tugas matkul. ips 1 kelompok ix modul 9 model model pembelajaran ips terpadu

8
Anis Chumaidah, Asni Fadhilah, Eka Febri Indriyani, Nur Fitriyana Kelompok IX TUGAS MATA KULIAH IPS 1 Merangkum Modul 9, dengan Judul ,"Model-model Pembelajaran IPS Terpadu." Buku Karangan Drs. Ischak, S. U., Penerbit UT Sebagai seorang guru, kemampuan untuk merancang sekaligus menerapkan model pembelajaran IPS terpadu dalam proses belajar mengajar dengan menggunakan berbagai pendekatan/metode sangat penting untuk dikuasai. Pendekatan adalah cara umum dalam melihat dan bersikap terhadap suatu masalah kearah pemecahannya atau sudut pandang yang digunakan orang dalam memecahkan masalah, dan ingat bahwa tidak ada pendekatan yang paling manjur untuk digunakan dalam proses belajar mengajar . Semua pendekatan mempunyai kelebihan dan kekurangan. Oleh karena itu, dalam menggunakannya disarankan bervariasi/kombinasi berbagai pendekatan. Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan sebelum memilih metode (pendekatan) dalam proses belajar mengajar, antara lain berikut ini. 1. Tujuan pembelajaran. 2. Bahan/materi pelajaran. 3. Fasilitas (sarana dan prasarana). 4. Jumlah siswa. 5. Waktu dan biaya. Pendekatan/metode merupakan salah satu komponen dalam proses belajar mengajar. Unsur tersebut yang akan menentukan hidup tidaknya, menarik tidaknya proses belajar mengajar. Adapun komponen proses belajar mengajar yang lain yang perlu kita perhatikan, antara lain berikut ini. 1. Tujuan yang ingin dicapai/harus dicapai. 2. Bahan/materi pelajaran yang akan dibicarakan. 3. Evaluasi; penilaian untuk mengetahui sejauh mana siswa telah sampai pada tujuan. 4. Guru dan Siswa. KEGIATAN BELAJAR 1 MERANCANG DAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN IPS TERPADU DNGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN BERORIENTASI PEMECAHAN MASALAH A. PENGERTIAN PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH Masalah dapat diartikan setiap hal yang mengundang keragu-raguan, ketidakpastian atau kesulitan yang harus diatasi dan diselesaikan. Selanjutnya, masalah sosial bermacam- macam; statis-dinamis, besar-kecil, sederhana-kompleks. Dengan demikian, strategi pemecahannya pun harus disesuaikan dengan sifat dan karakteristik masalahnya, seperti ada yang dipecahkan secara intuitif, coba-coba, traditional, berdasarkan pengalaman lampau, terkaan kasar. Secara umum, terkaan kita mengenal tiga cara pemecahan masalah. 1. Pemecahan masalah secara otoritatif, 2. Pemecahan masalah secara ilmiah, 1

Upload: anis-chumaidah

Post on 15-Dec-2014

3.344 views

Category:

Documents


306 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas matkul. ips 1 kelompok ix modul 9 model model pembelajaran ips terpadu

Anis Chumaidah, Asni Fadhilah, Eka Febri Indriyani, Nur Fitriyana

Kelompok IX

TUGAS MATA KULIAH IPS 1

Merangkum Modul 9, dengan Judul ,"Model-model Pembelajaran IPS Terpadu."

Buku Karangan Drs. Ischak, S. U., Penerbit UT

Sebagai seorang guru, kemampuan untuk merancang sekaligus menerapkan model pembelajaran IPS terpadu dalam proses belajar mengajar dengan menggunakan berbagai pendekatan/metode sangat penting untuk dikuasai. Pendekatan adalah cara umum dalam melihat dan bersikap terhadap suatu masalah kearah pemecahannya atau sudut pandang yang digunakan orang dalam memecahkan masalah, dan ingat bahwa tidak ada pendekatan yang paling manjur untuk digunakan dalam proses belajar mengajar. Semua pendekatan mempunyai kelebihan dan kekurangan. Oleh karena itu, dalam menggunakannya disarankan bervariasi/kombinasi berbagai pendekatan.

Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan sebelum memilih metode (pendekatan) dalam proses belajar mengajar, antara lain berikut ini.

1. Tujuan pembelajaran.2. Bahan/materi pelajaran.3. Fasilitas (sarana dan prasarana).4. Jumlah siswa.5. Waktu dan biaya.

Pendekatan/metode merupakan salah satu komponen dalam proses belajar mengajar. Unsur tersebut yang akan menentukan hidup tidaknya, menarik tidaknya proses belajar mengajar. Adapun komponen proses belajar mengajar yang lain yang perlu kita perhatikan, antara lain berikut ini.

1. Tujuan yang ingin dicapai/harus dicapai.2. Bahan/materi pelajaran yang akan dibicarakan.3. Evaluasi; penilaian untuk mengetahui sejauh mana siswa telah sampai pada tujuan.4. Guru dan Siswa.

KEGIATAN BELAJAR 1

MERANCANG DAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN IPS TERPADU DNGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN BERORIENTASI PEMECAHAN MASALAH

A. PENGERTIAN PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH

Masalah dapat diartikan setiap hal yang mengundang keragu-raguan, ketidakpastian atau kesulitan yang harus diatasi dan diselesaikan. Selanjutnya, masalah sosial bermacam-macam; statis-dinamis, besar-kecil, sederhana-kompleks. Dengan demikian, strategi pemecahannya pun harus disesuaikan dengan sifat dan karakteristik masalahnya, seperti ada yang dipecahkan secara intuitif, coba-coba, traditional, berdasarkan pengalaman lampau, terkaan kasar.

Secara umum, terkaan kita mengenal tiga cara pemecahan masalah.

1. Pemecahan masalah secara otoritatif,2. Pemecahan masalah secara ilmiah,3. Pemecahan masalah secara metafisik.

Pendekatan pemecahan masalah adalah pendekatan yang digunakan dalam mempelajari IPS terpadu dengan maksud mengubah keadaan yang aktual menjadi keadaan, seperti yang dikehendaki dengan memperhatikan prosedur pemecahan yang sistematis.

Apabila menggunakan pendekatan pemecahan masalah dalam kegiatan belajar mengajar kita akan memperoleh manfaat antara lain berikut ini.

1. Mengembangkan sikap/keterampilan siswa untuk mampu memecahkan permasalahan serta mengambil keputusan secara objektif dan mandiri.

2. Mengembangkan kemampuan berpikir siswa. Proses berpikir terdiri dari serentetan keterampilan,. Seperti mengumpulkan informasi/data, membaca dan menafsirkan data, dan lain-lain yang penerapannya membutuhkan latihan dan pembiasaan.

3. Siswa benar-benar menghayati untuk berpikir dan mengembangkan minat dalam berbagai kemungkinan.4. Membina pengembangan sikap penalaran lebih jauh dan cara berpikir objektif, mandiri, kritis dan analitis baik secara

individual maupun kelompok.Untuk mencapai maksud tersebut diatas maka program dan jalannya proses kegiatan belajar mengajar, hendaknya :1. Memberi kesempatan pengembangan pengalaman individu dan berpusat pada siswa;2. Dibina suasana belajar yang bebas dari tekanan, paksaan dan ketakutan.

1

Page 2: Tugas matkul. ips 1 kelompok ix modul 9 model model pembelajaran ips terpadu

Anis Chumaidah, Asni Fadhilah, Eka Febri Indriyani, Nur Fitriyana

B. MERANCANG MODEL PEMBELAJARAAN IPS TERPADU DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH

Dalam merancang model pembelajaran IPS terpadu dengan menggunakan pendekatan pemecahan masalah, seyogianya mendasarkan pada pemikiran kritis dan reflektif yang mengikuti proses kerja sebagai berikut.

1. Menyadari adanya masalah.2. Mencari petunjuk untuk pemecahannya.3. Pergunakan suatu pemecahan yang cocok dengan kriteria tertentu dan tinggalkan kemungkinan pemecahan yang

lain.

Kita perlu menyeleksi dalam memilih pendekatan pemecahan masalah di kelas bagi kepentingan proses belajar mengajar. Oleh karena itu harus memperhatikan kriteria pemilihan masalah. Sebagai acuannya adalah kriteria pemilihan masalah seperti yang dikemukakan Quillen dan Hanna, yakni berikut ini.

Masalah tersebut bersifat umum dan berulang-ulang sehingga cukup dikena dan menarik perhatian siswa.

1. Masalah tersebut cukup penting dibahas di kelas.2. Masalah tersebut dapat mengembangkan kelas ke arah tujuan yang dikehendaki.3. Melihat kemungkinan tersedianya bahan-bahan yang diperlukan untuk pemecahan masalah.4. Masalah tersebut dapat menjamin kelanjutan pengalaman belajar siswa.

Setelah masalah kita ketemukan maka langkah selanjutnya adalah pemecahan masalah. Ada tiga model pemecahan masalah yang dikemukakan oleh para ahli, antara lain John Dewey, Brian Larkin., Lawrence Senesh David Johnson. Untuk lebih jelasnya marilah kita perhatikan uraian berikut.

1. Langkah-langkah dan gambaran pemecahan masalah yang dikemukakan John Deweya. Merumuskan permasalahan.b. Menelaah permasalahan.c. Membuat/merumuskan hipotesis.d. Menghimpun, mengelompokkan data sebagai bahan pembuktian hipotesis.e. Pembuktian hipotesis.f. Menentukan pilihan pemecahan/keputusan.

2. Dr. Brian Larkin, konsultan kelompok bidang IPS-P3G di Malang 1978 mengemukakan langkah-langkah pemecahan masalah, sebagai berikut.a. Definisi masalah.b. Identifikasi masalah.c. Analisis akibat.d. Penerapan kriteria.e. Pengambilan keputusan.

3. Lawrence Senesh, Guru Besar Ekonomi pada Purdue University mengemukakan langkah-langkah pemecahan masalah, terdiri tiga fase sebagai berikut.a. Fase motivasi.b. Fase pengembangan.c. Fase kulminasi.

Hal ini didasarkan pada teori belajar spiral, di mana guru mulai dari hal yang sudah diketahui ke hal yang belum diketahui, dari yang sederhana ke yang kompleks, dari yang mudah ke yang sulit dan dari yang konkret ke yang abstrak.

Model Pemecahan Masalah secara KelompokModel ini dikemukakan oleh David Johnson dan Frank Johnson, di mana model ini menitikberatkan pada

pemecahan masalah secara kelompok, yaitu pada kemampuan mengambil keputusan. Kemampuan pemecahan masalah secara kelompok meliputi beberapa unsur sebagai berikut.

a. Dapat menghasilan kesepakatan tentang sesuatu keadaan yang dikehendaki.b. Sepakat menetapkan struktur dan prosedur untuk menghasilkan, memahami dan memakai informasi yang relevan

dengan keadaan yang aktual.c. Sepakat untuk menetapkan struktur dan prosedur untuk menemukan kemungkinan pemecahan masalah,

memutuskan dan mempergunakan cara pemecahan yang terbaik dan efektif.Langkah-langkah pemecahan masalah secara kelompok yang dikemukakan oleh Johnson dan Johnson sebagai berikut.a. Definisi masalahb. Diagnosis masalahc. Merumuskan alternatif strategid. Penentuan dan penerapan suatu strategie. Evaluasi keberhasilan strategi

C. MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN IPS TERPADU DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH

2

Page 3: Tugas matkul. ips 1 kelompok ix modul 9 model model pembelajaran ips terpadu

Anis Chumaidah, Asni Fadhilah, Eka Febri Indriyani, Nur Fitriyana

KEGIATAN BELAJAR 2

MERANCANG DAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN IPS TERPADU DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN HUMANISTIK (WAWASAN BIDANG INTERKEILMUAN)

A. PENGERTIAN PENDEKATAN HUMANISTIKPendekatan humanistik adalah pendekatan dalam kegiatan belajar mengajar yang menyoroti suatu topik/tema yang

termasuk bidang ilmu tertentu dengan berbagai disiplin ilmu lain yang relevan (terkait) sehingga para murid melihat masalah/topik tersebut lengkap dan terpadu.

B. MERANCANG MODEL PEMBELAJARAN IPS TERPADU DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN HUMANISTIKSuatu tema ilmu pengetahuan sosial disaturagakan secara lengkap. Hakikat manusia adalah bulat tidak terkotak-kotak

dalam ilmu demi ilmu atau aspek demi aspek. Kehidupan riel kemasyarakatan pun sama adalah multi dimensional. Oleh karena itu, pembelajaran IPS diharapkan mampu mengantarkan dan membina para murid ke arah hidup bermasyarakat secara baik dan fungsional.

C. MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN IPS TERPADU DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN HUMANISTIK

Sebagai contoh, materi sikap menghormati keanekaragaman suku bangsa, bisa dicontohkan pada peringatan Hari Kartini, para siswa memakai pakaian adat dari berbagai daerah. Bisa juga dipertunjukkan pakaian adat pada saat upacara pernikahan. Juga team nasional kita, ketika melawat ke luar negeri memakai pakaian nasional, yaitu baju batik, pecis dan celana warna gelap. Itu semua dalam rangka menghormati keragaman suku bangsa di Indonesia.

Demikian contoh sederhana mengenai penerapan pendekatan humanistik dalam proses belajar-mengajar.

Dalam pelaksanaannya seorang guru dapat mengikuti langkah-langkah sebagai berikut.

1. Guru memahami tujuan pembelajaran.2. Guru menentukan dan memahami materi pelajaran yang akan disampaikan dan menentukan tema pokok.3. Guru membentuk kelompok kerja yang beranggotakan para murid.4. Kelompok tersebut setelah mengetahui tema pokok, kemudian disuruh bekerja sesuai dengan tugasnya yakni

membahas suatu tema tertentu dari berbagai sudut pandang disiplin ilmu yang relevan.5. Setelah selesai maka diadakan pembahasan hasil kerja yang dipimpin oleh seorang murid atas bimbingan guru.6. Hasil pembahasan tersebut disimpulkan.

KEGIATAN BELAJAR 3MERANCANG DAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN IPS TERPADU DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATANWILAYAH (GEOGRAFI)A. PENGERTIAN PENDEKATAN WILAYAH

Wilayah atau region adalah suatu wilayah yang memiliki karakteristik tertentu, yang membedakan diri dengan wilayah-wilayah lain yang ada di sekitarnya. Karakter terpenting yang harus dimiliki suatu region adalah homogenitas yang khas, dapat berupa aspek fisik maupun kultural, seperti kesamaan kegiatan ekonomi, bentuk hasil kebudayaan, bentuk pemerintahan, warna bendera, kesamaan iklim, kesamaan permukaan tanah. Wilayah seragam (uniform region) adalah wilayah berdasarkan keseragaman atau kesamaan dalam kriteria tertentu, misalnya wilayah pertanian, dimana terdapat kesamaan antar petani atau terdapat pertanian dan sifat yang dimiliki oleh elemen-elemen yang membentuk wilayah. Pendekatan wilayah adalah pendekatan yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar mengenai suatu wilayah ditinjau dari berbagai aspek kehidupan yang ada di wilayah secara mendalam yang merupakan kekhasan wilayah tersebut dengan menggunakan kata tanya apa, di mana, kapan, mengapa, dan bagaimana sehingga dapat membedakan dengan wilayah di sekitarnya.

B. MERANCANG MODEL PEMBELAJARAN IPS TERPADU DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN WILAYAHDalam merancang model pembelajaran IPS terpadu dengan menggunakan pendekatan wilayah perlu memperhatikan

bahwa wilayah-wilayah atau gejala-gejala yang terjadi di permukaan bumi merupakan basil interaksi antarwilayah. Perancangan model pembelajaran IPS terpadu dengan menggunakan pendekatan wilayah dalam menganalisis suatu gejala geografi memperhatikan penyebaran gejala dan interaksi antara variabel manusia dan lingkungan untuk dipelajari kaitannya.

C. MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN IPS TERPADU DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN WILAYAH

KEGIATAN BELAJAR 4

MERANCANG DAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN IPS TERPADU DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN METODE PROYEK

A. PENGERTIAN PENDEKATAN METODE PROYEK

Metode proyek adalah suatu jenis kegiatan memecahkan masalah yang dilakukan oleh perseorangan atau kelompok kecil. Dalam metode proyek ini biasanya dihasilkan produk nyata, seperti peta, maket, model, diorama, yang mempunyai nilai intrinsik bagi siswa yang menghasilkan.

Metode proyek memungkinkan penyaluran minat siswa dan siswa dilatih untuk menelaah dan memandang suatu materi pelajaran dalam konteks yang lebih luas. Pengetahuan yang diperoleh siswa lebih berarti dan kegiatan belajar megajar

3

Page 4: Tugas matkul. ips 1 kelompok ix modul 9 model model pembelajaran ips terpadu

Anis Chumaidah, Asni Fadhilah, Eka Febri Indriyani, Nur Fitriyana

lebih menarik karena pengetahuan, bermanfaat baginya untuk lebih mengapresiasikan lingkungannya, memahami, serta memecahkan masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.

B. MERANCANG MODEL PEMBELAJARAN IPS TERPADU DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN METODE PROYEK

Kegiatan belajar mengajar yang menggunakan pendekatan metode proyek harus memperhatikan kriteria metode proyek sebagai berikut.

1. Kegiatan belajar bersifat riel.2. Mempunyai arti dan manfaat bagi siswa.3. Mempunyai hubungan dengan tujuan pembelajaran.4. Mempunyai hubungan dnegan tujuan pembelajaran.5. Hasil proyek sepadan dengan waktu yang disediakan.6. Bahan dan peralatan mudah diperoleh.7. Biaya relatif murah.

Tahap-tahap pelaksanaan metode proyek adalah berikut ini.

1. Tahap PerencanaanSecara berurutan tahap perencanaan meliputi berikut ini.a. Mempelajari pokok bahasan dalam GBPP dari mata pelajaran yang menjadi tema pokok.b. Membuat diagram kaitan antara tema pokok bahasan yang ada pada mata pelajaran lain.c. Merumuskan tujuan pembelajaran.d. Menentukan materi pelajaran dari tema pokok bahasan yang ada pada materi pelajaran lain yang relevan.e. Menentukan langkah-langkah dalam kegiatan belajar mengajar.f. Merencanakan organisasi kelas menjadi kelompok-kelompok kecil.g. Merencanakan kegiatan tindak lanjut.h. Menyiapkan penilaian kegiatan belajar mengajar.

2. Tahap PelaksanaanLangkah-langkah dalam tahap pelaksanaan adalah sebagai berikut ini.a. Guru mengemukakan tema pokok.b. Guru mengajak para siswa untuk mengaitkan tema proyek dengan berbagai mata pelajaran (guru membimbing

jalannya diskusi).c. Sesudah diagram kaitan tema pokok dengan mata pelajaran lain itu terbentuk, guru membagi kelas dalam beberapa

kelompok sebanyak mata pelajaran yang tergabung dalam tema pokok tersebut.d. Tiap kelompok merencanakan bagaimana melakukan kegiatan belajar mengajar yang berhubungan dengan materi

yang terkait dengan tema pokok. Guru membimbing dan memberikan bantuan kepada siswa. Tiap kelompok mendiskusikan dan mencatat hasil diskusi.

e. Apabila tiap kelompok memerlukan kunjungan ke tempat-tempat tertentu agar menghayati materi pelajaran, guru memberitahukan hal-hal yang perlu diamati.

f. Data atau informasi yang terkumpul didiskusikan, diolah dan ditulis, serta siap dilaporkan.g. Sesudah siap semua kelompok untuk melaporkan maka ada salah satu siswa yang memimpin pelaporan. Siswa-

siswa lain memberikan komentar dan saran. Guru kadang-kadang memberi bantuan saran seperlunya.h. Berdasarkan komentar dan saran, kelompok mendiskusikan dan bersepakat untuk menambah atau mengurangi

serta menyempurnakan laporan.i. Guru membantu siswa untuk memahami hubungan tema pokok dengan mata pelajaran lain.

3. Tahap Tindak LanjutSalah satu kegiatannya adalah pameran hasil karya siswa.

4. Tahap PenilaianPenilaian dilakukan dengan tujuan untuk memperbaiki proses belajar mengajar dengan metode proyek. Penilaian dapat dilakukan dengan cara berikut ini.a. Secara verbal, misalnya tanya jawab dan diskusi.b. Secara tertulis, misalnya berupa laporan, karangan, puisi, dan tes.c. Hasil karya siswa, seperti gambar, model, maket peta, bagan.

C. MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN IPS TERPADU DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN METODE PROYEK

KEGIATAN BELAJAR 5

MERANCANG DAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN IPS TERPADU DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KURUN WAKTU (TIME LINE)

A. PENGERTIAN PENDEKATAN KURUN WAKTU

4

Page 5: Tugas matkul. ips 1 kelompok ix modul 9 model model pembelajaran ips terpadu

Anis Chumaidah, Asni Fadhilah, Eka Febri Indriyani, Nur Fitriyana

Pendekatan kurun waktu adalah pendekatan yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar untuk memecahkan masalah dengan menekankan urutan waktu kejadian (kronologis) sehingga dapat diketahui pertumbuhan dan perkembangannya.

Penerapan pendekatan waktu dalam kegiatan belajar mengajar, berarti kita mempelajari sejarah. Di dalam sejarah ada tiga konsep mengenai waktu yang berdasarkan ruang, berdasarkan matematika dan berdasarkan asosiasi.

1. Waktu Keruangan2. Waktu Matematis3. Waktu Asosiasi

B. MERANCANG MODEL PEMBELAJARAN IPS TERPADU DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KURUN WAKTU

Dalam merancang model pembelajaran IPS terpadu dengan menggunakan pendekatan kurun waktu, berarti kita merancang model pembelajaran untuk mengajarkan sejarah. Sejarah adalah ilmu yang mempelajari dan mengkaji kisah perbuatan dan peristiwa manusia pada masa lampau. Unsur pokoknya adalah manusia, ruang/tempat, dan waktu. Sifat objeknya adalah perbuatan-perbuatan/peristiwa-peristiwa terpilih yang mempunyai arti bagi manusia. Konsep pokoknya adalah perubahan, kontinuitas, dan waktu.

Sifat-sifat karakteristik yang perlu diperhatikan dalam sejarah adalah berikut ini.

1. Kejadian/data itu bersifat enameling (hanya terjadi sekali dan tidak mungkin terjadi lagi).2. Perkembangan peristiwa/kejadian historis itu bersifat kausal (sebab-akibat).3. Subjektivitas dalam penilaian dan interprets data.

Motivasi yang dapat digunakan dalam pelaksanaan pengajaran IPS yang menggunakan pendekatan kurun waktu agar tidak membosankan antara lain dengan.

1. Menggunakan objek/benda.Misalnya :a. Menemutunjukkan benda sejarah;b. Menemutunjukkan perangko bergambar kejadian sejarah.

2. Menggunakan peta atau globe.3. Dengan melempar problem.

Misalnya : Bagaimana perkembangan sejarah Jawa andaikata Sultan Agung tidak lalai mengembangkan politik maritim?

4. Menggunakan sosiodrama.5. Menggunakan rekaman, musik atau lagu.

Misalnya : Pidato monumental seorang pemimpin.Lagu : Selendang Sutra, Sepasang Mata Bola.

6. Menggunakan pernyataan menarik dan provokatif.Misalnya : a. Imperialisme sudah mati, tetapi belum dikubur.

b. Sebutir peluru yang membakar dunia adalah yang melahirkan sejarah.

C. MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN IPS TERPADU DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KURUN WAKTU

Sebagai contoh, seorang guru akan mengajar IPS dengan menggunakan pendekatan kurun waktu. Guru mengambil kurikulum Sekolah Dasar kelas 6 Semester I dan langkah-langkah selanjutnya adalah sebagai berikut ini.

1. Memahami Kompetensi Dasar2. Materi Pokok3. Hasil Belajar4. Indikator Materi5. Menyampaikan materi pelajaran berdasarkan indikator materi di atas dengan ceramah.6. Mengadakan tanya jawab mengenai apa yang disampaikan beserta mengamati bukti-bukti sejarah, seperti foto-foto,

gambar-gambar, poster saat proklamasi.7. Berikan tugas kepada siswa untuk membuat laporan sejarah, di mana mereka tinggal, berdasarkan informasi dari

narasumber setempat.8. Menyimpulkan materi pelajaran secara garis besar.9. Mengadakan penilaian dan tindak lanjut.

Demikian langkah-langkah guru dalam menerapkan pendekatan kurun waktu dalam pengajaran IPS.

5