tugas konsep dasar autisme.docx
TRANSCRIPT
IDENTIFIKASI FILM LITTLE STAR
Disusun Oleh :
1. Marini G1A 108041
2. Vivien Rosy G1A 108061
3. Sigid Haryo S G1A 109071
4. Gusti Andri G1A 109049
5. Lukman Setiadi G1A 108074
6. Indra Yance G1A 107016
7. M Khoirul Munif P G1A 106083
Pembimbing:
dr. Tumpak Saragi, Sp.KJ
KEPANITERAAN KLINIK SENIOR BAGIAN
ILMU KESEHATAN JIWA RUMAH SAKIT JIWA JAMBI
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS JAMBI
2014
KONSEP DASAR AUTISME
DSM IV (Diagnpstic Statistical Manual yang dikembangkan oleh para psikiater dari
Amerika) mendefinisikan anak autis sebagai berikut:
1. Harus ada sedikitnya 6 gejala dari butir a, b, dan c, dengan minimal 2 gejala dari butir
a dan masingmasing 1 gejala dari butir b dan c dibawah ini.
a. Gangguan kualitatif dalam interaksi sosial yang ditunjukkan oleh paling
sedikit dua diantara berikut:
- Memiliki kesulitan dalam mengunakan berbagai perilaku non verbal
seperti, kontak mata, ekspresi muka, sikap tubuh, bahasa tubuh lainnya
yang mengatur interaksi sosial
- Memiliki kesulitan dalam mengembangkan hubungan dengan teman
sebaya atau teman yang sesuai dengan tahap perkembangan mentalnya.
- Ketidakmampuan untuk berbagi kesenangan, minat, atau keberhasilan
secara spontan dengan orang lain (seperti; kurangtampak adanya perilaku
memperlihatkan, membawa atau menunjuk objek yang menjadi
minatnya).
- Ketidakampuan dalam membina hubungan sosial atau emosi yang timbal
balik.
b. Gangguan kualitatif dalam berkomunikasi yang ditunjukkan oleh paling
sedikit satu dari yang berikut:
- Keterlambatan dalam perkembangan bicara atau sama sekali tidak (bukan
disertai dengan mencoba untuk mengkompensasikannya melalui cara-cara
komunikasi alternatif seperti gerakan tubuh atau lainnya).
- Bagi individu yang mampu berbicara, kurang mampu untuk memulai
pembicaraan atau memelihara suatu percakapan dengan yang lain.
- Pemakaian bahasa yang stereotipe atau berulang-ulang atau bahasa yang
aneh (idiosyncantric).
- Cara bermain kurang bervariatif, kurang mampu bermain pura-pura secara
spontan, kurang mampu meniru secara sosial sesuai dengan tahap
perkembangan mentalnya
c. Pola minat perilaku yang terbatas, repetitive, dan stereotype seperti yang
ditunjukkan oleh paling tidak satu dari yang berikut:
- Keasikan dengan satu atau lebih pola-pola minat yang terbatas dan
stereotipe baik dalam intensitas maupun dalam fokusnya.
- Tampak tidak fleksibel atau kaku dengan rutinitas atau ritual yang khusus,
atau yang tidak memiliki manfaat.
- Perilaku motorik yang stereotip dan berulang-ulang (seperti : memukul-
mukulkan atau menggerakgerakkan tangannya atau mengetuk-ngetukan
jarinya, atau menggerakkan seluruh tubuhnya).
- Keasikan yang menetap dengan bagian-bagian dari benda (object).
2. Sebelum umur 3 tahun tampak adanya keterlambatan atau gangguan dalam bidang
interaksi sosial, bicara dan berbahasa dan cara bermain yang monoton, kurang
variatif.
3. Bukan disebabkan oleh sindroma Rett, Asperger atau gangguan disintegratif masa
kanak.
Klasifikasi
Klasifikasi Autisme dapat dibagi berdasarkan berbagai pengelompokan kondisi
1. Klasifikasi berdasarkan saat munculnya kelainan
a. Autisme infantil; istilah ini digunakan untuk menyebut anak autis yang
kelainannya sudah nampak sejak lahir
b. Autisme fiksasi; adalah anak autis yang pada waktu lahir kondisinya normal,
tanda-tanda autisnya muncul kemudian setelah berumur dua atau tiga tahun
2. Klasifikasi berdasarkan intelektual
a. Autis dengan keterbelakangan mental sedang dan berat (IQ dibawah 50).
Prevalensi 60% dari anak autistic
b. Autis dengan keterbelakangan mental ringan (IQ 50-70)
Prevalensi 20% dari anak autis
c. Autis yang tidak mengalami keterbelakangan mental (Intelegensi diatas 70)
Prevalensi 20% dari anak autis
3. Klasifikasi berdasarkan interaksi sosial:
a. Kelompok yang menyendiri; banyak terlihat pada anak yang menarik diri,
acuh tak acuh dan kesal bila diadakan pendekatan sosial serta menunjukkan
perilaku dan perhatian yang tidak hangat
b. Kelompok yang pasif, dapat menerima pendekatan sosial dan bermain dengan
anak lain jika pola permainannya disesuaikan dengan dirinya
c. Kelompok yang aktif tapi aneh : secara spontan akan mendekati anak yang
lain, namun interaksinya tidak sesuai dan sering hanya sepihak.
4. Klasifikasi berdasarkan prediksi kemandirian:
a. Prognosis buruk, tidak dapat mandiri (2/3 dari penyandang autis)
b. Prognosis sedang, terdapat kemajuan dibidang sosial dan pendidikan
walaupun problem perilaku tetap ada (1/4 dari penyandang autis)
c. Prognosis baik; mempunyai kehidupan sosial yang normal atau hampir normal
dan berfungsi dengan baik di sekolah ataupun ditempat kerja. (1/10 dari
penyandang autis)
PEMBAHASAN
Pada Film Tersebut di gambarkan bahwa anak tersebut memiliki ciri-ciri menurut DSM-IV:
1. Gangguan kualitatif dalam interaksi sosial.- Ketidakampuan anak tersebut dalam membina hubungan sosial atau emosi
yang timbal balik baik dengan teman, guru maupun orang tuanya.
- Anak tersebut memiliki kesulitan dalam mengunakan berbagai perilaku non
verbal seperti, kontak mata, ekspresi muka, sikap tubuh, bahasa tubuh lainnya
yang mengatur interaksi sosial, terlihat seperti orang tua yang sedang marah
kepadanya, ia tidak merespon terhadap sikap marah orang tuanya.
- Memiliki kesulitan dalam mengembangkan hubungan dengan teman sebaya,
terlihat ketika disekolah ia tidak memiliki teman, dan bahkan mengganggu
ketenangan kelas saat belajar mengajar.
- Ketidakampuan dalam membina hubungan sosial atau emosi yang timbal
balik. Terlihat saat bersama orang tuanya.
2. Gangguan kualitatif dalam berkomunikasi- Keterlambatan dalam perkembangan bicara atau sama sekali tidak. Anak
tersebut tidak tampak berbicara atau berkomunikasi melalui perkataan.
- Anak kurang mampu untuk memulai pembicaraan atau memelihara suatu
percakapan dengan yang lain.
3. Pola minat perilaku yang terbatas, repetitive, dan stereotype
- Perilaku motorik yang stereotip dan berulang-ulang. Anak tersebut terlihat
loncat-loncat dan menggerakkan tangannya secara berulang-ulang.
Pada Anak tersebut klasifikasi tidak dapat dievaluasi karena istilah infantile dan fiksasi
dijelaskan gejala yang tampak saat lahir atau muncul setelah berumur dua atau tiga tahun,
namun karena penulis kurang paham bahasa inggris penulis kurang dapat mengidentifikasi
tentang awal terjadinya gejala autisme ini.