tugas life support incubator

11
TUGAS LIFE SUPPORT MODIFIKASI INFANT INCUBATOR ATOM V-80 DILENGKAPI DENGAN KONTROL SUHU, SKIN DAN KELEMBABAN (KONTROL KELEMBABAN) BERBASIS MIKROKONTROLER 1T89s51 Disusun Oleh: ABDI WIBOWO ALJAZIROH J M ARI SETYO W CARINA FEBRIANA CHAIRANI DIKA DIYO FITRIAN EDO BAGUS P ERLY DWIYANTI KEMENTERIAN KESEHATAN RI POLITEKNIK KESEHATAN SURABAYA JURUSAN TEKNIK ELEKTROMEDIK SURABAYA 2011

Upload: sanchia-janita-khodijah

Post on 01-Dec-2015

117 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

penjelasan incubator

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas Life Support Incubator

TUGAS LIFE SUPPORT

MODIFIKASI INFANT INCUBATOR ATOM V-80 DILENGKAPI DENGAN KONTROL SUHU, SKIN DAN KELEMBABAN (KONTROL KELEMBABAN) BERBASIS MIKROKONTROLER 1T89s51

Disusun Oleh:

ABDI WIBOWO

ALJAZIROH J M

ARI SETYO W

CARINA FEBRIANA

CHAIRANI DIKA

DIYO FITRIAN

EDO BAGUS P

ERLY DWIYANTI

KEMENTERIAN KESEHATAN RI

POLITEKNIK KESEHATAN SURABAYA

JURUSAN TEKNIK ELEKTROMEDIK

SURABAYA

2011

Page 2: Tugas Life Support Incubator

MODIFIKASI INFANT INCUBATOR ATOM V-80 DILENGKAPI DENGAN KONTROL SUHU, SKIN DAN KELEMBABAN (KONTROL KELEMBABAN) BERBASIS

MIKROKONTROLER AT89s51

Baby Incubator ini dilengkapi tiga parameter pengukuran yaitu pengukuran suhu, pengukuran skin dan pengukuran kelembaban. Prinsip kerja dari kelembaban yaitu dengan mengontrol banyak sedikitnya udara basah yang masuk ke ruangan dengan mengatur blower dan menggunakan HSM-20G sebagai sensor kelembaban dengan range antara 70%-80%RH

Rangkaian alat untuk memodifikasi infant incubator atom V-80 pada bagian sensor kelembaban dapat dilihat pada blok diagram berikut ini :

Cara Kerja Blog Diagram

Sensor kelembaban pada alat akan membaca sesuai dengan keadaan

kelembaban yang terdapat pada ruang incubator yang selanjutnya akan masuk pada rangkaian

ADCyang akan mengubah data output pada snesor kelembaban dari nalog menjadi data digital

yang kemidian masuk pada mikrokontroller dan kemudian ditamplkan pada display 7’ segmen

yang menunjukkan nilai sebenarnya dari kelembaban ruangan incubator tersebut.

Page 3: Tugas Life Support Incubator

Mikrokontroller pada rangkaian sensor kelembaban akan berfungsi sebagai

pembatas apabila terjadi kelembaban kurang dari 70% dan lebih dari 80%, maka rangkaina ini

akan mengaktifkan driver blower yang selanjutnya akan menggerakkan blower, rangkaian ini

juga berfungsi mengontrol kelembaban apabila kelembaban kurang dari 70% maka rangkaian

ini mengaktifkan blower pada katub udara lembab dan apabila kelembaban lebih dari

80%maka rangkaian ini juga akan mengaktifkan blower katub udara kering dan blower katub

udara lembab akan mati.

Sensor Kelembaban

Mekanisme Diagram Alir

Saat start dimulai maka mikrokontroller akan melakukan inisialisasi ADC. Setelah itu

sensor kelembaban akan mendeteksi kelembaban ruang yang akan dikontrol. Apabila

kelembaban masih kurang dari 70% RH maka blower basah akan on dan blower kering akan

off dan kembali ke sensor kelembaban untuk mengecek kembali kelembaban. Apabila

kelembaban sudah melebihi 80%RH maka blower kering akan on dan blower basah off dan

begiu seterusnya untuk mengontrol kelembaban dalam incubator agar tetap diantara 70%

sampai 80%.

Page 4: Tugas Life Support Incubator

Blok Diagram Rangkaian Suhu

Page 5: Tugas Life Support Incubator

Gambar 3.1 Blok Diagram Alat

Cara Kerja :

Saat tombol On ditekan maka alat akan menyala dan heater kerja. Setting Suhu sesuai

yang kita inginkan ( 32ºC-36ºC). LM 35 berfungsi menyensor ruangan Incubator dengan

karakteristik 10mV/ 10C. Sensor Suhu LM35 mempunyai 3 kaki : Input, ground dan output,

kemudian output dari LM 35 tersebut dimasukkan ke ADC 0804 dan diolah dari data analog

menjadi data digital. Data digital yang dikeluarkan oleh ADC 0804 selanjutnya akan di olah oleh

IC mikrokontroller dan ditampilkan pada seven segmen sebagai data suhu sebenarnya.

Cara Kerja Blok Rangkaian Skin

Sensor skin pada alat akan membaca sesuai dengan keadaan suhu tubuh bayi

yang akan ditempelkan pada kulit bayi, kemudian masuk pada rangkaian ADC yang

akan mengubah data output pada sensor skin dari analog menjadi data digital dan

ditampilkan pada diplay 7’ segmen yang menunjukkan nilai sebenarnya dari suhu tubuh

bayi tersebut. Semakin tinggi suhu tubuh bayi maka semakin tinggi angka yang

ditampilkan pada display 7’ segmen. Mikrokontroller akan berfungsi sebagai pembatas

apabila terjadi suhu tubuh bayi < 36 oC dan >37oC, maka akan menyalakan indicator

led.

Diagram Alir Suhu Ruang.

Page 6: Tugas Life Support Incubator

Penjelasan Diagram Alir Suhu Ruang :

1. Awal perintah dengan memanggil “ begin “.

2. Memanggil subroutine Inisialisasi ADC.

3. Setting suhu 32 ° C, 33 ° C, 34 ° C, 35 ° C dan 36 ° C

4. Baca suhu :

Jika suhu kurang dari suhu set, maka heater on dan indikator lampu heater akan

menyala. Jika suhu ruang lebih dari suhu set, maka heater off dan indikator lampu

heater mati.

5. .“ End “ untuk akhiri program.

Diagram Alir Suhu Skin.

Page 7: Tugas Life Support Incubator

Diagram Alir Suhu Skin

Penjelasan Diagram Alir Suhu Skin :

1. Awal perintah dengan memanggil “ begin “.

2. Memanggil subroutine Inisialisasi ADC.

3. Baca suhu :

a. Jika suhu matras < 36 ° C, maka indikator led menyala.

b. Jika suhu ruang > 37 ° C, maka indicator led menyala.

4. “ End “ untuk akhiri program.

Page 8: Tugas Life Support Incubator

RANGKAIAN KESELURUHAN.

Lampiran

Page 9: Tugas Life Support Incubator

Diagram konfigurasi pin ADC0804 ditunjukkan pada gambar 5.2. Pin 11 sampai 18 ( keluaran digital ) adalah keluaran tiga keadaan, yang dapat dihubungkan langsung dengan bus data bilamana diperlukan. Apabila CS ( pin 1 ) atau RD (pin2) dalam keadaan high (“1”), pin 11 sampai 18 akan mengambang ( high impedanze ), apabila CS dan RD rendah keduanya, keluaran digital akan muncul pada saluran keluaran. Sinyal mulai konversi pada WR (pin 3). Untuk memulai suatu konversi, CS harus rendah. Bilamana WR menjadi rendah, konverter akam mengalami reset, dan ketika WR kembali kepada keadaan high, konversi segera dimulai. Konversi detak konverter harus terletak dalam daereh frekuensi 100 sampai 800kHz. CLK IN ( pin 4) dapat diturunkan dari detak mikrokontroller, sebagai kemungkinan lain, kita dapat mempergunakan pembangkit clock internal dengan memasang rangkaian RC antara CLN IN (pin 4) dan CLK R ( pin 19). Pin 5 adalah saluran yang digunakan untuk INTR, sinyal selesai konversi. INTR akan menjadi tinggi pada saat memulai konversi, dan akan aktiv rendah bila konversi telah selesai. Tepi turun sinyal INTR dapat dipergunakan untuk menginterupsi sistem mikrokontroller, supaya mikrokontroller melakukan pencabangan ke subrutine pelayanan yang memproses keluaran konverter.Pin 6 dan 7 adalah masukan diferensial bagi sinyal analog. A/D ini mempunyai dua ground, A GND (pin 8) dan D GND ( pin10). Kedua pin ini harus dihubungkan dengan ground. Pin 20 harus dihubungkan dengan catu daya +5V A/D ini mempunyai dua buah ground, A GND ( pin 8 ) dan D GND ( pin 10). Keduanya harus dihubungkan dengan catu daya, sebesar +5V. Pada A/D 0804 REF V merupakan tegangan referensi yang digunakan untuk offset suatu keluaran digital maksimum. Dengan persamaan sebagai berikut:

Vref=12Vinmax

V resolusi=Vinmax255

Contoh subrutin pengambilan data ADC

ADC: clr P3.3 ; Reset ADC. P3.3 = 0Nop ; delay 1usNop ; delay 1 usNop ; delay 1 ussetb P3.3 ; Start Conversieoc: jb P3.2,eoc ; Tunggu interupsi INT, apakah P3.2= 1, jika Ya; lompat ke EOCclr P3.4 ; Baca Data. P3.4=0mov A,P1 ; Copy data P1 ke Asetb P3.4 ; Disable RD. P3.4=1