tugas pap smear

16
PAPER PARASITOLOGI PAP SMEAR DISUSUN OLEH: BELLA ROMANDA SARI (1111011009) DAHLIA HANDAYANI (1111011010) ERNAWATI (1111011020) FAIQOTUL HIKMAH (1111011021) HAMIDAH RETNO WARDANI (1111011024) PROGAM STUDI S1 KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN

Upload: bela

Post on 14-Sep-2015

255 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

parasitologi

TRANSCRIPT

PAPER PARASITOLOGIPAP SMEAR

DISUSUN OLEH:BELLA ROMANDA SARI (1111011009)DAHLIA HANDAYANI(1111011010)ERNAWATI(1111011020)FAIQOTUL HIKMAH(1111011021)HAMIDAH RETNO WARDANI(1111011024)

PROGAM STUDI S1 KEPERAWATANFAKULTAS ILMU KESEHATANUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER2012PAPANIKOLAOU TEST (PAP SMEAR)Papanikolaou test atau Pap smear adalah metode screening ginekologi, dicetuskan oleh Georgios Papanikolaou, untuk menemukan proses-proses premalignant dan malignant di ectocervix, dan infeksi dalam endocervix dan endometrium. Pap smear digunakan untuk mendeteksi kanker rahim yang disebabkan oleh human papillomavirus atau HPV. Menurut perkiraan, di Inggris Pap smear mencegah sekitar 700 kematian per tahun. Wanita yang aktif secara seksual disarankan menjalani Pap smear sekali setahun.Dokter atau perawat memasukkan speculum ke vagina pasien untuk mengambil sample dari cervix. Pap smear biasanya tidak dilakukan selama menstruasi. Prosedur ini dapat menimbulkan sedikit rasa sakit, namun hal ini bergantung kepada anatomi pasien, faktor psikologi, dan lain-lain. Sample kemudian diuji di laboratorium dan hasil diperoleh dalam waktu sekitar 3 minggu. Sedikit pendarahan, kram, dan lain-lain dapat terjadi sesudahnya.Pap Smear adalah pemeriksaan usapan mulut rahim untuk melihat sel-sel mulut rahim (serviks) di bawah mikroskop. Pap Smear merupakan tes skrining untuk mendeteksi dini perubahan atau abnormalitas dalam serviks sebelum sel-sel tersebut menjadi kanker.Papanikolaou test atau Pap smear adalah metode screening ginekologi, dicetuskan oleh Georgios Papanikolaou, untuk menemukan proses-proses premalignant dan malignant di ectocervix, dan infeksi dalam endocervix dan endometrium. Pap smear digunakan untuk mendeteksi kanker rahim yang disebabkan oleh human papillomavirus atau HPV. Menurut perkiraan, di Inggris Pap smear mencegah sekitar 700 kematian per tahun. Wanita yang aktif secara seksual disarankan menjalani Pap smear sekali setahun.Dokter atau perawat memasukkan speculum ke vagina pasien untuk mengambil sample dari cervix. Pap smear biasanya tidak dilakukan selama menstruasi. Prosedur ini dapat menimbulkan sedikit rasa sakit, namun hal ini bergantung kepada anatomi pasien, faktor psikologi, dan lain-lain. Sample kemudian diuji di laboratorium dan hasil diperoleh dalam waktu sekitar 3 minggu. Sedikit pendarahan, kram, dan lain-lain dapat terjadi sesudahnya.Pap smear adalah salah satu prosedur pemeriksaan untukmendeteksi dini kanker mulut rahim. Pap smear berasal dari kataPapaniculao, yang merupakan teknik pewarnaan pada slide untukpemeriksaan.Pap smear merupakan pemeriksaan yang mudah dan relatif murah.Klien berbaring dalam posisi litotomi (kedua kakidirenggangkan), dokter akan memasukkan spekulum ke dalam vagina.Spekulum adalah alat yang terbuat dari metal atau plastik yangberbentuk seperti cocor bebek. Spekulum ini dapat dibuka tutupuntuk merenggangkan mulut vagina dan melihat serviks (mulutrahim) lebih leluasa.Pemeriksaan Pap Smear dilakukan paling tidak setahun sekali bagi wanita yang sudah menikah atau yang telah melakukan hubungan seksual. Para wanita sebaiknya memeriksakan diri sampai usia 70 tahun.Pap Smear dapat dilakukan kapan saja, kecuali pada masa haid. Persiapan pasien untuk melakukan Pap Smear adalah tidak sedang haid, tidak coitus 1 3 hari sebelum pemeriksaan dilakukan dan tidak sedang menggunakan obat obatan vaginal.

Gb.1Cara pengambilan sampel Pap smearPemeriksaan ini dilakukan di atas kursi pemeriksaan khusus ginekologis. Sampel sel-sel diambil dari luar serviks dan dari liang serviks dengan melakukan usapan dengan spatula yang terbuatdari bahan kayu atau plastik. Setelah usapan dilakukan, sebuah cytobrush (sikat kecil berbuluhalus, untuk mengambil sel-sel serviks) dimasukkan untuk melakukan usapan dalam kanalserviks. Setelah itu, sel-sel diletakkan dalam object glass (kaca objek) dan disemprot dengan zatuntuk memfiksasi, atau diletakkan dalam botol yang mengandung zat pengawet, kemudiandikirim ke laboratorium untuk diperiksa.

Gb2. Cara Pengambilan Sample Pap Smear

Alasan Harus melakukan Pap smear: Menikah pada usia muda (dibawah 20 tahun) Pernah melakukan senggama sebelum usia 20 tahun Pernah melahirkan lebih dari 3 kali Pemakaian alat kontrasepsi lebih dari 5 tahun, terutama IUD atau kontrsepsi hormonal Mengalami perdarahan setiap hubungan seksual Mengalami keputihan atau gatal pada vagina Sudah menopause dan mengeluarkan darah pervagina Berganti-ganti pasangan dalam senggama

SYARAT DILAKUKAN PAP SMEAR

1. Tidak boleh sedang haid atau ada perdarahan. Jika ingin melakukan pap smear hari sesudah haid selesai.

2. Tidak boleh berhubungan seksual walaupun menggunakan kondom sekalipun, minimal tiga hari terhitung 324 jam.

3. Tidak boleh memakai douch, cairan pembersih vagina, sabun sirih atau antiseptik sejenisnya yang dimasukkan ke dalam vagina (bila sekadar untuk membersihkan daerah bagian luar vagina atau untuk cebok diperbolehkan).

4. Tidak sedang hamil. Jika hendak pap smear sebaiknya dilakukan dua atau tiga bulan setelah melahirkan. Pada masa ini, umumnya darah nifas atau cairan pada masa nifas sudah tidak ada.

TEKNIK PENGAMBILAN CAIRAN UNTUK PAP SMEAR

1. Pap smear dilakukan di atas meja ginekologi oleh seorang dokter atau bidan terlatih.2. Pemeriksaan dalam ini menggunakan alat yang disebut spekulum yang berfungsi untuk membuka liangvagina sehingga mulut rahim tampak.3. Pemeriksa akan mengambil cairan leher rahim menggunakan suatu alat yang disebut spatula.4. Cairan dari serviks kemudian dioles pada object glass dan difiksasi dengan cairan khusus atau dengan Alkohol 95 % lalu dibawa ke laboratorium untuk proses dan membutuhkan waktu sekira 37 hari hingga dibaca oleh seorang ahli patologi.5. Kemudian, dari hasil pemeriksaan bisa diketahui apakah sel-sel leher rahim yang tampak itu normal atau sudah menunjukkan tanda-tanda tidak normal

Persiapan Pemeriksaan Pap Smear1.Menghindari persetubuhan, penggunaan tampon, pil vagina, ataupun mandi berendamdalam bath tub, selama 24 jam sebelum pemeriksaan, untuk menghindari kontaminasike dalam vagina yang dapat mengacaukan hasil pemeriksaan.2.Tidak sedang menstruasi , karena darah dan sel dari dalam rahim dapat mengganggukeakuratan hasil pap smear

Mengapa Pap Smear perlu dilakukan?Pap smear dapat mendeteksi kondisi kanker dan prakanker dalam serviks.Biopsi (pengambilanjaringan) serviks umumnya dilakukan saat pap smear bila ada indikasi kelainan signifikan, ataubila ditemukan kelainan selama pemeriksaan dalam rutin, untuk mengidentifikasi kelainantersebut. Hasil pap smear dinyatakan positif, bila menunjukkan perubahan-perubahan sel serviks.Biopsi (pengambilan jaringan) mungkin tidak perlu dilakukan segera, kecuali anda dalamkategori risiko tinggi. Untuk perubahan sel yang minor, umumnya direkomendasikan untukmengulang pap smear dalam 6 bulan ke depan

Ada 2 cara pemeriksaan Pap Smear:1. Konvensional2. Berbasis cairan atau Liquid

Metode pemeriksaan Pap smear konvensional dengan cara membuka rongga vagina menggunakan speculum, dan digunakan Spatula Ayre dibuat kerokan pada daerah serviks kemudian dibuat hapusan pada gelas obyek. Tahap selanjutnya adalah specimen segera difiksasi dalam larutan alcohol 96%. Pewarnaan yang digunakan adalah pewarnaan Papaniculaou.Evaluasi gambaran mikroskopis merupakan tahap terpenting dalam Pemeriksaan Pap smear. Pada gambaran pra kanker akan didapatkan perubahan inti sel, yaitu inti membesar, dengan kromatin menjadi kasar dengan perbandingan inti dan sitoplasma makin meningkat.Apabila pada pemeriksaan mikroskopis didapatkan hasil suatu pra kanker dari tahap kanker leher rahim, kemudian dilakukan pengobatan yang tepat akan memberikan hasil yang memuaskan. Pap Smear Konvensional artinya adalah prosedur pemeriksaan Pap smear dengan cara lama. Sampel sel cervix diambil dengan menggunakan spatula kayu. Kekurangan dari metode ini adalah bahwa hanya sebagian sel saja yang dapat diperiksa, selebihnya terbuang. Selain itu pada tampilan mikroskopis sel cenderung bertumpuk serta terkaburkan dengan darah dan lendir. Sensitivitas test ini mencapai 76,4%. Namun jika digabungkan dengan pemeriksaan VIA ( Visual Inspeculo Acetic Acid ), maka spesifitasnya mencapai 94,2%. Pemeriksaan VIA dilakukan dengan mengoleskan acetic acid pada cervix, kemudian ditunggu 2-3 menit untuk langsung dapat dievaluasi kecurigaan terhadap kanker. Keterbatasan pemeriksaan Sitologi Konvensional: Sampel tidak memadai karena sebagian sel tertinggal pada brus (sikat untuk pengambilansampel), sehingga sampel tidak representatif dan tidak menggambarkan kondisi pasiensebenarnya Subyektif dan bervariasi, dimana kualitas preparat yang dihasilkan tergantung padaoperator yang membuat usapan pada kaca benda Kemampuan deteksi terbatas (karena sebagian sel tidak terbawa dan preparat yangbertumpuk dan kabur karena kotoran/faktor pengganggu)Pemeriksaan Sitologi Berbasis Cairan/LiquidMerupakan metode baru untuk meningkatkan keakuratan deteksi kelainan sel-sel leher rahim.Dengan metode ini, sampel (cara pengambilan sama seperti pengambilan untuk sampel sitologibiasa/Pap Smear) dimasukkan ke dalam cairan khusus sehingga sel atau faktor pengganggulainnya dapat dieliminasi. Selanjutnya, sampel diproses dengan alat otomatis lalu dilekatkanpada kaca benda kemudian diwarnai lalu dilihat di bawah mikroskop oleh seorang dokter ahliPatologi Anatomi.Keungulan pemeriksaan sitologi berbasis cairan/Liquid : Sampel memadai karena hampir 100 % sel yang terambil dimasukkan ke dalam cairandalam tabung sampel Proses terstandardisasi karena menggunakan prosesor otomatis, sehingga preparat(usapan sel pada kaca benda) representatif, lapisan sel tipis, serta bebas darikotoran/pengganggu Meningkatkan kemampuan/keakuratan deteksi awal adanya kelainan sel leher rahim Sampel dapat digunakan untuk pemeriksaan HPV-DNA

Hasil Pap Smear Normalmenunjukkan hasil negatif, yaitu tidak adanya sel-sel serviks yang abnormal.Sedangkan hasil pap smear Abnormaldibagi menjadi 3 hasil utama :1.Bukan kankerKebanyakan hasilnya adalah infeksikemudian pasien diminta untuk berobat dan melakukankontrol ulang dalam 4-6 bulan untuk mengulang pap smear.2. PrekankerMenunjukkan beberapa perubahan sel abnormal, biasanya dilaporkan sebagai sel atipik atau displasia serviksPasien akan dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan kolposkopi dan biopsi.Kurang dari 5% hasil pap smear menemukan dysplasia serviks.3. Ganas ( kanker)Pasien langsung diminta berobat ke dokter.

Hal yang Harus Diperhatikan dalamPembuatan Sediaan ApusHal yang harus diperhatikan dalam pembuatan sediaan apus adalah membuat sediaan apusan tipis merata; segera fiksasi sesuai metode pewarnaan PAP; membuat sediaan sedikit mungkin mengandung darah; menjaga kebersihan obyek glass yang digunakan; menghindari bahan kimia yang merusak sel; menyiimpan ditempat yang bersih, kering dan aman; memberi label pada obyek glas yang digunakan.

Ketepatan Diagnostik Sitologi Kualitas suatu tes penapisan dapat diukur dengan : Sensitivitas : Kelompok wanita dengan tes positif diantara yang sakit. Spesifisitas : Kelompok wanita dengan tes negatif diantara yang tidak sakit.Angka negatif palsu diperkirakan berkisar 5-50%, kesalahan terbanyak disebabkan oleh pengambilan sediaan yang tidak adekuat (62%), kegagalan skrining (15 %) dan kesalahan interpretasi (23%). Sedangkan angka positif palsu berkisar 3-15 %. Ketepatan diagnostic perlu memperhatikan komponen endoserviks dan ektoserviks yang dapat menggabungkan cytobrush dan spatula.Kesalahan yang sering terjadi :1. Sediaan apus terlalu tipis, hanya mengandung sedikit sel.2. Sediaan apus terlalu tebal dan tidak merata, sel bertumpuk-tumpuk sehingga menyulitkan pemeriksaan.3. Sediaan apus telah kering sebelum difiksasi (terlalu lama diluar, tidak segera direndam di dalam cairan fiksatif).4. Cairan fiksatif tidak memakai alkohol 96 %.Petunjuk untuk penapisan : Pemeriksaan tes Pap dilakukan setelah 2 tahun aktif dalam aktifitas seksual. Interval penapisan. Wanita dengan tes Pap negatif berulang kali diambil setiap 2 tahun, sedang wanita dengan kelainan atau hasil abnormal perlu evaluasi lebih sering. Pada usia 70 tahun atau lebih tidak diambil lagi dengan syarat hasil 2 kali negatif dalam 5 tahun terakhir.

DAFTAR PUSTAKAhttp://www.lusa.web.id/pap-smear/http://id.wikipedia.org/wiki/Pap_smearhttp://analislaboratoriumkesehatan.blogspot.com/2011/06/pemeriksaan-pap-smear.htmlhttp://id.scribd.com/doc/80547223/Pap-Smearhttp://imadanalis.blogspot.com/2012/04/pemeriksaan-pap-smear.htmlhttp://www.bidadariku.com/idserviks2.php?kode=134