tugas pancasila

13
KELOMPOK F POLITIK ETIS (Balas budi) DI SUSUN OLEH : Juliana Purnamasari Luthfitasari Novalia Bahagia Noriku Nurul Huda Vebie Lusia Thenu

Upload: dera-redy

Post on 25-Jun-2015

185 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: TUGAS PANCASILA

KELOMPOK FPOLITIK ETIS (Balas budi)

DI SUSUN OLEH : Juliana Purnamasari Luthfitasari Novalia Bahagia Noriku Nurul Huda Vebie Lusia Thenu

Page 2: TUGAS PANCASILA

Konsep Politik Etis

Konsep politik etis berasal dari Van Deventer sebagai reaksi terhadap kebijakan pemerintah Belanda di Hindia yang menyebabkan kesejahteraan kaum bumiputera di Jawa semakin merosot.

Berita tentang penderitaan kaum bumiputera di Jawa sampai juga ke negeri Belanda terutama setelah terbitnya buku Max Havelaar yang ditulis oleh Multatuli (Douwes Dekker)

Page 3: TUGAS PANCASILA

Kondisi seperti itu telah mendorong kaum humanis di negeri Belanda untuk bergerak melakukan gerakan moral untuk mendesak pemerintah Belanda untuk segera meringankan penderitaan rakyat Jawa dan memperbaiki kesejahteraannya. Menurut mereka, bangsa Belanda berutang budi kepada rakyat Jawa yang telah memberikan kemakmuran kepada negeri Belanda.

Page 4: TUGAS PANCASILA

Pemikiran yang terkandungPemikiran yang terkandung

Pemikiran yang terkandung dalam Politik Pemikiran yang terkandung dalam Politik Etis itu dengan cepat diterima oleh pemerintah Etis itu dengan cepat diterima oleh pemerintah dan didukung oleh pengusaha Belanda yang dan didukung oleh pengusaha Belanda yang menanamkan modalnya di Hindia Belanda. menanamkan modalnya di Hindia Belanda. Alasan pemerintah ialah pengembangan Alasan pemerintah ialah pengembangan pendidikan sistem barat dapat membantu pendidikan sistem barat dapat membantu mewujudkan Politik Asosiasi yang diyakini dapat mewujudkan Politik Asosiasi yang diyakini dapat memperkokoh kedudukan pemerintah kolonial memperkokoh kedudukan pemerintah kolonial di Hindia Belanda. Sementara itu, para di Hindia Belanda. Sementara itu, para pengusaha sangat memerlukan tenaga pengusaha sangat memerlukan tenaga terampil, berkualitas, dan murah bayarannya. terampil, berkualitas, dan murah bayarannya.

Page 5: TUGAS PANCASILA

Realisasi pelaksanaanRealisasi pelaksanaan Politik Etis Politik Etis

Sebagai realisasi pelaksanaan Politik Sebagai realisasi pelaksanaan Politik Etis, pada tahun 1867 di Hindia Belanda Etis, pada tahun 1867 di Hindia Belanda didirikan didirikan Departement van Onderwijs, Departement van Onderwijs, Eredienst, en Nijverheid Eredienst, en Nijverheid yang tugasnya, yang tugasnya, antara lain menangani masalah antara lain menangani masalah pendidikan. Beberapa tahun kemudian pendidikan. Beberapa tahun kemudian didirikan sejumlah sekolah tingkat dasar didirikan sejumlah sekolah tingkat dasar (lager school)(lager school) dan tingkat menengah dan tingkat menengah (middelbaar school)(middelbaar school). .

Page 6: TUGAS PANCASILA

Beberapa sekolah tingkat menengah Beberapa sekolah tingkat menengah yang didirikan pemerintah kolonial itu, yang didirikan pemerintah kolonial itu, antara lain Sekolah Dokter Jawa antara lain Sekolah Dokter Jawa (de (de Djawaschool) Djawaschool) didirikan tahun 1873 dan didirikan tahun 1873 dan kemudian pada awal abad ke-20 diadopsi kemudian pada awal abad ke-20 diadopsi menjadi menjadi School Tot Opleiding van School Tot Opleiding van Inlandsche Artsen Inlandsche Artsen (STOVIA)(STOVIA), dan , dan Opleidingschool voor Inlandsche Opleidingschool voor Inlandsche Ambtenaren Ambtenaren (OSVIA – 1903). Dari (OSVIA – 1903). Dari beberapa contoh sekolah menengah di beberapa contoh sekolah menengah di atas terlihat jelas sekolah-sekolah yang atas terlihat jelas sekolah-sekolah yang didirikan mengacu pada kebutuhan didirikan mengacu pada kebutuhan pemerintah kolonial, yaitu tenaga pemerintah kolonial, yaitu tenaga administrasi dan kesehatan. administrasi dan kesehatan.

Page 7: TUGAS PANCASILA

Untuk memenuhi kebutuhan tenaga Untuk memenuhi kebutuhan tenaga administrasi rendahan, pada tahun 1893 administrasi rendahan, pada tahun 1893 pemerintah kolonial mendirikan sekolah-pemerintah kolonial mendirikan sekolah-sekolah desa untuk kaum bumiputera sekolah desa untuk kaum bumiputera yang terdiri atas Sekolah Desa Kelas I (5 yang terdiri atas Sekolah Desa Kelas I (5 tahun) dan Sekolah Desa Kelas II (3 tahun) dan Sekolah Desa Kelas II (3 tahun). Bahasa pengantarnya ialah tahun). Bahasa pengantarnya ialah bahasa setempat. Pada tahun 1907, bahasa setempat. Pada tahun 1907, sekolah-sekolah desa itu ditingkatkan sekolah-sekolah desa itu ditingkatkan kualitasnya menjadi Sekolah Rakyat kualitasnya menjadi Sekolah Rakyat (Volkschool―(Volkschool―6 tahun). Sejak tahun 1912, 6 tahun). Sejak tahun 1912, sekolah kelas I diubah menjadi sekolah kelas I diubah menjadi Hollandsche Inlandsche School Hollandsche Inlandsche School (HIS) dan (HIS) dan bahasa pengantarnya adalah bahasa bahasa pengantarnya adalah bahasa Belanda. Masa sekolahnya pun Belanda. Masa sekolahnya pun ditingkatkan menjadi 7 tahun. ditingkatkan menjadi 7 tahun.

Page 8: TUGAS PANCASILA

Beberapa Organisasi yang bergabug dengan Politik Etis

Sejumlah sekolah swasta tingkat dasar juga dibuka oleh penduduk non-Eropa. Kaum etnis Cina membuka sekolah sendiri, yaitu Hollandsche Chinese School (HCS). Setelah itu beberapa organisasi pergerakan, seperti Sarekat Islam (SI) juga mendirikan HIS sendiri yang digabung dengan pelajaran agama Islam (HIS met Quran). Salah satu perguruan swasta yang mendapat perhatian khusus dari pemerintah ialah Taman Siswa yang didirikan oleh Suwardi Suryaningrat yang kemudian dikenal dengan nama Ki Hajar Dewantara.

Page 9: TUGAS PANCASILA

Usaha untuk mendidik kaum wanita

Usaha-usaha untuk mendidik kaum wanita juga dilakukan. Mereka diperkenankan mengikuti pelajaran di sekolah-sekolah desa dan HIS. Selain itu, pemerintah juga mendirikan sejumlah sekolah khusus untuk kaum wanita. Pihak swasta juga membuka beberapa sekolah wanita, seperti Sekolah Istri (1904 di Bandung), yang kemudian berubah nama menjadi Kautamaan Isteri, Puteri Mardika (1912 di Batavia), dan Keutamaan Istri Minangkabau (1914 di Minangkabau). Tuan dan Nyonya C.Th.Van Deventer merupakan penganjur Politik Etis, mendirikan Kartinifonds (Dana Kartini) pada tahun 1912 yang tujuannya untuk mendirikan sekolah-sekolah “Kartini”. Sekolah pertama didirikan di Semarang tahun 1913 dan disusul oleh pendirian sekolah-sekolah serupa di Batavia, Malang, Madiun, dan Bogor.

Page 10: TUGAS PANCASILA

Selain sekolah-sekolah menengah kejuruan, pemerintah kolonial juga membuka sekolah menengah umum, yaitu Meer Uitgebreid Lager School (MULO, setingkat SMP dengan masa belajar 3 tahun) serta Algemeene Middelbare School (AMS, setingkat SMA dengan massa belajar 3 tahun). Sekolah-sekolah kejuruan lainnya ialah Middlebaar Opleiding School Voor Inlandsche Ambtenaren (MOSVIA), Kweekschool, Rechtschool, dan Hogere Burger School (HBS).

Page 11: TUGAS PANCASILA

PERTANYAAN????

1. Apa yang melatarbelakangi dilakukannya Politik Etis?Jawab : Belanda diminta balas budi ke masyarakat Indonesia karena sudah bekerja keras untuk Belanda, dan juga menimbulkan rakyat pribumi mengalami kemiskinan , kelaparan, bahkan kematian.

Page 12: TUGAS PANCASILA

2. Apa dampak langsung dari Politik Etis? Dan mengapa Politik Etis menjadi kesalahan terbesar bagi Belanda?Jawab : Dengan adanya Politik Etis masyarakat Indonesia jadi dapat ilmu dan jadi lebih pintar. Karena Politik Etis juga muncul golongan berpendidikan yang memimpin perlawanan terhadap Belanda.

Page 13: TUGAS PANCASILA

TERIMA KASIH….TERIMA KASIH….TERIMA KASIH….TERIMA KASIH….