tugas mke 1.docx

7/21/2019 Tugas MKE 1.docx

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-mke-1docx 1/5

Nama: Muhammad FadhlurrahmanNIM : 03051281320021

Bagaimana Kerja Pompa Beton

Ketika menyewa atau membeli piston beton pompa, Anda sering

mendengar istilah-istilah seperti batu katup, katup ayunan, atau katup bola

digunakan untuk menggambarkan pompa tertentu ketik. Apa peran katup dalam

operasi pompa dan bagaimana melakukan berbagai jenis katup berbeda? Berikut

adalah deskripsi singkat dari operasi dari pompa piston beton dan bagaimana

sistem katup yang berbeda kerja.

Operai Pemompaan

Operasi pemompaan beton dimulai dengan keluarnya beton, biasanya dari

campuran truk siap, ke dalam hopper cukup besar untuk menampung pasokan

kecil beton yang bagus. Dalam hopper agitator menjaga beton yang bagus

mengalir lancar ke dalam silinder pompa.

ompa piston beton mengoperasikan pada prinsip yang sama sebagai

sebuah twincylinder reciprocating mesin, di yang satu silinder menarik beton dari

hopper pada kembali stroke dan dorongan lain itu pada !troke maju ke baris.

istons di kedua silinder beroperasi di seberang arah sehingga ada konstan

tekanan pada beton di baris dan aliran terganggu. iston didorong oleh silinder

hidrolik didukung oleh pompa hidrolik. !ebuah katup disinkronkanmemungkinkan beton dari dua silinder untuk pergi dalam satu baris pompa

debit. "ni katup sering digunakan untuk membedakan satu jenis pompa dari yang

lain.

Beberapa jenis katup umum, dijelaskan di sini, adalah pintu gerbang, batu,

tabung ayun, bola, atau tabung #. Beberapa ini katup yang eksklusi$ untuk

indi%idu produsen pompa dan hanya ditemukan pada pompa mereka. rodusen

dapat memberikan in$ormasi lebih lanjut tentang kemampuan kinerja dan

kelebihan masing-masing ketik.

!er"ang Katup




Gambar 1

Katup gerbang terdiri dari dua terpisah katup, satu untuk mengontrol

aliran dari hopper dan lain untuk kontrol mengalir ke baris. !ebagai &ambar '

menunjukkan, gerbang diatur sehingga piston pada kembali terhubung untuk

hopper sementara gerbang untuk garis pompa tertutup. !elama sapuan maju

gerbang ke hopper menutup dan pintu gerbang ke baris membuka,

memungkinkan beton yang akan didorong ke garis.

Batu #al$e

Gambar 2

!ebuah katup batu adalah elemen tunggal yang pi%ots sedemikian rupa

sehingga asupan silinder selalu terbuka untuk hopper dan silinder tekanan

terhubung dengan garis (&ambar )*. !elama stroke kembalinya memompa

piston katup batu ayunan ke silinder asupan, yang adalah pada stroke maju,

memperlihatkan wajah silinder asupan ke hopper. !etelah piston mencapai akhir

stroke-nya, katup batu bergeser untuk menghubungkan memompa silinder




dengan garis.

%&unan 'a"ung

Gambar 3

+abung ayunan adalah membungkuk tunggal tabung yang ayunan di

sekitar sumbu garis dari satu silinder mulut ke yang lain (&ambar *. !elama

langkah kembali tabung ayunan diposisikan sehingga silinder intake terbuka

untuk hopper dan piston pada stroke maju terhubung ke baris. Ketika perjalanan

dari piston membalikkan, tabung ayunan bergeser untuk menyelaraskan diri

dengan silinder memompa.

Katup "ola

Gambar 4

idrolik. !ebuah powe hidrolik-ulang d ompa piston dengan katup bola

memiliki dua bola untuk setiap silinder. Kapan silinder asupan menarik beton dari

hopper, bola berada antara hopper dan silinder membuka, memungkinkan

konkret untuk lulus. ada saat yang sama, hisap ini menarik bola lain untuk

pompa line, menutup o (&ambar /*. !ebaliknya, ketika piston mendorong betonkeluar dari silinder, yang bola ke hopper menutup dan satu ke baris pompa




terbuka, memungkinkan

beton untuk memasuki pompa line. Dua silinder bertindak bersama-sama0

sementara satu mengisi dan yang lain memompa.

Beberapa pompa bola-katup piston memiliki piston yang digerakkan

secara mekanis, bukan hidrolik. Dalam pompa piston mekanis bertenaga, bola

katup bekerja pada salah satu silinder yang disebut silinder utama. !atu bola

menghubungkan silinder untuk hopper dan ini mengatur lainnya mengalir dari

silinder ke mani$old, yang terhubung ke saluran pompa (&ambar 1*. !elama

langkah isap piston dalam silinder utama memendek, menarik bola

menghubungkan silinder untuk hopper turun dari kursi nya. al ini

memungkinkan beton untuk melewati antara bola dan kursi untuk mengisi

silinder.

Gambar 5

ada saat yang sama, bola menghubungkan silinder ke garis pompa

berjenis kursi di segel nya, mencegah beton di baris dari yang ditarik kembali kedalam silinder. !aat piston utama berbalik arah, tekanan menutup bola ke

hopper dan membuka bola ke mani$old, memungkinkan piston untuk mendorong

beton keluar dari silinder dan ke garis. +ekanan kembali dari garis memaksa

piston sekunder kembali dan mengisi silinder. !ilinder sekunder bertindak

sebagai pemungut, mengambil bagian dari beton sudah dipompa dari silinder

utama dan memompa ke dalam garis antara stroke silinder utama tekanan. al

ini memastikan kelancaran arus beton tanpa interupsi. !ilinder utama pompa

lebih banyak materi daripada silinder sekunder dengan pengaturan ini.




'a"ung (

Gambar 6

+abung # adalah kat2up yang menghubungkan wajah setiap silinder

dengan garis melalui pipa yang dibengkokkan '34 derajat (&ambar 5*. ada

langkah isap, satu silinder terbuka untuk hopper untuk mengisi. Ketika piston

membalikkan, tabung # bergerak lebih untuk menghubungkan silinder dengan

baris pompa. !ementara satu silinder terhubung ke baris dengan tabung # yang

lain terbuka untuk hopper untuk mengisi.

)a*tar Itilah

Piton - piston terbuat dari karet atau bahan keras lainnya dan perjalanan di

dalam silinder. iston segel dalam silinder untuk menghilangkan rembesan dan

didorong oleh batang silinder hidrolik untuk menekan pada beton.

+ilinder - Berisi beton yang sedang dipompa oleh piston.

,opper - Bagian dari th ep 67 yang menerima dan memegang conc ulang t eb

89O ulang itu tersedot ke dalam silinder pompa.

!rate - 7enyimpan la rg e objek ou untuk kelima eh opper untuk alasan

keamanan.

%gitator - erangkat dalam hopper, biasanya bergulir dayung, yang remi: beton

dan memastikan aliran beton yang optimal terhadap silinder.

tugas mke 1.docx

Documents