tugas mandiri warganegara budi
DESCRIPTION
bnmhnTRANSCRIPT
Pemicu 7
Nilai-nilai Pancasila semakin kurang mendapat perhatian dalam era
pembangunan teknologi
1. Mengapa bangsa Indonesia memilih Pancasila sebagai filsafat bangsanya?
Pancasila merupakan konsensus filsafat yang akan melandasi dan memberikan
arah bagi sikap dan cara hidup bangsa Indonesia. Pancasila terdiri dari sila-sila yang
merupakan satu kesatuan yang utuh, pada hakikatnya merupakan asas dan fungsi
tersendiri yang mempunyai tujuan tertentu, yaitu masyarakat adil dan makmur.
2. Identifikasikan alasan-alasan bahwa filsafat Pancasila merupakan sistem
yang khas ke-Indonesiaannya !
Isi Pancasila merupakan satu kesatuan yang utuh. Tiap-tiap sila merupakan
unsur yang mutlak dari kesatuan Pancasila.
Pancasila bersifat majemuk tunggal, yaitu bahwa setiap sila tidak dapat berdiri
sendiri-sendiri terpisah dengan sila-sila lainnya.
Sila-sila Pancasila merupakan kesatuan yang bersifat organis, yaitu saling
berhubungan membentuk struktur yang utuh, masing-masing sila
mengkualifikasi dan dikualifikasi sila yang lainnya.
Pancasila merupakan suatu kenyataan yang obyektif, yaitu sebagai sistem
filsafat yang khas, yang berbeda dengan paham-paham lainnya di dunia
misalnya liberalisme, komunisme, sekulerisme dll.
3. Dilihat dari kausa materialis, benarkah bahwa Pancasila itu baru ada sejak
Indonesia merdeka? Jelaskan jawaban anda.
Secara kausalitas asal mula yang tidak langsung Pancasila adalah asal mula
sebelum proklamasi kemerdekaan. Berarti bahwa asal mula nilai-nilai Pancasila
yang terdapat dalam adat-istiadat, dalam kebudayaan serta dalam nilai-nilai agama
bangsa Indonesia. Maka asal mula tidak langsung Pancasila bilamana di rinci
adalah sebagai berikut :
a. Unsur-unsur Pancasila tersebut sebelum secara langsung dirumuskan menjadi
dasar filsafat Negara. Nilai-nilainya yaitu nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan,
1
nilai persatuan, nilai kerakyatan, nilai keadilan telah ada dan tercermin dalam
kehidupan sehari-hari bangsa Indonesia sebelum membentuk Negara.
b. Nilai-nilai tersebut terkandung dalam pandangan hidup masyarakat Indonesia
sebelum membentuk Negara, yang berupa nilai-nilai adat istiadat, nilai
kebudayaan serta nilai religius. Nilai-nilai tersebut menjadi pedoman dalam
memecahkan problema kehidupan sehari-hari bangsa Indonesia.
c. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa asal mula tidak langsung Pancasila
pada hakikatnya bangsa Indonesia sendiri, atau dengan kata lain bangsa
Indonesia sebagai “Kausa materialis” atau sebagai asal mula tidak langsung
nilai-nilai Pancasila. Jadi demikianlah tinjauan pancasila dari segi kausalitas,
sehingga memberikan dasar –dasar ilmiah bahwa Pancasila itu pada hakikatnya
adalah sebagi pandangan hidup bangsa Indonesia, yang jauh sebelum bangsa
Indonesia membentuk Negara, nilai-nilai tersebut telah tercermin dan juga telah
teramalkan dan terus berkembang di dalam kehidupan sehari-hari.
4. Berikan satu contoh problem dalam keluarga anda yang bisa diselesaikan
dengan pandangan hidup Pancasila !
Misalnya orangtua saya ingin mengajak saya untuk liburan keluarga, dan
mereka mengajak bermusyawarah untuk menentukan kemana tujuan liburan
nanti. . Dalam hal ini saya dapat ikut bermusyawarah untuk memecahkan
permasalahan tersebut. Hal tersebut sesuai dengan tuntunan sila 4 (empat) dalam
Pancasila yang mengandung nilai untuk menjunjung tinggi asas musyawarah dan
mufakat.
5. Perlukah Pancasila sebagai identitas nasional dikembangkan dan
dipromosikan pada dunia luar ? Beri alasan atas jawaban anda.
Sangat perlu. Identitas nasional berarti ciri-ciri yang dimiliki oleh suatu
bangsa, yang secara filosofis akan membedakan bangsa Indonesia dengan bangsa-
bangsa lainnya di dunia. Identitas nasional yang merupakan ciri-ciri sebagai jati
diri bangsa diwujudkan dalam bentuk kepribadian suatu bangsa yang
bersangkutan, yaitu kepribadian sekelompok manusia yang bersatu sebagai bangsa
dan hidup dalam suatu wilayah tertentu (negara). Demokrasi Pancasila perlu terus
dikembangkan sebagai identitas dan kepribadian bangsa , dengan visi yang jelas,
2
terbuka dan dinamis, dengan penuh keberadaban dalam mencapai tujuan hidup
bersama.
Pemicu 8
Implementasi Pancasila yang dinamis menghendaki amandemen UUD
Negara RI 1945
1. Tuliskan rumusan sila-sila Pancasila dalam teks pancasila secara baik dan
benar !
Pancasila
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan / perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
2. Jelaskan secara rinci bagaimana hubungan antara pembukaan UUD 1945
dengan pasal-pasal UUD 1945?
Pembukaan UUD Negara RI 1945 mendasari dan menjiwai setiap pasal-
pasal UUD Negara RI 1945, sebaliknya setiap pasal-pasal yang merupakan batang
tubuh dari UUD Negara RI 1945, yang pada hakikatnya merupakan penjabaran-
penjabaran dari pembukaan UUD 1945 tidak mungkin bertentangan dengan
pancasila yang dirumuskan dalam Pembukaan UUD Negara RI 1945 sebagai
falsafah bangsa dan Negara Indonesia.
3. Mungkinkah pembukaan UUD 1945 dipisahkan dengan pasal-pasal UUD
1945? Mengapa demikian?
Tidak. Karena pembukaan UUD Negara RI 1945 dan pasal-pasalnya
adalah suatu serangkaian naskah undang-undang yang saling menjelaskan dimana
Pembukaan UUD Negara RI 1945 merupakan kepala dari UUD itu sendiri,
sedangkan pasal-pasal yang terkandung didalamnya ialah batang tubuh dari UUD
3
Negara RI 1945 tersebut yang merupakan penjabaran dari pembukaan UUD itu
sendiri. Jadi, tidak mungkin keduanya dapat dipisahkan antara satu sama lainnya.
4. Bagaimana hubungan antara UUD 1945 dengan perundangan lain di
indonesia?
Menurut UU nomor 10 tahun 2004 tentang Urutan Peraturan Perundang-
undangan RI, urutan Peraturan Perundang-undangan RI adalah :
a. UUD Negara RI 1945
b. UU/Perpu
c. Peraturan Pemerintah (PP)
d. Peraturan Presiden (Perpres)
e. Peraturan daerah (Perda)
Urutan Peraturan Perundang-undangan tersebut bersifat hierarki, yang
artinya bahwa UUD Negara RI 1945 adalah peraturan perundang-undangan
tertinggi di Indonesia yang merupakan hukum dasar yang mendasari dan menjiwai
peraturan-peraturan / undang-undang lainnya di bawahnya. Demikian selanjutnya
setiap peraturan selalu mendasari dan menjiwai peraturan di bawahnya sekaligus
tidak boleh bertentangan dengan peraturan yang berada di atasnya.
5. Mengapa UUD 1945 di amandemen? Mungkinkah untuk masa mendatang
akan diamandemen kembali? Jelaskan.
UUD 1945 yang merupakan konstitusi tertulis Negara RI perlu
diamandemen karena didasarkan pada hal-hal berikut:
Pertama, konstitusi sebaiknya memiliki derajat supremasi atau keunggulan
daripada peraturan lain di bawahnya dalam membentuk dan mengatur struktur
dasar sistem hukum. Karena itu, konstitusi merupakan puncak tertinggi dari bentuk
legislasi dalam sebuah negara.
Kedua, sebaiknya konstitusi yang dibuat diusahakan sedapat mungkin berumur
panjang (longevity) sehingga dapat sejauh mungkin mengatur struktur dasar
hukum agar tetap relevan sampai generasi di depannya.
Ketiga, konstitusi yang dibuat sebaiknya memiliki ketegaran (rigidity) yang tinggi
sehingga tak mudah diubah dengan alasan-alasan tak mendasar. Tanpa ketegaran,
sebuah konstitusi tak bisa berumur panjang.
4
Keempat, konstitusi yang dibuat harus mengandung materi muatan moral (moral
content) berisi ajaran yang mengatur struktur dasar pemerintahan dan
pemisahannya serta mengatur hak sipil dan hak dasar manusia.
Kelima, konstitusi, khususnya yang terkait hak warga negara, harus dibuat umum
dan niskala (general and abstract) agar nilai-nilai yang termuat dalam konstitusi
dapat menjangkau ruang publik sejauh mungkin.
Selain itu juga, UUD 1945 perlu diamandemen yang bertujuan untuk
menyempurnakan aturan dasar mengenai :
a. Tatanan Negara
b. Kedaulatan rakyat
c. Hak Asasi Manusia (HAM)
d. Pembagian kekuasaan
e. Kesejahteraan social
f. Eksistensi Negara Indonesia dan Negara Hukum
g. Hal-hal lain sesuai tuntutan aspirasi dan kebutuhan bangsa.
Dengan mengacu pada poin-poin tujuan amandemen di atas, sangat
mungkin akan terus terjadi amandemen di tahun-tahun mendatang, yang bertujuan
untuk terus menyempurnakan UUD 1945 itu sendiri dan mengikuti perkembangan
zaman yang semakin berubah, yang tentunya tetap harus berpatokan dengan asas-
asas dan tata cara tentang amandemen tersebut, tidak asal amandemen saja.
Pemicu 14
Demokrasi Pancasila sebagai sistem demokrasi memiliki khas
keindonesiaannya
1. Sementara orang (misalkan teman anda) mengartikan demokrasi dengan
kebebasan. Bagaimana tanggapan anda? Apa yang anda lakukan terhadap
teman-teman anda tersebut ?
Demokrasi berasal dari bahasa Yunani “demos” yang berarti rakyat dan
“cratein” yang berarti kekuasaan, sehingga konsep dasar dari suatu demokrasi
adalah rakyat yang berkuasa atau kekuasaan ada di tangan rakyat. Dalam hal ini
5
rakyat berhak menentukan wakil-wakilnya yang akan duduk dikursi pemerintahan
yang dimanifestasikan dalam pemilu dimana rakyat langsung ikut serta memilih
wakil-wakilnya tersebut. Di dalam demokrasi, rakyat memang diberi kebebasan,
misalnya dalam mengatur jalanya pemerintahan dan mengemukakan pendapat.
Namun satu hal yang perlu diperhatikan, bahwa kebebasan tersebut ada batasnya
dan tentu saja harus tunduk kepada aturan yang berlaku. Pendapat teman-teman
saya yang mengartikan demokrasi dengan kebebasan tidak sepenuhnya salah.
Tanggapan saya mengenai persepsi tersebut adalah dengan menjelaskan secara
umum bahwa demokrasi bukanlah kebebasan rakyat dalam berbuat sesuatu apapun
dengan tanpa batas, melainkan kebebasan yang bertanggung jawab dan mengikuti
aturan-aturan yang berlaku di masyarakat, karean negara kita adalah negara hukum
dan juga negara yang menjunjung tinggi HAM, yang tentunya harus tunduk pada
aturan yang berlaku.
2. Salah satu unsur esensial demokrasi indonesia adalah sistem pemilihan
kekuasaan mayoritas. Identifikasi kelebihan dan kelemahan dari sistem
tersebut kemudian berikan alternatif pemecahan atas kelemahan tersebut !
Keunggulan
- Para wakil yang dipilih merupakan murni pilihan rakyat.
- Mengutamakan pengambilan keputusan dengan musyawarah mufakat dalam
semangat kekeluargaan.
- Mengutamakan keselarasan dan keseimbangan antara hak dan kewajiban,
antara kepentingan pribadi dan kepentingan sosial.
- Lebih mengutamakan kepentingan dan keselamatan bangsa di atas kepentingan
pribadi dan golongan.
Kelemahan
- Rawan terjadinya tirani minoritas dan konflik dari pihak yang kalah,
contohnya saja jika wakilnya kalah dalam perebutan kekuasaan.
- Waktu yang dibutuhkan lebih banyak, contohnya saja pada saat diadakannya
pilkada dan pemilu.
6
- Banyaknya undang-undang yang dikeluarkan, khususnya yang terkait dengan
hal tersebut, contohnya pemilu.
- Rawan terjadi money politic dan praktik pencucian uang.
Alternatif pemecahan !
Dalam menanggapi masalah tersebut, beberapa cara yang dapat dipakai adalah
dengan :
- Dana pemilu hendaknya bisa diminimalisir sehemat-hematnya.
- Dalam pelaksanaannya harus tetap menjunjung tinggi hukum dan tetap
berpegang kepada prinsip yang terkandung di dalam Pancasila dan UUD
1945.
- Pihak yang kalah hendaknya menerima kekalahannya dengan jiwa besar,
jangan meluapkan kekecewaannya dengan semaunya sendiri, karena dapat
merugikan rakyat.
- Harus ada terobosan baru mengenai sistem dan tata cara pemilu yang ada
sekarang, agar dapat berjalan lebih baik dan maksimal.
Pemicu 15
UUD 1945 merupakan kesepakatan konstitusional bagi bangsa
Indonesia
Negara dibentuk dengan latar belakang yang berbeda. Setiap mahasiswa Indonesia
seharusnya memahami konstitusi indonesia
Identifikasi latar belakang terbentuknya suatu negara !
Negara terbentuk atas unsur-unsur
- Adanya rakyat atau bangsa yang mendukung
- Adanya batas wilayah/territorial (darat, air, udara)
- Adanya pemerintahan yang sah
- Adanya Pengakuan dari negara lain (berdaulat)
7
1. Identifikasi masalahnya !
- Setiap masyarakat, khususnya mahasiswa Indonesia seharusnya memahami
konstitusi Indonesia, jangan sampai kita sendiri tidak memahami konstitusi di
negara kita sendiri.
2. Bagaimana alternatif pemecahannya ?
Menanggapi persoalan yang timbul di atas, mungkin kita dapat memberikan
sedikit alternatif untuk memecahkan permasalahan tersebut. Alternatif pertama
menurut saya adalah setiap Universitas hendaknya memasukkan mata kuliah
tentang konstitusi kepada semua mahasiswa, misalnya pada semester awal. Tujuan
minimal yang ingin dicapai adalah agar mahasiawa dapat mengerti dan memahami
konstitusi yang ada di NKRI ini. Alternatif lainnya, mahasiswa dapat diikutkan
pada pelatihan-pelatihan yang sifatnya mengajarkan untuk memahami konstitusi
negara. Mahasiswa harus bisa memahami konstitusi dan konstitusi yang diterapkan
di Indonesia agar sebagai warga Negara kita dapat menaati aturan-aturan dan
ketetapan yang ada di Indonesia.
3. Saran anda !
Sebagai bagian dari warga Negara Republik Indonesia, mahasiswa layak untuk
mendapatkan pemahaman tentang konstitusi Negara terutama konstitusi Negara
Indonesia.
4. Apakah setiap negara merdeka harus memiliki konstitusi ?
Ya. Hal itu disebabkan oleh tujuan dan kegunaan konstitusi itu sendiri yakni :
A. Tujuan Konstitusi
Tujuan dibuatnya konstitusi adalah untuk mengatur jalannya kekuasaan dengan
jalan membatasinya melalui aturan untuk menghindari terjadinya kesewenangan
yang dilakukan penguasa terhadap rakyatnya serta memberikan arahan kepada
penguasa untuk mewujudkan tujuan Negara. Jadi, pada hakikatnya konstitusi
Indonesia bertujuan sebagai alat untuk mencapai tujuan negara dengan
berdasarkan kepada nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara.
B. Kegunaan Konstitusi
8
Kegunaan konstitusi yaitu sebagai alat bagi penguasa untuk mewujudkan cita-cita
dan tujuan negara yang sesuai dengan nilai-nilai dan kaedah negara yang termuat
dalam dasar negara. Oleh karena itu suatu negara harus mempunyai konstitusi.
Pemicu 16
Prinsip negara hukum indonesia diarahkan kepada negara
kesejahteraan (welfare state)
Salah satu prinsip negara hukum indonesia adalah “menjamin persamaan setiap
warga negara dalam hukum”
1. Identifikasi permasalahan !
a. Prinsip Negara hukum Indonesia diatas dilandsasi oleh welfare state yang
mempunyai ciri-ciri:
- Pengakuan dan perlindungan hak asasi yang mengandung persamaan
dalam bidang politik, hukum, social, ekonomi dan kebudayaan.
- Peradilan yang bebas dari suatu pengaruh kekuasaan atau kekuatan lain
dan tidak memihak.
- Jaminan kepastian hukum, yaitu jaminan bahwa ketentuan hukumnya
dapat dipahami, dapat dilaksanakan dan aman dalam melaksanakannya.
b. Asas negara hukum
c. Ciri-ciri negara hukum
2. Bahaslah permasalahan !
a. Negara Indonesia adalah Negara hukum yang berdasarkan Pancasila, bukan
berdasarkan kekuasaan belaka. Dengan demikian menjadi kewajiban bagi setiap
penyelenggara Negara untuk menegakkan keadilan dan kebenaran berdasarkan
Pancasila, sehingga sifat hukum yang berdasarkan Pancasila mempunyai fungsi
pengayom agar cita-cita luhur bangsa Indonesia dapat dicapai.
b. Negara hukum adalah negara yang berdasarkan hukum, hukum memegang peranan didalam negara tersebut, yang berintikan unsur-unsur dan asas-asas dasar, sebagai berikut :
9
1. Asas pengakuan dan perlindungan martabat serta kebebasan manusia, kebebasan individu, kelompok, masyarakat etnis, masyarakat nasional.
2. Asas kepastian hukum, warga masyarakat bebas dari tindakan pemerintah dan pejabatnya yang tidak dapat diprediksi dan sewenang-wenang. Implementasi asas ini menuntut dipenuhinya :
- Syarat legalitas dan konstitusionalitas, tindakan pemerintah dan pejabatnya bertumpu pada perundang-undangan dalam kerangka konstitusi.
- Syarat Undang-Undang menetapkan berbagai perangkat aturan tentang cara pemerintah dan para pejabatnya melakukan tindakan.
- Syarat perundang-undangan hanya mengikat warga masyarakat setelah diundangkan dan tidak berlaku surut ( Non Retroaktif).
- Asas peradilan bebas terjaminnya obyektifitas, imparsialitas, adil dan manusiawi.
- Asas bahwa Hakim tidak boleh menolak mengadili perkara dengan alasan hukum tidak ada atau tidak jelas ( Asas Non Miquet).
3. Asas persamaan ( Similia Similibus). Pemerintah dan pejabatnya harus memberikan perlakuan sama kepada warganya dan Undang-Undang berlakusama untuk semua orang.
4. Asas Demokrasi. Yaitu berkenaan dengan cara pengambilan keputusan. Tiap warga negara memiliki kemungkinan dan kesempatan yang sama untuk mempengaruhi putusan dan tindakan pemerintah.
5. Asas Pemerintah dan Pejabatnya mengemban fungsi melayani rakyat.
c. ciri-ciri yang terkandung di dalam negara hukum ialah:
(1) Adanya konstitusi;
(2) Adanya pemisahan kekuasaan, antara legislatif, eksekutif, dan yudikatif;
(3) Mengakui dan menghormati hak-hak asasi manusia seluruhnya;
(4) Adanya pemilihan umum yang bebas dan rahasia;
(5) Adanya perwakilan yang mempunyai tanggung jawab moral;
(6) Adanya peradilan yang bebas agar keadilan tercapai; dan 10
(7)Negara di dalam melaksanakan fungsinya tidak boleh menyimpang dari ketentuan-ketentuan yang dibuatnya sendiri dan senantiasa menjamin kepentingan dan kesejahteraan warganya.
3. Berikan kesimpulan !
Pembangunan hukum di Indonesia sesuai dengan tujuan Negara hukum di
Indonesia yang diarahkan pada terwujudnya sistem hukum yang mengabdi pada
kepentingan nasional, dengan materi hukum bersumber pada Pancasila sebagai
landasan filosofi dan UUD Negara RI 1945 sebagai landasan konstitusionalnya,
serta aspirasi rakyat sebagai sumber materinya.
Pemicu 21
HAM indonesia telah dilindungi di dalam UUD 1945
Di indonesia HAM telah mengalami perkembangan terutama sejak adanya
amandemen UUD 45
1. Identifikasi masalah yang timbul !
- Banyaknya pelanggaran HAM yang terjadi di Indonesia terutama disebabkan
oleh lemahnya sistem penegakan hukum di Indonesia terhadap pihak
pelanggar, lemahnya political will (kehendak politik) pemerintah dalam
mengimplementasikan norma-norma HAM yang salah satunya diakibatkan
oleh kurangnya penegakan supremasi hukum.
2. Berikan alternatif pemecahan masalah !
Supremasi hukum di Indonesia dapat ditegakkan dengan syarat-syarat sebagai
berikut :
1. Menyingkirkan segala kendala yang menghambat penegakan HAM di
Indonesia.
2. Setiap warga negara Indonesia yang baik yang duduk dalam pemerintahan
maupun sebagai rakyat biasa harus tunduk kepada hukum dan aturan yang
berlaku.11
3. Adanya jaminan dan perlindungan terhadap segala bentuk penindasan individu
da kelompok yang melanggar norma-norma hukum dan segala bentuk
penindasan terhadap Hak Asasi Manusia (HAM).
3. Berikan saran anda untuk perkembangan dan perlindungan HAM di
Indonesia !
- Menegakkan supremasi hukum
- Menyeimbangkan antara hak dan kewajiban guna mendapat hak asasi manusia
yang seutuhnya
- Untuk menjaga keutuhan Indonesia yang berwilayah dari Sabang sampai
Merauke hendaknya masalah keadilan dan kesejahteraan mendapatkan
perhatian utama.
- Tetap menegakkan perundang-undangan yang mengatur tentang HAM
Pemicu 22
Wawasan nusantara sebagai konsep dan kebijaksanaan pemersatu
bangsa dan wilayah indonesia
Sasaran utama wawasan nusantara adalah persatuan dan kesatuan segala aspek.
Dalam penyatuan segala aspek, bangsa indonesia memiliki faktor pendukung dan
faktor penghambat.
1. Identifikasi faktor pendukung !
Faktor pendukung wasantara antara lain :
- Konsep atau bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), sehingga
banyaknya pulau-pulau yang ada di Indonesia tidak menjadi masalah
- Staatfundamentalnorm UUD 1945 dan Pancasila
- Indonesia negara terpenting di kawasan Asia Pasifik
12
- Indonesia memiliki letak Geografi atau Geopolitik yang amat Strategis
- Indonesia merupakan negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia
2. Identifikasi faktor penghambat !
Dewasa ini kita menyaksikan bahwa kehidupan individu dalam
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara sedang mengalami perubahan. Dan kita
juga menyadari bahwa faktor utama yang mendorong terjadinya proses perubahan
tersebut adalah nilai-nilai kehidupan baru yang di bawa oleh negara maju dengan
kekuatan penetrasi globalnya. Apabila kita menengok sejarah kehidupan manusia
dan alam semesta, perubahan dalam kehidupan itu adalah suatu hal yang wajar,
alamiah.
Dalam dunia ini, yang abadi dan kekal itu adalah perubahan. Berkaitan dengan
wawasan nusantara yang syarat dengan nilai-nilai budaya bangsa Indonesia dan di
bentuk dalam proses panjang sejarah perjuangan bangsa, apakah wawasan bangsa
Indonesia tentang persatuan dan kesatuan itu akan terhanyut tanpa bekas atau akan
tetap kokoh dan mampu bertahan dalam terpaan nilai global yang menantang
Wawasan Persatuan bangsa. Tantangan itu antara lain :
- Pemberdayaan rakyat yang belum optimal, dunia yang tanpa batas, era baru
kapitalisme, dan kesadaran warga negara.
- Fundamental ekonomi negara yang rapuh, UKM bukan diberdayakan tapi
diperdayakan.
- Beban hutang negara Indonesia yang masih sangat tinggi serta pendapatan
negara minim dan devisa sebagian besar dipergunakan untuk membayar
hutang dan subsidi sehingga pembangunan terhambat.
- Komposisi penduduk miskin dan pengangguran yang semakin besar, stress
yang tinggi, kemiskinan dan ekonomi yang buruk mengakibatkan mudah
terjadi gesekan, perselisihan dan masuknya politik adu domba untuk
kepentingan-kepentingan tertentu.
- Defisit neraca perdagangan negara.
13
- Investasi asing belum memberikan hasil signifikan.
- Konsep wawasan nusantara, kasih sayang, kebersamaan, persatuan bangsa
yang hilang, karena ingin mencari selamat sendiri-sendiri.
- Krisis moral, kepercayaan diri dan tidak mandiri.
- Kebodohan, ketidakberdayaan dan kemiskinan (3K).
3. Upaya apa yang sudah dilakukan dalam mengatasi faktor penghambat ?
Upaya-upaya yang sudah dilakukan dalam mengatasi faktor penghambat,
diantaranya adalah dengan terus melakukan sosialisasi tentang wasantara,yang
dapat kita bedakan menjadi beberapa cara, diantaranya :
1. Menurut sifat/ atau cara penyampaian, yang dapat dilaksanakan sebagai
berikut
a. Langsung yang terdiri dari ceramah, diskusi, dialog, tatap muka
b. Tidak langsung, yang terdiri dari media elektronik dan media cetak
2. Menurut metode penyampaian yang berupa :
a. Keteladanan. Melalui metode penularan keteladanan dalam sikap perilaku
kehidupan sehari-hari kepada lingkungannya serutama dengan memberikan
contoh-contoh berpikir, bersikap dan bertindak mementingkan bangsa dan
negara di atas kepentingan pribadi atau golongan sehingga timbul semangat
kebangsaan yang selalu cinta tanah air.
b. Edukasi, yakni melalui metode pendekatan formal dan informal. Pendidikan
dormal ini dimulai dari tingkat taman kanak-kanak sampai perguruan tinggi,
pendidikan karier di semua strata dan bidang profesi, penataran, kursus dan
sebagainya. Sedangkan pendidikan non-formal dapat dilaksanakan di
lingkungan keluarga, pemukiman, pekerjaan, dan organisasi kemasyarakatan.
c. Komunikasi. Tujuan yang ingin dicapai dari sosialisasi wawasan nusantara
melalui metode komunikasi adalah tercapainya hubungan komunikatif secara
baik yang akan mampu menciptakan iklim saling menghargai, menghormati,
mawas diri, dan tenggang rasa sehingga terciptanya kesatuan bahasa dan tujuan
tentang wawasan nusantara.
14
d. Integrasi. Tujuan yang ingin dicapai dari pemasyarakatan/sosialisasi wawasan
nusantara melalui metode ini adalah terjalinnya pemahaman tentang wawasan
nusantara akan membatasi sumber konflik di dalam tubuh bangsa Indonesia
baik pada saat ini maupun di masa mendatang dan akan memantapkan
kesadaran untuk mengutamakan kepentingan nasional dan cita-cita tujuan
nasional. Dalam melaksanakan pemasyarakatan, lingkup materi wawasan
nusantara yang disampaikan hendaknya disesuaikan dengan tingkat, jenis, serta
lingkungan pendidikan agar materi yang disampaikan tersebut dapat mengerti
dan dipahami.
4. Rumuskan saran anda untuk mengatasi faktor penghambat tersebut !
Dalam Kehidupan Nasional perlu adanya pengajaran tentang pentingnya
wawasan nasional demi terciptanya persatuan dan kesatuan dengan tidak
menghilangkan ciri, sifat, dan karakter dari kebinekaan unsur-unsur pembentuk
bangsa. setelah di adakannya pengajaran diharapkan warga Negara Indonesia
dapat mengerti dan memahami tentang pengertian, ajaran dasar, hakikat, asas,
kedudukan, dan fungsi serta tujuan dari wawasan nusantara sehingga dapat
mengimplementasikan wawasan nusantara dalam kehidupan nasional yang
mencakup kehidupan politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan
harus tercermin dalam pola pikir, pola sikap dan pola tindak yang senantiasa
mengutamakan kepentingan Bangsa dan Negara Republik Indonesia daripada
kepentingan pribadi atau golongan. Dalam pengimplementasian wawasan
nusantara, ada beberapa kendala, yaitu Pemberdayaan Masyarakat, Dunia Tanpa
Batas, Era Baru Kapitalisme, Kesadaran Warga Negara. Jika kendala-kendala
tersebut dapat di atasi maka tujuan wawasan nasional untuk mewujudkan
nasionalisme yang tinggi di segala bidang aspek kehidupan dari rakyat Indonesia
yang lebih mengutamakan kepentingan nasional daripada kepentingan orang
perorangan kelompok golongan suku bangsa atau daerah dapat tercapai
Pemicu 23
15
Ketahanan nasional yang mantap, mendorong keberhasilan
pembangunan indonesia seutuhnya
Hakekat ketahanan nasional adalah keuletan dan ketangguhan bangsa indonesia
dalam menghadapi ancaman tantangan hambatan dan gangguan (ATHG)
1. Identifikasi ATHG tersebut pada bidang kesehatan !
Epidemi HIV/AIDS akan menimbulkan dampak buruk terhadap
Pembangunan Nasional secara keseluruhan, karena selain berpengaruh terhadap
kesehatan juga terhadap sosio-ekonomi, politik dan pertahanan keamanan.
Pengalaman menunjukkan hanya dengan kepemimpinan dan respon yang kuat saat
ini akan bisa menghindari terjadinya bencana nasional untuk anak dan cucu kita di
masa yang akan datang. Jumlah kumulatif kasus AIDS yang dilaporkan sampai
dengan 2001 berjumlah 671 dan 1904 HIV . Dilihat dari jenis kelamin sebagian
besar kasus AIDS yaitu 79,1% terdapat pada laki- laki dan 20,9% pada
perempuan. Bila dilihat menurut kelompok umur 94% mengenai usia 15 - 49 tahun
(umur seksual aktif), dimana 73% menyerang usia 20 - 39 tahun. Dari cara
penularan 68% terjadi melalui hubungan seksual dan 20,3% terjadi pada pengguna
Napza suntik. Namun demikian prevalensi HIV memberikan gambaran yang patut
diwaspadai. Tahun 2001 para Ahli Epidemiologi Departemen Kesehatan Republik
Indonesia dengan bantuan para konsultan WHO, memperkirakan terdapat sekitar
80.000 – 120.000 orang hidup dengan HIV/AIDS (ODHA) di Indonesia. Dengan
makin meluasnya pandemi AIDS di dunia dan disadari dapat berdampak luas
disegala bidang, maka respon yang telah dilakukan Indonesia antara lain
dibentuknya KPA berdasarkan Keppres No.36 tahun 1994 dan disusunnya Strategi
Nasional Penanggulangan HIV/AIDS, perlu diperkuat dan disempurnakan. Dalam
rangka memerangi HIV/AIDS dalam tahun 2001 telah dilangsungkan Sidang
Khusus Majelis Umum PBB tentang HIV/AIDS (UNGASS) yang diikuti
Pertemuan Menteri Kesehatan Asia Pasifik di Melbourne dan Pertemuan Tingkat
Tinggi Kepala-Kepala Negara Asean di Brunei Darussalam sesi khusus
HIV/AIDS. Upaya Penanggulangan HIV/AIDS di mulai dengan memperkuat
kemauan Politik dan Kepemimpinan untuk mengatasi HIV/AIDS. Sidang Kabinet
sesi khusus HIV/AIDS ini merupakan forum yang sangat penting untuk
16
meningkatkan komitmen, mereview, menyempurnakan dan menetapkan kebijakan
strategis baru dalam Penanggulangan HIV/AIDS. Dari hasil sidang kabinet ini,
diharapkan selanjutnya respon yang tinggi melalui Gerakan NasionalStop
HIV/AIDS dalam upaya menangkal ancaman bencana nasional HIV/AIDS
mendatang
2. Upaya yang dilakukan bangsa indonesia dalam mengatasi ATHG tersebut ?
Dampak upaya penanggulangan yang maksimal diharapkan melalui upaya-
upaya yang lebih terfokus pada kelompok-kelompok dengan tingkat penularan
yang tinggi, seperti penjaja seks, lelaki suka seks dengan lelaki, serta pengguna
napza suntik. Upaya yang ada selama ini masih terbatas pada kelompok tertentu
dengan cakupan yang terbatas pula. Dengan kerjasama dengan berbagai pihak,
baik organisasi donor, lembaga swadaya masyarakat (LSM), serta pihak-pihak
yang peduli dengan masalah epidemi HIV/AIDS di Indonesia, telah dilakukan
kegiatan-kegiatan penanggulangan HIV/AIDS , antara lain:
• Kegiatan pemasaran pesan pencegahan melalui media massa elektronik dan
cetak. Selama dua bulan telah ditayangkan pesan-pesan tersebut pada berbagai
stasiun TV (TVRI, TPI, TransTV dan Indosiar). Tayangan pesan tersebut
diperkirakan menjangkau lebih dari 15 juta pemirsa TV di seluruh Indonesia.
Selain itu pesan pencegahan disampaikan melalui 40 stasiun radio serta 11
media cetak, sehingga pesan tersebut dapat lebih tersebar kemasyarakat.
• Serangkaian kegiatan peningkatan kapasitas LSM peduli HIV/AIDS di beberapa
propinsi telah dilakukan dan akan terus dilakukan dalam masa mendatang.
Peningkatan kapasitas tersebut antara lain dalam penjangkauan kelompok
berisiko, melakukan intervensi untuk perubahan perilaku, serta manajemen
program dan manajemen administratif lainnya.
• Dalam upaya mengurangi tingkat penularan pada kelompok napza suntik, juga
telah dilakukan pelatihan penjangkauan kelompok napza suntik pada beberapa
LSM yang peduli tentang masalah penularan HIV pada kelompok napza suntik.
Selain itu dilakukan kerjasama dan advokasi untuk mengurangi penularan HIV
pada kelompok napza suntik, antara lain promosi penggunaan alat suntik steril
dan mengurangi penggunaan bersama alat suntik yang tidak steril.
17
• Pihak Departemen Hankam, TNI dan Polri telah melakukan langkah-langkah
awal yang strategis dalam meningkatkan upaya pencegahan penularan HIV di
kalangan anggota TNI dan Polri.
• Pengguatan klinik-klinik yang melayani pengobatan infeksi menular seksual,
baik untuk kelompok penjaja seks dan pelanggannya, serta kelompok lelaki
suka seks lelaki.
• Pengamanan darah donor terus ditingkatkan untuk menjamin setiap darah donor
ditapis untuk pencegahan penularan melalui transfusi.
• Penjangkauan kelompok remaja baik yang sedang sekolah atau di luar sekolah
telah dilakukan bersama LSM di kabupaten Merauke.
• Dengan melibatkan kelompok swasta agar berperan aktif dalam kegiatan
penanggulangan HIV/AIDS diharapkan kegiatan penanggulangan HIV
semakin luas. Selain itu juga telah dilakukan beberapa program rintisan untuk
penanggulangan HIV/AIDS di tempat kerja dengan kerjasama LSM setempat.
• Telah tersusun rencana strategi bidang kesehatan dalam penanggulangan
HIV/AIDS, yang kemudian menjadi bahan dasar untuk penyusunan rencana
strategi nasional penanggulangan HIV/AIDS. Kegiatan-kegiatan yang tersusun
dalam rencana strategis bidang kesehatan tersebut, antara lain promosi gaya
hidup sehat, perilaku seksual aman, promosi kondom, pengobatan IMS,
penggunaan alat suntik yang aman, serta dukungan terhadap ODHA.
• Peningkatan peran Komisi Penanggulangan HIV/AIDS terus diupayakan dan
perlu didukung dengan anggaran dalam menjalankan fungsi koordinasi upaya
penanggulangan HIV/AIDS di Indonesia.
• Forum Parlemen Indonesia untuk Pendudukan dan Pembangunan dengan
Komisi VII DPR telah memberikan perhatian khusus pada masalah epidemi
HIV/AIDS di Indonesia dengan melakukan acara dengar pendapat dan
pertemuan dengan para pakar.
• Kegiatan advokasi kepada media, baik kepada wartawan maupun pemimpin
redaksi, telah dilakukan Lokakarya pada Wartawan untuk meliput masalah
AIDS oleh Lembaga Pers Dr.Sutomo.
3. Peluang apa yang masih harus dikembangkan bangsa indonesia untuk
mengatasi masalah ATHG ?
18
1. Memperkuat kemauan politik dan kepemimpinan HIV/AIDS 2010. Respons
yang efektif ditandai dengan komitmen politik dari kepemimpinan masyarakat
tertinggi nasional dengan mendorong ketersediaan sumber daya serta dukungan
kebijakan dan perundangan.
2. Memperkuat keterbukaan dan keterlibatan masyarakat dalam melawan
diskriminasi dan stigmatisasi HIV/AIDS. Perlu meningkatkan kesadaran
masyarakat terhadap penanggulangan HIV/AIDS, menghilangkan stigma,
mengurangi kerentanan (vulnerable), dan diskriminasi terhadap ODHA.
3. Memperkuat strategi penanggulangan HIV/AIDS. Dengan memperbaharui
Rencana Strategi Nasional Penanggulangan HIV/AIDS serta melibatkan lebih
banyak aktor yang berperan, yaitu pemerintah, LSM, civil society, swasta,
donor agencies, dan menempatkan upaya pencegahan sebagai fokus utama
diintegrasikan dengan upaya perawatan, dukungan dan pengobatan.
4. Memperkuat respons secara multi sektor dan multi-level (partnership).
5. Memperkuat respon berbasis masyarakat. Perlu keterlibatan dan peran utama
masyarakat yang harus dimulai sejak tahap awal penanggulangan serta
memobilisasi masyarakat untuk melawan HIV/AIDS.
6. Melakukan reformasi kebijakan sosial untuk mengurangi kerentanan terhadap
HIV/AIDS. Perlu meningkatkan kapasitas dan kemampuan kelompok rentan,
pemberdayaan perempuan, mengutamakan masalah gender, kemiskinan
terutama di perkotaandan anak jalanan.
7. Menyusun rencana Strategi Nasional Penanggulangan HIV/AIDS. Penyusunan
Renstra Nasional HIV/AIDS disesuaikan dengan perkembangan epidemi
HIV/AIDS, juga memperhatikan komitmen Indonesia dalam Deklarasi
UNGASS, Komitmen Asia Pacific Ministerial Meeting on HIV/AIDS, dan
Komitmen ASEAN Summit on HIV/AIDS.
8. Merespon skala nasional, belajar dari pengalaman lokal. Mengembangkan Pilot
Project untuk Harm Reduction pada pengguna NAPZA suntik.
Mengembangkan Pilot Project untuk penggunaan kondom 100% pada
kelompok berperilaku seks berisiko tinggi. Mengembangkan Pilot Project untuk
aksesibilitas ODHA untuk pelayanan obat antiretrovirus.
9. Meningkatkan ketersediaan sumber daya yang memadai. Perlu dialokasikan
biaya penanggulangan HIV/AIDS yang memadai bagi semua sektor terkait,
19
dan meningkatkan kerjasama baik regional maupun internasional baik berupa
bantuan maupun tenaga ahli. Dana nasional Gerakan Nasional Stop HIV/AIDS
sebagaimana halnya mekanisme penyediaan dana global GFATM akan sangat
menentukan keberhasilan gerakan nasional tersebut. Dana ini bila dikelola
dengan efektif, efisien, transparan, akuntabilitas tinggi akan sangat memberikan
keyakinan dukungan dari berbagai sumber. Dalam mekanismenya diharapkan
memberi peluang bagi pemerintah, LSM, Lembaga Kemasyarakatan yang
peduli HIV/AIDS untuk melakukan berbagai kegiatan/ upaya. Ketersediaan
dana nasional ini tidak harus sepenuhnya menggantungkan dari pemerintah tapi
sangat diharapkan kemitraan dengan kontribusi berbagai pihak
4. Rumuskan saran anda dalam mengahadapi ATHG di bidang kesehatan !
HIV/AIDS di Indonesia berpotensi untuk menyebar dan meluas dengan
cepat, karena banyak faktor yang mendukung untuk terjadinya penularan
HIV/AIDS di Indonesia, antara lain: faktor perilaku berisiko tinggi, adanya
kelompok berperilaku risiko tinggi, migrasi penduduk yang tinggi, kemiskinan,
prevalensi IMS yang tinggi pada kelompok berperilaku risiko tinggi, pengguna
NAPZA suntik yang meningkat serta penggunaan kondom yang rendah. Meskipun
perhatian dan komitmen Pemerintah cukup besar, akan tetapi terkendala oleh
masalah sumber-daya akibat masih berlangsungnya krisis ekonomi dan krisis
multidimensional. Oleh karena itu, penanggulangan HIV/AIDS di Indonesia harus
terus ditingkatkan dan dilaksanakan oleh masyarakat, termasuk LSM bersama
Pemerintah.
20