tugas metode perbaikan tanah

3
PERBAIKAN TANAH (SOIL IMPROVEMENT) Dalam suatu kasus, ada suatu proyek pembuatan jalan raya. Sebelum melakukan pekerjaan perkerasan, yang paling awal adalah mengkaji kapasitas dukung tanah atau biasa disebut CBR (California Bearing ratio). Setelah dikaji, diketahui bahwa CBR tanahnya adalah <2% , secara teori sudah jelas bahwa tanah itu tidak layak untuk dijadikan dasar jalan. Setelah diteliti kembali ternyata tanahnya “bermasalah” yaitu termasuk tanah lunak. Kalo udah begini hanya ada 2 alternatif solusi, yaitu pertama dengan memindahkan trase jalan atau kedua dengan cara perbaikan tanah. Tanah yang bermasalah : 1. Tanah lunak 2. Tanah dispertif 3. Tanah ekspansif 4. Pasir dan kerikil longgar/tidak padat Tanah Lunak Secara visual dapat ditembus dengan ibu jari minimum sedalam 2,5 cm atau bila diukur kuat gesernya <40 KPa (dengan cara

Upload: rifaldy-jufri

Post on 09-Nov-2015

67 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

tugas

TRANSCRIPT

PERBAIKAN TANAH (SOILIMPROVEMENT)

Dalam suatu kasus, ada suatu proyek pembuatan jalan raya. Sebelum melakukan pekerjaan perkerasan, yang paling awal adalah mengkaji kapasitas dukung tanah atau biasa disebut CBR (California Bearing ratio). Setelah dikaji, diketahui bahwa CBR tanahnya adalah 100%). Biasanya tanah ini terdapat di daerah rawa.Gambut, tanah yang pembentuk utamanya terdiri dari sisa-sisa tumbuhan.karakteristik tanah lempung lunak (kohesif) : Daya dukung relatif rendah Pemampatan relatif besar dan berlangsung dalam waktu yang relatif lama>disebabkan pori tanah terisi oleh banyak airproblem bangunan di atas lempung lunak : Beban bangunan yang mampu dipikul tanah dasar relatif terbatas. Bangunan akan mengalami penurunan yang relatif besar dan berlangsung relatif lama. Bangunan sekitar lokasi pembangunaan akan mengalami gangguan.Tanah EkspansifTanah yang mengandung mineral lempung monmorilonit . Ciri-cirinya adalah mengembang bila kadar air naik dan menyusut ketika kadar airnya turun.Tanah DispesifTanah yang antara butiran yang satu dengan yang lainnya mudah memisahkan diri. Cirinya adalah tidak terkohesi meskipun dalam keadaan basah, mudah terosi. Sehingga tanah ini sangat berbahaya bila berbentuk lereng-lereng. Tanah ini yaitu jenis lanau.Pasir dan Kerikil longgar/tidak padatCirinya adalah memiliki kepadatan yang rendah, pori-pori besar sehingga kompresibilitas tinggi, kekuatan rendah (karena bidang kontak butiran kecil).

Teknik Perbaikan Tanah Secara mekanis (fisis)Perbaikan dilakukan dengan cara pemadatan, mencampur tanah dengan bahan granuler (butir kasar). Dengan Bahan kimia (secara kimiawi)Mencampur tanah dengan semen, kapur, aspal, abu terbang(fly ash), abu sekam padi. Bahan ini dapat memperbaiki daya dukung tanah karena mempunyai unsur silika, kalsium yang mana dapat menyebabkan terjadi peristiwa agromelasi (butiran menjadi lebih besar) Dengan bahan perkuatanMenggunakan cerucuk kayu, tikar bambu, tiang kayu, beton pracetak, geosintetik. Secara HidrolisDengann cara pemompaan, preloading, drainasi vertikal, atau kombinasi antara preloading dan drainasi vertikal