tugas kumpul tanggal 1 5-2012 hk tata negara

11
BAB I ANALISIS 1.Sengketa ini melibatkan DPD sebagai pemohon, DPR sebagai termohon I dan presiden sebagai termohonII. Dengan putusan termohon nomor 068/SKLN-II/2004 2. Dalam hal ini DPD di wakili oleh : a I WAYAN SUDIRTA, S.H., b IR RUSLAN WIJAYA, S.E., M.Sc. c ANTHONY CHARLES SUNARJO, d MUSPANI, S.H., e IR. H. MARWAN BATUBARA, M.Sc Presiden republik Indonesia di wakili oleh: a Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra selaku Menteri Sekertaris Negara.

Upload: topan-freeman

Post on 11-Feb-2017

302 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas kumpul tanggal 1 5-2012 hk tata negara

BAB I ANALISIS

1. Sengketa ini melibatkan DPD sebagai pemohon, DPR sebagai

termohon I dan presiden sebagai termohonII. Dengan putusan

termohon nomor 068/SKLN-II/2004

2. Dalam hal ini DPD di wakili oleh :

a I WAYAN SUDIRTA, S.H.,

b IR RUSLAN WIJAYA, S.E., M.Sc.

c ANTHONY CHARLES SUNARJO,

d MUSPANI, S.H.,

e IR. H. MARWAN BATUBARA, M.Sc

Presiden republik Indonesia di wakili oleh:

a Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra selaku Menteri Sekertaris

Negara.

DPR di wakili oleh :

a A TERAS NARANG, S.H.,

b M. AKIL MOCHTAR, S.H.,

Page 2: Tugas kumpul tanggal 1 5-2012 hk tata negara

c M.H., ANDI MATTALATTA, S.H., M. Hum.,

d Ir. PATANIARI SIAHAAN,

e H.M. PASKAH SUZETTA,

f Ir. EMIR MOEIS,

g Drs. H. ALI MASYUR MUSA, M.Si.

3. Putusan ini mempermasalahkan tentang sengketa wewenang. bahwa

Keputusan Presiden Nomor 185/M Tahun 2004 bertanggal 19 Oktober

2004 tentang Pemberhentian Anggota Badan Pemeriksa Keuangan

Periode 1999-2004 dan Pengangkatan Anggota Badan Pemeriksa

Keuangan Periode 2004-2009 telah mengabaikan kewenangan

konstitusional Dewan Perwakilan Daerah sebagaimana ditentukan

oleh Pasal 23F Undang-Undang Dasar 1945 yang menyatakan bahwa

Anggota Badan Pemeriksa Keuangan dipilih oleh Dewan Perwakilan

Rakyat dengan memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan

Daerah dan diresmikan oleh Presiden.

4. Menurut DPD pemberhentian anggota BPK periode 1999-2004 dan

pengangkatan anggota BPK periode 2004-2009 telah mengabaikan

kewenangan konstitusional anggota DPD sebagaimana di tentukan

dalam pasal 23F.

Page 3: Tugas kumpul tanggal 1 5-2012 hk tata negara

5. Menurut termohon I (presiden yang di wakili) bahwa putusan

presiden nomor 185/M tahun 2004 yang mendasarkan ketentuan

undang-undang NO 5 Tahun 1973 adalah sah dan konstitusional yang

mengacu pada aturan peralihan pasal I UUD 1945.

6. Menurut termohon I, DPR tidak dapat melaksanakan ketentuan

pasal 23F UUD 1945 karena keharusan untuk meminta pertimbangan

kepada DPD yang ekstitensinya waktu itu belum ada. Seandainya

ekstitensinya sudah ada pun juga menjadi persoalan juga karena

ketentuan di dalam UU NO 5 Tahun 1973 tentang badan pemeriksa

keuangan tidak ada satupun pasal menyinggung pertimbangan yang

harus meminta pertimbagan kepada DPD.

7. Menururt termohon I. keluarnya keputusan presiden No. 185/M

Tahun 2004 pada tanggal 19 oktober 2004 sebelumnya telah terjadi

korespodensi antara presiden dan ketua DPR. Presiden sendiri

tampaknya ragu-ragu untuk mengesahka anggota BPK tersebut karena

adanya amandemen konstitusi, namun demikian DPR berulang kali

menegaskan bahwa kepada presiden bahwa proses yang di lakukan

DPR adalah sah. Dan pada saat itu DPD baru terbentuk 19 hari

dari tanggal pelantikan 1 oktober 2004, namun karena prose situ

Page 4: Tugas kumpul tanggal 1 5-2012 hk tata negara

sudah berjalan seak juni sampai dengan juli 2004,maka keputusan

presiden No. 185/M Tahun 2004 adalah sah dan konstitusional.

8. Menurut termohon I, bahwa yang di permasalahkan DPD adalah

seolah-olah presiden republik Indonesia dalam hal ini megawati

soekarnoputri telah mengabaikan kewenangan DPD yang seharusnya

memberikan pertimbangan kepada DPR. Jika hal ini di kaitkan dengan

presiden menandatangani kepres tersebut tanggal 19 oktober 2004,

maka proses ini sebenarnya tidak bermasalah, karena DPD dalam hal

ini memeberikan pertimbangan, pertimbangan itu diberikan kepada

DPR, bukan kepada presiden. Sedangkan pada waktu DPR melakukan

proses seleksi calon anggota BPK yang baru untuk menggantikan

yang lama, DPD belum terbentuk, sehingga menurut termohon I

seluruh proses itu sah dan konstitusional.

9. Argumen termohon II kurang lebih sama seperti argumen termohon I,

hanya termohon II menjelaskan kronologis bagaimana awal terjadinya

pemilihan anggota BPK hingga keluarnya keputusan presiden No.

185/M Tahun 2004.

10. Menurut pihak terkait (ketua BPK, Prof. Dr. S. B. Joeondo), masa

jabatan BPK seharusnya sudah berhenti pada tanggal 8 oktober 2003,

menurut ketentuan pasal 23G ayat (2) UUD 1945, untuk ketentuan

Page 5: Tugas kumpul tanggal 1 5-2012 hk tata negara

lebih lanjut BPK di atur dengan undang-undang. Padahal, undang-

undang tersebut belum ada, sehingga DPR dalam memproses

penghentian dan pengnangkatan anggota BPK mengacu kepada UU

No 5 tahun 1975, hal mana di atur dalam aturan peralihan pasal I dan

II UUD 1945. Dan UU No 5 tahun 1975 belum mengatur tentang

kewajiban adanya pertimbangan dari DPD. Jadi menurut pihak terkait

proses maupun keputusan presiden tersebut adalah sah dan

konstitusional.

11.Berdasarkan tanggapan peemohon terhadap argumen termohon I dan

II, menurut pasal 23F UUD 1945 di tegaskan bahwa DPD

mempunyaim kewenangan untuk memberikan pertimbangan kepada

DPR dalam pemilihan anggota BPK, sehingga apa yang di jelaskan

oleh para termohon merupakan justifikasi saja terhadap undang-

undang.

12.Menimbang berdasarkan pertimbanagan, mahkamah tiba pada suatu

kesimpulan bahwa proses pemilihan anggota BPK periode 2004-2009

tidak bertentangan dengan UUD 1945 dan dengan demikian tidak

terbukti pula bahwa presiden mengabaukan kewenangan

konstitusional sebagaimana yang disampaikan. Di samping itu,

terlepas dari kelemahan dalam permohonan pemohonyang dapat

Page 6: Tugas kumpul tanggal 1 5-2012 hk tata negara

menyebabkan permohonan pemohon di nilai kabur, pemohon juga

tidak berhasil meyakinkan mahkamah guna membuktikan dalil-

dalilnya, sehingga oleh karenanya permohonan pemohon harus di

cabut.

13.Putusan mahkamah konstitusi Nomor 068/SKLN-II/2004, tanggal 8

november 2004, yang memerintahkan pemberhentian sementara

pelaksanaan keputusan presiden No. 185/M Tahun 2004, tidak berlaku

lagi.

BAB II PERTANYAAN HUKUM

1. Dalam permasalahan tadi presiden hanya meremiskan pemilihan

anggota BPK saja dan tidak memberikan pertimbangan. Tapi

mengapa DPD menyeret presiden dengan pasal 23F? dan pada saat

itu DPD belum terbentuk.

Page 7: Tugas kumpul tanggal 1 5-2012 hk tata negara

2. Apakah statement DPD bahwa DPR telah mengabaikan

kewenangan konstitusional DPD benar? Karena dalam UU NO 5

Th 1973 belum mengatur kewajiban adanya pertimbangan dari

DPD. Hanya di atur dalam UUD 1945 saja.

3. Apakah permohonan yang di ajukan DPD merupakan pengujian

materiil terhadap keputusan presiden atau sengketa kewenangan

antara lembaga negara yang kewenangannya di berikan undang-

undang dasar?

4. Apakah pilihan DPR dan pemerintah itu ecara yuridis benar?

Dengan mengabaikan pasal 23 UUD 1945 dan menerapkan aturan

perundang-undangan yang masih berlaku melalui aturan peralihan?

5. Jika ketentuan UU NO 5 tahun 1973 tidak ada secara tegas

menyatakan harus meminta pertimbangan kepada DPD, lantas apa

artinya pasal 23F UUD 1945? Apakah tidak melanggar ketentuan

UUD 1945?