tugas makalah ilmu budaya dasar
DESCRIPTION
Pengaruh Budaya Asing terhadap Budaya Lokal di IndonesiaTRANSCRIPT
ILMU BUDAYA DASAR
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan
karunia-Nya yang memberikan kami akal, budi, dan pikiran yang kemudia berguna untuk
kehidupan kami, khususnya dalam pembuatan makalah “Pengaruh Budaya Asing terhadap
Budaya Lokal di Indonesia” ini. Sehingga makalah ini dapat selesai tepat pada waktunya.
Tak lupa juga kami ucapkan terima kasih banyak kepada:
1. Orang tua
2. Dosen pembimbing mata kuliah Ilmu Budaya Dasar Bapak Emilianshah Banowo,
Ssos., MM
3. Serta teman-teman yang secara tidak langsung telah membantu dalam penyelesaian
makalah ini.
Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah Ilmu Budaya
Dasar dan juga diharapkan kelak kemudian dapat berguna dan bermanfaat untuk menambah
informasi dan pengetahuan tentang pengaruh-pengaruh budaya asing terhadap budaya lokal
ini.
Saya menyadari masih banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu diharapkan
kritik dan saran yang membangun dari para pembaca demi dapat menyempurnakan
pembuatan makalah-makalah yang akan datang dikemudian hari.
Depok, 10 April 2013
Penulis
Sarjana Magister Teknik Sipil 06 2012 B Page 1
ILMU BUDAYA DASAR
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................1
DAFTAR ISI.....................................................................................................................2
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................................5
1.3 Tujuan dan Manfaat Penulisan.....................................................................................6
1.4 Metode Penulisan…………………………………………………………………….6
BAB II. PEMBAHASAN
2.1 Pengaruh Budaya Asing terhadap Sistem Religi/Kepercayaan...................................7
2.2 Pengaruh Budaya Asing terhadap Sistem Pengetahuan...............................................8
2.3 Pengaruh Budaya Asing terhadap Sistem Teknologi..................................................9
2.4 Pengaruh Budaya Asing Terhadap Sistem Kesenian...................................................9
2.5 Pengaruh Budaya Asing Terhadap Bangsa………....................................................10
2.6 Pengaruh Budaya Asing dalam Era Globalisasi……….............................................10
BAB III. PENUTUP
3.1 Kesimpulan..................................................................................................................15
3.2 Saran…………………………………………….......................………………….…15
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................16
Sarjana Magister Teknik Sipil 06 2012 B Page 2
ILMU BUDAYA DASAR
Bab I
Pendahuluan
Makalah tentang Pengaruh Budaya Asing Terhadap Budaya Lokal di Indonesia :
Pengertian, Contoh - Kebudayaan suatu negara atau wilayah tidak terbentuk secara murni.
Artinya, kebudayaan bukan hanya merupakan hasil interaksi dalam masyarakat, namun juga
telah terpengaruh dan bercampur dengan unsur kebudayaan dari luar. Pengaruh budaya asing
terjadi pertama kali saat suatu bangsa berinteraksi dengan bangsa lain. Misalnya, melalui
perdagangan dan penjajahan. Dalam proses interaksi tersebut terjadi saling memengaruhi
unsur budaya antarbangsa. Pada awalnya, perhatian para sarjana antropologi untuk
memahami bagaimana unsur kebudayaan asing bisa masuk ke Indonesia adalah melalui
penelusuran sejarah mengenai kedatangan bangsa-bangsa asing ke Indonesia yang bertujuan
untuk melakukan kolonisasi. Pada masa kolonial Belanda diterapkan sistem administrasi,
seperti kelurahan, kawedanan, desa, dan dusun yang sampai sekarang masih tetap berlaku.
Pengaruh budaya asing lainnya yang bersifat positif adalah budaya baca tulis yang mulai
diterapkan pada masyarakat di segala lapisan sosial. Budaya asing tidak harus selalu diartikan
budaya yang berasal dari luar negeri, seperti budaya barat. Namun, tidak bisa disangkal
bahwa budaya barat berupa makanan, mode, seni, dan iptek memang telah banyak
memengaruhi budaya masyarakat di Indonesia. Pada abad ke- 20 dan ke-21, pengaruh budaya
asing di Indonesia dapat terlihat melalui terjadinya gejala globalisasi. Dalam proses
globalisasi terjadi penyebaran unsur-unsur budaya asing dengan cepat melalui sarana
teknologi, komunikasi, informasi, dan transportasi.
Sarjana Magister Teknik Sipil 06 2012 B Page 3
ILMU BUDAYA DASAR
1.1 Latar Belakang
Faktor Sejarah
Indonesia terletak di antara dua benua, yaitu Benua Asia dan Benua Australia serta
dua samudra, Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Karena letak geografis tersebut,
Indonesia terletak di persimpangan jalan yang banyak disinggahi orang-orang asing.
Akibatnya, Indonesia banyak menerima pengaruh unsur kebudayaan asing, seperti dari India,
Cina, dan Eropa. Hubungan dengan masyarakat luar tersebut menyebabkan bertambahnya
keanekaragaman kebudayaan Indonesia. Kebudayaan Indonesia terdiri atas unsur kebudayaan
asli, yaitu kebudayaan nenek moyang pada zaman prasejarah dan unsur kebudayaan dari luar,
seperti kebudayaan Hindu, Buddha, Islam, dan Kristen. Itulah sebabnya, kebudayaan
Indonesia banyak yang diwarnai budaya asing. Misalnya, dalam gaya hidup, cara berpakaian,
seni musik, dan seni tari.
Pengaruh Hindu sangat terasa dalam susunan negara dan pemerintah, terutama
mengenai kedudukan raja-raja pada zaman dahulu yang dianggap sebagai keturunan dewa
yang bersifat turun-temurun. Dengan masuknya Hindu, rakyat Indonesia dapat belajar
membaca dan menulis dengan huruf Palawa dan bahasa Sanskerta. Akibat pengaruh Hindu
dan Buddha maka seni bangunan candi berkembang pesat, seperti dengan berdirinya Candi
Borobudur, Prambanan, dan Mendut. Selain itu, agama Islam juga banyak mempengaruhi
masyarakat Indonesia. Hampir sebagian besar penduduk Indonesia terpengaruh budaya Islam.
Bahkan di daerah Aceh, Banten, Cirebon, Demak, Sulawesi Selatan, dan Sumatra Barat Islam
berkembang pesat, terutama pengaruh ilmu pengetahuan dan teknologi. Bangsa Eropa di
samping membawa pengaruh ilmu pengetahuan dan teknologi juga menyebarkan agama
Kristen.
Dalam hidupnya, manusia memiliki naluri untuk mengembangkan daerah
kekuasaannya dengan melakukan migrasi atau perpindahan. Perpindahan tersebut berawal
dari upaya manusia memenuhi kebutuhannya yang berkaitan dengan mata pencahariannya.
Proses migrasi ini membawa dampak terhadap proses penyebaran kebudayaan dari satu
daerah ke daerah lain. Dengan adanya migrasi (perpindahan manusia dari daerah satu ke
daerah lain), maka terjadilah proses difusi, akulturasi, asimilasi, dan penetrasi budaya.
Menurut William A. Haviland, difusi adalah penyebaran kebiasaan atau sistem adat istiadat
dari kebudayaan yang satu kepada kebudayaan yang lain. Menurut Koentjaraningrat,
Sarjana Magister Teknik Sipil 06 2012 B Page 4
ILMU BUDAYA DASAR
akulturasi adalah proses bertemunya dua budaya atau lebih di mana unsur-unsur budaya lama
atau asli masih terlihat dan tidak hilang. Menurut Koentjaraningrat, akulturasi adalah proses
yang timbul apabila sekelompok manusia dengan suatu kebudayaan tertentu dihadapkan pada
unsur-unsur dari suatu kebudayaan asing, sehingga unsur-unsur asing itu lambat laun diterima
dan diolah ke dalam kebudayaan sendiri tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian
kebudayaan asli.
Menurut Koentjaraningrat, asimilasi adalah proses sosial yang terjadi pada berbagai
golongan manusia dengan latar belakang kebudayaan yang berbeda. Selanjutnya sifat khas
dari unsur-unsur kebudayaan masing-masing berubah menjadi kebudayaan campuran.
Adapun penetrasi kebudayaan adalah masuknya pengaruh kebudayaan asing yang sedemikian
rupa, sehingga menimbulkan perubahan kebudayaan secara besar-besaran dalam waktu yang
relatif singkat. Indonesia yang terletak di antara dua benua dan dua samudra, memiliki
peluang terjadinya proses interaksi sosial dari berbagai bangsa sekaligus membuka proses
difusi atau penyebaran kebudayaan melalui jalur perdagangan, baik lokal maupun
antarnegara. Melalui perdagangan inilah terjadi kontak kebudayaan antarsuku bangsa, baik
suku-suku bangsa yang ada di Indonesia maupun dari mancanegara.
1.2 Rumusan Masalah
Pada era globalisasi ini nilai-nilai dan pemahaman terhadap budaya telah
luntur. Masyarakat Indonesia telah melupakan arti budaya bagi bangsa ini. Semakin
hari keadaan bangsa kita semakin kacau. Perilaku bangsa kita semakin jauh dari
budaya-budaya yang telah diterapkan dari jaman leluhur, bahkan cendrung tidak
sesuai dan melenceng. Padahal seharusnya kita harus mempertahankan eksistensi
budaya dan jati diri bangsa kita agar tidak terbawa arus pengaruh budaya bangsa lain.
Dalam makalah ini akan dibahas selanjutnya mengenai permasalahan :
1. Bagaimana pengaruh budaya asing terhadap sistem religi/kepercayaan bangsa
Indonesia?
2. Bagaimana pengaruh budaya asing terhadap sistem pengetahuan bagi bangsa
Indonesia?
3. Bagaimana pengaruh budaya asing terhadap sistem teknologi bagi bangsa
Indonesia?
Sarjana Magister Teknik Sipil 06 2012 B Page 5
ILMU BUDAYA DASAR
4. Bagaimana pengaruh budaya asing terhadap system kesenian yang ada di
Indonesia?
5. Bagaimana pengaruh budaya asing terhadap bahasa Indonesia?
6. Bagaimana pengaruh budaya asing dalam era globalisasi?
1.3 Tujuan dan Manfaat Penulisan
Tujuan penulisan ini merupakan salah satu hal yang menjadi acuan bagi
penulis dalam pembuatan makalah. Adapun tujuan penulisan ini selain untuk
memenuhi tugas akhir mata kuliah Ilmu Budaya Dasar adalah untuk mengetahui lebih
dalam budaya-budaya yang ada di Indonesia di tengah maraknya budaya asing pada
era globalisasi seperti saat ini. Serta diharapkan pembaca dapat mengambil pedoman
dari nilai-nilai budaya lokal, sehingga bisa mengambil dampak positif dari maraknya
budaya asing yang menjadi trendsetter dan agar tetap bisa menjaga kepribadian dan
jati diri budaya bangsa dalam pergaulan.
Manfaat yang dapat diperoleh dari makalah ini adalah :
1. Bagi Mahasiswa
Merupakan suatu bahan perluasan wawasan yang merupakan
implementasi dari nilai-nilai budaya. Dapat menambah pengetahuan
tentang pentingnya memelihara budaya lokal ditengah berkembangnya
budaya asing.
2. Bagi Dosen
Dosen dapat melihat kemampuan mahasiswa dalam melakukan analisis
terhadap permasalah yang terjadi dalam nilai-nilai budaya di
Indonesia.
3. Bagi Masyarakat
Sebagai informasi mengenai perkembangan budaya yang masuk dan
budaya yang ada di Indonesia dan masukkan untuk penulisan lebih
lanjut.
1.4 Metode Penulisan
Sarjana Magister Teknik Sipil 06 2012 B Page 6
ILMU BUDAYA DASAR
Metode penulisan yang digunakan dalam penulisan makalah ini adalah studi pustaka.
Metode ini menggunakan data dari buku-buku referensi dan internet sebagai acuan untuk
menyelesaikan makalah ini.
BAB II
Pembahasan
Perpindahan unsur-unsur kebudayaan dapat terjadi tanpa disertai adanya proses
perpindahan kelompok manusia atau bangsabangsa dari satu tempat ke tempat lainnya. Hal
itu dapat terjadi dalam proses perdagangan ataupun pelayaran, di mana para pedagang selain
melakukan transaksi dagang, juga memperkenalkan kebudayaan bangsa mereka. Demikian
pula yang dilakukan para penyebar agama. Agama Islam misalnya, masuk ke Indonesia
dibawa oleh pedagang dari Gujarat, Arab, dan Persia. Proses penyebaran kebudayaan
didominasi melalui jalur perdagangan laut, maka dari itu penduduk di daerah pesisir memiliki
kebudayaan campuran. Pengaruh kebudayaan asing yang dibawa kaum pedagang ataupun
pelaut banyak memengaruhi pola kebudayaan masyarakat pribumi yang tinggal di daerah
pesisir atau di sekitar pelabuhan tempat mendaratnya pedagang asing. Pengaruh kebudayaan
asing terhadap kebudayaan lokal secara umum dapat dijumpai dalam bentuk sebagai berikut.
2.1 Pengaruh Budaya Asing terhadap Sistem Religi / Kepercayaan
Bergesernya sistem religi yang berakar pada kepercayaan tradisional menuju sistem
religi yang berlandaskan ajaran agama, merupakan contoh konkret adanya pengaruh
kebudayaan asing terhadap kebudayaan lokal. Bangsa Indonesia pada awalnya menganut
sistem kepercayaan kepada roh-roh leluhur maupun kekuatan gaib yang diwariskan secara
turun temurun. Namun, kini telah terkikis dengan adanya ajaran agama yang menekankan
kepada satu tujuan penyembahan yakni Tuhan Yang Maha Esa. Meskipun demikian bukan
berarti sistem religi tradisional yang merupakan kebudayaan asli bangsa Indonesia telah
punah. Hal ini tampak dalam bentuk upacara adat tradisional yang telah mengalami
penyesuaian dengan sistem religi yang berdasarkan agama. Misal: upacara sedekah laut,
Sarjana Magister Teknik Sipil 06 2012 B Page 7
ILMU BUDAYA DASAR
upacara sekaten, dan upacara yaqowiyu, merupakan bentuk-bentuk kebudayaan yang
menggabungkan unsur religi tradisional dengan agama.
Gambar 1. Bagi masyarakat Surakarta dan Jogjakarta, sekatenan merupakan bentuk
kebudayaan asli suku bangsa Jawa yang telah dipadukan dengan nuansa kebudayaan
Islam. (Yuwono Sri Suwito/ jogjatv.tv )
2.2 Pengaruh Budaya Asing terhadap Sistem Pengetahuan
Setiap suku bangsa memiliki sistem pengetahuan yang membentuk unsur kebudayaan
lokal. Sebelum unsur pengetahuan kebudayaan asing memengaruhi kebudayaan lokal, nenek
moyang kita telah mengenal pengetahuan tentang kemaritiman, gejala alam, perubahan
musim, berburu, bercocok tanam sampai kepada pengetahuan tentang pengobatan tradisional.
Masuknya kebudayaan asing dengan membawa bentuk sistem pengetahuan yang lebih
modern telah mengubah cara pandang masyarakat terhadap keadaan alam sekitarnya.
Pengetahuan tradisional yang cenderung berlandaskan pada kemampuan intuitif yang
irasional berubah ke pola pemikiran yang lebih rasional. Misal: penemuan obatobatan
tradisional merupakan bentuk pengembangan pengetahuan tradisional terhadap khasiat
tumbuhan yang dipadukan dengan pengetahuan modern (ilmu farmasi), sehingga
menghasilkan obat yang alami dan bebas dari bahan kimia. Demikian halnya pengaruh
Sarjana Magister Teknik Sipil 06 2012 B Page 8
ILMU BUDAYA DASAR
kebudayaan asing di bidang pengetahuan yang berkaitan dengan cara bercocok tanam, telah
mengubah pola kehidupan petani tradisional menjadi lebih produktif.
2.3 Pengaruh Budaya Asing terhadap Sistem Teknologi
Teknologi merupakan salah satu unsur kebudayaan yang berkaitan dengan peralatan
yang dipergunakan manusia untuk mengubah keadaan sekitarnya maupun keadaan dirinya
demi terpenuhinya kebutuhan hidup. Sistem teknologi tradisional yang menjadi unsur
kebudayaan lokal menyangkut tentang:
a. alat-alat produksi;
b. senjata;
c. wadah;
d. alat untuk menyalakan api;
e. makanan dan minuman;
f. pakaian dan perhiasan;
g. tempat berlindung atau rumah;
h. alat-alat transportasi.
Masuknya kebudayaan asing banyak memengaruhi teknologi tradisional yang berdampak
pada peningkatan kesejahteraan manusia. Mekanisasi dalam pertanian, telah menggeser
peralatan tradisional dengan alat modern dalam pengolahan tanah. Hal itu membawa dampak
terhadap peningkatan produksi pertanian.
2.4 Pengaruh Budaya Asing terhadap Sistem Kesenian
Dari waktu ke waktu kesenian tradisional sebagai salah satu unsur kebudayaan lokal
mulai ditinggalkan oleh masyarakatnya terutama para generasi muda. Masuknya kesenian
mancanegara yang dirasa lebih menarik dan mewakili jiwa muda, banyak menggeser ruang
gerak kesenian tradisional. Salah satu upaya untuk mempertahankan kesenian tradisional
agar tetap lestari adalah dengan memadukan unsur-unsur kebudayaan asing ke dalam
kesenian tradisional tersebut. Misal: kesenian musik campur sari, merupakan bentuk
Sarjana Magister Teknik Sipil 06 2012 B Page 9
ILMU BUDAYA DASAR
kesenian yang memadukan unsur-unsur kesenian tradisional dengan unsur-unsur kesenian
modern. Pementasan seni pertunjukan tradisional, seperti: lenong dan wayang kulit, banyak
menyisipkan unsur-unsur kesenian modern untuk menarik penonton khususnya kalangan
anak muda.
2.5 Pengaruh Budaya Asing terhadap Bahasa
Bahasa merupakan sistem perlambang dalam komunikasi. Salah satu ciri suatu suku
bangsa adalah memiliki bahasa daerah yang merupakan bahasa komunikasi antar warga
dalam kelompok suku bangsa yang bersangkutan. Pengaruh kebudayaan asing terhadap
perkembangan bahasa daerah sangatlah besar. Terutama di daerah pesisir, di mana
penduduknya banyak berinteraksi dengan suku bangsa lain (asing) yang memiliki komposisi
bahasa yang berbeda dengan komposisi bahasa induknya. Misal: bahasa Jawa yang
diterapkan di daerah pesisir berbeda dengan bahasa Jawa yang ada di daerah pedalaman.
Secara umum, pengaruh kebudayaan asing khususnya dalam bahasa, bukan
menghilangkan bahasa lokal, namun justru memperkaya perbendaharaan kata dalam bahasa
lokal tersebut. Banyak kata-kata dalam bahasa Indonesia yang berasal dari kata-kata bahasa
asing yang telah diserap menjadi kosakata bahasa Indonesia.
2.6 Pengaruh Budaya Asing dalam Era Globalisasi
Pada akhir abad ke-20 dan awal abad ke-21, Indonesia telah memasuki era globalisasi.
Kemajuan teknologi, komunikasi, informasi, dan transportasi telah menyebabkan masuknya
pengaruh budaya dari seluruh penjuru dunia dengan cepat ke Indonesia. Menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia, globalisasi adalah proses terbentuknya sistem organisasi dan sistem
komunikasi antar masyarakat di seluruh dunia. Tujuannya adalah untuk mengikuti sistem
serta kaidah-kaidah yang sama. Pada era globalisasi, peristiwa yang terjadi di suatu negara
dapat diketahui dengan cepat oleh negara lain melalui media massa, seperti televisi, radio,
surat kabar atau internet. Globalisasi berlangsung melalui saluran-saluran tertentu, seperti
media massa, pariwisata internasional, lembaga perdagangan dan industri internasional, serta
lembaga pendidikan dan ilmu pengetahuan.
Saluran-saluran globalisasi, antara lain :
a. Media Massa
Sarjana Magister Teknik Sipil 06 2012 B Page 10
ILMU BUDAYA DASAR
Arus globalisasi diperoleh melalui media komunikasi massa, seperti radio,
televisi, surat kabar, film, dan internet. Globalisasi melalui media massa telah
membuat dunia menjadi seolah-olah tanpa batas. Melalui media massa, seperti televisi
yang disiarkan dalam jaringan satelit, peristiwa bencana Tsunami di Aceh pada tahun
2004 dapat diketahui di seluruh dunia. Demikain juga dengan perkembangan internet
yang telah memudahkan perkembangan iptek dengan adanya kemudahan mengakses
berbagai informasi dari seluruh penjuru dunia dengan murah dan cepat. Selain itu,
dalam arus globalisasi, terjadi perubahan perilaku masyarakat di bidang mode
pakaian, peralatan hidup, dan makanan akibat pengaruh penyebaran informasi dari
luar negeri melalui media massa. Sebagai sarana pewarisan budaya pada era
globalisasi, media massa sangat berpengaruh dalam penyerapan budaya asing di
masyarakat yang bersifat positif dan negatif. Dampak positif budaya asing di media
massa adalah masuknya iptek yang menunjang kemajuan di segala bidang. Pengaruh
negatif budaya asing di media massa adalah terjadinya goncangan budaya karena
adanya individu yang tidak siap menerima perubahan dan pergeseran nilai-nilai
budaya dan adat istiadat.
b. Pariwisata Internasional
Berkembangnya sektor pariwisata internasional juga berpengaruh terhadap
penyebaran arus globalisasi. Kegiatan pariwisata internasional yang melibatkan
banyak negara dapat dilakukan dengan mudah karena adanya kemajuan sarana
transportasi dan telekomunikasi. Dengan meningkatnya kebutuhan wisata antarnegara
menyebabkan masuknya devisa yang sangat dibutuhkan untuk membiayai
pembangunan suatu negara. Dengan berkembangnya sektor pariwisata internasional,
seseorang dapat dengan mudah berpergian dari satu negara ke negara lainnya.
c. Lembaga Perdagangan dan Industri Internasional
Globalisasi dalam perdagangan internasional ditandai dengan adanya pasar
bebas. Dalam era pasar bebas, setiap negara akan berlomba-lomba mengembangkan
keunggulan komparatifnya untuk menarik para investor dari luar negeri. Era pasar
Sarjana Magister Teknik Sipil 06 2012 B Page 11
ILMU BUDAYA DASAR
bebas juga ditandai adanya kebebasan kontak perdagangan antarnegara tanpa dibatasi
hambatan fiskal dan tarif. Walaupun setiap negara bebas untuk menjalin hubungan
perdagangan, namun tetap diperlukan suatu wadah kerja sama di bidang ekonomi.
Misalnya, pendirian dewan kerja sama ekonomi Asia Pasifik (APEC) dan dewan kerja
sama ekonomi Amerika Utara (NAFTA).
Arus globalisasi yang melanda seluruh dunia mempunyai dampak bagi bidang
sosial budaya suatu bangsa. Pada awalnya, globalisasi hanya dirasakan di kota-kota
besar di Indonesia. Namun dengan adanya kemajuan teknologi, komunikasi,
informasi, dan transportasi globalisasi juga telah menyebar ke seluruh penjuru
tanah air. Arus globalisasi yang penyebarannya sangat luas dan cepat tersebut
membawa dampak positif dan negatif. Dampak positif globalisasi, antara lain sebagai
berikut:
1. Kemajuan di bidang teknologi, komunikasi, informasi, dan transportasi yang
memudahkan kehidupan manusia.
2. Kemajuan teknologi menyebabkan kehidupan sosial ekonomi lebih produktif,
efektif, dan efisien sehingga membuat produksi dalam negeri mampu bersaing di
pasar internasional.
3. Kemajuan teknologi memengaruhi tingkat pemanfaatan sumber daya alam secara
lebih efisien dan berkesinambungan.
4. Kemajuan iptek membuat bangsa Indonesia mampu menguasai iptek sehingga
bangsa Indonesia mampu sejajar dengan bangsa lain.
Globalisasi juga mempunyai dampak negative, antara lain sebagai berikut :
1. Terjadinya sikap mementingkan diri sendiri (individualisme) sehingga kegiatan
gotong royong dan kebersamaan dalam masyarakat mulai ditinggalkan.
2. Terjadinya sikap materialisme, yaitu sikap mementingkan dan mengukur segala
sesuatu berdasarkan materi karena hubungan sosial dijalin berdasarkan kesamaan
kekayaan, kedudukan sosial atau jabatan. Akibat sikap materialisme, kesenjangan
sosial antara golongan kaya dan miskin semakin lebar.
Sarjana Magister Teknik Sipil 06 2012 B Page 12
ILMU BUDAYA DASAR
3. Adanya sikap sekularisme yang lebih mementingkan kehidupan duniawi dan
mengabaikan nilai-nilai agama.
4. Timbulnya sikap bergaya hidup mewah dan boros karena status seseorang di
dalam masyarakat diukur berdasarkan kekayaannya.
5. Tersebarnya nilai-nilai budaya yang melanggar nilai-nilai kesopanan dan budaya
bangsa melalui media massa seperti tayangan-tayangan film yang mengandung
unsur pornografi yang disiarkan televisi asing yang dapat ditangkap melalui
antena parabola atau situs-situs pornografi di internet.
6. Masuknya budaya asing yang tidak sesuai dengan nilai-nilai budaya bangsa, yang
dibawa para wisatawan asing. Misalnya, perilaku seks bebas (free sex).
Globalisasi juga mempunyai dampak negatif, antara lain sebagai berikut. Gejala
individualisme di perkotaan, mobilitas penduduk yang tinggi serta efisiensi
merupakan kebiasaan hidup masyarakat kota yang telah terpengaruh budaya asing.
Namun, tidak bisa disangkal bahwa semua itu adalah karena pengaruh modernitas
kehidupan manusia. Kebutuhan manusia yang semakin beragam dan penghargaan atas
waktu menjadikan efisiensi dan kepraktisan sebagai sesuatu yang penting untuk
manusia. Dengan demikian, segala kebiasaan yang bersifat rumit disederhanakan agar
lebih efisien.
Di Indonesia, modernitas adalah salah satu konsep yang menunjukkan adanya
interaksi antara budaya lokal dan budaya asing. Ciri-ciri modernitas adalah mobilitas
sosial yang tinggi, efisiensi, dan sikap individualisme. Hal-hal tersebut tidak bisa
dipungkiri telah mempengaruhi kehidupan manusia. Namun, setiap perubahan
kebudayaan mempunyai dampak positif dan negatif. Individualisme berdampak
negatif apabila mendorong individu untuk bekerja secara lebih produktif. Namun, di
sisi lain individualisme juga berdampak pada timbulnya sikap mementingkan diri
sendiri. Selain itu, sebagai dampak individualisme, kegiatan gotong royong dan
bentuk-bentuk kelembagaan sosial lainnya mulai diabaikan. Dengan demikian,
modernitas tidaklah harus dinilai secara positif atau negatif karena hal itu tergantung
pada bagaimana masyarakat dan individu memberikan penilaian sesuai dengan
konteks kebudayaannya.
Namun, sebenarnya kemodernan tidak bisa dijadikan alasan untuk mengabaikan
nilai-nilai kebersamaan, empati, dan solidaritas sosial. Oleh karena itu, setiap individu
Sarjana Magister Teknik Sipil 06 2012 B Page 13
ILMU BUDAYA DASAR
harus memiliki kesadaran untuk tetap menghargai nilai-nilai tersebut. Perwujudan
nilai-nilai kebersamaan dan solidaritas sosial dalam masyarakat memang tidak bisa
diterapkan secara kaku. Misalnya, lebih sulit untuk menerapkan sikap tersebut di
dalam masyarakat perkotaan. Hal itu disebabkan sikap individualisme dan budaya
materialisme yang lebih tinggi pada masyarakat perkotaan. Oleh karena itu,
perwujudan sikap empati sosial di dalam masyarakat perkotaan tidak bisa diterapkan
dengan meniru kebersamaan masyarakat di daerah pedesaan. Perwujudan sikap
empati sosial tersebut bisa diwujudkan dalam bentuk tindakan untuk membantu
sesama yang mengalami musibah bencana alam. Contohnya pada saat terjadinya
bencana tsunami di Aceh, gempa Jateng dan Daerah Istimewa Yogyakarta, dan
bencana banjir di Jakarta tahun 2007, sika kegotong-royongan dan kebersamaan
diwujudkan warga masyarakat dalam berbagai bentuk kegiatan sosial untuk
meringankan penderitaan korban bencana alam.
Sarjana Magister Teknik Sipil 06 2012 B Page 14
ILMU BUDAYA DASAR
Bab III
Penutup
3.1 Kesimpulan
Kebudayaan asing menjadi baik bagi kebudayaan nasional ketika kebudayaan asing
mampu memberi masukan kebudayaan yang sesuai dengan kepribadian kebudayaan nasional.
Selain itu, kebudayaan nasional menjadi menguntungkan bagi kebudayaan nasional ketika
mampu menyumbangkan nilai lebih bagi kebudayaan nasional. Kebudayaan asing menjadi
berguna bagi kebudayaan nasional manakala kebudayaan asing tersebut diterima di dalam
insan pelaku kebudayaan nasional. Salah satu contoh kebudayaan asing yang memberi
masukan kebudayaan yang sesuai dengan kepribadian nasional adalah agama. Banyak agama
yang masuk ke Indonesia sesuai dengan kepribadian bangsa, sehingga hampir seluruh agama
yang masuk ke Indonesia dapat berkembang dengan baik. Sementara itu, salah satu contoh
kebudayaan asing yang memberi nilai lebih bagi kebudayaan nasional adalah masuknya
teknologi tinggi bagi Indonesia. Teknologi mampu membantu manusia pada segala bidang.
Nilai lebih didapatkan karena teknologi asing mampu memberi bantuan bagi keseharian
hidup manusia. Adapun salah satu contoh kebudayaan asing yang berguna bagi kebudayaan
nasional adalah lemari es. Lemari es berguna menampung, mendinginkan, membekukan, dan
mengawetkan sesuatu.
Sarjana Magister Teknik Sipil 06 2012 B Page 15
ILMU BUDAYA DASAR
3.2 Saran
Setiap warga negara, dalam kesehariannya hampir selalu bersentuhan dengan aspek-
aspek budaya baik yang lokal maupun asing. Dalam proses pelaksanaannya dapat terjadi
secara langsung atau tidak langsung dengan praktik-praktik budaya. Maka diharapkan
kepada warga negara yang berbudaya berpartisipasi dan berorientasi setia atau mendukung
budaya lokal yang ada.
Daftar Pustaka
Indirayawati, E. 2009. Antropologi 1 : Untuk Kelas XI SMA dan MA. Pusat Perbukuan
Departemen Nasional, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta. p. 137
Lies, S. dan Budiarti, A. C. 2009. Antropologi Jilid 1 : Untuk Kelas XI SMA dan MA. Pusat
Perbukuan Departemen Nasional, Departemen Pendidiskan Nasional, Jakarta. p. 137
Sarjana Magister Teknik Sipil 06 2012 B Page 16