tugas pengantar ekonomi 2

18
Senin, 24 September 2012 Tugas Pengantar Ekonomi ke 2 Nama : Fadhlillah Rahmawati NIM : 125020301111015 Kelas : CD 1. a. Definisikan kurva permintaan dan apa maksud dari hukum downward-sloping curve? Beri 2 contoh kasus dari hukum tersebut berdasarkan pengalaman saudara! Kurva permintaan merupakan gambaran secara grafis dari daftar permintaan. Aksis sepanjang garis horizontal menunjukkan kuantitas dari barang yang diminta oleh konsumen. Semakin mengarah ke arah kanan, itu berarti kuantitas dari barang yang diminta semakin banyak, begitu pun sebaliknya. Garis ini pada umumnya memiliki simbol Q, yang berarti quantity. Sementara itu, aksis sepanjang garis vertikal menunjukkan harga barang yang ada di pasaran. Semakin ke atas, itu artinya harga barang semakin tinggi, begitu pun sebaliknya. Garis vertikal ini memiliki simbol P, yang berarti price (harga). Hubungan antara harga dan kuantitas barang yang diminta dalam kurva permintaan berbanding terbalik. Artinya, ketika harga barang naik, maka jumlah barang yang diminta akan turun, begitu pun sebaliknya, ketika harga barang turun, maka permintaan barang akan naik, dengan catatan ceteris paribus, yaitu faktor- faktor yang dapat mempengaruhi permintaan konsumen terhadap barang diasumsikan tetap.

Upload: ila-rahmawati

Post on 22-Dec-2015

59 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

kurva permintaan dan penawaran teori ekonomi

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas Pengantar Ekonomi 2

Senin, 24 September 2012

Tugas Pengantar Ekonomi ke 2

Nama : Fadhlillah Rahmawati

NIM : 125020301111015

Kelas : CD

1. a. Definisikan kurva permintaan dan apa maksud dari hukum downward-sloping

curve? Beri 2 contoh kasus dari hukum tersebut berdasarkan pengalaman saudara!

Kurva permintaan merupakan gambaran secara grafis dari daftar permintaan.

Aksis sepanjang garis horizontal menunjukkan kuantitas dari barang yang diminta oleh

konsumen. Semakin mengarah ke arah kanan, itu berarti kuantitas dari barang yang

diminta semakin banyak, begitu pun sebaliknya. Garis ini pada umumnya memiliki simbol

Q, yang berarti quantity. Sementara itu, aksis sepanjang garis vertikal menunjukkan harga

barang yang ada di pasaran. Semakin ke atas, itu artinya harga barang semakin tinggi,

begitu pun sebaliknya. Garis vertikal ini memiliki simbol P, yang berarti price (harga).

Hubungan antara harga dan kuantitas barang yang diminta dalam kurva permintaan

berbanding terbalik. Artinya, ketika harga barang naik, maka jumlah barang yang diminta

akan turun, begitu pun sebaliknya, ketika harga barang turun, maka permintaan barang

akan naik, dengan catatan ceteris paribus, yaitu faktor-faktor yang dapat mempengaruhi

permintaan konsumen terhadap barang diasumsikan tetap.

Teori mengenai hubungan antara harga barang dan jumlah barang yang diminta

ini dikenal dengan sebagai hukum downward-sloping curve. Hukum ini menyatakan

bahwa ketika harga dari suatu komoditi mengalami kenaikan, dengan catatan ceteris

paribus, maka pembeli/konsumen cenderung akan mengurangi jumlah pembelian

komoditi tersebut. Begitu pun sebaliknya, ketika harga turun, dengan catatan ceteris

paribus, maka jumlah permintaan akan mengalami kenaikan. Contoh dari hukum

downward-sloping curve ini adalah sebagai berikut:

Ketika harga nasi pecel di sebuah warung Rp 5.000,00, warung tersebut

mempunyai banyak pelanggan, termasuk saya. Dalam sehari pelanggannya bisa

mencapai 30 orang per hari. Namun, ketika warung tersebut menaikkan harga nasi

pecelnya menjadi Rp 6.000,00, saya mulai mengurangi intensitas pembelian saya,

biasanya seminggu tiga kali menjadi seminggu dua kali. Selain itu, jumlah

pelanggan warung tersebut juga berkurang menjadi 25 orang per harinya. Namun,

Page 2: Tugas Pengantar Ekonomi 2

ketika pemilik warung memutuskan untuk menurunkan harganya menjadi seperti

semula, maka saya sering membeli nasi pecel di warung itu lagi.

Ketika harga cabai merah melambung hingga mencapai Rp 30.000,00 per kg

beberapa bulan yang lalu, ibu saya memutuskan untuk mengurangi konsumsi cabai

demi menghemat pengeluaran dapur dengan cara mengurangi jumlah pembelian

cabai. Namun, ketika harga cabai merah kembali normal, yaitu Rp 10.000,00 per

kg, ibu saya akhirnya memutuskan untuk membeli cabai seperti biasanya.

b. Definisikan kurva penawaran dan tunjukkan pergeseran kurva tersebut baik ke

atas dan ke bawah. Bandingkan dengan kurva demand dengan situasi seperti itu.

Apakah pergeseran kurva demand menunjukkan kenaikan permintaan? Buktikan!

Kurva penawaran merupakan gambaran secara grafis mengenai hubungan antara

harga suatu komoditi dengan jumlah barang yang ditawarkan kepada konsumen. Kurva ini

menghubungkan titik-titik koordinat antara garis horizontal yang merupakan sumbu

jumlah barang yang ditawarkan kepada konsumen (disimbolkan dengan huruf Q yang

berarti kuantitas/jumlah) dan garis vertical yang berfungsi sebagai sumbu harga barang

yang ditawarkan kepada konsumen (disimbolkan dengan huruf P yang berarti price/harga).

Pergeseran kurva penawaran terjadi karena adanya perubahan faktor-faktor yang

mempengaruhi harga barang sehingga mempengaruhi jumlah barang yang ditawarkan

kepada konsumen . Faktor-faktor tersebut antara lain teknologi yang dipakai selama proses

produksi, biaya produksi, harga dari komoditi yang terkait dengan barang tersebut (barang

substitusi dan barang komplementer), kebijakan pemerintah, dan pengaruh-pengaruh

khusus.

Sementara itu, pergeseran pada kurva permintaan terjadi karena adanya

perubahan dari salah satu atau beberapa faktor yang mempengaruhi perubahan jumlah

permintaan konsumen atas suatu komoditi. Faktor-faktor tersebut antara lain pendapatan

rata-rata konsumen, populasi penduduk, harga dari barang-barang yang terkait dengan

komoditi tersebut, selera konsumen, dan pengaruh-pengaruh khusus seperti faktor musim.

Pergeseran kedua kurva mempunyai kesamaan dalah hal perubahan faktor-faktor yang

mempengaruhinya.

Pergeseran kurva permintaan dapat mengimplikasikan adanya kenaikan atau pun

penurunan jumlah permintaan. Pergeseran kurva karena kenaikan jumlah permintaan

biasanya disebabkan karena pendapatan konsumen meningkat di saat harga komoditi tetap

sehingga kemampuan konsumen untuk membeli semakin meningkat, selain itu apabila

Page 3: Tugas Pengantar Ekonomi 2

harga barang yang berkaitan dengan komoditi tersebut (dalam hal ini berupa barang

substitusi) naik, maka konsumen akan lebih memilih untuk membelinya karena harga

yang relatif lebih rendah. Selera konsumen atas komoditi tersebut juga turut

mempengaruhi adanya kenaikan jumlah permintaan yang menyebabkan adanya pergeseran

kurva permintaan. Apabila konsumen sedang menggandrungi komoditi tersebut, maka

secara otomatis jumlah permintaan akan meningkat. Di samping itu, ledakan populasi

secara otomatis akan meningkatkan jumlah permintaan, apalagi jika itu merupakan

komoditi yang penting, seperti bahan makanan. Dan yang terakhir adalah situasi khusus

yang terkadang juga bisa mempengaruhi jumlah permintaan, seperti apabila pada musim

dingin jumlah permintaan jaket dan syal akan meningkat, meskipun harga kedua barang

tersebut tinggi. Dengan begitu, akan terjadi pergeseran kurva permintaan. Contoh dari

adanya kenaikan dan penurunan jumlah permintaan dapat ditunjukkan dengan kurva

sebagai berikut:

2. Apakah yang mungkin meyebabkan kenaikan permintaan Pizza di Malang? Apa

juga yang menyebabkan kenaikan supplynya? Bagaimana equilibrium pasarnya?

Gambar grafik di pendukungan analisis.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan kenaikan permintaan Pizza di kota

Malang. Faktor-faktor tersebut antara lain selera konsumen, pendapatan masyarakat,

pertambahan populasi, dan faktor khusus. Saat ini masyarakat Indonesia, khususnya warga

kota Malang sudah dapat menerima masakan-masakan yang berasal dari luar Indonesia,

seperti Pizza yang berasal dari Italia. Rasa Pizza yang lezat dengan variasi yang beragam

membuat masyarakat menggandrungi kuliner yang satu ini. Selain itu, dewasa ini

perekonomian masyarakat Malang yang cenderung meningkat sebagai akibat dari tumbuh

suburnya usaha-usaha di kota malang turut meningkatkan jumlah permintaan Pizza. Hal

ini dikarenakan, ketika pendapatan mereka meningkat, maka mereka bisa menambah

Page 4: Tugas Pengantar Ekonomi 2

anggaran mereka sehingga mempunyai kesempatan untuk membeli Pizza yang notabene

bukan kebutuhan pokok sehari-hari. Kemudian faktor khusus juga menyebabkan

terjadinya kenaikan jumlah permintaan Pizza. Masyarakat Malang, khususnya anak muda

menganggap bahwa apabila mereka belum pernah makan Pizza maka mereka bukanlah

anak ‘gaul’. Di sini Pizza berperan sebagai salah satu barang prestige yang dapat

menentukan status seseorang. Oleh karena itu di setiap gerai Pizza memiliki pelanggan

yang berasal dari kalangan anak muda. Lalu pertambahan populasi juga menyebabkan

kenaikan jumlah permintaan Pizza. Kota Malang yang merupakan salah satu kota

pendidikan karena memiliki banyak universitas tentunya akan menarik banyak anak muda

lulusan SMA sederajat untuk belajar di kota ini. Bertambahnya jumlah kaum anak muda

tentunya akan meningkatkan jumlah permintaan. Seperti yang telah dijelaskan di atas,

penikmat Pizza kebanyakan berasal dari kalangan anak muda.

Sementara itu, faktor yang menyebabkan kenaikan supply dari Pizza adalah

kemampuan produsen Pizza itu sendiri dalam memasarkan produknya. Faktor ini

mempunyai andil yang cukup penting dalam menarik minat konsumen untuk membeli

Pizza. Hal ini bisa kita lihat dari bagaimana produsen mendekorasi gerai mereka senyaman

mungkin bagi pelanggan. Selain itu, pelayanan yang ramah dan memuaskan tentunya

membuat pelanggan akhirnya mau datang kembali untuk membeli Pizza di sana. Karena

strategi pemasaran yang berujung pada kepuasan pelanggan inilah yang akhirnya membuat

produsen akhirnya berani untuk menambah jumlah penawaran.

Sementara itu, Equilibrium pasar dari pizza di Malang tersebut diuraikan sebagai

berikut. Produsen mematok harga Rp 400.000,00 rupiah per 2 kotak Pizza, Namun,

dengan harga seperti ini, dengan catatan ceteris paribus, jumlah permintaan justru

menurun karena konsumen menganggap harga Pizza terlalu mahal. Karena mengalami

penurunan permintaan, akhirnya produsen menurunkan harga Pizza menjadi Rp 250.000

per 2 kotak. Hanya saja, dengan harga sebesar ini, produsen tidak mendapat keuntungan

yang besar, bahkan cenderung mengalami kerugian meskipun jumlah permintaan

meningkat tajam. Akhirnya produsen memutuskan untuk kembali menaikkan harga

menjadi Rp 300.000 per 2 kotak. Dengan harga sebesar ini akhirnya produsen tetap

mendapatkan pembeli dengan jumlah banyak dan tidak lagi mengalami kerugian. Harga

Rp 300.000,00 ini diasumsikan sebagai titik E. Apabila produsen tetap mempertahankan

harga di atas titik E atau tetap Rp 400.000 rupiah, maka akan terjadi kelebihan jumlah

barang yang ditawarkan (surplus barang) karena konsumen kurang berminat

membelinya dikarenakan harganya yang terlalu tinggi. Namun, apabila produsen

Page 5: Tugas Pengantar Ekonomi 2

mematok harga di bawah titik E, maka produsen akan mengalami kerugian karena antara

biaya produksi dan harga yang ditawarkan tidak seimbang. Selain itu, Pizza akan

menjadi langka karena permintaan terlalu banyak yang diakibatkan oleh harga yang

terlalu rendah. Pada titik E inilah kita bisa melihat adanya keseimbangan. Pada titik ini

tidak akan terjadi excess demand dan excess supply. Kurva dari titik keseimbangan

(equilibrium) dapat dilihat sebagai berikut.

P

500.000

s

400.000

300.000 E

200.000

100.000 D

0 1 2 3 4 Q

3. Jelaskan apakah perubahan kuantitas yang diminta karena pergeseran permintaan atau

perubahan permintaan terhadap kasus di bawah ini, gambarkan grafiknya:

a. Penurunan anggaran militer, harga sepatu boot militer turun.

Anggaran militer yang diatur oleh Negara bisa mengalami penurunan atau pun

kenaikan yang disebabkan baik karena keadaan keuangan maupun kondisi keamanan Negara

pada saat itu. Penurunan anggaran militer tentunya akan berpengaruh pada peralatan tempur

dan juga perlengkapan bagi para prajurit. Salah satu dari perlengkapan yang turut terpengaruh

yaitu sepatu boot. Ketika anggaran militer turun, maka anggaran untuk pembelian sepatu boot

juga akan turun. Penurunan anggaran sepatu boot ini tentunya akan berdampak pada harga

sepatu boot yang dijual oleh produsen, dengan catatan ceteris paribus. Dalam kasus ini,

produsen sepatu boot adalah mereka yang memenangkan tender dari pemerintah. Karena

anggaran turun, secara otomatis produsen harus berupaya untuk menurunkan harga agar dapat

memenuhi permintaan konsumen, yaitu pemerintah. Penurunan anggaran militer yang

mengakibatkan penurunan harga boot ini dapat dilihat dari kurva permintaan yang mengalami

perubahan sebagai berikut.

Page 6: Tugas Pengantar Ekonomi 2

S

250.000

150.000

25 50

Sebelum pemerintah menurunkan anggaran militer, mereka mampu membeli sepatu

boot sebanyak 50 pasang dengan harga Rp 250.000,00 per pasangnya. Namun karena ada

penurunan anggaran, maka produsen terpaksa menurunkan harga sepatu menjadi Rp

150.000,00 per pasangnya. Namun meskipun harga sudah diturunkan, mengingat anggaran

yang juga turun, pemerintah hanya mampu membeli sebanyak 25 pasang sepatu boot. Di sini

dapat disimpulkan bahwa perubahan jumlah permintaan karena adanya perubahan

permintaan.

b. Harga ikan turun setelah Sri Paus membolekan umat Katholik makan daging di hari

Jum’at.

Ketika Sri Paus melarang umat Katholik makan daging pada hari Jum’at, permintaan

akan daging menjadi rendah. Hal ini mengakibatkan harga daging tinggi karena

produsen/penjual berusaha menutupi biaya produksi. Namun ketika Sri Paus mencabut

larangan tersebut, maka jumlah permintaan akan meningkat. Namun, dalam kasus ini, penjual

justru menurunkan harga daging, karena mereka tahu bahwa pendapatan mereka akan

tetapmeningkat meskipun terjadi penurunan harga. Hal ini menyebabkan terjadinya

pergeseran kurva permintaan. Analisis ini dapat dijelaskan dengan contoh sebagai berikut:

Ketika terjadi pelarangan harga daging jumlah permintaan hanya datang dari 10

konsumen. Untuk menjaga agar tetap mendapatkan keuntungan dan menutupi biaya produksi,

maka produsen mematok harga Rp 75.000,00. Dari harga ini produsen mendapatkan profit

sebesar Rp 30.000, sehingga total profit mencapai Rp 300.000,00. Namun, setelah terjadi

Page 7: Tugas Pengantar Ekonomi 2

pencabutan pelarangan tersebut, jumlah permintaan naik hingga 30. Dari peningkatan

permintaan ini, produsen justru menurunkan harga daging menjadi Rp 50.000,00 dengan

profit sebesar Rp 20.000,00. Dengan profit yang cenderung turun ini, produsen justru

mendapatkan profit yang lebih besar, yaitu menjadi Rp 600.000. Hal ini terjadi karena

meskipun harga barang turun, namun apabila jumlah permintaan naik dengan cukup drastis,

maka profit yang didapat justru menjadi semakin banyak.

c. Kenaikan pajak bensin premium menurunkan tingkat konsumsinya.

Ketika harga bensin premium mengalami kenaikan, maka masyarakat akan

menurunkan jumlah permintaan mereka atas komoditi tersebut, dengan catatan ceteris

paribus. Penurunan ini lebih banyak terjadi khususnya pada kalangan menengah ke

bawah. Hal ini terjadi karena mereka memiliki pendapatan yang pada umumnya bisa

dibilang rendah, sehingga tidak mungkin bagi mereka untuk menaikkan budget

sehari-hari mereka hanya untuk menutupi biaya operasional kendaraan bermotor.

Pada kurva permintaan, keadaan seperti ini menyebabkan terjadinya perubahan.

Penurunan permintaan yang mengakibatkan perubahan kurva ini ini dapat dilihat dari

kurva berikut:

Page 8: Tugas Pengantar Ekonomi 2

Ketika harga bensin Rp 4.500,00 per liter, permintaan mencapai 20.000 liter. Namun,

ketika harga bensin naik hingga mencapai Rp 5.000,00 per liternya masyarakat,

khususnya yang berasal kalangan menengah ke bawah memutuskan untuk

mengurangi konsumsi bensin premium mereka, sehingga secara kumulatif permintaan

terhadap bensin premium turun menjadi 15.000 liter.

4. Definisikan konsep elastisitas dan ada berapa macam? Gambarkan secara grafis juga!

Konsep elastisitas adalah perbandingan antara perubaha proporsional dari sebuah

variable dengan perubahan variabel lainnya. Dengan kata lain, elastisitas mengukur

seberapa besar besar kepekaan atau reaksi konsumen terhadap perubahan harga. Bagi

produsen, pengetahuan ini digunakan sebagai pedoman seberapa besar ia harus mengubah

harga produknya. Hal ini sangat berkaitan dengan seberapa besar penerimaan penjualan

yang akan ia peroleh. Konsep elastisitas dibagi menjadi empat macam, yaitu:

a. Elastisitas PermintaanYaitu mengukur perubahan relative dalam jumlah unit barang yang dibeli sebagai

akibat perubahan salah satu faktor yang mempengaruhinya (ceteris paribus). Tiga

faktor penting yang mempengaruhi permintaan yaitu:

Faktor penentu elastisitas permintaan :

1. Tingkat kemampuan barang-barang lain untuk mengganti barang yang

bersangkutan.

2. Persentasi pendapatan yang akan dibelanjakan untuk membeli barang tersebut.

3. Jangka waktu dimana permintaan itu dianalisa.

Elastisitas permintaan ada lima jenis, yaitu:

1. Permintaan elastis tidak sempurna (elastisitas bernilai nol) yaitu perubahan harga tidak mengubah permintaan barang.

2. Permintaan elastis sempurna (elastisitas bernilai tak hingga) menggambarkan

produk yang sangat peka terhadap perubahan harga.

3. Permintaan elastis uniter (elastisitas bernilai satu) menggambarkan harga dan

kuantitas produk yang diminta berubah dalam persentase yang sama dan saling

mengkompensasi.

4. Permintaan tidak elastis (elastisitas bernilai < 1) menggambarkan perubahan

harga yang menyebabkan perubahan permintaan dengan proporsi yang lebih

kecil.

Page 9: Tugas Pengantar Ekonomi 2

5. Permintaan elastis (elastisitas bernilai > 1) menggambarkan perubahan harga yang menyebabkan perubahan permintaan dengan proporsi yang lebih besar.

b.  Elastisitas Penawaran

Elastisitas penawaran didefinisikan sebagai ukuran kepekaan jumlah penawaran

suatu barang dengan harga barang itu sendiri. Elastisitas penawaran mengukur

persentase perubahan jumlah penawaran yang terjadi akibat persentase perubahan

harga. Elastisitas penawaran ada lima jenis, yaitu:

1. Penawaran tidak elastis sempurna : elastisitas = 0. Penawaran tidak dapat

ditambah pada tingkat harga berapapun, sehingga kurva penawaran (S) akan

terlihat vertikal.

2. Penawaran tidak elastis : elastisitas < 1. Perubahan penawaran lebih kecil dari

perubahan harga, artinya perubahan harga mengakibatkan perubahan yang relatif

kecil terhadap penawaran.

3. Penawaran uniter elastis : elastisitas = 1. Perubahan penawaran sama dengan

perubahan harga.

4. Penawaran elastis : elastisitas > 1. Perubahan penawaran lebih besar dari

perubahan harga, artinya perubahan harga mengakibatkan perubahan yang relatif

besar terhadap penawaran.

5. Penawaran elastis sempurna : elastisitas tak terhingga. Perusahaan dapat

menyuplai berarapun kebutuhan pada satu tingkat harga tertentu. Perusahaan

mampu menyuplai pada biaya per unit konstan dan tidak ada limit kapasitas

produksi.

Kurva elastisitas penawaran:

Kurva Penawaran Elastis Sempurna Kurva Penawaran Elastis Tidak Sempurna

P

S

Q

P

S

Q

Page 10: Tugas Pengantar Ekonomi 2

Kurva Penawaran Elastisitas Uniter Kurva Penawaran Tidak Elastis

Kurva Penawaran Elastis

Kurva elastisitas permintaan:

Kurva Permintaan Tidak Elastis Kurva Permintaan Elastis

PS1

Q

S2

P

SQ

P

SQ

P

D

Q

P

D

Q

Page 11: Tugas Pengantar Ekonomi 2

Kurva Permintaan Elastis Tidak Sempurna Kurva Permintaan Elastis Sempurna

Kurva Penawaran Elastis Uniter

5. Jelaskan apakah yang dimaksud harga paling tinggi dan harga paling rendah dalam

aplikasi kurva demand dan supply? Bagaimana gambar grafik dan contohnya masing-

masing?

Harga eceran tertinggi (ceiling price), adalah harga tertinggi yang ditetapkan oleh

pemerintah yang bertujuan untuk melindungi konsumen, dimana pemerintah menetapkan

harga maksimum suatu barang. Penjual tidak diperbolehkan menetapkan harga di atas

harga maksimum tersebut. Contoh penetapan harga eceran tertinggi di Indonesia seperti

harga obat-obatan di apotek, tarif kereta api, tiket bus kota, tarif taksi per kilometer atau

harga tiket pesawat terbang.

Adanya penetapan harga eceran tertinggi menyebabkan kelebihan permintaan,

yang dapat diatasi dengan impor atau usaha-usaha lain terkait peningkatan produksi /

layanan jasa. Harga eceran tertinggi bertujuan untuk mencapai tingkat harga yang tidak

merugikan produsen maupun konsumen. Dari uraian tersebut penetapan harga eceran

tertinggi akan memberikan pengaruh pada menurunnya harga pasar, tercipta kelebihan

P

D

Q

P

D

Q

Page 12: Tugas Pengantar Ekonomi 2

permintaan atau kekurangan penawaran, menurunkan kuantitas yang diperjualbelikan, dan

menurunkan penerimaan produsen.

Sementara itu, harga eceran terendah (floor price) adalah harga terendah yan

ditetapkan oleh pemerintah yang bertujuan untuk melindungi produsen. Dimana

pemerintah menetapan harga terendah khususnya pada komoditas-komoditas tertentu.

Misalnya pemerintah menetapkan harga terendah pembelian gabah kering dari para petani.

Para pembeli (umumnya para tengkulak) tidak diperbolehkan membeli gabah di bawah

harga yang telah ditetapkan pemerintah tersebut.

Dari uraian tersebut penetapan harga terendah akan memberikan pengaruh pada

menaiknya harga pasar, menciptakan kelebihan penawaran, menurunkan kuantitas yang

diperjualbelikan, menaiknya atau menurunnya penerimaan produsen.

Kurva Kebijakan Harga Terendah (Floor Price)

Kurva Kebijakan Harga Tertinggi (Ceiling Price)