tugas kelompok siskom
DESCRIPTION
nama kelompok: 1.WAHYU IKA H A410070080 2. RENY FAJARWATI A410070069 3. ZAINURI H A410070091 4.BETTI ANGGAR K A410070094TRANSCRIPT
TUGAS SISTEM KOMUNIKASI
DATA
Makalah Disusun Oleh:
1. RENY FAJARWATI A410070069
2. WAHYU IKA H A410070080
3. ZAINURI H A410070091
4. BETTI ANGGAR K A410070094
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2010
PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
A. Perkembangan Teknologi Informasi
Teknologi informasi sampai dengan saat ini berkembang sangat pesat seiring dengan penemuan dan pengembangan ilmu pengetahuan dalam bidang informasi dan komunikasi. Hal tersebut mampu menciptakan peralatan yang mendukung perkembangan teknologi informasi, mulai dari sistem komunikasi sampai dengan alat komunikasi yang searah maupun dua arah (interaktif).
Pada dasarnya peralatan teknologi informasi meliputi 3 perangkat utama yaitu:
1) Sistem Komputer.Komputer merupakan perangkat elektronika yang mampu menerima,
memproses, dan menyimpan data, serta menghasilkan bentuk keluaran berupa teks, gambar, simbol, angka dan suara. Dalam pengoperasian, bentuk, sistem dan fungsinya, komputer terdiri atas 2 (dua) bagian yaitu hardware dan software.
a. Hardware (Perangkat Keras)Untuk memenuhi kebutuhan akan bebagai informasi, manusia senantiasa
untuk mengembangkan perangkat keras untuk mendukungnya. Untuk mengakomodasi kepentingan ini, manusia menciptakan berbagai peralatan yang menyokong keinginan tersebut. Perangkat hardware komputer dapat dikelompokkan menjadi perangkat input (didntaranya : Keyboard, Scanner), perangkat proses (diantaranya : CPU), perangkat output dan penyimpan data (diantaranya : Monitor, dan Printer), dan perangkat penyimpan data (diantaranya : CDROM, Compact Disk, Floppy Disk, Hard disk). Penjelasan lebih mendalam tentang perangat komputer akan Anda peroleh juga pada modul 3.
b. Software (Perangkat Lunak)Software merupakan sebuah program komputer yang berisi sekumpulan
instruksi yang dibuat dengan menggunakan bahasa khusus. Progran ini memberi perintah kepada komputer untuk melakukan berbagai pengoperasian/pemrosesan terhadap data yang terdapat dalam program tersebut atau data yang dimasukan oleh pengguna komputer. Singkat kata software merupakan ‘jiwa’ sedangkan hardware berfungsi sebagai ‘tubuh’ dalam sebuah komputer. Secara umum perangkat lunak dapat diklasifikasi menjadi 2 (dua) kelas yaitu perangkat lunak sistem dan perangkat lunak aplikasi. Pembahasan secara khusus tentang perangkat lunak akan Anda dapatkan pada modul 3.
2) Jaringan Sistem KomunikasiJaringan komunikasi merupakan sebuah sistem yang mampu
menghubungkan dan menggabungkan beberapa titik komunikasi menjadi satu kesatuan yang mampu berinteraksi antara satu dengan lainnya.
1) Telephone.
2) Integrated Service Digital Network (ISDN)
3) Facsimile.
4) Fiber Optic.
5) Leased Line
6) Wireless
7) Jaringan Komunikasi dengan Satelit
8) Antena, TV dan Radio, Seluler
9) Komunikasi Seluler
3) Net Tools
Berbagai macam cara digunakan manusia untuk mempermudah dan menjaga kualitas koneksi melalui dunia internet. Sejak saat itulah alat- alat yang menyokong kemampuan jaringan (net tools) berkembang pesat. Sistem jaringan yang tadinya hanya digunakan oleh kalangan terbatas sekarang sudah sangat merakyat bahkan sampai ke tingkat rumah tangga.
1) Server
2) Client
3) Router
4) Modem
B. Bidang Pendidikan
Manusia tidak bisa lepas dari pendidikan yang sebenarnya juga merupakan kegiatan informasi, bahkan dengan pendidikanlah informasi ilmu pengetahuan
dan teknologi dapat disebarluaskan kepada generasi penerus suatu bangsa. Pengaruh dari Teknologi informasi dan komunikasi terhadap dunia pendidikan khususnya dalam proses pembelajaran. Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sebagai bagian dari ilmu pengetahuan dan teknologi secara umum adalah semua teknologi yang berhubungan dengan pengambilan, pengumpulan, pengolahan, penyimpanan, penyebaran, dan penyajian informasi. Dalam dunia pendidikan perkembangan teknologi informasi mulai dirasa mempunyai dampak yang positif karena dengan berkembangnya teknologi informasi dunia pendidikan mulai memperlihatkan perubahan yang cukup signifikan. Banyak hal yang dirasa berbeda dan berubah dibangdingkan dengan cara yang berkembang sebelumnya. Menurut Rosenberg (2001), dengan berkembangnya penggunaan Teknologi informasi dan komunikasi ada lima pergeseran di dalam proses pembelajaran yaitu:
Pergeseran dari pelatihan ke penampilan, Pergeseran dari ruang kelas ke di mana dankapan saja, Pergeseran dari kertas ke “on line” atau saluran, Pergeseran fasilitasfisik ke fasilitas jaringan kerja, Pergeseran dari waktu siklus ke waktu nyata.
Sebagai media pendidikan komunikasi dilakukan dengan menggunakan media-media komunikasi seperti telepon, komputer, internet, e-mail, dsb. Interaksi antara guru dan siswa tidak hanya dilakukan melalui hubungan tatap muka tetapi juga dilakukan dengan menggunakan media-media tersebut. Hal yang paling mutakhir adalah berkembangnya apa yang disebut “cyber teaching” atau pengajaran maya, yaitu proses pengajaran yang dilakukan dengan menggunakan internet. Istilah lain yang makin poluper saat ini ialah e-learning yaitu satu model pembelajaran dengan menggunakan media teknologi komunikasi dan informasi khususnya internet. E-learning merupakan satu penggunaan teknologi internet dalam penyampaian pembelajaran dalam jangkauan luas yang belandaskan tiga kriteria yaitu:
E-learning merupakan jaringan dengan kemampuan untuk memperbaharui, menyimpan, mendistribusi dan membagi materi ajar atau informasi,
Pengiriman sampai ke pengguna terakhir melalui komputer dengan menggunakan teknologi internet yang standar,
Memfokuskan pada pandangan yang paling luas tentang pembelajaran di balik paradigma pembelajaran tradisional. (Rosenberg 2001; 28)
Untuk merangkumkan manfaat Internet bagi bidang pendidikan di Indonesia:
Akses ke perpustakaan, Akses ke pakar, Melaksanakan kegiatan kuliah secara online,
Menyediakan layanan informasi akademik suatu institusi pendidikan, Menyediakan fasilitas mesin pencari data, Meyediakan fasilitas diskusi, Menyediakan fasilitas direktori alumni dan sekolah, Menyediakan fasilitas kerjasama, Dan lain – lain.
C. Perkembangan pendidikan di era globalisasi
Bidang TIK masih akan terus pesat berkembang dan belum terlihat titik jenuhnya sampai beberapa dekade mendatang. Persaingan IPTEK antara blok Barat (Amerika Serikat) dan blok Timur (eks Uni Sovyet) justru memacu perkembangan teknologi elektronika lewat upaya miniaturisasi rangkaian elektronik untuk pengendali pesawat ruang angkasa maupun mesin-mesin perang. Miniaturisasi komponen elektronik, melalui penciptaan rangkaian terpadu, pada puncaknya melahirkan mikroprosesor. Mikroprosesor inilah yang menjadi ‘otak’ perangkat keras komputer, dan terus berevolusi sampai saat ini.
Dalam sejarah perkembangan Teknologi informasi khususnya dalam bidang pendidikan sendiri, kita telah banyak menemukan saat ini televisi maupun radio yang menunjang kemajuan pendidikan terutama di Indonesia, yang mana sarana tersebut merupakan sarana untuk menyebarluaskan informasi kepada masyarakat dimanapun mereka berada. Namun pada kenyataannya, hal ini juga kurang strategis karena baik televisi maupun radio, merupakan sarana informasi yang bersifat searah saja. Dengan adanya komputer, maka informasi dapat disajikan dalam bentuk apa saja, bisa berupa teks, image, video , sound, dan sebagainya. Kemudian kita bisa belajar melalui internet, yang mana dengan internet kita dapat belajar tanpa adanya batasan tempat maupun waktu, yang mana belajar lebih bersifat realtime. Hal yang menarik adalah kita bisa belajar dengan menggunkan video conference kita bisa memanfaatkannya selama kita masih terhubung dengan jarring, dan yang lebih menyenangkan yaitu kita bisa belajra setiap waktu tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu. Banyak hal lainya yang ditawarka dalam perkembangan teknologinya lainnya yang mempermudah kita adalam memperkaya ilmu dan pengatahuan, contohnya saja jika kita tidak mampu membeli buku, maka dengan internet orang bisa melakukan sharing e-book, kemudian kita bisa juga berbagi audio, video lainnya, bahkan yang lebih seru lagi adalah kita bisa membaca koran via online, adalagi istilah E-Zine, yang mana ini merupakan e-magazine. Mungkin untuk ide yang lebih seru lagi untuk bidang perkembangan teknologi informasi komputer yang sangat memukau adalah e-laboratorium, yang mana dalam perkembangan IT saat ini e-laboratorium ini sudah ada namun, penggunaannya sangat minim sekali.
Kerjasama yang letaknya berjauhan secara fisik dapat dilakukan dengan lebih mudah antar pakar dan juga dengan mahasiswa. Padahal dahulu, seseorang harus berkelana atau berjalan jauh menempuh ruang dan waktu untuk menemui seorang pakar untuk mendiskusikan sebuah masalah. Saat ini hal ini dapat dilakukan dari rumah dengan mengirimkan email. Makalah dan penelitian dapat dilakukan dengan saling tukar menukar data melalui Internet, via email, ataupun dengan menggunakan mekanisme file sharring dan mailing list. Bayangkan apabila seorang mahasiswa di Sulawesi dapat berdiskusi masalah teknologi komputer dengan seorang pakar di universitas terkemuka di pulau Jawa. Mahasiswa dimanapun di Indonesia dapat mengakses pakar atau dosen yang terbaik di Indonesia dan bahkan di dunia. Batasan geografis bukan menjadi masalah lagi.
Di dalam bidang penelitian juga diperlukan Sharing information agar penelitian tidak berulang (reinvent the wheel). Hasil-hasil penelitian di perguruan tinggi dan lembaga penelitian dapat digunakan bersama-sama sehingga mempercepat proses pengembangan ilmu dan teknologi.
Sebuah aplikasi baru bagi Internet yaitu Virtual university. Virtual university memiliki karakteristik yang scalable, yaitu dapat menyediakan pendidikan yang diakses oleh orang banyak. Jika pendidikan hanya dilakukan dalam kelas biasa, berapa jumlah orang yang dapat ikut serta dalam satu kelas? Jumlah peserta mungkin hanya dapat diisi 40 – 50 orang. Virtual university dapat diakses oleh siapa saja, darimana saja. Penyedia layanan Virtual University ini adalah www.ibuteledukasi.com . Mungkin sekarang ini Virtual University layanannya belum efektif karena teknologi yang masih minim. Namun diharapkan di masa depan Virtual University ini dapat menggunakan teknologi yang lebih handal semisal Video Streaming yang dimasa mendatang akan dihadirkan oleh ISP lokal, sehingga tercipta suatu sistem belajar mengajar yang efektif yang diimpi-impikan oleh setiap ahli IT di dunia Pendidikan. Virtual School juga diharapkan untuk hadir pada jangka waktu satu dasawarsa ke depan.
Manfaat-manfaat yang disebutkan di atas sudah dapat menjadi alasan yang kuat untuk menjadikan Internet sebagai infrastruktur bidang pendidikan di Indonesia. Untuk merangkumkan manfaat Internet bagi bidang pendidikan di Indonesia adalah akses-akses :
Perpustakaan; Pakar; Kegiatan kuliah dilakukan secara online; Tersedianya layanan informasi akademik suatu institusi pendidikan; Tersedianya fasilitas mesin pencari data; Tersedianya fasilitas diskusi; Tersedianya fasilitas direktori alumni dan sekolah;
Tersedianya fasilitas kerjasama.
SISTEM TRANSMISI DATA
Pada dasarnya sistem transmisi merupakan proses penjalaran suatu bentuk energi dari s
atu titik ke
titik yang lainnya.
Contoh yang merupakan transmisi:
Energi Listrik, elektromagnet, cahaya, suara dan sebagainya
Telekomunikasi Komunikasi dalam sistem transmisi data yaitu:
1. SIMPLEX = Komunikasi satu arah
misal Broadcast, : Radio , TV.
2. HALF DUPLEX = Komunikasi 2 arah bergantian
Contoh : CB, radio amatir.
3. FULL DUPLEX = Komunikasi 2 arah bersamaan
Contoh : Telephone, GSM selula
SISTEM TRANSMISI PADA BUOY
• RF (RADIO FREQUENCY)
• GSM (GLOBAL SYSTEM FOR MOBILE COMMUNICATIONS
• SATELITRF (RADIO FREQUNCY)
Frekuensi radio memiliki spektrum frekuensi yang luas .
Karena spektrum yang luas maka aplikasinya juga luas
Berdasarkan sistem modulasi sinyal RF dapat dibagi menjadi beberapa sistem modulasi,
diantaranya AM, FM, PM
Sistem Komunikasi Data Digital
Beberapa keuntungan sistem komunikasi digital dibandingkan dengan sistem
komunikasi analog dijelaskan sebagai berikut:
Kemudahan Multipleksing
Di dalam sistem komunikasi, teknik digital pertama kali diaplikasikan untuk
sistem telepon yang menggunakan teknik Time Division Multipleksing (TDM).
Pada prinsipnya, sinyal suara dari berbagai sumber akan dibagi ke dalam slot-slot
waktu dengan ukuran sama, yang kemudian akan diurutkan dan selanjutnya akan
dilewatkan ke dalam medium transmisi yang sama. Dibandingkan dengan
pengaplikasian TDM terhadap sinyal analog, teknik digital memiliki keunggulan
dalam hal reliabilitas terhadap gangguan (noise), distorsi, dan interferensi lain.
Degradasi sinyal akibat beberapa faktor gangguan tersebut di atas dapat diatasi
dengan kemampuan teknik digital melakukan regenerasi sinyal, suatu teknik yang
tidak dapat diaplikasikan terhadap sinyal analog.
Kemudahan Persinyalan
Pada dasarnya, persinyalan yang membawa informasi kendali komunikasi
merupakan bagian dari sistem transmisi digital. Informasi tersebut dapat
digabungkan ke dalam jalur transmisi digital bersama-sama dengan informasi
kendali TDM yang dengan mudah dapat diidentifikasi sebagai kanal kendali
komunikasi. Pendekatan lain adalah menyisipkan kode kendali ke dalam kanal
data yang dapat diidentifikasi dan diterjemahkan sebagai informasi kendali oleh
terminal penerima. Pendekatan lain lagi adalah memisahkan informasi kendali
dengan informasi data. Fungsi dan format sistem persinyalan dapat dimodifikasi
secara terpisah tanpa mempengaruhi sistem transmisi data secara keseluruhan.
Demikian pula sebaliknya, sistem transmisi digital dengan mudah dapat
diperbaharui tanpa mempengaruhi sistem persinyalan.
Integrasis Sistem Transmisi dan Switching
Sistem komunikasi tradisional membedakan antara sistem transmisi dengan sistem
penyambungan telepon. Sementara di sistem komunikasi digital, fungsi TDM
sangat mirip dengan fungsi time division switching sehingga fungsi TDM dengan
mudah dapat diintegrasikan di dalam perangkat penyambungan.
Regenerasi Sinyal
Di dalam komunikasi digital, representasi sinyal suara dalam format digital
melibatkan proses konversi sinyal analog menjadi urutan cuplikan-cuplikan
diskrit. Setiap cuplikan diskrit direpresentasikan dengan sejumlah digit biner.
Ketika ditransmisikan, setiap digit biner direpresentasikan oleh satu dari
kemungkinan nilai sinyal (misalnya pulsa atau tanpa pulsa, pulsa positif atau pulsa
negatif). Bagian penerima akan memutuskan nilai diskrit mana yang
ditransmisikan dan merepresentasikan pesan sebagai urutan dari cuplikan-
cuplikan pesan diskrit yang terkodekan biner. Jika hanya mengalami sedikit
gangguan atau interferensi atau distorsi selama proses pengiriman data, maka data
biner di penerima akan identik dengan urutan digit biner yang dibangkitkan oleh
proses enkoding.
Kemudahan Enkripsi
Meskipun pengguna telepon belum begitu membutuhkan sistem enkripsi data,
kemudahan proses enkripsi dan deskripsi terhadap sinyal digital merupakan fitur
ekstra dari sistem komunikasi digital. Secara kontras, sinyal suara analog sangat
sulit untuk dienkripsi sehingga sangat mudah untuk disadap di sepanjang jalur
komunikasi.
Pemrosesan Sinyal Digital
Pemrosesan sinyal digital diartikan sebagai proses operasi yang dilakukan pada
sebuah sinyal untuk memanipulasi atau mentransformasi karakteristik-
karakteristiknya.
SISTEM PENGKODEAN DATA
Dalam penyaluran data antar komputer, data yang disalurkan harus
dimengerti oleh masing-masing perangkat baik oleh pengirim maupun penerima.
Untuk itu digunakan system sandi sesuai standard. Suatu karakter didefinisikan
sebagai huruf, angka,tanda aritmetik dan tanda khusus lainyaKarakter-
karakter data yang akan dikirim dari satu titik ke titik lain, tidak
dapatdikirimkan secara langsung. Sebelum dikirim, karakter-
karakter data tersebut harus dikodekanterlebih dahulu dengan
kode-kode yang dikenal oleh setiap terminal.Tujuan dari sebuah
pengkodean adalah menjadikan tiap karakter dalam sebuah
informasidigital yaitu ke dalam bentuk biner untuk dapat
ditransmisikan.Kode-kode yang sering digunakan pada beberapa
sistem komunikasi data dan dikenaloleh berbagai terminal
diantaranya adalah Kode Tujuh Bit (ASCII) dan kode ABCDIC.
Kode Tujuh Bit (ASCII)
Kode tujuh bit yang dikenal dengan nama International Alphabet No 5
dari InternationalStandard Organisation (ISO). Di Indonesia lebih di
kenal dengan nama kode ASCII (AmericanStandard Code for
Information Exchange). Kode ASCII seperi yang terlihat pada tabel 1
dibawah ini menyediakan 128 kombinasi. Dari 128 kombinasi tersebut,
22 kode diantaranyadigunakan untuk fungsi-fungsi kendali seperti
kendali piranti, kendali format, pemisahinformasi dan kendali
pengiriman. Kode ini merupakan kode alphanumeric yang paling
populer dalam teknik komunikasi data. Kode ini menggunakan tujuh bit
untuk operasinya sedangkan bit ke delapan dapat ditambahkan untuk
posisi pengecekan bit secara even atau odd parity.
Kendali Format
Kendali format (format control) merupakan karakter-karakter yang
digunakan untukmengendalikan format pengaturan posisi print head
atau kursor sesuai dengan keinginan. Adaenam karakter yang
digunakan untuk melakukan kendali format yaitu :
BS (Back Space). Menunjukkan gerakan mekanisme penulisan atau
menampilkankursor satu posisi ke belakang.
HOT (Horisontal Tabulation). Menunjukkan gerakan mekanisme
penulisan ataumemindahkan kursor ke depan menuju tab berikutnya
atau menghentikan posisi.
LF (Line Feed). Menunjukkan gerakan mekanisme penulisan atau
menampilkan kursormenuju posisi karakter yang sesuai pada baris
berikutnya.
VT (Vertical Tabulation). Menunjukkan gerakan mekanisme penulisan
ataumenampilkan kursor menuju rangkaian baris berikutnya.
FF (Form Feed). Menunjukkan gerakan mekanisme penulisan atau
menampilkankursor menuju posisi awal halaman, form atau layar
berikutnya.
CR (Carriage Return). Menunjukkan gerakan mekanisme penulisan
atau menampilkankursor menuju pada posisi awal di baris yang sama.
Kendali Pengiriman
Kendali pengiriman ini digunakan untuk mengemas pesan ke dalam
format yang dikenaldan untuk mengontrol aliran data dalam jaringan.
Kendali pengiriman ini digunakan dalamprotokol-protokol yang
berorientasi karakter. Protokol yang berorientasi
karakter,menggunakan karakter-karakter khusus untuk membedakan
segmen-segmen bingkai informasiyang berbeda-beda pada saat
pengiriman. Pada protokol ini, semua pesan dikirim
dalamsederetannya byte.
Beberapa karakter yang digunakan untuk kendali pengiriman antara
lain adalah :
- SOH (Start of Heading)
Menunjukkan bagian awal heading yang berisikan alamat atau arah
informasi
- STX (Start of Text)
Menunjukkan bagian awal teks dan bagian akhir heading
- ETX (End of Text)
Menunjukkan bagian akhir teks yang dimulai dengan karakter STX
- EOT (End of Transmision)
Menunjukkan selesainya transmisi dan kemungkinan mencakup
atau teks lebih berikut dengan headingnya
- ENQ (Enquiry)
Menunjukkan permintaan tanggapan dari station yang berjauhan
- ACK (Acknowledgement)
Menunjukkan respon persetujuan kepada pengirim. Karakter ini
dikirimkan oleh
penerima untuk menunjukkan respon positif pada pengirim
- NAK (Negative Acknowledgement)
Dikirimkan oleh penerima untuk menunjukkan respon negatif
kepada pengirim
- SYN (Synchronous /IDLE)
Digunakan oleh sistem transmisi sinkron untuk mempercepat
proses sinkronisasi
- ETB (End of Transmission Block)
Menunjukkan bagian akhir block data untuk keperluan komunikasi
Kendali Piranti
Kendali piranti (Device Control) merupakan karakter-karakter yang
digunakan untukmengendalikan piranti seperti mengendalikan operasi
fisik dari setiap terminal. Contohimplementasinya adalah seperti
menghidupkan atau mematikan tombol penggerak.Karakter-karakter
yang dipakai untuk mengendalikan piranti-piranti tersebut antara
lainadalah DC1, DC2, DC3 dan DC4. DC1 dan DC3 biasanya dipakai
untuk mengendalikan alirandata dari terminal tak sinkron. DC1 untuk
menghidupkan aliran dan DC3 untuk mematikanaliran data.
Pemisah Informasi
Pemisah informasi (Information Separator) digunakan untuk
memisahkan informasi yang dikirim sehingga memudahkan perekaman
dan penyimpanan data. Dari daftar kode ASCII pada tabel 1, terdapat
empat karakter yang dikategorikan sebagai pemisah informasi.
Keempat karakter tersebut adalah :
US (Unit Separator)
RS (Record Separator)
GS (Group Separator)
FS (File Separator)
Berdasarkan pendapat Faisal Akib Sistem yang digunakan untuk mengkodekan karakter ada tiga. Yaitu:
1) ASCII
ASCII (American Standard Code for Information Interchange)
dikembangkan oleh ANSI (American National Standard Institute). Pada
awalnya standar ini menggunakan 7 buah bit, karakter yang tersedia
meliputi karakter kontrol, huruf (A-Z dan a-z), digit (0-9), dan sejumlah
simbol seperti * dan +. Belakangan ASCII dikembangkan dengan
menggunakan 8 buah bit dengan tambahan sejumlah simbol Yunani dan
karakter grafis
2) EBCDIC
EBCDIC (Extended Binary Coded Decimal Interchange Code) merupakan
standar yang dibuat oleh IBM pada tahun 1950-an dan menggunakan 8 bit
untuk setiap kode. Pertama kali digunakan pada IBM System/360. Standar
ini diterapkan pada berbagai komputer mainframe.
3) Unicode
Unicode merupakan standar yang lebih baru. Pada standar ini sebuah
karakter dinyatakan dengan 16 bit. Hasilnya standar ini dapat mencakup
65.536 karakter. Dengan cara seperti ini berbagai simbol dalam bahasa
seperti Bahasa Arab dan Cina bisa ditampung.
Macam- macam kode:
1. Kode Baudot
Berawal dari kode morse. Ada kode 4-an, 5-an, 6-an, dan 8-an yang digunakan
untuk pengiriman telegraph yang disimpan di pita berupa lubang tutup. Untuk
lubang sebanyak 6x berturut-turut disebut sebagai kode 6-an. Begitu juga yang
lainya. Kode ini juga digunakan sebagai satuan kecepatan pengiriman data. Kode
baudot ini ada sejak 1838 ditemukan oleh Frenchman Emile Baudot sebagai
bapak komunikasi data. Terdiri dari 5 bit perkarakter (sehingga dapat dibuat 32
karakter) dan untuk membedakan huruf dengan gambar dipakai kode khusus,
yakni 111111 untuk letter dan 11011 untuKode ASCII
2. Standard Code (Americank figure. for Information Interchange)
Didefinisikan sebagai kode 7 bit (sehingga dapat dibuat 128 karakter). Masing-
masing yaitu 0-32 untuk karakter kontrol (unprintable) dan 32-127 untuk
karakter yang tercetak (printable). Dalam transmisi synkron tiga karakter terdiri
dari 10 atau 11 bit : 1 bit awal, 7 bit data, 1 atau 2 bit akhir dan 1 bit paritas.
3. Kode 4 atau Kode 8
Kombinasi yang diijinkan adalah 4 bit “1” dan 4 bit “0” sehingga dapat dibuat
kombinasi 70 karakter.
4. Kode BCD (binary code desimal)
Terdiri dari 6 bit perkarakter dengan kombinasi 64 karakter. Untuk asynkron
terdiri dari 9 bit: 1 bit awal, 6 bit data, 1 bit paritas dan 1 bit akhir.
5. Kode EBCID
Menggunakan 8 bit perkarakter dengan 256 kombinasi karakter.
Asynkron: 1 bit awal, 8 bit data, 1 bit paritas dan 1 bit akhir.
Sejak ditemukannya radio maka penggunaannya semakin lama semakin banyak
dan berbagai macam. Hal ini menimbulkan permasalahan yaitu padatnya jalur
komunikasi yang menggunakan radio. Bisa dibayangkan jika pada suatu kota
terdapat puluhan stasiun pemancar radio FM dengan bandwidth radio FM yang
disediakan antara 88 MHz – 108 MHz. Tentunya ketika knob tunning diputar
sedikit maka sudah ditemukan stasiun radio FM yang lain. Ini belum untuk yang
lain seperti untuk para penggemar radio kontrol yang juga menggunakan jalur
radio. Bahkan untuk pengontrollan pintu garasi juga menggunakan jalur radio.
Jika kondisi ini tidak ada peraturannya maka akan terjadi tumpang tindih pada
jalur radio tersebut.
Alternatifnya yaitu dengan menggunakan cahaya sebagai media komunikasinya. Cahaya
dimodulasi oleh sebuah sinyal carrier seperti halnya sinyal radio dapat membawa pesan data
maupun perintah yang banyaknya hampir tidak terbatas dan sampai saat ini belum ada aturan
yang membatasi
penggunaan
cahaya ini sebagai
media komunikasi.
SISTEM DATA SINYAL ANALOG DAN DIGITAL
A. Perbedaan Sinyal Analog Dengan Sinyal Digital
1. Sinyal analog bekerja dengan mentransmisikan suara dan gambar
dalam bentuk gelombang kontinu (continous varying). Dua
parameter/karakteristik terpenting yang dimiliki oleh isyarat analog
adalah amplitude dan frekuensi. Isyarat analog biasanya dinyatakan
dengan gelombang sinus, mengingat gelombang sinus merupakan
dasar untuk semua bentuk isyarat analog. Hal ini didasarkan
kenyataan bahwa berdasarkan analisis fourier, suatu sinyal analog
dapat diperoleh dari perpaduan sejumlah gelombang sinus. Dengan
menggunakan sinyal analog, maka jangkauan transmisi data dapat
mencapai jarak yang jauh, tetapi sinyal ini mudah terpengaruh oleh
noise. Gelombang pada sinyal analog yang umumnya berbentuk
gelombang sinus memiliki tiga variable dasar, yaitu amplitudo,
frekuensi dan phase.
Amplitudo merupakan ukuran tinggi rendahnya tegangan dari
sinyal analog.
Frekuensi adalah jumlah gelombang sinyal analog dalam satuan
detik.
Phase adalah besar sudut dari sinyal analog pada saat tertentu.
2. Sinyal digital merupakan hasil teknologi yang dapat mengubah signal
menjadi kombinasi urutan bilangan 0 dan 1 (juga dengan biner),
sehingga tidak mudah terpengaruh oleh derau, proses informasinya
pun mudah, cepat dan akurat, tetapi transmisi dengan sinyal digital
hanya mencapai jarak jangkau pengiriman data yang relatif dekat.
Biasanya sinyal ini juga dikenal dengan sinyal diskret. Sinyal yang
mempunyai dua keadaan ini biasa disebut dengan bit. Bit merupakan
istilah khas pada sinyal digital. Sebuah bit dapat berupa nol (0) atau
satu (1). Kemungkinan nilai untuk sebuah bit adalah 2 buah (2^1).
Kemungkinan nilai untuk 2 bit adalah sebanyak 4 (2^2), berupa 00, 01,
10, dan 11. Secara umum, jumlah kemungkinan nilai yang terbentuk
oleh kombinasi n bit adalah sebesar 2^n buah. System digital
merupakan bentuk sampling dari sytem analog. digital pada dasarnya
di code-kan dalam bentuk biner (atau Hexa). besarnya nilai suatu
system digital dibatasi oleh lebarnya / jumlah bit (bandwidth). jumlah
bit juga sangat mempengaruhi nilai akurasi system digital.
Signal digital ini memiliki berbagai keistimewaan yang unik yang
tidak dapat ditemukan pada teknologi analog yaitu :
Mampu mengirimkan informasi dengan kecepatan cahaya yang
dapat membuat informasi dapat dikirim dengan kecepatan tinggi.
Penggunaan yang berulang – ulang terhadap informasi tidak
mempengaruhi kualitas dan kuantitas informsi itu sendiri.
Informasi dapat dengan mudah diproses dan dimodifikasi ke dalam
berbagai bentuk.
Dapat memproses informasi dalam jumlah yang sangat besar dan
mengirimnya secara interaktif.Pengolahan sinyal digital
memerlukan komponen-komponen digital, register, counter,
decoder, mikroprosessor, mikrokontroler dan sebagainya.
B. Perbandingan Teknologi Analog Dan Teknologi Digital
1. Teknologi Analog
Analog merupakan proses pengiriman sinyal dalam bentuk gelombang.
Namun terkadang Analog berdasarkan peralatan yang melalui
beberapa tahapan tertentu yang membutuhkan proses yang lama dan
merepotkan. Analog berarti kuno dan digital berarti moderen, analaog
murah, digital mahal, atau analog berarti tidak seperti digital yang
identik dengan angka-angka. Begitulah anggapan ”awam” tentang
analog dan digital. Analog dan digital sebenarnya lebih kepada istilah
dalam penyimpanan dan penyebaran data. Namun dalam bidang audio,
sistem analog masih memiliki beberapa ”keunggulan” dibanding
sistem digital, yang menyebabkan masih ada beberapa penggemar
fanatik yang lebih menyukai rekaman analog.
Sebenarnya Analog kadang dapat menguntungkan daripada Digital,
karena prosesnya sederhana belum berbasiskan angka-angka yang
rumit, tetapi terkadang orang tidak ingin mengambil pusing dengan
permasalahan seperti itu dan cenderung memilih proses secara digital
karena dirasa lebih cepat, tepat dan akurat serta dapat menghemat
waktu. Rangkaian analog adalah kebutuhan dasar yang tak tergantikan
di banyak sistem yang kompleks, dan menuntut kinerja yang
tinggi.coba kita lihat sedikit aplikasi dimana analog sulit atau bahkan
mustahil untuk digantikan.
a. Pemrosesan Sinyal dari Alam secara alamiah, sinyal yang
dihasilkan alam itu adalah berbentuk analog. misalnya sinyal suara
dari mikrofon, seismograph dsb walaupun kemudian bisa diproses
dalam domain digital, sehingga banyak alat yang mempunyai
bagian ADC dan DAC. nah pembuatan ADC dan DAC dengan
presisi dan kecepatan tinggi, konsumsi daya rendah itu sangat sulit,
ini memerlukan orang-orang analog.
b. Komunikasi Digital Untuk mengirim sinyal melalui kabel yang
panjang biasanya juga harus diubah dulu menjadi sinyal analog,
memerlukan juga perancangan ADC dan DAC.
c. Disk Drive Electronics Data storage --> binari (Digital) dibaca oleh
"magnetic head" --> ANALOG (small, few milli Volt, high noise)
disini sinyal perlu di "amplified, filtered, and digitized"
d. Penerima nir-kabel (wireless)Sinyal yang diambil/diterima oleh
antenna penerima RF adalah ANALOG (few milli volt, high
noise).
e. Penerima Optismengirim data kecepatan tinggi melalui jalur fiber
optic yang panjang data harus diubah menjadi bentuk cahaya
(light) = ANALOG perlu perancangan rangkaian kecepatan tinggi,
dan pita lebar (broad band) oleh orang analog. (saat ini kecepatan
receiver 10-40Gb/s).
f. Sensor Video Camera --> citra/image diubah menjadi arus
mengunakan larik fotodioda sistem ultrasonik --> menggunakan
sensor akustik untuk menghasilkan tegangan yang proporsional
dengan amplitudo accelerometer --> mengaktifkan kantong udara
ketika kendaraan menabrak sesuatu, maka perubahan kecepatan
diukur sebagai akselerasi itu adalah kerjaan Analog.
2. Mikroprosesor & Memory walaupun sesungguhnya DIGITAL, tapi
pada kecepatan tinggi (high speed digital design), perilakunya mirip
analog. Teknologi Digital
Teknologi Digital merupakan hasill teknologi yang dapat mengubah
signal menjadi kombinasi urutan bilangan 0 dan 1 (juga dengan biner)
untuk proses informasi yang mudah, cepat dan akurat. Signal tersebut
disebut sebuah bit. Signal digital ini memiliki berbagai keistimewaan
yang unik yaitu:
Mampu mengirimkan informasi dengan kecepatan cahaya yang
dapat membuat informasi yang dapat dikirim dengan kecepatan
tinggi.
Penggunaan yang berulang-ulang terhadap informasi tidak
mempengaruhi kualitas dan kuantitas informasi itu sendiri.-
Informasi dapat dengan mudah diproses dan dimodifikasi ke dalam
berbagai bentuk.
Dapat memproses informasi dalam jumlah yang sangat
besardanmengirimnyasecarainteraktif.Kelebihan informasi digital
adalah kompresi dan kemudahan untuk ditransfer ke media
elektronik lain. Kelebihan ini dimanfaatkan secara optimal oleh
teknologi internet, misalnya dengan menaruhnya ke suatu website
atau umumnya disebut dengan mengupload. Cara seperti ini
disebut online di dunia cyber. System tranmisi digital
menyediakan:
Tingkatpengirimaninformasiyanglebihtinggi.-Perpindahan
informasi yang lebih banyak.
Peningkatanekonomi.
Tingkat kesalahan yang lebih rendah dibangdingkan system
analog.Contoh saja computer, computer mengolah data yang
ada adalah secara digital, melalui sinyal listrik yang
diterimanya atau dikirimkannya. Pada prinsipnya, computer
hanya mengenal dua arus, yaitu on dan off, atau istilah dalam
angkanya sering juga dikenal dengan 1 (satu) atau 0 (nol).
Kombinasi dari arus on atau off inilah yang mampu membuat
computer melakukan banyak hal, baik dalam mengenal huruf,
gambar, suara, bahkan film – film yang menarik yang akan kita
tonton dalamformatdigital.Perkembangan teknologi digital dari
computer dapat mengakibatkan dampak positif dari segala
pihak yang dapat memanfaatkannya.Begitu juga dengan
televisi digital, Televisi digital adalah standar baru transmisi
gambar dan suara untuk menggantikan sistem analog yang ada
sekarang. Selain keunggulan kualitas gambar/suara, televisi
digital juga menjanjikan penghematan yang luar biasa dalam
hal lebar bandwidth sinyal siaran, krisis keterbatasan alokasi
frekuensi akan hilang sehingga akan lebih banyak channel yang
bisa ditawarkan ke pemirsa.Tidak hanya itu, stasiun pemancar
atau stasiun televisi juga bisa menggunakan beberapa sinyal
dalam satu lebar gelombang yang sama, memungkinkan untuk
melakukan siaran atau menambahkan isi atau informasi
tambahan dalam sinyal televisi digital. Untuk yang
memanfaatkan televisi kabel/satelit, bisa memanfaatkannya
untuk melihat jadwal atau informasi tambahan dalam bentuk
teks dalam sebuah program/channel tertentu.