tugas mandiri (l2) respi sk2 isk

19
 Nama : Muhammad Faisal Indrasyah  NPM : 11 02014167 Kelompok : B – !u"as Mandiri #$2% PB$ Blok &isi'em (espirasi &kenario 2 )*nyan" + anyan"an) &asaran Bela,ar: $- 1. Memahami dan Men,ela skan *na'omi &aluran Kemih /a"ian Baah 1.1 MM Makros kopik 1.2 MM Mikro skopi k $- 2. Memahami dan Men,elaskan Fisiolo"i Mik'urasi $- . Memahami dan Men,elaskan Ineksi &aluran Kemih .1 MM 3einisi I&K .2 MM 'iolo"i I&K . MM Klasiikasi I&K  .4 MM Pa'oisiolo"i I&K .5 MM Manies'asi Klinik I&K .6 MM 3ia"nosis 3ia"nosis Bandin" I&K .7 MM !a'alaksana I&K . MM Pen8e"ahan I&K . MM Komplikasi I&K .10 MM Pro"nosis I&K .11 MM pidemiolo"i I&K $- 4. Memahami dan Men,elaskan Pandan"an Islam 'en'an" &alasil Baul

Upload: faisal-indrasyah

Post on 07-Jul-2018

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

8/18/2019 Tugas Mandiri (L2) Respi SK2 ISK

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-mandiri-l2-respi-sk2-isk 1/19

 Nama : Muhammad Faisal Indrasyah

 NPM : 1102014167

Kelompok : B –

!u"as Mandiri #$2%

PB$ Blok &isi'em (espirasi &kenario 2 )*nyan" + anyan"an)

&asaran Bela,ar:

$- 1. Memahami dan Men,elaskan *na'omi &aluran Kemih /a"ian Baah

1.1 MM Makroskopik

1.2 MM Mikroskopik 

$- 2. Memahami dan Men,elaskan Fisiolo"i Mik'urasi

$- . Memahami dan Men,elaskan Ineksi &aluran Kemih

.1 MM 3einisi I&K 

.2 MM 'iolo"i I&K 

. MM Klasiikasi I&K 

  .4 MM Pa'oisiolo"i I&K 

.5 MM Manies'asi Klinik I&K 

.6 MM 3ia"nosis 3ia"nosis Bandin" I&K .7 MM !a'alaksana I&K 

. MM Pen8e"ahan I&K 

. MM Komplikasi I&K 

.10 MM Pro"nosis I&K 

.11 MM pidemiolo"i I&K 

$- 4. Memahami dan Men,elaskan Pandan"an Islam 'en'an" &alasil Baul

8/18/2019 Tugas Mandiri (L2) Respi SK2 ISK

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-mandiri-l2-respi-sk2-isk 2/19

LO 1. Memahami dan Menjelaskan Anatomi Saluran Kemih bag Bawah

1.1 MM Makroskopik 

 

VES!A "#$A#A

- !empa' muara ure'er de9'ra sinis'ra dalam ron""a pelis

- Ber/en'uk piramid sisi *pe9 menu,u en'ral a'as

Basis #undus% menu,u dorso 8audal

- ;orpus 'erle'ak an'ara ape9 undus

- Kanan kiri undus esi8ae ada muara kedua ure'er dise/u' : -rii8ium <re'eri8um

=esi8ae

- 3aerah /er/en'uk se"i'i"a di/en'uk pli8a in'erure'eri8a dan os'ium ure'hra in'ernum

dise/u' !ri"onum esi8ae

- Pada /asis 8audal 'erdapa' ,alan keluar urine menu,u ure'hra dise/u' -riisium <re'hra

In'ernum =esi8ae

- Pada ape9 esi8ae 'erdapa' ,arin"an ika' y" merupakan sisa em/ryolo"is dari <ra8hus y"

menu,u um/ili8us dise/u' $i"amen'um =esi8o um/ili8alis medianum- Mempunyai lapisan Fi/rosa> &erosa !uni8a Mus8ulare #s'ra'um lon"i'udinalis

s'ra'um 8ir8ulare% →  m.de'rusor esi8ae #meran"san" urine% m.sphin8'er esi8ae

#memper'ahankan urine dlm esi8ae%

=askularisasi =<

1. a.esi8alis superior

2. a.esi8alis inerior 

masin"+masin" 8a/an" dari a.hypo"as'ri8a

Persaraan =<

1. &ara o'onom parasympha'is /erasal dari n.splan8hni8us peli8us #&a8ral 2++4%

2. &ara o'onom sympha'is dari "an"lion sympha'is #$um/al 1+2+%

8/18/2019 Tugas Mandiri (L2) Respi SK2 ISK

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-mandiri-l2-respi-sk2-isk 3/19

"#E%#A

- &aluran 'erakhir dari sis'em urinarius

- Mulai dari orii8ium ure'hra in'ernum sampai orii8ium ure'hra e9'ernum

- Pada laki+laki le/ih pan,an" dari perempuan #$?1+20 8m> P?+4 8m%

- Pada laki+laki> ure'hra 'er/a"i a'as daerah :

1. 1<re'hra pars pros'a'i8a

1. 2<re'hra pars mem/rana8ea

1. <re'hra pars 8aernosa

<re'ra Pria di/a"i a'as:

1. <re'hra Pars Pros'a'i8a

Mulai dari oriisium ure'hra in'ernum sampai ure'hra yan" di'u'upi oleh @landula pros'a'

/erada di ron""a pelis.

2. <re'ra Pars Mem/rana8ea

Mulai dari ure'hra pars pros'a'i8a sampai /ul/us penis pars 8aernosa #palin" pendek?

1+2 8m%

. <re'ra Pars ;aernosa

Mulai dari daerah /ul/us penis sampai oriisium ure'hra e9'ernum> /er,alan dalam

8orpus 8aernosa ure'hra #penis% 12+15 8m.

Pada ure'hra /ermuara 2 ma8am kelen,ar> yai'u :

1. Kelen,ar para ure'hralis

2. Kelen,ar /ul/o ure'hralis

=askularisasi

1. a.dorsalis penis

2. a./ul/o ure'hralis

Persaraan

;a/an"+8a/an" n.pudendus

1.& Menjelaskan Mikroskopis

8/18/2019 Tugas Mandiri (L2) Respi SK2 ISK

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-mandiri-l2-respi-sk2-isk 4/19

VESKA "#$A#A

- Mukosa dilapisi oleh epi'el 'ransi'ional> se'e/al 5 – 6 lapisan sel

- !uni8a mus8ularis 'erdiri dari o'o' polos yan" /er,alan kese"ala arah 'anpa lapisan yan"

 ,elas

- Pada leher esi8a dapa' di/edakan lapisan: $apisan dalam /er,alan lon"i'udinal> dis'al 'erhadap leher esi8a /er,alan 8ir8ular

men"elilin"i ure'hra pars pros'a'i8a> men,adi sphin8'er ure'hra in'erna #inolun'ary%

$apisan 'en"ah /erakhir pada leher esi8a

$apisan luar> lon"i'udinal> /er,alan sampai ke u,un" pros'a' pada laki2> dan pada

ani'a /er,alan sampai ke mea'us e9'ernus ure'hrae

"#E%#A

Pria

a. Pars pros'a'i8a

3ilapisi epi'el 'ransi'ional. Pada /a"ian dis'al 'erdapa' 'on,olan kedalam lumen:

verumontanum. 3u8'us e,a8ula'orius /ermuara deka' erumon'anum.

 /. Pars mem/ranosa

3ilapisi epi'el /er'in"ka' 'orak. 3i/un"kus oleh sphin8'er ure'hra e9'erna #olun'ary%

8. Pars /ul/osa dan pendulosa

<mumnya dilapisi epi'el /er'in"ka' 'orak dan epi'el selapis 'orak> di/e/erapa 'empa'

'erdapa' epi'el /erlapis "epen" .<,un" dis'al lumen ure'hra mele/ar:  fossa

navicularis. Kelen,ar  Littre> kelen,ar mukosa yan" 'erdapa' disepan,an" ure'hra>'eru'ama pada pars pendulos

8/18/2019 Tugas Mandiri (L2) Respi SK2 ISK

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-mandiri-l2-respi-sk2-isk 5/19

Aani'a

- Pendek> 4+5 8m

- 3ilapisi epi'el /erlapis "epen"> di/e/erapa 'empa' 'erdapa' epi'el /er'in"ka' 'orak 

- 3iper'en"ahan ure'hra 'erdapa' sphin9'er e9'erna #muskular /er8orak%

'LA$("LA )#OS%A%

enis epi'elnya /erlapis a'au /er'in"ka' dan /erariasi dari silindris sampai ku/us rendah

'er"an'un" pada s'a'us endokrin dan ke"ia'an kelen,ar.

&ekre' men"andun" osa'ase asam

Konkremen #8orpora amyla8ea% : kondensasi sekre' y" mun"kin men"alami perkapuran

LO &. Memahami dan Menjelaskan *isiologi Mikturasi

)roses berkemih

&e'elah di/en'uk "in,al> urin disalurkan melalui ure'er ke kandun" kemih. Kon'raksio'o' peris'al'ik o'o' polos dalam dindin" ure'ra ,u"a mendoron" urin /er"erak dari "in,al

menu,u kandun" kemih. <re'er menem/us dindin" kandun" kemih se8ara o/lik se/elum

 /ermuara di ron""a kandun" kemih. &usunan ana'omis ini men8e"ah aliran /alik urin dari

kandun" kemih ke "in,al ke'ika 'er,adi penin"ka'an 'ekanan di kandun" kemih.

Ke'ika kandun" kemih 'erisi> u,un" ure'er yan" 'erdapa' di dindin" kandun" kemih

'er'ekan dan menu'up. !api urin masih 'e'ap /isa masuk ke kandun" kemih> karena kon'raksi

ure'er men"hasilkan 'ekanan yan" 8ukup /esar un'uk mendoron" urin melea'i saluran yan"

'er'u'up. $apisan epi'el kandun" kemih #epi'el 'ransisional% mampu menin"ka'kan a'au

men"uran"i luas permukaan melalui proses 'era'ur daur mem/ran saa' kandun" kemih 'erisi

a'au koson".

Kandun" kemih 'erisi C permukaan epi'el meluas den"an 8ara esikel+esikelsi'oplasma disisipkan ke dalam mem/ran permukaan melalui proses eksosi'osis. Isi kandun"

kemih keluar C esikel+esikel di'arik melalui proses eksosi'osis. Kandun" kemih harus

memiliki kapasi'as penyimpanan yan" 8ukup> sehin""a urin 'idak perlu 'erus menerus

dikeluarkan. -'o' polos kandun" kemih /anyak mendapa'kan persaraan parasimpa'is> yan"

apa/ila diran"san" akan menye/a/kan kon'raksi kandun" kemih. Ke'ika m.de'russor esi8ae

 /erkon'raksi 'er,adi peran"san"an urin. Pin'u keluar kandun" kemih di,a"a 2 sin"'er:

1.% &in"'er ure'ra in'erna> 'erdiri dari o'o' polos dan /erada di /aah kon'rol inolun'er.

&eak'u kandun" kemih melemasD rileks> susunan ana'omis ure'ra in'erna menu'upi pin'u

keluar kandun" kemih. 2.% &in"'er ure'ra eks'erna> diperkua' seluruh diara"ma pelis>

dipersarai neuron mo'orik> di /aah kesadaran karena merupakan o'o' ran"ka. 3apa' den"an

sen"a,a dikon'raksikan un'uk men8e"ah pen"eluaran urin seak'u kandun" kemih kon'raksi

sin"'er ure'ra in'erna 'er/uka.

3aya 'ampun" kandun" kemih /erkisar 250+400ml> semakin /anyak 'erisi urin maka

olume di dalam kandun" kemih ,u"a semakin /esar dan semakin /esar pula 'in"ka'

 pen"ak'ian resep'or re"an".

*k'iasi resep'or re"an"Cke sera'+sera' aerenCkorda spinalisCan'ar 

neuronCran"san" parasimpa'isCham/a' neuron mo'orik yan" persarai sin"'er eks'erna>

kedua sin"'er 'er/uka dan urin 'erdoron" keluar menu,u ure'ra karena "aya kon'raksi

kandun" kemih.

8/18/2019 Tugas Mandiri (L2) Respi SK2 ISK

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-mandiri-l2-respi-sk2-isk 6/19

)roses Miksi +#angsangan Berkemih,

3is'ensi kandun" kemih> oleh air kemih akan meran"san" s'res resep'or yan" 'erdapa'

 pada dindin" kandun" kemih den"an ,umlah E 250 88 sudah 8ukup un'uk meran"san"

 /erkemih #proses miksi%. *ki/a'nya akan 'er,adi relek kon'raksi dindin" kandun" kemih> dan

 pada saa' yan" sama 'er,adi relaksasi spinser in'ernus> diiku'i oleh relaksasi spin'er eks'ernus>

dan akhirnya 'er,adi pen"oson"an kandun" kemih.

(an"san"an yan" menye/a/kan kon'raksi kandun" kemih dan relaksasi spin'er 

in'erus dihan'arkan melalui sera/u' – sera/u' para simpa'is. Kon'raksi sin"er eks'ernus

se8ara olun'er /er'u,uan un'uk men8e"ah a'au men"hen'ikan miksi. kon'rol olun'er ini

hanya dapa' 'er,adi /ila sara – sara yan" menan"ani kandun" kemih ure'ra medula spinalis

dan o'ak masih u'uh.

Bila 'er,adi kerusakan pada sara – sara 'erse/u' maka akan 'er,adi inkon'inensia urin#ken8in" keluar 'erus – menerus 'anpa disadari% dan re'ensi urine #ken8in" 'er'ahan%.

Persaraan dan peredaran darah esika urinaria> dia'ur oleh 'orako lum/ar dan kranial dari

sis'em persaraan o'onom. !orako lum/ar /erun"si un'uk relaksasi lapisan o'o' dan kon'raksi

spin'er in'erna.

Peri'onium melapis kandun" kemih sampai kira – kira per/a'asan ure'er masuk 

kandun" kemih. Peri'oneum dapa' di"erakkan mem/en'uk lapisan dan men,adi lurus apa/ila

kandun" kemih 'erisi penuh. Pem/uluh darah *r'eri esikalis superior /erpan"kal dari

um/ilikalis /a"ian dis'al> ena mem/en'uk anyaman di/aah kandun" kemih. Pem/uluh

lime /er,alan menu,u duk'us lima'ilis sepan,an" ar'eri um/ilikalis.

LO -. Memahami dan Menjelaskan neksi Saluran Kemih

8/18/2019 Tugas Mandiri (L2) Respi SK2 ISK

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-mandiri-l2-respi-sk2-isk 7/19

1. MM DefnisiISK adalah keberadaan mikroorganisme di dalam urin. Bakteriuria

bermakna (signifcant bakteriuria) menunjukkan pertumbuhanmikroorganisme murni lebih dari 105  colon !orming units (c!u"ml) pada

biakan urin. Bakteriuria bermakna mungkin tanpa disertai presentasi klinisISK dinamakan bakteriuria asimtomatik (covert bacteriuria). Sebaliknabakteruria bermakna dengan disertai presentasi klinis dinamakan bakteriuriabermakna simptomatik.

In!eksi saluran kemih sederhana (uncomplicated type) merupakan in!eksisaluran kemih berulang tetapi jarang menimbulkan insu#siensi ginjal kroniksedangkan in!eksi saluran kemih komplikasi (complicated type) adalah in!eksisaluran kemih denga re$uks %esikoureter sejak lahir. (Sukandar& 'dar. 00)

2. MM EtiologiGram Negati Famili Genus Spesies

Enterobacteriaceae Escherichia coliKlebsiella pneumoniae, oxytosProteus mirabilis, vulgarisEnterobacter cloacae, aerogenesProvidencia rettgeri, stuartiiMorganella morganiiCitrobacter reundii, diversusSerratia morcescens

Pseudomonadaceae Pseudomonas eruginosaGram Positi Famili Genus Spesies

Micrococcaceae Staphylococcus ureusStreptococcaceae Streptococcus ecalis, enterococcu

Tabel 1. Famili, Genus, dan Spesies M !ang Paling Sering SebagaiPen!ebab "S# 

• *enebab lainna bisa dari %irus seperti +deno%irus dan jamur seperti,hlamdia dan coplasma.

• E! coli dapat menebabkan in!eksi asimtomatik ataupun simtomatik.E!colimempunai pili tipe * ang akan melekat pada bagian antigen golongan

darah *& struktur pengenal minimalna adalah disakarida α  --

galaktopiranosil-(1-/)---galaktopiranosida (adhesi pengikatan +2-+2)• Proteus sp  dan Staphlococcus dengan koagulase negati! sering

ditemukan pada anak laki-laki berusia 5 tahun. ISK ang disebabkan olehproteus sp akan menghasilkan urease sehingga mengakibatkan hidrolisisurea secara cepat dan membebaskan amonia sehingga urin bersi!at basadan mudah sekali terjadi pembentukan batu. itambah lagi motilitasproteus sp ang cepat.

• In!eksi pseudomonas sp dan mikroorganisme lainna(Sukandar& 'dar. 003 Brooks 4& etal. 00)

 6enis kokus gram positi! lebih jarang sebagai penebab ISK 

sedangkan 'nterococci dan Staphlococcus aureus sering ditemukan padapasien dengan batu saluran kemih& lelaki usia lanjut dengan hiperplasia

8/18/2019 Tugas Mandiri (L2) Respi SK2 ISK

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-mandiri-l2-respi-sk2-isk 8/19

prostat atau pada pasien ang menggunakan kateter urin. emikian jugadengan *seudomonas aeroginosa dapat mengin!eksi saluran kemihmelalui jalur hematogen dan pada kira-kira 57 pasien demam ti!oiddapat diisolasi salmonella dalam urin. Bakteri lain ang dapatmenebabkan ISK melalui cara hematogen adalah brusella&nocardia&actinomises& dan cobacterium tubeculosa.

,andida sp merupakan jamur ang paling sering menebabkan ISK terutama pada pasien ang menggunakan kateter urin& pasien & ataupasien ang mendapat pengobatan antibiotik berspektrum luas. 6enis,andida ang paling sering ditemukan adalah ,andida albican dan,andida tropicalis. Semua jamur sistemik dapat menulari saluran kemihsecara hematogen.

$. MM #lasif%asi

  Klasi#kasi ISK berdasarkan lokasi81. ISK Ba9ah

*ersentasi klinis ISK ba9ah tergantung dari gender8I. *erempuan

Sistitisadalah persentasi klinis in!eksi kandung kemih disertai bakteriuriabermakna. Sindrom :rethra +kut (S:+)persentasi sistitis tanpa ditemukan mikroorganisme (steril) seringdinamakan sistitis bakterialis.

II. 2aki-laki*resentasi klinis ISK ba9ah pada laki-laki mungkin sistitis&prostatitis& epidimidis dan uretritis.

. ISK +tasi. *ielone!ritis +kut (*;+)aitu proses in$amasi parenkim ginjal ang disebabkan in!eksibakteri.

ii. *ielone!ritis kronis (*;K)mungkin akibat lanjut dari in!eksi bakteri berkepanjangan atauin!eksi sejak masa kecil. Kronik biasana sering diikutipembentukan jaringan ikat parenkim ginjal ang ditandaipielone!ritis kronik ang ditandai pielone!ritis kronik ang spesi#k.

enurut komplikasi 81. In!eksi saluran kemih (ISK) tipe sederhana (uncomplicated tpe) jarang

dilaporkan menebabkan insu#siensi ginjal kronik (IK) 9alaupun seringmengalami ISK berulang.

. In!eksi saluran kemih (ISK) berkomplikasi (complicated tpe) terutamaterkait re$uks %esikoureter sejak lahir sering menebabkan insu#siensiginjal kronik (IK) ang berakhir dengan gagal ginjal terminal (<) .

enurut ejala 81. Bakteriuria asimptomatis ( tanpa disertai gejala ). Bakteriuria simptomatis ( disertai gejala )

Patogenesisa. Peranan Patogenesis &a%teri

8/18/2019 Tugas Mandiri (L2) Respi SK2 ISK

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-mandiri-l2-respi-sk2-isk 9/19

Sejumlah $ora saluran cerna termasuk '.coli diduga terkait denganetiologi ISK. *atogenitas '. coli terkait dengan bagian permukaan selpolisakarida dan lipopolisakarin (2*S).

*enentu =irulensi +lur4imbriae +dhesi

*embentuk jaringan ikat (scarring)Kapsul antigen K >esistensi terhadap pertahanan tubuh*erlengketan (attachment)

2ipopolsacharide side chains(? antigen)

>esistensi terhadap !agositosis

2ipid + endotoksin Inhibisi peristalsis ureter*ro-in$amatori

embran protein lainna Kelasi besi+ntibiotika resistenKemungkinan perlengketan

@emolsin Inhibisi !ungsi !agositSekuestrasi besi

Tabel 2. Fa%tor 'irulensi Escherichia coli 

  Peranan &a%terial (tta)*ment o Mu)osa.4imbriae merupakan salah satu pelengkap patogenisitas angmempunai kemampuan untuk melekat pada permukaan mukosasaluran kemih.

 

Peranan a%tor +irulensi lainn!a. Si!at patogenitas lain dari '. coliberhubungan dengan toksin. Beberapa si!at uropatogen ? 3 sepertiresistensi serum& sekustrasi besi& pembentukan hidroksat dan antigenK ang muncul mendahului mani!estasi klinik.

  Fa%tor +irulensi +ariase ase. =irulensi bakteri ditandai dengan

kemampuan untuk mengalami perubahan bergantung pada dari respon!aktor luar.

b. Peranan Fa%tor Tuan uma* -*ost

• Fa%tor predisposisi pen)etus "S#. 4aktor bakteri dan status salurankemih pasien mempunai peranan penting untuk kolonisasi bakteripada saluran kemih. Kolonisasi bakteri sering mengalami kambuh(eksaserbasi) bila sudah terdapat kelainan struktur anatomi salurankemih. ilatasi saluran kemih termasuk pel%is ginjal tanpa obstruksisaluran kemih dapat menebabkan gangguan proses klirens normaldan sangat peka terhadap in!eksi.

• &status imunologi% pasien -*ost.  *enelitian laboratorium

mengungkapkan bah9a golongan darah dan status sekretormempunai kontribusi untuk kepekaan terhadap ISK. *re%aleni ISK jugameningkat terkait dengan golongan darah +B& B dan *I (antigenterhadap tipe #mbriae bakteri) dan dengan !enotipe golongan darahle9is.

(Sukandar& 'dar. 00)/. MM Patofsiologi

@ampir semua ISK disebabkan in%asi mikroorganisme asending dari uretrake dalam kandung kemih. *ada beberapa pasien tertentu in%asimikroorganisme dapat mencapai ginjal. *roses ini dipermudah re$uks%esikoureter.

*roses in%asi mikroorganisme hematogen sangat jarang ditemukan di

klinik& mungkin akibat lanjut dari bakteremia. injal diduga merupakan lokasiin!eksi sebagai akibat lanjut septikemi atau endokarditis akibat sta#lokokus

8/18/2019 Tugas Mandiri (L2) Respi SK2 ISK

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-mandiri-l2-respi-sk2-isk 10/19

aureus. Beberapa peneliti melaporkan *;+ sebagai akibat lanjut in%asihematogen dari in!eksi sistemik gram negati%e.

"S# re%uren. In!eksi saluran kemih (ISK) rekuren terdiri kelompok& aitu 8a.) >e-in!eksi. *ada umumna episode in!eksi dengan inter%al A minggudengan mikroorganisme (?) ang berlainan. b.) "elapsing #nection! Setiapkali in!eksi disebabkan mikroorganisme ang sama& disebabkan sumberin!eksi tidak mendapat terapi ang adekuat.

#lasif%asi "S# Pat*ogenesis Mi%roorganisme Gender

Se%ali0se%ali "S#  >ein!eksi Berlainan 2aki-laki atau9anita

Sering "S#  Sering episode ISK Berlainan CanitaISK persisten Sama Canita atau laki-

laki"S# setela*terapi

 <erapi tidak sesuai Sama Canita atau laki-laki

Tida% ade%uat-relapsing

 <erapi ine!ekti! setelah rein!eksi

Sama Canita atau laki-laki

In!eksi persisten Sama Canita atau laki-laki

>ein!eksi cepat Sama"berlainan Canita atau laki-laki

4istulaentero%esikal

Berlainan Canita atau laki-laki

 <abel D. Klasi#kasi ISK >ekuren dan ikroorganisme (?)(Sukandar& 'dar. 00)

. MM Maniestasi #linis

a. Pieloneriti% (%ut.• *anas tinggi (DE-/0&5E,)&

• engigil&

• Sakit pinggang&

• *resentasi klinis sering didahului gejala cistitis.b. !stitis.

• Sakit suprapubik&

• *olakisuria&

• ;okturia&

• isuria&

• Stranguria&dan

• Biasana @ematuria.). Sindroma 3ret*ra (%ut.

1) S:+ ditemukan pada perempuan 0-50 tahun.) S:+ dibagi menjadi D& aitu 8

• Kelompok I8 *asien dengan piuria& biakan urin dapat diisolasi'.,oli dengan c!u"ml urin 10D samapi 105. Sumber in!eksi dari kelenjarperi-urethral " urethral itu sendiri. Kelompok ini berespon baik jikadiberi golongan ampisillin.

  Kelompok II : *asien lekosituria 10 F 50 "lp tinggi dan kultururin steril. Kultur khusus ditemukan ,hlamdia trachomatis " bakterianaerob.

  Kelompok III 8 *asien tanpa piuria dan biakan steril.d. "S# re%uren.

8/18/2019 Tugas Mandiri (L2) Respi SK2 ISK

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-mandiri-l2-respi-sk2-isk 11/19

1 eine%si 4 'pisode terin!eksi dengan inter%al A minggu denganmikroorganisme ang berlainan.

2 elapsing ine)tion 8 Setiap kali in!eksi disebabkan mikroorganismeang sama& disebabkan sumber in!eksi tidak diobati adekuat.

(Sukandar& 'dar. 00)

5. MM Diagnosis 6 DD

• +namnesisISK ba9ah !rekuensi& disuria terminal& polakisuria& neri suprapubik.

ISK atas8 neri pinggang& demam& menggigil& mual dan muntah&hematuria. *emeriksaan #sik8 !ebris& neri tekan suprapubik& neri ketoksudut kosto%ertebra. 2aboratorium8 lekositosis& lekosituria& kultur urin (G)8bakteriuria A 105"ml urin.• *emeriksaan penunjang

+nalisa urin rutin& pemeriksaan mikroskop urin segar tanpa puter&kultur urin& serta jumlah kuman"m2 urin merupakan protocol standar untukpendekatan diagnosis ISK. *engambilan dan koleksi urin& suhu& dan tekniktransportasi sampel urin harus sesuai dengan protocol ang dianjurkan.

In%estigasi lanjutan terutama renal imaging procedures tidak bolehrutin& harus berdasarkan indikasi ang kuat. *emeriksaan radiologisdimaksudkan untuk mengetahui adana batu atau kelainan anatomis angmerupakan !aktor predisposisi ISK.>enal imaging procedures untukin%estigasi !aktor predisposisi ISK termasuklah ultrasonogram (:S)&

radiogra# (!oto polos perut& pielogra# I=& micturating cstogram)& danisotop scanning.(Sukandar& '.&

00/)

7aboratorium*emeriksaan laboratorium ang dapat dilakukan untuk menunjangmenegakkan diagnosis in!eksi saluran kemih& antara lain 81 :rinalisis

:ntuk pengumpulan spesimen& dapat dipilih pengumpulan urin melaluiurin porsi tengah& pungsi suprapubik& dan kateter uretra. Secaraumum& untuk anak laki-laki dan perempuan ang sudah bisa berkemih

sendiri& maka cara pengumpulan spesimen ang dapat dipilih adalahdengan cara urin porsi tengah.:rin ang dipergunakan adalah urinporsi tengah (midstream). :ntuk bai dan anak kecil& spesimen didapatdengan memasang kantong steril pada genitalia eksterna. ,ara terbaikdalam pengumpulan spesimen adalah dengan cara pungsi suprapubik&9alaupun tingkat kesulitanna paling tinggi dibanding cara ang lainkarena harus dibantu dengan alat :S untuk mem%isualisasikanadana urine dalam %esica urinaria. Hang dinilai adalah sebagai berikut8a) 'ritrosit

itemukanna eritrosit dalam urin (hematuria) dapat merupakanpenanda bagi berbagai penakit glomeruler maupun non-gromeruler& seperti batu saluran kemih dan in!eksi saluran kemih.*ositi! bila ditemukan 5-10 per lapang pandang sedimen urin.

b) *iuria

8/18/2019 Tugas Mandiri (L2) Respi SK2 ISK

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-mandiri-l2-respi-sk2-isk 12/19

*iuria atau sedimen leukosit dalam urin ang dide#nisikanolehStamm& bila ditemukan paling sedikit 000 leukosit per ml urinang tidak disentri!us atau setara dengan -5 leukosit per lapanganpandang besar pada urin ang di sentri!us. In!eksi saluran kemihdapat dipastikan bila terdapat leukosit sebanak A 10 per mikroliterurin atau A 10.000 per ml urin.

c) SilinderSilinder dalam urin dapat memiliki arti dalam diagnosis penakitginjal& antara lain 8• Silinder eritrosit& sangat diagnostik untuk glomerulone!ritis atau

%askulitis ginjal• Silinder leukosit bersama dengan hana piuria& diagnostik untuk

pielone!ritis• Silinder epitel& dapat ditemukan pada nekrosis tubuler akut atau

pada gromerulone!ritis akut• Silinder lemak& merupakan penanda untuk sindroma ne!rotik bila

ditemukan bersamaan dengan proteinuria ne!rotik.d) Kristal

Kristal dalam urin tidak diagnostik untuk penakit ginjal.e) Bakteri

Bakteri dalam urin ang ditemukan dalam urinalisis tidak identikdengan in!eksi saluran kemih& lebih sering hana disebabkan olehkontaminasi.

) Bakteriologisa) ikroskopis

*ada pemeriksaan mikroskopis dapat digunakan urin segar tanpadiputar atau pe9arnaan gram. Bakteri dinatakan positi! biladijumpai satu bakteri lapangan pandang minak emersi.

b) Biakan bakteri*embiakan bakteri sedimen urin dimaksudkan untuk memastikandiagnosis ISK aitu bila ditemukan bakteri dalam jumlah bermakna&aitu8

$$

 <es Kimia9iipakai untuk penaring adana bakteriuria& diantarana ang palingsering dipakai adalah tes reduksi griess nitrate (untuk bakteri gramnegati%e). asarna adalah sebagian besar mikroba kecualienterococci mereduksi nitrat. Batasanna bila ditemukan bakteri A100.000.Kepekaanna mencapai 07 dengan spesi#tas 7.

/ <es *lat-,elup (ip-Slide)Beberapa pabrik mengeluarkan biakan buatan ang berupa lempenganplastik bertangkai dimana pada kedua sisi permukaanna dilapisipembenihan padat khusus. 2empengan tersebut dicelupkan ke dalamurin pasien atau dengan digenangi urin. Setelah itu lempengan

dimasukkan kembali kedalam tabung plastik tempat penimpanansemula& lalu diletakkan pada suhu Do, selama satu malam.*enentuan jumlah kuman"m2 dilakukan dengan membandingkan pola

Pengambilan spesimen 8umla* %oloni ba%teri per ml urin+spirasi supra pubik A100 c!u"ml dari 1 atau lebih

organisme patogenKateter A0.000 c!u"ml dari 1 organisme

patogen:rine bag atau urin porsitengah

A100.000 c!u"ml

8/18/2019 Tugas Mandiri (L2) Respi SK2 ISK

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-mandiri-l2-respi-sk2-isk 13/19

pertumbuhan kuman ang terjadi dengan serangkaian gambar angmemperlihatkan pola kepadatan koloni antara 1000 hingga 10.000.000c!u per m2 urin ang diperiksa. ,ara ini mudah dilakukan& murah dancukup adekuat. Kekuranganna adalah jenis kuman dan kepekaannatidak dapat diketahui.

*emeriksaan Kultur :rineteksi jumlah bermakna kuman patogen (signifcant bacteriuria) darikultur urin masih merupakan baku emas untuk diagnosis ISK. Bila

 jumlah koloni ang tumbuh A 105 koloni"ml urin& maka dapat dipastikanbah9a bakteri ang tumbuh merupakan penebab ISK. Sedangkan bilahana tumbuh koloni dengan jumlah J 10D  koloni " ml urin& makabakteri ang tumbuh kemungkinan besar hana merupakankontaminasi $ora normal dari muara uretra. 6ika diperoleh jumlahkoloni antara 10D  - 105 koloni " ml urin& kemungkinan kontaminasibelum dapat disingkirkan dan sebaikna dilakukan biakan ulangdengan bahan urin ang baru. 4aktor ang dapat mempengaruhi

 jumlah kuman adalah kondisi hidrasi pasien& !rekuensi berkemih dan

pemberian antibiotika sebelumna.*erlu diperhatikan pula banakna jenis bakteri ang tumbuh. Bila A D

 jenis bakteri ang terisolasi& maka kemungkinan besar bahan urin angdiperiksa telah terkontaminasi.

adiologis dan pemeri%saan penun9ang lainn!a*emeriksaan radiologis pada ISK dimaksudkan untuk mengetahui adanabatu atau kelainan anatomis ang merupakan !aktor predisposisi ISK.*emeriksaan ini dapat berupa !oto polos abdomen& pielonegra# intra%ena&demikian pula dengan pemeriksaan lainna& misalna ultrasonogra# dan,< Scan.

Diagnosis &anding Hang penting adalah membedakan antara pielone!ritis dan sistitis.

*ielone!ritis bila didapatkan in!eksi dengan hipertensi& disertai gejala-gejalaumum& adana !aktor predisposisis& !ungsi konsentrasi ginjal menurun& responterhadap antibiotik kurang baik.

:. MM Penatala%sanaan

*rinsip umum penatalaksanaan ISK adalah

a. 'radikasi bakteri penebab dengan menggunakan antibiotic ang sesuaib. engkoreksi kelainan anatomi ang merupakan !aktor presdisposisi <ujuan utama penatalaksanaan ISK adalah mencegah atau menghilangkan

gejala& mengobati bakteriemia dan bakteriuria& dan mencegah kerusakanginjal. *emilihan antibiotik sangat dipengaruhi oleh resistensi dari bakteritersebut.

In!eksi Saluran Kemih (ISK) ba9ah*rinsip manajemen ISK ba9ah meliputiintake cairan ang banak& antibiotik

ang adekuat& dan jika perlu terapi simtomatik untuk alkalinasi urina. @ampir 07 pasien akan memberikan respon setelah / jam dengan

antibiotik tunggal& seperti ampisilin D gram& trimetropim 00 mg.

b. Bila in!eksi menetap disertai kelainan urinalisis (lekosuria) diperlukan terapikon%ensional selama 5-10 hari

8/18/2019 Tugas Mandiri (L2) Respi SK2 ISK

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-mandiri-l2-respi-sk2-isk 14/19

c. *emeriksaan mikroskopis urin dan biakan urin tidak diperlukan bila semuagejala hilang dan tanpa lekosuria

>ein!eksi berulang (!reuent re-in!ection)1) isertai !aktor predisposisi. <erapi antimikroba ang intensi! dan diikuti

koreksi !aktor resiko) <enpa !aktor perdisposisi 8 +supan cairan banak& cuci setelah

melakukan senggama diikut terapi antimikroba takaran tunggal (mis8trimetropim 00 mg)

Sindrom :retra +kut (S:+)*asien dengan S:+ dengan hitung kuman A10L memerlukan antibiotikang adekuat in!eksi klamidia memberikan hasil ang baik dengantetrasiklin. In!eksi disebabkan ? anaerobik diperlukan antimikroba angserasi& misal golongan kuinolon

In!eksi Saluran kemih (ISK) atas*ielone!ritis akut. *ada umumna pasien dengan pielone!ritis akutmemerlukan ra9at inap untuk memelihara status hidrasi dan terapi

antibiotik parenteral paling sedikit / jam.

Indikasi >a9at Inap *ilone!ritis +kut8- Kegagalan mempertahankan hidrasi normal atau toleransi terhadap

antibiotika oral- *asien sakit berat atau debilitasi- <erapi antibiotika oral ra9at jalan mengalami kegagalan- 4actor predisposisi utuk ISK tipe berkomplikasi- iperlukan in%estigasi lanjutan- Komorbiditas seperti kehamilan& & usia lanjut

$he #nectious %iseases Society o merica menganjurkan satu dari tigaalternati! terapi antibiotik I= sebagai terapi a9al selama /- jam setelahdiketahui ? sebagai penebabna 8a. 4luorokuinolonb. +miglikosida dengan atau tanpa ampisilinc. Se!alosporin dengan spektrum luas dengan atau tanpa amiglikosida

 <>I'<@?*>I-S:24+'<@?M+N?2'• ;ama enerik8 ,o-trimoOaPoleIndikasi 8 In!eksi Saluran Kemih& In!eksi

Saluran *encernaa& In!eksi Saluran *ernapasan& In!eksi kulit• Kontra Indikasi 8 hipersensiti! terhadap komponen obat& anemia

megaloblastik

• Bentuk Sediaan8o <ablet (0 mg <rimethoprim F /00 mg Sul!amethoOaPole)o Kaplet 4orte (10 mg <rimethoprim F 00 mg Sul!amethoOaPole)o Sirup suspensi (<iap 5 ml mengandung /0 mg <rimethoprim F 00 mg

Sul!amethoOaPole)• osis8

o +nak diatas bulan 8 -1 mg trimethoprim" kg" hari& terbagi dalam dosis (tiap 1 jam)

o e9asa 8 O sehari tablet atau O sehari 1 kaplet !orte

• '!ek Samping 8 mual& muntah& hilang na!su makan& kemerahan pada kulit

• >esiko Khusus 8 de#siensi *& de#siensi asam !olat& 9anita hamil dan

menusui& gangguan !ungsi hati& gangguan !ungsi ginjal. ,I*>?42?M+,I;

8/18/2019 Tugas Mandiri (L2) Respi SK2 ISK

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-mandiri-l2-respi-sk2-isk 15/19

• ;ama enerik 8 ,ipro$oOacin

• Indikasi 8 In!eksi Saluran Kemih& Sinusitis +kut& In!eksi Kulit& In!eksi <ulangdan Sendi& emam <phoid& *neumonia ;osokomial

• Kontra Indikasi 8 @ipersensiti! terhadap ,ipro$oOacin atau golonganuinolon lain

• Bentuk Sediaan 8 <ablet& kaplet (50 mg& 500 mg& 50 mg)3 <ablet lepaslambat (500 mg& 1000 mg)

• osis 8 e9asa 8 50 mg tiap 1 jam

• '!ek Samping 8 ruam kulit& diare& mual& muntah& neri perut& sakit kepala&susah tidur& jantung berdebar-debar& halusinasi

• >esiko Khusus 8 *asien dengan gangguan ginjal& Canita hamil danmenusui.

+*I,I22I;• In!eksi saluran pencernaan& saluran kemih dan kelamin 8 500 mg setiap  jam.• '!ek8

*ada beberapa penderita& pemberian secara oral dapat disertai diareringan ang bersi!at sementara disebabkan gangguan keseimbangan $orausus. :mumna pengobatan tidak perlu dihentikan. 4lora usus angnormal dapat pulih kembali D - 5 hari setelah pengobatan dihentikan.

42:?>?Q:I;?2?;ekanisme kerjana adalah memblok sintesis ;+ bakteri denganmenghambat topoisomerase II (;+ grase) topoisomerase I=.*enghambatan ;+ grase mencegah relaksasi supercoiled ;+ angdiperlukan dalam transkripsi dan replikasi normal. 4luorouinolonmenghambat bakteri batang gram negati!  termasuk enterobacteriaceae& *seudomonas& ;eisseria. Setelah pemberianper oral& 4luorouinolon diabsorpsi dengan baik dan didistribusikan secaraluas dalam cairan tubuh dan jaringan& 9alaupun dalam kadar ang berbeda-beda. 4luorouinolon terutama diekskresikan di ginjal dengan sekresi tubulusdan dengan #ltrasi glomerulus. *ada insu#siensi ginjal& dapat terjadiakumulasi obat.'!ek samping ang paling menonjol adalah mual& muntah dandiare.4luorouinolon dapat merusak kartilago ang sedang tumbuh dansebaikna tidak diberikan pada pasien di ba9ah umur 1 tahun.;I<>?4:>+;<?I;Bersi!at bakteriostatik dan bakterisid untuk banak bakteri gram positi! dangram negati!. ;itro!urantoin diabsorpsi dengan baik setelah ditelan tetapidengan cepat di metabolisasi dan diekskresikan dengan cepat sehingga tidak

memungkinkan kerja antibakteri sistemik. ?bat ini diekskresikan di dalamginjal. osis harian rata-rata untuk in!eksi saluran kemih pada orang de9asaadalah 50 sampai 100 mg& / kali sehari dalam hari setelah makan.'!ek samping 8 anoreksia& mual& muntah merupakan e!ek samping utama&neuropati2'=?42?M+,I;erupakan generasi ketiga dari $uorouinolone. @ampir sama baiknadengan generasi kedua tetapi lebih baik untuk bakteri gram positi!.;?>42?M+,I;erupakan generasi pertama dari $uorouinolones dari nalidixic acid& sangatbaik untuk in!eksi saluran kemih.

;. MM Pen)ega*an

8/18/2019 Tugas Mandiri (L2) Respi SK2 ISK

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-mandiri-l2-respi-sk2-isk 16/19

- @indari penggunaan antibiotik spektrum luas (cth. +moOicillin& cephaleOin)&ang dapat melemahkan pertahanan alami mela9an kolonisasi.

- +tasi konstipasi bila pasien terdapat dis!ungsi berkemih ang terkaitdengan pelebaran kronik rektum dengan !eses.

- Bila dis!ungsi berkemih menjadi !aktor pencetus& perintahkan pasien untukkencing secara teratur.

- *ertimbangkan khitan pada neonatus laki-laki. eminum cairan ang

banak terutama air& membantu mencegah ISK dengan cara seringberkemih hingga urin terdorong keluarRdari traktus.

- Basuh alat pengeluaran urin dari depan ke belakang untuk mencegahbakteri anal ke %agina.

- 6angan membersihkan alat kelamin dengan air ang ditampung di bakatau ember& sebaikna pakailah sho9er

- 6ika di toilet umum usahakan gunakan toilet jongkok daripada toilet dudukatau jika terpaksa toilet duduk bersihkan dulu pinggiran dan dudukantoilet.

- @indari penggunaan produk F produk ke9anitaan ang menebabkan

iritasi.- unakan pakaian dalam dari bahan katun agar tidak lembab.- @indari bergonta F ganti pasngan seksual& serta kosongkan =: sebelum

dan sesudah hubungan intercourse.

<. MM #ompli%asi

• >eaksi alergi merupakan resiko terapi antibiotik.

• +nak dengan pielone!ritis akut dapat berkembang menjadi in$amasi lobusginjal atau abses ginjal.

• In$amasi parenkim ginjal dapat menga9ali pembentukan jaringan parut.

• Komplikasi jangka panjang dari pielone!ritis akut adalah hipertensi& !ungsi

ginjal terganggu& 'S> dan komplikasi terhadap kehamilan (cth. ISK&hipertensi pada kehamilan& BB2>).

Komplikasi lain ang mungkin terjadi setelah terjadi ISK ang terjadi jangkapanjang adalah terjadina renal scar ang berhubungan erat dengan terjadinahipertensi dan gagal ginjal kronik. ISK pada kehamilan dengan B+S (Basiluria+simtomatik) ang tidak diobati8 pielone!ritis& bai prematur& anemia& *regnanc-induced hpertension

• ISK pada kehamilan8 retardasi mental& pertumbuhan bai lambat& ,erebralpals& !etal death.

• Sistitis em#sematosa 8 sering terjadi pada pasien .

• *ielone!ritis em#sematosa sok septik dan ne!ropati akut %asomotor.

• +bses perine!rik

*ielone!ritis berulang dapat mengakibatkan hipertensi& parut ginjal& dan gagalginjal kronikBerdasarkan Klinis

 <anpa komplikasi 8 sistitis pada 9anita hamil kelainan neurologis atau

struktural ang mendasarina engan Komplikasi 8 in!eksi saluran kemih atas

atau setiap kasus ISK pada lakilaki& atau perempuan hamil& atau ISK dengankelainan neurologis atau struktural ang mendasarina

1=. MM Prognosis

8/18/2019 Tugas Mandiri (L2) Respi SK2 ISK

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-mandiri-l2-respi-sk2-isk 17/19

ISK tanpa kelainan anatomis mempunai prognosis lebih baik bila dilakukanpengobatan pada !ase akut ang adeuat dan disertai penga9asan terhadapkemungkinan in!eksi berulang. *rognosis jangka panjang pada sebagian besarpenderita dengan kelainan anatomis umumna kurang memuaskan meskipuntelah diberikan pengobatan ang adeuat dan dilakukan koreksi bedah. @alini terjadi terutama pada penderita dengan ne!ropati re$uk. eteksi diniterhadap adana kelainan anatomis& pengobatan ang segera pada !ase akut.kerjasama ang baik antara dokter& ahli bedah urologi dan orang tuapenderita sangan diperlukan untuk mencegah terjadina perburukan angmengarah pada terminal gagal ginjal kronis.

11. MM EpidemiologiIn!eksi saluran kemih biasana terjadi karena !aktor pencetus seperti litiasi&obstruksi saluran kemih& penakit ginjal polikistik& nekrosis papilar& iabeteselitus& senggama& kehamilan& kateterisasi& penakit sickle cell dantergantung oleh usia& gender& pre%alensi& bakteriuria& sehingga menebabkanperubahan struktur saluran kemih. Selama periode usia beberapa bulan dan

lebih dari 5 tahun perempuan cenderung menderita ISK dibandingkan laki-laki. *re%alensi bakteriuri asimtomatik lebih sering ditemukan padaperempuan. *re%alensi ISK pada periode sekolah 17 meningkat menjadi 57selama periode akti! seksual. *re%alensi in!eksi asimtomatik adalah D07&pada bai laki-laki D81 dan 581 dibandingkan bai perempuan.

(Sukandar& 'dar.00)

 

LO /. Memahami dan menjelaskan tentang salasil baul

Bersuci (thaharah8 9udhu& taammum atau mandi) merupakan sarat sahibadah ang me9ajibkan dalam keadaan suci& seperti shalat. Sehingga ibadahtersebut tidak dikatakan sah tanpa thaharah. ;amun ke9ajiban tersebut bisa

 jatuh ketika seseorang dalam keadaan tertentu ang menghalangi seseorangmelakukan thaharah sebagaimana #rman +llah SC<8T%an %ia tidak men&adikan bagimu kesulitan dalam agama #slam.USalah satu contoh adalah penakit kencing ang terus-menerus atau dalamistilah para!uaha dinamakan salasil-baul.

Pengertian salasil0baul

• Menurut ma'hab (anaf& salasil-baul adalah penakit ang menebabkankeluarna air kencing secara kontinu& atau keluar angin(kentut) secarakontinu& darah istihadhah&mencret ang kontinu& dan penakit lainna angserupa.

• Menurut ma'hab (anbali& salasil-baul adalah hadas ang kontinu& baik ituberupa air kencing& air madPi& kentut& atau ang lainna ang serupa.Menurut ma'hab Maliki& salasil-baul adalah sesuatu ang keluar dikarenakanpenakit seperti keluar air kencing secara kontinu.

• Menurut ma'hab Syaf)i& salasil-baul adalah sesuatu ang keluar secarakontinu ang di9ajibkan kepada orang ang mengalamina untuk menjagadan memakaikan kain atau sesuatu ang lain seperti pembalut pada tempat

keluarna ang bisa menjaga agar air kencing tersebut tidak jatuh ke tempatshalat.

8/18/2019 Tugas Mandiri (L2) Respi SK2 ISK

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-mandiri-l2-respi-sk2-isk 18/19

Dalil tentang salasil0baulT*bad bin +asyar menderita penyakit mencret dan dia tetap melan&utkanshalatnya dalam keadaan mencret tersebut-!. ari hadis tersebut bisa disimpulkan bah9a seseorang ang mempunaipenakit mencret& keluar kentut"air kencing secara kontinu tidak memilikike9ajiban untuk mengulang-ulang 9udhuna& namun tetap meneruskan shalatdalam keadaan tersebut.

S!arat0s!arat dibole*%an ibada* dalam %eadaan salasil0baul+da beberapa sarat ang harus dipenuhi agar ibadah tertentu diperbolehkandalam keadaan salasil-baul81. Sebelum melakukan 9udhu harus didahului dengan istinjaV. +da kontinuitas antara istinjaV dengan memakaikan kain atau pembalut dan

semacamna& dan adana kontinuitas antara memakaikan kain pada tempatkeluarhadas tersebut dengan 9udhu.

D. +da kontinuitas antara amalan-amalan dalam 9udhu (rukun dan sunnahna)/. +da kontinuitas antara 9udhu dan shalat& aitu segera melaksanakan shalat

seusai 9udhu dan tidak melakukan pekerjaan lain selain shalat. +dapun jikaseseorang ber9udhu di rumah maka pergina ke mesjid tidak menjadimasalah dantidak menggugurkan sarat keempat.

5. Keempat sarat diatas dipenuhi ketika memasuki 9aktu shalat. aka& jikamelakukanna sebelum masuk 9aktu shalat maka batal& dan harusmengulang lagi di9aktu shalat.

+pabila telah terpenuhi kelima sarat ini maka jika seseorang ber9udhukemudiankeluar air kencing atau kentut dan lainna aka dia tidak mempunai ke9ajibanuntukmelakukan istinjaV dan ber9udhu lagi. ;amun cukup dengan 9udhu ang telah ialakukan di a9al. Seseorang ang memiliki penakit seperti salasil-baul tersebuthana diperbolehkan melakukan ibadah shalat !ardhu sekali saja& adapun shalatsunnah bisa dikerjakanseberapa kali pun. Seperti disebutkan dalam W@asiah Qalubi 9a V:mairahWbah9a orang ang mempunai penakit salasil-baul ini berniat >li istiba*a*>-agar diperbole*%an s*alat dan tida% melaal%an niat >li ra>il *adas>.@al tersebut dilandaskan bah9a 9udhu dalamkeadaan seperti ini adalah bukan

9udhu hakiki akan tetapi 9udhu semacam ini adalah batal karena keluar airkencing atau lainna namun sariat telah memberikan toleransi dan keringanankepada orang ang mengalami penakit seperti ini.

(a9a#& @amdan.00)

8/18/2019 Tugas Mandiri (L2) Respi SK2 ISK

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-mandiri-l2-respi-sk2-isk 19/19

  S"MBE# 

Brooks> @F> dkk. 200.  Jawetz, Melnick, & Adelberg’s: Mikrobiologi

 Kedokteran (Medical Microbiology) Ed. 2. akar'a: @;

  ros8henko> =i8'or P. #2010%.  Atlas !istologi di"iore dengan Korelasi

 "#ngsional. disi 11. @;. akar'a.

&ukandar>.>#200%. Buku *,ar Ilmu Penyaki' 3alam: Ineksi &aluran Kemih

Pasien 3easa. disi 5. ilid 2. Pener/i' 3epar'emen Ilmu Penyaki' 3alam> FK<I>

akar'a.

&oan> *. #2016%. $yste%a rogenitale. Ba"ian *na'omi Fakul'as

Kedok'eran <niersi'as arsi. akar'a.

 #h''p:DD.alislam.8om% #h''p:DD.'er/i'a,ar.8omDsalisul+/aul%

#h''p:DD.alislam.8om% #h''p:DD.'er/i'a,ar.8omDsalisul+/aul%