tugas modul sap 2000.docx

15
STRUKTUR BALOK SEDERHANA Langkah-langkah analisis Struktur Balok Sederhana menggunakan software SAP 2000. 1. Pada jendela SAP 2000, klik File > New Model.

Upload: andini-pratiwi

Post on 10-Jul-2016

371 views

Category:

Documents


50 download

DESCRIPTION

modul SAP

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas Modul SAP 2000.docx

STRUKTUR BALOK SEDERHANA

Langkah-langkah analisis Struktur Balok Sederhana menggunakan software SAP

2000.

1. Pada jendela SAP 2000, klik File > New Model.

Page 2: Tugas Modul SAP 2000.docx

Gambar 1. Membuat model baru SAP 2000.

2. Ubah satuan dalam Tonf, m, Cdan pilih Blank.

Gambar 2. Merubah satuan dan pilih model.

3. Akan muncul 2 layar kosong. Tutuplah salah satunya. Klok kanan pada

layar kosong tersebut dan pilih Edit Grid Data>Modify/ Show System.

Isikan koordinat sesuai dengan soal yang diketahui.

Page 3: Tugas Modul SAP 2000.docx

Gambar 3. Masukkan koordinat grid.

4. Klik tombol agar tampilan berubah menjadi 2D arah X dan arah Z

5. Masukkan bahan/material batang dengan cara klik Define > Materials,

misal digunakan BETON.

Gambar 4. Masukkan material.

Page 4: Tugas Modul SAP 2000.docx

Gambar 5. Pilih material (basis BETON) dan masukkan properti BETON.

6. Buat profil batang dengan cara klik Define>Section Properties >Frame

Section, misal digunakan BETON dengan penampang persegi 45x45cm

Gambar 6. Masukkan profil batang.

Page 5: Tugas Modul SAP 2000.docx

Gambar 7. Membuat profil baru.

Gambar 8. Profil beton

Gambar 9. Profil dan ukuran beton.

7. Gambar batang sesuai dengan profil dengan cara klik tombol dan

letakkan profil pada grid yang telah dibuat. Jika sudah selesai. Klik Escape

Page 6: Tugas Modul SAP 2000.docx

Gambar 10. Menggambar batang profil.

8. Masukkan tumpuan dengan cara klik titik yang mau diberi tumpuan,

kemudian pilih Assign>Joins>Restraints, dan pilih tumpuan yg sesuai.

Page 7: Tugas Modul SAP 2000.docx

Gambar 11. Memasukkan tumpuan roll.

Gambar 12. Memasukkan tumpuan sendi.

9. Untuk memasukkan beban, pilih dulu batang yang mau diberi beban

dengan cara diklik, kemudian pilih Assign>Frame Loads >Distributed

(untuk beban merata) atau Point (untuk beban terpusat).

Page 8: Tugas Modul SAP 2000.docx

Gambar 13. Memasukkan beban.

Gambar 14. Memasukkan beban beban merata (segitiga 0-14m).

Gambar 15. Memasukkan beban merata (persegi panjang).

Page 9: Tugas Modul SAP 2000.docx

Gambar 16. Memasukkan beban merata (segitiga 29-45m).

Gambar 17. Memasukkan beban terpusat (P)

10. Untuk menampilkan beban secara keseluruhan, klik Display>Show Load

Assigns >Frame/Cable/ Tendon.

Gambar 18. Menampilkan beban.

Page 10: Tugas Modul SAP 2000.docx

Gambar 19. Penampang batang dan pembebanan.

11. Untuk melakukan analisa, klik Analyze> Set Analysis Options. Lalu Run

Analysis dan pada MODAL diubah menjadi status Not Run.

Gambar 20. Analisis beban yang bekerja.

Gambar 21. Pemilihan case untuk di-run

Page 11: Tugas Modul SAP 2000.docx

12. Untuk menampilkan hasil gaya lintang, gaya momen, dan gaya normal pilih

Display>Show Force/Stresses >Frame/Cable

Gambar 22. Menampilkan hasil.

(a)

(b)

Page 12: Tugas Modul SAP 2000.docx

(c)

Gambar 23. Perintah untuk menampilkan gaya normal (a), gaya lintang (b), dan

gaya momen(c)

Gambar 24. Diagram gaya normal (NFD).

Gambar 25. Diagram gaya lintang (SFD).

Page 13: Tugas Modul SAP 2000.docx

Gambar 26. Diagram gaya momen (BMD).

13. Untuk melihat gaya yang terjadi secara detail pada setiap batang, klik

kanan pada batang yang ingin ditinjau

Gambar 27. Gaya-gaya yang terjadi pada batang.

Gambar 28. Gaya-gaya yang terjadi pada batang dengan nilai maksimum.

Page 14: Tugas Modul SAP 2000.docx