yang terdapat dalam diri manusia itu sempurna dibandingkan dengan hewan dan juga mahluk yang terdapat di muka bumi ini.

RasaYang dimaksud dengan rasa artinya manusia memiliki suatu perasaan dalam diri nya yang dapat digunakan untuk dapat merasakan hal-hal yang terjadi di sekeliling nya.

Karsa

Page 4: Tugas PKN Sheila Adelia

Yang dimaksud dengan karsa adalah suatu kemampuan yang dimiliki oleh manusia untuk dapat mengatasi kesulitan atau masalah nya. Artinya manusia memiliki akal yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah yang dialaminya.

PerasaanManusia memiliki perasaan yang dapat digunakan oleh nya untuk dapat merasakan hal yang terjadi di sekelilingnya.

Fungsi Manusia

Manusia Sebagai makhluk Individu dan SosialHAKIKAT MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU DAN SOSIALPengertian manusia sebagai makhluk individuManusia, mahluk dan individu secara etimologi diartikan sebagai berikut:1.  Manusia berarti mahluk yang berakal budi dan menghargai mahluk lain.2.  Mahluk yaitu sesuatu yang diciptakan oleh Tuhan.3.  Individu mengandung arti orang seorang, pribadi, organisme yang hidupnya berdiri sendiri. Secara fisiologis ia bersifat bebas, tidak mempunyai hubungan   organik dengan sesama.Kata manusia berasal dari kata manu (Sansekerta) atau mens(Latin) yang berarti berpikir, berakal budi, atau homo (Latin) yang berarti manusia. Istilah individu berasal dari bahasa Latin, yaituindividum, yang artinya sesuatu yang tidak dapat dibagi-bagi lagi atau suatu kesatuan yang terkecil dan terbatas.Secara kodrati, manusia merupakan mahluk monodualis. Artinya selain sebagai mahluk individu, manusia berperan juga sebagai mahluk sosial. Sebagai mahluk individu, manusia merupakan mahluk ciptaan Tuhan yang terdiri atas unsur jasmani (raga) dan rohani (jiwa) yang tidak dapat dipisah-pisahkan. Jiwa dan raga inilah yang membentuk individu.Manusia juga diberi kemampuan (akal, pikiran, dan perasaan) sehingga sanggup berdiri sendiri dan bertanggung jawab atas dirinya. Disadari atau tidak, setiap manusia senantiasa akan berusaha mengembangkan kemampuan pribadinya guna memenuhi hakikat individualitasnya (dalam memenuhi berbagai kebutuhan hidupnya). Hal terpenting yang membedakan manusia dengan mahluk lainnya adalah bahwa manusia dilengkapi dengan akal pikiran, perasaan dan keyakinan untuk mempertinggi kualitas hidupnya. Manusia adalah ciptaan Tuhan dengan derajat paling tinggi di antara ciptaan-ciptaan yang lain.

KONSEKUENSI MANUSIA SEBAGAI MAHLUK INDIVIDUDalam keadaan status manusia sebagai mahluk individu, segala sesuatu yang menyangkut pribadinya sangat ditentukan oleh dirinya sendiri, sedangkan orang lain lebih banyak berfungsi sebagai pendukung. Kesuksesan seseorang

Page 5: Tugas PKN Sheila Adelia

misalnya sangat tergantung kepada niat, semangat, dan usahanya yang disertai dengan doa kepada Tuhan secara pribadi. Demikian juga mengenai baik atau buruknya seseorang di hadapan Tuhan dan dihadapan sesama manusia, itu semua sangat dipengaruhi oleh sikap dan perilaku manusia itu sendiri. Jika iman dan takwanya mantap maka dihadapan Tuhan menjadi baik, tetapi jika sebaliknya, maka dihadapan Tuhan menjadi jelek. Jika sikap dan perilaku individunya baik terhadap orang lain, tentu orang lain akan baik pula terhadap orang tersebut.Konsekuensi (akibat) lainnya, masing-masing individu juga harus mempertanggung jawabkan segala perilakunya secara moral kepada dirinya sendiri dan kepada Tuhan. Jika perilaku individu itu baik dan benar maka akan dinikmati akibatnya, tetapi jika sebaliknya, akan diderita akibatnya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa manusia sebagai individu yang sudah dewasa memiliki konsekuensi tertentu, antara lain:1.    Merawat diri bersih, rapi, sehat dan kuat2.    Hidup mandiri3.    Berkepribadian baik dan luhur4.    Mempertanggungjawabkan perbuatannya

Supaya konsekuensi tersebut di atas dapat direalisasikan dalam suatu kenyataan, maka masing-masing individu harus senantiasa:1.    Selalu bersih, rapi, sehat, dan kuat2.    Berhati nurani yang bersih3.    Memiliki semangat hidup yang tinggi4.    Memiliki prinsip hidup yang tangguh5.    Memiliki cita-cita yang tinggi6.    Kreatif dan gesit dalam memanfaatkan potensi alam7.    Berjiwa besar dan penuh optimis8.    Mengembangkan rasa perikemanusiaan9.    Selalu berniat baik dalam hati10. Menghindari sikap statis, pesimis, pasif, maupun egois

Manusia sebagai makhluk sosialPlato mengatakan, mahluk hidup yang disebut manusia merupakan mahluk sosial dan mahluk yang senang bergaul/berkawan (animal society = hewan yang bernaluri untuk hidup bersama). Status mahluk sosial selalu melekat pada diri manusia. Manusia tidak bisa bertahan hidup secara utuh hanya dengan mengandalkan dirinya sendiri saja. Sejak lahir sampai meninggal dunia, manusia memerlukan bantuan atau kerjasama dengan orang lain.Ciri utama mahluk sosial adalah hidup berbudaya. Dengan kata lain hidup menggunakan akal budi dalam suatu sistem nilai yang berlaku dalam kurun waktu tertentu. Hidup berbudaya tersebut meliputi filsafat yang terdiri atas pandangan hidup, politik, teknologi, komunikasi, ekonomi, sosial, budaya

Page 6: Tugas PKN Sheila Adelia

dan keamanan.Menurut Aristoteles (384 – 322 SM), manusia adalah mahluk yang pada dasarnya selalu ingin bergaul dan berkumpul dengan sesama manusia lainnya (zoon politicon yang artinya mahluk yang selalu hidup bermasyarakat). Pada diri manusia sejak dilahirkan sudah memiliki hasrat/bakat/naluri yang kuat untuk berhubungan atau hidup di tengah-tengah manusia lainnya. Naluri manusia untuk hidup bersama dengan manusia lainnya disebut gregoriousness.Manusia berperan sebagai mahluk individu dan mahluk sosial yang dapat dibedakan melalui hak dan kewajibannya. Namun keduanya tidak dapat dipisahkan karena manusia merupakan bagian dari masyarakat. Hubungan manusia sebagai individu dengan masyarakatnya terjalin dalam keselarasan, keserasian, dan keseimbangan. Oleh karena itu harkat dan martabat setiap individu diakui secara penuh dalam mencapai kebahagiaan bersama.Masyarakat merupakan wadah bagi para individu untuk mengadakan interaksi sosial dan interelasi sosial. Interaksi merupakan aktivitas timbal balik antarindividu dalam suatu pergaulan hidup bersama. Interaksi dimaksud, berproses sesuai dengan perkembangan jiwa dan fisik manusia masing-masing serta sesuai dengan masanya. Pada masa bayi, mereka berinteraksi dengan keluarganya melalui berbagai kasih sayang. Ketika sudah bisa berbicara dan berjalan, interaksi mereka meningkat lebih luas lagi dengan teman-teman sebayanya melalui berbagai permainan anak-anak atau aktivitas lainnya. Proses interaksi mereka terus berlanjut sesuai dengan lingkungan dan tingkat usianya, dari mulai interaksi non formal seperti berteman dan bermasyarakat sampai interaksi formal seperti berorganisasi, dan lain-lain.Ada beberapa faktor yang mempengaruhi manusia hidup bermasyarakat, yaitu:1.    Faktor alamiah atau kodrat Tuhan2.    Faktor saling memenuhi kebutuhan3.    Faktor saling ketergantunganKeberadaan semua faktor tersebut dapat diterima oleh akal sehat setiap manusia, sehingga manusia itu benar-benar bermasyarakat, sebagaimana diungkapkan oleh Ibnu Khaldun bahwa hidup bermasyarakat itu bukan hanya sekadar kodrat Tuhan melainkan juga merupakan suatu kebutuhan bagi jenis manusia dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya.Jika tingkah laku timbal balik (interaksi sosial) itu berlangsung berulang kali dan terus menerus, maka interaksi ini akan berkembang menjadi interelasi sosial. Interelasi sosial dalam masyarakat akan tampak dalam bentuk sense of belonging yaitu suatu perasaan hidup bersama, sepergaulan, dan selingkungan yang dilandasi oleh rasa kemanusiaan yang beradab, kekeluargaan yang harmonis dan kebersatuan yang mantap.Dengan demikian tidak setiap kumpulan individu merupakan masyarakat.

Page 7: Tugas PKN Sheila Adelia

Dalam kehidupan sosial terjadi bermacam-macam hubungan atau kerjasama, antara lain hubungan antarstatus, persahabatan, kepentingan, dan hubungan kekeluargaan. Sebagai mahluk sosial, manusia dikaruniai oleh Sang Pencipta antara lain sifat rukun sesama manusia.

PERANAN MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU DAN SOSIAL

Sebagai mahluk hidup yang berada di muka bumi ini keberadaan manusia adalah sebagai mahluk individu dan mahluk sosial, dalam asrti manusia senantiasa tergantung dan atau berinteraksi dengan sesamanya. Dengan demikian, maka dalam kehidupan lingkungan sosial manusia senantiasa terkait dengan interaksi antara individu manusia, interaksi antar kelompok, kehidupan sosial manusia dengan lingkungan hidup dan alam sekitarnya, berbagai proses sosial dan interaksi sosial, dan berbagai hal yang timbul akibat aktivitas manusia seperti perubahan sosial.Secara sosial sebenarnya manusia merupakan mahluk individu dan sosial yang mempunyai kesempatan yang sama dalam berbagai hidup dan kehidupan dalam masyarakat. Artinya setiap individu manusia memiliki hak, kewajiban dan kesempatan yang sama dalam menguasai sesuatu, misalnya bersekolah, melakukan pekerjaan, bertanggung jawab dalam keluarga serta berbagai aktivitas ekonomi, politik dan bahkan beragama. Namun demikian, kenyataannya setiap individu tidak dapat menguasai atau mempunyai kesempatan yang sama. AKibatnya, masing-masing individu mempunyai peran dan kedudukan yang tidak sama atau berbeda. Banyak faktor yang menyebabkan itu bisa terjadi, misalnya kondisi ekonomi (ada si miskin dan si kaya), sosial (warga biasa dengan pak RT, dll), politik (aktivis partai dengan rakyat biasa), budaya (jago tari daerah dengan tidak) bahkan individu atau sekelompok manusia itu sendiri. Dengan kata lain, stratifikasi sosial mulai muncul dan tampak dalam kehidupan masyarakat tersebut.

DINAMIKA INTERAKSI SOSIALInteraksi sosial merupakan faktor utama dalam kehidupan sosial. Interaksi sosial merupakan hubungan sosial yang dinamis, yang menyangkut hubungan timbal balik antarindividu, antarkelompok manusia, maupun antara orang dengan kelompok manusia. Bentuk interaksi sosial adalah akomodasi, kerja sama, persaingan, dan pertikaian.Apabila dua orang atau lebih bertemu akan terjadi interaksi sosial. Interaksi sosial tersebut bisa dalam situasi persahabatan ataupun permusuhan, bsia dengan tutur kata, jabat tangan, bahasa dahsyat, atau tanpa kontak fisik. Bahkan, hanya dengan bau keringat sudah terjadiinteraksi sosial karena telah mengubah perasaan atau saraf orang yang bersangkutan untuk menentukan

Page 8: Tugas PKN Sheila Adelia

tindakan. Interaksi sosial hanya dapat berlangsung antara pihak-pihak apabila terjadi reaksi dari kedua belah pihak. Interaksi sosial tidak mungkin terjadi apabila manusia mengadakan hubungan yang langsung dengan sesuatu yang sama sekali tidak berpengaruh terhadp sistem sarafnya sebagai akibat hubungan yang di maksud

Ciri-ciri interaksi sosial adalah sebagai berikut.1. Pelakunya lebih dari satu orang2. Adanya komunikasi antar pelaku melalui kontak sosial3. Mempunyai maksud dan tujuan, terlepas dari sama atau tidaknya tujuan tersebiut dengan yang diperkirakan pelaku.4. Ada dimensi waktu yang akan menentukan sikap aksi yang sedang berlangsungSyarat terjadinya interaksi sosial adalah adanya kontak sosial (social contact) dan komunikasi. Kontak sosial berasal dari kata con atau cun yang artinya bersama-sama, dan tango yang artinya menyentuh. Namun, kontak sosial tidak hanya secara harfiah bersentuhan badan, tetapi bisa lewat bicara, melalui telepon, telegram, surat radio, dan sebagainya.Kontak dapat bersifat primer dan sekunder. Kontak primer terjadi apabila ada kontak langsung dengan cara berbicara, jabat tangan, tersenyum, dan sebagainya. Kontak sekunder terjadi dengan perantara. Kontak sekunder langsung, misalnya melalui telepon, radio, TV, dan sebagainya.Kontak sosial dapat terjadi dalam tiga bentuk, yaitu1. Kontak antar individu, misalnya seorang siswa baru mempelajari tata tertib dan budaya sekolah2. Kontak antarindividu, dengan suatu kelompok, misalnya seorang guru mengajar di suatu kelas tentang suatu poko bahasan.3. Kontak antarkelompok dengan kelompok lain, misalnya class meeting antarkelas.

Komunikasi adalah proses memberikan tafsiran pada perilaku orang lain yang berwujud pembicaraan, gerak-gerik badaniah atau sikap, atau perasaan-perasaan apa yang ingin disampaikan orang tersebut. Dengan tafsiran pada orang lain, seseorang memberi reaksi berupa tindakan terhadap maksud orang lain tersebut. Misalnya, jika anda melambaikan tangan dipinggir jalan atau halte bus maka salah satu bus yang lewat pasti akan berhenti, jadi, komunikasi merupakan proses saling memberi penafsiran terhadap tindakan atau perilaku orang lain.Berlangsungnya interaksi sosial didasarkan tas berbagai faktor, antara lain faktor imitasi, sugesti, identifikasi, simpati, motivasi, dan empati, imitasi adalah proses atau tindakan seseorang untuk meniru orang lain baik sikap, perbuatan, penampilan, dan gaya hidup. Sugeti adalah rangsangan, pengaruh, atau stimulus yang diberikan individu kepada individu lain sehingga orang

Page 9: Tugas PKN Sheila Adelia

yang diberi sugesti itu melaksanakan apa yang disegestikan tanpa sikap kritis dan rasional, identifikasi adalah upaya yang dilakukan individu untuk menjadi sama (identik) dengan individu yang ditirunya. Proses identifikasi erat kaitannya dengan imitasi. Simpati adala prose kejiwaan seseorang individu yang merasa tertarik dengan individu atau kelompok karena sikap, penampilan, atau perbuatannya. Motivasi merupakan dorongan, rangsangan, pengaruh, atau stimulasi yang diberikan individu kepada individu lain sehingga orang yang diberi motivasi melaksankannya dengan secara kritis, rasional, dan tanggung jawab. Empati adalah proses kejiwaan seorang individu untuk larut dalam perasaan orang lain baik suka maupun duka.Seperti telah dikemukakan diatas, bentuk-bentuk interaksi sosial adalah akomodasi, kerja sama, persaingan, dan pertikaian. Secara luas, dapat dikatakan ada interaksi sosial yang sifatnya positif, yaitu mengarah pada kerjasama antrindividu atau antarkelompok. Interaksi sosial yng dimaksud interaksi soial yang bersifat asosiatif. Adapula interaksi sosial yang mengarah pada bentuk-bentuk pertikaian tau konflik. Interaksi sosial dimasud disebut dengan interaksi sosial yang bersifat disosiatif. Interaksi sosial yang bersifat asosiatif, seperti kerja sama, akomodasi, asimilasi, dan akulturasi. Interaksi sosial yang bersifat disasosiatif mencakup persaingan, kontroversi, dn permusuhan.Dengn demikian, dinamika interaksi sosial yang terjadi dala kehidupan sosial dapt beragam. Dilihat dari jenisnya ada interaksi antarindividu, interaksi individu dengan kelompok, dan interaksi antar kelompok. Dilihat dari faktor penyebabnya, ada interaksi yang disebabkan oleh faktor imitasi, sugesti, identifikasi, simpati, motivsi, dan empati. Ada interaksi yang berbentuk pertentangan. Sedangkan jika dilihat dari sifat interaksinya, da interaksi yang asosiatif, interaksi disasosiatif.Interaksi sosial merupakan kunci dri semua kehidupan sosial, karena tanpa interaksi sosial tidak mungkin ada kehidupan bersama. Manusia sebagai mkhluk sosial pastilah melkukan intraksi sosial dalam rngka hidup bersama.

DILEMA ANTARA KEPENTINGAN INDIVIDU DAN KEPENTINGAN MASYARAKAT

Setiap yang disebut manusia selalu terdiri dari dua kepentingan, yaitu kepentingan individu yang termasuk kepentingan keluarga, kelompok atau golongan dan kepentingan masyarakat yang termasuk kepentingan rakyat . Dalam diri manusia, kedua kepentingan itu satu sama lain tidak dapat dipisahkan. Apabila salah satu kepentingan tersebut hilang dari diri manusia, akan terdapat satu manusia yang tidak bisa membedakan suatu kepentingan, jika kepentingan individu yang hilang dia menjadi lupa pada keluarganya, jika kepentingan masyarakat yang dihilangkan dari diri manusia banyak timbul masalah kemasyarakatan contohnya korupsi. Inilah yang

Page 10: Tugas PKN Sheila Adelia

menyebabkan kebingungan atau dilema manusia jika mereka tidak bisa membagi kepentingan individu dan kepentingan masyarakat.

Dilema anatara kepentingan individu dan kepentingan masyarakat adalah pada pertanyaan mana yang harus diutamakan, kepentingan manusia selaku individu atau kepentingan masyarakat tempat saya hidup bersama? Persoalan pengutamaan kepentingan individu atau masyarakat ini memunculkan dua pandangan yang berkembang menjadi paham/aliran bahkan ideologi yang dipegang oleh suatu kelompok masyarakat.

1. Pandangan Individualisme

Individualisme berpangkal dari konsep bahwa manusia pada hakikatnya adalah makhluk individu yang bebas. Paham ini memandang manusia sebagai makhluk pribadi yang utuh dan lengkap terlepas dari manusia yang lain. Pandangan individualisme berpendapat bahwa kepentingan individulah yang harus diutamakan. Yang menjadi sentral individualisme adalah kebebasan seorang individu untuk merealisasikan dirinya. Paham individualisme menghasilkan ideologi liberalisme. Paham ini bisa disebut juga ideologi individualisme liberal.

Paham individualisme liberal muncul di Eropa Barat (bersama paham sosialisme) pada abad ke 18-19. Yang dipelopori oleh Jeremy Betham, John Stuart Mill, Thomas Hobben, John Locke, Rousseau, dan Montesquieu. Beberapa prinsip yang dikembangkan ideologi liberalisme adalah sebagai berikut.

Penjaminan hak milik perorangan. Menurut paham ini , pemilikan sepenuhnya berada pada pribadi dan tidak berlaku hak milik berfungsi sosial,Mementingkan diri sendiri atau kepentingan individu yang bersangkutan.Pemberian kebebasan penuh pada individuPersaingan bebas untuk mencapai kepentingannya masing-masing.Kebebasan dalam rangka pemenuhan kebutuhan diri bisa menimbulkan persaingan dan dinamika kebebasan antar individu. Menurut paham liberalisme, kebebasan antar individu tersebut bisa diatur melalui penerapan hukum. Jadi, negara yang menjamin keadilan dan kepastian hukum mutlak diperlukan dalam rangka mengelola kebebasan agar tetap menciptakan tertibnya penyelenggaraan hidup bersama.

2. Pandangan Sosialisme

Paham sosialisme ditokohi oleh Robert Owen dari Inggris (1771-1858),

Page 11: Tugas PKN Sheila Adelia

Lousi Blanc, dan Proudhon. Pandangan ini menyatakan bahwa kepentingan masyarakatlah yang diutamakan. Kedudukan individu hanyalah objek dari masyarakat. Menurut pandangan sosialis, hak-hak individu sebagai hak dasar hilang. Hak-hak individu timbul karena keanggotaannya dalam suatu komunitas atau kelompok.

Sosialisme adalah paham yang mengharapkan terbentuknya masyarakat yang adil, selaras, bebas, dan sejahtera bebas dari penguasaan individu atas hak milik dan alat-alat produksi. Sosialisme muncul dengan maksud kepentingan masyarakat secara keseluruhan terutama yang tersisih oleh system liberalisme, mendapat keadilan, kebebasan, dan kesejahteraan. Untuk meraih hal tersebut, sosialisme berpandangan bahwa hak-hak individu harus diletakkan dalam kerangka kepentingan masyarakat yang lebih luas. Dalam sosialisme yang radikal/ekstem (marxisme/komunisme) cara untuk meraih hal itu adalah dengan menghilangkan hak pemilikan dan penguasaan alat-alat produksi oleh perorangan. Paham  marxisme/komunisme dipelopori oleh Karl Marx (1818-1883).

Paham individualisme liberal dan sosialisme saling bertolak belakang dalam memandang hakikat manusia. Dalam Declaration of Independent Amerika Serikat 1776, orientasinya lebih ditekankan pada hakikat manusia sebagai makhluk individu yang bebas merdeka, manusia adalah pribadi yang memiliki harkat dan martabat yang luhur. Sedangkan dalam Manifesto Komunisme Karl Marx dan Engels, orientasinya sangat menekankan pada hakikat manusia sebagai makhluk sosial semata. Menurut paham ini manusia sebagai makhluk pribadi yang tidak dihargai. Pribadi dikorbankan untuk kepentingan negara.

Dari kedua paham tersebut terdapat kelemahannya masing-masing. Individualisme liberal dapat menimbulkan ketidakadilan, berbagai bentuk tindakan tidak manusiawi, imperialisme, dan kolonialisme, liberalisme mungkin membawa manfaat bagi kehidupan politik, tetapi tidak dalam lapangan ekonomi dan sosial.  Sosialisme dalam bentuk yang ekstrem, tidak menghargai manusia sebagai pribadi sehingga bisa merendahkan sisi kemanusiaan. Dalam negara komunis mungkin terjadi kemakmuran, tetapi kepuasan rohani manusia belum tentu terjamin.

Sifat ManusiaPengertian sifat manusiaSifat hakikat manusia diartikan sebagai ciri-ciri karakteristik yang membedakan manusia dengan hewan.  Meskipun antara manuaia dengan hewan banyak kemiripan terutama jika dilihat dari segi biologisnya. Upaya manusia untuk mendapatkan keterangan bahwa hewan tidak

Page 12: Tugas PKN Sheila Adelia

identik dengan manusia telah ditemikan . teori evolusi yang berjuabg untuk menemikan bahwa manusia berasal dari hewan primata yaitu kera telah gagal atau tumbang.

Bebrapa pandangan mengenai pengertian pokok tentang hakikat manusia:Pandangan psikoanalitikHansen, Stevic, dan Warner  mengemukakan bahwa tingkah laku manusia  digerakkan oleh dorongan-dorongan yang bersifat instingtif, tingkah lakunya dikontrol oleh  kekuatan psikologis yang sejak semula telah ada pada diri manusia. Kemudian Freud mengemukakan bahwa  struktyr kepribadian seseorang meliputi tiga komponen, yaitu id, ego, dan super ego.Pandangan humanistikPelopor pandangan ini adalah  Rogers dan Adler . menurut Rogrs, manusia mampu  engarahkan dirinya ke tujuan yang positif, mampi mengatur dan mengontrol dirinya, dan untuk berbagai hal mampu menentukan nasib sebdiri, barulah manusia itu bebas dari kecemasan dan kelgelsahan serta menjadi anggota masyarakat yang baik. Selanjutnya Roger mengemukakan pada hakikatnya gambaran pribadi manusia selalu dalam proses manjadi, merupakan satu kesatuan potensi yang terus menerus erubah dan berkembang, tidak pernah selesai dan tidak pernah sempurna.Sementara itu menurut Adler manusia dalam hidupnya digerakkan sebagian oleh kebutuhan untuk mencapai sesuatu, dan sebagian lagi oleh tanggung jawab sosial dalam membantu orang lain dan membuat  dalam membuat dunia ini lebih baik untuk ditempati.Pandangan Martin BuberMartin Buber mengemukakan bahwa manusia adalah makhluk yang cerdik. Keberadaan manusia merupakan keberadaan yang berpotensi yang terbatas secara faktual, tidak mendasar tapi dapat terus menerus dikebangkan. Perkembangan manusia sulit diramalkan dan manusia menjadi pusat ketidak terdugaan yang amat kuat kekangannyaPandangan BehavioristikPelopor pandangan behavioristik adalah Hansen dan Skinner. Menurut Hansen, lingkungan adalah penentu tunggal dari tingkah laku manusia, dan tingkah laku ini merupakan kemampuan yang dipelajari. Perkembangan kepribadian manusia hanya tergantung kepada lingkungannya. Pandangan  Behavioristik sering mendapat kritikan sebagai pandangan yang merendahkan derajat manusia karena mengingkari kemampuan yang amat penting pada manusia.Selanjutnya Skinner membantah kritik ini sebab semua perwujudan tingkah laku manusia, berkembangnya tidak berbeda dengan tingkah laku

Page 13: Tugas PKN Sheila Adelia

yang lain. Pendekatan pandangan Behavioristik adalah pendekatan ilmiah. Semua kemamuan tangkah laku manusia harus dapat didekati  dan dianalisis secara ilmiah.

Pandangan pancasilaPandangan yang menyeluruh tentang manusia seyogjanya tidak menekankan salah satu atau beberapa aspek dari ciri-ciri hakikat manusia. Dalam hal ini, di Indonesia  dikenal pengertian manusia seutuhnya. Menurut Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila manusia mempunyai keonginan unutuk mempertahankan hidup dan menjaga kehidupan yang lebih baik. Ini merupakan naluri yang paling kuat dalam diri manusia. Pancasila sebagai palsafah hidup manusia indonesia memberikan pedman bahwa kehidupan manusia akan tercapai apabila kehidupan manusia didasasarkan atas keselarasan, keserasian, keseimbangan, baik dalam hodup manusia sebagai pribadi, hubungan manusia dengan masyarakat, hubungan manusia dengan alam, hubungan bangsa dan bangsa, dan hubungan manusia dengan tuhannya, maupun dalam mengejar kemajuan lahiriah dan kebahagiaan rohaniah      Ragam pemahaman tentang hakikat manusia, sbb:Homo ReligiusPandangan tentang sosok manusia dan hakikat manusia sebagai makhluk yang beragam. Manusia diciptakan Tuhan Yang Maha Esa di muka bumi ini sebagai makhluk yang paling sempurna dibandingkan dengan makhluk lain ciptaan-Nya. Melalui kesempurnaannya itulah manusia bisa berfikit, bertindak, berusaha dan bisa manentukan mana yang baik dan benar. Disisi lain manusia meyakini bahwa ia memiliki keterbatasan dan kekurangan. Mereka yakin ada kekuatan lain, yaitu Tuhan sang pencipta alam semesta. Oleh sebab itu, sudah menjadi fitrah manusia, pada hakikatnya manusia adalah makhluk religius yang mempercayai adanya sang maha pencipta yang mengatur seluruh sistem kehidupan di muka bumi.Homo SaphienPemahaman hakikat manusia sebagai makhluk yang bijaksana dan dapat berfikir atau sebagai animal rational. Hakikat manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang paling tinggi dan paling mulia. Hal ini disebabkan oleh manusia karena memiliki akal, pikiran, rasio, daya nalar, cipta dan karsa, sehingga manusia mampu mengembangkan dirinya sebagai manusia seutuhnya. Manusia sebagai suatu organisme kehidupan dapat tumbuh dan berkembang, namun yang membedakan manusia dengan makhluk lainnya adalah manusia memiliki daya pikir sehingga ia bisa berbicara, berfikir, berbuat, belajar, dan memiliki cita-cita sebagai dambaan dalam menjalankan kehidupannya yang lebih baik.Homo Faber

Page 14: Tugas PKN Sheila Adelia

Pemahaman hakikat manusia sebagai makhluk yang berpiranti (perkakas). Manusia dengan akal dan ketrampilan tangannya dapat menciptakan atau menghasilkan sesuatu (sebagai produsen) dan pada pihak lain ia juga menggunakan karya lain (sebagai konsumen) untuk kesejahteraan dan kemakmuran hidupnya. Melalui kemampuan dan daya pikir yang dimilikinya, serta ditunjang oleh daya cipta dan karsa, manusia dapat berkiprah lebih luas dalam tatanan organisasiHomo Homoni SociusKendati manusia sebagai makhluk individu, makhluk yang memiliki jati diri, yang memiliki ciri pembeda antara yang satu dengan yang lainnya, namun pada saat yang bersamaan manusia juga sebagai kawan sosial bagi manusia lainnya. Ia senantisa berinteraksi dengan lingkungannya. Ia berhubungan satu sama lain dan membentuk suatu masyarakat tertentu. Walaupun terdapat pendapat yang berlawanan, ada yang menyebut manusia adalah serigala bagi manusia lain (homo homini lupus). Pemahaman yang terakhir inilah yang harus dihindarkan agar tidak terjadi malapetaka dimuka bumi ini.Manusia sebagai makhluk etis dan estetisHakikat manusia pada dasarnya adalah sebagai makhluk yang memiliki kesadaran susila (etika) dalam arti ia dapar memahami norma-norma sosial dan mampu berbuat sesuai dengan norma dan kaidah etika yang diyakininya. Sedangkan makna estetis yaitu pemahaman tentang hakikat manusia sebagai makhluk yang memiliki rasa keindahan (sense of beauty) dan rasa estetika (sense of estetics). Sosok manusia yang memiliki cita, rasa, dan dimensi keindahan atau estetika lainnya.

Pendapat lain mengenai Hakekat Manusia adalah sebagai berikut :1. Makhluk yang memiliki tenaga dalam yang dapat menggerakkan hidupnyauntuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya. 2. Individu yang memiliki sifat rasional yang bertanggung jawab atas tingkah laku intelektual dan sosial. 3. yang mampu mengarahkan dirinya ke tujuan yang positif mampu mengatur dan mengontrol dirinya dan mampu menentukan nasibnya. 4. Makhluk yang dalam proses menjadi berkembang dan terus berkembang tidak pernah selesai (tuntas) selama hidupnya. 5. Individu yang dalam hidupnya selalu melibatkan dirinya dalam usaha untuk mewujudkan dirinya sendiri, membantu orang lain dan membuat dunia lebih baik untuk ditempati 6. Suatu keberadaan yang berpotensi yang perwujudanya merupakan ketakterdugaan dengan potensi yang tak terbatas 7. Makhluk Tuhan yang berarti ia adalah makhluk yang mengandung kemungkinan baik dan jahat. 8.  Individu yang sangat dipengaruhi oleh lingkungan terutama lingkungan

Page 15: Tugas PKN Sheila Adelia

sosial, bahkan ia tidak dapat berkembang sesuai dengan martabat kemanusiaannya tanpa hidup di dalam lingkungan  sosial.

Wujud sifat hakikat manusia1. Kemampuan menyadari diriBerkat adanya kemampuan menyadari diri yang dimiliki manusia , maka manusia menyadari bahwa dirinya memilik ciri khas atau  mempunyai karakteristik yang membedakan dirinya dengan makhluk yang lain. Bahkan manusia dapat membuat jarak dengan lingkungannya, baik yang berupa pribadi ataupun non pribadi/benda. Orang lain merupakan pribadi yang ada disekitar, ada pun pohon,, batu, cuaca,merupakan lingkungan non pribadi.2. Kemampuan bereksistensiManusia tidak terbelenggu oleh tempat atau ruang dan waktu, tetapi dapat menembus ke “sana”, dan ke “masa depan” ataupun masa lampau. Kemampuan menempatkan diri dan menerobos inilah yang disebut kemampuan bereksistensi. Justru karena kemampuan bereksistensi inilah maka pada manusia terdapat unsure kebebasan. Adanya kemampuan bereksistensi ini pula yang membedakan manusia sebagai makhluk human dari hewan atau makhluk infra human.3.Pemilikan kata hatiKata hati atau conscience of human juga sering disebut dengan istilah hati nurani, lubuk hati, suara hati, pelita hati, dan sebagainya. Dengan sebutan pelita hati atau hatu nurani  menunjukkan bahwa kata hati itu adalah kemampuan pada diri manusia yang member penerangan tentang baik buruknya perbuatan sebagai manusia.4. MoralJika kata hati diartikan sebagai bentuk pengertian yang menyertai perbuatan, maka yang dimaksud dengan moral adalah perbuatan itu sendiri. Seseorang dikatakan bermoral tinggi apabila ia menyatukan diri dengan nilai-nilai yang tinggi (nilai yang baik dan diterima masyarakat).5. Kemampuan bertanggung jawabKesediaan untuk menanggung segenap akibat dari perbuatan yang menuntut jawab, merupakan pertanda dari orang yang bersifat bertanggung jawab. Ada tanggung jawab kepada diri sendiri, tanggung jawab kepada masyarakat, dan tanggung jawab kepada tuhan. Kata hati, moral, dan tanggung jawab mempuyai hubungan yang sangat erat.6. Rasa kebebasanMerdeka adalah rasa bebas (tidak merasa terikat oleh sesuatu), tetapi sesuai dengan tuntutan kodrat manusia. Bebas berbuat  sepanjang tidak bertentangan dengan tuntutan kodrat manusia.

Page 16: Tugas PKN Sheila Adelia

7. Kesediaan melaksanakan kewajiban dan menyadari hakKewajiban dan hak adalah dua macam dari gejala yang timbul sebagai manifestasi dari manusia sebagai makhluk social. Yang satu ada hanya oleh karena adanya yang lain. Tak ada hak tanpa kewajiban. Realisasi hak dan kewajiban dalam prakteknya bersifat relatife, sesuai dengan situasi dan kondisi. Sebab tak ada kewajiban untuk melaksanakan hal yang mustahil. Kemampuan menghayati kewajiban sebagai keniscayaan tidaklah lahir dengan sendirinya, tetapi bertumbuh melalui proses. Usaha menumbuhkembangkan rasa wajib sehingga dihayati sebagai suatu keniscayaan dapat ditempuh melalui pendidikan disiplin. 8. Kemampuan menghayati kebahagiaanKebahagiaan adalah suatu istilah yang lahir dari kehidupan manusia. Penghayatan hidup yang disebut “kebahagiaan” ini meskipun tidak mudah untuk dijabarkan tetapi tidak sulit untuk dirasakan.. kebahagiaan itu tidak terletak pada keadaan sendiri secara factual ataupun pada rangkaian prosesnya, maupun pada perasaan yang diakibatkan tetapi terletak pada kesanggupan menghayati semuanya itu dengan keheningan jiwa.Dimensi-dimensi hakikat manusia1. Dimensi KeindividualanManusia sebagai makhluk individu secara etimologi diartikan sebagai berikut:-Manusia; berarti mahluk yang berakal budi dan mampu menguasai mahluk lain.-Mahluk; yaitu sesuatu yang diciptakan oleh Tuhan.-Individu; mengandung arti orang seorang, pribadi, organisme yang hidupnya berdiri sendiri. Secara fisiologis ia bersifat bebas, tidak mempunyai hubungan   organik dengan sesama.Lysen mengartikan individu sebagai “orang-seorang”, sesuatu yang merupakan satu keutuhan yang tidak dapat di bagi-bagi (in divide). Selanjutnya individu diartikan sebagai pribadi. Tidak ada diri individu yang identik di muka bumi, baik pada sifat-sifat fisiknya maupun hidup kejiwaannya. Dikatakan bahwa setiap individu bersifat unik.2. Dimensi KesosialanSetiap bayi yang lahir dikaruiai potensi sosialitas (M.J. Langeveld, 1955: 54). Artinya setipap orang dapat saling berkomunikasi yang pada hakikatnya didalamnya terdapat unsur saling member dan menerima.Adanya dimensi kesosialan pada diri manusia tampak lebih jelas pada dorongan untuk bergaul. Immanuel kant  seorang filosof tersohor bangsa jerman mengatakan : manusia hanya menjadi manusia jika berada di antara manusia. Seseorang hanya dapat mengembangkan individualitasnya di dalam pergaulan social. Hanya didalam berinteraksi dengan sesamanya, dalam saling menerima dan member, seseorang menyadari dan menghayati kemanusiaannya.

Page 17: Tugas PKN Sheila Adelia

3. Dimensi kesusilaanSusila berasal dari kata su dan sila yang artinya kepantasan yang lebih tinggi. Pengertian susila secara lebih luas mempunya arti “kebaikan yang lebih”. Dalam bahasa ilmiah sering digunakan dua macam  istilah yang mempunyai konotasi berbeda yaitu etiket (persoalan kepantasan dan kesopanan) dan etika (persoalan kebaikan).Sehubungan dengan hal tersebut ada dua pendapat, yaitu:Golongan yang menganggap bahwa kesusilaan mencakup kedu-duanya.Golongan yang memandang bahwa etiket perlu dibedakan dari etika.Di dalam uraian ini kesusilaan diartikan mencakup etika dan etiket. Persoalan kesusilaan selalu berhubungan erat dengan nilai-nilai.4. Dimensi keberagamaanPada hakikatnya manusia adalah makhluk religius. Sejak dahulu kala sebelum manusia mengenal agama, mereka telah percaya bahwa diluar alam  yang dapat dijangkau dengan perantaraan alat inderanya, diyakini adanya kekuasaan supranatural yang menguasai hidup alam semesta ini. Untuk dapat berkomunikasi dan mendekatkan diri kepada kekuatan tersebut diciptakanlah mitos-mitos.Kemudian setelah adanya agama, manusia menganutnya. Beragama merupakan kebutuhan manusia  karena manusia adalah makhluk yang lemah sehingga memerlukan tempat untuk bertopang. Manusia memerlukan agama demi keselamatan hidupnya. Dapat dikatakan bahwa agama menjadi sandarac vertical manusia.

Pengembangan dimensi hakikat manusia1. Pengembangan yang utuhTingkat keutuhan perkembangan dimensi hakikat manusia ditentukan oleh dua factor, yaitu kualitas dimensi hakikat manusia itu sendiri secara potensial dan  kualitas pendidikan yang disediakan untuk memberikan layanan atas perkembangannya.2. Pengembangan yang tidak utuhPengembangan yang tidak utuh terhadap dimensi hakikat manusia akan terjadi didalam proses pengembangan ada unsur dimensi hakikat manusia akan terjadi di dalam proses pengembangan ada unsur dimensi hakikat  yang terabaikan untuk ditangani. Pengembangan yang tidak utuh berakibat terbentuknya kepribadian yang tidak mantap.

Kodrat manusiaMengamati kodrat manusia:Terlepas dari agama mana pun yang ada didunia, yang jelas manusia itu menyadari bahwa kehadirannya di muka bumi ini adalah karena proses penciptaan dan kehendak dari Tuhan Yang Maha Esa. Baik atau jahatnya peranan yang dimainkan oleh manusia dalam kehidupan ini, pada dasarnya

Page 18: Tugas PKN Sheila Adelia

manusia itu tahu dan menyadari bahwa dirinya akan meninggal dan menutup usia. Intinya manusia hidup di muka bumi ini hanya sementara saja. Keberadaan manusia di muka bumi ada karena dilahirkan, kemudian melalui pernikahan manusia semakin berkembang sampai akhir zaman nanti yang disebut kiamat.

Kemudian, dalam kehidupan dikenal adanya ujian dan cobaan yang merupakan kodrat manusia sebagai makhluk yang berproses menuju puncak perbaikan diri. Oleh karenanya ujian dan cobaan menjadi suatu keharusan buat manusia, terutama bagi orang yang terlalu lemah dalam menguasai jiwa dan pikirannya sendiri sehingga ia suka menempatkan dirinya di atas segalanya.Dalam agama islam keberadaan manusia dimuka bumi semata-mata hanyalah untuk beribadah kepada Allah dengan menjadi khalifah di muka bumi. Lahir, Hidup, dan Mati – merupakan kodrat alami manusia yang tiada dapat ditolak ataupun dihindari. Kita tidak akan pernah dapat memilih untuk dilahirkan dimana, kapan, bagaimana dan oleh siapa. Kita tidak akan pernah dapat memilih anak kita, sebagaimana kita juga tidak akan pernah dapat memilih orang tua kita. Semua terjadi begitu saja. Sejak keyakinan tentang adanya manusia pertama di bumi, yang dijelaskan oleh beberapa agama di dunia, secara turun-temurun, dari generasi ke generasi. Kodrat manusia terlahir di dunia fana ini adalah untuk mencari jati diri yang hakiki. Satu diantaranya tanpa kita sadari tentang kekeliruan dan kekurangan pada diri sendiri. Seperti halnya kita bernafas, khilaf itu terjadi begitu saja.Kodrat Manusia di muka bumi ini adalah sebagai makhluk yang dapat menjaga sekaligus perusak bumi sendiri. Manusia bertanggung jawab terhadap kelangsungan dan kelestarian bumi. Semua tugas itu hanya diembankan Sang Pencipta kepada manusia sebagai makhluk ciptaan-Nya yang paling sempurna,  yang mempunyai tingkatan yang lebih tinggi daripada makhluk lainnya, manusia juga mempunyai akal yang dapat memperhitungkan tindakannya yang kompleks melalui proses belajar yang terus-menerus. Selain itu manusia diktakan pula sebagai makhluk budaya. Budaya diartikan sebagai pikiran atau akal budi.

Manusia bersifat budaya, merupakan alur perkembangan berdasarkan struktur dari kodrat manusia. Seandainya saja manusia tidak dapat mencapai kebudayaan, maka bukan saja manusia itu dikucilkan dari kebudayaannya, tapi juga tidak akan mencapai kodrat kemanusiaannya.Kebudayaan adalah perkembangan yang khas manusiawi yang berasal dari penggunaan intelegensia dan kebebasan, dan yang justru memungkinkan manusia menjadi manusia benar-benar. Kebudayaanlah yang memberikan kepada manusia kekayaan yang khas baginya dan menampakkan dengan

Page 19: Tugas PKN Sheila Adelia

jelas tendensinya sebagai dimensi yang konstitutif. Dalam arti itu,kebudayaan sama dengan peradaban.

PRESTASI

Pengertian Prestasi Diri

Prestasi diri adalah hasil usaha yang dicapai dari segala usaha yang telah dikerjakan dan merupakan puncak dari pengembangan potensi diri baik karena hasil belajar, bekerja/berlatih keterampilan dalam bidang tertentu.

Berprestasi dapat dilakukan di berbagai bidang kehidupan, antara lain:

Aspek politik

Misalnya seseorang mampu mengelola sebuah partai kecil menjadi partai besar pemenang pemilu.

Aspek ekonomi

Misalnya seseorang mampu menjalankan usahanya. Keberhasilan itu dapat diperoleh berkat pengerahan daya dan kekuatan dalam usahanya.

Aspek sosial budaya

Misalnya sebuah grup musik menjadi sangat terkenal tidak hanya di tingkat nasional, namun sampai tingkat internasional berkat ketekunannya.

Aspek pendidikan

Misalnya seorang siswa lulus dengan nilai yang memuaskan berkat ketekunan dan belajar yang keras.

Pentingnya Prestasi Diri Bagi Keunggulan Bangsa

Kita harus mampu mempertahankan hidup dalam kehidupan. Kita harus menjadikan hidup lebih bermakna. Untuk itu, setiap manusia pasti memiliki berbagai macam kebutuhan. Menurut Maslow, seorang ahli ilmu jiwa, manusia memiliki 5 kebutuhan diantaranya :

Page 20: Tugas PKN Sheila Adelia

1. Kebutuhan dasar atau kebutuhan fisik yang menyangkut pemenuhan keperluan jasmani, seperti makan, minum, pakaian, perumahan, dan sebagainya.

2. Kebutuhan rasa aman.3. Kebutuhan akan cinta kasih dan perhatian.4. Kebutuhan akan harga diri.5. Kebutuhan akan aktualisasi diri.

Untuk memenuhi berbagai macam kebutuhan, manusia harus mengusahakan dengan daya kekuatan yang dinilikinya. Setiap manusia harus berprestasi agar tercapai hal berikut:

1. Dapat memenuhi kebutuhanya sehingga dapat mampu mempertahankan hidup dan kehidupanya.

2. Sebagai bentuk aktualisasi diri, setiap manusia perlu pengakuan atas keberadaanya (eksistensinya). Pengakuan tersebut diberikan oleh masyarakat, lembaga ataupun negara. Semakin tinggi prestasi seseorang, pengakuan masyarakat semakin tinggi pula.

3. Memberi makna atau manfaat pada orang lain, bangsa dan negara. Manusia sebagai makhluk sosial dalam kehidupanya, selalu bersama orang lain dan saling membutuhkan.

4. Memberi kepuasan batin kepada diri sendiri dan motivasi untuk lebih berprestasi. Manusia melakukan sesuatu untuk mengharapkan sesuatu hasil yang memuaskan.

Prestasi diri memiliki peran yang sangat penting bagi keunggulan bangsa. Peran prestasi diri sebagai berikut:

1. Meningkatkan taraf hidup bangsa dan negara.2. Memperkokoh stabilitas nasional, persatuan dan kesatuan.3. Mengharumkan nama baik bangsa dan negara dimata internasional.4. Menjaga kedaulatan bangsa dan negara.

C. Pengertian potensi

Kamu dapat menjadi sukses ketika mampu mengubah potensi dalam dirimu menjadi kompetensi yang diharapkan. Potensi dapat diartikan sebagai kemampuan, kekuatan baik yang belum terwujud maupun yang sudah terwujud yang dimiliki seseorang, tetapi belum sepenuhnya. Terlihat atau dipergunakan scara maksimal.

Pengertian tersebut dapat dipahami bahwa potensi merupakan suatu kekuatan (daya) yang dimiliki oleh manusia. Tetapi belum dipergunakan dengan optimal sehingga kewajibanya adalah bagaimana mendayagunakan potensi yang ada

Page 21: Tugas PKN Sheila Adelia

dalam dirimu menjadi kompetensi untuk meraih prestasi seperti yang kamu inginkan.

Menyadari ketergantungan pengembangan potensi inilah, manusia dituntut untuk kreatif dan berprestasi menciptakan sarana dan prasarana guna mendukung keoptimalan pengembangan potensi masyarakat dan warga negaranya.

D. Jenis-jenis potensi

Menurut sifatnya, potensi dikelompokkan menjadi potensi jasmaniah dan rohaniah.

1. Potensi jasmaniah, berupa daya atau kekuatan fisik seseorang yang dapat dikembangkan guna meraih prestasi hidup.

2. Potensi rohaniah, merupakan potensi manusia yang bersifat kejiwaan, seperti potensi intelektual, estetika, dan etika.

Atas dasar sumbernya, merupakan potensi manusia dibedakan menjadi tiga macam, sebagai berikut:

1. Potensi yang bersumber daya cipta . potensi yang bersumber dari cipta yaitu potensi intelektual atau intelektual quotient (IQ)

2. Potensi yang bersumber dari rasa. Potensi yang bersumber dari rasa ada dua macam yaitu potensi emosional dan potensi spiritual.

1. Potensi emosional atau emotional quotient (EQ). EQ merupakan kemampuan yang bersumber pada perasaan manusia.

2. Potensi spiritual atau spiritual quotient (SQ). SQ merupakan kemampuan seseorang menghayati nilai-nilai kaidah dan pranata.

3. Potensi ketahanmalangan atau adversity quotient (AQ). AQ yaitu potensi manusia untuk menghadapi berbagai hambatan dan tantangan hidup. Misalnya: sikap tabah, tangguh, memiliki daya juang, dan kreativitas.

4. Potensi vokasional

1. Potensi yang bersumber pada karsa. Potensi yang bersumber pada karsa ada dua macam yaitu potensi ketahan malangan dan potensi dan potensi vokasional.

Potensi vokasional yaitu potensi manusia yang cenderung pada bidang-bidang keterampilan atau kejuruan. Misalnya tekhnik, bidang olah raga, kesenian dan tekhnik.

E. Mengenal Potensi Diri untuk Berprestasi Sesuai Kemampuan

Page 22: Tugas PKN Sheila Adelia

Ada berbagai upaya yang dapat saya lakukan dalam meraih prestasi menjadi penjahit, yaitu sebagai berikut :

1. Tekun, terbiasa dengan tindakan yang bermanfaat, menghindari perbuatan sia-sia, baik dalam belajar, rajin dalam bekerja, dan bersungguh-sungguh dalam mengerjakan sesuatu.

2. Berdisiplin, selalu mengahargai waktu, selalu melakukan latihan menjahit, biasa bekerja secara tuntas dan bertanggung jawab, biasa memenuhi tata tertib, dan selalu menghindari sikap malas-malasan latihan menjahit, dan tidak suka menunda tugas atau pekerjaan.

3. Bekerja keras, berdisiplin dan bertanggung jawab bekerja secara terencana dan tuntas, selalu belajar dan menngait pengetahuan untuk masa depan, selalu menghindari sikap mengabaikan peraturan.

4. Rajin, selalu bertindak secara terus-menerus atas dorongan diri sendiri, berusaha untuk mencapai tujuan, dan selalu menghindari sikap malas belajar menjahit.

5. Percaya diri, berperilaku atas dasar keselarasan dengan keseimbangan antar kemampuan menjahit dan dengan latihan menjahit yang akan menumbuhkan keyakinan pada diri sendiri, tidak mudah terpengaruh oleh ucapan ataupun perbuatan orang lain. Tidak rendah diri dan tidak tergantung pada orang lain.

6. Tanggung jawab dan ulet, selalu bersikap dan bertindak lurus, selalu menghindari sikap dan tindakan plin-plan, selalu berupaya mencari alternatif yang terbaik dalam belajar atau bekerja. Menyelesaikan tugas, mengembang kan potensi menjahit maupun aktivitas lain, selalu menghindari sikap dan tindakan menggampangkan segala urusan.

7. Mandiri, selalu bersikap dan berperilaku yang lebih mengandalkan inisiatif, kemampuan dan tanggung jawab pada diri sendiri secara konsekuen dan menghindari dari sikap ketergantungan pada orang lain.

8. Kreatif, selalu mengisi waktu luang dengan kegiatan menjahit, dapat menciptakan kreasi baru dan menularkannya kepada orang lain, dan tidak membiasakan diri untuk ber[perilaku konsumtif dalam segaa hal.

F. Cara Menggali Potensi Diri

Bagaiamana cara kamu mengenali potensi diri? Saya mengenali potensi diri dengan cara mempraktekkan apa yang saya pelajari. Mengetahui potensi diri atau bakat tidak semudah saya mengenali nama teman-teman sepermainan saya. Akan tetapi, diperlukan adanya usaha dalam menemukan atau menggali potensi diri.

Saya dapat mengelompokkan berbagai cara dalam mengenali potensi diri saya, baik secara intern maupun ekstern.

Page 23: Tugas PKN Sheila Adelia

1. Faktor intern atau faktor yang berasal dari diri kita sendiri.

Cara mengenali potensi diri dilihat dari faktor intern dapat dicapai dengan hal-hal sebagai berikut :

Memiliki informasi yang lengkap tentang diri kita sendiri. Memahami kemampuan atau kelebihan-kelebihan yang kita miliki,

Selanjutnya setelah mengetahui utuh siapa diri kita dan mempercayai apa yang diberikan Tuhan berupa bakat pada diri kita, kewajiban kita adalah mengasah potensi yang kita miliki. Potensi diri tersebut dapat menjadi kompetensi yang dapat kita banggakan.

1. Faktor ekstern atau faktor yang berasal dari luar diri kita sendiri

Cara mengenali potensi diri dilihat dari faktor ekstern dapat dicapai dengan hal-hal sebagai berikut :

Kita perlu menguji coba kemampuan diri kita dengan mengikuti perlombaan-perlombaan yang ada di sekitar kita,

Menguji atau mengukur kemampuan dan bakat kita kepada para ahli yang berkompeten dalam bidangnya.

G. Bersikap Positif terhadap Setiap Peluang untuk Berprestasi

1. Memiliki motivasi dalam mencapai tujuan hidup

Hal-hal yang dapat mempengaruhi motif disebut motivasi. Jadi, motivasi merupakan keadaan dalam diri seseorang yang mendorong perilaku kearah tujuan. Dengan demikian, motivasi mempunyai 3 aspek yaitu sebagai berikut :

Keadaan terdorong dalam diri seseorang, yaitu kesiapan bergerak karena kebutuhan-kebutuhan, keadaan lingkungan dan keadaan mental.

Perilaku yang timbul dan terarah karena keadaan.

Tujuan yang ingin didapat (dituju) oleh pelaku

Orang yang memiliki motivasi diri yang baik adalah orang yang memiliki cita-cita dinamis, serta tekun mencurahkan diri dan kemampuannya untuk menjadi cita-cita tersebut.

Memiliki kreativitas

Page 24: Tugas PKN Sheila Adelia

Kreativitas adalah kemampuan mental dan berbagai jenis keterampilan manusia yang dapat melahirkan pengungkapan yang unik. Orisinil, berbeda sama sekali baru, efisien, tepat sasaran dan tepat guna.

Memiliki optimisme yang realistis

Optimisme yang baik adalah optimisme yang relaistis, yaitu optimisme yang masih dalam jangkauan dan dimungkinkan untuk dapat dicapai.

Memiliki kualitas mental dan etos kerja

Seseorang yang memiliki kualitas mental dan etos kerja yang baik, tidak akan tergantung dan terpengaruh orang lain sehingga prestasinya akan membawa kedaiaman dalam hidupnya.

Memiliki rasa percaya diri

Untuk membangun rasa percaya diri, kita harus menghilangkan rasa cemas, takut, dan sikap ragu-ragu pada diri kita.

H. Menunjukkan kesiapan untuk berkompetisi secara sehat

Beberapa sikap yang menunjukkan kesiapan untuk berkompetisi dengan orang lain secara sehat, yaitu sebagai berikut :

Fisik dan mental yang sehat dan kuat

Orang yang secara fisik sehat dan kuat adalah seseorang yang selalu menghargai kesehatan.

Memiliki cita-cita yang dinamis

Artinya adalah seseorang yang berpikir jauh ke depan. Cita-cita dan tujuan yang dinamis merupakan dua hal yang berbeda. Memiliki kecerdasan

Percaya diri dan berdikari

Percaya diri merupakan sikap yang penuh keyakinan pada dirinya, mantap dalam melaksanakan aktivitasnya sehari-hari, tidak mudah terpengaruh ucapan, tindakan atau perbuatan orang lain.

Bertanggung jawab dan berani mengambil resiko

Page 25: Tugas PKN Sheila Adelia

Bertanggung jawab dalam arti mampu menyelesaikan tugas atau pekerjaan tepat pada waktunya, menghindarkan diri dari sikap ingkar janji dan dapat melaksanakan tugas sampai selesai.

Ulet dan tekun

Ulet dalam arti tidak mudah menyerah (putus asa) walaupun dalam keadaan yang paling sulit.

I. Cara-cara untuk Mencapai Keberhasilan

Menurut Paul J. Meyer dari California, ada enam cara untuk mencapai keberhasilan :

1. Menentukan tujuan yang ingin dicapai dengan jelas.2. Menyusun rencana untuk mencapai tujuan dan menentukan tenggang

waktu yang diperlukan untuk mencapainya.3. Motivasi yang kuat untuk mencapai tujuan.4. Mengembangkan keyakinan pada diri atas apa yang diperbuat.5. Mengembangkan kemampuan untuk selalu setia pada rencana meskipun

terdapat tantangan atau hambatan.6. Berpegang teguh pada prinsip “tidak pernah ada kesempatan yang datang

dengan sendirinya kepada orang yang diam menanti di tempat”.

Jangan cepat puas atas hasil yang kalian peroleh sekarang karena masih banyak yang belum terungkap sesuai dengan potensimu. Tunjukkan prestasi yang menggambarkan kemampuan potensimu yang sebenarnya.

Faktor pendorong dari prestasi diri :

Faktor-faktor pendorong yang mempengaruhi prestasi diri dalam diri manusia dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu:

DalamFaktor dari dalam antara lain:

1. SemangatSemangat yang ada dalam diri manusia akan sangat berpengaruh terhadap suatu prestasi yang dilakukan nya.

2. Percaya DiriRasa percaya diri yang ada dalam diri manusia akan menjadi hal yang berpengaruh dari prestasi diri manusia.

3. Disiplin

Page 26: Tugas PKN Sheila Adelia

Sikap disiplin dari dalam diri manusia akan sangat tergantung terhadap manusia itu sendiri jika manusia ingin sukses maka sikap disiplin tersebut harus berlaku dalam keseharian nya.

LuarFaktor dari luarFaktor yang berpengaruh dari luar arti nya bersumber dari lingkungan sekitarnya, seperti dorongan yang berasal dari orang tua,teman, dan juga guru hal tersebut juga dapat didukung dengan adannya sarana dan prasarana dari sekolah ataupun rumah dari hal tersebut maka prestasi dapat dibangun.

Faktor Penghambat

Faktor Penghambat Prestasi Diri

Secara umum faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi diri dibedakan menjadi faktor internal dan faktor eksternal. Kedua faktor tersebutlah yang mempengaruhi hasil belajar anak. Berikut akan diuraikan tentang kedua faktor penghambat belajar.

Faktor Internal

Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari dalam diri individu dan dapat mempengaruhi hasil belajar individu. Faktor internal meliputi faktor fisiologis dan biologis serta faktor psikologis.

1. Faktor fisiologis dan biologis

Masa peka merupakan masa mulai berfungsinya factor fisiologis pada tubuh manusia. Faktor fisiologis adalah faktor yang berhubungan dengan kondisi fisik individu. Faktor ini dibedakan menjadi 2, yaitu:

-  Keadaan tonus jasmani

Keadaan tonus jasmani sangat mempengaruhi aktivitas belajar anak. Kondisi fisik yang sehat dan bugar akan memberikan pengaruh positif terhadap proses belajar. Sedangkan kondisi fisik yang lemah atau sakit akan menghambat tercapainya hasil belajar yang maksimal.

Page 27: Tugas PKN Sheila Adelia

-  Keadaan fungsi jasmani atau fisiologis

Selama proses belajar berlangsung, peran fungsi fisiologis pada anak sangat mempengaruhi hasil belajar, terutama panca indera. Panca indera yang berfungsi dengan baik akan mempermudah aktivitas belajar.

Anak yang memiliki kecacatan fisik (panca indera atau fisik) tidak akan dapat mencapai hasil belajar yang maksimal. Meskipun juga ada anak yang memiliki kecacatan fisik namun nilai akademiknya memuaskan. Kecacatan yang diderita anak akan mempengaruhi psikologisnya, diantaranya:

-  sulit bergaul karena memiliki perasaan malu dan minder akan kekurangannya,

-  ada perasaan takut diejek teman,

-  merasa tidak sempurna dibandingkan dengan teman-teman lain.

 

Perasaan yang menghantui anak dapat membuat prestasinya menurun. Namun ada juga anak yang menjadikan kekurangannya sebagai motivasi untuk maju. Cacat fisik membuat anak tidak dapat malakukan aktivitas belajar di sekolah dengan baik, sehingga perlu disediakan sekolah yang bisa menampungnya sesuai dengan cacat yang disandang. Misalnya bagi penyandang tuna netra bersekolah di SLBA, tuna rungu bersekolah di SLBB, dan sebagainya.

Faktor psikologis

Faktor psikologis adalah faktor yang berasal dari keadaan psikologis anak yang dapat mempengaruhi proses belajar. Beberapa faktor psikologis utama yang mempengaruhi proses belajar anak adalah kecerdasan siswa, motivasi, minat, sikap dan bakat.

-  Kecerdasan/ intelegensi siswa

Pada umumnya kecerdasan diartikan sebagai kemampuan psiko-fisik dalam mereaksikan rangsangan atau menyesuaikan diri dengan lingkungan melalui cara yang tepat. Dengan demikian, kecerdasan bukan hanya berkaitan dengan kualitas otak saja, tetapi juga organ tubuh lainnya. Namun bila dikaitan dengan kecerdasan, tentunya otak merupakan organ yang penting dibandingkan dengan organ lain, karena fungsi otak itu sebagai organ pengendali tertinggi dari seluruh aktivitas manusia.

Page 28: Tugas PKN Sheila Adelia

Kecerdasan merupakan faktor psikologis yang paling penting dalam proses belajar anak, karena  menentukan kualitas belajar siswa. Semakin tinggi intelegensi seorang individu, semakin besar peluang individu untuk meraih sukses dalam belajar. Oleh karena itu, perlu bimbingan belajar dari orang lain seperti orang tua, guru,dan sebagainya. Sebagai faktor psikologis yang penting dalam mencapai kesuksesan belajar, maka pengetahuan dan pemahaman tentang kecerdasan perlu dimiliki oleh setiap calon guru professional, sehingga mereka dapat memahami tingkat kemampuannya.