tugas jarkom jurnal pengganti uas

Upload: diztavia

Post on 20-Jul-2015

338 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Disusun OlehDIZI OKTAVIANA WAODE MULIAWAN WAODE SAHIRA YUSRIANI BAMBANG HERMANSYAH MUHAMMAD SAFAAT HENI HERLINA IRWANTO E1E108025 E1E108028 E1E108035 E1E108046 E1E108047 E1E108049 E1E108048 E1E107017

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HALUOLEO 2011

ABSTRAK Netcut adalah sebuah aplikasi yang dapat memutus akses internet pada public/private WIFI hotspot, atau sebuah PC LAN workgroup dari client ke server atau sebaliknya. Program ini pada umumnya dipergunakan oleh pengguna jaringan yang ingin mengambil quota (jatah) bandwith untuk dipakai sendiri tanpa mau di-share kepada client yang lain. Cain & Abel adalah sebuah program Recovery Password sekaligus pengendus jaringan dari Massimiliano Montoro. Aplikasi ini dapat melihat lalulintas data pada jaringan komputer. Dikarenakan data mengalir secara bolakbalik pada jaringan, aplikasi ini menangkap tiap-tiap paket dan terkadang menguraikan isi dari RFC (Request for Comments) atau spesifikasi yang lain.

1. PENDAHULUAN a. LATAR BELAKANG Pada era global ini, keamanan sistem informasi berbasis Internet harus sangat diperhatikan, karena jaringan komputer Internet yang sifatnya publik dan global pada dasarnya tidak aman. Pada saat data terkirim dari suatu terminal asal menuju ke terminal tujuan dalam Internet, data itu akan melewati sejumlah terminal yang lain yang berarti akan memberi kesempatan pada user Internet yang lain untuk menyadap atau mengubah data tersebut dengan menggunakan software sniffer seperti Cain and Abel. Selain itu juga, kita juga perlu waspada dengan software pemutus seperti Netcut, yang dapat memutus akses internet. Sistem keamanan jaringan komputer yang terhubung ke Internet harus direncanakan dan dipahami dengan baik agar dapat melindungi sumber daya yang berada dalam jaringan tersebut secara efektif. Berdasarkan uraian di atas, kami tertarik untuk mempelajari dan membuat sebuah jurnal mengenai Netcut dan Cain and Abel untuk memenuhi tugas mata kuliah Praktikum Jaringan Komputer. b. PERMASALAHAN Adapun permasalahannya adalah sebagai berikut. Bagaimana system kerja software Netcut dan Cain and Abel ? Apakah kaitan software tersebut dengan Layer OSI ?

2. LANDASAN TEORI I. Software Pemutus Koneksi : Netcut Netcut adalah sebuah aplikasi yang dapat memutus akses internet pada public/private WIFI hotspot, atau sebuah PC LAN workgroup dari client ke server atau sebaliknya. Program ini pada umumnya dipergunakan oleh pengguna jaringan yang ingin mengambil quota (jatah) bandwith untuk dipakai sendiri tanpa mau di-share kepada client yang lain. Netcut merupakan software yang membantu kita mengatur jaringan dengan protokol ARP. membuat list IP-MAC Tabel dalam hitungan detik, mematikan & menghidupkan koneksi komputer /hub /router dalam satu jaringan LAN. Selain itu, dengan netcut pengguna dapat dilindungi dari serangan ARP spoofing. Jadi, kita bisa seenaknya mematikan koneksi orang lain dengan mudah. Netcut menggunakan teknologi Pure protokol ARP kernel enhanced cut off function, sehingga tidak ada yang dapat melepaskan diri dari pemutusan koneksi kecuali komputer tersebut telah terinstal Netcut dan dilindungi software lain (misalnya Anti Netcut). Kelebihan dari Netcut adalah sebagai berikut. Mudah digunakan. Satu klik untuk melindungi pengguna komputer. Sehingga, tidak ada lagi seorangpun dalam jaringan dapat memutus koneksi dengan teknologi ARP Spoof lagi. Efektif. Satu klik untuk memutus koneksi komputer dalam satu jaringan ke gateway. Mendapatkan alamat IP dari semua komputer di LAN (Local Area Network) dalam hitungan detik, dapat digunakan di jaringan LAN kosan, LAN kampus, atau bahkan di warnet dengan sedikit modifikasi. Dapat mengerjai teman anda dengan membuat komputer lain online atau offline dari komputer lain. Aman. Sebab tidak dapat di trace siapa pelakunya.

II. Software Penyadap (Sniffing) : Cain and Abel Sniffing adalah adalah kegiatan menyadap dan/atau menginspeksi paket data menggunakan sniffer software atau hardware di internet. Kegiatan ini sering disebut sebagai serangan sekuriti pasif dengan cara membaca data yang berkeliaran di internet, dan memfilter khusus untuk host tujuan tertentu. Jadi kegiatan ini tidak melakukan apa-apa terhadap data, tidak merubah dan tidak memanipulasi, cukup menyadap. Ia digunakan untuk mendapatkan informasi seperti password, data-data rahasia dan lainnya. Sering digunakan para analyst networking, baik dari kalangan developer maupun network administrator, untuk melakukan troubleshooting. Potensi Bahaya dari aktivitas sniffing adalah sebagai berikut. 1. Hilangnya privacy Jika email Anda bisa ditangkap oleh SNIFFER (orang yang melakukan SNIFFING) maka isi email menjadi tidak lagi bersifat privat / pribadi jika si Sniffer membaca isi email. 2. Tercurinya informasi penting dan rahasia Password dan username adalah informasi rahasia yang bisa ditangkap oleh Sniffer dengan mudah saat si korban melakukan login di halaman website melalui internet. Jika username dan password tercuri maka dengan mudah si Sniffer mengantinya dengan yang baru kemudian mencuri semua informasi dalam halaman website yang dilindungi dengan password tersebut. Maka dengan begitu si korban hanya bisa gigit jari karena passwordnya telah diubah, sehingga dirinya tidak bisa login, dan isinya telah di acak-acak dan dicuri. Biasanya sniffing ini dilakukan dengan menggunakan sebuah tool atau software sniffer, contohnya software Cain and abel. Cain & Abel adalah sebuah program Recovery Password sekaligus pengendus jaringan dari Massimiliano Montoro. Aplikasi ini dapat melihat

lalu-lintas data pada jaringan komputer. Dikarenakan data mengalir secara bolak-balik pada jaringan, aplikasi ini menangkap tiap-tiap paket dan terkadang menguraikan isi dari RFC (Request for Comments) atau spesifikasi yang lain. Kelebihan Cain & Abel adalah sebagai berikut. Tidak akan terdeteksi oleh firewall tipe dan seri apapun karena kelemahannya terletak pada sistem jaringan bukan pada komputernya. Bisa mencuri semua jenis login password yang melalui server HTTP. Bisa mencuri semua login password orang yang ada di jaringan Hub selama program diaktifkan. Untuk ARP Poisoning bisa digunakan untuk mencuri password di HTTPS. Semua programnya free. III. Model Referensi OSI OSI adalah referensi komunikasi dari Open System Interconnection. OSI model digunakan sebagai titik referensi untuk membahas spesifikasi protokol. A. Layer pada OSI OSI model terdiri dari 7 layer. Dimana bagian atas dari layernya (layer 7,6,dan 5) difokuskan untuk bentuk pelayanan dari suatu aplikasi. Sedangkan untuk layer bagian bawahnya (layer 4, 3, 2 dan 1) berorientasikan tentang aliran data dari ujung satu ke ujung yang lainnya. Nama layer Aplikasi (layer 7) Fungsi Contoh

Aplikasi yang saling berkomunikasi Telnet, HTTP, FTP, antar komputer. Aplikasi layer men- WWW Browser, NFS, gacu pada pelayanan komunikasi SMTP, SNMP pada suatu aplikasi.

Presentasi (Layer 6) Sesi (Layer 5)

Pada

layer

bertujuan

untuk JPEG, ASCII, TIFF,

mendefinisikan format data, seperti GIF, MPEG, MIDI ASCII text, binary dan JPEG. Sesi layer mendefinisikan RPC, SQL, NFS,

bagaimana memulai, mengontrol SCP dan mengakhiri suatu percakapan (biasa disebut session) Pada layer 4 ini bisa dipilih apakah menggunakan protokol yang mendukung errorrecovery atau tidak. Melakukan multiplexing terhadap data yang datang, mengurutkan data yang datang apabila IPX, Appletalk datangnya tidak berurutan. Layer ini mendefinisikan pengiri- IP, man data dari ujung ke ujung. Un- DDP tuk melakukan pengiriman pada layer ini juga melakukan pengalamatan. Mendifinisikan pengiriman jalur (routing). Layer ini mengatur pengiriman data IEEE 802.2/802.3, dari interface yang berbeda. HDLC, Frame relay, Semisal pengiriman data dari eth- PPP, FDDI, ATM ernet 802.3 menuju ke High-level Data Link Control (HDLC), pengiriman data WAN. Layer ini mengatur tentang bentuk EIA/TIA-232, V35, interface yang berbeda-beda dari EIA/TIA- 449, V.24, sebuah media transmisi. Spesi- RJ45, Ethernet,

Transport (Layer 4)

TCP, UDP, SPX

Network (Layer 3)

Data Link (layer 2)

Physical (Layer 1)

fikasi yang berbeda misal konektor, NRZI, pin, penggunaan pin, arus listrik NRZ, B8ZS yang lewat, encoding, sumber cahaya dll

B. Konsep dan Kegunaan LayerBanyak kegunaan yang didapat dari pembagian fungsi menjadi yang lebih kecil atau yang disebut layer. Kegunaan yang pasti adalah mengurangi kompleksitas, sehingga dapat didefinisikan lebih detil. Contoh kegunaannya antara lain: Manusia dapat membahas dan mempelajari tentang protokol secara detil Membuat perangkat menjadi bentuk modular, sehingga pengguna dapat menggunakan hanya modul yang dibutuhkan Membuat lingkungan yang dapat saling terkoneksi Mengurangi kompleksitas pada pemrograman sehingga memudahkan produksi Tiap layer dapat diberikan pembuka dan penutup sesuai dengan layernya Untuk berkomunikasi dapat dengan segera menggunakan layer dibawahnya. 1. Layer Aplikasi Pada layer ini berurusan dengan program komputer yang digunakan oleh user. Program komputer yang berhubungan hanya program yang melakukan akses jaringan, tetapi bila yang tidak berarti tidak berhubungan dengan OSI. Contoh: Aplikasi word processing, aplikasi ini digunakan untuk pengolahan text sehingga program ini tidak berhubungan

dengan OSI. Tetapi bila program tersebut ditambahkan fungsi jaringan misal pengiriman email, maka aplikasi layer baru berhubungan disini.

Gambar 2.1 Layer Aplikasi 2. Layer Presentasi Pada layer ini bertugan untuk mengurusi format data yang dapat dipahami oleh berbagai macam media. Selain itu layer ini juga dapat mengkonversi format data, sehingga layer berikutnya dapat memafami format yang diperlukan untuk komunikasi. Contoh format data yang didukung oleh layer presentasi antara lain : Text, Data, Graphic, Visual Image, Sound, Video. Bisa digambarkan seperti pada Gambar 2.2.

Gambar 2.2 Format data pada layer presentasi 3. Layer Sesi (Session) Sesi layer mendefinisikan bagaimana memulai, mengontrol dan mengakhiri suatu percakapan (biasa disebut session). Contoh layer session : NFS, SQL, RPC, ASP, SCP

Gambar 2.3 Mengkoordinasi berbagai aplikasi pada saat berinteraksi antar Computer 4. Layer Transport

Pada layer 4 ini bisa dipilih apakah menggunakan protokol yang mendukung errorrecovery atau tidak. Melakukan multiplexing terhadap data yang datang, mengurutkan data yang datang apabila datangnya tidak berurutan. Pada layer ini juga komunikasi dari ujung ke ujung (end-toend) diatur dengan beberapa cara, sehingga urusan data banyak dipengaruhi oleh layer 4 ini.

Gambar 2.4 Fungsi transport layer Fungsi yang diberikan oleh layer transport : Melakukan segmentasi pada layer atasnya Melakukan koneksi end-to-end Mengirimkan segmen dari 1 host ke host yang lainnya Memastikan reliabilitas data a) Melakukan segmentasi pada layer atasnya Dengan menggunakan OSI model, berbagai macam jenis aplikasi yang berbeda dapat dikirimkan pada jenis transport yang sama. Transport yang terkirim berupa segmen per segmen. Sehingga data dikirim berdasarkan first-come first served.

Gambar 2.5 Segmentasi pada layer transport b) Melakukan koneksi end-to-end Konsepnya, sebuah perangkat untuk melakukan komunikasi dengan perangkat lainnya, perangkat yang dituju harus menerima koneksi terlebih dahulu sebelum mengirimkan atau menerima data. Proses yang dilakukan sebelum pengiriman data, seperti pada Gambar 2.6: Pengirim (sender) mengirimkan sinyal Synchronize terlebih dulu ke tujuan Penerima (receiver) mengirimkan balasan dengan sinyal Negotiate Connection Penerima mengirimkan Synchronize ulang, apa benar pengirim akan mengirimkan data Pengirim membalas dengan sinyal Acknowledge dimana artinya sudah siap untuk mengirimkan data Connection establish Kemudian segmen dikirim

Gambar 2.6 Proses pembentukan koneksi c) Mengirimkan segmen dari 1 host ke host yang lainnya Proses pengiriman yang terjadi pada layer transport berupa segmen, sedangkan pada layer bawahnya berupa paket dan pada layer 2 berupa frame dan dirubah menjadi pengiriman bit pada layer 1. Hal tersebut dapat dilihat pada Gambar 2.7

Gambar 2.7 Pengiriman segmen, paket, frame, dan bit d) Memastikan reliabilitas data Pada waktu pengiriman data sedang berjalan, kepadatan jalur bisa terjadi (congestion). Alasan terjadinya congestion antara lain: komputer berkecepatan tinggi mengirimkan data lebih cepat dari pada jaringannya, apabila beberapa komputer mengirimkan data ke tujuan yang sama secara simultan. Untuk mengatasi hal tersebut setiap perangkat dilengkapi dengan yang namanya kontrol aliran (flow control). Dimana apabila ada pengirim yang mengirimkan data terlalu banyak, maka dari pihak penerima akan mengirmkan pesan ke pengirim bahwa jangan mengirim data lagi, karena data yang sebelumnya sedang di proses. Dan apabila telah selesai diproses, si penerima akan mengirimkan pesan ke pengirim untuk melanjutkan pengiriman data. Ilustrasi flow control dapat dilihat pada Gambar 2.8.

Gambar 2.8 Flow Control Dinamakan data yang reliabel artinya paket data datang sesuai dengan urutan pada saat dikirimkan. Protokol akan gagal apabila terjadi paket yang hilang, rusak, terjadi duplikasi, atau menerima paket data dengan urutan yang berbeda. Untuk memastikan data yang terkirim, si penerima harus mengirimkan acknowledge untuk setiap data yang diterima pada segmen. Contoh: Pengirim mengirimkan data dengan format window segmen sebesar 1, maka penerima akan mengirimkan acknowledge no 2. Apabila pengirm mengirimkan data dengan format window segmen sebesar 3, maka penerima akan mengirimkan acknowledge no 4 apabila penerimaan data benar. Ilustrasi dapat dilihar di Gambar 2.9.

Gambar 2.9 Sistem windowing Teknik konfirmasi data dengan acknowledge bekerja mengirimkan informasi data mana yang terjadi kesalahan. Contoh pada Gambar 2.10 apabila data nomer 5 yang rusak maka si penerima akan memberikan acknowledge ke pengirim no 5, dan si pengirim akan mengirmkan ulang data segmen no 5.

5. Layer Network Fungsi utama dari layer network adalah pengalamatan dan routing. Pengalamatan pada layer network merupakan pengalamatan secara logical, Contoh penggunaan alamat IP seperti pada Gambar 2.11.

Gambar 2.11 Pengalamat logic dan fisik Routing digunakan untuk pengarah jalur paket data yang akan dikirim. Dimana routing ada 2 macam yaitu Routed dan Routing Protocol.

Gambar 2.12 Untuk menuju ke tujuan lain menggunakan Routing

6. Layer Data Link Fungsi yang diberikan pada layer data link antara lain : Arbitration, pemilihan media fisik. Addressing, pengalamatan fisik. Error detection, menentukan apakah data telah berhasil terkirim. Identify Data Encapsulation, menentukan pola header pada suatu data. Arbitrasi Penentuan waktu pengiriman data yang tepat apabila suatu media sudah terpakai, hal ini perlu melakukan suatu deteksi sinyal pembawa. Pada Ethernet menggunakan metode Carrier Sense Multiple Access / Collision Detection (CSMA/CD).

Gambar 2.13 CSMA/CD Pada jaringan yang dapat melakukan akses secara bersamaan simultan. Maka bila Host A mengirimkan data ke Host D, maka Host B dan C akan melakukan deteksi jalur, dan apabila jalur sedang dipakai maka Host B

dan C akan menunggu terlebih dahulu. Hal ini dapat mencegah terjadinya collision. Ilustrasi seperti pada Gambar 2.14.

Gambar 2.14 Collision Addressing Pengalamatan yang dilakukan pada layer data link bersifat fisik, yaitu menggunakan Media Access Control (MAC). MAC ditanamkan pada interface suatu perangkat jaringan.MAC berukuran 48bit dengan format 12 heksadesimal.

Gambar 2.15 Media Access Control (MAC)

Error Detection Teknik yang digunakan adalah Frame Check Sequence (FCS) dan Cyclic Redundancy Check (CRC). Identify Data Encapsulation Mengidentifikasikan format data yang lewat apakah termasuk ehternet, token ring, frame-relay dan sebagainya. C. Interaksi antar Layer pada OSI Proses bagaimana komputer berinteraksi dengan menggunakan layer pada OSI, mempunyai dua fungsi umum, antara lain : 1) Tiap layer memberikan pelayanan pada layer di atasnya sesuai dengan spesifikasi protokolnya 2) Tiap layer mengirimkan informasi komunikasi melalui software dan hardware yang sama antar komputer. Komunikasi antar komputer pada OSI layer dapat digambarkan seperti Gambar 2.16.

Gambar 2.16 Komunikasi antar Komputer pada OSI Layer

Sebuah data dibuat oleh aplikasi pada host A, contoh seseorang menuliskan email. Pada tiap layer ditambahkan header dan dilanjutkan ke layer berikutnya (langkah 1 Gambar 2.16). Contoh : pada layer transport menyalurkan data dan header yang ditambahkannya ke layer network, sedangkan pada layer network ditambahkan header alamat tujuannya supaya data bisa sampai pada komputer tujuannya. Setelah aplikasi memuat data, software dan hardware pada komputer menambahkan header dan trailernya. Pada layer fisik dapat menggunakan medianya untuk mengirimkan sinyal untuk transmisi (langkah 2 Gambar 2.16). Disisi penerima (langkah 3 Gambar 2.16), Host B mulai mengatur interaksi antar layer pada host B. Panah keatas (langkah 4 Gambar 2.16) menunjukkan proses pemecahan header dan trailer sehingga pada akhirnya data dapat diterima oleh pengguna di host B. Apabila komunikasi yang terjadi antar 2 komputer masih harus melewati suatu media tertentu, semisal router. Maka bentuk dari interaksi OSI layer dapat dilihat seperti Gambar 2.17.

Gambar 2.17 Interaksi OSI Layer pada komunikasi melalui sebuah perantara, misal Router

3. PEMBAHASAN A. Sistem Kerja Netcut dan Kaitannya dengan Layer OSI System kerja Netcut adalah sebagai berikut. 1. NetCut menjadikan laptop/komputernya sebagai gateway. Jadi, Netcut bisa dengan bebas mengatur siapa yang masuk dan siapa yang perlu dikeluarkan. 2. Bekerja berdasarkan ARP (Address Resolution Protocol) Spoofing. Jadi dia mengelabuhi MAC address komputer satu Dengan IP address Komputer lain. Misal, komputer A mau komunikasi ke B. Tapi, tiba2 si C menganggu komunikasi. Karena sebelumnya si C sudah sukses melakukan penyusupan di bagian ARP. Jadi, si C bisa dengan bebas mengatur data yang sudah dicuri (mau diputus atau disambung semua). Cara menggunakan Netcut : 1. Penggunaan Netcut sangat mudah dan simpel. 2. Download Netcut > install di komputer > Jalankan softwarenya 3. Tinggal pilih IP/Hostname/Mac Address client yang ingin diputuskan koneksinya dan mengklik cut off. User tersebut akan langsung terputus koneksinya dari server sampai anda membebaskannya atau dengan mengklik Resume atau dia mengganti IP address nya sendiri. Netcut merupakan program yang digunakan untuk mengetahui MAC address yang terhubung dengan kita. MAC (Media Access Control) adalah salah satu bagian dari Layer 2 OSI yang bernama Data Link. Data Link merupakan lapisan yang mengatur bagaimana data yang akan

dikirimkan diubah menjadi deretan angka '1' dan '0' dan mengirimkannya ke media fisik. Sedangkan pada sisi penerima, lapisan ini akan merubah deretan angka '1' dan '0' yang diterima dari media fisik menjadi data yang lebih berarti. Pada lapisan ini juga diatur bagaimana kesalahankesalahan yang mungkin terjadi ketika transmisi data dilakukan. Pada lapisan ini juga, Media Access Control (MAC) MAC Pada bertugas untuk metodemetodeSecara mengatur bagaimana sebuah peralatan dapat memiliki akses untuk mengirimkan data dan Logical Link. Pada metode untuk metode yang itu digunakan dapat dan untuk melakukan pengiriman bersifat data. terdapat siapa dasarnya token ring). menentukan yang berhak

bersifat terdistribusi (contoh: CSMA/CD atau terpusat (contoh:

CSMA/CA)

keseluruhan, lapisan Data Link bertanggung jawab terhadap koneksi dari satu node ke node berikutnya dalam komunikasi data. B. Sistem Kerja Cain and Abel dan Kaitannya dengan Layer OSI

System kerja Cain and Abel adalah meracuni ARP tabel komputer target dengan cara ARP Poisoning. ARP Poisoning yaitu pengacauan / peracunan ARP cache antara switch dengan komputer yang ingin kita sadap, yaitu dengan membuat data yang dikirimkan dari komputer yang

ingin disadap melalui komputer kita lebih dulu atau bisa disebut routing sebelum melalui switch atau gateway internet. Sehingga nanti kita dapat membaca data - data tersebut dengan leluasa (hal ini juga membuat koneksi komputer anda bertambah lambat). Langkah-langkah dalam menggunakan Cain and Abel , yaitu : 1. Install program Cain&Abel. 2. Jalankan Cain. 3. Untuk melakukan aksi sniffing, klik sub-tab Sniffer. 4. Klik sub-tab APR. 5. Klik menu Configure akan muncul configure dialog yang berisi tentang beberapa sub-tab configuration klik tab Sniffer akan tampak beberapa keterangan tentang Adapter, IP Address dll klik satu baris di bawah menu-menu tadi yang berisi keterangan IP Address komputer kita, MAC dll kemudian OK. 6. Active kan Cain dengan mengklik tombol Start. 7. Agar komputer kita memiliki kemampuan routing, klik tombol Start APR. 8. Jalankan Command Prompt. 9. Lakukan komunikasi dengan komputer target dengan melakukan pinging terhadap IP Address komputer target, contoh c:\ping 192.168.0.2, dalam beberapa kasus kita harus melakukan pinging (pinging merupakan cara tercepat untuk melakukan komunikasi dengan komputer target) lebih dari satu komputer, hal itu bertujuan untuk menjadikan komputer lain sebagai gateway. 10.Pada Cain ada dua bagian tabel yang bermenu sama Status, IP Address, MAC Address dll. Untuk memulai, klik tabel bagian atas (router area), kemudian klik tanda plus (Add to list) 11. Akan muncul dialog New ARP Poison Routing. Klik IP Address komputer target yang ada di kolom sebelah kiri dan klik IP Address

komputer gateway pada kolom sebelah kanan. Klik OK. 12.Setelah IP Address masuk ke dalam list, kita tinggal menunggu lalu lintas packet yang tertangkap oleh Cain. Untuk mengetahui hasil yang tertangkap, klik tab passwords. Cara mencegah aksi snifing ini adalah dengan melakukan perubahan pada ARP, dalam hal ini type dari ARP yang akan kita ganti dari dynamic menjadi static. Caranya : c:\arp s [IP Address] [MAC Address] dan untuk mengembalikan ke keadaan semula, ganti atribut s menjadi d. Selanjutnya, kaitan Cain and Abel dengan Layer OSI adalah melalui aktifitas Cain and Abel dalam meracuni dan mengacaukan sebuah protocol yang disebut ARP. ARP (Address Resolution Protocol) merupakan suatu protokol pengiriman paket data yang hanya berisi informasi tentang IP dan MAC Address (alamat fisik dari suatu kartu jaringan), dan paket ini dikirimkan secara broadcast. Sementara, MAC Address merupakan salah satu fungsi dari layer 2 pada layer OSI, yaitu Data Link; yang bertugas dalam pengalamatan fisik. Selanjutnya, paket ARP ini terdiri dari dua yaitu ARP Reply Packet & ARP Request Packet, ARP ini digunakan SWITCH untuk mengetahui alamat fisik dari tiap komputer yang akan dikirimkan paket data. komputer dapat mencatat arp cache ini bila terjadi koneksi antara komputer dengan komputer lain ataupun dengan Switch. Koneksi yang terjadi bisa dengan berbagai cara, tapi yang paling mudah adalah dengan perintah ping.

4. PENUTUP Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa ada keterkaitan antara Layer OSI dengan aktifitas-aktifitas yang dilakukan oleh software pemutus jaringan Netcut dan software pengendus/penyadap Cain and Abel. Terutama pada Layer kedua OSI, yaitu Data Link yang berfungsi sebagai berikut. data. Dan melalui pembahasan mengenai system kerja software Netcut dan Cain and Abel tersebut serta keterkaitannya dengan layer OSI tersebut, kami berharap dapat memberikan pengetahuan dan manfaat dalam mencegah dan menghindari aktifitas-aktifitas yang dilakukan oleh kedua software tersebut. Arbitration, pemilihan media fisik. Addressing, pengalamatan fisik. Error detection, menentukan apakah data telah berhasil terkirim. Identify Data Encapsulation, menentukan pola header pada suatu

DAFTAR PUSTAKA http://www.ilmukomputer.org/wp-content/uploads/2007/03/farhan-

sniffing.pdf http://kisaranku.blogspot.com/2010/04/cara-kerja-netcut-cara-mengatasinetcut.html http://aviant.blog.com/2009/08/22/awas-pencuri-password-sniffer/ http://lecturer.eepis-its.edu/~dhoto/kuliah/jarkom/Dhoto-Jaringan %20komputer.pdf http://bongo90.wordpress.com/2010/01/11/perang-netcut/