tugas pkn hak asasi manusia

Upload: windy-hendriati-puspitasari

Post on 19-Jul-2015

321 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

TUGAS PRESENTASI Pkn

HAK ASASI MANUSIANama Kelompok 4 : Kelas Windy Hendriati Puspitasari Nola Kristina Chairil Anam Christ Greato : sepuluh Sembilan (x-9)

1. Pengertian Hak asasi manusia

Hak asasi manusia (HAM) adalah kebebasan seseorang untuk bertindak sesuai dengan hati nuraninya berkenaan dengan hal-hal yang asasi, mendasar atau prinsipiil. HAM bersifat kodrati dan merupakan karunia Tuhan Yang Maha Esa. Istilah hak asasi manusia (Human Right ) muncul pada tahun 1948 bersamaan dengan lahirnya Declaration of Human Right yang diakui sejak 10 Desember 1948. Istilah ini diciptakan oleh Anna Elleanor Roosevelt. Ada beberapa pendapat dari senjumlah tokoh yang mengemukakan pengertian hak asasi manusia a. John Locke Hak asasi manusia adalah hak yang dibawa oleh manusia sejak lahir dan bersifat kodrati melekat pada diri setiap manusia serta tidak dapat di ganggu gugat. b. Franklin D. Roosevelt Hak asasi manusia adalah hak yang dibawa oleh manusia sejak lahir yang secara kodrati melekat pada diri setiap manusia serta tidak dapat di ganggu gugat. c. Jan Materson HAM adalah hak-hak yang secara inheren melekat pada diri manusia dan tanpa hak itu manusia tidak dapat hidup sebagai manusia. d. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia Secara lebih khusus, hak asasi manusia ini dapat dilihat dari dua makna : Pertama, HAM merupakan hak alami yang melekat dalam diri setiap manusia sejak ia dilahirkan ke dunia. Oleh karena itu, tidak ada seorang pun yang diperkenankan merampas hak tersebut dari tangan pemiliknya. Kedua, HAM merupakan instrumental untuk menjaga harkat dan martabat manusia sesuai dengan kodrat kemanusiaannya yang luhur. Tanpa adanya hak asasi, manusia tidak akan

dapat hidup sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaannya sebagai makhluk Tuhan paling mulia.

2. Macam Macam Hak Asasi Manusiaa. Hak asasi pribadi ( personal right ) adalah hak kebebasan setiap individu untuk melakukan hal-hal yang diinginkan. Contoh : berpindah-pindah tempat, menyatakan pendapat, bepergian, hak untuk memilih, memeluk, menjalankan agama dan kepercayaan. b. Hak asasi politik ( political right ) adalah hak asasi yang dimiliki oleh setiap individu dalam bidang politik. Antara lain hak untuk dipilih dan memilih dalam suatu pemilihan, ikut serta dalam kegiatan pemerintahan, membuat atau mendirikan parpol. c. Hak asasi hukum ( legal equality right ) adalah hak asasi yang dimiliki setiap individu dalan bidang politik. Contoh : hak mendapatkan perlakuan yang sama dalam hukum dan pemerintah, menjadi PNS, serta mendapat layanan dan perlindungan hukum. d. Hak asasi ekonomi ( property rights ) adalah hak kebebasan setiap individu untuk melakukan kegiatan ekonomi. Contoh : hak kebebasan melakukan kegiatan jual beli, mengadakan perjanjian kontrak, menyelenggarakan sewa-menyewa dan utang piutang, mendapatkan pekerjaan yang kayak. e. Hak asasi peradilan ( procedural rights ) adalah hak asasi yang dimiliki setiap individu di bidang peradilan. Contoh : hak mendapatkan pembelaan hokum di pengadilan serta hak persamaan atas perlakuan penggeledahan, penangkapan, penahanan, dan penyidikan di mata hokum. f. Hak asasi social budaya ( social culture right ) adalah hak yang dimiliki setiap individu di bidang social dan budaya. Contoh : hak menentukan, mamilih, mendapatkan pendidikan, mendapatkan pengajaran, mengembangka budaya yang sesuai dengan bakat dan minat. Undang Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia (macam-macam hak asasi manusia) a. b. c. d. Hak Untuk hidup Hak berkeluarga dan melanjutkan keturunan Hak mengembangkan diri Hak memperoleh keadilan

e. f. g. h. i. j.

Hak atas kebebasan pribadi Hak atas rasa aman Hak atas kesejahteraan Hak turut serta dalam pemerintahan Hak wanita Hak anak

3. Pelaksanaan hak Asasi Manusia di IndonesiaPembukaan UUD 1945 alinea I- IV juga merumuskan penghormatan hak asasi manusia yang berbunyi sebagai berikut. Alinea I yang berbunyi : . Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa Alinea ini menunjukkan pengakuan hak asasi manusia berupa hak kebebasan atau hak kemerdekaan dari segala bentuk penjajahan atau penindasan dari bangsa lain. Alinea II yang berbunyi : . Mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur Alinea ini menunjukkan adanya pengakuan atas hak asasi di bidang politik berupa kedaulatan dan ekonomi. Alinea III yang berbunyi : Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas Alinea ini menunjukkan adanya pengakuan bahwa kemerdekaan itu berkat anugerah Tuhan Yang Maha Esa. Alinea IV yang berbunyi : melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia.. Alinea ini merumuskan dasar filsafat Negara (Pancasila) yang maknanya mengandung pengakuan akan hak-hak asasi yang bersifat universal. Dalam pasal-pasal UUD 1945 sebelum amendemen juga sudah dimuat tentang jaminan terhadap hak-hak asasi manusia dalam berbagai bidang seperti berikut. Hak persamaan di depan hukum. Hak ini di muat dalam pasal 27 ayat (1)

Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak. Hak ini di muat dalam pasal 27 ayat (2) Hak mengeluarkan pendapat, berkumpul, dan berserikat. Hak ini dimuat dalam pasal 28 Hak untuk memeluk agama. Hak ini dimuat dalam pasal 29 ayat (2) Hak untuk mendapatkan pendidikan. Hak ini dimuat dalam pasal 31 ayat (1)

4. Upaya Pemajuan, Pelindungan, Penghormatan, dan Penegakan HAM Upaya Preventif : pencegahan pelanggaran HAM dapat dilakukan melalui berbagai cara sebagai berikut. 1. Pembentukan peraturan perundang-undang nasional tentang HAM dan ratifikasi instrument HAM internasional. Cara ini sudah di tempuh pemerintah Indonesia. Contohnya di bentuk beberapa peraturan perundang-undangan tentang HAM ratifikasi beberapa instrument HAM internasional seperti berikut. Undang-undang nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia. Undang-undang nomor 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan Hak Asasi manusia Ratifikasi Konvensi Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi Rasial pada tahun 1999. Ratifikasi Konvenan Hak Ekonomi, social, budaya. 2. Pembentukan kelembagaan HAM, seperti Komnas HAM dan LSM di bidang HAM. 3. Mensosialisasikan pentingnya control dari masyarakat dan pengawasan dari lembaga politik terhadap upaya-upaya penegakan HAM. 4. Pelaksanaan pendidikan HAM kepada masyarakat. 5. Reformasi aparat pemerintah dengan mengubah paradigma penguasaan menjadi pelayan masyarakat. 6. Meningkatkan kualitas pelayanan public untuk mencegah terjadinya berbagai bentuk pelanggaran HAM dari pemerintah. Upaya Represif : penindakan pelanggaran HAM dapat dilakukan melalui berbagai cara seperti berikut. 1. Memberikan pelayanan dan konsultasi serta mendampingi dan memberikan pembelaan kepada masyarakat yang menghadapi perkara HAM.

2. Menerima pengaduan dari korban pelanggaran HAM. 3. Proses penanganan HAM melalui Komnas HAM, pengadilan HAM, dan Pengadilan HAM ad hoc. 4. Melakukan pencarian data, informasi, dan fakta atas peristiwa yang diduga sebagai pelanggaran HAM. 5. Menyelesaikan perkara melalui perdamaian, negosiasi, mediasi, konsiliasi, dan penilaian ahli.