tugas kliping pkn

Upload: rachmat-hidayat

Post on 08-Jul-2015

1.344 views

Category:

Documents


11 download

TRANSCRIPT

A.BELA NEGARAKonsep bela negara dapat diartikan secara fisik dan non-fisik, secara fisik dengan mengangkat senjata menghadapi serangan atau agresi musuh, secara non-fisik dapat didefinisikan sebagai segala upaya untuk mempertahankan Negara dengan cara meningkatkan rasa nasionalisme, yakni kesadaran berbangsa dan bernegara, menanamkan kecintaan terhadap tanah air, serta berperan aktif dalam memajukan bangsa dan negara.Landasan pembentukan bela negara adalah wajib militer. Bela negara adalah pelayanan oleh seorang individu atau kelompok dalam tentara atau milisi lainnya, baik sebagai pekerjaan yang dipilih atau sebagai akibat dari rancangan tanpa sadar (wajib militer). Beberapa negara (misalnya Israel, Iran) meminta jumlah tertentu dinas militer dari masing-masing dan setiap salah satu warga negara (kecuali untuk kasus khusus seperti fisik atau gangguan mental atau keyakinan keagamaan). Sebuah bangsa dengan relawan sepenuhnya militer, biasanya tidak memerlukan layanan dari wajib militer warganya, kecuali dihadapkan dengan krisis perekrutan selama masa perang.Di beberapa negara, seperti Amerika Serikat, Jerman, Spanyol dan Inggris, bela negara dilaksanakan pelatihan militer, biasanya satu akhir pekan dalam sebulan. Mereka dapat melakukannya sebagai individu atau sebagai anggota resimen, misalnya Tentara Teritorial Britania Raya. Dalam beberapa kasus milisi bisa merupakan bagian dari pasukan cadangan militer, seperti Amerika Serikat National Guard.Di negara lain, seperti Republik China (Taiwan), Republik Korea, dan Israel, wajib untuk beberapa tahun setelah seseorang menyelesaikan dinas nasional.Sebuah pasukan cadangan militer berbeda dari pembentukan cadangan, kadang-kadang disebut sebagai cadangan militer, yang merupakan kelompok atau unit personil militer tidak berkomitmen untuk pertempuran oleh komandan mereka sehingga mereka tersedia untuk menangani situasi tak terduga, memperkuat pertahanan negara.

Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan negara dan Syaratsyarat tentang pembelaan diatur dengan undang-undang. Kesadaran bela negara itu hakikatnya kesediaan berbakti pada negara dan kesediaan berkorban membela negara. Spektrum bela negara itu sangat luas, dari yang paling halus, hingga yang paling keras. Mulai dari hubungan baik sesama warga negara sampai bersama-sama menangkal ancaman nyata musuh bersenjata. Tercakup di dalamnya adalah bersikap dan berbuat yang terbaik bagi bangsa dan negara. Unsur Dasar Bela Negara 1. 2. 3. 4. 5. Cinta Tanah Air Kesadaran Berbangsa & bernegara Yakin akan Pancasila sebagai ideologi negara Rela berkorban untuk bangsa & negara Memiliki kemampuan awal bela negara

Dasar hukumBeberapa dasar hukum dan peraturan tentang Wajib Bela Negara : 1. Tap MPR No.VI Tahun 1973 tentang konsep Wawasan Nusantara dan Keamanan Nasional. 2. Undang-Undang No.29 tahun 1954 tentang Pokok-Pokok Perlawanan Rakyat. 3. Undang-Undang No.20 tahun 1982 tentang Ketentuan Pokok Hankam Negara RI. Diubah oleh Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1988. 4. Tap MPR No.VI Tahun 2000 tentang Pemisahan TNI dengan POLRI. 5. Tap MPR No.VII Tahun 2000 tentang Peranan TNI dan POLRI. 6. Amandemen UUD '45 Pasal 30 ayat 1-5 dan pasal 27 ayat 3. 7. Undang-Undang No.3 tahun 2002 tentang Pertahanan Negara.

B.Sejarah hari kemerdekaan.1 Agustus

1774 - Joseph Priestley menemukan oksigen, membuktikan penemuan unsur kimia ini yang sebelumnya telah dilakukan oleh Carl Wilhelm Scheele. 1927 - Tentara Pembebasan Rakyat Cina didirikan. 1949 - Presiden Kirgistan Kurmanbek Bakiyev lahir. 1952 - Perdana Menteri Serbia Zoran ini lahir. 1981 - Stasiun televisi MTV memulai siaran perdananya.

2 Agustus

1934 - Adolf Hitler menjadi kepala negara Jerman dengan gelar Fhrer. 1990 - Irak menginvasi Kuwait, memicu terjadinya Perang Teluk.

3 Agustus

1934 - Adolf Hitler dipilih menjadi pemimpin Jerman setelah Presiden Paul von Hindenburg meninggal.

1940 - Perang Dunia II: Italia melakukan invasi terhadap wilayah protektorat Inggris, Somaliland. 1946 - Asosiasi Bola Basket Amerika didirikan.

1977 - Uskup Agung dan Presiden Siprus pertama, Makarios III meninggal (lahir 1913).

4 Agustus

1914 - Perang Dunia I: Inggris menyatakan perang terhadap Jerman, sementara Amerika Serikat menyatakan netralitas negara tersebut. 1916 - Amerika Serikat membeli Kepulauan Virgin dari Denmark senilai 25 juta dolar AS. 1983 - Kudeta yang dilakukan Blaise Compaor membuat Thomas Sankara menjadi Presiden Volta Hulu.

5 agustus

1100 - Henry I diresmikan menjadi Raja Inggris di Westminster Abbey. 1858 - Tim yang dipimpin Cyrus West Field menyelesaikan proyek kabel telegrafi trans-Atlantik yang pertama. 1960 - Burkina Faso menyatakan kemerdekaannya. 1962 - Aktris Amerika Serikat, Marilyn Monroe ditemukan meninggal di rumahnya di Los Angeles setelah mengalami overdosis obat tidur.

6 Agustus1882

1890 - William Kemmler menjadi orang pertama yang dieksekusi dengan kursi listrik. 1945 - Perang Dunia II: Pesawat Amerika Enola Gay menjatuhkan bom atom bernama Little Boy di Hiroshima, Jepang, dan langsung menewaskan 80.000 orang. 1991 - Tim Berners-Lee merilis berkas-berkas yang menerangkan idenya mengenai World Wide Web.

7 Agustus1945 - BPUPKI berganti nama menjadi Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia.

1960 - Pantai Gading merdeka. 1965 - Singapura dikeluarkan dari Federasi Malaysia. 1998 - Ledakan bom di Kedutaan Besar Amerika Serikat di Dar es Salaam (Tanzania) dan Nairobi

8 Agustus

1786 - Mont Blanc didaki untuk pertama kalinya oleh Dr. Michael-Gabriel Paccard dan Jacques Balmat. 1967 - Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura dan Thailand mendirikan ASEAN. 1973 - Kim Dae-Jung, yang kelak menjadi Presiden Korea Selatan, diculik dari sebuah hotel di Tokyo.

9 Agustus

1173 - Menara Pisa mulai dibangun sebagai menara lonceng katedral di kota Pisa, Italia. 1892 - Thomas Edison menerima paten atas telegraf dua arah. 1945 - Perang Dunia II: kota Nagasaki, Jepang, dihancurkan oleh bom atom "Fat Man" yang dijatuhkan pesawat Amerika Serikat. 1965 - Singapura yang telah dikeluarkan dari Federasi Malaysia mendeklarasikan kemerdekaannya. 1974 - Akibat Skandal Watergate, Richard Nixon menjadi Presiden Amerika Serikat pertama yang mundur dari jabatannya. Wapres Gerald Ford menggantikan Nixon.

10 Agustus

1511 - Pasukan Portugis di bawah pimpinan Alfonso de Albuquerque menyerang Malaka. Sultan Malaka melarikan diri ke Riau. 1846 - Kongres AS menyetujui didirikannya Institusi Smithsonian. 1920 - Wakil Sultan Mehmed VI menanda tangani Persetujuan Svres, sehingga mengakui pembagian wilayah Kesultanan Usmaniyah setelah Perang Dunia I.

11 Agustus

1934 - Penjara Alcatraz dibuka sebagai penjara federal Amerika Serikat setelah sebelumnya digunakan sebagai penjara militer sejak 1861. 1952 - Hussein diangkat sebagai Raja Yordania. 1987 - Tim sepak bola Arema didirikan di Malang, Jawa Timur.

2003 - Hambali, warga Indonesia yang diduga terlibat terorisme di Asia Tenggara, ditangkap di Thailand oleh operasi gabungan CIA dan polisi Thailand.

12 Agustus

1099 - Perang Salib Pertama berakhir dengan Pertempuran Ascalon, dan pasukan Fatimiyah di bawah pimpinan Al-Afdhal Syahansyah mundur ke Mesir. 1960 - Echo I, satelit komunikasi pertama, diluncurkan. 1990 - Sue, kerangka Tyrannosaurus rex terlengkap, ditemukan di Dakota Selatan, AS.

13 Agustus

1913 - Harry Brearley mengembangkan baja tahan karat. 1920 - Perang Soviet-Polandia: Pertempuran Warsawa dimulai. 1960 - Republik Afrika Tengah menyatakan kemerdekaannya. 1961 - Konstruksi Tembok Berlin dimulai.

14 Agustus

1941 - Presiden AS Franklin D. Roosevelt dan Perdana Menteri Inggris Winston Churchill menandatangani Piagam Atlantik. 1945 - Perang Dunia II: Jepang menyerah tanpa syarat kepada pasukan Sekutu, setelah Sekutu menjatuhkan bom atom di kota Hiroshima dan Nagasaki. 1947 - Pakistan merdeka dari Britania Raya. 1958 - Hari Jadi Pramuka Indonesia

15 Agustus

1914 - Terusan Panama dibuka sebagai jalan pintas pelayaran antara Samudera Atlantik dengan Samudera Pasifik.

1945 - Jepang menyerah kepada Sekutu. Pasukan Jepang masih menguasai Indonesia, tetapi kemudian Jepang setuju untuk mengembalikan Indonesia kepada Belanda. 2005 - Indonesia dan Gerakan Aceh Merdeka menandatangani MoU Perdamaian di Helsinki, Finlandia, yang mengakhiri konflik bersenjata selama 30 tahun.

16 Agustus

1896 - Grup yang dipimpin oleh Skookum Jim Mason menemukan emas di dekat Dawson City, Yukon, Kanada, yang menyebabkan terjadinya Demam Emas Klondike. 1945 - Peristiwa Rengasdengklok: Soekarno dan Hatta diculik oleh para tokoh pemuda ke Rengasdengklok pada pukul 03.00. Malam harinya mereka berkumpul di kediaman Laksamana Muda Maeda Tadashi di Jakarta. 1960 - Siprus merdeka dari Britania Raya. 1977 - Elvis Presley, penyanyi rock 'n' roll legendaris asal Amerika Serikat, ditemukan meninggal dunia di rumahnya Graceland, Memphis akibat serangan jantung.

17 Agustus

1862 - Suku Lakota, penduduk asli Sioux Amerika, menyerang pemukiman di sepanjang Sungai Minnesota, mengobarkan Perang Dakota 1862 terhadap Amerika Serikat. 1918 - Pemimpin Bolshevik Moisei Uritsky dibunuh. 1945 - Soekarno memproklamasikan kemerdekaan Republik Indonesia di Jakarta. 1960 - Gabon memperoleh kemerdekaan dari Perancis. 1962 - Penjaga perbatasan Jerman Timur menembak dan membunuh Peter Fechter karena dia berusaha menyebrangi Tembok Berlin menuju Berlin Barat.

18 Agustus

1868 - Pierre Jules Cesar Janssen menemukan helium. 1877 - Asaph Hall menemukan Phobos, bulan terbesar Mars. 1945 - Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia disahkan dalam sidang PPKI.

19 Agustus

1919 - Afganistan merdeka dari Britania Raya. 1953 - Pemerintahan Mohammed Mossadegh di Iran digulingkan. 2003 - Serangan bom mobil terhadap markas PBB di Irak menewaskan Srgio Vieira de Mello dan 21 orang lainnya.

20 Agustus

636 - Pasukan Arab pimpinan Khalid bin Walid menguasai Suriah dan Palestina dalam Pertempuran Yarmuk. 1926 - Perusahaan penyiaran Jepang, NHK, didirikan. 1960 - Senegal merdeka. 1993 - Persetujuan Oslo ditandatangani.

21 Agustus

1821 - Pulau Jarvis ditemukan oleh seorang awak kapal Inggris. 1945 - Kepolisian Negara Republik Indonesia didirikan. 1998 - Pemerintah Indonesia mengumumkan akan menasionalisasikan BCA.

22 Agustus

1770 - Ekspedisi James Cook tiba di pesisir timur Australia. 1909 - Deng Xiaoping, pemimpin revolusi Cina, lahir di Sichuan. 1945 - Di Jakarta, Jepang secara terbuka menyatakan menyerah. Pasukan Jepang kemudian dilucuti senjatanya oleh Pasukan Peta dan Heiho.

23 Agustus

1305 - William Wallace, pemimpin perlawanan Skotlandia, dieksekusi mati di Pasar Smithfield, London 1866 - Pakta Praha mengakhiri Perang Austria-Prusia. 1942 - Berawalnya Pertempuran Stalingrad. 1949 - Konferensi Meja Bundar dimulai di Den Haag. 1967 - Terbentuknya Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.

24 Agustus

1962 - TVRI mengudara untuk pertama kalinya di Indonesia dengan acara siaran langsung upacara pembukaan Asian Games IV di Jakarta. 1981 - Mark David Chapman dijatuhi hukuman 20 tahun penjara atas kasus pembunuhan terhadap vokalis The Beatles, John Lennon. 1989 - RCTI mulai mengudara sebagai stasiun televisi swasta pertama di Indonesia.

25 Agustus

1814 Perang Amerika-Inggris: Pasukan Inggris membumihanguskan kota Washington, DC. 1912 Partai Nasionalis China (Kuomintang) didirikan Song Jiaoren dan Dr. Sun Yat-sen di Guangdong, Tiongkok. 1920 Pertempuran antara Polandia dan Uni Soviet di Warsawa berakhir dengan mundurnya pihak Uni Soviet. 1989 Pesawat ruang angkasa Voyager 2 berhasil mencapai Neptunus, planet terakhir yang dicapai sebelum akhirnya keluar dari tata surya.

26 Agustus

1346 - Artileri digunakan untuk pertama kalinya saat pasukan Inggris mengalahkan Perancis dalam Pertempuran Crcy. 1883 - Krakatau meletus. 1975 - UDT mengambil alih kekuasaan di Timor Timur melalui kudeta.

27 Agustus

1896 - Perang terpendek di dunia - 45 menit - antara Imperium Britania dan Zanzibar. 1937 - Divisi mobil Pabrik Tenun Otomatis Toyota dilebur menjadi Toyota Motor Corporation. 1985 - Pemerintah Nigeria digulingkan secara damai oleh Mayjen Ibrahim Babangida.

28 Agustus

1749 - Goethe, penulis dan ilmuwan Jerman, lahir. 1828 - Leo Tolstoy, penulis Rusia, lahir. 1990 - Perang Teluk I: Irak menyatakan Kuwait sebagai provinsi ke-19 Irak.29 Agustus

1526 - Pasukan Ottoman pimpinan Sultan Suleiman I mengalahkan dan membunuh Raja Lajos II dari Hongaria dan Bohemia dalam Pertempuran Mohcs. 1756 - Raja Friedrich II dari Prusia melakukan invasi terhadap Sachsen. 1944 - Pasukan Slovakia mengalihkan dukungan kepada rezim pro-Nazi Jozef Tiso dan angkatan bersenjata Nazi Jerman, Wehrmacht. 2005 - Badai Katrina melanda wilayah pantai Louisiana dan Mississippi, mengakibatkan 1.836 orang tewas.

30 Agustus

1574 - Guru Ram Das menjadi Guru Sikh keempat. 1999 - Rakyat Timor Timur mengikuti referendum untuk menentukan kemerdekaan. 1800 - Gabriel Prosser melancarkan pemberontakan budak di Virginia, Amerika Serikat. 1813 - Perang Napoleon: Jenderal Perancis Dominique Vandamme dan ribuan tentaranya berhasil ditawan oleh pasukan Marsekal Michael Andreas Barclay de Tolly setelah Pertempuran Kulm. 1862 - Perang Saudara Amerika: James Longstreet dan Thomas Jonathan Jackson memimpin pasukan Negara Konfederasi Amerika memenangkan Pertempuran Bull Run Kedua. 1992 - Michael Schumacher memenangkan perlombaan Formula Satu pertamanya di Grand Prix Belgia.

31 Agustus

1876 - Abdul Hamid II menjadi Khalifah Ustmaniyah, setelah ayahnya Murad V dijatuhkan. 1888 - Jack the Ripper membunuh korbannya yang pertama di London. 1920 - Tentara Polandia, dipimpin pasukan berkudanya, mengalahkan Tentara Merah Bolshevik dalam Pertempuran Komarw. 1957 - Malaysia diberikan hadiah kemerdekaan oleh Inggris. 1986 - Setelah bertabrakan dengan sebuah kapal kargo, kapal samudera Uni Soviet Admiral Nakhimov tenggelam di Laut Hitam dalam waktu 7 menit saja. 1991 - Kirgizstan memerdekakan diri dari Uni Soviet. 1997 - Putri Diana dan kekasihnya Dodi al-Fayed tewas pada suatu kecelakaan mobil di Paris.

C.PROKLAMASI KEMERDEKAAN

Proklamasi Kemerdekaan Indonesia Jumat, 17 Agustus 1945 Tahun Masehi, atau 17 Agustus 2605 menurut tahun Jepang dibacakan oleh Ir. Soekarno yang didampingi oleh Drs. Mohammad Hatta di Jalan Pegangsaan Timur 56, Jakarta Pusat.

Latar belakangPada tanggal 6 Agustus 1945 sebuah bom atom dijatuhkan di atas kota Hiroshima Jepang oleh Amerika Serikat yang mulai menurunkan moral semangat tentara Jepang di seluruh dunia. Sehari kemudian Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia BPUPKI, atau "Dokuritsu Junbi Cosakai", berganti nama menjadi PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) atau disebut juga Dokuritsu Junbi Inkai dalam bahasa Jepang, untuk lebih menegaskan keinginan dan tujuan mencapai kemerdekaan Indonesia. Pada tanggal 9 Agustus 1945, bom atom kedua dijatuhkan di atas Nagasaki sehingga menyebabkan Jepang menyerah kepada Amerika Serikat dan sekutunya. Momen ini pun dimanfaatkan oleh Indonesia untuk memproklamasikan kemerdekaannya.

Soekarno, Hatta selaku pimpinan PPKI dan Radjiman Wedyodiningrat sebagai mantan ketua BPUPKI diterbangkan ke Dalat, 250 km di sebelah timur laut Saigon, Vietnam untuk bertemu Marsekal Terauchi. Mereka dikabarkan bahwa pasukan Jepang sedang di ambang kekalahan dan akan memberikan kemerdekaan kepada Indonesia. Sementara itu di Indonesia, pada tanggal 10 Agustus 1945, Sutan Syahrir telah mendengar berita lewat radio bahwa Jepang telah menyerah kepada Sekutu. Para pejuang bawah tanah bersiap-siap memproklamasikan kemerdekaan RI, dan menolak bentuk kemerdekaan yang diberikan sebagai hadiah Jepang. Pada tanggal 12 Agustus 1945, Jepang melalui Marsekal Terauchi di Dalat, Vietnam, mengatakan kepada Soekarno, Hatta dan Radjiman bahwa pemerintah Jepang akan segera memberikan kemerdekaan kepada Indonesia dan proklamasi kemerdekaan dapat dilaksanakan dalam beberapa hari, tergantung cara kerja PPKI.[1] Meskipun demikian Jepang menginginkan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 24 Agustus.

Dua hari kemudian, saat Soekarno, Hatta dan Radjiman kembali ke tanah air dari Dalat, Sutan Syahrir mendesak agar Soekarno segera memproklamasikan kemerdekaan karena menganggap hasil pertemuan di Dalat sebagai tipu muslihat Jepang, karena Jepang setiap saat sudah harus menyerah kepada Sekutu dan demi menghindari perpecahan dalam kubu nasionalis, antara yang anti dan pro Jepang. Hatta menceritakan kepada Syahrir tentang hasil pertemuan di Dalat. Soekarno belum yakin bahwa Jepang memang telah menyerah, dan proklamasi kemerdekaan RI saat itu dapat menimbulkan pertumpahan darah yang besar, dan dapat berakibat sangat fatal jika para pejuang Indonesia belum siap. Soekarno mengingatkan Hatta bahwa Syahrir tidak berhak memproklamasikan kemerdekaan karena itu adalah hak Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Sementara itu Syahrir menganggap PPKI adalah badan buatan Jepang dan proklamasi kemerdekaan oleh PPKI hanya merupakan 'hadiah' dari Jepang (sic).

Pada tanggal 14 Agustus 1945 Jepang menyerah kepada Sekutu. Tentara dan Angkatan Laut Jepang masih berkuasa di Indonesia karena Jepang telah berjanji akan mengembalikan kekuasaan di Indonesia ke tangan Sekutu. Sutan Sjahrir, Wikana, Darwis, dan Chaerul Saleh mendengar kabar ini melalui radio BBC. Setelah mendengar desas-desus Jepang bakal bertekuk lutut, golongan muda mendesak golongan tua untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Namun golongan tua tidak ingin terburu-buru. Mereka tidak menginginkan terjadinya pertumpahan darah pada saat proklamasi. Konsultasi pun dilakukan dalam bentuk rapat PPKI. Golongan muda tidak menyetujui rapat itu, mengingat PPKI adalah sebuah badan yang dibentuk oleh Jepang. Mereka menginginkan kemerdekaan atas usaha bangsa kita sendiri, bukan pemberian Jepang. Soekarno dan Hatta mendatangi penguasa militer Jepang (Gunsei) untuk memperoleh konfirmasi di kantornya di Koningsplein (Medan Merdeka). Tapi kantor tersebut kosong. Soekarno dan Hatta bersama Soebardjo kemudian ke kantor Bukanfu, Laksamana Muda Maeda, di Jalan Medan Merdeka Utara (Rumah Maeda di Jl Imam Bonjol 1). Maeda menyambut kedatangan mereka dengan ucapan selamat atas keberhasilan mereka di Dalat. Sambil menjawab ia belum menerima konfirmasi serta masih menunggu instruksi dari Tokyo. Sepulang dari Maeda, Soekarno dan Hatta segera mempersiapkan pertemuan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada pukul 10 pagi 16 Agustus keesokan harinya di kantor Jalan Pejambon No 2 guna membicarakan segala sesuatu yang berhubungan dengan persiapan Proklamasi Kemerdekaan.

Sehari kemudian, gejolak tekanan yang menghendaki pengambilalihan kekuasaan oleh Indonesia makin memuncak dilancarkan para pemuda dari beberapa golongan. Rapat PPKI pada 16 Agustus pukul 10 pagi tidak dilaksanakan karena Soekarno dan Hatta tidak muncul. Peserta rapat tidak tahu telah terjadi peristiwa Rengasdengklok.

Peristiwa RengasdengklokPara pemuda pejuang, termasuk Chaerul Saleh, Sukarni, dan Wikana --yang konon kabarnya terbakar gelora heroismenya setelah berdiskusi dengan Ibrahim gelar Datuk Tan Malaka --yang tergabung dalam gerakan bawah tanah kehilangan kesabaran, dan pada dini hari tanggal 16 Agustus 1945. Bersama Shodanco Singgih, salah seorang anggota PETA, dan pemuda lain, mereka membawa Soekarno (bersama Fatmawati dan Guntur yang baru berusia 9 bulan) dan Hatta, ke Rengasdengklok, yang kemudian terkenal sebagai peristiwa Rengasdengklok. Tujuannya adalah agar Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta tidak terpengaruh oleh Jepang. Di sini, mereka kembali meyakinkan Soekarno bahwa Jepang telah menyerah dan para pejuang telah siap untuk melawan Jepang, apa pun risikonya. Di Jakarta, golongan muda, Wikana, dan golongan tua, yaitu Mr. Ahmad Soebardjo melakukan perundingan. Mr. Ahmad Soebardjo menyetujui untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia di Jakarta. maka diutuslah Yusuf Kunto untuk mengantar Ahmad Soebardjo ke Rengasdengklok. Mereka menjemput Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta kembali ke Jakarta. Mr. Ahmad Soebardjo berhasil meyakinkan para pemuda untuk tidak terburu - buru memproklamasikan kemerdekaan. Setelah tiba di Jakarta, mereka pulang kerumah masing-masing. Mengingat bahwa hotel Des Indes (sekarang kompleks pertokoan di Harmoni) tidak dapat digunakan untuk pertemuan setelah pukul 10 malam, maka tawaran Laksamana Muda Maeda untuk menggunakan rumahnya (sekarang gedung museum perumusan teks proklamasi) sebagai tempat rapat PPKI diterima oleh para tokoh Indonesia.

Pertemuan Soekarno/Hatta dengan Jenderal Mayor Nishimura dan Laksamana Muda MaedaMalam harinya, Soekarno dan Hatta kembali ke Jakarta. Mayor Jenderal Moichiro Yamamoto, Kepala Staf Tentara ke XVI (Angkatan Darat) yang menjadi Kepala pemerintahan militer Jepang (Gunseikan) di Hindia Belanda tidak mau menerima Sukarno-Hatta yang diantar oleh Maeda Tadashi dan memerintahkan agar Mayor Jenderal Otoshi Nishimura, Kepala Departemen Urusan Umum pemerintahan militer Jepang, untuk menerima kedatangan rombongan tersebut. Nishimura mengemukakan bahwa sejak siang hari tanggal 16 Agustus 1945 telah diterima perintah dari Tokio bahwa Jepang harus menjaga status quo, tidak dapat memberi ijin untuk mempersiapkan proklamasi Kemerdekaan Indonesia sebagaimana telah dijanjikan oleh Marsekal Terauchi di Dalat, Vietnam. Soekarno dan Hatta menyesali keputusan itu dan menyindir Nishimura apakah itu sikap seorang perwira yang bersemangat Bushido, ingkar janji agar dikasihani oleh Sekutu. Akhirnya Sukarno-Hatta meminta agar Nishimura jangan menghalangi kerja PPKI, mungkin dengan cara pura-pura tidak tau. Melihat perdebatan yang panas itu Maeda dengan diam-diam meninggalkan ruangan karena diperingatkan oleh Nishimura agar Maeda mematuhi perintah Tokio dan dia mengetahui sebagai perwira penghubung Angkatan Laut (Kaigun) di daerah Angkatan Darat (Rikugun) dia tidak punya wewenang memutuskan.

Setelah dari rumah Nishimura, Sukarno-Hatta menuju rumah Laksamana Maeda (kini Jalan Imam Bonjol No.1) diiringi oleh Myoshi guna melakukan rapat untuk menyiapkan teks Proklamasi. Setelah menyapa Sukarno-Hatta yang ditinggalkan berdebat dengan Nishimura, Maeda mengundurkan diri menuju kamar tidurnya. Penyusunan teks Proklamasi dilakukan oleh Soekarno, M. Hatta, Achmad Soebardjo dan disaksikan oleh Soekarni, B.M. Diah, Sudiro (Mbah) dan Sayuti Melik. Myoshi yang setengah mabuk duduk di kursi belakang mendengarkan penyusunan teks tersebut tetapi kemudian ada kalimat dari Shigetada Nishijima seolah-olah dia ikut mencampuri penyusunan teks proklamasi dan menyarankan agar pemindahan kekuasaan itu hanya berarti kekuasaan administratif. Tentang hal ini Bung Karno menegaskan bahwa pemindahan kekuasaan itu berarti "transfer of power". Bung Hatta, Subardjo, B.M Diah, Sukarni, Sudiro dan Sajuti Malik tidak ada yang membenarkan klaim Nishijima tetapi di beberapa kalangan klaim Nishijima masih didengungkan. Setelah konsep selesai disepakati, Sajuti menyalin dan mengetik naskah tersebut menggunakan mesin ketik yang diambil dari kantor perwakilan AL Jerman, milik Mayor (Laut) Dr. Hermann Kandeler. Pada awalnya pembacaan proklamasi akan dilakukan di Lapangan Ikada, namun berhubung alasan keamanan dipindahkan ke kediaman Soekarno, Jalan Pegangsaan Timur 56.(sekarang Jl. Proklamasi no. 1).

Detik-detik Pembacaan Naskah Proklamasi

Naskah asli proklamasi yang ditempatkan di Monumen Nasional

Perundingan antara golongan muda dan golongan tua dalam penyusunan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia berlangsung pukul 02.00 - 04.00 dini hari. Teks proklamasi ditulis di ruang makan di laksamana Tadashi Maeda jln Imam Bonjol No 1. Para penyusun teks proklamasi itu adalah Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, dan Mr. Ahmad Soebarjo. Konsep teks proklamasi ditulis oleh Ir. Soekarno sendiri. Di ruang depan, hadir B.M Diah Sayuti Melik, Sukarni dan Soediro. Sukarni mengusulkan agar yang menandatangani teks proklamasi itu adalah Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta atas nama bangsa Indonesia. Teks Proklamasi Indonesia itu diketik oleh Sayuti melik. Pagi harinya, 17 Agustus 1945, di kediaman Soekarno, Jalan Pegangsaan Timur 56 telah hadir antara lain Soewirjo, Wilopo, Gafar Pringgodigdo, Tabrani dan

Trimurti. Acara dimulai pada pukul 10:00 dengan pembacaan proklamasi oleh Soekarno dan disambung pidato singkat tanpa teks. Kemudian bendera Merah Putih, yang telah dijahit oleh bu Fatmawati, dikibarkan, disusul dengan sambutan oleh Soewirjo, wakil walikota Jakarta saat itu dan Moewardi, pimpinan Barisan Pelopor. Pada awalnya Trimurti diminta untuk menaikkan bendera namun ia menolak dengan alasan pengerekan bendera sebaiknya dilakukan oleh seorang prajurit. Oleh sebab itu ditunjuklah Latief Hendraningrat, seorang prajurit PETA, dibantu oleh Soehoed untuk tugas tersebut. Seorang pemudi muncul dari belakang membawa nampan berisi bendera Merah Putih (Sang Saka Merah Putih), yang dijahit oleh Fatmawati beberapa hari sebelumnya. Setelah bendera berkibar, hadirin menyanyikan lagu Indonesia Raya.[4]. Sampai saat ini, bendera pusaka tersebut masih disimpan di Museum Tugu Monumen Nasional. Setelah upacara selesai berlangsung, kurang lebih 100 orang anggota Barisan Pelopor yang dipimpin S.Brata datang terburu-buru karena mereka tidak mengetahui perubahan tempat mendadak dari Ikada ke Pegangsaan. Mereka menuntut Soekarno mengulang pembacaan Proklamasi, namun ditolak. Akhirnya Hatta memberikan amanat singkat kepada mereka.[5]

Pada tanggal 18 Agustus 1945, Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) mengambil keputusan, mengesahkan dan menetapkan Undang-Undang Dasar (UUD) sebagai dasar negara Republik Indonesia, yang selanjutnya dikenal sebagai UUD 45. Dengan demikian terbentuklah Pemerintahan Negara Kesatuan Indonesia yang berbentuk Republik (NKRI) dengan kedaulatan di tangan rakyat yang dilakukan sepenuhnya oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) yang akan dibentuk kemudian. Setelah itu Soekarno dan M.Hatta terpilih atas usul dari Oto Iskandardinata dan persetujuan dari PPKI sebagai presiden dan wakil presiden Republik Indonesia yang pertama. Presiden dan wakil presiden akan dibantu oleh sebuah Komite Nasional.

Isi Teks ProklamasiIsi teks proklamasi kemerdekaan yang singkat ini adalah:

Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia. Hal-hal jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan dengan tjara seksama dan dalam tempo jang sesingkat-singkatnja. Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 05 Atas nama bangsa Indonesia. Soekarno/Hatta

Di sini ditulis tahun 05 karena ini sesuai dengan tahun Jepang yang kala itu adalah tahun 2605.

Naskah OtentikTeks diatas merupakan hasil ketikan dari Sayuti Melik (atau Sajoeti Melik), salah seorang tokoh pemuda yang ikut andil dalam persiapan proklamasi.Proklamasi Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia. Hal jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan dengan tjara saksama dan dalam tempoh jang sesingkat-singkatnja. Djakarta, 17-8-45 Wakil2 bangsa Indonesia.

Peringatan 17 Agustus 1945Setiap tahun pada tanggal 17 Agustus, rakyat Indonesia merayakan Hari Proklamasi Kemerdekaan ini dengan meriah. Mulai dari lomba panjat pinang, lomba makan kerupuk, sampai upacara militer di Istana Merdeka, seluruh bagian dari masyarakat ikut berpartisipasi dengan cara masing-masing.

Peringatan Detik-detik ProklamasiPeringatan detik-detik Proklamasi di Istana Merdeka dipimpin oleh Presiden RI selaku Inspektur Upacara. Peringatan ini biasanya disiarkan secara langsung oleh seluruh stasiun televisi. Acaraacara pada pagi hari termasuk: penembakan meriam dan sirene, pengibaran bendera Sang Saka Merah Putih (Bendera Pusaka), pembacaan naskah Proklamasi, dll. Pada sore hari terdapat acara penurunan bendera Sang Saka Merah Putih.

Detik detik proklamasi

Nama Selviyati

: Trisna

Kelas

: IXb

Sekolah : SMPN 7 Cilegon