tugas konstitusi 6.docx

17
KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala limpa rahmat dan karunia-Nya sehingga dapat menyelesaikan makalah Konstitusi ini yang “Weenang Mahkamah Konstitusi Dalam Memutus !erselisihan "asil !emilu#$ Makalah dibuat untuk mengupas pemahaman-pemahaman yang berkaitan tentang !erselisihan "a !emilu yang diuraikan dan disusun se%ara sistematis agar semua orang dengan muda memahaminya$ &ebelum kita melangkah lebih jauh, diperlukan suatu pemahaman khusus mengenai ha mendasar yang ada pada konsitusi$ 'ntuk itu, penyusunan makalah ini, diharapkan berman(aat bagi kita semua$ !embuatan makalah ini dapat terselenggara berkat sumber-sumber re(erensi membantu mengenai Weenang Mahkamah Konstitusi Dalam Memutus !erselisihan "asil !emilu dan saya berharap dengan makalah ini dapat membantu atau menambah aasan semua orang tentang "ukum Konstitusi$ &aya mohon maa( jika makalah ini banyak kekurangan maka dari itu saya mengharapk agar para pemba%a makalah ini dapat memberikan saran serta kritiknya untuk perba semestinya$

Upload: saadillah-khairi

Post on 02-Nov-2015

228 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Hukum Konstitusi

TRANSCRIPT

KATA PENGANTAR 
Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala limpahan
rahmat dan karunia-Nya sehingga dapat menyelesaikan makalah Konstitusi ini yang berjudul
“Weenang Mahkamah Konstitusi Dalam Memutus !erselisihan "asil !emilu#$ Makalah ini
dibuat untuk mengupas pemahaman-pemahaman yang berkaitan tentang !erselisihan "asil
!emilu yang diuraikan dan disusun se%ara sistematis agar semua orang dengan mudah dapat
memahaminya$
&ebelum kita melangkah lebih jauh, diperlukan suatu pemahaman khusus mengenai hal-hal
mendasar yang ada pada konsitusi$ 'ntuk itu, penyusunan makalah ini, diharapkan dapat
 berman(aat bagi kita semua$
membantu mengenai Weenang Mahkamah Konstitusi Dalam Memutus !erselisihan "asil
!emilu dan saya berharap dengan makalah ini dapat membantu atau menambah aasan
semua orang tentang "ukum Konstitusi$
&aya mohon maa( jika makalah ini banyak kekurangan maka dari itu saya mengharapkan
agar para pemba%a makalah ini dapat memberikan saran serta kritiknya untuk perbaikan yang
semestinya$
$ !EM/)")&)N
D$ Weenang MK Dalam Memutus &engketa !emilu 000000 $$$$$$$$$6
E$ !roses peradilan MK dlm Memutus &engketa !emilu 000$ $$$$$$$$$$$$$$$17
$ !rosedur !engajuan !erselisihan di MK 000000000$$$$$$$$$$$$$$$11
$ !EN'T'!
A. Latar Belakang Masalah
Dalam hidup bernegara,kita tidak dapat lepas dari sesuatu yang disebut hukum$ Tidak ada
satupun negara tanpa hukum$ &e%ara etimologis antara kata “konstitusi#, “konstitusional#,
dan “konstitusionalisme# inti maknanya sama,namun penggunaan atau penerapannya
 berbeda$ Konstitusi adalah segala ketetntuan dan aturan mengenai ketatanegaraan 9'ndang-
'ndang Dasar, dan sebagainya:, atau 'ndang-'ndang Dasar suatu negara$ Dengan kata lain
segala tindakan atau perilaku seseorang maupun penguasa berupa kebijakan yang tidak
didasarkan atau menyimpangi konstitusi,berarti tindakan9kebijakan: tersebut adalah tidak
konstitusional$ /erbeda halnya dengan konstitusionalisme, yaitu suatu paham mengenai
 pembatasan kekuasaan dan jaminan hak-hak rakyat melalui konstitusi$%atatn historis
timbulnya negara konstitusional, sebenarnya merupakan proses sejarah yang panjang dan
selalu menarik untuk dikaji$ Konstitusi sebagai suatu kerangka kehidupan politik telah
disusun melalui dan oleh hukum,yaitu sejak ;aman sejarah yunani, dimana mereka telah
mengenal beberapa kumpulan hukum 9sema%am kitab hukum:$ !ada masa kejayaannya
9antara tahun <25-575 &M: )nthena pernah mempunyai tidak kurang dari 11 konstitusi$
Koleksi )ristoteles sendiri berhasil terkumpul sebanyak 16= buah konstitusi dari berbagai
negara$
!emahaman aal tentang “konstitusi# pada masa itu, hanyalah merupakan suatu
kumpulan dari peraturan serta adat kebiasaan semata-mata$ Kemudian pada masa Kekaisaran
+oma, pengertian %onstitutionnes memperoleh tambahan arti sebagai suatu kumpulan
ketentuan serta peraturan yang dibuat oleh para kaisar atau para preator$ Termasuk di
dalamnya pernyataan-pernyataan pendapat dari para ahli hukum>negaraan, serta adat
kebiasaan setempat, di samping undang-undang$ Konstitusi +oma mempunyai pengaruh
%ukup besar sampai abad pertengahan$ Di mana konsep tentang kekuasaan tertinggi 9ultimate
 poer: dari para kaisar +oma, telah menjelma dalam bentuk L’Etat General di !eran%is,
 bahkan kegandrungan orang +omai akan ordo et unitas telah memberikan inspirasi bagi
tumbuhnya paham? “Demokrasi !erakilan# dan “Nasiomalisme#$ Dua paham ini merupakan
%ika bakal mun%ulnya paham konstitusionalisme modern$ Konstitusi modern diharapkan bisa
merupakan jaminan bagi pelaksanaan hak-hak asasi manusia serta paham welfare state, 
sekaligus memberikan perlindungan se%ara yuridis konstiusional$sebagaimana disinyalir oleh
&trong baha tujuan pkok dari konstitusi modern adalah? to secure social peace and
 progress, safeguard individua rights and promate national well-being.1
1 Dahlan Thalib,2013, Teori dan Hukum Konstitusi, PT RajaGrafndo Persada,
 Jakarta, hal 13!
stilah konstitusi berasal dari bahasa !eran%is 9constituer) yang berarti membentuk$
!emakaian istilah konstitusi yang dimaksudkan ialah pembentukan suatu negara atau
menyusun dan menyatakan suatu negara$2 
&edangkan istilah 'ndang-'ndang Dasar merupakan terjemahan istilah yang dalam bahasa
/elandanya Gonwet. !erkataan wet  diterjemahkan ke dalam bahasa ndonesia undang-
undang, dan grond  berarti tanah>dasar$ Di negara-negara yang menggunakan bahasa nggris
sebagai bahasa nasional, dipakai istilah Constitution yang dalam bahasa ndonesia disebut
konstitusi$ !engertian konstitusi, dalam praktik dapat berarti lebih luas daripada pengertian
'ndang-'ndang Dasar$ /agi para sarjana ilmu politik istilah Constitution merupakan sesuatu
yang lebih luas, yaitu keseluruhan dari peraturan-peraturan baik yang tertulis maupun tidak
tertulis yang mengatur se%ara mengikat %ara-%ara bagaimana sesuatu pemerintahan
diselenggarakan dalam suatu masyarakat$ Dalam bahasa latin, kata konstitusi merupaan
gabungan dari dua kata, yaitu cume dan statuere$ Cume adalah sebuah preposisi yang berarti
“bersama dengan$$$#, sedangkan statuere berasal dari kata sta yang membentuk kata kerja
 pokok stare yang berarti berdiri$ )tas dasar itu, kata statuere yang mempunyai arti “membuat
sesuatu agar berdiri atau mendirikan>menetapkan$# Dengan demikian, bentuk tunggal
9constitutio) berarti menetapkan sesuatu se%ara bersama-sama dan bentuk jamak
9constitusiones: berarti segala sesuatu yang telah ditetapkan$4  &ejak adanya pengalihan
keenangan memutus perselisihan hasil !emilu dari Mahkamah )gung 9M): pada 277=
silam atau dalam kurun aktu lima tahun, Mahkamah Konstitusi9MK: sudah menerima
sekitar 65@ gugatan sengketa !erselisihan "asil !emilu 9!"!': !emilu Kada$ )rtinya,
hampir semua pelaksanaan !emilu Kada di ndonesia berujung gugatan di MK$!eran
Mahkamah Konstitusi sebagai lembaga negara yang mempunyai keajiban menjaga
tegaknya konstitusi dan demokrasi semakin penting$ /erdasarkan ketentuan !asal 253 ayat
91: ''D 1@56 dan !asal 17 ayat 91: huru( d 'ndang-'ndang Nomor 25 Tahun2774 tentang
Mahkamah Konstitusi jis 'ndang-'ndang Nomor 12 Tahun 277= tentang!erubahan Kedua
)tas 'ndang-'ndang Nomor 42 Tahun 2775 tentang !emerintahan Daerah, salah satu
keenangan konstitusional Mahkamah Konstitusi 9MK: adalah memutus perselisihan tentang
hasil pemilihan umum dan pemilukada$ !asal 24<3 'ndang-'ndang Nomor 12 Tahun 277=
menetapkan baha penanganan sengketa hasil penghitungan suarapemilihan kepala daerah
2 Ibid., hlm!"!
3 Ibid., hlm!#!
oleh Mahkamah )gung dialihkan kepada Mahkamah Konstitusipaling lama 1= 9delapan
 belas: bulan sejak undang-undang ini diundangkan$ Kemudian pada2@ Aktober 277=, Ketua
Mahkamah )gung dan Ketua Mahkamah Konstitusimenandatangani /erita )%ara !engalihan
Weenang Mengadili, sebagai pelaksanaan !asal24<3 undang-undang tersebut$ Dengan
demikian, se%ara (ormil keenangan MahkamahKonstitusi bertambah, di samping
menyelesaikan perkara perselisihan hasil pemilu,Mahkamah Konstitusi juga memiliki
keenangan untuk menyelesaikan perselisihan hasilpemilukada di ndonesia$&elanjutnya,
dalam rangka melengkapi pengaturan tentang mekanisme persidangan dalampenyelesaian
sengketa>perselisihan !emilukada itu, Mahkamah Konstitusi kemudianmembentuk !eraturan
Mahkamah Konstitusi Nomor 16 Tahun 277= tentang !edoman/era%ara Dalam !erselisihan
"asil !emilihan 'mum Kepala Daerah$ Dengan demikian, disamping terdapat "ukum )%ara
Mahkamah Konstitusi 9sebagaimana diatur dalam 'ndang-'ndang Nomor 25 Tahun 2774
tentang Mahkamah Konstitusi: yang menjadi landasan$
B. Rumusan Masalah
 berikut ?
4$ )pa yang dimaksud dengan &engketa "asil !emilu B
5$ /agaimana !roses !eradilan Mahkamah Konstitusi dalam Menyelesaikan
&engketa !emilu B
Konstitusi B
. Tu!uan Masalah
/erdasarkan uraian dalam latar belakang masalah dan rumusan masalah, maka tujuan
dibuat makalah ini adalah ?
$. 'ntuk mengetahui arti dari &engketa "asil !emilu$
%. 'ntuk mengetahui !roses !eradilan Mahkamah Konstitusi dalam Menyelesaikan
&engketa !emilu$
Mahkamah Konstitusi$
!emilu yang dapat diklasi(ikasikan menjadi 2 9dua: pelanggaran yakni pelanggaran
 pidana dan pelanggaran administrasi$ !elanggaran pidana adalah tindakan-tindakan
yang menurut 'ndang-'ndang !emilu ditetapkan sebagai tindakan kriminal dan
 berakibat pada hukuman penjara dan>atau denda, sedangkan pelanggaran )dministrari( 
adalah pelanggaran-pelanggaran terhadap ketetntuan dan persyaratan yang ditetapkan
dalam 'ndang-'ndang !emilu dan tidak dide(inisikan sebagai tindakan kriminal dan
tidak berkaitan dengan hukuman dan>atau denda$ Konsekensi dari pelanggaran
)dmnistrati( adalah tidak diikutsertakannya D!+,D!D,D!+D !roCinsi dan D!+D
Kab>Kota sebagai pesreta pemilu$ !elanggaran pemilu diselesaikan oleh !anaslu atau
K!' sebagai penyelenggara pemilu$ !elanggaran pemilu adalah semua tindakan yang
menurut 'ndang-'ndang pemilu telah keluar dari apa yang telah digariskan oleh
'ndang-'ndang tersebut$ 3ontoh masalah pelanggaran pemilu Terjadinya pelanggaran
dalam pelaksanaan pemilu 277@ sudah tidak terhindarkan$ !elanggaran dapat terjadi
karena adanya unsur kesengajaan maupun karena kelalaian$ !elanggaran pemilu dapat
dilakukan oleh banyak pihak bahkan dapat dikatakan semua orang memiliki potensi
untuk menjadi pelaku pelanggaran pemilu$ &ebagai upaya antisipasi, '' 17 Tahun
277= tentang !emiliham 'mum )nggota D!+, D!D, dan D!+D 9'' !emilu:
mengaturnya pada setiap tahapan dalam bentuk keajiban, dan larangan dengan
tambahan an%aman atau sanksi$ !otensi pelaku pelanggaran pemilu dalam '' pemilu
antara lain?
1$ !enyelenggara !emilu yang meliputi anggota K!', K!' !ropinsi, K!'
Kabupaten>Kota, anggota /aaslu, !anaslu !ropinsi, !anaslu Kabupaten
Kota, !anas Ke%amatan, jajaran sekretariat dan petugas pelaksana lapangan
lainnya
2$ !eserta pemilu yaitu pengurus partai politik, %alon anggota D!+, D!D, D!+D,
tim kampanye
4$ !ejabat tertentu seperti !N&, anggota TN, anggota !olri, pengurus
/'MN>/'MD, *ubernur>pimpinan /ank ndonesia, !erangkat Desa, dan badan
lain lain yang anggarannya bersumber dari keuangan negara
5$ !ro(esi Media %etak>elektronik, pelaksana pengadaan barang, distributor
6$ !emantau dalam negeri maupun asing
<$ Masyarakat !emilih, pelaksana surCey>hitungan %epat, dan umum yang disebut
sebagai “setiap orang#$
Meski banyak sekali bentuk pelanggaran yang dapat terjadi dalam pemilu, tetapi se%ara garis
 besar '' !emilu membaginya berdasarkan kategori jenis pelanggaran pemilu menjadi?
91: pelanggaran administrasi pemilu
 
• 3ontoh Kasus yang telah nyata ada adalah ?
1: sengketa antara %alon peserta pemilu dengan K!' menyangkut Keputusan K!' tentang
!enetapan !artai !olitik !eserta !emilu$ Keputusan K!' tersebut dianggap merugikan salah
satu atau beberapa %alon peserta pemilu$
2: sengketa antara partai politik peserta pemilu dengan anggota atau orang lain mengenai
 penda(taran %alon legislati($ !en%alonan oleh partai politik tertentu dianggap tidak sesuai
dengan atau tanpa seijin yang bersangkutan$
$kil %o&htar Disua' untuk Kasus (en)keta Pilkada Gunun) %as
 Thursda*, 03 +&tober 2013, 00-" ./
Ketua %ahkamah Konstitusi $kil %o&htar
+E!'/.K)$3A$D, )K)+T) -- K!K menyita uang dalam belum dolar &ingapura senilai
+p 2-4 miliar dalam penangkapan lima orang dalam operasi tangkap tangan 9ATT: +abu
92>17: malam$ &atu di antara lima orang yang ditangkap K!K itu adalah Ketua Mahkamah
Konstitusi, )kil Mo%htar$
uru /i%ara K!K, ohan /udi membenarkan selain )kil satu orang yang ditangkap adalah
 penyelenggara negara$ FYa benar )M dari petinggi MK,F kata juru bi%ara K!K, ohan /udi
&! dalam jumpa pers di *edung K!K, akarta, Kamis 94>17: dini hari$
 
 pertama dilakukan di rumah kediaman Ketua MK, )kil Mo%htar, di Kompleks Widya
3handra, akarta &elatan$ !enangkapan langsung tiga orang yaitu )kil, anggota D!+ dari
raksi *olkra, 3hairunnisa 93"N: dan seorang pengusaha berinial 3N$
&edangkan di lokasi kedua, penangkapan dilakukan di "otel +ed Top, akarta !usat terhadap
dua orang yaitu /upati *unung Mas petahana, "ambit /intih 9"/: dan Dhani 9Dhani: yang
diduga baahan "ambit di !emkab *unung Mas, Kalimantan Tengah$
F!emberian ini 3"N dan 3N ini diduga memberikan kepada )M$ &etelah proses serah
terima, baru ditindak K!K$ !emberian diduga terkait sengketa pilkada di Kabupaten *unung
Mas, Kalteng,F tegas ohan$
&ebelumnya K!K kembali melakukan operasi tangkap tangan 9ATT: lima pelaku dugaan
suap, +abu 92>17: malam$ !elaku ditangkap di kaasan perumahan dinas menteri, di alan
Widya 3handra, akarta &elatan$
Dugaan ini menyusul datangnya lima mobil penyidik K!K yang menggelandang sekitar lima
orang pada pukul 21$67 W/$ /eberapa tim penyidik datang dengan mobil berlainan$ &alah
satu mobil adalah )Can;a silCer / 1=11 '' yang terlihat membaa seorang pria yang
mengenakan kemeja berarna putih dan ka%a mata$ Diduga kuat pria itu adalah Ketua
Mahkamah Konstitusi, )kil Mo%htar$ &atu lainnya diketahui anggota D!+ dari raksi *olkar
 berinisial 3N$
B. Sengketa Pem'lu adalah perselisihan antara dua pihak atau lebih karena adanya
 perbedaan pena(siran antar pihak )dalah perselisihan antara dua pihak atau lebih
karena adanya perbedaan pena(siran antar pihak atau suatu ketidaksepakatan tertentu
yang berhubungan dengan (akta kegiatan atau peristia hukum atau kebijakan, dimana
suatu pengakuan atau pendapat dari salah satu pihak mendapat penolakan, pengakuan
yang berbeda, penghindaran dari pihak yang lain, yang terjadi dalam penyelenggaraan
!emilu$
• )da beberapa pihak yang ikut terlibat dalam sangketa !emilu, yaitu
diantaranya adalah?
a$ !enyelenggara !emilu$
 b$ !artai politik peserta !emilu, yaitu Dean !impinan Tingkat Nasional,
Dean !impinan Tingkat !ropinsi, Dean !impinan Tingkat Kab>Kota,
dst$
d$ )nggota dan>atau pengurus partai politik peserta !emilu$
e$ Warga Negara yang memiliki hak pilih$
($ !emantau !emilu$
• !roses penyelesaian sengketa pemilu di !anitia !engaas !emilu adalah sebagai
 berikut?
 
a$ !enetapan berkas laporan sebagai sengketa !emilu oleh !anitia !engaas
!enerima .aporan$
 b$ !enyerahan berkas laporan sengketa pemilu oleh !engaas !emilu penerima
laporan kepada !engaas !emilu yang berenang$
%$ !engkajian dan pemeriksaan berkas laporan tentang sengketa pemilu oleh
!engaas !emilu yang berenang$
d$ !emanggilan pihak-pihak yang bersengketa oleh !engaas !emilu yang
 berenang$
• )pabila pertemuan pihak-pihak yang bersengketa untuk musyaarah dan mu(akat
ter%apai, maka dituangkan dalam /erita )%ara !enyelesaian &engketa !emilu &e%ara
Musyaarah dan Mu(akat$
a$ )pabila tidak ter%apai musyaarah dan mu(akat, maka !engaas !emilu yang
 berenang menaarkan alternati( penyelesaian kepada phak-pihak yang bersengketa,
dan apabila disetujui, maka dituangkan dalam /erita )%ara !enyelesaian &engketa
!emilu Melalui )lternati( !enyelesaian !engaas !emilu$
 b$ )pabila taaran alternati( penyelesaian tidak diterima oleh salah satu atau kedua
 belah pihak yang bersengketa, maka !engaas !emilu memberikan putusan (inal dan
mengikat, yang dituangkan dalam /erita )%ara !enyelesaian &engketa !emilu
Melalui !utusan !engaas !emilu$
• &uatu sengketa pemilu yang ditangani oleh pengaas pemilu telah selesai, apabila?
a$ Di%apainya Musyaarah dan Mu(akat sebagaimana dimaksud dalam butir 6
9sebagaimana penjelasannya diatas: yang ditandai dengan dibuatnya /erita )%ara
!enyelesaian &engketa !emilu se%ara Masyaarah dan Mu(akat$
 b$ Diterimanya )lternati( !enyelesaian dari !engaas !emilu oleh pihak-pihak yang
 bersengketa sebagaimana dimaksud dalam butir < yang ditandai dengan /erita )%ara
!enyelesaian &engketa !emilu melalui )lternati( penyelesaian !engaas !emilu$
%$ Diberikannya !utusan !engaas !emilu sebagaimana dimaksud dalam angka G yang
ditandai dengan /erita )%ara !enyelesaian &engketa !emilu melalui !utusan
!engaas !emilu$
• )dapun tenggang aktu yang !enyelesaian &engketa !emilu di !anaslu ini adalah
sebagai berikut?
a$ !roses sebagaimana disebutkan pada angka 2 diselesaikan paling lama 4 9tiga:
hari setelah laporan diterima$
 b$ !roses sebagaimana disebutkan pada angka 2 diselesaikan paling lama 4 9tiga:
hari setelah angka 1 dilakukan 9untuk daerah yang sulit sekali dijangkau paling
lama G 9tujuh: hari setelah angka 1 9satu: dilakukan:$
%$ !roses sebagaimana disebutkan pada angka 4 diselesaikan paling lama 4 9tiga:
hari setelah angka 2 dilakukan$
d$ !roses sebagaimana yang disebutkan pada angka 5 diselesaikan paling lama 4
9tiga: hari setelah angka 4 dilakukan 9untuk daerah yang sulit sekali dijangkau
 paling lama G 9tujuh: hari setelah angka 4 9tiga: dilakukan:$
e$ !ertemuan sebagaimana yang dimaksud pada angka 6 dilaksanakan paling lama 4
9tiga: hari setelah angka 5 diselesaikan 9untuk daerah yang sulit sekali dijangkau
 
($ !roses sebagaimana disebutkan pada angka 6, <, dan G diselesaikan paling lama
15 9empat belas: hari setelah angka 6 dilakukan$
• !ermohonan sengketa penyelesaian sengketa pemilu gugur, apabila?
a$ !ermohonan gugur bila pemohon atau kuasanya tidak datang dan hadir dalam
 pertemuan pertama setelah 4 9tiga: kali dipanggil se%ara patut oleh !engaas
!emilu yang berenang dalam /erita “/erita )%ara *ugurnya &engketa#$
 b$ !ermohonan penyelesaian sengketa pemilu dapat di%abut kembali setelah
 pertemuan pertama, yang dituangkan dalam “/erita )%ara !en%abutan
!ermohonan !enyelesaian &engketa !emilu#$
%$ !ermohonan yang gugur dapat diajukan kembali paling lama G 9tujuh: hari setelah
terjadinya sengketa$
melakukan 17 9sepuluh: kali !emilihan 'mum 91@56-2717:, dimana pemilihan umum
itu merupakan salah bentuk dari pesta demokrasi$ Dalam aktu yang relati( %ukup
 panjang tersebut, segala bentuk ke%urangan dan>atau manipulasi yang berujung pada
sengketa !emilu, yang merupakan persoalan yang %ukup mendasar dan menjadi
 perhatian serius kita semua, mengingat asas !emilu yang .angsung, 'mum, /ebas dan
+ahasia 9.'/E+: serta ujur dan )dil 9'+D.: selalu saja di%iderai dengan
tindakan-tindakan %urang oleh !artai !olitik tertentu yang menimbulkan pelanggaran
atau sengketa dalam menjalankan !emilu tersebut$
&engketa hasil pemilu adalah merupakan sengketa antar lembaga Negara yang
 berkaitan dengan hasil !emilu, dimana terjadinya salah pena(siran atau manipulasi
 pada hasil pemilu$
!enyelesaian tentang perkara sengketa hasil pemilu merupakan salah satu eenang
Mahkamah Konstitusi$ Dimana eenang itu telah diatur dalam 'ndang-'ndang
Dasar 1@56$
D.  (e)enang Mahkamah K*nst'tus' Dalam Men+elesa'kan Sengketa Pem'lu
de pembentukan Mahkamah Konstitusi merupakan salah satu perkembangan
 pemikiran hukum dan kenegaraan modern yang mun%ul pada abad ke-27$ Ditinjau
dari aspek aktu, negara kita ter%atat sebagai negara ke-G= yang membentuk MK
sekaligus merupakan negara pertama di dunia pada abad ke-21 yang membentuk
lembaga ini$ !asal 253 'ndang-'ndang Dasar Negara Tahun 1@56 H4I menetapkan
 baha Mahkamah Konstitusi 93onstitutional 3ourt: merupakan salah satu lembaga
negara yang mempunyai kedudukan setara dengan lembaga-lembaga negara lainnya,
seperti Majelis !ermusyaaratan +akyat 9M!+:, Dean !erakilan +akyat 9D!+:,
Dean !erakilan Daerah 9D!D:, !residen, Mahkamah )gung 9M):, dan yang
terakhir terbentuk yaitu Komisi Yudisial 9KY: $ Mahkamah Konstitusi 9MK:
merupakan salah satu lembaga yudikati( selain Mahkamah )gung yang melaksanakan
kekuasaan kehakiman yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna
menegakkan hukum dan keadilan$ !embentukan Mahkamah Konstitusi dimaksudkan
agar tersedia jalan hukum untuk mengatasi perkara-perkara yang terkait erat dengan
 penyelenggaraan Negara dan kehidupan politik$ Dengan demikian kon(lik yang terkait
 
tanpa pola penyelesaian yang baku, transparan, dan akuntabel, melainkan dikelola
se%ara objekti( dan rasional sehingga sengketa hukum yang diselesaikan se%ara
hukum pula$ Aleh karena itu Mahkamah Konstitusi sering disebut sebagai .embaga
 Negara !engaal Konstitusi atau The *uardian and The nterpreter o( The
3onstitution$
• !asal 253 ayat 91: dan 92: 'ndang-'ndang Dasar Negara +epublik ndonesia Tahun
1@56 menggariskan eenang Mahkamah Konstitusi adalah sebagai berikut?
a$ Mahkamah Konstitusi berenang mengadili pada tingkat pertama dan terakhir
yang putusannya bersi(at (inal untuk menguji undang-undang terhadap 'ndang-
'ndang Dasar, memutus sengketa keenangan lembaga Negara yang
keenangannya diberikan oleh 'ndang-'ndang Dasar, memutus pembubaran
 partai politik, dan memutus perselisihan tentang hasil pemilu$
 b$ Mahkamah Konstitusi ajib memberi putusan atas pendapat Dean !erakilan
+akyat mengenai dugaan pelanggaran !residen dan>atau Wakil !residen menurut
'ndang-'ndang Dasar$
• &e%ara khusus, eenang Mahkamah Konstitusi tersebut diatur lagi dalam !asal 17
'ndang-'ndang No$ 25 Tahun 2774 tentang Mahkamah Konstitusi dengan merin%i
sebagai berikut?
ndonesia tahun 1@56
 b$ Memutus sengketa keenangan lembaga negara yang keenangannya diberikan
oleh 'ndang-'ndang Dasar Negara republik ndonesia tahun 1@56
%$ Memutus pembubaran partai politik dan
d$ Memutus perselisihan tentang hasil pemilihan umum
e$ Mahkamah Konstitusi ajib memberi putusan atas pendapat D!+ baha
!residen dan>atau Wakil !residen diduga telah melakukan pelanggaran hukum
 berupa pengkhianatan terhadap negara, korupsi, penyuapan, tindak pidana berat
lainnya, atau perbuatan ter%ela, dan>atau Wakil !residen sebagaimana dimaksud
dalam 'ndang-'ndang Dasar Negara +epublik ndonesia tahun 1@56$
Dalam beberapa eenang tersebut diatas, Mahkamah Konstitusi memberikan
 putusan setelah melakukan pengujian atas gugatan dan juga perkara yang masuk
dalam buku registrasi Mahkamah Konstitusi, Mahkamah Konstitusi akan
mengeluarkan putusan selambat-lambatnya tiga hari setelah perkara tersebut
masuk dalam buku registrasi Mahkamah Konstitusi$
Keajiban dari Mahkamah Konstitusi adalah memberikan putusan atas pendapat
D!+ baha !residen dan>atau Wakil !residen diduga telah melakukan
 pelanggaran hukum berupa pengkhianatan terhadap Negara, korupsi, penyuapan,
tindak pidana berat lainnya, atau perbuatan ter%ela yang dilakukan oleh !residen
dan>atau Wakil !residen sebagaimana yang dimaksud dalam 'ndang-'ndang
Dasar Negara +epublik ndonesia tahun 1@56
E. Pr*ses Pera,'lan Mahkamah K*nst'tus' ,alam Men+elesa'kan Sengketa Pem'lu
!ada !asal 253 ayat 9<: 'ndang-'ndang Dasar 9''D: 1@56 memerintahkan
 penyusunan dengan segera 'ndang-undang organik tentang Mahkamah Konstitusi
 
Konstitusi dan Ketentuan lainnya tentang Mahkamah Konstitusi$
Menurut ketentuan !asal 25 3 ayat 9<: 'ndang-'ndang Dasar 9''D: 1@56 yang
selengkapnya menyatakan, sebagai berikut?
“!engangkatan dan pemberhentian hakim konstitusi, hukum a%ara serta ketentuan
lainnya tentang Mahkamah Konstitusi diatur dengan 'ndang-undang#$
!ara pihak yang dapat berperkara atau legal standing untuk dapat mengajukan
 permohonan perselisihan hasil pemilihan umum, yang berada dalam keenangan
Mahkamah Konstitusi, sebagaimana yang diatur dalam ketentuan !asal G5 ayat 91:
'' No$ 25 tahun 2774 sebagaimana yang dijabarkan dalam !asal 4 !eraturan
Mahkamah Konstitusi No$ 75>!MK>2775, ditentukan sebagai berikut?
“!emohon adalah? 9i: !erorangan arga Negara ndonesia %alon anggota Dean
!erakilan Daerah 9D!D: !eserta !emilihan 'mum, 9ii: !asangan %alon !residen dan
Wakil !residen !eserta !emilihan 'mum !residen dan Wakil !residen, 9iii: !artai
!olitik pserta !emilihan 'mum#, &edangkan selain dari 4 9tiga: pihak diatas, maka
tidak memiliki legal standing dan tentunya tidak berhak untuk mengajukan
 permohonan sengketa hasil pemilihan umum di Mahkamah Konstitusi, akan tetapi
tidak semua sengketa yang berkaitan dengan pemilihan umum berada dalam
keenangan Mahkamah Konstitusi$ Karena bisa jadi sengketa !emilu tersebut masuk
dalam keenangan panitia pengaas !emilu$ !ermohonan sengketa pemilu yang
dapat diajukan kehadapan Mahkamah Konsitusi, adalah hanya dapat diajukan
 penetapan hasil pemilihan umum yang ditetapkan se%ara nasional oleh Komisi
!emilihan 'mum, yang dapat mempengaruhi 9i: Terpilihnya %alon anggota Dean
!erakilan Daerah 9D!D:, 9ii: !enentuan pasangan %alon !residen dan Wakil
!residen yang masuk pada putaran kedua pemilihan !residen dan Wakil !residen serta
terpilihnya pasangan %alon !residen dan Wakil !residen untuk menjadi !residen dan
Wakil !residen, 9iii: !erolehan kursi yang dimenangkan oleh partai politik peserta
 pemilihan umum disuatu Daerah !emilihan$ Tiga poin yang dapat mempengaruhi
 penetapan hasil pemilihan umum se%ara nasional diatas, merupakan materi
 permohonan dan tentunya harus dipenuhi oleh setiap pemohon, sehingga sengketa
hasil pemilihan umum tersebut dapat dibaa kedepan persidangan Mahkamah
Konstitusi, dan apabila ke- 4 9tiga: poin tersebut tidak terpenuhi, maka permohonan
tersebut akan ditolak oleh Mahkamah Konstitusi$ )dapun posisi Komisi !emilihan
'mum dalam hal ini, adalah menjadi pihak termohon$
F. Pr*se,ur Penga!uan Persel's'han ,' Mahkamah K*nst'tus'
!ara pihak atau yang disebut sebagai pemohon yang memenuhi ketentuan-ketentuan
sebagaimana yang sudah dipaparkan diatas, maka dapat mengajukan permohonan
tersebut yang se%ara administrasi ditujukan kepada bagian kepeniteraan Mahkamah
Konstitusi, yang memeriksa kelengkapan administrasi, misalnya keterangan lengkap
dari pemohon, yang ditulis dalam bahasa ndonesia, ditandatangani oleh pemohon
atau kuasanya dalam 12 9dua belas: rangkap, menguraikan se%ara jelas perihal yang
menjadi dasar permohonannya dan hal-hal lain yang diminta untuk diputuskan$
'ntuk kepentingan itu, sebagaimana dijelaskan lebih rin%i oleh pasal 6 ayat 95:
!eraturan Mahkamah Konstitusi No$75>!MK>2775$ tentang !edoman /era%ara dalam
!erselisihan "asil !emilihan 'mum yang menyatakan baha?
 
!ermohonan diajukan se%ara tertulis dalam bahasa ndonesia oleh pemohon atau
kuasanya dalam 12 9dua belas: rangkap setelah ditandatangani oleh? 9i: %alon anggota
Dean !erakilan Daerah peserta pemilihan umum atau kuasanya, 9ii: pasangan
%alon !residen dan Wakil !residen peserta pemilihan umum dan kuasanya, 9iii: Ketua
umum dan &ekretaris enderal atau sebutan sejenisnya dari pengurus pusat partai
 politik atau kuasanya$
• !ermohonan diatas harus memuat antaranya?
a$ dentitas pemohon, yang meliputi? nama, tempat tanggal lahir>umur, agama,
 pekerjaan, kearganegaraan, alamat lengkap, nomor telepon>(aksimili>telepon
seluler>email$ Yang dihampiri dengan alat-alat bukti yang sah, antara lain meliputi
(oto %opy KT!, terda(tar sebagai pemilih yang dibuktikan dengan kartu pemilih,
terda(tar sebagai peserta !emilihan 'mum 9bagi partai politik dan perseorangan
%alon anggota D!D:$
 b$ !ermohonan yang diajukan %alon anggota Dean !erakilan Daerah dapat
dilakukan melalui (aksimili atau e-mail dengan ketentuan permohonan asli
sebagaimana dimaksud diatas sudah harus diterima oleh Mahkamah Konstitusi
dalam jangka aktuu 4 9tiga: hari terhitung sejak habisnya tenggat$
%$ $ 'raian yang jelas tentang 9i: Kesalahan hasil penghitungan suara yang
diumumkan oleh Komisi !emilihan 'mum dan hasil penghitungan yang benar
menurut pemohon, 9ii: !ermintaan untuk membatalkan hasil penghitungan suara
yang diumumkan oleh Komisi !emilihan 'mum dan menetapkan hasil
 penghitungan suara yang benar menurut pemohon$
d$ !engajuan permohonan harus disertai dengan alat bukti yang mendukung
 permohonan tersebut, antara lain alat bukti surat, misalnya (oto %opy serti(ikat
hasil penghitungan suara, (oto %opy serti(ikat rekapitulasi hasil penghitungan
suara dalam setiap jenjang penghitungan, atau (oto %opy dokumen-dokumen
tertulis lainnya dalam rangkap 12 9dua belas: setelah 1 9satu: rangkap dibubuhi
materai %ukup dilegalisasi$ )pabila pemohon berkehendak mengajukan saksi
dan>atau ahli, da(tar dan %urri%ulum Citae saksi dan>atau ahli dilampirkan
 bersama-sama permohonannya$
!ermohonan ini dapat dilakukan dalam jangka aktu paling lambat 4J25 jam 9tiga kali dua
 puluh empat: sejak Komisi !emilihan 'mum mengumumkan penetapan hasil pemilihan
umum se%ara nasional$ !asal G5 ayat 94: '' No$ 25 Tahun 2774 jo !asal 6 ayat 91: !eraturan
Mahkamah Konstitusi No$ 75>!MK>2775$ Namun, karena jangka aktu pengajuan
 permohonan yang sangat singkat itu, maka %ara pengajuannya juga dimudahkan yaitu dapat
melalui (aksimili atau e-mail, dengan ketentuan baha permohonan aslinya sudah harus
diterima oleh Mahkamah Konstitusi dalam jangka aktu 4 9tiga: hari terhitung sejak
habisnya tenggat aktu$ !ermohonan yang masuk diperiksa persyaratan dan kelengkapannya
oleh !anitera Mahkamah Konstitusi$
Keenangan Mahkamah Konstitusi telah diatur dalam !asal 17 '' tahun 2774, dimana
dalam pasal tersebut, diatur bagaimana tata tertib bera%ara di Mahkamah Konstitusi dan
 bagaimana mengajukan perkara oleh para pemohon yang ingin mengajukan permohonan,
 baik dalam kasus yang bersi(at konstitusional maupun kasus sengketa keenangan antar
lembaga Negara yang diatur dalam ''D 1@56$ Dalam pelaksanaan eenangnya sebagai
lembaga Negara yang memutuskan perkara ditingkat aal dan pada tingkat akhir yang
 putusannya bersi(at (inal dan mengikat, Mahkamah Konstitusi$
 
!emilu yang dapat diklasi(ikasikan menjadi 2 9dua: pelanggaran yakni pelanggaran
 pidana dan pelanggaran administrasi$ &engketa !emilu )dalah perselisihan antara dua
 pihak atau lebih karena adanya perbedaan pena(siran antar pihak atau suatu
ketidaksepakatan tertentu yang berhubungan dengan (akta kegiatan atau peristia
hukum atau kebijakan, dimana suatu pengakuan atau pendapat dari salah satu pihak
mendapat penolakan, pengakuan yang berbeda, penghindaran dari pihak yang lain,
yang terjadi dalam penyelenggaraan !emilu$ Weenang Mahkamah Konstitusi Dalam
Menyelesaikan &engketa !emilu !embentukan Mahkamah Konstitusi dimaksudkan
agar tersedia jalan hukum untuk mengatasi perkara-perkara yang terkait erat dengan
 penyelenggaraan Negara dan kehidupan politik$ !roses !eradilan Mahkamah
Konstitusi dalam Menyelesaikan &engketa !emilu !ara pihak yang dapat berperkara
atau legal standing untuk dapat mengajukan permohonan perselisihan hasil pemilihan
umum, yang berada dalam keenangan Mahkamah Konstitusi, sebagaimana yang
diatur dalam ketentuan !asal G5 ayat 91: '' No$ 25 tahun 2774 sebagaimana yang
dijabarkan dalam !asal 4 !eraturan Mahkamah Konstitusi No$ 75>!MK>2775,
ditentukan sebagai berikut?
“!emohon adalah? 9i: !erorangan arga Negara ndonesia %alon anggota Dean
!erakilan Daerah 9D!D: !eserta !emilihan 'mum, 9ii: !asangan %alon !residen dan
Wakil !residen !eserta !emilihan 'mum !residen dan Wakil !residen, 9iii: !artai
!olitik pserta !emilihan 'mum#,
!ermohonan diatas harus memuat antaranya?
a$ dentitas pemohon, yang meliputi? nama, tempat tanggal lahir>umur, agama,
 pekerjaan, kearganegaraan, alamat lengkap, nomor telepon>(aksimili>telepon
seluler>email$
 b$ !ermohonan yang diajukan %alon anggota Dean !erakilan Daerah dapat
dilakukan melalui (aksimili atau e-mail dengan ketentuan permohonan asli
sebagaimana dimaksud diatas sudah harus diterima oleh Mahkamah Konstitusi dalam
 jangka aktuu 4 9tiga: hari terhitung sejak habisnya tenggat$
%$ 'raian yang jelas tentang 9i: Kesalahan hasil penghitungan suara yang diumumkan
oleh Komisi !emilihan 'mum dan hasil penghitungan yang benar menurut pemohon,
9ii: !ermintaan untuk membatalkan hasil penghitungan suara yang diumumkan oleh
Komisi !emilihan 'mum dan menetapkan hasil penghitungan suara yang benar
menurut pemohon$
d$ !engajuan permohonan harus disertai dengan alat bukti yang mendukung
 permohonan tersebut, antara lain alat bukti surat, misalnya (oto %opy serti(ikat hasil
 penghitungan suara, (oto %opy serti(ikat rekapitulasi hasil penghitungan suara dalam
setiap jenjang penghitungan, atau (oto %opy dokumen-dokumen tertulis lainnya dalam
rangkap 12 9dua belas: setelah 1 9satu: rangkap dibubuhi materai %ukup dilegalisas$
&aran ? &ebagai negara kesatuan ndonesia sebaiknya kebijakan pemerintah harus
sesuai dengan nilai-nilai pan%asila khusus nya tentang pemilu dan kita sebagai
generasi penerus bangsa ndonesia kedepannya harus menerapkan nilai-nilai pan%asila
daam kehidupan sehari-hari$ &erta harus men%iptakan pemerintahan yang adil dan
 bijaksana$ adi, negara dan pemerintahannya dapat berjalan dengan baik$
DAFTAR PUSTAKA
 Thaib, Dahlan, Teori dan Hukum Konstitusi, Jakarta PT Raja Grafndo
Persada,2013, &et ke11
http?>>$ikipdia$%om
http?>>$republika$%o$id>berita>nasional>hukum>14>17>74>mu1;<s-akil-mo%htar-disuap-
# WEWEN)N* M)"KM)" KAN&TT'& D).)M MEM'T'&
!E+&E.&")N ")&. !EM.'#
'N8E+&T)& .)M/'N* M)N*K'+)T
T)"'N 2715>2716