tugas om lesi

8
Kosa Kata yang Digunakan dalam Diskripsi dan Diagnosis Lesi Oleh : Puput Kendarwati 12/335816/KG/09316 A. Jaringan Lunak 1. Macule Bercak/ titik berwarna biru, coklat, atau hitam. Tidak menimbul maupun cekung Ukuran < 1 cm 2. Papule Lesi padat, menimbul, superfisial Diameter 1 cm Dapat melekat dengan kuat 3. Nodule Padat dan tebal Diameter < 1 cm Meluas lebih dalam ke dermis Dapat dideteksi dengan palpasi Epidermis yang menutupibiasanya tidak cekat dan mudah digerakkan dari lesinya 4. Sessile Berbentuk dome Warna mukosa normal atau menjadi putiih karena hiperkeratosis 5. Pedunculated Suatu tangkai tumor yang sempit pada mukosa rongga tubuh yang tumbuh menonjol dan masuk ke dalam lumen. 6. Papillary

Upload: jessica-bintang-sirait

Post on 07-Dec-2015

233 views

Category:

Documents


24 download

DESCRIPTION

OM lesi

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas OM Lesi

Kosa Kata yang Digunakan dalam Diskripsi dan Diagnosis Lesi

Oleh : Puput Kendarwati

12/335816/KG/09316

A. Jaringan Lunak

1. Macule

Bercak/ titik berwarna biru, coklat, atau hitam.

Tidak menimbul maupun cekung

Ukuran < 1 cm

2. Papule

Lesi padat, menimbul, superfisial

Diameter 1 cm

Dapat melekat dengan kuat

3. Nodule

Padat dan tebal

Diameter < 1 cm

Meluas lebih dalam ke dermis

Dapat dideteksi dengan palpasi

Epidermis yang menutupibiasanya tidak cekat dan mudah digerakkan dari lesinya

4. Sessile

Berbentuk dome

Warna mukosa normal atau menjadi putiih karena hiperkeratosis

5. Pedunculated

Suatu tangkai tumor yang sempit pada mukosa rongga tubuh yang tumbuh menonjol

dan masuk ke dalam lumen.

6. Papillary

Elevasi jaringan mukosa pada jaringan ikat pada permukaan dorsal lidah. Papila-papila

ini menyebabkan tekstur lidah menjadi kasar.

7. Vesicle

Benjolan berisi cairan berbatas jelas dalam epidermis

Diameter < 1 cm

Cairan terdiri dari limfe atau serum, dan juga darah

Dinding epitel tipis dan berakhir pecah

Shg terjadi ulkus atau eschar

Page 2: Tugas OM Lesi

8. Bulla

Vesikel yang mencapai dimater > 1 cm

Pengumpulan cairan dalam pertemuan epidermis dan dermis atau celah pada epidermis.

9. Pustule

Benjolan berbatas jelas

Berisi eksudat purulen (dari infeksi)

Ukuran < 1 cm

Dapat didahulu dari vesikel atau papula

Berwarna putih krem atau kekuning kuningan dan sering berhubungan dengan poripori

epidermal

Intraoral pustula tampak sebagai abses yang hampir memecah

10. Ulcer

Kerusakan lokal atau cekungan pada permukaan suatu jaringan/ organ yang

ditimbulkan oleh pengelupasan jaringan inflamasi yang nekrosis.

11. Erosion

Lesi jaringan lunak (epitel diatas sel basal hilang)

Basah, sedikit cekung

Sering akibat dari vesikel yang pecah atau trauma

Penyembuhan menyebabkan pemebentukan jaringan parut

12. Fissure

Celah garis normal atau abnormal dalam epidermis (khas pada bibir dan perioral)

Sakit, ada ulserasi, dan peradangan

13. Plaque

Daerah yang menimbul, padat, rata

Diameter > 1 cm

Superfisial, dapat meluas lebih dalam ke dermis daripada papula

Tepi dapat landai dan kadang permukaan keratinnya berproliferasi (lichenifikasi)

14. Petechia

Bercak merah dalam yang merupakan perdarahan kecil di bawah kulit. Petekie

mungkin mnecerminkan gangguan perdarahan atau fragilitas kapiler dan dapat

menyertai infeksi serius.

15. Ecchymosis

Bercak perdarahan yang kecil, lebih lebar dari petekie, pada kulit atau selaput lendir,

memebentuk bercak biru atau ungu yang rat, bulat atau irreguler. Ekimosis adalah tanda

Page 3: Tugas OM Lesi

memar atau tanda biru kehitaman, merupakan daerah makula besar akibat ekstravasasi

darah ke dalam jaringan subkutan dan kulit. perdarahan yang baru berwarna biru

kehitaman dan berubah warna menadi hijau kecoklatan dan menjadi kuning bila

mengalami resolusi. Walaupun ekimosis sering ditemukan pada trauma, tetapi ekimosis

yang luas dapat menggambarkan kelainan trombosit atau gangguan pembekuan.

16. Telangiectasia

Pembuluh darah kecil yang melebar (dilatasi) yang mneyebabkan garis-garis merah

atau pola pada kulit. Teleangiectasia umumnya terdapat di daerah-daerah yang mudah

dilihat yaitu pada bibir, hidung, mata, jari-jari, gigi berlubang.

17. Tumor

Massa padat

Diameter > 1 cm

Dapat terletak dijaringan lunak intraoral manapun

Bulat menimbul dan tebal

Tumor yang menetap dapat bertangkai atau berulserasi ditengahnya

18. Cyst

Massa yang berdinding epitel

Berisi cairan dalam jaringan dermis atau subkutan

Dapat atau tidak dapat mneghasilkan cairan luminal, yang berisi cairan bening tampak

merah muda sampai biru, sedangkan yang berisi keratin tampak kuning atau putih

krem.

19. Expansile

Lesi yang meluas

20. Exophytic

Lesi yang berproliferasi pada epitel terluar dari organ atau struktur lain dimana

pertumbuhan berasal.

B. Warna selama inspeksi

1. Erythematous

Tanda kemerahan pada kulit disebabkan karena hyperemia sering menjadi penanda

adanya inflamasi/ infeksi

2. Pallor

Kulit yang pucat yang tidak normal akibat berkurangnya aliran darah atau

berkurangnya kadar hemoglobin dan dapat disebabkan oleh berbagai keadaan penyakit

Page 4: Tugas OM Lesi

3. Blanching

Proses pemanasan pendahuluan yang biasa dilakukan pada buah-buahan dan sayuran

yang biasa untuk menginaktifkan enzim-enzim yang berdayang terdapat pada bahan

pangan yaitu enxzim katalase dan peroksida yang merupakan enzim-enzim yang tahan

panas yang terdapat dalam sayuran dan buah-buahan.

4. Pigmented

Masalah kulit akibat peningkatan pigmen kulit, ditandai dengan warna kulit/ bercak

cokelat atau hitam.Hiperpigmentasi dapat disebabkan oleh banyak hal, antara lain:

paparan sinar matahari yang berlebihan(>>), hormon (kontrasepsi), kelainan genetic,

gangguan metebolik, gangguan nutrisi, infeksi, alergi, dan stress

5. White

Suatu istilah yang menunjukkan perubahan mukosa dengan cirri khas adanya

papilaopak, pucat (putih), tanpa adanya tanda-tanda pembesaran, eritema, atau ulserasi.

6. Yellow

Lesi kekuningan pada kulit atau mukosa. Diklasifikasikan dengan semiologi dengan

tanda; diffuse macular lesion, popular, hyperthropic, atau pustular lesi, serta kista dan

nodul. Contohnya adalah abses superficial, kista lymphoepithelial, lipoma, jaundice.

C. Konsistensi selama palpasi

1. Lunak

2. Keras

3. Cheesy Lesi dengan konsistensi seperti keju (semi keras – semi lunak)

4. Fluktuasi Lesi dengan konsistensi berubah-ubah, pada mulanya keras, kemudian

lunak, dan sebaliknya

5. Rubbery (elastik) konsistensi kenyal/ elastis seperti karet

6. Firm (tegas, kokoh, kuat) kuat/tegas

7. Bony (menulang) keras mneyerupai tulang

8. Indurated (menyepuh keras) lesi ditandai dengan adaya pengerasan padaarea

jaringan yang terkena jejas.

D. Tekstur permukaan

1. Smooth

Lesi yang ditutupi oleh permukaan epitel mukosa yang normal, biasanya ditemukan

ketika ada pembengkakkan submukosa.

Page 5: Tugas OM Lesi

2. Rough

Tekstur permukaan lesi kasar.

3. Folded

Keadaan abnormalitas pada jaringan ditandai dengan terbentuknya lipatan pada

permukaan kulit atau mukosa

4. Fissure

?

5. Corrugated

Keadaan abnormalitas pada permukaan kulit ditandai dengan adanya pengerutan atau

bergelombang.

6. Papillary

?

7. Verrucous

Lesi inflamasi ploriferasi yang berbentuk seperti kutil-kutil.

E. Istilah Radiografi yang digunakan untuk mendiskripsikan Lesi Tulang

1. Radiopaque

Suatu gambaran yang tampak lebih putih pada radiograf, dikarenakan struktur tersebut

tidak dapat ditembus oleh sinar x

2. Radiolucent

Suatu gambaran pada radiograf yang tampak lebih gelap daripada sekelilingnya karena

struktur pada daerah tersebut berhasil ditembus oleh sinar x

3. Radioaque dan radiolucent

?

4. Unilokular

Memiliki satu kompartemen atau unit yang didefinisikan dengan baik atau diuraikan,

seperti dalam radikuler kista sederhana.

5. Multilokular

Lesi inflamasi ploriferatif yang berbentuk seperti kutil-kutil

6. Well circumscribed

Lesi yang pada penampakan radiografis menunjukkan gambaran radiopak, ini

menanadakan bahwa lesi tersebut berbentuk jaringan keras.

Page 6: Tugas OM Lesi

7. Diffuse

Lesi yang pada penampakan radiografis menunjukkan gambaran radiolusen, ini

menanadakan bahwa lesi tersebut berbentuk jaringan lunak.

8. Lokal Lesi yang memiliki satu cavitas, kompartmen, atau satu sel saja.

9. Scalloping around the root

Lesi yang memiliki lebih dari satu (banyak) sel atau kavitas atau kompartmen

10. Resorpsi akar

11. Coalescing lesi dengan batas yang baik atau jelas

12. Expansile lesi yang dapat meluas