tugas penyajian data

32
UNIVERSITAS INDONESIA MAKALAH PENYAJIAN DATA Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Ajar Manajemen Analisa Data DOSEN PENGAMPU : Ns. Ice Yulia, M.Kep, Sp. Kep.J Oleh: Kelompok Agis Taufik 1206195073 Emilia Erning Akoit 1206195230 Harwina Widia Astuti 1206195312 Liya Arista 1206303304 Ratna Sari Dinaryanti 1206303525

Upload: agis-taufik

Post on 15-Feb-2015

968 views

Category:

Documents


143 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas Penyajian Data

UNIVERSITAS INDONESIA

MAKALAH

PENYAJIAN DATA

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Ajar Manajemen Analisa Data

DOSEN PENGAMPU : Ns. Ice Yulia, M.Kep, Sp. Kep.J

Oleh: Kelompok

Agis Taufik 1206195073Emilia Erning Akoit 1206195230Harwina Widia Astuti 1206195312Liya Arista 1206303304Ratna Sari Dinaryanti 1206303525

FAKULTAS ILMU KEPERAWATANPROGRAM STUDI MAGISTER KEPERAWATAN

KEKHUSUSAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH2013

Page 2: Tugas Penyajian Data

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Statistika sebagai cabang ilmu pasti yang mempelajari cara

pengumpulan dan penyajian data dituntut untuk dapat mengumpulkan,

menyajikan dan menginterprestasikan suatu data baik itu data berkelompok

maupun data tunggal yang simpel dan mudah dipahami dan dianalisis sesuai

dengan tujuan yang diinginkan (Budiarto, 2001). Didalam menyajikan data,

meski tampaknya mudah dan sederhana namun dalam penerapannya masih

banyak yang menemui kesulitan bagaimana menyajikan data secara tepat

dan mudah dicerna serta dipahami sehingga dapat memberikan arti dan

tidak membebani pembaca.

Penyajian data- data statistika dapat dipermudah dengan

menggunakan tabel, grafik, poligon, diagram, dan sebagainya. Statistical

Product and Service Solutions (SPSS) membatu para statistikawan dalam

menjawab permasalahan tersebut. SPSS adalah salah satu paket program

yang sangat popular dari sekian banyak paket program pengolahan data

statistik disamping SAS, Stata, dan Minitab. SPSS for windows menawarkan

banyak kemudahan dalam pengoperasiannya, mulai dengan pemasukan

data, mengedit data, mentransformasi data, analisis data, menyajikan hasil

analisis data dan masih banyak lagi.

SPSS menyediakan fasilitas analisis yang cukup lengkap dan

menyeluruh, dari analisis dasar semacam pembuatan tabel dan grafik

samapai pada analisis tingkat lanjut seperti ordinary linear regression,

logistic regression, survivsl analysis, repeated mesures ANOVA dan

lainlain. SPSS sebagai softaware statistik, pertama kali dibuat pada tahun

1968 yang pada mulanya berbasis DOS, tapi mulai dengan versi 5,0, SPSS

merilis versi berbasis Windows sampai SPSS 10.0 for windows.

Page 3: Tugas Penyajian Data

Ada tiga windows yang perlu diapahami pada SPSS, yaitu :

1. SPSS Data Editor Windows

2. SPSS Output Viewer Windows

3. SPSS Syntax Editor Windows

Didalam makalah ini, akan membahas tentang penyajian data, dan

penerapannya dalam penggunaan SPSS, sehingga lebih mudah dan dalam

menyajikan tidak mengalami kesulitan dan dapat dipahami oleh pembaca.

Dengan adanya makalah ini diharapkan data dapat disajikan dengan

sistematis, menarik, dan komunikatif.

1.2 Tujuan

1.2.1 Tujuan Umum

Tujuan umum dari penulisan ini adalah untuk menguraikan dan

menjelaskan tentang penyajian dan uji normalitas data dalam biostatistika

dan aplikasinya dalam program SPSS.

1.2.2 Tujuan Khusus

Tujuan khusus dari penulisan makalah ini antara lain :

1. Menjelaskan tentang jenis data.

2. Menjelaskan tentang uji normalitas data.

3. Menjelaskan tentang langkah- langkah penyajian data dalam Program

SPSS.

Page 4: Tugas Penyajian Data

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Penyajian Data

Penyajian data merupakan salah satu kegiatan dalam pembuatan laporan hasil

penelitian yang telah dilakukan agar dapat dipahami dan dianalisis sesuai dengan

tujuan yang diinginkan.Data yang disajikan harus sederhana dan jelas agar mudah

dibaca.Penyajian data juga dimaksudkan agar para pengamat dapat

dengan  mudah memahami apa yang kita sajikan untuk selanjutnya dilakukan

penilaian atau perbandingan dan lain lain.

2.2 Jenis Jenis Cara Penyajian Data

I. Penyajian Data Dalam Bentuk  Tulisan (Textular Presentation)

            Penyajian dalan bentuk tulisan sebenarnya merupakan gambaram umum

tentang kesimpulan hasil pengamatan.Dalam bidang kedokteran,penyajian dalm

bentuk tulisan hanya digunakan untuk memberikan informasi.

            Penyajian dalam bentuk tulisan banyak digunakan dalam bidang

sosial,ekonomi,pssikologi dan lain laindan berperan sebagai laporan hasil

penelitian kualitatif.Misalnya,untuk mengetahui persepsi masyarakat tentang

suatu produk yang telah dipasarkan atau penerimaan,pendapat serta kepercayaan

masyarakat terhadap suatu program pemerintah atau program pelayanan pada

manyarakat atau keberadaan petugas kesehatan yang terdapat didaerah.

Contoh

Seorang direktur sebuah rumah sakit memberikan informasi tentang kondisi

rumah sakit yang dipimpinnya.

“Penderita yang menjalani rawat inap dirumah sakit ini jumlahnya meningkat dari

tahun ketahun hingga tidak tertampung dan sebagian besar terdapat dibagian

penyakit dalam.Dengan semakin banyak penderita yang menjalani rawat inap

menunjukkan bahwa pelayanan yang kita berikan sudah cukup memadai.Yang

masih harus kita tingkatkan adalah penambahan gedung dan sarana ynag

dibutuhkan seperti tempat tidur,terutam dibagian penyakit  dalam”

Page 5: Tugas Penyajian Data

Penyajian secara teks adalah penyajian data hasil penelitian dalam bentuk

kalimat. Misalnya, penyebaran penyakit malaria di daerah pedesaan pantai lebih

tinggi bila dibandingkan dengan penduduk pedesaan pedalaman. Peyajian data

dalam bentuk teks merupakan gambaran umum tentang kesimpulan tentang hasil

pengamatan. Dalam bidang kesehatan, penyajian dalam bentuk teks hanya

digunakan untuk member informasi. 

II. Penyajian Data Dalam Bentuk Tabel (Table Persentation)

            Penyajian dalam bentuk tabel merupakan penyajian data dalam bentuk

angka yang disusun secara teratur dalam bentuk kolom dan baris.Penyajian dalam

bentuk tebel banyak digunakan pada penuilsan laporan hasil penelitian dengan

maksud agar orang mudah memperoleh gambaran rinci tentang hasil penelitian

yang telah dilakukan.Suatu tabel yang lengkap terdiri dari :

a. Nomor tabel

Bila tabel yang disajikan lebih dari satu makna hendaknya diberi nomor agar

mudah untuk mencari kembali bila dibutukan.Nomor tebel biasanya ditempatkan

diatas sebelah kiri sejajar denga judul tabel.

b. Judul Tabel

Setiap tabel yang disajikan harus diberikn judul karena dari judul tabel orang

dapat mengetahui tentang apa yang disajikan.

c. Catatan Pendahuluan

Catatan pendahuluan biasanya diletakkan dibawah judul dan berfungsi sebagai

keterangan tambahan tentang tahun pembuatan tabel atau jumlah pengamatam

yang dilakukan.

d. Badan Tabel

Badan atbel terdiri dari judul kolom,judul baris,judul kompartemen dan sel.

Page 6: Tugas Penyajian Data

e. Catatan kaki

Catatan kaki dimaksudkan untuk memberi keterangan terhadap singkatan atau

ukuran yang digunakan.Bisanya dengan member tanda yang sesuai dengan tanda

yang terdapat dikanan atas singkatan yang digunakan.Tanda yang biasanya dapat

berupa  *x dan lain lain.Catatan kaki diletakkan dibawah kiri tabel.

f. Sumber Data

Sumber data diletakan dibagian kiri bawah(dibawah catatan kaki),sumber ini

mempunyai arti penting bila data yang sajikan berupa data sekunder.

Contoh

Judul tabel

Catatan pendahuluan

Judul

Kompartemen

Judul kolom Jumlah

Catatan kaki    :

Sumber            :

III. Jenis Jenis Tabel

a. Berdasarkan fungsinya

1. Tabel Sinopsis

Tabel ini berisi semua variable yang akan dikumpulkan dan ditulis dalam

koloman baris dengan urutan yang sama.

Contoh:

Variabel Variabel dalm suatu penelitian yang akan dikumpulkan adalah

sebagai berikut :

-Tingkat pendidikan

-Jenis pekerjaan

-Jumlah anak

Page 7: Tugas Penyajian Data

-Pertolongan persalinan

Tabel sinopsis

1 2 3 4

1

2

3

4

2. Tabel Induk

Tabel ini berfungsi sebagai referensi.Oleh karena itu,tabel induk sering

disebut tabel referensi yang dapat diambil sebagian dan disisipkan dalam

laporan penulisan laporan.Pada tabel induk terddapat semua variable yang

dikumpulkan.

Tabel Induk

Golongan

umur

Jenis Kelamin Pekerjaan Pendidikan Dsb

Pria Wanita Buruh Tani Dagang SD SMP SMU

Jumlah

3. Tabel Teks

Tabel teks adalah tabel yang menggambarkan beberapa variable secara

rinci.Tabel ini berguna untuk mengadakan pembahasan lebih mendalam

terhadap hasil penelitian,mengadakan perbandingan antar variable atau

untuk memberikan gambaran tentang adanya hubungan antara dua

variable.

Page 8: Tugas Penyajian Data

Tabel Teks

Tingkat

Pendidikan

Jenis Pekerjaan

Buruh Tani Dagang Pengusaha

Tidak

sekolah

SD

SMP

SMU

Perguruan

Tinggi

Lain Lain

Jumlah

4. Tabel Kontigensi

Tabel kontigensi Disusun berdasarkan banyaknya baris dan kolom.Tabel

ini disajikan untuk memberikan gambaran hasil penelitian.Tabel ini juga

banyak digunakan dalam perhitungan statistic inferensial untuk pengujian

hipotesis.

Contoh.

Tabel 2 x 2

Tabel 2 x 3

IV. Berdasarkan Penyusunan Judul Baris

a. Penyusunan Judul Baris menurut abjad

Tabel yang disusun menurut abjad dimaksudkan untuk memudahkan

pencarian kembali tabbel yang dibutuhkan.Oleh karena itu,tabel ini banyak

terdapat paa tabel induk.

Page 9: Tugas Penyajian Data

b. Penyusunan Judul Baris Menurut Geografis

Tabel ini bertujuan untuk mengetahui keadaan berbagai daerah .Oleh

karena itu, tabel yang disusun menurut geografis banyak dikeluarkan oleh

instansi pemerintah seperti:Biro Pusat Statistik.

c. Penyusunan Tabel Berdasarkaan Perkembang Waktu

Tabel ini disusun dengan tujuan untuk mengetahui perkembangan yang

terjadi bersamaan berjalannya waktu.Perkembangan tersebut dapat berupa

perubahan alami atau perubahan yang disebabkan oleh intervensi manusia.

Contoh: Jumlah akseptor KB didaerah A 1990 -1994

Tahun Jumlah akseptor

1990

1991

1992

1993

1994

245

267

578

498

324

Jumlah 2.012

4. Penyusunan Tabel Berdasarkan Besarnya Angka

   

Penyusunan angka dapat dilakukan dari angka terkecil sampai angka terbesar atau

sebaliknya.

Contoh Distribusi Penyakit Menurut Jenis Kelamin

Jenis Penyakit Jumlah Jenis Kelamin

Pria Wanita

Saluran napas

Saluran

pencernaan

Penyakit kulit

Penyakit mata

825

730

245

100

415

400

200

85

410

330

54

15

Jumlah 2089 1260 829

Page 10: Tugas Penyajian Data

5. Penyusunan Berdasarkan Kelaziman

Penyusunan tabel ini didasarkan pada kelaziman.Oleh karena itu tidak terdapat

ketentuan yang baku.

6. Penyusunan Berdasarkan Tingkatan

Misalnya,penyusunan tingkat pendidikan diawali dari pendidikan yang terendah

sampai yang tertinggi.

2.3 Tujuan Penyajian Data

Data berasal dari bahasa latin yaitu “datum” yang berarti

himpunan/kelompok angka yang didapat dari hasil pengukuran sampel. Secara

umum data adalah keterangan yang diperlukan sebagai alat dalam memecahkan

sebuah masalah. Sedangkan klasifikasi data terdiri dari : jenis data, sumber data,

waktu, sifat data, dan skala pengukurannya. Dari sifatnya data terbagi menjadi

data kuantitatif yaitu jenis data yang berupa bilangan numeric atau angka terdiri

dari data diskrit ( data hasil proses menghitung/membilang) dan data continue

( data dari proses pengukuran) serta data kualitatif yaitu data yang bukan bilangan

numerik tetapi dalam bentuk data kualitas.

Penyajian data adalah presentasi dari data yang sudah dilakukan

pengolahan dalam bentuk table atau grafik untuk memperlihatkan atau

menunjukan perkembangan dari suatu kejadian maupun keadaan sertya untuk

membandingkan kejadian dari satu waktu ke waktu lainnya pada suatu waktu.

Penyajian data juga dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang dilaporkan dalam

bentuk laporan hasil penelitian yang telah dilakukan untuk diinformasikan ke

pihak lain agar dapat dipahami dan dianalisa sesuai dengan tujuan yang akan

dicapai. Penyajian data yang disampaikan juga harus sesuai dengan kaidah atau

prinsip dalam penyajian data yaitu komunikatif.

Tujuan dari penyajian data adalah :

1. Memaparkan atau menjabarkan suatu data dari suatu keadaan dengan cara

yang menarik dan komunikatif sehingga data yang disampaikan mudah

dipahami dan dimengerti.

Page 11: Tugas Penyajian Data

2. Memberikan gambaran dari sebuah data yang sistematik dari keadaan atau

peristiwa-peristiwa yang merupakan hasil dari sebuah penelitian atau riset

maupun hasil data observasi.

3. Untuk lebih mempermudah pemahaman dari data yang ditampilkan

4. Mempermudah dalam pembuatan analisa data

5. Mempermudah dalam proses pengambilan keputusan sehingga kesimpulan

dapat lebih tepat, cepat serta akurat.

2.4 Prinsip Penyajian Data

Sifat dari sebuah data itu dibagi menjadi dua, data kualitatif dan data

kuantitatif. Dimana menurut Sullivan (2005), data kualitatif sesuai dengan

pengamatan korespondensi variabel kualitatif. Dan data kuantitatif sesuai dengan

pengamatan korespondensi variabel kuantitatif.

Menurut Mann (2011) pada data kualitatif (kategorikal) perangkat data

yang disusun dalam bentuk tabel menggunakan distribusi frekuensi dan data yang

disajikan dalam bentuk grafik menggunakan grafik batang dan diagram lingkaran

(pie chart). Sedangkan pada data kuantitatif data dikelompokkan dalam bentuk

tabel menggunakan frekuensi distribusi, frekuensi relatif dan distribusi presentasi

dan data yang disajikan dalam bentuk grafik menggunakan histogram atau

polygon.

Setiap eksperimen ada sebuah pengaturan data. Ukuran itu bisa diatur dari

beberapa pengukuran untuk menjadi ribuan observasi. Seperangkat lengkap data

tidak akan bisa memberikan sebuah investigasi dengan informasi yang bisa

dengan mudah di interpretasikan. Pada tinjauan pustaka kali ini kita akan

mempelajari jenis-jenis penyajian data dalam bentuk tabel, grafik dan teks sesuai

dengan data yang telah dikategorikan.

Prinsip utama penyajian data dalam bentuk table adalah :

1. Table harus mudah dibaca, dipahami dan bentuknya sederhana,

menarik serta komunikatif dalam arti mudah dipahami dan dimengerti

oleh orang lain yang membacanya.

2. Data yang digunakan dalam bentuk angka/satuan harus dijaelaskan

dengan benar

Page 12: Tugas Penyajian Data

3. Penyajian pada tabel harus menempatkan judul paling atas dengan

singkat, langsung pada maksud dan tujuan dari judul serta mampu

menjelaskan data yang ada.

4. Pada setiap baris dan kolom harus diberi judul dengan jelas dan

singkat

5. Bila menggunakan kode, lambangh atau singkatan maka harus

dijelaskan pada bagian bawah tabel (footnote) untuk memperjelas tabel

tersebut

6. Bila tabel yang ditampilkan bukan dari hasil penelitian sendiri tetapi

dari sumber lain maka wajib di cantumkan rujukannya pada

keterangan tabel tersebut.

Prinsip penyajian dengan bentuk grafik :

1. Grafik yang digunakan mudah dibaca, dipahami, jelas, efektif serta

menarik dan menggunakan grafik yang sederhana dengan data yang

akurat juga komunikatif

2. Menunjukan adanya garis nol pada grafik di daerah sumbu vertikal

3. Pada penyajian ini judul diletakkan dibagian bawah grafik tersebut

sehingga lebih mudah di pahami dan menggambarkan ciri dari data

yang diperoleh.

4. Pada pembuatan garis pada grafik harus dimulai dari arah kiri ke kanan

dan dari bagian bawah ke arah atas grafik sehingga garis vertikal atau

horizontal yang digambarkan pada garis kurva tampak lebih jelas.

5. Label/grafik yang menunjukan data harus dijelaskan secara jelas

6. Grafik yang ditampilkan harus dapat menjelaskan makna dari grafik

tersebut (self explanatory) baik skalanya, sumber datanya serta

keterangan secara tepat dan akurat dari judul yang menggambarkan

grafik tersebut ( misalnya : satuan hari, kilogram dan sebagainya)

7. Grafik harus menunjukan karakteristik yang baik yaitu tingkat

keakuratan, sederhana, jelas (clarity), appearance yaitu menonjolkan

tingkat kerapihan dan terlihat menarik, serta pembanding yang jelas

pada setipa garis yang digunakan pada grafik tersebut.

Page 13: Tugas Penyajian Data

2.5 Uji Normalitas Data

Pengujian normalitas dimaksudkan untuk mendeteksi apakah data yang akan

digunakan sebagai pangkal tolak pengujian hipotesis merupakan data empirik

yang memenuhi hakikat naturalistik. Hakikat naturalistik menganut faham

bahwa penomena (gejala) yang terjadi di alam ini berlangsung secara wajar

dan dengan kecenderungan berpola.

Statistika berupaya memelihara kewajaran tersebut dengan proses

randomisasi pengambilan sampel, dengan harapan bahwa data yang diperoleh

merupakan cerminan dari kondisi yang wajar dari pada penomena alami

aspek yang diukur. Melalui proses pengambilan sampel yang memenuhi

tabiat random, respon dari sampel penelitian sebagai wakil populasi,

diasumsikan wajar. Kecenderungan penomena alami yang berpola seragam

dan respon yang wajar tersebut memberikan data yang tidak jauh

menyimpang dari kecenderungannya, yaitu kecenderungan terpola/terpusat.

Untuk menguji hal itu, perlu ditempuh suatu pengujian normalitas populasi.

Metode statistik klasik dalam pengujian normalitas suatu data tidak begitu

rumit. Berdasarkan pengalaman empiris ahli statistik, data yang banyaknya

lebih dari 30 (n > 30), sudah dapat diasumsikan berdistribusi normal. Tetapi

untuk memberikan kepastian data merupakan distribusi normal atau tidak,

sebaiknya digunakan uji normalitas. Karena belum tentu data yang lebih dari

30 bisa dipastikan berdistribusi normal, demikian juga yang kurang dari 30

belum tentu tidak berdistribusi normal, untuk itu perlu suatu pembuktian.

Berikut ini Beberapa Cara yang umum pada pengolahan data menggunakan

SPSS dalam menguji normalitas data :

1. Dengan melihat hasil nilai skewness kurtosis yang didapat melalui statistik

deskriptif.

2. Kolmogorov-Smirnov dengan pendekatan koreksi Lillifors.

3. Kolmogorov-Smirnov untuk 1-sample K-S.

Page 14: Tugas Penyajian Data

Uji Prasyarat Infrensial (Statistik induktif) antara lain:

1. Uji Normalitas (populasi berdistribusi normal)

2. Uji Homogenitas Varians (Varians yang sama)

a. Uji Normalitas dapat menggunakan :

1. Rasio Skewness dan Rasio Kurtosis

2. Uji kolmogrov-simirnov dan Uji Shapiro-Wilk

3. Menggunakan plots

I. Uji Normalitas Data menggunakan menu submenu frequencies

Contoh Kasus:

Berikut data tinggi Badan 25 responden yang diambil secara acak di

daerah SIDO MAKMUR

Langkah-langkah untuk menguji Kenormalan data menggunakan Program

SPSS:

Menu Analyze ⇒ Deskriptive Statistics ⇒ Frequencies

Pengisian:

Page 15: Tugas Penyajian Data

I. Variable (s) masukkan variabel tinggi badan, No, gender.

II. Klik Statistics

Page 16: Tugas Penyajian Data

(Percentile Values: Quartile dan Percentile (s) 10 dan 90: pada kotak

di samping Percentiles ketik 10 lalu tekan Add, lanjutkan untuk

Persentil 90. (Despersions (Ukuran Penyebaran: Std.Deviation,

Varians, Range, Minimum, Maximum, S.E.Mean) Central Tendency

(Pengukuran pusat data: mean dan Median) Distribution (Bentuk

distribusi data: Skweness dan Kurtosis).

III. Continue

IV. Klik Chart: Pilih Histogram ⇒ With normal curveb ⇒ continue

V. Lalu Klik “OK”

Output SPSS dan Analisis:

Page 17: Tugas Penyajian Data

Distribusi frekuensi

Histogram

II. Uji normalitas Menggunakan submenu Deskriptive Statistik

Deskriptif (Cont.)

Langkah-Langkah:

Analyze ⇒ Descriptive Statistic ⇒ Deskriptive…

Pengisian:

Variable(s) masukkan variabel tinggi

Klik mouse pilihan options

Pengisian: Mean, Standar deviation, minimum dan maksimum

Klik continue

Aktifkan Save Standardized values as variables

OK

Page 18: Tugas Penyajian Data

Output SPSS

III. Uji kenormalan dsata dengan menggunakan Uji Kolmogrov-Simirnov

Statistik Deskriptif (Cont.)

Langkah-langkah

Analyze ⇒ descriptive statistic ⇒ Explorer

Pengisian:

Dependent List : variael berat

Factors List: Variabel gender

List cases by: kosongkan

Pilih statistic

Pengisian: Centang (v) Descriptive

Continue

Klik Plots

Pengisian:

Aktifkan Pilihan Normality Plots with test

Pilih power estimation (menguji kesamaan varians)

Continue

OK

Page 19: Tugas Penyajian Data

Output tes normaslity

Pedoman pengambilan keputusan:

• Nilai sig (p) < α (Distribusi tidak normal)

• Nilai sig (p) > α (Distribusi normal)

Kesimpulan:

• Kolmogrov Simirnov dan Shapiro-Wilk menghasilkan hasil

yang sama “α”

• tingkat sig atau nilai p > α (0,082 dan 0,200 > α) (0,091

dan 0,166 > α ) maka dapat dikatakan distribusi kedua sampel tersebut normal.

Output tes homogenity of varians

Pedoman pengambilan keputusan:

• Nilai sig (p) < α (berasal dari populasi varians tidak sama)

• Nilai sig (p) > α (berasal dari populasi varians sama))

Kesimpulan:

• Uji Levene Statistic

• tingkat sig mean (0,125> α)

• tingkat sig median (0,159 > α)

• maka dapat dikatakan data berasal dari populasi yang mempunyai varians sama.

Page 20: Tugas Penyajian Data

Output dengan plot (normal QQ- plot)

Jika data normal data tersebar di sekeliling garis. Data di luar garis dinamakan

outlier.

Kesimpulan: Terlihat bahwa data tersebar di sekeliling garis, karena itu bisa

dikatakan bahwa Distribusi normal. Output dengan plots (deferended normal QQ-

plot).

Output dengan plots (Deterended Normal QQ-plot)

Output ini digunakan untuk mendeteksi pola-pola dari titik-titik yang bukan

bagian dari kurva normal.

Kesimpulan: Sebagian besar data terpola di sekitar garis, kecuali pojok kanan atas.

Hal ini membuktikan bahwa distribusi data adalah normal.

Page 21: Tugas Penyajian Data

Output dengan box plot

Jika garis hitam (Median) terletak persis di tengah adalah Normal

Jika garis hitam (Median) berada di atas adalah Distribusi menceng kiri

Jika garis hitam (Median) berada di bawah adalah Distribusi menceng kanan

Output dengan steam and leaf

Page 22: Tugas Penyajian Data

BAB 3

PENUTUP

Kesimpulan

1. Data secara umum memiliki arti yaitu sebuah keterangan yang diperlukan

sebagai alat dalam memecahkan sebuah permasalahan. Klasifikasinya

terdiri dari : jenis data, sumber data, waktu, sifat data dan skala

pengukurannya.

2. Menurut sifatnya data terbagi menjadi tiga yaitu data kuantitatif suatu jenis

data berupa bilangan numerik atau angka terdiri dari data deskrit ( data

dari hasil proses penghitungan ). Data kontinu adalah data yang

didapatkan dari hasil pengukuran, serta data kualitatif yaitu suatu jenis

data yang didapatkan bukan dari bilangan numerik tetapi di dalam bentuk

data kualitas.

3. Definisi dari penyajian data adalah suatu presentasi/ pemaparan dari suatu

data yang sudah dilakukan pengolahan sebelumnya, dengan tujuan

memberikan gambaran atau pemaparan dari sebuah data yang sistematik

dari keadaan atau peristiwa- peristiwa yang merupakan hasil dari sebuah

penelitian maupun hasil observasi. Dengan harapan dapat mempermudah

pemahaman, pembuatan analisa data, serta dalam proses pengambilan

keputusan sehingga kesimpulan lebih mudah untuk didapatkan.

4. Uji normalitas berguna untuk menentukan apakah data yang telah

dikumpulkan merupakan distribusi normal atau bukan. Pengujian

normalitas akan mengarahkan teknik statistik apa yang akan digunakan

untuk uji pengambilan keputusan (statistisk inferensi).

5. Metode statistik klasik dalam pengujian normalitas suatu data tidak begitu

rumit. Berdasarkan pengalaman empiris ahli statistik, data yang banyaknya

lebih dari 30 (n > 30), sudah dapat diasumsikan berdistribusi normal.

Tetapi untuk memberikan kepastian data merupakan distribusi normal

atau tidak, sebaiknya digunakan uji normalitas.

Page 23: Tugas Penyajian Data

DAFTAR PUSTAKA

Hastono, S.P.2001.Analisa Data.Jakarta:Fakultas Kesehatan Masyarakat

Universitas Indonesia.Tidak dipublikasikan.

Mann, Prem, S. 2011. Introductory Statistics.Seventh Edition. New Jersey: John

Wiley & Sons, Inc.

Pagano, M & Gauvreau, K. 1993. Principcles of biostatistics. California:

Duxbury Press.

Sabri, L & Hastono, P, S. 2007. Statistik Kesehatan. Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada

Sullivan, M, III. 2005. Fundamentals of Statistics. New Jersey: Pearson

Education, Inc.