tugas khusus ww_pompa

12
POMPA Pompa merupakan salah satu jenismesin yang berfungsi untuk memindahkan zat cair dari suatu tempat ke tempat yang diinginkan. Zat cai tersebut contonya adalah air, oli atau minyak pelumas, atau flui Industri-industri banyak menggunakan pompa sebagai salah satu peralatan b yang penting untuk proses produksi. Sebagai contoh pada pembangki tenagauap, pompa digunakan untuk menyuplai airumpan ke boiler atau membantu sirkulasi air yang akan diuapkan di boiler . Pada industri, pompa banyak digunakan untuk mensirkulasi air atau min pelumas atau pendingin mesin-mesin industri. Pompa juga dipakai p bakar yaitu sebagai pompa pelumas, bensin atau air pendingin. Jadi pompa penting untuk kehidupan manusia secara langsung yang dipakai dirumah tang atau tidak lansung seperti pada pemakaian pompa di industri. Pada pompa a terjadi perubahan dari dari energi mekanik menjadi energi fluida. Pada me mesin hidrolik termasuk pompa, energi fluida ini disebut head atau energi persatuan berat zat cair. da tiga bentuk head yang mengalami perubahan y head tekan, kecepatan dan potensial. Selain dapat memindahkan cairan, pom juga dapat berfungsi sebagai untuk meningkatkan kecepatan, tekanandan ketinggian pompa. Pompa memiliki komponen-komponen dalam proses memproduksi. !omponen-komponen tersebut antara lain" #$ Pompa %$ &esin Penggerak, berupa " motor listrik, mesin diesel atau sistem uda '$ Pipa atau pemipaan digunakan untuk memba(a fluida. )$ !ran, digunakan untuk mengendalikan aliran dalam sistem. *$ Sambungan, pengendalian dan instumentasi lainnya. +$ Peralatan penggunaan akhir, yang memiliki berbagai persyaratan. &isal tekanan, aliranyang menentukan komponen dan susunan sistem pemompaan. ontoh" lat Penukar Panas atau Heat Exchanger , tangki dan mesin hidrolik.

Upload: afifaahakhwan

Post on 05-Oct-2015

16 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

otk kami

TRANSCRIPT

POMPA

Pompa merupakan salah satu jenis mesin yang berfungsi untuk memindahkan zat cair dari suatu tempat ke tempat yang diinginkan. Zat cair tersebut contonya adalah air, oli atau minyak pelumas, atau fluida lainnya. Industri-industri banyak menggunakan pompa sebagai salah satu peralatan bantu yang penting untuk proses produksi. Sebagai contoh pada pembangkit listrik tenaga uap, pompa digunakan untuk menyuplai air umpan ke boiler atau membantu sirkulasi air yang akan diuapkan di boiler. Pada industri, pompa banyak digunakan untuk mensirkulasi air atau minyak pelumas atau pendingin mesin-mesin industri. Pompa juga dipakai pada motor bakar yaitu sebagai pompa pelumas, bensin atau air pendingin. Jadi pompa sangat penting untuk kehidupan manusia secara langsung yang dipakai dirumah tangga atau tidak lansung seperti pada pemakaian pompa di industri. Pada pompa akan terjadi perubahan dari dari energi mekanik menjadi energi fluida. Pada mesin-mesin hidrolik termasuk pompa, energi fluida ini disebut head atau energi persatuan berat zat cair. Ada tiga bentuk head yang mengalami perubahan yaitu head tekan, kecepatan dan potensial. Selain dapat memindahkan cairan, pompa juga dapat berfungsi sebagai untuk meningkatkan kecepatan, tekanan dan ketinggian pompa. Pompa memiliki komponen-komponen dalam proses memproduksi. Komponen-komponen tersebut antara lain: 1) Pompa2) Mesin Penggerak, berupa : motor listrik, mesin diesel atau sistem udara. 3) Pipa atau pemipaan digunakan untuk membawa fluida. 4) Kran, digunakan untuk mengendalikan aliran dalam sistem. 5) Sambungan, pengendalian dan instumentasi lainnya. 6) Peralatan penggunaan akhir, yang memiliki berbagai persyaratan. Misalnya: tekanan, aliran yang menentukan komponen dan susunan sistem pemompaan. Contoh: Alat Penukar Panas atau Heat Exchanger, tangki dan mesin hidrolik.1. Klasifikasi Pompa Pompa sangat diperlukan dalam kehidupan manusia dalam hal menjalankan kegiatannya setiap hari. Ada banyak jenis pompa yg kita ketahui. Pompa dapat diklasifikasikan dalam beberapa cara yang berbeda, misalnya berdasarkan kondisi kerjanya, cairan yang dipindahkan, bentuk elemen yang bergerak, jenis penggeraknya, serta berdasarkan cara menghantar fluida dari pipa hisap ke pipa tekan. Namun secara umum pompa dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

Gambar 1. Klasifikasi Pompa2. Positive Displacement Pump atau Pompa Perpindahan Positif Pompa perpindahan positif adalah perpindahan zat cair dari suatu tempat ke tempat lain disebabkan perubahan volume ruang kerja pompa yang diakibatkan oleh gerakan elemen pompa yaitu maju-mundur (bolak-balik) atau berputar (rotary). Dengan perubahan volume tersebut maka zat cair pada bagian keluar (discharge) mempunyai tekanan yang lebih besar dibanding pada bagian masuk (suction) dan konsekuensinya kapasitas yang dihasilkan sesuai volume yang dipindahkan. Pompa ini disebut juga dengan pompa aksi positif. Energi mekanik dari putaran poros pompa dirubah menjadi energi tekanan untuk memompakan fluida. Pada pompa jenis ini dihasilkan head yang tinggi tetapi kapasitas yang dihasilkan rendah. Ciri-ciri umum pompa positif : 1) Head yang dihasilkan relatif tinggi dibanding dengan kapasitas. 2) Mampu beroperasi pada suction yang kering, sehingga tidak memerlukan proses priming. 3) Kapasitas atau aliran zat cair tidak berkelanjutan. Adapun yang termasuk dalam jenis Positive Displacement Pump atau Pompa Perpindahan Positif ini adalah: 2.1. Pompa Rotary atau pompa Berputar Pompa rotary adalah pompa-pompa positif (positive displacement pumps) dimana energi ditransmisikan dari motor penggerak ke cairan oleh suatu bagian (elemen) yang mempunyai gerakan berputar di dalam rumah pompa. Pompa jenis ini sebagai ganti pelewatan cairan pompa sentrifugal, pompa rotari akan merangkap cairan, mendorongnya melalui rumah pompa yang tertutup. Hampir sama dengan piston pompa torak akan tetapi tidak seperti pompa torak (piston), pompa rotari mengeluarkan cairan dengan aliran yang lancar (smooth).Berdasarkan desainnya, pompa rotary dapat diklasifikasikan sebagai berikut: 1) Screw Pumps atau Pompa Sekrup. Pompa jenis ini mempunyai satu, dua atau tiga sekrup yang berputar di dalam rumah pompa yang diam. Tersedia sejumlah besar desain untuk berbagai penggunaan. Pompa sekrup tunggal mempunyai rotor spiral yang berputar di dalam sebuah stator atau lapisan (linier) heliks dalam (internal helix stator). Pompa dua sekrup atau tiga sekrup masing-masing mempunyai satu atau dua sekrup bebas (idler). Aliran masuk melalui ulir-ulir sekrup, disepanjang sumbu sekrup, sekrup-sekrup yang berlawanan dapat dipakai untuk meniadakan dorongan aksial pada pompa. Pompa bertugas memberikan tekanan tertentu terhadap cairan,untuk maksud-maksud tertentu dalam suatu proses. Adapun kelebihan dari pompa ini adalah: a) Efisiensinya totalnya tinggi (70 % 80%) b) Ukuran pompa relatif kecil, ringan karena rotor dapat bekerja pada putaran tinggi. c) Aliran hampir benar-benar uniform. d) Getarannya relatif kecil. e) Kapasitas isapnya baik sekali. f) Dapat beroperasi dalam berbagai posisi, horizontal, vertikal, miring dan lain-lain.

Gambar 2. Screw Pump atau Pompa Sekrup2) Gear Pumps atau Pompa Roda Gigi Pada pompa ini roda gigi mampu digunakan untuk memompa cairan yang mempunyai viskositas rendah hingga tinggi.Pompa roda gigi terdiri dari roda gigi penggerak dan roda gigi yang digerakkan. Konstruksinya bisa external ataupun juga internal. Pompa ini umumnya dipakai sebagi pompa minyak pelumas. Kebaikan pompa roda gigi adalah: a) Alirannya seragam. b) Konstruksi sederhana. c) Kapasitasnya relatih besar dibanding ukuran pompa yang kecil. d) Instalasi sederhana Pada Gear Pumps atau Pompa Roda terbagi atas beberapa bagian, yaitu: External Gear Pumps atau Pompa Roda Gigi Luar Pompa ini merupakan jenis pompa putar yang paling sederhana. Apabila gerigi roda gigi berpisah pada sisi hisap, cairan akan mengisi ruangan yang ada diantara gerigi tersebut. Kemudian cairan ini akan dibawa berkeliling dan ditekan keluar apabila giginya bersatu lagi. Roda gigi itu dapat berupa gigi heliks-tunggal, heliks-ganda atau gigi lurus. Beberapa desain mempunyai lubang fluida yang radial pada rada gigi bebas dari bagian atas dan akar gerigi sampai ke lubang dalam roda gigi. Ini memungkinkan cairan melakukan jalan pintas (by-pass) dari satu gigi ke gigi lainnya, yaitu menghindarkan terjadinya tekanan berlebih yang akan membebani bantalan secara berlebihan dan menimbulkan kebisingan.

Gambar 3. External Gear Pumps atau Pompa Roda Gigi Luar Internal Gear Pumps atau Pompa Roda Gigi Dalam Pompa jenis ini mempunyai rotor yang mempunyai gerigi dalam yang berpasangan dengan roda gigi kecil dengan penggigian luar yang bebas (idler). Sebuah sekat yang berbentuk bulan sabit dapat digunakan untuk mencegah cairan kembali ke sisi hisap pompa.

Gambar 4. Internal Gear Pumps atau Pompa Roda Gigi Dalam3) Lobe Pumps atau Pompa Cuping. Pompa cuping ini mirip dengan pompa jenis roda gigi dalam hal aksinya dan mempunyai dua rotor. Putaran rotor tadi diserempakkan oleh roda gigi luarnya. Oleh karena cairan dialirkan dengan frekuensi yang lebih sedikit tetapi dalam jumlah yang lebih besar dari yang dialirkan oleh pompa roda gigi, maka aliran dari pompa jenis cuping ini akan sekonstan aliran roda gigi. Tersedia juga gabungan pompa-pompa roda gigi dan cuping. Pompa ini dapat dimodiflkasi lebih lanjut sesuai dengan yang diinginkan.

Gambar 5. Lobe Pumps atau Pompa Cuping4) Vane Pumps atau Pompa Baling-baling Vane Pumps ini merupakan jenis pompa yang dapat menangani cairan viskositas sedang. Pompa ini unggul dalam viskositas rendah seperti gas LPG atau Liquid Petroleum Gas dimana komponennya adalah propana, kemudian unggul untuk ammonia, pelarut, alkohol, minyak bahan baker, bensin dan refrigeran. Pompa ini mempunyai kontak logam untuk logam internal dan self kompensasi untuk dipakai, sehingga memungkinkan bagi pompa untuk mempertahankankinerja puncak atas cairan pelumas. Meskipun efisiensinya turun dengan cepat, pompa ini dapat digunakan sampai 500cps. Vane Pumps tersedia dalam beberapa konfigurasi termasuk baling-baling geser (kiri), baling-baling yang fleksibel, baling-baling berayun, baling-baling putar, dan baling-baling eksternal. Vane Pumps terkenal akan cat dasar kering, kemudahan pemeliharaan, dan karakteristik tarikan yang baik atas kerja pompa. Selain itu, baling-baling dapat menangani temperatur cairan dari -32 C / 25 F sampai 260 C / 500 F dan perbedaan tekanan (P) untuk 15 BAR / 200 PSI (lebih tinggi untuk pompa hidrolik vane). Setiap jenis Vane Pumps menawarkan keuntungan yang unik. Adapun keuntungan dan kerugian dari pada pompa baling adalah, sebagai berikut: Keuntungan:a) Menangani kecilnya kapsitas pada tekanan yang relatif lebih tinggi. b) Mengkompensasi keausan melalui perpanjangan baling-baling. c) Kadang-kadang pilihan untuk pelarut LPG. Kerugian:a) Tidak cocok untuk tekanan tinggi. b) Tidak cocok untuk viskositas tinggi. 2.2 Pompa Reciprocating (bolak-balik). Pompa Reciprocating merupakan suatu pompa yang dapat mengubah energi mekanis menjadi energi aliran fluida dengan menggunakan piston yang dapat bergerak bolak-balik didalam silinder. Pompa ini merupakan pompa bolak-balik yang dirancang untuk menghasilkan kapasitas yang cukup besar. Umumnya menggunakan head yang rendah. Dan digunakan pada perbedaaan ketinggian yang tidak terlalu besar antara suction dan discharge.1. Prinsip Kerja Pompa Reciprocating Udara yang bergerak cepat dibentuk dengan melepaskan udara tekanan tinggi melalui sebuah celah buang dipermukaan yang berdekatan, dan menyeret udara keluar, bersama dengan itu Semakin tinggi tekanan pasokan udara primer maka semakin buruk efisiensi. Cairan memasuki ruang pompa melalui katup inlet dan didorong keluar melalui katup keluaran oleh aksi piston atau diafragma. Jenis-jenis Pompa Reciprocating: Piston Pump Pompa piston mempunyai bagian utama berupa torak atau diafragma yang bergerak bolak balik didalam selinder untuk dapat mengalirkan fluida. Pompa ini dilengkai dengan katup katup, dimana fluida bertekanan rendah di hisap melalui katup hisap ke ruang selinder, kemudian ditekan oleh torak atau diafragma hingga tekanan statisnya naik dan sanggup mengalirkan fluida keluar melalui katup tekan.

Gambar 6. Piston PumpPompa reciprocating terdiri dari banyak jenis dan diklasifikasikan berdasarkan kriteria yang bermacam-macam. Adapun keuntungan dan kerugian dalam menggunakan pompa reciprocating adalah Keuntungan dari Pompa Reciprocating: a) Efisiensi lebih tinggi. b) Dapat digunakan langsung tanpa memerlukan pancingan. c) Bila bekerja pada kecepatan konstan, pompa ini akan mempunyai kapasitas dan tekanan yang konstan pula. d) Pompa ini cocok untuk penggunaan head yang tinggi dan kapasitas rendah. Kerugian dari Pompa Reciprocating: a) Konstruksi lebih rumit. b) Keadaan efisiensi yang tinggi tidak akan didapat lagi bila pompa beroperasi pada kondisi yang tidak sesuai.

2. Aplikasi Pompa Reciprocating Pompa reciprocating banyak digunakan dalam berbagai bidang, antara lain: a) Industri prosesb) Perkapalan dock, dan lepas pantaic) Oil dan gas d) Aplikasi umum lainnya2.3. Pompa Dinamik Pompa dinamik juga dikarakteristikkan oleh cara pompa tersebut beroperasi: impeler yang berputar mengubah energi kinetik menjadi tekanan atau kecepatan yang diperlukan untuk memompa fluida, yang termasuk dalam jenis pompa ini adalah pompa sentrifugal. 2.4. Pompa Sentrifugal. Merupakan pompa yang sangat umum digunakan untuk pemompaan air dalam berbagai penggunaan industri. Biasanya lebih dari 75% pompa yang dipasang di sebuah industri adalah pompa sentrifugal. Pompa sentrifugal ini mempunyai tujuan untuk mengubah energi dari suatu pemindah utama (motor electric atau turbin) menjadi kecepatan atau energi kinetik dan kemudian menjadi energi tekanan dari suatu fluida yang dipompakan. Perubahan energi terjadi melalui sifat dari kedua bagian utama pompa, impeller dan volute atau diffuser.

Gambar 7. Pompa sentrifugal.2.5. Komponen-Komponen Pompa Sentrifugal Komponen-komponen pompa sentrifugal adalah sebagai berikut 1. Stuffing Box. Berfungsi untuk mencegah kebocoran pada daerah dimana poros pompa menembus casing. 2. Packing. Digunakan untuk mencegah dan mengurangi bocoran cairan dari casing pompa melalui poros. Biasanya terbuat dari asbes atau teflon. 3. Shaft (poros). Poros berfungsi untuk meneruskan momen puntir dari penggerak selama beroperasi dan tempat kedudukan impeller dan bagian-bagian berputar lainnya. 4. Shaft sleeve. Berfungsi untuk melindungi poros dari erosi, korosi dan keausan pada stuffing box. Pada pompa multi stage dapat sebagai leakage joint, internal Bearing dan interstage atau distance sleever. 5. Vane. Sudu dari impeller sebagai tempat berlalunya cairan pada impeller 6. Eye of Impeller. Bagian sisi masuk pada arah isap impeller. 7. Impeller. Berfungsi untuk mengubah energi mekanis dari pompa menjadi energi kecepatan pada cairan yang dipompakan secara kontinyu, sehingga cairan pada sisi isap secara terus menerus akan masuk mengisi kekosongan akibat perpindahan dari cairan yang masuk sebelumnya. 8. Wearing Ring. Berfungsi untuk memperkecil kebocoran cairan yang melewati bagian depan impeller maupun bagian belakang impeller, dengan cara memperkecil celah antara casing dengan impeller. 9. Bearing (bantalan). Berfungsi untuk menumpu dan menahan beban dari poros agar dapat berputar, baik berupa beban radial maupun beban aksial. Bearing juga memungkinkan poros untuk dapat berputar dengan lancar dan tetap pada tempatnya, sehingga kerugian gesek menjadi kecil. 10. Casing. Merupakan bagian paling luar dari pompa yang berfungsi sebagai pelindung elemen yang berputar, tempat kedudukan diffusor (guide vane), inlet dan outlet nozel serta tempat memberikan arah aliran dari impeller dan mengkonversikan energi kecepatan cairan menjadi energi dinamis (single stage).2.5. Pengaruh KhususPengaruh khusus terbagi menjadi 5,yaitu ada jet pumps, air liftpumps (mammoth pumps), hidraulic pumps, elevator pump,dan electromagnetic pumps.1) Jet pumpsSifat dari jets pump adalah sebagai pendorong untuk mengangkat cairan dari tempat yang sangat dalam. Perubahan tekanan dari nozzle yang disebabkan oleh aliran media yang digunakan untuk membawa cairan tersebut ke atas (prinsip ejector). Media yang digunakan dapat berupa cairan maupun gas. Pompa ini tidak mempunyai bagian yang bergerak dan konstruksinya sangat sederhana. Keefektifan dan efisiensi pompa ini sangat terbatas.

Gambar 8. Jets Pump2) Air liftpumps (mammoth pumps)Cara kerja pompa ini sangat tergantung pada aksi dari campuran antara cairan dan gas (two phase flow).

Gambar 9. Mammount Pump3) Hidraulic pumpsPompa ini menggunakan kinetik energi dari cairan yang dipompakan pada suatu kolom dan energi tersebut diberikan pukulan yang tiba-tiba menjadi energi yang berbentuk lain (energi tekan).

Gambar 10. Hidraulic Pump4) Elevator PumpSifat dari pompa ini mengangkat cairan ke tempat yang lebih tinggi dengan menggunakan roda timbah, archimedean screw dan peralatan sejenis.

Gambar 11. Archimedean screw pump5) Electromagnetic PumpsCara kerja pompa ini adalah tergantung dari kerja langsung sebuah medan magnet pada media ferromagnetic yang dialirkan, oleh karena itu penggunaan dari pompa ini sangat terbatas pada cairan metal.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2009. Pompa Menurut Prinsip dan Cara Kerjanya. http://ksbforblog.blogspot.com/2009/04/pompa-menurut-prinsip-dan-cara-kerjanya.html. (diakses pada tanggal 13 September 2014)Caesar. 2012. Macam-macam Pompa. http://caesarvery.blogspot.com/2012/11/macam-macam-pompa.html. (diakses pada tanggal 13 September 2014)Gumulya, Urip. 2013. Mengenal Pompa Berdasarkan Prinsip dan Cara Kerjanya. http://uripgumulya.com/mengenal-pompa-berdasarkan-prinsip-dan-cara-kerjanya-bagian-2/ (diakses pada tanggal 13 September 2014)Sandy. 2013. Jenis-Jenis Pompa Air Secara Umum. http://sanfordlegenda.blogspot.com/2013/12/Jenis-jenis-pompa-air-secara-umum.html. (diakses pada tanggal 13 September 2014)Suharto. 2008. Definisi, Jenis dan Cara Kerja Pompa. http://suharto-pump.blogspot.com/2008/12/definisi-jenis-jenis-dan-cara-kerja.html. (diakses pada tanggal 13 September 2014)