tugas kuliah ppkb 1-5 wewewa tengah

13
TUGAS 1 MATA KULIAH :PERKEMBANGAN BELAJAR PESERTA DIDIK 1.Pengaruh langsung dan tidak langsung perkembangan fisik motorik bagi perkembangan peserta didik SD - Pengaruh langsung yaitu kematangan dan pengalaman yang mendorong seseorang untuk memenuhi kebutuhan aktualisasi/realisasi diri.Kematangan merupakan faktor internal(dari dalam)yang dibawah setiap individu sejak lahir seperti ciri khas,sifat,potensi dan bakat. - Pengaruh tidak langsung yaitu faktor internal(dari luar)terutama lingkungan sosial budaya disekitar individu. 2.Peserta didik dikelas 5 dan 6 SD berubah perilakunya karena. 1.Belajar menyesuaikan diri dengan teman sebaya. 2.Mempelajari keterampilan fisik untuk permainan. 3.Mengembangkan sikap sehat mengenal diri sendiri. 4.Mengembangkan keterampilan dasar membaca,menulis dan menghitung. 3.Permainan yang sering mereka lakukan adalah.... - Keterampilan berani,main bola,bakat,menggambar dan mempunyai alat permainan 4.Interaksi sosial di antara peserta didik adalah adanya dorongan dalam diri individu untuk Menyesuiakan diri dengan lingkungan . 5.Ada karena kebahagiaan seseorang di pengaruhi oleh penerimaan (aceptance) dan kasih sayang (Affection) dari orang-orang sekitarnya serta prestasi(ochievement)yang dicapai oleh seseorang Dalam kehidupannya. 6.- Membantu anak bergaul dengan teman sebaya dan berperilaku yang dapat diterima secara sosial Dalam kelompoknya. -Membantu anak mengembangkan kesadaran yang sosional. -Mempelajari sikap sosial yang pantas melalui pengalamannya dalam menyukai orang dan cara Menikmati kehidupan,aktivitas dan kelompok. -Membantu kemandirian anak dengan cara memberikan kepuasan emosional melalui persahabatan Dengan teman-teman sebaya 7.Emosi dan perasaan yang umumnya SD adalah rasa takut,kaawatir,ingin tahu,gembira/senang,cintan\ kasih sayang.

Upload: kanelu123

Post on 27-Oct-2015

52 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Tugas Kuliah PPKB 1-5 Wewewa Tengah

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas Kuliah PPKB 1-5 Wewewa Tengah

TUGAS 1

MATA KULIAH :PERKEMBANGAN BELAJAR PESERTA DIDIK

1.Pengaruh langsung dan tidak langsung perkembangan fisik motorik bagi perkembangan peserta didik SD

- Pengaruh langsung yaitu kematangan dan pengalaman yang mendorong seseorang untuk memenuhi kebutuhan aktualisasi/realisasi diri.Kematangan merupakan faktor internal(dari dalam)yang dibawah setiap individu sejak lahir seperti ciri khas,sifat,potensi dan bakat.

- Pengaruh tidak langsung yaitu faktor internal(dari luar)terutama lingkungan sosial budaya disekitar individu.

2.Peserta didik dikelas 5 dan 6 SD berubah perilakunya karena. 1.Belajar menyesuaikan diri dengan teman sebaya. 2.Mempelajari keterampilan fisik untuk permainan. 3.Mengembangkan sikap sehat mengenal diri sendiri. 4.Mengembangkan keterampilan dasar membaca,menulis dan menghitung.3.Permainan yang sering mereka lakukan adalah.... - Keterampilan berani,main bola,bakat,menggambar dan mempunyai alat permainan4.Interaksi sosial di antara peserta didik adalah adanya dorongan dalam diri individu untuk Menyesuiakan diri dengan lingkungan .5.Ada karena kebahagiaan seseorang di pengaruhi oleh penerimaan (aceptance) dan kasih sayang (Affection) dari orang-orang sekitarnya serta prestasi(ochievement)yang dicapai oleh seseorang Dalam kehidupannya.6.- Membantu anak bergaul dengan teman sebaya dan berperilaku yang dapat diterima secara sosial Dalam kelompoknya. -Membantu anak mengembangkan kesadaran yang sosional. -Mempelajari sikap sosial yang pantas melalui pengalamannya dalam menyukai orang dan cara Menikmati kehidupan,aktivitas dan kelompok. -Membantu kemandirian anak dengan cara memberikan kepuasan emosional melalui persahabatan Dengan teman-teman sebaya 7.Emosi dan perasaan yang umumnya SD adalah rasa takut,kaawatir,ingin tahu,gembira/senang,cintan\ kasih sayang. -Takut cemas berkenan dengan adanya rasa terancam oleh sesuatu yang jelas penyebabnya ketakutan,kekewatiran memiliki nilai positif asalkan intensitasnya tidak begitu kuat karena men gakibatkan seseorang tetap waspada dan berharap agar situasi menjadi lebih baik.Biasanya anak takut akan kegelapan ditinggal sendirian terhadap binatang tertentu serta tidak disayang dan di terima oleh keluarga dan temman sebaya.

Nama-nama anggota kelompok :1.Yustina lali Maru/nim :12011442052.Yuliana Kambu/nim :12011442863.Naomi Sangga Kulla/nim :-4.Wenda Hada/nim :1201144190

Page 2: Tugas Kuliah PPKB 1-5 Wewewa Tengah

TUGAS 2

MATA KULIAH :PERKEMBANGAN BELAJAR PESERTA DIDIK

1.Pengertian /Struktur kognitif Istilah “kognitif”mulai dikemukakan pada tahun 60-anketika teori Piaget ditulis dan dibicarakan. Pengertian kognitif meliputi aspek struktur intelek yang dipergunakan untuk mengetahui sesuatu,dan didalamnya terdapat aspek :persepsi,ingatan,simbol,peralatan dan pemecahan persoalan.Perkembangan kognitif merupakan proses dan hasil interaksi dinamis individu dengan lingkungannya.2.Implikasi tahap perkembangan kognitif(Piaget)dalam pembelajaran. - Penahapan perkembangan kognitif ditemukan adanya hukum atau pola yang berlaku dalam Tahapan perkembangan kognitif.

- Piaget membagi tahap perkembangan kognitif dalam empat tahap,yaitu:a.Tahap sensori motorb.Tahap pra-operasionalc.Tahap konkret operasionald.Tahap formal operasional

3.Empat faktor atau kondisi yang mempengaruhi perkembangan intelek : Tahap 1:Sensori motor(0-2 tahun).Pada tahap ini,anak menggunakan penginderaan dan aktivitas Motorik untuk mengenal lingkungannya.Di awali dengan modifikasi refleks yang semakin lebih efisien dan terarah,dilanjutkan dengan reaksi pengulanagn gerakan yang menarik pada tubuhnya dan keadaan atau objek yang menarik,koordinasi reaksi dengan cara menggabungkan beberapa skema untuk memperoleh sesuatu,reaksi pengulangan untuk memperoleh hal-hal yang baru,serta permulaan berfikir dengan adanya ketetapan objek.Pada masa sensori motor,berkembang pengertian bahwa dirinya terpisah dan berbeda dengan lingkungannya.Anak berusaha mengkoor dinasikan tindakannya dan berusaha memperoleh pengalaman melalui eksplorasi dengan indra dan gerak motorik.Jadi,perkembangan skema kognitif anak dilakukan melalui gerakan refleks, motorik,dan aktivitas indra.Selanjutnya,anak juga mulai mampu mempersepsi ketetapan objek. Tahap 2 :Pra-operasional(2-7 tahun).Pada fase ini anak belajar mengenal lingkungan dengan Mengunakan simbol bahasa,peniruan,dan permainan.Anak belajar melalui permainan dalam Menyusun benda menurut urutannya dan mengelompokkan sesuatu.Jadi,pada masa pra- operasional anak mulai menggunakan bahasa dan pemikiran simbolik.Mereka mulai mengerti adanya hubungan sebab akibat meskipun logika hubungannya belum tepat,mampu mengemukakan alasan dalam menyatakan pendapa atau ide,mulai dapat mengelompokkan sesuatu serta perbuatan rasionalnya belum didukung oleh pemikiran tetapi oleh perasaan. Tahap 3 :Konkret operasional (7-11 tahun).Pada masa ini,anak sudah bisa melakukan berbagai macam tugas mengkonservasi angka melalui tiga macam proses operasional yaitu: a.negasi sebagai kemampuan anak dalam mengerti proses yang terjadi diantara kegiatan dan memahami hubungan antara keduanya b.Resiprokasi sebagai kemampuan untuk melihat hubungan timbal balik serta, c.Identitas dalam mengenali benda-benda yang ada. Dengan Demikian,pada tahap ini anak sudah mampu berfikir konkret dalam memahami sesuatu sebagaimana kenyataannya,mampu mengkonservasi angka Tahap 4 :Formal operasional(11 tahun –dewasa).Pada fase ini,anak sudah dapat berfikir abstrak,hipotesis dan sistematis mengenai sesuatu yang abstrak dan memikirkan hal-hal yang kan mungkin terjadi.Jadi,pada tahap ini anak sudah dapat meninjau masalah dari berbagai sudut padang dan mempertimbangkan alternatif/kemungkinan dalam memecahkan masalah,bernalar berdasarkan hipotesis menggabungkan sejumlah informasi secara sistematis,menggunakan rasio,dan logika dalam abstraksi,memahami arti simbolik dan membuat pikiran di masa depan.

Page 3: Tugas Kuliah PPKB 1-5 Wewewa Tengah

4.Fungsi bahasa sebagai alat komunikasi yaitu karena bahas digunakan sebagai alat atau media komunikasi penyesuaian sosial dan pribadi anak.Dengan dapat berbahas khususnya berbicara,maka anak dapat mengungkapkan kebutuhan dan keinginannya,mendapat perhatian dari orang lain,menjalin hubungan sosial sekaligus penilaian sosial dari orang lain dapat menilai diri sendiri berdasarkan masukan atau penilaian orang lain terhadap dirinya,serta mempengaruhi perasaan,pikiran dan perilaku orang lain.5.Keterkaitan perkembangan bahasa dengan berfikir. Perkembangan kemampuan atau keterampilan bahasa erat kaitannya dengan perkembanagn kemampuan berfikir seseorang.Komunikasi berarti pertukaran pikiran dan perasaan.Agar dapat berkomunikasi dengan baik,maka anak harus menggunakan bahasa yang bermakna bagi orang yang di ajak berkomunikasi.Sebaliknya,anakpun harus memahami bahasa yang digunakan orang lain.Oleh karena itu diperlukan kemampuan berbahasa yang jelas dan dapat di pahami orang lain.Pikiran dan perasaan yang ingin di ungkapakan di ekspresikan dengan menggunakan bahasa sebagai sarananya.Berbicara juga berkenaan dengan pemahaman terhadap apa yang dikatakan atau dibicarakan.Apabila anak tidak dapat menggunakan bahasa dengan baik dan jelas maka ia akan mengalami kesulitan mengungkapkan apa yang di pikir dan dirasakannya.Demikian juga apabila pikiran anak kacau,maka bahasa yang di gunakan juga kacau.Belajar berkomunikasi dengan menggunakan bahasa secra lisan,tulisan,maupun isyarat merupkan suatu proses yang panjang dan rumit.Kegiatan belajar bahasa ini akan efektif apabila anak siap atau matang untuk belajar bahasa.6.Penggunaan hukuman dan penghargaan dalam pembentukan disiplin dan pengembangan sikap moral anak.Unsur yang berkaitan dengan disiplin adalah sbb: 1.Peraturan sebagai pola yang ditetapkan untuk perilaku dimana anak hidup,mempunyai nilai pemdidikan tentang arah yang harus diikuti dan di taati anak dan juga membantu mengekang . perilaku yang tidak di inginkan 2.Hukuman di berlakukan apabila anak melakukan kesalahan ataupun bertindak yang tidak sesuai dengan nilai/norma yang berlaku dalam masyarakat.Hukuman dapat menghalangi anak untuk tidak mengulangi perbuatan yang tidak diinginkan,mendidik anak untuk belajar dari pengalaman,dan atau motivasi anak untuk menghindari perilaku yang tidak diterima oleh masyarakat. 3.Penghargaan diberikan apabila anak melakukan sesuatu yang sesuai dengan norma/nilai yang berlaku,mendidik dan memotifasi anak untuk mengukangi perilaku yang baik dan benar sesuai harapan masyarakat. 4.Konsistensi atau keajegan dalam melaksanakn aturan dan disiplin sehingga tidak membingungkan anak dalam mempelajari sesuatu yang benar/salah atau baik /buruk.disiplin bermanfaat apabila ada pengaruh disiplin terhadap perilaku,menimbulkan kepekaan akan sikap perilaku yang baik,benar,dan adil serta mempengaruhi kepribadian anak dimana sikap perilaku disiplin merupakan bagian yang terinternalisasi pada anak secara keseluruhan.7.Mempelajari dan mengembangkan sikap moral anak 1.Belajar melalui coba ralat (trial and error ).Anak mencoba belajar mengetahui apakah perilakunya sudah memenuhi standar sosial dan persetujuan sosial atau belum.Bila belum maka anak dapat mencoba lagi sampai sesuatu ketika secara kebetulan dapat berperilaku sesuai dengan yang di haarapkan. 2.Pendidikan langsung yang dilakukan dengan cara anak belajar memberi reaksi tertentu secara tepat dalam situasu tertentu serta dilakukan dengan cara mematuhi aturan yang berlaku dalam keluarga,sekilah,maupun masyarakat sekitar. 3.Identivikasi dengan orang yang di kaguminya.cara ini biasanya di lakukan secara tidah sadar dan tanpa tekanan dari orang lain.yang penting ada teladan dari orang yang di identivikasikan untuk. ditiru perilakunya.8.Konsep primer yang terbentuk pada masa anak awal penting bagi perkembanagn dan pembentukan kpribadian seseorang karena perkembanagan kepribadian anak tidak ada kepribadian dan sifat-sifat anak yang benar-benar sama tiap anak adalah individu yang unik dan mempunyai pengalaman belajar dalam penyesuaian diri dan sosial yang berbeda secara pribadi.Selain itu hal penting dalam perkembangan kepribadian adalah persistesi atau ketetapan dalam pola kepribadian.artinya terdapat kecenderungan bagi beberapa ciri sifat kepribadian yang menetap dan relatif,tdak berubah sehingga

Page 4: Tugas Kuliah PPKB 1-5 Wewewa Tengah

mewarnai perilaku seseorang secara khusus. 9.Memelihara kesehatan mental agar tercipta situasi kondusif untuk mengembangkan kepribadian anak secara sehat dan wajar yaitu kepribadian merupakan suatu kesatuan psikofisik yang bersifat dinamis dan menjadi karakteristik yang melekat pada seseorang yang membedakannya dengan orang lain..

TUGAS 3

MATA KULIAH :PERKEMBANGAN BELAJAR PESERTA DIDIK

1.a.Pedoman checklist secara lengkap,yaitu: - Daftar cek (checklist). - Skala penilaian (rating scale). - catatan anekdot (anecdotal records). - Alat-alat mekanik (mechanical devices ). b.Aspek yang diobservasi :aktivitas belajar siswa saat jam pelajaran kosong,yaitu merupakan teknik untuk merekam data atau keterangan atau informasi tentang diri seseorang yang dilakukan secara langsung atau tidak langsung terhadap kegiatan-kegiatan yang sedang berlangsung,sehingga diperoleh data tingkah laku seseorang yang menampak (behavior observable),apa yang dikatakan,dan apa yang diperbuatnya. c.Kriteria frekuensi munculnya gejala-gejala yaitu perilaku atau tingkah laku seseorang yang dapat di observasi dengan teknik ini antara lain kebiasaan belajar,aktivitas belajar dan bekerja,kepemimpinan dan kerja sama,pergaulan,dan teknik lain yang relevan dengan kegiatan akademik dan nonakademik dalam kehidupan sekolah.

2.a.Sebuah pedoman skala penilaian secara lengkap yang saya ketahui :

No Pernyataan (sub-sub variabel) Kemunculan (Ya)1 Membuka buku paket Matematika Ya2 Berbincang dengan Teman Ya3 Bertanya kepada guru tentang materi pelajaran ya4 Berdiskusi dengan beberapa teman tentang materi pelajaran Ya5 Mendengarkan Penjelasan guru Ya6 Mengerjakan tugas yang dibrikan oleh guru Ya

b.Aspek yang di observasi untuk memotifasi siswa dalam mengikuti pelajaran IPS. Pedoman Observasi :Skala penilaian kuantitatif (Individual ) 1.Identitas Siswa 1.Nama:Yulianti Tamo Ina 2.Kelas/program:V/IPS 3.No.induk/absen:28 4.Jenis Kelamin:perempuan 5.Tempat/tgl lahir:Wee Rame,28 januari 2002 6.Hari/tgl observasi:kamis,17 Januari 2013 7.Tempat Observasi:SD Inpres Kanelu.Kec.Wewewa Tengah.Kab.SBD 8.Waktu:15 Menit

Tabel 4.2 pernyataan AlternatifNilai 4 Nilai

3Nilai 2 Nilai

1

Page 5: Tugas Kuliah PPKB 1-5 Wewewa Tengah

Membuka buku cetak 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1Bertanya 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1Mengerjakan Tugas 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1Mengacau 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10Dll 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1

TUGAS 4

MATA KULIAH :PERKEMBANGAN BELAJAR PESERTA DIDIK

1.Peran saya sebagai seorang pendidik dalam mewujudkan bakat siswa menjadi suatu prestasi,,yaitu: 1.Faktor Internal Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri individu yang mencakup minat,motif berprestasi,keberanian mengambil resiko,ulet dan tekun serta kegigihan dan daya juang. 2.Faktor eksternal Faktor eksternal meliputi kesempatan maksimal untuk mengembangkan diri,sarana dan prasarana,dorongan guru,orang tua/keluarga,lingkungan tempat tinggal,dan pola asuh siswa yang memiliki ketekunan,kegigihan,keberanian,motif berprestasi yang tinggi,serta minat pada bidang tertentu akan mampu mengembangkan bakatnya dengan dukungan dan dorongan dari lingkungan,melalui kesempatan yang diberikan untuk mengembangkan diri,serta menyediakan sarana dan prasarana (tempat berlatih dan alat-alat yang diperlukan untuk melakukan kegiatan sesui dengan bakat dan minat anak) akan mencapai prestasi yang optimal.

2.Perbedaan bakat umum dan bakat khusus : a.Bakat umum Bakat umum adalah bakat yang diperoleh para siswa-siswi itu sendiri tetapi juga dapat memberikan sumbanagn kepada masyarakat luas sebagai pengukuran dan identifikasi bakat yang akan ditemukan melalui siswa-siswi yang berkemampuan tinggi kreatifnya dan yang berkemampuan rendah kreatifnya. b.Bakat Khusus Bakat khusus adalah bakat sebagai potensi masih memerlukan latihan dan pengembangan agar dapat diwujudkan dalam bentuk prestasi dan beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan bakat khusus dikelompokkan kedalam dua golongan yaitu faktor internal dan eksternal. 3.Defenisi Rhodes tentang kreativitas yaitu Mengelompokkan berbagai defenisi kedalam 4 kategori,yaitu person (pribadi),press(pendorong),process(proses),dan product(produk).4.Hubungan antara kreativitas dan kecerdasan - Kreativitas adalah faktor dalam lingkungan atau dalam diri seseorang sering menggagu perkembangan kreativitas misalnya cara mendidik anak yang terlalu otoriter di rumah atau di sekolah selama kanak-kanak akan membekukan kreatifitas mereka ,tetapi tidak mempengaruhi kecerdasan. - Kecerdasan adalah kreativitas yang mengarah kepenciptaan sesuatu yang baru bergantung pada kemampuan untuk mendapatkan pengetahuan yang sudah umum diterima dan kemudian di olah kedalam bentuk baru dan original.5.Cara-cara memupuk pribadi kreatif anak usia SD/MI yaitu 1).Kebebasan :Orang tua yang percaya untuk memberikan kebebasan kepada anak,orang tua tidak otoriter,tidak terlalu membatasi kegiatan anak,dan tidak terlalu cemas mengenai anak mereka. 2).Respek :Orang tua yang menghormati anaknya sebagai individu percaya akan kemampuan anak mereka,dan menghargai keunikan anak mereka,sikap orang tua seperti ini akan menumbuhkan kepercayaan diri anak untuk melakukan sesuatu yang orisinal. 3).Kedekatan emosi yang sedang :kreativitas anak dapat dihambat dengan suasana emosi yang

Page 6: Tugas Kuliah PPKB 1-5 Wewewa Tengah

mencerminkan rasa permusuhan,penolakan,atau rasa terpisah.Tetapi,keterikatan emosi yang berlebihan juga tidak menunjang pengembangan kreativitas karena anak akan bergantung kepada orang lain dalam menentukan pendapat atau minatnya. 4).Prestasi bukan angka :Orang tua anak kreatif menghargai prestasi anak,mendorong anak untuk berusaha sebaik-baiknya dan menghasilkan karya-karya yang baik tetapi mereka tidak terlalu menekankan mencapai atau nilai tinggi atau mencapai peringkat tertinggi. 5).Orang tua aktif dan mandiri :sikap orang tua terhadap diri sendiri amat penting karena orang tua merupakan model bagi anak.Orang tua anak yang kreatif merasa aman dan yakin tentang diri sendiri,tidak mempedulikan status sosial dan tidak terlalu terpengaruh oleh tuntutan sosial,juga mempunyai minat didalam dan diluar rumah. 6).Menghargai kreativitas :anak yang kreatif memperoleh banyak dorongan dari orang tua untuk melakukan hal-hal yang kreatif.6.Manfaat memahami kreatif siswa bagi seorang guru yaitu: 1.Kreatifitas sangat bermakna dalam kehidupan.Kreatifitas tidak hanya bermanfaat bagi siswa itu sendiri,tetapi juga dapat memberikan sumbangan kepada masyarakat luas. 2.Melalui pengukuran dan identifikasi bakat kreatif,akan ditemukan pula siswa-siswi yang kemampuan kreatifnya sangat rendah.Bagi siswa-siswa yang demikian,seorang guru harus melakukan remediasi kemampuan kreatif.Kemampuan kreatif (menciptakan imajinasi-imajinasi) sangat di perlukan dalam pemecahan masalah dan sangat bermanfaat agi pengembangan diri siswa yang bersangkutan sampai ia dewasa. 3.Dengan memahami bakat kreatif siswa yang terpendam,guru dapat terbantu untuk merancang kegiatan yang menentang dan menarik bagi siswa sehingga tercapai tujuan pembelajaran.7.Setuju.!bahwa bakat kreatif ditentukan oleh fakor bawaan karena bakat bawaan adalah bakat yang berasal dari diri sendiri (internal)tetapi juga dari lingkungan luar (eksternal).8.Sub tes yang terdapat dalam tes kretifitas verbal yaitu : 1.Permulaan kata. 2.Menyusun kata. 3.Membentuk kalimat tiga kata. 4.Sifat-sifat yang sama. 5.Macam-macam penggunaan 6.Apa akibatya.

TUGAS 5

MATA KULIAH :PERKEMBANGAN BELAJAR PESERTA DIDIK

1.Inti dari pandangan kelima pakar mengenai pengertian belajar adalah Belajar merupakan proses memiliki pengetahuan,dari yang tidak tahu menjadi tahu,dari yang tidak bisa menjadi bisa.2.Tiga ranah dalam belajar,yaitu : 1.Ranah kognitif (cognitive domain ) 2.Ranah fektif (affective domain ) 3.Ranah psikomotor (psycomotor )3.Lima prinsip belajar yaitu: 1.Tujuan yang terarah 2.Motivasi yang kuat 3.Bimbingan untuk mengetahui hambatan dan bimbingan 4.Cara belajar dengan pemahaman 5.Interaksi yang positif dan dinamis antara individu dan lingkungan.4.Minimal tiga dari kesalahan belajar : 1.Anak seperti ini tidak bisa duduk diam.Ia cenderung bergerak terus menerus,kadang suka berlarian,suka melompat-lompat bahkan berteriak –teriak di kelas.Anak ini sulit untuk dikontrol ia melakukan aktivitas sesuai dengan kemauannya sendiri.Iapun suka mengganggu temannya bahkan gurunya.Anak ini disebut anak hiperaktif.

Page 7: Tugas Kuliah PPKB 1-5 Wewewa Tengah

2.Adalagi tipe anak yang cenderung cepat bosan.Ia sering kali mengalihkan perhatiannya ke berbagai objek lain dikelas.Anak ini mudah dipengaruhi,namun tidak dapat memusatkan perhatian pada kegiatan-kegiatan yang berlangsung dikelas.Anak seperti ini disebut sebagai distractcibility child. 3.Adapula anak yang cenderung pendiam dikelas,pasif,atau sangat merasa sehingga mudah tersinggung.Karakteristik anak seperti ini cenderung tidak berani bertanya atau menjawab,serta merasa dirinya tidak mampu.Karena itu,ia cenderung kurang berani bergaul serta suka menyendiri.Anak seperti ini disebut poor self concept.5.Aliran psikologi yang membeikan motivasi belajar bagi siswa sehingga siswa di beri kebebasan untuk belajar sesuai menurut kemampuannya sendiri yaitu : 1.Aliran psikologi Behavioristik 2.Aliran psikologi humanistik 3.Aliran psikologi kognitif6.Empat cara membangkitkan motivasi belajar yang perlu diterapkan dikelas,yaitu 1.Memadukan motif-motif kuat yang sudah ada,melalui kegiatan bermain atau bereksperimen. 2.Memperjelas tujuan yang akan dicapai. 3.Merumuskan tujua-tujuan sementara. 4.Merangsang pencapaian kegiatan.7.Penjelasan secara singkat makna hukum belajar dan hierarti belajar yaitu hukum kesamaan,hukum penuh makna,hukum keterdekatan,hukum ketertutupan,hukum kontinuitas.8.Tiga jenis kesulitan belajar adalah : 1.kesulitan membaca dapat disebabkan bahwa karena gangguan pertumbuhan psikologis dan juga hambatan didaktik. 2.Kesulitan menulis dapat disebabkan karena kemampuan psikomotor kurang terlatih. 3.Kesulitan berhitung anak SD berkaitan dengan penerapan konsep-konsep kuantitatif.9.Yang dimaksud dengan underachiver adalahanak yang mempunyai potensi intelektual diatas rata- rata,namun prestasi akademiknya dikelas sangat rendah.Semangat belajarnya juga sangat rendah.anak seperti ini sering menyepelekan tugas-tugas yang diberikan,dan PR sering dilupakan.10.Cara-cara mendiagnosis kesulitan belajar siswa yaitu : 1.hiperaktif = Tidak bisa diam,terus bergerak. 2.Distraktibility child =anak yang cepat bosan dan perhatian mudah beralih-alih. 3.poor self concept = anak yang kurang berani dan merasa tidak mampu. 4.Impulsif =Cepat bereaksi 5.Distructive Behavior =Perilaku yang agresif 6.Distruptive Behavior =Anak yang suka sumpah serapah 7.Withdrawal =Anak yang suka menarik diri dan pemalu 8..Learning disability =Sulit menangkap isi pelajaran 9.Learnig disorde =Sulit menangkap isi pelajaran 10.Underachiver =Potensi kemampuan dibawah kemampuan usia sebaya 11.Overachiver =Semangat belajar tinggi respon cepat 12.Slow learner =Sulit menangkap isi pelajaran

KELOMPOK BELAJAR MAHASISWA WEWEWA TENGAH :

1.Yustina lali Maru/nim :12011442052. Yuliana Kambu/nim :12011442863.Naomi Sangga Kulla/nim :-4.Wenda Hada/nim :1201144190