tugas kespro kiteee

44
TUGAS KESELAMATAN PROSES RESUME MSDS BEBERAPA PLANT INDUSTRI KIMIA Kelompok : Dina Kartika Yulis 090276 Indy Roslia 090911 Indah Lestari 090662 Saras Unggul Utami 091374 Nida Rahayu 100881

Upload: indah-lestari-sitompul

Post on 25-Oct-2015

59 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

TUGAS KESELAMATAN PROSES

RESUME MSDS BEBERAPA PLANT INDUSTRI KIMIA

Kelompok : Dina Kartika Yulis 090276

Indy Roslia 090911

Indah Lestari 090662

Saras Unggul Utami 091374

Nida Rahayu 100881

JURUSAN TEKNIK KIMIA

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

TAHUN 2013/2014

1. Ethylene dan Propylene Plant

Proses produksi ethylene dan propylene dapat menggunakan bahan baku berupa naphtha dengan proses cracking thermal. Ethylene dan propylene

plant dapat disatukan karena dengan proses cracking thermal naphtha banyak sekali produk utama yang dihasilkan yaitu berupa etilen, propylene, crude

C4, py-gas dan produk samping berupa PFO (Pyrolysis Fuel Oil), hydrogen, methan, ethan, c4-c5 dan c3-LPG. Selain naphtha adapun bahan baku

penunjang yang digunakan pada ethylene dan propylene plant ini yaitu berupa Dillution steam, caustic, DMDS (Dimethyl Disulphure), Phosphat, amine

serta eliminox. Cracking naphtha untuk menghasilkan ethylene dan propylene ini berlangsung pada suhu 800-830 deg C, suhu tidak boleh terlalu tinggi

karena dapat menyebabkan polimerisasi lanjutan dan yield dari ethylene dan propylene akan kecil.

No MaterialFungsi dalam Proses

Flash Point (deg C)

Risk Assisment

ToxicStabilitas dan

Reaktivitas

FireStorage

Personal Protection

Kesehatan

TerbakarPenanggula

nganBahaya

KesehatanPenanganan

Awal Bahaya1 Naphtha Bahan

Baku-21.7 Mengalami

oksidasiMudah terbakar dan meledak pada suhu tinggi

Dapat menggunakan pemadam berupa foam, dry chemical, CO2 dan water spray.

Disimpan di dalam tangki untuk cairan atau minyak bumi pada umumnya, hindari dari sumber panas dan

Menggunakan sarung tangan, kaca mata safety atau goggle, pakaian dengan standar keamanan dan sepatu.

Menyebabkan iritasi pada mata, kulit dan saluran pernafasan, beracun jika tertelan dan terhisap.

Jauhkan dari area, jika terkena kulit cuci dengan air, jika terkena mata, lepas kontak lensa, lepaskan semua pakaian yang

Karsinogenik

api secara langsung dan berikan label yang jelas.

terkontaminasi, hirup udara segar.

2 DMDS (Dimethyle Disulfide)

Chemical Injection

15 Stabil Mudah terbakar

Dapat menggunakan alat pemadam berupa foam, dry chemical dan CO2.

Simpan pada tangki tertutup, kering dan berventilasi baik.

Mengguanakan kacamata safety, sarung tangan, sepatu dan pakaian yang sesuai.

Menyebabkan iritasi pada mata dan kulit.

Mata : lepaskan kontak lensa, bilasa dengan air. Kulit : cuci dengan sabun dan air dan lepaskan pakaian yang terkontaminasi. Terhirup : berikan udara segar. Tertelan : Hubungi medis

Toxic : jika tertelan dan pada ekosistem perairan

3 Amine Chemical Injection

- Stabil Non-Flamable

- Jangan simpan di bawah suhu -3.9 deg C.

Menggunakan baju lengan panjang, celana panjang, kaos kaki dan sepatu, sarung tangan dan kaca mata safety atau

Menyebabkan iritasi kulit dan mata.

Mata : lepaskan kontak lensa, bilasa dengan air dingin selama kurang lebih 15-20 menit. Kulit : cuci dengan sabun dan air dan lepaskan pakaian yang

Menyebabkan kerusakan mata secara permanent.

face shield. terkontaminasi. Terhirup : berikan udara segar.

4 Phosphat Chemical Injection

- Stabil Non-Flamable

- Simpan pada tangki yang tertutup dan jangan disipna pada suhu dibawah 25 deg C

Menggunakan kacamata safety dan jas lab.

Menyebabkan iritasi pada mata, kulit.

Mata : lepaskan kontak lensa, bilasa dengan air dingin selama kurang lebih 15 menit. Kulit : cuci dengan sabun dan air dan lepaskan pakaian yang terkontaminasi. Terhirup : berikan udara segar.

Non-Toxic

5 Eliminox Chemical Injection

- Stabil pada kondisi normal.

- - Lindungi produk dari pembekuan dan penyimpanan harus pada tempat tertutup.

Menggunakan sarungtangan, safety goggle, pakaian dengan standar keamanan dan sepatu.

Menyebabkan iritasi pada membran mukosa, iritasi kulit dan mata.

Terkena mata : bilas secara hati-hati dengan air selama beberapa menit dan lepas kontak lensa. Terkena kulit : Lepaskan semua pakaian

Non-Toxic

yang terkontaminasi, bilas dengan air yang mengalir.Terhirup : berikan udara segar atau bantuan alat pernafasan.

6 Natrium Hidroksida (NaOH)

Caustic Wash

- Stabil Non-Flamable

- Penyimpanan harus tertutup dan ventilasi baik, higroskopik dan sejuk.

Pelindung mata/wajah : kacamata safety atau face shield. Pelindung kulit : Pakaian yang sesuai, termasuk sarung tangan, dan sepatu boots.

Menyebabkan korosi dan iritasi pada maa dan kulit.

Terkena mata : bilas secara hati-hati dengan air selama beberapa menit dan lepas kontak lensa. Terkena kulit : Lepaskan semua pakaian yang terkontaminasi, bilas dengan air yang mengalir.Terhirup : berikan udara segar atau bantuan alat pernafasan.

Non-Toxic

7 Methan produk ; Fuel

-187.8 Stabil dan dapat mengalami oksidasi

Mudah terbakar.

Dapat menggunakan pemadam berupa karbon dioksida, air atau bahan kimia kering. Jika terjadi kebakaran, evakuasi seluruh orang disekitar kebakaran, jika tidak memungkinkan matikan seluruh sumber methan.

Disimpan di dalam tangki bulat dan memiliki ventilasi yang baik dan terjamin dari iklim lingkungan.

Menggunakan kacamata safety atau penutup muka (safety Shield), sarung tangan dan safety shoes.

Tidak korosif pada kulit

Menghirup udara segar dan jika sulit untuk bernafas berikan bantuan oksigen.

Non-Toxic

8 Ethylene (C2H4)

Produk -136 Dapat terpolimerisasi, dan terdekomposisi

Mudah terbakar baik dalam fase liquid maupun gas, dan dapat menimb

Dapat di menggunakan pemadam berupa Dry Chemical, foam, carbondioxide dan water fog. Gunakan air

Dapat disimpan didalam vessel, tangki bulat atau pipa. Tempat penyimpanan harus jauh dari

Menggunakan sarung tangan yang dapat menghambat jaringan tubuh membeku apabila terkena

Menyebabkan iritasi serius pada mata, dan iritasi saluran pernafasan.

Terkena kulit : segera cuci dengan sabun dan air (JANGAN GUNAKAN AIR PANAS) dan lepaskan pakaian yang terkena

Non-Toxic

ulkan ledakan apabila dipanaskan. Adanya kebocoran dapat beresiko tinggi menyebabkan kebakaran, karena senyawa ini lebih berat dari udara, maka akan sulit untuk terhirup, untuk itu jauhkan penyimpanan dari sumber api atau

dalam julmah yang sebesar-besarnya untuk mendinginkan api dan menyelamatkan personil.

sumber api dan panas dan lengkapi tempat penyimapanan dengan flamable gas detectors.

cairan. Menggunakan kaca mata safety (goggle) dan menggunakan baju kerja

cipratan. Tertelan atau terhirup : berikan udara segar, lepaskan dasi, kerah dan ikat pinggang untuk mempermudah pernafasan, jangan berikan nafas buatan karena akan menyebabkan pemberi nafas buatan tertular, maka gunakan alat bantuan pernafasan.

panas.9 Ethan

(C2H6)Produk -135 Stabil dan

oksidator kuat

Mudah terbakar oleh panas dan api, dan dapat meledak apabila terkena udara.

Dapat menggunakan pemadam berupa Dry chemical dan carbon dioxide.

Disimpan dalam tangki bulat dan terlindung dari panas, api.

Menggunakan kamata safety dengan sisi samping yang tertutup atau menggunakan face shield untuk menghindari kebakaran dan kesuakan jaringan.

Menyebebkan radang dingin pada kulit dan mata, iritasi pada hidung dan saluran pernafasan, kebingungan dan pusing.

Terkena Kulit : Mencuci dengan air hangat, jangan menggosok luka yang terbakar, dan memberikan bantuan pernafasan.

-

10 Asetilen (C2H2)

Produk -18.15 Stabil Mudah terbakar yang diakibatkan karena percikan api

Dapat menggunakan pemadam berupa water spray (fog), Dry Chemical dan karbon dioksida.

Jaga container atau tangki tetap dingin yaitu suhu silindertidak boleh melebihi 52 ° C, tangki harus tertutup rapat dan tersegel,

Menggunakan kacamata safety, pakaian yang susuai, sarung tahan karet, menggunakan alat pernafasan agar tidak

Menyebabkan kerusakan pada sistem pernafasan

Menghirup udara segar , lepaskan pakaian yang terkena dan segera cuci dengan air

Dapat menyebabkan kerusakan organ seperti paru-paru.

hindari semua sumber yang memungkinkan penyulutan (percikan api atau nyala api) dan memisahkandari bahan pengoksidasi.

terhirup.

11 Propylene (C3H6)

Produk -47.2 Terpolimerisasi, bereaksi jika kontak dengan udara, panas dan air.

Mudah terbakar yang diakibatkan karena percikan api

Dapat di menggunakan pemadam berupa Dry Chemical, foam, carbondioxide dan water fog.

Lindungi dari kerusakan fisik, penyimpanan harus jauh dari sumber api dan panas.

Menggunakan kamata safety dengan sisi samping yang tertutup atau menggunakan face shield.

Kesulitan bernafas, mata berarir, mual muntah-muntah dan mati lemas.

jauhkan dari area yang terkontaminasi dan berikan obat.

Non-Toxic

12 Propane (C3H8)

Produk (recycle)

-104 Stabil Mudah terbakar, dapat meledak jika

Dapat dipadamkan dengan menggunakan pemdam

Penyimpanan terlindung dari sinar matahr

Menggunakan safety goggles, faceshield, apron dan

Menyebabkan luka bakar, radang dingin,

Terkena mata : bilas secara hati-hati dengan air selama

Non-Toxic

dipanaskan

kelas B yaitu foam, CO2, dan dry chemical.

langsung dan sumber panas lainnya dan sumber api.

sepatu safety.

kerusakan mata secara permanen.

beberapa menit dan lepas kontak lensa. Terkena kulit : Lepaskan semua pakaian yang terkontaminasi, bilas dengan air yang mengalir.Terhirup : berikan udara segar atau bantuan alat pernafasan.

13 MAPD (Methyl Acetylene Propadiene)

Produk (recycle)

-98 Stabil dan reaktif dengan logam.

Mudah terbakar diakibatkan oleh percikan api.

Dapat dipadamkan dengan water fog, dry chemical dan foam.

Penyimpanan harus dengan ventilasi yang baik dan tertutup serta container dijaga agar tetap dingin.

Menggunakan kacamata safety dan sarung tangan.

Menyebabkan radang dingin.

Menghirup udara segar, cuci kulit dengan air, basuh radang dingin dengan air hangat.

Karsinogenik

14 Raw C4 dengan komponen

Produk 77 Sangat tidak stabil, mudah

Uapnya dapat meledak

Dapat dipadamkan dengan

Tempat penyimpanan harus

Menggunakan sarung tangan

terlalu banyak menghirup

Jauhkan dari area, jika terkena kulit

1,3 Butadiene : Carcinogenic

(1,3 Butadiene; 1,2 Butadiene; Isobutene; Butene-1; t-1 Butene; c-2 Butene; n-butane; Isobutane; VA; EA; C5+; C3's)

terpolimerisasi jika konsenstrasi 1,3 butadiene besar, dapat bereaksi dengan air membentuk hidrat, saat terdekomposisi akan menghasilkan CO, CO2 dan hidrokarbon dengan berat molekul lebih kecil.

apabila kontak dengan udara, dapat terjadi reaksi oksidasi.

alchohol resistant foam, karbon dioksida dan foam.

diidentifikasi secara jelas, baik pennerangan maupun konstruksi, harus dengan personil yang sudah terlatih.

yang dapat menghambat jaringan tubuh membeku apabila terkena cairan. Menggunakan kaca mata safety (goggle) dan menggunakan baju kerja

menyebabkan sakit kepala, pusing, mual, kehilangan koordinasi, dan dalam kondisi ekstrim dapat menyebabkan koma dan mungkin kematian. Terkena kulit pada fase cair akan menyebabkan luka bakar beku (frostbite) pada mata dan kulit.

cuci dengan air, jika terkena mata, lepas kontak lens, lepaskan semua pakaian yang terkontaminasi, hirup udara segar.

15 Hidrogen Produk - Stabil Mudah terbakar dan

Matikan sumber gas, jika

Simpan pada tangki bulat

Pelindung mata/wajah : kacamata

sesak nafas, sakit

Berikan udara segar atau bantuan

Non Toxic

meledak, bertekanan tinggi.

kebocoran segera tangani kebocoran dan padamkan api dengan air pendingin.

safety,sarung tangan.

kepala, depresi sistem saraf pusat.

pernafasan.

16 Pyrolysis Gasoline (komponent : C5's and lighter ; styrene; BTX (Benzene Toluene Xylene); non aromatic (C6 and Heavier))

Produk 11 Tidak stabil pada suhu tinggi, stabil jika berada pada kondisi penyimpanan dibawah ambien dan dijaga suhu dan tekanannya, sangat mudah teroksidasi dengan zat pengoksidasi kuat seperti klorat, nitrat dan peroksida, sangat

Mudah terbakar saat fase liquid maupun gas.

Dapat dipadamkan dengan foam, fog, dry chemical powder, carbon dioxida atau tanah untuk kebakaran kecil.

Tempat penyimpanan harus berventilasi baik, tenang dan tertkunci. Jika ingin mengosongkan tangki, pastikan tangki benar-benar dalam kondisi kosong dan tertutup dengan benar dan limbah dibuang dengan benar dan

Pelindung mata/wajah : kacamata safety, face shield. Pelindung kulit : Pakaian yang sesuai, termasuk sarung tangan, apron, sepatu bot danpelindung wajah yang lengkap dan sepatu safety.

Fatal jika memasuki saluran pernafasan yaitu menyebabkan iritasi pernafasan, rasa mengantuk dan pusing, bila terhirup berulang-uang dapat menyebabkan keusakan organ-organ seperti

Terkena mata : bilas secara hati-hati dengan air selama beberapa menit dan lepas kontak lensa. Terkena kulit : Lepaskan semua pakaian yang terkontaminasi, bilas dengan air yang mengalir. Tertelan : jangan dimuntahkan, berikan air atau susu dan hubungi

Toxic : pernafasan, karsinogenik, mutagenik

korosif terhadap bahan tembaga.

hindari terkena percikan api karena menyebabkan ledakan.

darah, mata, organ pendengaran dan sistem saraf, jika kontak dengan kulit menyebabkan gangguan pada kulit, kerusakan genetis bahkan kanker.

dokter. Terhirup : beri udara segar atau bantuan pernafasan.

17 PFO (Pyrolysis Fuel Oil)

Produk 60 - Dapat terbakar

Dapat dipadamkan dengan foam, dry chemical powder, dan carbon dioxida.

Tangki harus tertutup dan jauh dari sumber panas dan api.

Pelindung mata/wajah : goggles, face shield dan sepatu safety.

Menyebabkan iritasi pada mata, hidung, tenggorokan, paru-paru dan gejala depresi pada sistem saraf tergantung pada

Kontak kulit: Segera lepaskan pakaian yang terkontaminasi, cuci kulit yang terkena secara menyeluruh dengan sabun dan air. Kontak mata : segera bilas dengan air.

 

konsentrasi dan waktu kontak. Jika tertelan dapat menyebabkan mual, muntah, diare, dan iritasi pada mulut, tenggorokan dan perut.

Tertelan : beri minum air atau segelas susu. Terhirup : berikan udara segar atau bantuan alat pernafasan.

2. Polyethylene Plant

Polyethylene merupakan termoplastik yang digunakan secara luas oleh konsumen produk sebagai kantong plastik. Sekitar 80 juta metrik ton plastik

ini diproduksi setiap tahunnya. Polietilena adalah polimer yang terdiri dari rantai panjang monomer etilena (IUPAC: etena). Di industri polimer,

polietilena ditulis dengan singkatan PE. Molekul etena C2H4 adalah CH2=CH2. Dua grup CH2 bersatu dengan ikatan ganda. Polietilena dibentuk melalui

proses polimerisasi dari etena atau etilen. Polietilena bisa diproduksi melalu proses polimerisasi radikal, polimerisasi adisi anionik, polimerisasi ion

koordinasi, atau polimerisasi adisi kationik. Setiap metode menghasilkan tipe polietilena yang berbeda. Terdapat dua jenis polyethylene yaitu LLDPE

(Linear Low Density Polyethylene) dan HDPE (Hight Density Polyethylene).

Fungsi Flash Risk Assisment

1 Etylen Bahan Baku

-136 Dapat polimerisasi. Hindari penyimpanan dan penggunaan di atas suhu kamar

Mudah terbakan baik dalam fase liquid maupun gas, dan dapat menimbulkan ledakan apabila dipanaskan. Adanya kebocoran dapat beresiko tinggi menyebabkan kebakaran, karena senyawa ini lebih berat dari udara, maka akan sulit untuk terhirup, untuk itu jauhkan penyimpanan dari sumber api

Dapat di padamkan dengan Dry Chemical, foam, carbondioxide dan water fog. Gunakan air dalam julmah yang sebesar-besarnya untuk mendinginkan api dan menyelamatkan personil.

dapat disimpan didalam vessel, tangki bulat atau pipa. Tempat penyimpanan harus jauh dari sumber api dan panas dan lengkapi tempat penyimapanan dengan flamable gas detectors.

Untuk gas: Pakaian pelindung tidak diperlukan, Untuk cairan: Pakailah pelindung yang sesuai,isolasi dingin pakaian,Kenakanpercikan kacamata pengaman tahan. Lensa kontak tidak boleh dipakai. Pakai sarung tangan terisolasi.

Gas bertekanan tinggi mudah terbakar. Memungkinkan membentuk ledakan campuran dengan udara. Meimenyebabkan radang dingin. Dapat menyebabkan pusing dan mengantuk.

Jauhkan dari area, jika terkena kulit basuh tangan dengan air hangat, jika terkena mata, lepas kontak lens, lepaskan semua pakaian yang terkontaminasi basuh dengan air, jika terhirup segera beri oksigen,lebih dari 15 menit perlu pertolongan medis

Non-Toxic

atau panas.2 Hidrogen Bahan

baKU  Non-reaktiv gas mudah

terbakar. Api hampir tak terlihat.Hidrogen memiliki energi pengapian rendah.Membentuk ledakan campuran dengan udara dan oksidator

Gas bertekanan tinggi mudah terbakar. Evakuasi semuapersonil dari daerah bahaya.On-site pemadam kebakaranharus sesuai dengan OSHA 29 CFR 1910,156.

Simpan dan digunakan dengan ventilasi yang memadai.Simpan saja di mana suhu tidak akan melebihi 125 ° F (52 ° C).

Menggunakan kacamata safety atau penutup muka (safety Shield), sarung tangan dan safety shoes.

bahaya jika terhirup akan sesak nafas. Kekurangan oksigen dapat membunuh

Menghirup udara segar dan jika sulit untuk bernafas berikan bantuan oksigen.

non-toxic

3 Nitrogen   Nonflammable

tidak reaktiv

tidak mudah terbakar

  Disimpan di dalam tangki bulat dan memiliki ventilasi yang baik dan terjamin dari iklim lingkungan.

dilengkapi dengan sepatu khusus, kacamata keselamatan, dankulit atau sarung tangan PVC.

bahaya aspyxia

dengan menghirup udara segar atau memberikan oksigen

non-toxic

4 butane-1 co- -80 tidak mudah Karbon Disimpan Mengguna sesak hirup udara non-toxic

monomer

reaktiv terbakar dioksida, foam, dry chemical

di dalam tangki bulat dan memiliki ventilasi yang baik dan terjamin dari iklim lingkungan.

kan kacamata safety atau penutup muka (safety Shield), sarung tangan dan safety shoes.

nafas, iritasi pada kulit dan bahaya jika terhisap

segar,basu mata dengan air yang banyak

5 TEAL Co-catalyst

  tidak reaktiv

mudah terbakar

Pasir kering, Karbon dioksida (dalam kasus kebakaran kecil), bubuk kering, Nitrogen,Vermiculite (dalam kasus kebakaran yang lebih besar). Jangan gunakan air.

Simpan wadah tertutup rapat. Simpan wadah di tempat yang sejuk, berventilasi baik. Tidaksimpan di atas 25 ° C. Jauhkan bawah nitrogen

Menggunakan kacamata safety atau penutup muka (safety Shield), sarung tangan dan safety shoes.

jika terhirup akan sesak nafas, iritasi pada kulit dan mata. Di larang menggunakan kontak lensa

menghirup udara segar, basuh kulit atau mata jika terkena dengan air ang mengalir

non-toxic

6 TEAL co-catalyst

                 

7 Water Bahan penunjang

non flamble

tidak reaktiv

tidak mudah terbakar

  simpan pada wadah

  tidak berbahaya

tidak perlu penanganan

non toxic

8 n-hexane Bahan penunjang

-22,5 ° C

tidak reaktiv

Sangat mudah terbakar di hadapan materi atau kondisi berikut: pengoksidasibahan

Gunakan drychemical,semprotan air atau busa, jangan guenakan air jet

simpan pada tempat yang kering dan berventilasi dan pisahkan dengan bahan pengoksidasi

Menggunakan kacamata safety atau penutup muka (safety Shield), sarung tangan dan safety shoes.

sesak nafas, iritasi pada kulit dan bahaya jika terhisap

hirup udraa segar dan basuh dengan air yang mengalir

Dapat menyebabkan kerusakan pada organ berikut: sistem saraf perifer, atassaluran pernapasan, kulit, mata, sistem saraf pusat (SSP), mata, lensa atau kornea

3. POLYETHYLENE TEREPHTHALATE

Polyethylene terephthalate dapat diperoleh dari dua unsur yaitu melalui reaksi ester exchange antara dimethyleterepthalate dengan ethylene glycol

dan melalui esterifikasi langsung antara terephthalate acid dengan ethylene glycol. Kegunaan dan sifat dari polyethylene terephthalate dalah jelas, keras,

tahan terhadap pelarut, titik lelehnya 85ºC, digunakan sebagai botol minuman berkarbonasi, digunakan sebagai botol juice buah, tas bantal dan peralatan

tidur, dan fiber tekstil

No MaterialFungsi dalam Proses

Flash Point (deg C)

Risk Assisment

ToxicReaktivitas

Fire

TransportasiPersonal

Protection

Kesehatan

TerbakarPenanggula

nganBahaya

Kesehatan

Penanganan Awal

Bahaya1 Ethylene

GlycolBahan Baku

111 Stabil Mudah terbakar dan meledak pada suhu tinggi

  Dijauhkan dari panas.

  Iritasi pada mata, kulit dan mengganggu pernafasan

Cuci mata dan kulit dengan air, jika serius gunakan sabun desinfektan

less toxic

2 Dimethyl Terephthalate

Bahan Baku

Melting point :

Stabil dibawah temperatur dan tekanan normal.

Tidak Mudah Terbakar

  Tertutup sangat rapat, kering pada 15-25degC

  Senyawa tidak berbahaya /tidak beracun

Bila terhirup : Hirup udara Segar.

 

142 °C

Bila terkena mata : bilas

dengan air yang banyak dengan kelopak mata terbuka lebar,

Boiling point : 288 °C

Bila terkena kulit : Cuci dengan air yang banyak,

  Bila menelan : Segera beri korban air minum yang banyak.

3 Titanium dioxide

Chemical Add-ing

not applicable

Stabil Tidak Mudah Terbakar

  Tertutup sangat rapat, ditaruh pada ruangan yang dingin dengan area ventilasi yang baik

  Iritasi pada kulit dan mata

Bila terhirup : Hirup udara Segar,

 

Bila terkena mata : bilas dengan air yang banyak dengan kelopak mata terbuka lebar.

Bila terkena kulit : Cuci

dengan air yang banyak.Bila menelan : Segera beri korban air minum yang banyak.

4 Phosphoric acid

Chemical Add-ing

- Stabil Tidak Mudah Terbakar

  Ditaruh pada tempat yang dingin, area ventilasi yang baik, dijauhkan dari material yang inkompatibel

  Menyebabkan keburaman

Jika terhirup : Langsung mendapatkan perawatan medis, terkena mata : bilas dengan air yang banyak selama 15 menit, terkena kulit: Cuci dengan air selama 15 menit, tertelan: langsung mendapat perawatan medis

 

Styrene Butadiene Rubber (SBR) Plant

SBR merupakan salah satu jenis polimer sintetik yang dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan karet yang tidak dapat dicukupi oleh karet alam. Karet sintetik diperoleh dari hasil poli merisasi berbagai jenis monomer, antara lain isoprene (2-methyl-1,3-butadiene), 1,3-butadiene, chloroprene (2-chloro-1,3-butadiene) dan isobutylene (methylpropene).

No MaterialFungsi dalam Proses

Flash Point (deg C)

Risk Assisment

ToxicReaktivitas

FireTransporta

siPersonal

Protection

Kesehatan

TerbakarPenanggula

nganBahaya

KesehatanPenanganan

Awal Bahaya1 Butadiene Monom

er dalam pembuatan SBR

-76,15 Sangat reaktif atau tidak cocok dengan bahan-bahan berikut : bahan pengoksidasi .Sangat reaktif atau tidak cocok dengan bahan-bahan berikut : asam dan basa .

Mudah terbakar

Dalam kasus

kebakaran , gunakan

semprotan air

( kabut ) , busa atau

bahan kimia kering.

Kenaikan tekanan

akan terjadi dan wadah

bisa meledak , dengan risiko

ledakan berikutnya .

Gunakan hanya dengan ventilasi yang memadai . Gunakan ledakan-bukti listrik ( ventilasi , pencahayaandan material handling ) peralatan . Gas bertekanan tinggi .

Gunakan benar dipasang , pemurni udara atau udara - fed respirator. Googles. Boots. Perlengkapan pelindung pribadi untuk tubuh

Efek karsinogenik. Mutagenik. Dapat menyebabkan kerusakan pada organ pernapasan.sistem reproduksi, pusat saraf.

Periksa dan lepaskan lensa kontak. Basuh mata dengan air 15 menit. Dapatkan perhatian medis segera

Karsinogenik, mutagenik.

2 Styrene Bahan baku

closedCUP : 31,1 Open CUP : 36,7.

stabil Mudah terbakar

Gunakan bubuk kimia kering. BESAR KEBAKARAN : Gunakan busa alkohol ,semprotan air atau kabut . Keren berisi kapal dengan jet air untuk mencegah tekanan build-up , autosulutan atau ledakan .

Simpan dalam tempat terkunci Jauhkan dari panas . Jauhkan dari sumber api . Tanah semua berisi peralatan material. melakukantidak menelan . Jangan menghirup gas / asap / uap / semprotan . Dalam hal ventilasi cukup.

Pastikan bahwa tempat pencucian mata dan pancuran keselamatan proksimal ke lokasi kerja - stasiun .Perlindungan Pribadi :Splash kacamata . sarung tangan. Jas lab . Vapor respirator . Pastikan untuk menggunakan respirator

Karsinogenik, beracun bagi sistem saraf, menggangu saluran pernapanan bagian atas, iritasi terkena kulit.

Jika terkena mata dibasuk, terkena kulit cuci dengan air banyak. Segera dapatkan perhatian medis. Jika terhirup, biarkan bernapas pada ventilasi yang baik

karsinogenik

3 Asam akrilat

Bahan baku penunjang

Melting Point : -30,6

Stabil di bawah kondisi penggunaan.

Mudah terbakar dan larut dalam air

KEBAKARAN KECIL : bubuk kimia kering. BESAR

Simpan dalam tempat terkunci Jauhkan dari panas . Jauhkan

Splash kacamata . Penuh sesuai. Vapor respirator . Boots .

Beracun bila terhirup. Bahan sangat merusak jaringan

Jika mengenai mata, bilas segera dengan sejumlah besar air dan cari pertolongan

mutagenik

KEBAKARAN : Gunakan busa alkohol ,semprotan air atau kabut . Keren berisi kapal dengan jet air untuk mencegah tekanan build-up , autosulutan atau ledakan .

dari sumber api . melakukantidak menelan . Jangan menghirup gas / asap / uap / semprotan.ventilasi cukup,

Sarung tangan . Sebuah alat pernapasanPakaian pelindung

mukosa membran dansaluran pernapasan atas. Beracun bila terserap kulit. Menyebabkan kulit terbakar . Dapat menyebabkan luka bakar parah pada mata. Beracun jika tertelan.

medisJika terjadi kecelakaan atau jika anda tidak sehat, jika memungkinkan segera bawa ke dokter/ rumah sakit/puskesmas

Ethylene Oxide Plant

Pada proses pembuatan etilen oksida digunakan oksigen udara, ethylene dan methane sebagai bahan bakunya.

No MaterialFungsi dalam Proses

Flash Point

(deg C)

Risk Assisment

ToxicReaktivitas

FireTransporta

siPersonal

Protection

Kesehatan

TerbakarPenanggula

nganBahaya

KesehatanPenanganan

Awal Bahaya1 Ethylene

(C2H4)Bahan baku

-136 Dapat terpolimerisasi, dan terdekomposisi

Mudah terbakar baik dalam fase liquid maupun gas, dan dapat menimbulkan ledakan apabila dipanaskan. Adanya kebocoran dapat beresiko tinggi menyebabkan kebakaran, karena senyawa ini lebih

Dapat di menggunakan pemadam berupa Dry Chemical, foam, carbondioxide dan water fog. Gunakan air dalam julmah yang sebesar-besarnya untuk mendinginkan api dan menyelamatkan personil.

Dapat disimpan didalam vessel, tangki bulat atau pipa. Tempat penyimpanan harus jauh dari sumber api dan panas dan lengkapi tempat penyimapanan dengan flamable gas detectors.

Menggunakan sarung tangan yang dapat menghambat jaringan tubuh membeku apabila terkena cairan. Menggunakan kaca mata safety (goggle) dan menggunakan baju kerja

Menyebabkan iritasi serius pada mata, dan iritasi saluran pernafasan.

Terkena kulit : segera cuci dengan sabun dan air (JANGAN GUNAKAN AIR PANAS) dan lepaskan pakaian yang terkena cipratan. Tertelan atau terhirup : berikan udara segar, lepaskan dasi, kerah dan ikat pinggang untuk mempermudah pernafasan, jangan

Non-Toxic

berat dari udara, maka akan sulit untuk terhirup, untuk itu jauhkan penyimpanan dari sumber api atau panas.

berikan nafas buatan karena akan menyebabkan pemberi nafas buatan tertular, maka gunakan alat bantuan pernafasan.

2 Methan Bahan baku

-187.8 Stabil dan dapat mengalami oksidasi

Mudah terbakar.

Dapat menggunakan pemadam berupa karbon dioksida, air atau bahan kimia kering. Jika terjadi kebakaran, evakuasi seluruh orang disekitar kebakaran, jika tidak memungkinkan matikan seluruh

Disimpan di dalam tangki bulat dan memiliki ventilasi yang baik dan terjamin dari iklim lingkungan.

Menggunakan kacamata safety atau penutup muka (safety Shield), sarung tangan dan safety shoes.

Tidak korosif pada kulit

Menghirup udara segar dan jika sulit untuk bernafas berikan bantuan oksigen.

Non-Toxic

sumber methan.

3 Ethylen oxide (C2H4O)

produk Titik lebur : -112 Titik didih : 10,4 Suhu kritis : 196

Mungkin terurai pada suhu tinggi dan / atau tekanan atauadanya katalis bereaksi dengan oksida. bisamembentuk ledakan bila tercampur dengan udara.

Sangat mudah terbakar

Semua extinguishants diketahui dapat digunakan .metode tertentuJika mungkin, menghentikan aliran produk . Lanjutkan semprotan air dariPosisi dilindungi sampai wadah tetap dingin . Jangan memadamkannyala api gas bocor kecuali benar-benar diperlukan .

Mencegah botol dari jatuh ke bawah . Pisahkan dari gas oksidandan oksidan lain. Simpan wadah di bawah 50 ° C di sebuah areaberventilasi baik.

alat bantu pernapasan tersedia untuk penggunaan darurat . membawasarung tangan dan sepatu perlindungan sementara menangani tabung gas. Googles.

Beracun jika terhirup . Dalam konsentrasi rendah dapat menyebabkan narkotikaefek . Gejala mungkin termasuk pusing, sakit kepala , mual danhilangnya koordinasi.dapat menyebabkan kanker.

Jika kontak dengan mata, segera basuhmata secara menyeluruh dengan air selama minimal 15 menit . mendapatkan medisbantuan. Jauhkan korban hangat danberistirahat . Panggilkan dokter. Pakai alat bantu pernapasan jika terhirup dan terapkan pernapasan buatan jika napas berhenti .

Toxic, karsinogenik