tugas individu psikologi sosial

32
Makalah Tugas Individu : Psikologi Sosial II “Kepedulian Sosial” terhadap Eksistensi Manusia dan Alam Semesta dalam Perspektif Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan

Upload: fiona-alva-ariztya

Post on 24-Jul-2015

122 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas Individu Psikologi Sosial

Makalah Tugas Individu : Psikologi Sosial II

“Kepedulian Sosial”terhadap

Eksistensi Manusia dan Alam Semesta

dalam

Perspektif Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan

Page 2: Tugas Individu Psikologi Sosial

Oleh :

Fiona Alvariztya

(072080840)

MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGIUNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG

Angkatan 2008

DAFTAR ISI

BAB IPendahuluanLatar Belakang ………………………………………………………… 1

BAB IIPembahasanInti Karbon dan Asal Muasal …………….…………………………… 3Al-Quran, Kosmologi & Fisika Energi Tinggi …………………..…….4Hakikat Kehidupan ………………………………………………… 5Keadaan Alam Semesta ………………………………………………. 7Prediksi Masa Depan …………………………………………………. 9

BAB IIITinjauan Teori

Stimulus – Response Theory ………………………………… 10

Fungtional Relationship Theory …………………………………10

Social Learning Theory ………………………………………… 10 Field Theory ……………………………………………………. 11 Teori Kognitif ……...…………………………………………. 12

Page 3: Tugas Individu Psikologi Sosial

Teori Psikoanalisis ………………………………………………...12

Teori Atribusi………………………………………............... 13

BAB IVUpaya Pemecahan Masalah …………………………… 14

Lampiran 1

10 Teknologi Pencegah Bumi dari Kehancuran 18

Lampiran 2

BIOMASSA21

PenutupDaftar Pustaka

BAB IPENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Manusia dan alam semesta telah mengalami siklus kehidupan yang sangat panjang. Walaupun kita bukanlah saksi mata atas awal mula terjadinya putaran evolusi ini, tetapi adalah kenyataan bahwa kita telah dan masih berada di dalam putaran tersebut. Kita hidup dan menjalani kehidupan, mencari dan menemukan hal – hal baru, mempelajari hal – hal baru tersebut, kemudian menjadi semakin cerdas, semakin ingin tahu banyak hal, semakin bersemangat mencari tahu, dan begitu seterusnya sehingga sesuatu yang kita katakan sebagai ilmu pengetahuan itu semakin lekat, semakin nyata, dan semakin “memperkaya” kita. Benar dan memang begitulah seharusnya. Bahkan harus selalu begitu.

Manusia dan ilmu pengetahuan, baik yang sudah dikuasainya atau yang masih belum terungkap, adalah subyek dari “masa depan”. Tetapi wajar jika masih banyak muncul pertanyaan seperti :

Page 4: Tugas Individu Psikologi Sosial

Dimana dan kapan awal mula dari semua ini?

Bagaimana proses terjadinya?

Lalu untuk apa kita hidup?

Kenapa manusia bereproduksi dan alam semesta berevolusi?

Kenapa manusia berusaha bertahan hidup?

Apa yang seharusnya kita lakukan saat kita bermain peran di dalam kehidupan ini?

Apa hukumnya bagi kita?

Dsb, yang membahas masa lalu sebagai dasar atau alasan utama adanya masa sekarang.

Manusia cerdas menjawab pertanyaan tersebut ataupun pertanyaan – pertanyaan serupa dengan menggunakan berbagai segi sudut pandang. Kemudian muncul sesuatu yang mereka katakan sebagai “logika”. Sesuatu yang rasional, masuk akal, dan dapat di jelaskan dari titik awal hingga titik akhir, sifatnya sudah pasti saintifik, hingga mereka menjadikannya alasan yang paling mendasar untuk dapat memahami suatu hal. Entah mereka lupa atau memang tidak menyadari akan pertanyaan lain seperti :

Kenapa manusia memiliki kebutuhan?

Kenapa manusia memiliki perasaan yang begitu dalam?

Kenapa manusia memiliki tujuan, keinginan, dan impian?

Bagaimana manusia dapat memahami beberapa kata seperti miracle, gift, unreasonable things dan believe?

Apakah benar ada beberapa hal yang tidak bisa dijelaskan dengan logika?

Semuanya menjadi sangat kompleks karena manusia hanya akan terus bertanya atau terlalu menikmati ketersediaan yang ada atau bahkan mematikan fungsinya sebagai bagian dari makhluk hidup hingga lalai bahwa kehidupan itu sendiri perlu dijaga. Maka menjadi tanggung jawab kita juga ketika ditanya “bagaimana keadaan alam semesta yang telah memberikan

Page 5: Tugas Individu Psikologi Sosial

banyak manfaat bagi kita? Atau bagaimana dengan keadaan dan kondisi sesama kita (manusia)? Mengapa kita perlu peduli? Mengapa kita perlu ikut ambil bagian dalam keberlangsungan hidup alam semesta dan manusia yang lain? Apa yang perlu dikritisi? Apa yang bisa mulai kita upayakan untuk hal – hal kecil yang dapat membawa dampak besar akibat kurangnya kepedulian?”

Mari kita bicarakan, kita pahami, dan temukan solusinya..

BAB IIPEMBAHASAN

Inti Karbon dan Asal Muasal..

Sepanjang abad ke-20 diakumulasi banyak hasil pengamatan astronomi yang mengkonfirmasi bahwa alam semesta ini sangat kaya dan memang sangat besar, dan masih terus mengembang. Galaksi-galaksi pengisi alam semesta bergerak menjauh satu dari yang lain mengikuti mengembangnya alam semesta, dengan kecepatan yang semakin besar dengan bertambahnya jarak antar mereka. Lalu apa hubungan antara ukuran dan umur alam semesta yang belasan miliard tahun ini dengan eksistensi manusia?

Tubuh manusia tersusun atas unsur-unsur kimia seperti hidrogen, karbon, oksigen, nitrogen, besi, dan banyak lagi, dalam keterkaitan yang amat kompleks. Dalam proses nukleosintesa global dan generiknya, alam semesta tidak memproduksi unsur-unsur kimia ini, kecuali beberapa inti atom yang paling ringan seperti hidrogen dan helium. Unsur-unsur kimia yang lebih berat, yang banyak kita perlukan, merupakan produk reaksi termonuklir di dalam bintang-bintang yang prosesnya memakan waktu sekitar 10 milyard tahun, kala hidup yang khas untuk bintang.

Sebagian besar bintang yang ada di dalam alam semesta ini menemui ajalnya dengan meledak, dikenal sebagai supernova, pertanda hidupnya sebagai bintang yang berpendar telah berakhir. Ketika supernova terjadi, hasil proses termonuklir di dalam perut bintang

Page 6: Tugas Individu Psikologi Sosial

terlontar keluar sehingga memperkaya kandungan kimia materi pengisi ruang antar bintang. Menjadi terbayang oleh kita bahwa ada sebagian kecil materi antar bintang seperti ini yang ikut menyumbang isi Tata Surya kita. Debu kosmik dan sejumlah besar meteor yang telah pernah jatuh atau melintas dekat Bumi, telah memperkaya kandungan kimia di Bumi dan atmosfernya, yang seterusnya memungkinkan kelahiran makhluk hidup di Bumi.

Bintang memerlukan 10 miliard tahun untuk menjalankan proses ini, artinya alam semesta minimal berumur 10 miliard tahun, dan selama itu alam semesta terus mengembang dan suhunya menurun. Walhasil, tak heran alam semesta nampak besar, tua, dan dingin. Alam semesta memerlukan belasan milyard tahun semenjak saat lahirnya untuk mempersiapkan dirinya menerima kehidupan, kita semua ini, di dalamnya. Di titik ini kita berhenti sebentar untuk membayangkan sekaligus refleksi: betapa istimewanya kehidupan; begitu luar biasa persiapan alam semesta sebelum dapat membentuk kehidupan dan menyediakan akomodasi yang layak bagi kehidupan.

Al-Qur’an, Kosmologi dan Fisika Energi Tinggi..

Pasangan manusia pertama, Adam dan Hawa, diturunkan Allah ke bumi secara terpisah di dua tempat yang sangat jauh. Adam diturunkan di daerah Palestina, sedangkan Hawa diturunkan di daerah Yaman. Selama kurang-lebih 500 tahun pencarian itu mereka jalani. Sehingga dengan bantuan wahyu, mereka akhirnya dipertemukan di Padang Arafah. Adam membawa Hawa kembali ke Palestina. Dan di situlah mereka beranak-pinak, dari dua menjadi enam, kemudian dua puluh, kemudian seratus, kemudian empat ratus, kemudian seribu, sepuluh ribu, dan seterusnya. Hingga terbentuklah sebuah bangsa, generasi pertama bangsa-bangsa di seluruh dunia.

Setelah sistem pendidikan melemah pada beberapa generasi setelah Adam, manusia menjadi bingung akan eksistensinya. Sebagai makhluk, manusia mengakui segala kelemahannya. Di balik kekuatan pikirannya yang luar biasa, manusia hanyalah seonggok daging yang tak berdaya menghadapi kekuatan alam. Oleh sebab itu, rasa ketuhanan mereka menghadirkan kekuatan dari luar yang dianggapnya bisa membentengi mereka dari kekuatan alam. Generasi-generasi awal manusia melihat kekerdilan dirinya ketika mereka berada di dekat objek-objek alam yang tak lazim, misalnya pohon-pohon besar, bebatuan raksasa, gunung-gunung, dan sebagainya. Akhirnya mereka meyakini bahwa di balik objek-objek tersebut, tersimpan kekuatan yang dianggap mampu menolongnya dari segala marabahaya. Itulah asal-mula munculnya animisme dan dinamisme.

Manusia dianugerahi pikiran dengan berbagai kemampuannya untuk menalarkan segala sesuatu. Indera manusia menginformasikan segala hal yang pernah dilihat, didengar, dan dirasa, lalu dikirim ke otak,

Page 7: Tugas Individu Psikologi Sosial

sehingga pikiran mengolahnya menjadi apa yang disebut ‘penjelasan’. Dijelaskan Allah dalam ayat: “Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak (menciptakan) langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu (QS. 2:29)”.

Alquran secara eksplisit mengemukakan bahwa bumi (materi yang bisa diamati di bumi) tersusun atas tujuh lapis seperti pula lapisan-lapisan langit. Dengan peralatan yang semakin canggih dan semakin berenergi, kelak manusia akan terus memecah-mecah zarah-zarah yang menyusun bumi hingga ditemukan zarah paling kecil pada pemecahan yang ketujuh. Alquran menyatakannya dalam ayat: “Allah-lah yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi. Perintah Allah berlaku padanya, agar kamu mengetahui bahwasanya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu, dan sesungguhnya Allah ilmu-Nya benar-benar meliputi segala sesuatu (QS. 65:12)”.

Hakikat Kehidupan..

Manusia memiliki begitu banyak fungsi serta peran selama masa hidupnya. Dari kebutuhan dasar yang meliputi kebutuhan pribadi hingga kebutuhan berkelompok sebagai makhkluk social. Pada umumnya, manusia lahir sebagai seorang anak, cucu, dan buyut dari generasi sebelumnya. Kemudian mereka berkembang menjadi seorang pribadi yang mandiri dan memiliki privasi. Selanjutnya menjadi masyarakat dewasa dengan fungsi klimaks dari fase kehidupannya. Manusia berinteraksi dengan sesama, melakukan rutinitas, melaksanakan kewajiban pokok dan mulai menuntut hak – haknya, setelah itu, semua yang mereka lakukan adalah dilatar belakangi oleh adanya motif, tujuan untuk pencapaian akhir mereka. Manusia bereproduksi untuk mempertahankan keturunannya, melanjutkan regenerasi dari clannya, dan menjadi orang tua dari anak – anaknya, kakek – nenek dari cucu dan buyutnya, begitu seterusnya. Kebutuhan dasar manusia yang lain meliputi : kebutuhan fisikal, kebutuhan beragama, kebutuhan untuk selalu merasa aman, kebutuhan untuk dilindungi, kebutuhan untuk memiliki sesuatu, kebutuhan akan status di masyarakat, kebutuhan dalam aktualisasi diri bahkan kebutuhan untuk berprestasi. Apakah inti dari semua itu? Benar. Manusia memang hidup demi eksistensinya, baik di mata Tuhan maupun di mata makhluk yang lain.

Lalu bagaimana dengan alam semesta yang kesannya hanya seperti pendamping kehidupan ini?

Alam semesta meliputi banyak elemen seperti : bintang, planet, galaksi, serta benda benda langit yang tak terhitung jenisnya. Sedangkan di bumi yang kita tinggali ini terdapat banyak hal seperti : udara, tanah, air, sinar matahari (cahaya), lingkungan, binatang, tumbuhan, iklim, dan musim, hingga menjadi sebuah keseimbangan,

Page 8: Tugas Individu Psikologi Sosial

keteraturan, dan hubungan timbal balik di antara mereka. Alam semesta sebagai pendamping dalam siklus kehidupan juga memiliki putaran evolusinya sendiri, dimana manusia-lah yang bertanggung jawab karena manusia yang memanfaatkan keberadaan mereka.

Hal – hal yang tidak dapat dijelaskan dengan logika..

Kita diciptakan dengan kemampuan berfikir (rasionalitas) dan kepekaan (sensitifitas). Menurut anda, apakah munculnya gambaran tentang masa depan yang dialami beberapa orang itu dapat dijelaskan dengan logika? Six-sense, dicatat dalam LiveScience, sebagai salah satu fenomena yang tidak dapat dijelaskan oleh sains. Nyaris semua orang pernah berpengalaman menggunakan intuisinya baik sengaja maupun tidak. Misalnya saat kita merasa ada sesuatu yang salah, ternyata benar. Kajian psikologi menganalisanya sebagai kemampuan manusia mengenali suatu peristiwa dengan mengumpulkan informasi sekitar. Kita bisa tahu tentang sesuatu tanpa paham bagaimana caranya. Oleh karena itu belum ada juga penjelasan yang dapat diterima di dunia sains tentang ini. Begitu juga dengan dejavu, berasal dari bahasa Perancis yang artinya “pernah terlihat”, déjàvu adalah peristiwa dimana kita merasa pernah mengalami kejadian yang sama di masa silam. Nyaris semua orang mengalaminya. Ada yang menganggap sebagai pengalaman di kehidupan sebelumnya. Para psikolog mencoba menjelaskannya secara naturalistik. Tapi kejadian ini tetaplah misteri.

Dalam dunia klinis-pun juga terdapat beberapa hal seperti Kekuatan Psikis. Ini adalah kekuatan yang melebihi intuisi, dimana orang bisa meramalkan apa yang akan terjadi di masa mendatang. Sebagaian mendapatkan dari mimpi atau mendadak mendapat pengelihatan tentang apa yang akan terjadi. Kekuatan ini yang mendasari adanya six-sense.

Adanya Hubungan Tubuh dan Pikiran Ilmu. Kesehatan memang mempercayai bahwa pikiran kita sangat mempengaruhi kondisi fisik. Pada efek plasebo misalnya, mendemonstrasikan bagaimana suatu penyakit dapat berangsur membaik dengan cara si pasien memikirkan hal-hal positif. Atau penderitaan mental yang justru memperburuk kondisi kesehatan. Tapi sampai sekarang ilmuwan belum mampu menjelaskan detail ilmiah hubungan antara pikiran dan tubuh kita.

Miracle (kejaiban) dan gift (pemberian) adalah hal menakjubkan yang sering datang tanpa sinyal, tanpa dapat diduga atau diperkirakan. Kedatangannya membawa kebahagiaan dan rasa senang yang nyata. Pernahkan juga kalian sulit untuk menjelaskan sesuatu yang kalian rasakan? Itulah unreasonable things. Hal tersebut ada karena kita semua mengalaminya. Maka kata yang tepat untuk menyatakan

Page 9: Tugas Individu Psikologi Sosial

keterbatasan kemampuan kita itu dan mulai menyadari serta mengakuinya adalah belief (rasa percaya).

Jadi apakah kita akan menyangkal bahwa memang ada beberapa hal yang tidak dapat dijelaskan dengan logika? Kalau begitu jangan lagi mempercayai “feeling” yang tanpa sadar lebih banyak kita gunakan dalam memecahkan kebingungan. Dan kemudian sadarilah bahwa kalian (yang menyangkal) selama ini hidup seperti orang mati.

Maka dari itu mulailah peduli dengan hal – hal yang berdampingan dengan kita. Kita tak pernah hidup sendirian. Dan hal itu sudah cukup untuk menjadi alasan hubungan timbal balik. Dan berikut ini untuk kalian yang belum tahu atau perlu diingatkan mengenai banyak hal yang telah terjadi…

Keadaan Alam Semesta saat ini..

Bumi kita yang tua ini sedang mengalami pemanasan global di kedua kutubnya serta meliputi semua negara bagian yang melintas diantaranya. Semua yang terjadi, salah satunya dan yang menjadi faktor paling besar adalah akibat dari ketidakpedulian manusia, pengabaian tugas konservasi yang seharusnya kontinyu, keserakahan manusia, hingga pada akhirnya manusia mulai merusak alam itu sendiri.

Lapisan pelindung bumi dari sinar ultraviolet, ozone, berlubang. Tentunya berita ini sudah kita ketahui sejak lama sebelum ini. Penyebabnya antara lain adalah polutan – polutan negative yang mencemari udara. Polutan yang mengandung bahan kimia tersebut berasal dari asap kendaraan, asap pabrik, gas metan dari sampah – sampah organic maupun anorganik yang menumpuk dan tidak segera diolah, gas – gas kimia lain yang dihasilkan dari berbagai macam jenis limbah, selain itu, efek rumah kaca yang memantulkan energy panas dan masih banyak lagi. Akibatnya mulai dari kenaikan suhu udara yang dapat mengakibatkan kekeringan sampai kebakaran hutan kemudian makhluk hidup kehilangan habitatnya dan ujungnya adalah ketidakseimbangan ekosistem kehidupan.

Di Indonesia saja misalnya, bencana alam datang silih berganti, meninggalkan kerusakan lingkungan, material maupun mental daripada manusia itu sendiri. Proses recovery juga tidaklah mudah. Karena itulah, penting untuk berfikir dan bertindak preventif dari sekarang agar tidak memperburuk keadaan.

Sedangkan manusia, mengalami kemiskinan dan ketidakberdayaan untuk bertahan hidup karena kekurangan, sehingga tidak mampu untuk mencukupi kebutuhan hidupnya dan menciptakan generasi penerus yang berkualitas. Jika diruntut, maka permasalahan yang termasuk paling dominan mempengaruhi fenomena ini adalah faktor

Page 10: Tugas Individu Psikologi Sosial

PENDIDIKAN. Pendidikan yang tidak merata menyebabkan pendistribusian ilmu pengetahuan terhambat. Keterbatasan pengetahuan membuat mereka tidak dapat mempertimbangkan bahwa segala sesuatu yang mereka lakukan dapat membawa dampak positif dan negative. Hasil dari sosialisasipun sulit diharapkan karena kurangnya kerjasama ataupun kepedulian dari masyarakat yang terlanjur memiliki kebiasaan. Mereka tidak menyadari bahwa akibat yang ditimbulkan akan menjadi semakin besar ketika mereka semakin tidak mau tahu.

Anak – anak dari latar belakang yang memprihatinkan pun seakan menjadi generasi penerus bangsa yang mati sebelum berkembang. Kita disini, sekarang, mampu mendapatkan dan menikmati fasilitas untuk menunjang pemuasan kebutuhan, tetapi tidak membuat kita menjadi peduli, malah cenderung membuat kita serakah. Muncul pertanyaan :

Kenapa manusia tidak pernah puas?

Bisa katakan dimana batas kepuasan kita kemudian menjamin tidak akan ada lagi tuntutan setelah itu?

Bisakah kita berfikir bagaimana jika situasi terburuklah yang terjadi pada kita?

Padahal masa sekarang ini, teknologi semakin maju dalam pembaharuan meliputi berbagai macam aspek. Tetapi kenapa manusia tidak memanfaatkannya untuk melangsungkan hubungan timbal balik dengan alam, bahkan dengan sesamanya?

Kita mungkin sebagian dari orang yang mempunyai kemampuan lebih, memiliki banyak hal yang belum tentu dimiliki orang lain, dapat melakukan tindakan yang belum tentu dapat dilakukan orang lain. Atau sebenarnya kita juga mampu memberikan sesuatu yang berguna untuk orang lain. Mendedikasikan waktu, kemampuan, dan bekal yang kita punya untuk ikut ambil alih dari solusi masalah ini. Dari pada kita hanya berdiam diri menunggu kehancuran dan mati sia – sia? Atau malah bersantai ria dan bersikap acuh dalam keadaan yang semakin buruk?

Kepedulian bukan hanyalah sekedar tahu apa yang sedang terjadi, tetapi dapat mengerti makna di balik suatu peristiwa, kemudian kita mencoba berfikir dengan memposisikan diri jika kita menjadi orang lain dengan keadaan yang berbeda dari keadaan kita sekarang, dengan begitu kita akan lebih mudah memperkirakan kemungkinan apa saja yang dapat terjadi dan sesegera mungkin memikirkan solusi atau pemecahan dari permasalahan tersebut berdasar sumber – sumber penyebabnya. Setelah terpikirkan solusi, kita semakin dekat dengan kepedulian yang nyata. Kepedulian yang nyata itu ketika kita mulai

Page 11: Tugas Individu Psikologi Sosial

ikut bertindak dan bergerak, didasari rasa tanggung jawab. Seharusnya, dalam hal ini tidaklah sulit bagi kita, memiliki sebuah alasan untuk mendasari sebuah tindakan sosial yang berhubungan dengan kemanusiaan dan cinta alam.

Bumi ini, milik kita..

Kita menikmati begitu banyak hal yang dihasilkan bumi kita ini..

orang – orang yang kurang beruntung itu, manusia, sama seperti kita..

Sedangkan mereka yang masih anak – anak, anak – anak yang belum mendapatkan haknya secara utuh, adalah tetap generasi penerus kita..

Tidakkah kita ingin menciptakan dunia yang lebih baik?

kemungkinan buruk yang dapat terjadi di masa depan..

Jangka pendek :

- Iklim yang semakin tidak menentu yang akan mempengaruhi perkembangan berbagai sektor

- Curah hujan tinggi + berkurangnya lahan vegetasi → kawasan genangan air semakin parah, tanah longsor (pergeseran kerak bumi akibat erosi)

- Kecelakaan udara semakin sering- Krisis harga dan pendistribusian bahan pangan

Jangka panjang :

- Kelaparan akibat gagal panen besar yang tidak dapat lagi memenuhi kebutuhan dari konsumen yang begitu banyak → gizi buruk

- Muncul berbagai macam penyakit yang sulit disembuhkan karena bahan alami untuk membuat penawar juga semakin jarang

- Euthanashia menjadi bioetika yang merajalela- Bencana alam seperti : banjir, hurricanes, kebakaran hutan yang lebih

dahsyat, well of volcanoes, air laut yang pasang dengan ketinggian di atas normal (tsunami)

- kerusakan ekosistem – ketidakseimbangan atau pengaruh terhadap ekosistem yang lain

- Widespread extinction of species (banyak hewan yang punah)- Kemampuan Negara berkembang tidak dapat menanggung jumlah

warga Negara yang mengalami penderitaan- Konflik antar manusia karena rasa cemas dan kebingungan akan

keadaan yang kian memburuk- Kerusuhan dimana – mana sampai menimbulkan banyak korban dari

pihak yang tidak berdosa- Hilangnya hukum moralitas karena dalam kerisauan manusia dapat

kapan saja hilang akal (akibat dari rendahnya pendidikan dan bekal ilmu pengetahuan)

Page 12: Tugas Individu Psikologi Sosial

- Marak lagi akan insiden pengambil alihan kepemilikan secara paksa- Perpecahan antar suku, ras, bangsa bahkan Negara

Kemudian terancamnya eksistensi manusia dan alam semesta..

atau “sesuatu yang paling memiliki kekuasaan penuh terhadap kita”, “sesuatu” yang menghendaki awal dari awal mula semua ini akan menghancurkan (mengakhiri) semuanya.

and?

It’s over,right?

BAB IIITINJAUAN TEORI

Stimulus – Response Theory (teori rangsang - balas) : Hull berpendapat bahwa hubungan rangsang-balas yang sudah sangat kuat akan menimbulkan refleks, yaitu tingkah laku – balas yang dengan sendirinya timbul bila terjadi suatu rangsang tertentu. Refleks disini merupakan dasar dari proses belajar. Skinner menyempurnakan teori ini dengan pandangan mengenai kekuatan tingkah laku yang lebih dapat diukur menggunakan patokan yang yang nyata, seperti sering – jarangya tingkah laku dilakukan. Konsepnya ada 2 : generalization (penyamarataan) dan discrimination (diskriminasi). Dengan kedua konsep tersebut manusia akan beradaptasi dengan lingkungannya. Factor yang menentukan adalah reinforcement (penguat). Oleh karena itu, teori ini dapat digunakan untuk menerangkan berbagai gejala tingkah laku social. Attitude yang dimaksud adalah kecenderungan atau kesediaan seseorang untuk bertingkah laku tertentu jika dia menghadapi suatu rangsang tertentu.

Fungtional Relationship Theory (teori hubungan fungsional dalam interaksi sosial) ada 2 macam :

Hubungan Fungsional → reinforcement control → response → reinforcement → reward → operant response → mand = command or demand

Hubungan Fungsional → discriminative control → response → tact = belief

NB : butuh kesanggupan orang untuk membedakan mand dan tact. Sering melakukan mand biasanya tidak dapat dipercaya, sedangkan sering melakukan tact mudah mendapat kepercayaan. Semakin besar kepercayaan → semakin kuat pengaruhnya untuk mengubah tingkah laku atau sikap.

Page 13: Tugas Individu Psikologi Sosial

Social Learning Theory (teori belajar sosial)

1. Teori Belajar Sosial dan Tiruan (Dollard & Miller) ada 4 prinsip dalam belajar :

drive (dorongan → motivasi), clue (isyarat → pancingan), response (tingkah laku balas → reinforcement → hierarki resultan

→ trial and error (kemudian dikurangi) → belajar tiruan), and reward (ganjaran).

Disinilah peran orang tua, guru, dan orang dewasa dalam mendidik anak – anak dan generasi muda.

2. Teori Proses Pengganti (Bandura & Walters) : kalau seseorang melihat suatu rangsang dan ia melihat model bereaksi secara tertentu terhadap rangsang itu, maka dalam khayalan orang tersebut terjadi serangkaian symbol yang menggambarkan rangsang dari tingkah laku balas tersebut. Efeknya :

Modeling Effect → peniru melakukan tingkah laku – tingkah laku baru (melalui asosiasi) sehingga sesuai dengan tingkah laku model.

Inhibition and Disinhibition → tingkah laku yang tidak sesuai dengan tingkah laku model dihambat, sedangkan tingkah laku yang sesuai dihapuskan hambatannya, sehingga timbul tingkah laku yang nyata.

Facilitation Effects → tingkah laku yang sudah pernah dipelajari lebih mudah muncul dengan mengamati tingkah laku model.

Teori ini dapat pula menerangkan gejala timbulnya emosi pada peniru yang sama dengan emosi yang ada pada model.

3. Teori Tingkah Laku Sosial Dasar (Homans) : proses psikologik yang terjadi pada dua orang yang saling berinteraksi pada hakikatnya sama dengan proses jual – beli, dimana kedua belah pihak saling memberi harga dan mencari keuntungan. Syaratnya harus bersifat sosial (aksi – reaksi antara 2 orang), harus ada ganjaran dan hukuman, tingkah laku harus nyata (bukan norma atau harapan masyarakat).

Field Theory (Kurt Lewin) dengan konsep dasar :

a. Lapangan Kehidupan → terdiri dari orang itu sendiri dan lingkungan kejiwaan (psikologis) yang ada padanya; mementingkan deskripsi yang subyektif; ada tau tidaknya sesuatu bagi subyek harus dibuktikan dengan ada atau tidaknya pengaruh dari sesuatu itu terhadap subyek

Page 14: Tugas Individu Psikologi Sosial

yang bersangkutan. Proses belajarnya berupa pengaruh tidak langsung masa lalu terhadap suatu wilayah tertentu dalam lapangan kehidupan seseorang. Hal lain yang berpengaruh adalah tingkat kecerdasan (intelegence) dan pertambahan usia.

b. Tingkah Laku dan Lokomosi → perubahan atau pergerakan pada lapangan kehidupan. Berlaku untuk keterikatan antara lapangan kehidupan yang berbeda akibat pergerakan subyek yang bersangkutan.

c. Daya (forces) → dari subyekd. Ketegangan (tension) → agar dihilangkan. Factor pentingnya :

ketembusan (permiability) → anak – anak atau orang primitive jiwanya belum terdiferensiasi, sedangkan batas – batas wilayah dalam lapangan kehidupannya kaku dan kenyal (ketembusan rendah).

Teori Kognitif (Krech dan Crutchfield, 1948) dengan prinsip dasar :

Dinamika Tingkah Laku.

Proposisi 1 : menganalisis motivasi → tingkah laku molar (keseluruhan) yang mencakup kebutuhan – kebutuhan (needs) dan tujuan – tujuan (goals)

Proposisi 2 : dinamika perilaku molar → hasil dari hal – hal yang terdapat dalam lapangan psikologis pada saat itu (immediate psychological field)

Proposisi 3 : ketidakstabilan dalam lapangan psikologik menghasilkan ketegangan (tension) yang mempengaruhi persepsi, kognisi, dan tindakan (action) sedemikian rupa sehingga lapangan psikologik tersebut mengarah kembali ke struktur yang lebih stabil

Proposisi 4 : frustrasi terhadap pencapaian tujuan dan kegagalan untuk mengurangi ketegangan bisa membawa individu kepada perilaku – perilaku adaptif atau unadaptif

Proposisi 5 : Cara – cara khusus untuk mencapai tujuan dan mengurangi ketegangan dapat dipelajari dan dianut secara tetap oleh seseorang

Teori Psikoanalisis (Sigmund Freud)

1. Psikodinamika dari Fungsi Kelompok (Bion) : kelompok bukanlah sekedar kumpulan individu, melainkan merupakan suatu satuan dengan ciri dinamika dan emosi tersendiri. Ciri – ciri kelompok ini berfungsi pada taraf tidak sadar dan didasarkan pada kecemasan – kecemasan dan motivasi – motivasi dasar yang terdapat pada manusia. Bion menganggap kelompok sebagai makrokosmos dari individu. Dengan demikian dalam kelompok terdapat :

a. Kebutuhan – kebutuhan dan motif – motif (fungsi id)b. Tujuan dan mekanisme (fungsi ego)c. Keterbatasan – keterbatasan (fungsi superego)

Page 15: Tugas Individu Psikologi Sosial

2. Teori Perkembangan Kelompok (Bennis dan Shepard, 1956) :

“proses perkembangan yang terjadi dalam interaksi antar orang – orang yang berada dalam situasi latihan (training)”

3. Teori Psikoanalisis tentang Sikap Sosial (Sarnoff, 1960) : diantara berbagai sikap yang ditunjukkan manusia, ada yang fungsinya mempertahankan ego dari bahaya, baik yang datang dari luar maupun dari dalam diri sendiri. Konsep dasar :

a. Motif = rangsang → ketegangan → meredakannyab. Konflik = ketika 2 motif bekerja pada saat yang sama → setiap individu

hanya dapat melayani (meredakan) satu motif pada satu saat. Jika konflik ini tidak terpecahkan, maka konflik tersebut bisa berlarut – larut dan individu yang bersangkutan bisa menjadi korban dari motifnya sendiri yang saling berhubungan

c. Pertahan ego = rangsang dalam situasi berbahaya → ego akan terancam → motif takut → bertambah → tidak dapat ditolerir → tidak dapat melepaskan diri → maka akan mempertahankan ego, dengan cara : penolakan dan identifikasi

Teori Atribusi

1. Teori Inferensi Korespondensi (Jones and Davis, 1965) :

“menerangkan kesimpulan yang ditarik oleh seorang pengamat (perceiver) dari pengamatannya atas perilaku tertentu dari orang lain. Dengan kata lain pengamat mengadakan peramalan (inferences) terhadap niat (intention) orang lain dari perilaku orang lain tersebut.” Tesis utamanya adalah intense dari suatu perbuatan tertentu bisa ditarik dengan mempertimbangkan kemungkinan – kemungkinan lain yang dapat dilakukan si pelaku.

2. Teori Atribusi Eksternal (Kelley, 1967) meliputi :

a. Proses Atribusi → proses mempersepsi sifat – sifat yang sudah ada (dispositional) pada satuan – satuan di dalam suatu lingkungan, dengan 4 kriteria → distingsi atau diferensiasi; konsistensi dalam waktu; konsitensi dalam cara; consensus → maka orang akan merasa yakin pada diri, cepat membuat keputusan, dan mampu bertindak dengan mantap.

b. Ketergantungan Informasi → tingkat informasi menyangkut pengetahuan seseorang dalam kenyataan – kenyataan yang terjadi di sekitarnya. Jika tingkat informasi seseorang tinggi, maka orang akan mampu membuat atribusi yang distingtif (lain dari yang lain), tetapi mantap. Tingkat informasi seseorang merupakan dasar untuk menganalisis ketergantungan informasi dari orang tersebut. Ketergantungan informasi bisa berkaitan dengan hal – hal yang sudah

Page 16: Tugas Individu Psikologi Sosial

nyata atau baru merupakan kemungkinan dan bisa menyangkut pengalaman dan harapan.

c. Atribusi Persuasi → semakin sering terjadi perubahan atribusi pada seseorang di waktu yang lampau, semakin mudah orang tersebut untuk dipengaruhi oleh lingkungan sosialnya. Atribusi akan tidak mantap jika orang yang bersangkutan kurang mendapatkan dukungan sosial, kurang memiliki informasi di waktu yang lalu, pandangan – pandangannya sering tidak diperhatikan atau dibenarkan, sehingga mendapatkan pengalaman ketika rasa percaya dirinya turun.

BAB IVUPAYA PEMECAHAN MASALAH

Solusi Konkret berupa upaya tindak lanjut :

Menggalakan gerakan hijau → taman kota, penanaman pohon di tepi

jalan (jalan raya yang bayak kendaraan), reboisasi hutan, mangrove

conservation, dsb

Sosialisasi (kampanye) Global Warming

Himbauan terus pada masyarakat (disertai pemberian contoh tingkah

laku)

Sosialisasi teknologi tepat – guna kepada masyarakat → khususnya lapisan

masyarakat pedalaman yang biasanya informasi sering tidak sampai

kesana

Pengolahan dan pemanfaatan barang bekas yang tidak

mengandung senyawa kimia berbahaya

Bakti sosial dan mewujudkan program – program dalam bidang

pengabdian masyarakat

Solusi Konkret berupa gagasan bagi pemerintah :

Upaya pemerataan pendidikan yang lebih signifikan mencakup

daerah – daerah terpencil padat warga, upayakan lebih di level

pendidikan dasar (SD) → kan orang – orang (pejabat) berkedudukan

tinggi di pemerintahan sering masuk tipi, tapi mereka sering liat tipi juga

Page 17: Tugas Individu Psikologi Sosial

dak y? di tipi2 tuh banyak kan liputan berita tentang masih adanya area2

yang kelewat untuk di-treatment, jadi bisa segera diupayakan dak tuh.. -.-

Alokasi harta (baik Negara maupun pribadi) yang berlebihan secara

berkala dan kontinyu untuk pemenuhan kebutuhan warga yang

tidak mampu → inventaris barang – barang pribadinya dak usa terlalu

mahal lah, beli sesuai dengan manfaat dan kebutuhan yang wajar (wisely)

gitu.. >.<

Sering berdialog dan membangun komitmen serta kerjasama

dengan Organisasi Mahasiswa maupun Generasi Muda Peduli

lainnya dalam hal pengentasan diskriminasi untuk merealisasikan

penyamarataan hak → ibaratnya kalo alesan pemerintahnya terlalu sibuk

ngurusin ini itu, kita mau bantu handle tapi tetap difasilitasi dunz..

setelah itu biar kami yang memanagemen mau gimana bentuk

kegiatannya, trus bila perlu dikonsultasikan kami akan buat

rancangan kegiatannya, trus ntar kita kasih juga dah laporan

kegiatannya.. begitu.. ^^d

Program kerja yang bermutu, segera dilaksanakan dan dapat

dipertanggung jawabkan di segala aspek kehidupan masyarakat

yang emang perlu di dopping → inovasi2 itu mungkin juga bisa dateng

dari hasil diskusi (usulan) diatas tadi.. :p

Jangan menutup diri untuk masukan yang positif

Jangan pura – pura tidak tahu keadaan → kelewatan..

Selesaikan masalah – masalah tentang kerusakan lingkungan yang

memang menjadi tanggung jawab pemerintah → btw, lumpur Lapindo

belom mampet kan? Ko dak heboh lagi y? jangan bilang kalo lupa.. -_____-

a

Solusi Konkret berupa ajakan kepada Generasi Muda Peduli :

Bangun atau ikuti badan (organisasi) yang bergerak di bidang sosial

masyarakat dengan tema – tema “go green” dan ”save our earth”

kemudian menjalin kerjasama dengan lembaga pemerintahan agar

mendapatkan bantuan kegiatan.

Bentuk kegiatannya (sesuai ide+wangsit ketika sedang berfikir) :

Page 18: Tugas Individu Psikologi Sosial

- Membina tempat yang tingkat kepeduliannya kurang bahkan

buruk, kemudian misinya memberikan berbagai macam

treatment positif (dengan tinggal disana) dalam jangka waktu

tertentu, mengacu pada teknik – teknik yang sudah disusun

sebelumnya

- Mengadakan training untuk anak – anak yang tidak sekolah,

anak – anak pedalaman, dan anak – anak jalanan. Trainingnya

berupa skill courses secara sederhana yang menyertakan

kegiatan pengolahan dan pemanfaatan barang bekas sebagai

salah satu bentuk penyampaian informasi mengenai Global

Warming dan informasi – informasi lain yang berhubungan

dengan lingkungan hidup

- Mengadakan kompetisi cinta alam untuk anak – anak sekolah

(focus ke TK dan SD terpencil dulu) yang sekolahnya satu

wilayah, acaranya meliputi games, have fun in nature, tetapi

tetap dalam konteks penyeleksian, kemudian pada final akan

dipertemukan kelompok terpilih dari tiap sekolah. Rangkaian

kegiatan adalah untuk melatih mereka dalam integrasi antar

kelompok (dengan visi misi positif “go green” tentunya) sejak

dini demi menciptakan tingkah laku yang sesuai harapan di

masa depan. Karena setelah mereka melalui proses meniru

dan diteruskan tingkah laku imitationnya (diharap mereka

memahami apa yang mereka pelajari) setelah itu mereka

yang akan menjadi model bagi teman – temannya

- Membuat penyampaian pesan cinta alam dengan bentuk yang

(mungkin) belum pernah ditampilkan pihak lain → jika sudah

maka hanya perlu diperbaiki cara penyampaiannya saja → idenya

tentang :

1. ikonisasi Mr. Trash and Mrs. Trash kepada anak – anak

2. pembuatan film animasi dengan penggunaan karakter favorit anak

– anak yang berjalan cerita tentang kepedulian merawat alam dan

kepedulian terhadap sesama (film yang plotnya diatur sedemikian

rupa sehingga persuasi dapat tersalur dengan baik hingga benar –

benar mengena pada target)

Page 19: Tugas Individu Psikologi Sosial

3. mengadakan pementasan drama dengan tema “save our earth”

yang dibawakan oleh anak – anak sekolah. Dalam hal ini anak –

anak akan termotivasi terlebih dahulu pada feel of competition nya,

kemudian dengan latihan penghayatan yang didampingi orang tua

serta guru, secara tidak langsung kita menciptakan lahan

pembentukan tingkah laku dengan control bebas yang tearah

(orang tua dan guru diposisikan sebagai model tiruannya)

- kegiatannya dinamakan “Tiban’s School” → intinya seperti bakti

sosial buku tetapi ditambah juga dengan pendistribusian ilmunya

verbally. Berjalan – jalan ketempat yang banyak anak – anak

berkumpul, membagi buku, dan membuka forum belajar bersama

disana, memberikan informasi dengan memancing mereka bertanya

lebih dahulu (aku yakin kalau anak – anak yang tidak sekolah itu bukan

karena mereka bodoh, setiap anak pasti memiliki curiosity). Maka

dengan konsep penyamarataan spontan, kita dapat berbaur dan ikut

mendengar suara mereka, mereka mendapatkan jawaban dari

pertanyaan dan informasi tambahan yang kita berikan. Kita bisa

bertanya apa yang mereka ingin tahu selanjutnya, kemudian

membawakan informasi berupa buku – buku lagi atau bercerita lagi lain

waktu. Ini dimaksudkan sebagai upaya pendistribusian ilmu secara

bersahabat.

- Masih banyak lagi sebenarnya, tapi belum disaring menjadi sebuah

bentuk kegiatan yang menarik.. hheheh.. ^^\

Pesan :

Masih banyak yang harus dikritisi mengenai masalah kepedulian sosial

dari perspektif lain, selain pendidikan. Untuk mendapatkan pemecahan masalah

berdasarkan teknik yang baik dan tepat sasaran, maka perlu adanya

kesinambungan kerjasama antara spesifikasi bidang ilmu pengetahuan satu

dengan yang lain, untuk kemudian saling berintegrasi menemukan inovasi yang

mungkin juga dapat menjadi solusi yang jitu.

Alquran menyatakan bahwa manusia hanyalah pengelola bumi:

“Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat:

“Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.”

Mereka berkata: “Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi

Page 20: Tugas Individu Psikologi Sosial

itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan

darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan

mensucikan Engkau?” Tuhan berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui

apa yang tidak kamu ketahui” (QS. 2:30)”.

Lampiran 1

10 Teknologi Pencegah Bumi dari Kehancuran

Ada anggapan dari kaum skeptis bahwa teknologi hanya merusak lingkungan. Anggapan ini menantang para ilmuwan untuk mengembangkan teknologi yang ramah lingkungan.

PBB memperkirakan, hingga tahun 2030 kebutuhan energi akan melonjak sebesar 60 persen. Sebanyak 2,9 miliar manusia akan kekurangan pasokan air. Berikut 10 jenis teknologi yang tergolong dapat mencegah bumi dari kehancuran.

1. Memproduksi minyak secara alamiAda proses bernama thermo-depolymerization, suatu proses yang sama dengan bagaimana alam memproduksi minyak. Misalnya limbah berbasis karbon jika dipanaskan dan diberi tekanan tepat, mampu menghasilkan bahan minyak. Secara alamiah proses ini menbutuhkan waktu jutaan tahun. Dari eksperiman yang sudah-sudah, kotoran ayam kalkun mampu memproduksi sekitar 600 pon petroleum.

2. Menghilangkan garam dari air laut.PBB mencatat, suplai air bersih akan sangat terbatas bagi miliaran manusia pada pertengahan abad ini. Ada teknologi bernama desalinasi, yakni menghilangkan kadar garam dan mineral dari air laut sehingga layak diminum. Ini merupakan solusi yang bisa dilakukan untuk mencegah krisis air. Masalahnya, teknologi ini masih terlalu mahal dan membutuhkan energi cukup besar. Kini para ilmuwan tengah mencari jalan agar desalinasi dapat berlangsung dengan energi lebih sedikit. Salah satu caranya adalah dengan melakukan evaporasi pada air sebelum masuk ke membran dengan pori-pori mikroskopis.

Page 21: Tugas Individu Psikologi Sosial

3. Tenaga Hidrogen.Bahan bakar hidrogen dianggap sebagai bahan bakar alternatif bebas polusi. Energi dihasilkan dari perpaduan antara hidrogen dan oksigen. Problemnya adalah bagaimana hidrogen itu dihasilkan. Molekul seperti air dan alkohol harus diproses dulu untuk mengekstaksi hidrogen sehingga menjadi sel bahan bakar. Proses ini juga membutuhkan energi besar. Namun setidaknya ilmuwan sudah mencoba membuat laptop serta peranti lain dengan tenaga fuel cell.

4. Tenaga suryaEnergi surya yang sampai di bumi terbentuk dari photon, dapat dikonversikan menjadi listrik atau panas. Beberapa perusahaan dan perumahan sudah berhasil menggunakan aplikasi ini. Mereka memakai sel surya dan termal surya lain sebagai media pengumpul energi.

5. Konversi Panas LautMedia pengumpul tenaga surya terbesar di bumi ini adalah air laut. Departemen Energi Amerika Serikat (AS) menyebut, laut mampu menyerap panas surya setara dengan energi yang dihasilkan 250 miliar barel minyal per hari. Ada teknologi bernama OTEC yang mampu mengkonversikan energi termal laut menjadi listrik. Perbedaan suhu antar permukaan laut mampu menjalankan turbin dan menggerakan generator. Masalahnya, teknologi ini masih kurang efisien.

6. Energi gelombang laut.Laut melingkupi 70 persen permukaan bumi. Gelombangnya menyimpan energi besar yang dapat menggerakkan turbin-turbin sehingga mengasilkan listrik. Problemnya agak sulit memperkirakan kapan gelombang laut cukup besar sehingga memproduksi energi yang cukup. Solusinya adalah dengan menyimpan sebagian energi ketika gelombang cukup besar. Sungai Timur kota New York saat ini sedang menjadi proyek percobaan dengan enam turbin bertenaga gelombanng air. Sedangkan Portugis justru sudah lebih dulu mempraktikan teknologi ini dan sukses menerangi lebih dari 1500 rumah.

7. Menanami atap rumahKonsep ini diilhami dari Taman Gantung Babilonia yang masuk dalam daftar Tujuh Keajaiban Dunia. Istana Babilonia terdiri atas atap yang ditanami aneka flora, juga balkon dan terasnya. Taman atap ini mampu menyerap panas dan mengurangi karbon dioksida. Bayangkan jika burung-burung dan kupu-kupu berterbangan di sekitar rumah hijau kita.

Page 22: Tugas Individu Psikologi Sosial

8. BioremediasiAda proses bernama bioremediasi, yakni memanfaatkan mikroba dan tanaman untuk membersihkan kontaminasi. Salah satunya adalah membersihkan kandungan nitrat dalam air dengan bantuan mikroba. Atau memakai tanaman untuk menetralisir arsenik dari tanah. Beberapa tumbuhan asli ternyata punya daedah untuk membersihkan bumi kita dari aneka polusi.

9. Kubur barang-barang perusakKarbon dioksida adalah faktor utama penyebab pemanasan global. Energy Information Administration (EIA) mencatat, tahun 2030 emisi karbon dioksida mencapai 8000 juta metrik ton. Metode paling sederhana untuk menekan kandungan zat berbahaya itu adalah dengan menguburkan berbagai sumber penghasil CO2 seperti aneka limbah elektronik berbahaya. Namun ilmuwan masih belum yakin bahwa gas berbahaya akan tersimpan aman. Tetap saja kelak akan muncul imbas negatifnya bagi lingkungan.

10. Buku elektronikBayangkan, berapa ton kertas dan berapa banyak pohon harus ditebang bagi seantero dunia jika kita semua harus membeli koran, majalah, novel, buku pelajaran, buku tulis, kertas faks, sampai tisu toilet. Buku elektronik atau surat elektronik yang lebih dikenal dengan e-book dan email memberi kontribusi sangat berarti pada kelangsungan hidup. Dengan teknologi itu, produksi kertas dapat ditekan, sehingga bahan kita tak perlu menebang terlalu banyak pohon.

Page 23: Tugas Individu Psikologi Sosial

Lampiran 2

Biomassa

Permasalahan energi listik yang melanda bangsa kita sehusnya tidak pernah terjadi apabila sejak lama kita tanggap terhadap kekayaan sumber daya biomassa di negara kita. Secra eksplisit pernyataan tentang “gemah ripah loh jinawi” sampai “tongkat kayu jadi tanaman” sedikitpun tidak membuat ktia sadar bahwa disekeliling kita merupakan sumber daya energi yang sangat melimpah. Biomassa seperti yang kita ketahui merupakan sumber energi terbaharukan yang memiliki kandungan energi luar biasa. Berbagai teknologi konversi biomassa menjadi energi listik dapat diterapkan untuk memecahkan masalah krisis listik ini. Diantara teknologi konversi tersebut adalah pembakaran langsung, pirolisis, co-firing, gasifikasi, anaerobic digestion, landfill gas, dan sistem modular. Teknologi diatas akan di jabarkan dalam tulisan dibawah ini.

1. Pembakaran LangsungPada dasarnya fenomena pembakaran langsung biomassa

menjadi panas telah di lakukan oleh nenek moyang kita sejak jutan tahun yang lampau. Dengan membakar kayu, dedaunan dipergunakan untuk memasak, membakar maupun menghangatkan tubuh. Dizaman yang telah maju ini, telah banyak teknologi yang lebih efisien untuk menghasilkan panas melalui biomassa. Bebagai plant atau pabrik banyak mengadopsi mekanisme pembakaran langsung ini untuk menghasilkan uap. Uap panas akan dialirkan dalam turbin yang dihubungkan dengan generator, sehingga setiap putaran generator akan menghasilkan energi listrik. Awalnya biomassa dibakar dalam ruang bakar untuk memanaskan boiler atau ketel uap. Ketel uap akan menghasilkan uap panas dan kerja selanjutnya adalah seperti pada keterangan di atas.

Metode pembakaran langsung limbah biomassa diterapkan pada pabrik gula menggunakan ampas tebu yang merupakan limbah hasil proses produksi gula. Listrik yang dihasilkan dipergukan untuk memperoduksi gula itu sendiri sehingga system ini merupakan siklus yang memanfaatkan limbah biomassa menjadi energi listrik.

Page 24: Tugas Individu Psikologi Sosial

Pembakaran langsung biomassa kedalam ruang bakar kadang di pandang tidak efisien. Hal ini disebabkan ukuran atau volume biomassa. Sebagai langkah untuk meng-efisienkan proses pembakaran langsung maka proses densifikasi atau biasa dikenal briket perlu dilakukan. Manfaat yang diperoleh adalah meningkatkan energi per unit volume disamping menyeragamkan ukuran biomassa yang akan masuk dalam ruang bakar. Ukuran yang lebih padat dengan peningkatan density menjadikan briket lebih efisien seingga meningkatkan nilai kalor per unit volume. Proses pembriketan sering terjadi pada limbah biomassa seperti jerami, bekas gergajian, atau berbagai cangkang biomassa seperti cangkang kopi, coklat maupun kemiri serta jagung, ketela dan limbah jarak pagar yang yang sangat menarik untuk dikaji.

2. PirolisisPirolisis merupakan suatu proses pembakaran biomassa tanpa

melibatkan oksigen pada temperatur tinggi. Produk yang dihasilkn dari pirolisis adalah minyak, arang dan gas sintetik atau syngas. Masing masing produk pirolisis merupakan bahan bakar yang dapat di konversi menjadi listrik melalui berbagai cara yang berbeda. Minyak dapat dipergunakan sebagai bahan bakar untuk menghasilkn energi listrik melalui mesin pembakaran dalam atau internal combustioan engine seperti motor bensin maupun motor diesel. Hasil gerakan dapat di hubungkan pada generator untuk mengasilkan listrik. Char atau arang merupkan sisa pirolis yang dapat dipergunakan sebagai bahan bakar padat. Seperti diterangkan diatas tentang pembakran langsung, arang dapat dipergunakan sebagai pembakaran pada proses pembakaran lansung melalui ataupun tanpa melului proses densifikasi. Sedangkan Syngas dapat menghasilkan energi listrik melalui turbin gas.

Dengan menggunakan peralatan modern proses pirolis telah mencapai tahap yang sangat menggembisakan yaitu apa yang di kenal dengan pirolisis cepat atau fast pirolisis yaitu suatu proses pirolisis dengan meningkatkan kecepatan kenaikan suhu. Dengan cara ini dapat dihasilkan produk minyak pirolisis yang hingga 75 % lebih tinggi dibandingkan dengan pirolisis konvensional. Proses pirolisis cepat telah diadopsi oleh Teknologi biomassa eropa yang telah memproduksi 50 ton minyak pirolisis (setara 314 barel minyak) dengan material kayu sebanyak 250 ton / hari.

3. Co-firingCo-firing merupakan proses pembakaran langsung dengan

mengkombinasikan bahan bakar antara batubara dengan biomassa untuk menghasilkan energy. Cara ini dilakukan untuk menurunkan emisi yang dikeluarkan oleh batubara sehinga menurunkan dampak

Page 25: Tugas Individu Psikologi Sosial

pemanasan global yang sedang marak di perdebatkan. Selain menurunkan emisi, kombinasi antara batubara dengan biomassa, seperti penelitian yang dilakukan oleh National Energy Laboratory (NREL) menunjukan bahwa kombinasi ini dapat meningkatkan efisiensi turbin hingga 33 % - 37%. Beberapa keuntungan yang diasilkan dari kombinasi batubara dn biomassa yaitu : menurunkan sulphur dioksida yang dapat menyebabkn hujan asam, kabut, dan polusi ozon. Disamping itu, karbon dioksida yang dileskn dari hasil pembakaran akan menurun.

4. GasifikasiGasifikasi adalah suatu proses konversi untuk merubah material

baik cair maupun padat menjadi bahan bakar gas dengan menggunakan temperatur tinggi. Proses gasifikasi menghasilkan produk bahan bakar cair yang bersih dan efisien daripada pembkaran secara langsung, yaitu hidrogen dan karbon monoksida. Gas hasil dapat di bakar secara langsung pada internal combustion engine atau eaktor pembakaran. Melalui proses Fische-Tropsch gas hasil gasifikasi dapat di ekstak menjadi metanol. Hasil produk gasifikasi dapat digunakan pad turbin gas untuk di konversi menjadi listrik.

5. Anaerobic digestionBiogas merupakan sebuah proses produksi gas bio dari material

organik dengan bantuan bakteri. Proses degradasi material organik ini tanpa melibatkan oksigen disebut anaerobik digestion Gas yang dihasilkan sebagian besar (lebih 50 % ) berupa metana. material organik yang terkumpul pada digester (reaktor) akan diuraiakan menjadi dua tahap dengan bantuan dua jenis bakteri. Tahap pertama material orgranik akan didegradasi menjadi asam asam lemah dengan bantuan bakteri pembentuk asam. Bakteri ini akan menguraikan sampah pada tingkat hidrolisis dan asidifikasi. Hidrolisis yaitu penguraian senyawa kompleks atau senyawa rantai panjang seperti lemak, protein, karbohidrat menjadi senyawa yang sederhana. Sedangkan asifdifikasi yaitu pembentukan asam dari senyawa sederhana. k Setelah material organik berubah menjadi asam asam, maka tahap kedua dari proses anaerobik digestion adalah pembentukan gas metana dengan bantuan bakteri pembentuk metana seperti methanococus, methanosarcina, methano bacterium. Gas metana inilah yang dapat di konversi menjadi enrgi listrik melalui turbin gas.

Perkembangan proses Anaerobik digestion telah berhasil pada banyak aplikasi. Proses ini memiliki kemampuan untuk mengolah sampah / limbah yang keberadaanya melimpah dan tidak bermanfaat

Page 26: Tugas Individu Psikologi Sosial

menjadi produk yang lebih bernilai. Aplikasi anaerobik digestion telah berhasil pada pengolahan limbah industri, limbah pertanian limbah peternakan dan municipal solid waste (MSW).

Energi yang terkandung dalam biogas tergantung dari konsentrasi metana (CH4). Semakin tinggi kandungan metana maka semakin besar kandungan energi (nilai kalor) pada biogas, dan sebaliknya semakin kecil kandungan metana semakin kecil nilai kalor. Kualitas biogas dapat ditingkatkan dengan memperlakukan beberapa parameter yaitu, menghilangkan hidrogen sulphur, kandungan air dan karbon dioksida (CO2). Hidrogen sulphur mengandung racun dan zat yang menyebabkan korosi, bila biogas mengandung senyawa ini maka akan menyebabkan gas yang berbahaya sehingga konsentrasi yang di ijinkan maksimal 5 ppm. Bila gas dibakar maka hidrogen sulphur akan lebih berbahaya karena akan membentuk senyawa baru bersama-sama oksigen, yaitu sulphur dioksida /sulphur trioksida (SO2 / SO3). senyawa ini lebih beracun. Pada saat yang sama akan membentuk Sulphur acid (H2SO3) suatu senyawa yang lebih korosif. Parameter yang kedua adalah menghilangkan kandungan karbon dioksida yang memiliki tujuan untuk meningkatkan kualitas, sehingga gas dapat digunakan untuk bahan bakar kendaraan. Kandungan air dalam biogas akan menurunkan titik penyalaan biogas serta dapat menimbukan korosif.Berbagi metode untuk mencari energi listrik diatas untuk melalui biomassa diatas merupakan cara cara yang sudah lazim dilakukan pada banyak negara. Sepatutnya sebagai negara yang memiliki luas real yang membentang dari sabang sampai merauke dengan kekayaan biomassa yang melimpah sudah sepntasnya kita memikirkan untuk mencri jalan yang efektif, efisien, aman dan sustainable serta ramah lingkungan untuk menghasilkan enegi listrik yang lebih berdaya guna melalui kekayaan yang telah diberikan oleh sang pencipta ini sehinga bangsa kita dapat melepaskan diri dari krisis energi, krisis listrik yang makin memiskinkan rakyat miskin.