tugas kelompok 3 - · pdf filehipotesis, variabel, teori ilmiah juga data. makalah ini dibuat...

21
1 Tugas Kelompok 3 KOMPONEN-KOMPONEN PENELITIAN (Tugas ini disusun untuk memenuhi nilai tugas mata kuliah Metodologi Penelitian Pendidikan ) Dosen : Bpk. Median Agus Priyadi, M.Pd Disusun oleh : Aditya Fairuz Azizi : 1311060217 Dewi Setiowati : 1311060221 Lidya Utama : 1311060220 Yulia Syafitri : 1311060211 Kelas : Biologi-f Semester : 5 ( Lima) PENDIDIKAN BILOGI FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN IAIN RADEN INTAN LAMPUNG 2015/2016

Upload: truonghanh

Post on 02-Feb-2018

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas Kelompok 3 - · PDF filehipotesis, variabel, teori ilmiah juga data. Makalah ini dibuat untuk mengetahui semua hal itu. ... (2003) Metode Penelitian Kebidanan : Prosedur, Kebijakan,

1

Tugas Kelompok 3

KOMPONEN-KOMPONEN PENELITIAN

(Tugas ini disusun untuk memenuhi nilai tugas mata kuliah Metodologi Penelitian

Pendidikan )

Dosen : Bpk. Median Agus Priyadi, M.Pd

Disusun oleh :

Aditya Fairuz Azizi : 1311060217

Dewi Setiowati : 1311060221

Lidya Utama : 1311060220

Yulia Syafitri : 1311060211

Kelas : Biologi-f

Semester : 5 ( Lima)

PENDIDIKAN BILOGI

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

IAIN RADEN INTAN LAMPUNG

2015/2016

Page 2: Tugas Kelompok 3 - · PDF filehipotesis, variabel, teori ilmiah juga data. Makalah ini dibuat untuk mengetahui semua hal itu. ... (2003) Metode Penelitian Kebidanan : Prosedur, Kebijakan,

2

KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa kami ucapkan kehadirat Allah SWT. Karena atas

limpahan rahmat dan hidayahnya, kami mampu menyelesaikan tugas makalah ini

dengan baik, tepat pada waktunya. Makalah ini disajikan dengan pola dan bahasa

yang sistematis dan sederhana sehingga mudah dipahami oleh para pembaca.

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah

mendukung dan berperan aktif dalam menyelesaikan tugas makalah ini, yang

berjudul tentang “KOMPONEN-KOMPONEN PENELITIAN” khususnya Bpk

Median selaku dosen pembimbing mata kuliah Metodologi Penelitian Pendidikan.

Sehubungan dengan makalah ini, kepada para pembaca kami tak lupa

mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun, bilamana dalam

makalah ini terdapat kesalahan dan kekeliruan demi perbaikan cetak ulang dimasa

datang.

Karena bagaimanapun juga manusia itu tempat kesalahan dan kelalaian

sebagai mana tiada gading yang tak retak, sebelumnya kami ucapkan terima kasih.

Akhirnya kepada Allah kami bertawakal dan berserah diri.

Bandar Lampung, 24 Oktober 2015

Penulis

Kelompok 3

Page 3: Tugas Kelompok 3 - · PDF filehipotesis, variabel, teori ilmiah juga data. Makalah ini dibuat untuk mengetahui semua hal itu. ... (2003) Metode Penelitian Kebidanan : Prosedur, Kebijakan,

3

DAFTAR ISI

Halaman Judul .................................................................................................. ..i

Kata Pengantar ................................................................................................. .ii

Daftar Isi........................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah .................................................................... .1

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................. .1

1.3 Tujuan ............................................................................................... .1

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Komponen-Komponen Penelitian .................................................... .2

2.2 Permasalahan..................................................................................... .2

2.3 Teori Ilmiah ....................................................................................... .5

2.4 Variabel Penelitian ............................................................................ .7

2.5 Hipotesis ............................................................................................ .9

2.6 Populasi dan Sampel ......................................................................... 11

2.7 Data ................................................................................................... 14

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan ....................................................................................... 17

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 18

Page 4: Tugas Kelompok 3 - · PDF filehipotesis, variabel, teori ilmiah juga data. Makalah ini dibuat untuk mengetahui semua hal itu. ... (2003) Metode Penelitian Kebidanan : Prosedur, Kebijakan,

4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Proses penelitian adalah suatu upaya pengumpulan, pengolahan,

penyajian dan analisa data yang dilakukan secara sistematis, teliti dan mendalam

dalam rangka mendapatkan jalan keluar atau pun jawaban terhadap suatu masalah

yang ditemukan. Cara penyelesaian ataupun jawaban yang diajukan oleh suatu

penelitian adalah atas dasar pengkajian yang seksama terhadap suatu pokok

persoalan yang dihadapi, yakni yang meliputi pekerjaan pengumpulan data,

pengolahan, penyajian dan analisa data dari berbagai permasalahan yang ada

Karena inti pokok dari penelitian adalah mencarikan cara penyelesaian ataupun

jawaban dari berbagai permasalahan yang dihadapi yang sesuai dengan kaidah

ilmu pengetahuan , maka cara merumuskan penyelesaian dan jawaban dalam

penelitian memegang peranan sangat penting.

Proses-proses penelitian dilakukan dengan menyelesaikan tahapan-

tahapan penelitian yang berupa komponen penelitian seperti : rumusan masalah,

hipotesis, variabel, teori ilmiah juga data. Makalah ini dibuat untuk mengetahui

semua hal itu.

1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang di atas maka dapat dirumuskan masalah sebagai

berikut :

1. Apa sajakah komponen-komponen dalam penelitian?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui komponen-komponen penelitian.

Page 5: Tugas Kelompok 3 - · PDF filehipotesis, variabel, teori ilmiah juga data. Makalah ini dibuat untuk mengetahui semua hal itu. ... (2003) Metode Penelitian Kebidanan : Prosedur, Kebijakan,

5

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Komponen-Komponen Penelitian

Penelitian dapat dipandang sebagai sistem berpikir dan bertindak yang

diarahkan pada pencapaian tujuan. Sebagai suatu sistem, penelitian memiliki

berbagai komponen yang saling berhubungan sebagai suatu kesatuan. Komponen-

komponen suatu penelitian meliputi permasalahan, teori ilmiah, variabel,

hipotesis, populasi dan sample serta data. Dalam hal ini maka akan dibahas satu

persatu mengenai berbagai macam komponen penelitian serta kaitannya antara

komponen yang satu dengan yang lainnya.

2.2 Permasalahan

Seperti yang telah dikemukakan bahwa pada dasarnya penelitian itu

dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan data yang digunakan untuk

memecahkan masalah. Untuk itu setiap penelitian yang akan dilakukan harus

selalu berangkat dari masalah. Seperti dinyatakan oleh Emory bahwa “ Baik

penelitian murni atau terapan, semuanya berangkat dari masalah, hanya untuk

penelitian terapan, hasilnya langsung dapat digunakan untuk membuat

keputusan. Jadi, setiap penelitian yang akan dilakukan harus selalu berangkat dari

masalah. Masalah penelitian merupakan jantung setiap upaya penelitian.

1. Hakikat Permasalahan

Masalah atau problem dapat diartikan sebagai jarak antara apa yang

diharapkan (das Sollen) dengan apa yang terwujud atau tercapai (das Sein).

Masalah menunjukkan adanya ketidak sesuaian antara apa yang diinginkan

dengan apa yang terwujud atau tercapai. 1

2. Sumber masalah

Masalah dapat diartikan sebagai penyimpangan antara yang seharusnya

terjadi dengan apa yang benar-benar terjadi antara teori dengan praktek, antara

aturan dengan pelaksanaan, antara rencana dengan pelaksanaan. Stooner (1982)

1 Prof.Dr. Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D: IKAPI.hal 32-34.

Page 6: Tugas Kelompok 3 - · PDF filehipotesis, variabel, teori ilmiah juga data. Makalah ini dibuat untuk mengetahui semua hal itu. ... (2003) Metode Penelitian Kebidanan : Prosedur, Kebijakan,

6

mengemukakan bahwa masalah dapat diketahui atau dicari apabila terdapat

penyimpangan antara pengalaman dengan kenyataan, antara apa yang

direncanakan dengan kenyataan, adanya pengaduan dan kompetensi. Sumber

masalah penelitian menurut Turney dan Noble adalah sebagai berikut :2

a. Pengalaman pribadi.

Pengalaman pribadi dapat berupa pengalaman masa lampau dan

kekinian. Upaya mewujudkan pengalaman pribadi menjadi permasalahan

penelitian dapat dilakukan dengan : mengidentifikasi pengalaman pribadi untuk

fokus penelitian, mengidentifikasi sebab-sebab munculnya masalah tersebut,

membuat keputusan pribadi selaku calon peneliti untuk memecahkan masalah

tersebut serta merumuskan masalah penelitian.

b. Informasi yang diperoleh secara kebetulan.

Di mana pun, dari mana pun, dan kapan pun calon peneliti berpeluang

memperoleh informasi penting dan menarik untuk dijadikan topik penelitian.

Berdasarkan informasi yang diperoleh secara kebetulan , calon peneliti dapat

merumuskan masalah penelitian dengan latar belakang dan tujuan, serta hasil

akhir yang diharapkan. Untuk mewujudkan informasi tersebut menjadi

permasalahan penelitian, dapat ditempuh langkah-langkah sebagai berikut :

mengembangkan kepekaan selaku peneliti dalam merespons fenomena yang

relevan, mendefinisikan keterangan yang diperoleh secara spesifik,

mengidentifikasi penyebab munculnya masalah, membuat keputusan pribadi

selaku calon peneliti untuk memecahkan masalah tersebut serta merumuskan

masalah penelitian.

c. Kerja dan kontrak profesional

Banyak peneliti mengembangkan atau merumuskan pertanyaan

penelitian mereka sebagai bagian aktivitas pekerjaan atau diskusi dengan rekan

sekerja. Pada banyak kasus, diskusi formal dan informal yang dilakukan oleh

peneliti dengan rekan atau kelompok ahli lain sangat membantu upaya penajaman

2 Sudarwan Danim dan Darwis (2003) Metode Penelitian Kebidanan : Prosedur, Kebijakan, dan

Etik. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC. Hal : 93-97.

Page 7: Tugas Kelompok 3 - · PDF filehipotesis, variabel, teori ilmiah juga data. Makalah ini dibuat untuk mengetahui semua hal itu. ... (2003) Metode Penelitian Kebidanan : Prosedur, Kebijakan,

7

terhadap masalah, baik teoritis maupun praktis 3. Melalui diskusi akademik,

masalah penelitian dipertajam dan dirumuskan. Untuk tujuan ini peneliti dapat

menempuh langkah-langkah seperti : mendifinisikan masalah bersama rekan

sekerja, mengidentifikasi penyebab munculnya masalah, membuat keputusan

untuk mengadakan penelitian serta merumuskan pertanyaan penelitian.

d. Pengujian dan pengembangan teori

Tujuan penelitian antara lain adalah untuk melahirkan teori-teori baru

dan merevisi teori yang telah ada yang ternyata sudah tidak relevan lagi dengan

kenyataan sekarang. Langkah-langkah yang dapat ditempuh oleh peneliti

berkenaan dengan hal tersebut adalah :

1) Memahami teori-teori yang relevan dengan bidangnya.

2) Menelaah proses penelitian sehingga diperoleh teori tersebut.

3) Membuat keputusan untuk menyelenggarakan penelitian.

4) Menentukan waktu dan situasi penelitian yang berbeda dengan

penelitian sebelumnya.

5) Merumuskan masalah penelitian.

6) Analisis literatur professional dari hasil penelitian sebelumya.

3. Rumusan masalah

Rumusan masalah berbeda dengan masalah. Kalau masalah adalah

kesenjangan antara harapan dengan kenyataan maka rumusan masalah adalah

pertanyaan yang akan ditemukan jawabannya melalui pengumpulan data. Namun,

demikian terdapat ikatan erat antara masalah dengan rumusan masalah karena

setiap rumusan masalah penelitian harus didasarkan pada masalah. 4 Apabila

permasalahan yang akan diteliti telah ditetapkan, langkah berikutnya adalah

merumuskan masalah. Tuckman (dalam Sudarwan Danim dan Darwis)

mengemukakan beberapa kriteria dalam merumuskan masalah, yaitu :5

a. Bersifat kausalitas atau menghubungkan dua variabel atau lebih.

3 Ibid, hal 95 4 Malik Saepudin. Metodologi Penelitian:PBK Press.hal 15-20 5 Sudarwan Danim dan Darwis (2003) Metode Penelitian Kebidanan : Prosedur, Kebijakan, dan

Etik. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC. Hal : 99

Page 8: Tugas Kelompok 3 - · PDF filehipotesis, variabel, teori ilmiah juga data. Makalah ini dibuat untuk mengetahui semua hal itu. ... (2003) Metode Penelitian Kebidanan : Prosedur, Kebijakan,

8

b. Dapat diukur secara empiris dan objektif.

c. Dinyatakan secara jelas dan tidak bermakna ganda, lebih baik

dinyatakan dalam bentuk pertanyaan.

d. Tidak mencerminkan ambisi pribadi atau masyarakat, dan tidak pula

menuntut jawaban dengan pertimbangan moral subjektif.

Bentuk-bentuk rumusan masalah penelitian dikembangkan berdasarkan

eksplanasi. Bentuk masalah dikelompokkan ke dalam bentuk masalah deskriptif,

komparatif dan assosiatif.

a. Rumusan masalah deskriptif adalah suatu rumusan masalah yang

berkenaan dengan pertanyaan terhadap keberadaan variabel mandiri,

baik hanya pada satu variabel atau lebih ( variabel yang berdiri

sendiri). Jadi, dalam penelitian ini peneliti tidak membuat

perbandingan variabel itu pada sampel yang lain dan mencari

hubungan variable itu dengan variable lain. Contoh : Seberapa baik

kinerja kabinet bersatu ?

b. Rumusan masalah komparatif adalah rumusan masalah penelitian

yang membandingkan keberadaan satu variabel atau lebih pada dua

atau lebih sampel yang berbeda, atau pada waktu yang berbeda.

Contoh : Adakah perbedaan, kemampuan dan disiplin kerja antara

pegawai swasta nasional dan perusahaan asing?

c. Rumusan masalah asosiatif adalah suatu rumusan masalah

penelitian yang bersifat menanyakan hubungan antara dua variable

atau lebih.6

2.3 Teori Ilmiah

Setelah masalah penelitian dirumuskan, maka langkah kedua dalam

proses penelitian ( kuantitatif ) adalah mencari teori-teori, konsep-konsep dan

generalisasi-generalisasi hasil penelitian yang dapat dijadikan sebagai landasan

teoritis untuk pelaksanaan penelitian. Teori adalah seperangkat konstruk (

konsep), definisi dan proposisi yang berfungsi untuk melihat fenomena secara

6 Ibid, hal 35-36

Page 9: Tugas Kelompok 3 - · PDF filehipotesis, variabel, teori ilmiah juga data. Makalah ini dibuat untuk mengetahui semua hal itu. ... (2003) Metode Penelitian Kebidanan : Prosedur, Kebijakan,

9

sistematik, melalui spesifikasi hubungan antar variabel sehingga dapat berguna

untuk menjelaskan dan meramalkan fenomena. Menurut Mark dalam

(Prof.Dr.Sugiono ) membedakan adanya 3 macam teori antara lain :

a. Teori yang deduktif : memberikan keterangan yang dimulai dari suatu

perkiraan atau pikiran spekulatif tertentu ke arah data akan diterangkan (

pemikiran umum ke khusus).

b. Teori yang induktif: cara menerangkan adalah dari data kearah teori (

pemikiran khusus ke umum).

c. Teori yang fungsional : disini nampak suatu interaksi pengaruh antara

data dan perkiraan teoritis yaitu data yang memengaruhi pembentukan

teori dan pembentukan teori kembali memengaruhi data.

Teori dalam penelitian memiliki kegunaan karena semua penelitian

bersifat ilmiah, oleh karena itu semua peneliti harus berbekal teori. Dalam

kaitannya dengan kegiatan penelitian, maka fungsi utama teori digunakan untuk

memperjelas dan mempertajam ruang lingkup, atau konstruk variabel yang akan

diteliti. Merupakan pemandu untuk menemukan fakta guna merumuskan

hipotesis, serta digunakan sebagai kontrol yang membahas penelitian sehingga

selanjutnya digunakan untuk memberikan saran dalam upaya pemecahan

masalah.7 Sebagai informasi untuk menetapkan cara pengujian hipotesis, sebagai

dasar dalam merumuskan kerangka teoritis penelitian serta memperkaya ide-ide

baru, Untuk mengetahui siapa saja peneliti lain dan pengguna di bidang yang

sama. Dalam penelitian ilmiah, teori ilmiah tidak terpisahkan dari fakta.

Hubungan antara keduanya adalah :

a. Fakta memprakarsai teori ilmiah.

b. Fakta memformulasikan kembali teori-teori ilmiah.

c. Fakta dapat dijadikan dasar untuk menolak teori ilmiah.

d. Fakta memperjelas teori ilmiah.

2.4 Variabel Penelitian

7 Ibid, hal 52-53

Page 10: Tugas Kelompok 3 - · PDF filehipotesis, variabel, teori ilmiah juga data. Makalah ini dibuat untuk mengetahui semua hal itu. ... (2003) Metode Penelitian Kebidanan : Prosedur, Kebijakan,

10

Adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut,

kemudian ditarik kesimpulannya. Menurut Kerlinger ( 1973) variabel adalah

konstruk atau sifat yang akan dipelajari. Berdasarkan pengertian tersebut maka

dapat disimpulkan bahwa variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau

nilai dari orang atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Variabel dapat

diklasifikasikan berdasarkan skala pengukurannya, konteks hubungannya, dan

dapat tidaknya variabel dimanipulasi. Macam-macam Variabel Penelitian yaitu :

a. Berdasarkan skala pengukuranya

1) Variabel nominal : Variabel nominal merupakan variabel dengan

skala paling sederhana karena fungsinya hanya untuk membedakan atau

memberi label suatu subjek atau kategori. Contoh variabel nominal : jenis

kelamin (laki-laki dan perempuan).

2) Variabel ordinal : Variabel ordinal adalah variabel yang dibedakan

menjadi beberapa secara bertingkat, contoh status sosial ekonomi : rendah,

sedang, tinggi.

3) Variabel interval : Variabel interval adalah variabel yang selain

dimaksudkan untuk membedakan, mempunyai tingkatan, juga mempunyai

jarak yang pasti atau satu kategori dengan kategori lainnya, contoh prestasi

belajar : 5, 6, 7, 8, dan seterusnya.

4) Variabel rasio : Variabel rasio merupakan variabel selain bersifat

membedakan, mempunyai tingkatan yang jaraknya pasti, dan setiap nilai

kategori diukur dari titik yang sama, contoh: berat badan, tinggi badan, dan

seterusnya.

b. Berdasarkan konteks hubungannya

Variabel dalam suatu penelitian jumlahnya bisa lebih dari satu. Variabel-

variabel tersebut saling berhubungan dan jika ditinjau dari konteks ini variabel

dibedakan menjadi :

1) Variabel bebas atau independent variables : adalah variabel yang nilainya

mempengaruhi variabel lainnya, yang mejadi sebab timbulnya variabel

Page 11: Tugas Kelompok 3 - · PDF filehipotesis, variabel, teori ilmiah juga data. Makalah ini dibuat untuk mengetahui semua hal itu. ... (2003) Metode Penelitian Kebidanan : Prosedur, Kebijakan,

11

dependen ( terikat ). Contoh : Pengaruh motivasi belajar siswa terhadap

hasil belajar siswa. Variabel bebas nya adalah : Pengaruh motivasi belajar.

2) Variabel terikat atau dependent variable : merupakan variabel yang

nilainya tergantung dari nilai variabel lainnya atau variable terikat

merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena

adanya variable bebas. Contoh : Pengaruh motivasi belajar siswa terhadap

hasil belajar siswa. Variabel terikat nya adalah : Hasil belajar siswa.

3) Variabel moderator atau variable intervening : merupakan variabel yang

juga mempengaruhi variabel terikat ( memperkuat dan memperlemah )

hubungan antara variable independen dengan dependen menjadi hubungan

yang tidak langsung dan tidak dapat diamati dan diukur, namun dalam

penelitian pengaruhnya tidak diutamakan. Variabel ini juga disebut

sebagai variable independen kedua. Variabel ini merupakan variable

penyela/ antara yang terletak diantara variable independen dan dependen,

sehingga variable independen secara tidak langsung memengaruhi

berubahnya atau timbulnya variable dependen. Contoh : Kompensasi

memperkuat pengaruh antara kepuasan kerja terhadap kinerja.

4) Variabel perancu (confuding variable) : Variabel perancu merupakan

variabel yang berhubungan variabel bebas dan variabel terikat, tetapi

bukan variabel antara. Contoh : Umur sebagai factor perancu terhadap

hubungan merokok dan resiko kematian.

5) Variabel kendali : Variabel kendali merupakan variabel yang juga

mempengaruhi variabel terikat, tetapi dalam penelitian keberadaannya

dijadikan netral.

6) Variabel rambang : Variabel rambang merupakan variabel yang juga ikut

mempengaruhi variabel terikat namun pengaruhnya tidak begitu berarti,

sehingga keberadaan variabel ini dalam penelitian diabaikan.

7) Variabel control adalah variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan

sehingga pengaruh variabel independen terhadap dependen tidak

dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak diteliti, sering digunakan oleh

peneliti bila akan melakukan penelitian yang bersifat membandingkan.8

8 Drs. Kuntjojo, M.Pd. 2009.Metodologi Penelitian. Kediri .hal : 23

Page 12: Tugas Kelompok 3 - · PDF filehipotesis, variabel, teori ilmiah juga data. Makalah ini dibuat untuk mengetahui semua hal itu. ... (2003) Metode Penelitian Kebidanan : Prosedur, Kebijakan,

12

d. Berdasarkan dapat tidaknya variabel dimanipulasi

Ada variabel di mana peneliti dapat melakukan intervensi dan ada pula

variabel di mana peneliti tidak dapat melakukan intervensi. Atas dasar tinjauan

ini, variabel dibedakan menjadi:

1) Variabel dinamis, adalah variabel yang dapat dimanipulasi atau

diintervensi oleh peneliti, contoh : metoda mengajar, teknik pelatihan, serta

strategi pembiasaan.

2) Variabel statis, merupakan variabel yang tidak dapat diintervensi atau

dimanipulasi oleh peneliti, contoh : jenis kelamin, umur, sertas tatus

perkawinan.

2.5 Hipotesis

Secara etimologis, hipotesis berasal dari dua kata hypo yang berarti

“kurang dari” dan thesis yang berarti pendapat. Jadi hipotesis merupakan suatu

pendapat atau kesimpulan yang belum final, yang harus diuji kebenarannya.

Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang

kebenarannya harus diuji secara empiris. Hipotesis adalah kerangka berfikir dari

sintesa atau kesimpulan sementara.9 Hipotesis juga merupakan jawaban yang

masih sementara dan bersifat teoritis, atau juga merupakan alat yang mempunyai

kekuatan dalam proses inkuiri karena menghubungkan dari teori yang relevan

dengan kenyataan atau fakta yang ada.10 Bentuk-bentuk hipotesis ada 3 macam

yaitu : hipotesis deskriptif ( variabel mandiri ), hipotesis komparatif (

perbandingan ) dan hipotesis assosiatif ( hubungan ). Dalam penelitian

kuantitatif, keberadaan hipotesis dipandang sebagai komponen penting dalam

penelitian. Oleh karena itu sebelum terjun ke lapangan hendaknya peneliti telah

merumuskan hipotesis penelitiannya. Pentingnya hipotesis dalam penelitian dapat

dijelaskan sebagai berikut.

9 Ibid, hal 52-53 10 Prof. Sukardi, Ph.D. Metodologi Penelitian Pendidikan. 2003. Bumi Aksara. Hal 41

Page 13: Tugas Kelompok 3 - · PDF filehipotesis, variabel, teori ilmiah juga data. Makalah ini dibuat untuk mengetahui semua hal itu. ... (2003) Metode Penelitian Kebidanan : Prosedur, Kebijakan,

13

a. Hipotesis yang mempunyai dasar yang kuat menunjukkan bahwa

peneliti telah mempunyai cukup pengetahuan untuk melakukan penelitian

pada bidang tersebut.

b. Hipotesis memberikan arah pada pengumpulan dan penafsiran data.

c. Hipotesis merupakan petunjuk tentang prosedur apa saja yang harus

diikuti dan jenis data apa saja yang harus dikumpulkan.

d. Hipotesis memberikan kerangka untuk melaporkan kesimpulan

penelitian.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan peneliti dalam merumuskan

hipotesis, yaitu :

a. Hipotesis harus menyatakan pertautan antara dua variabel atau lebih

(dalam satu rumusan hipotesis minimal terdapat dua variabel).

b. Hipotesis hendaknya dinyatakan secara deklaratif (kalimat

pernyataan).

c. Hipotesis hendaknya dirumuskan dengan jelas.

d. Hipotesis harus dapat diuji kebenarannya.

Ada beberapa jenis hipotesis. Untuk mempermudah dalam mempelajari,

hipotesis dapat diklasifikasikan berdasarkan rumusannya dan proses

pemerolehannya.

a. Ditinjau dari rumusannya hipotesis dibagi dua yaitu :

1) Hipoteis kerja, yaitu hipotesis “yang sebenarnya” yang merupakan

sintesis dari hasil kajian teoritis. Hipotesis kerja biasanya disingkat H1 atau

Ha.

2) Hipotesis nol atau hipotesis statistik, merupakan lawan dari hipotesis

kerja dan sering disingkat Ho. Ada kalanya peneliti merumuskan hipotesis

dalam bentuk H1 dan Ho untuk satu permasalahan penelitian. Hal ini

didasari atas pertimbangan bahwa Ho ‘sengaja” dipersiapkan untuk ditolak,

sedangkan H1 “dipersiapkan” untuk diterima.11

11 Sudarwan Danim dan Darwis (2003) Metode Penelitian Kebidanan : Prosedur, Kebijakan, dan

Etik. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC. Hal : 171

Page 14: Tugas Kelompok 3 - · PDF filehipotesis, variabel, teori ilmiah juga data. Makalah ini dibuat untuk mengetahui semua hal itu. ... (2003) Metode Penelitian Kebidanan : Prosedur, Kebijakan,

14

b. Ditinjau dari proses pemerolehannya, hipotesis dibedakan menjadi:

1) Hipotesis induktif, yaitu hipotesis yang dirumuskan berdasarkan

pengamatan untuk menghasikan teori baru (pada penelitian kualitatif)

2) Hipotesis deduktif, merupakan hipotesis yang dirumuskan berdasarkan

teori ilmiah yang telah ada (pada penelitian kuantitatif).

c. Ditinjau dari rumusannya, hipotesis dibedakan menjadi :

1) Hipotesis Deskriptif merupakan jawaban sementara terhadaap masalah

deskriptif yaitu berkenaan dengan variabel mandiri.

2) Hipotesis komparatif merupakan jawaban sementara terhadap rumusan

masalah komparatif. Pada rumusan ini variabelnya sama tetapi populasi

atau sampelnya yang berbeda, atau keadaan itu terjadi pada waktu yang

berbeda.

3) Hipotesis asosiatif adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah

asosiatif yaitu, menanyakan hubungan antar dua variabel atau lebih.

2.6 Populasi dan Sampel

Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian. Apabila seseorang ingin

meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya

merupakan penelitian populasi. Study atau penelitiannya disebut studi populasi

atau studi sensus.12 Populasi atau universe adalah jumlah keseluruhan dari satuan-

satuan atau individu-individu yang karakteristiknya hendak diteliti dan satuan-

satuan tersebut dinamakan unit analisis, dan dapat berupa orang-orang, institusi-

institusi, dan benda-benda.

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti atau sebagian

dari jumlah populasi yang dipilih untuk sumber data. Syarat dalam mengambil

sampel ada dua macam yaitu : jumlah sampel yang mencukupi dan profil sampel

yang dipilih harus mewakili.13 Sampel atau contoh adalah sebagian dari populasi

yang karakteristiknya hendak diteliti. Sampel yang baik yang kesimpulannya

12 Prof.Dr. Suharsimi Arikunto. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Pt. Rineka Cipta.

Hal 174. 13 Op cit, hal 54

Page 15: Tugas Kelompok 3 - · PDF filehipotesis, variabel, teori ilmiah juga data. Makalah ini dibuat untuk mengetahui semua hal itu. ... (2003) Metode Penelitian Kebidanan : Prosedur, Kebijakan,

15

dapat dikenakan pada populasi, adalah sampel yang bersifat representatif atau

yang dapat menggambarkan karakteristik populasi.

Ada dua kriteria sampel yaitu kriteria inklusi dan kriteria eksklusi.

Penentuan kriteria sampel diperlukan untuk mengurangi hasil penelitian yang

bias. Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subjek penelitian dari suatu

populasi target yang terjangkau yang akan diteliti. Sedangkan yang dimaksud

dengan kriteria eksklusi adalah menghilangkan atau mengeluarkan subjek yang

memenuhi kriteria inklusi dari penelitian karena sebab-sebab tertentu. Sebab-

sebab yang dipertimbangkan dalam menentukan kriteria ekslusi antara lain:

subjek membatalkan kesediannya untuk menjadi responden penelitian, dan subjek

berhalangan hadir atau tidak di tempat ketika pengumpulan data dilakukan.

Teknik pengambilan sampel atau teknik sampling merupakan teknik

pengambilan sampel dari populasi. Sampel yang merupakan sebagaian dari

populasi kemudian diteliti dan hasil penelitian (kesimpulan) kemudian dikenakan

pada populasi (generalisasi). Manfaat sampling yaitu : menghemat biaya

penelitian, menghemat waktu untuk penelitian, dapat menghasilkan data yang

lebih akurat, memperluas ruang lingkup penelitian, teknik sampling boleh

dilakukan bila populasi bersifat homogen atau memiliki karakteristik yang sama

atau setidak-tidaknya hampir sama, bila keadaan populasi bersifat heterogen,

sampel yang dihasilkannya dapat bersifat tidak representatif atau tidak dapat

menggambarkan karakteristik populasi. Jenis-jenis teknik sampling yaitu :

1) Teknik sampling secara probabilitas

Teknik sampling probabilitas atau random sampling merupakan teknik

sampling yang dilakukan dengan memberikan peluang atau kesempatan kepada

seluruh anggota populasi untuk menjadi sampel. Dengan demikian sampel yang

diperoleh diharapkan merupakan sampel yang representatif. Teknik sampling

semacam ini dapat dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut.

a) Teknik sampling secara rambang sederhana : Cara paling populer

yang dipakai dalam proses penarikan sampel rambang sederhana adalah

dengan undian.

Page 16: Tugas Kelompok 3 - · PDF filehipotesis, variabel, teori ilmiah juga data. Makalah ini dibuat untuk mengetahui semua hal itu. ... (2003) Metode Penelitian Kebidanan : Prosedur, Kebijakan,

16

b) Teknik sampling secara sistematis (systematic sampling) : Prosedur

ini berupa penarikan sample dengan cara mengambil setiap kasus (nomor

urut) yang kesekian dari daftar populasi.

c) Teknik sampling secara rambang proportional : Jika populasi terdiri

dari subpopulasi-subpopulasi maka sample penelitian diambil dari setiap

subpopulasi. Adapun cara pengambilannya dapat dilakukan secara

undian maupun sistematis.

d) Teknik sampling secara rambang bertingkat :Bila subpoplulasi-

subpopulasi sifatnya bertingkat, cara pengambilan sampel sama seperti

pada teknik sampling secara proportional.

e) Teknik sampling secara kluster (cluster sampling) : Ada kalanya

peneliti tidak tahu persis karakteristik populasi yang ingin dijadikan

subjek penelitian karena populasi tersebar di wilayah yang amat luas.

Untuk itu peneliti hanya dapat menentukan sampel wilayah, berupa

kelompok klaster yang ditentukan secara bertahap. Teknik pengambilan

sample semacam ini disebut cluster sampling atau multi-stage sampling.

2) Teknik sampling secara nonprobabilitas.

Teknik sampling nonprobabilitas adalah teknik pengambilan sample yang

ditemukan atau ditentukan sendiri oleh peneliti atau menurut pertimbangan pakar.

Beberapa jenis atau cara penarikan sampel secara nonprobabilitas adalah sebagai

berikut:

a) Puposive sampling atau judgmental sampling : Penarikan sampel

secara puposif merupakan cara penarikan sample yang dilakukan memiih

subjek berdasarkan kriteria spesifik yang dietapkan peneliti.

b) Snow-ball sampling (penarikan sample secara bola salju). Penarikan

sample pola ini dilakukan dengan menentukan sample pertama. Sampel

berikutnya ditentukan berdasarkan informasi dari sample pertama,

sample ketiga ditentukan berdasarkan informasi dari sample kedua, dan

seterusnya sehingga jumlah sample semakin besar, seolah-olah terjadi

efek bola salju.

Page 17: Tugas Kelompok 3 - · PDF filehipotesis, variabel, teori ilmiah juga data. Makalah ini dibuat untuk mengetahui semua hal itu. ... (2003) Metode Penelitian Kebidanan : Prosedur, Kebijakan,

17

c) Quota sampling (penarikan sample secara jatah). Teknik sampling ini

dilakukan dengan atas dasar jumlah atau jatah yang telah ditentukan.

Biasanya yang dijadikan sample penelitian adalah subjek yang mudah

ditemui.

d) Accidental sampling atau convenience sampling Dalam penelitian

bisa saja terjadi diperolehnya sampel yang tidak direncanakan terlebih

dahulu, melainkan secara kebetulan, yaitu unit atau subjek tersedia bagi

peneliti saat pengumpulan data dilakukan. Proses diperolehnya sampel

semacam ini disebut sebagai penarikan sampel secara kebetulan.

Bila jumlah populasi dipandang terlalu besar, dengan maksud meng-

hemat waktu, biaya, dan tenaga, penelitili tidak meneliti seluruh anggota populasi.

Bila peneliti bermaksud meneliti sebagian dari populasi saja (sampel), pertanyaan

yang selalu muncul adalah berapa jumlah sampel yang memenuhi syarat. Ada

hukum statistika dalam menentukan jumlah sampel, yaitu semakin besar jumlah

sampel semakin menggambarkan keadaan populasi.14 Selain berdasarkan

ketentuan di atas perlu pula penentuan jumlah sampel dikaji dari karakteristik

populasi. Bila populasi bersifat homogen maka tidak dituntut sampel yang

jumlahnya besar. Misalnya saja dalam pemeriksaan golongan darah. Walaupun

pemakaian jumlah sampel yang besar sangat dianjurkan, dengan pertimbangan

adanya berbagai keterbatasan pada peneliti, sehingga peneliti berusaha mengambil

sampel minimal dengan syarat dan aturan statistika tetap terpenuhi.15

2.7 Data

Data adalah segala fakta dan angka yang dapat dijadikan bahan untuk

menyusun suatu informasi. Data dapat diklasifikasikan berdasarkan sifat, sumber,

dan juga skala pengukurannya.16

a. Berdasarkan sifatnya :

14 Sukardi. (2004) Metodologi Penelitian Pendidikan : Kompetensi dan Praktiknya. Jakarta :

Bumi Aksara. Hal : 55 15 Ibid, hal 55 16 Prof.Dr. Suharsimi Arikunto. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Pt. Rineka Cipta.

Hal : 96.

Page 18: Tugas Kelompok 3 - · PDF filehipotesis, variabel, teori ilmiah juga data. Makalah ini dibuat untuk mengetahui semua hal itu. ... (2003) Metode Penelitian Kebidanan : Prosedur, Kebijakan,

18

1). Data kuantitatif : Data yang berupa angka-angka.

2). Data kualitatif : Data yang berupa kata-kata atau pernyataan

pernyataan.

b. Berdasarkan sumbernya :

1) Data primer, adalah data yang diperoleh langsung pihak yang

diperlukan datanya.

2) Data sekunder, merupakan data yang tidak diperoleh langsung dari

pihak yang diperlukan datanya.

c. Berdasarkan skala pengukurannya

1.Data nominal

Ukuran yang paling sederhana, dimana angka yang diberikan

kepada objek mempunyai arti sebagai label saja, dan tidak menunjukkan

tingkatan apapun. Ciri-ciri data nominal adalah hanya memiliki atribut,

atau nama, atau diskrit. Data nominal merupakan data kontinum dan tidak

memiliki urutan. Bila objek dikelompokkan ke dalam set-set, dan kepada

semua anggota set diberikan angka, set-set tersebut tidak boleh tumpang

tindih dan bersisa.

2. Data ordinal

Data ini, selain memiliki nama (atribut), juga memiliki peringkat

atau urutan. Angka yang diberikan mengandung tingkatan. Ia digunakan

untuk mengurutkan objek dari yang paling rendah sampai yang paling

tinggi, atau sebaliknya. Ukuran ini tidak memberikan nilai absolut

terhadap objek, tetapi hanya memberikan peringkat saja.

3. Data interval

Pemberian angka kepada set dari objek yang mempunyai sifat-sifat

ukuran ordinal dan ditambah satu sifat lain, yakni jarak yang sama pada

pengukuran dinamakan data interval. Data ini memperlihatkan jarak yang

sama dari ciri atau sifat objek yang diukur. Akan tetapi ukuran interval

Page 19: Tugas Kelompok 3 - · PDF filehipotesis, variabel, teori ilmiah juga data. Makalah ini dibuat untuk mengetahui semua hal itu. ... (2003) Metode Penelitian Kebidanan : Prosedur, Kebijakan,

19

tidak memberikan jumlah absolut dari objek yang diukur. Data yang

diperoleh dari hasil pengukuran menggunakan skala interval dinamakan

data interval.

4. Data ratio

Ukuran yang meliputi semua ukuran di atas ditambah dengan satu

sifat yang lain, yakni ukuran yang memberikan keterangan tentang nilai

absolut dari objek yang diukur dinamakan ukuran ratio (data rasio). Data

ratio, yang diperoleh melalui mengukuran dengan skala rasio memiliki

titik nol. Karenanya, interval jarak tidak dinyatakan dengan beda angka

rata-rata satu kelompok dibandingkan dengan titik nol di atas. Oleh karena

ada titik nol, maka data ratio dapat dibuat perkalian ataupun pembagian.

Angka pada data ratio dapat menunjukkan nilai sebenarnya dari objek

yang diukur.

Page 20: Tugas Kelompok 3 - · PDF filehipotesis, variabel, teori ilmiah juga data. Makalah ini dibuat untuk mengetahui semua hal itu. ... (2003) Metode Penelitian Kebidanan : Prosedur, Kebijakan,

20

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan

bahwa :

1. Komponen-Komponen suatu penelitian meliputi permasalahan, teori

ilmiah, variabel, hipotesis, populasi dan sample serta data. Dalam hal

ini maka akan dibahas satu persatu mengenai berbagai macam

komponen penelitian serta kaitannya antara komponen yang satu

dengan yang lainnya.

2. Permasalahan terdiri atas hakikat masalah, sumber masalah dan

rumusan masalah. Ketiga hal tersebut saling berkaitan karena setiap

penelitian yang dilakukan harus berangkat dari masalahyang

merupakan ketidaksesuaian harapan dengan kenyataan.

3. Teori Ilmiah merupakan teori-teori, konsep-konsep dan generalisasi-

generalisasi hasil penelitian yang dapat dijadikan sebagai landasan

teoritis untuk pelaksanaan penelitian.

4. Variabel Penelitian dalam suatu penelitian jumlahnya bisa lebih dari

satu terdiri atas variable terikat, variable bebas, variable perancu,

variable moderator dan lain-lain.

5. Hipotesis merupakan kerangka berfikir dari sintesa atau kesimpulan

sementara.

6. Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian. Sampel adalah

sebagian atau wakil populasi yang diteliti atau sebagian dari jumlah

populasi yang dipilih untuk sumber data.

7. Data adalah segala fakta dan angka yang dapat dijadikan bahan untuk

menyusun suatu informasi. Data dapat diklasifikasikan berdasarkan

sifat, sumber, dan juga skala pengukurannya

Page 21: Tugas Kelompok 3 - · PDF filehipotesis, variabel, teori ilmiah juga data. Makalah ini dibuat untuk mengetahui semua hal itu. ... (2003) Metode Penelitian Kebidanan : Prosedur, Kebijakan,

21

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Prof. Dr. Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Darwis , Sudarwan Danim .2003. Metode Penelitian Kebidanan : Prosedur,

Kebijakan, dan Etik. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.

M.Pd . Drs. Kuntjojo. 2009.Metodologi Penelitian. Kediri : PDF.

Saepudin, Malik. 2004.Metodologi Penelitian. Jakarta :PBK Press.

Sugiono, Prof. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung:

Alfabeta.

Sukardi, Prof. 2010. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.