tugas individu

91
1 I. PENDAHULUAN I.1. Sejarah PD.Pasar Tohaga Pasar merupakan tempat aktivitas jual beli barang dan jasa atau tempat pedagang memperjualbelikan barang dan jasanya, baik yang dikelola oleh pemerintah maupun swasta. Dalam hal ini yang dimaksud pasar adalah pasar yang dikelola oleh PD Pasar Tohaga Kabupaten Bogor sebanyak 24 Pasar yang tersebar di 21 Kecamatan. Keberadaan pasar sangat diperlukan dan dibutuhkan oleh masyarakat dalam rangka pemenuhan kebutuhan yang diinginkannya, selain itu pasar juga merupakan potensi bagi Pemerintah Daerah untuk memperoleh PAD. Menurut sejarahnya sejak tahun 1978 pasar di Kabupaten Bogor mulai dikelola oleh Dinas Informasi Harga Kabupaten Bogor. Namun pada tahun 1990 pengelolaan pasar diserahkan kepada Dinas Pengelolaan Pasar. Selanjutnya pada tahun 2001 melalui Peraturan Daerah Nomor 3 tahun 2001 tentang Struktur Organisasi Dinas Daerah, pasar dikelola oleh salah satu Sub

Upload: ahmad-makmun-rosyid

Post on 05-Aug-2015

447 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: tugas individu

1

I. PENDAHULUAN

I.1. Sejarah PD.Pasar Tohaga

Pasar merupakan tempat

aktivitas jual beli barang dan jasa

atau tempat pedagang

memperjualbelikan barang dan

jasanya, baik yang dikelola oleh

pemerintah maupun swasta.

Dalam hal ini yang dimaksud

pasar adalah pasar yang dikelola

oleh PD Pasar Tohaga Kabupaten

Bogor sebanyak 24 Pasar yang

tersebar di 21 Kecamatan.

Keberadaan pasar sangat

diperlukan dan dibutuhkan oleh

masyarakat dalam rangka

pemenuhan kebutuhan yang

diinginkannya, selain itu pasar

juga merupakan potensi bagi

Pemerintah Daerah untuk

memperoleh PAD.

Menurut sejarahnya sejak

tahun 1978 pasar di Kabupaten

Bogor mulai dikelola oleh Dinas

Informasi Harga Kabupaten

Bogor. Namun pada tahun 1990

pengelolaan pasar diserahkan

kepada Dinas Pengelolaan Pasar.

Selanjutnya pada tahun 2001

melalui Peraturan Daerah Nomor

3 tahun 2001 tentang Struktur

Organisasi Dinas Daerah, pasar

dikelola oleh salah satu Sub

Dinas pada Dinas Perindustrian

dan Perdagangan Kabupaten

Bogor. Kemudian pada tahun

2004, melalui Peraturan Daerah

Nomor 33 tahun 2004

pengelolaan pasar tidak lagi

sepenuhnya menjadi kewenangan

Dinas Perindustrian dan

Perdagangan, tetapi hanya

merupakan tugas perbantuan

menjelang terbentuknya secara

defenitif pengelolaannya oleh PD

Pasar Tohaga.

Sesuai dengan Peraturan

Daerah Kabupaten Bogor Nomor:

4 Tahun 2005 maka didirikanlah

Perusahaan Daerah Pasar

Kabupaten Bogor dengan nama “

PD Pasar Tohaga Kabupaten

Bogor”

I.2. Dasar Hukum

Dasar hukum

pembentukan PD. Pasar Tohaga

telah diproses dengan

mempertimbangkan hirarki dasar

Page 2: tugas individu

2

hukum yang lebih tinggi dan

dasar hukum lain yang terkait

dengan pembentukan PD Pasar

Tohaga, selain itu dasar hukum

yang secara khusus mendasari

berdirinya perusahaan adalah

sebagai berikut:

1. Peraturan Daerah Kabupaten

Bogor No.4 tahun 2005

tentang Pendirian Perusahaan

Daerah Pasar Kabupaten

Bogor.

2. Peraturan Daerah Kabupaten

Bogor No.11 tahun 2005

tentang Pengelolaan Pasar

Daerah.

3. Peraturan Bupati No.15 tahun

2006 tentang Tata Cara

Pengangkatan dan

Pemberhentian Anggota

Badan Pengawas Perusahaan

Daerah Pasar Tohaga.

4. Peraturan Bupati No.16 tahun

2006 tentang Tata Cara

Pengangkatan dan

Pemberhentian Direksi

Perusahaan Daerah Pasar.

I.3. Tujuan Pembentukan PD

Pasar Tohaga

Berdasarkan Peraturan

Daerah Kabupaten Bogor Nomor

4 Tahun 2005, maka maksud dan

tujuan didirikannya Perusahaan

Daerah Pasar Tohaga adalah:

a. mewujudkan dan

meningkatkan pelayanan

umum dalam memenuhi

kebutuhan sarana dan

prasarana pasar dengan

melaksanakan kegiatan

pengelolaan pasar sesuai

peraturan perundang-

undangan

b. meningkatkan pendapatan

asli daerah (PAD).

I.4. Tugas Pokok dan Fungsi PD

Pasar Tohaga

a. Tugas Pokok

Sesuai dengan

Peraturan Daerah Nomor 4

tahun 2005 maka Tugas

Pokok dan Fungsi Perusahaan

Daerah Pasar Tohaga ialah

melaksanakan pelayanan

umum dan pembangunan

pasar dan pengelolaan pasar,

membina pedagang pasar

serta ikut membantu

menciptakan stabilitas harga

Page 3: tugas individu

3

serta kelancaran distribusi

barang dan jasa di pasar.

b. Fungsi

1. Merencanakan,

membangun, memelihara

dan mengawasi bangunan

pasar.

2. Menata dan mengelola

pasar beserta fasilitasnya.

3. Membina pedagang pasar.

4. Ikut memantau

perkembangan harga serta

kelancaran distrribusi

barang dan jasa pasar.

Dalam pelaksanaan

tupoksi Manajemen pasar

mempunyai rincian tugas untuk

memberi petunjuk, membagi

tugas dan mengawasi

pelaksanaan para karyawan,

melaksanakan inventarisasi ulang

dan menganalisis potensi pasar

sebagai bahan penentuan target

penetapan retribusi,

meningkatkan pelayanan

terhadap pengunjung pasar serta

menginventarisasi berbagi

masalah yang ada di pasar.

Semua ini akan di presentasikan,

dianalisis dan dicarikan jalan

keluarnya dalam pertemuan

berkala antara Dewan Pengawas,

Dewan Direksi, Kepala Unit

Pasar dan Satgas 24 pasar yang

ada di kabuputen Bogor.

I.5. VISI dan MISI PD Pasar

Tohaga

Dalam melaksanakan

tujuan dan tugas pokok tersebut,

PD Pasar Tohaga memiliki

komitmen yang dirumuskan

dalam bentuk VISI dan MISI

yaitu:

VISI

Menjadikan pasar tradisional

yang modern sebagai sarana

unggulan dalam penggerak

perekonomian daerah Kabupaten

Bogor.

MISI

Terwujudkannya pengelolaan

pasar tradisional yang modern

dan profesional dengan

pelayanan prima terhadap

masyarakat dengan cara

meningkatkan sarana dan

prasarana pasar serta terpenuhi

kebutuhan barang dan jasa

yang lengkap, murah dan

bersaing.

Page 4: tugas individu

4

Visi dan Misi tersebut

diatas terkristalisasi dengan

motto “BELANJA NYAMAN

HARGA TERJANGKAU”

oleh karenanya dalam

operasionalnya perusahaan selalu

berorientasi pada kenyamanan

pelanggan dan harga yang murah

dengan kualitas barang dan jasa

yang dapat diandalkan. Untuk

mencapai Visi dan Misi

tersebut diperlukan komitmen

dari para pengurus perusahaan,

pembudidayaan seluruh sumber

daya baik yang ada maupun

menggali sumber daya yang

belum dimiliki secara maksimal

serta sadar atas perubahan sosial

yang terjadi dilingkungan pasar.

1.2.4. Struktur Organisasi PD Pasar

Tohaga

Sesuai dengan Peraturan

Bupati No. 27 tahun 2006

tentang Organisasi dan Tatakerja

Perusahaan Daerah Pasar

Kabupaten Bogor guna

melengkapi perbup tersebut maka

pada tanggal 22 Maret telah

dilaksanakan pelantikan

Pengurus Perusahaan PD Pasar

Tohaga sebagaimana tertuang

dalam Surat Pengangkatan

Pengurus Perusahaan Daerah

Pasar Tohaga oleh Bupati Bogor

berdasarkan Keputusan Bupati

Bogor No.

539/59/Kpts/Huk/2007 tanggal

26 Pebruari 2007

Badan Pengawas

mempunyai masa jabatan selama

3 tahun sejak pengangkatan dan

Dewan Direksi mempunyai masa

jabatan selama 4 (empat)

tahun sejak pengangkatan.

Sejak tanggal 1 Mei 2007,

pengelolaan pasar se-Kabupaten

Bogor yang semula dikelola oleh

Page 5: tugas individu

5

Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Kabupaten Bogor

diserahterimakan kepada PD

Pasar Tohaga, termasuk

didalamnya penyerahan

pengelolaan pasar, kepegawaian,

keuangan. Serah terima ini

didasarkan dengan adanya Berita

Acara Serah Terima Pengelolaan

Pasar, Barang Daerah, Keuangan

dan Pegawai Antara Pemerintah

Kabupaten Bogor dengan

Perusahaan Daerah (PD) Pasar

Tohaga Kabupaten Bogor Nomor

: 510.16/I/BA/HUK/2007 dan

510.16/I/BA/ PD.PASAR/2007

tanggal 1 Mei 2007.

II. Landasan Teori (Definisi dan

Konsep)

II.1. Manajemen Strategik

Menurut William F. GLueck

Lawrence R Jauch manajemen strategik :

adalah arah untuk menentukan keputusan

dan tindakan yang mengarahkan

pengembangan/pembangunan dengan

strategi yang efektif atau strategi untuk

membantu mencapai tujuan dimana

proses manajemen strategic itu sendiri

adalah cara untuk menentukan tujuan

strategic dan keputusan strategic.

Menurut Thomas L. Wheelen dan

J.David Hunger manajemen strategic

merupakan cara untuk menghasilkan

keputusan dan tindakan manajerial untuk

menentukan kinerja perusahaan jangka

panjang dimana didalamnya termasuk

perumusan strategi, implementasi dan

pemantauan/pengendalian.

Sedangkan menurut Gregory G. Dees

dan Alex Miller manajemen strategic

adalah proses yang memadukan tiga

kegiatan atau aktivitas utama yang

berkaitan yaitu: analisis strategi,

perumusan strategi dan penerapan

strategi.

Ada tiga kegiatan utama didalam

proses manajemen strategik yang perlu

mendapatkan perhatian, yaitu:

1. Perumusan/perencanaan strategi.

2. Implementasi strategi.

3. Evaluasi/Pengendalian strategi.

Konsep Manajemen Strategik

Ada empat macam konsep

manajemen strategic yaitu:

1. Manajemen strategic

merupakan suatu proses.

Page 6: tugas individu

6

Sebagai suatu proses, manajemen

strategic terdiri dari rangkaian

langkah yang melibatkan banyak

personel dalam perusahaan, mulai

dari manajemen puncak sampai

dengan karyawan. Manajemen

strategik merupakan suatu proses

yang berjalan secara terus menerus

sepanjang perjalanan dalam

mewujudkan visinya. Manajemen

strategik menghasilkan suatu peta

perjalanan bisnis yang senantiasa di

up date sesuai dengan perubahan

lingkungan yang dihadapi oleh

perusahaan. Berdasarkan peta

perjalanan inilah, pengelolaan

perusahaan dilaksanakan, sehingga

keberhasilan perusahaan sangat

ditentukan oleh seberapa akurat peta

perjalanan tersebut mencerminkan

teritorial bisnis yang digambarkan

dalam peta.

2. Proses digunakan

untuk merumuskan dan

mengimplementasikan strategi.

Manajemen strategis mencakup dua

proses yang utama: perumusan

strategi dan pengimplementasian

strategi. Strategi adalah pola tindakan

utama yang dipilih untuk

mewujudkan visi perusahaan, melalui

misi. Ada berbagai tipe strategi yang

dapat dirumuskan: (1) grand strategy

– usaha secara terus menerus dan

terkoordinasi untuk mencapai tujuan

jangka panjang perusahaan, (2)

generic strategy – usaha untuk

mewujudkan biaya total terendah (lo

w cost) atau diferensiasi luas (broad

differentiation) dengan fokus pasar

luas atau sempit, dan (3) value-based

strategy – usaha untuk mengarahkan

manajer agar bertanggung jawab

atas: (1) penyerahan produk/jasa

yang memberikan value terbaik

untuk pemenuhan kebutuhan tertentu

customer, dan (2) penciptaan sistem

strategik untuk secara berkelanjutan

melakukan improvement terhadap

value tersebut dan untuk

menunaikan kewajiban perusahaan.

3. Strategi digunakan

dalam penyediaan customer value

terbaik untuk mewujudkan visi

perusahaan.

Di masa lalu, strategi perusahaan

lebih dipacu untuk menghadapi

pesaing, sehingga perhatian

manajemen tidak difokuskan untuk

menghasilkan value terbaik bagi

Page 7: tugas individu

7

customers.Manajemen perusahaan

perlu memfokuskan strateginya ke

penyediaan value terbaik bagi

pemuasan kebutuhan customers.

Untuk mampu mempertahankan

kelangsungan hidupnya, perusahaan

harus mampu berbeda (distinct) dari

pesaing. Oleh karena itu, perusahaan

harus mampu menghasilkan value

terbaik bagi customers, agar produk

dan jasa yang dihasilkan oleh

perusahaan dipilih oleh customers.

4. Manajer dan

karyawan adalah pelaku manajemen

strategik.

Di dalam manajemen tradisional,

manajemen strategik merupakan

tanggung jawab manajemen puncak.

Dengan semakin ekstensifnya

pemanfaatan teknologi informasi

dalam bisnis, perusahaan bergeser

dari leadership from the top ke

responsibility-based organization –

organisasi yang seluruh karyawannya

bertanggung jawab atas

pengoperasian perusahaan.

Information sharing memungkinkan

karyawan melakukan akses ke pusat

informasi dan pemberdayaan

karyawan memungkinkan karyawan

melakukan pengambilan keputusan

yang bersifat strategik. Oleh karena

itu, dalam manajemen strategik

berbasis Balances Scorecard, proses

manajemen dilaksanakan oleh semua

manajer dan karyawan. Perumusan

dan pengimplementasian strategi

memerlukan kontribusi dari seluruh

manajer dan karyawan. Bahkan

untuk membangun komitmen

karyawan dalam

mengimplementasikan strategi,

diperlukan leader yang dapat dipakai

sebagai contoh dan diperlukan pula

partisipasi seluruh karyawan dalam

perumusan strategi.

Berikut ini diterangkan gambar

mengenai sistem manajemen

strategik dan keluarannya, dan fungsi

setiap sistem yang membentuknya:

Page 8: tugas individu

8

SISTEM MANAJEMEN

STRATEGIK DAN

KELUARANNYA

Sistem Perumusan Strategi

Strategi dirumuskan melalui sistem

perumusan strategi yang terdiri dari

empat tahap utama berikut ini: (1)

trendwatching – pengamatan

lingkungan yang akan dimasuki oleh

perusahaan di masa depan, (2)

analisis SWOT, (3) Envisioning -

Penentuan misi, visi, tujuan,

keyakinan dasar, dan nilai dasar, (4)

pemilihan strategi.

Sistem Perencanaan Strategik

Setelah perusahaan merumuskan

strategi pilihan untuk mewujudkan

visi melalui misi perusahaan, strategi

tersebut kemudian perlu

diimplementasikan. Langkah pertama

pengimplementasian strategi yang

telah dirumuskan adalah dengan

melaksanakan perencanaan strategic

melalui sistem perencanaan strategic,

dalam langkah ini, visi, misi, tujuan,

keyakinan dasar, nilai dasar, dan

strategi diterjemahkan ke dalam

sasaran dan inisiatif strategik.

Sasaran strategik merupakan suatu

kondisi di masa depan yang hendak

diwujudkan, sedangkan inisiatif

strategik merupakan suatu rencana

tindakan strategik untuk mewujudkan

sasaran strategik.

SistemPenyusunan

Program

SistemPerencanaan

Strategik

Program(Long-Range Profit Plan)

SistemPerumusan

Strategi

Rencana Strategik: Sasaran

Strategik Target Inisiatif

Strategik

SistemPenyusunanAnggaran

PelaksanaanRencana

SistemPemantauan

SistemPengimplem

entasian

Informasi UmpanBalik (Feedback)

Hasil Analisis Lingkungan Makro dan Lingkungan Industri, SWOT Analysis, Misi, Visi, Tujuan, Keyakinan Dasar, Nilai Dasar, dan Strategi

SistemManajemen Strategik

Anggaran(Short-Range Profit Plan)

Sistem Penerjemah misi, visi, tujuan, keyakinan dasar, nilai dasar, dan strategi ke dalam action plan yang komprehensif, koheren, terukur dan berimbang

Sistem Trendwatching, SWOT Analysis, Envisioning, dan pemilihan strategi

Resource Management System untuk mewujudkan Action Plan ke dalam Actual Actions

Page 9: tugas individu

9

Sistem Penyusunan Program

Penyusunan program adalah proses

penjabaran inisiatif strategik ke

dalam program. Pelaksanaan inisiatif

strategik memerlukan perencanaan

sistematik langkah-langkah besar

yang akan ditempuh perusahaan

dalam jangka panjang ke depan

beserta prakiraan sumber daya yang

diperlukan untuk dan diperoleh dari

usaha pelaksanaan langkah-langkah

tersebut. Penyusunan program

dilaksanakan melalui sistem

penyusunan program yang

menghasilkan keluaran berupa

program – langkah-langkah besar

yang dipilih untuk mewujudkan

sasaran strategik tertentu beserta

program prakiraan sumber daya yang

diperlukan untuk dan diperoleh dari

langkah-langkah tersebut.

Sistem Penyusunan Anggaran

Penyusunan anggaran adalah proses

penyusunan rencana laba jangka

pendek (biasanya untuk jangka waktu

satu tahun atau kurang) yang berisi

langkah-langkah yang ditempuh oleh

perusahaan dalam melaksanakan

sebagian dari program. Dalam

penyusunan anggaran dijabarkan

program tertentu ke dalam rencana

kegiatan yang akan dilaksanakan

dalam tahun anggaran, ditunjuk

manajer dan karyawan yang

bertanggung jawab dan dialokasikan

sumber daya untuk melaksanakan

kegiatan tersebut serta diprakirakan

sumber daya yang akan diperoleh

selama jangka waktu anggaran.

Sistem Pengimplementasian

Setelah proses perencanaan

menyeluruh (total business planning)

perusahaan terdiri dari empat tahap:

(1) perumusan strategi, (2)

perencanaan strategik, (3)

penyusunan program, (4) penyusunan

anggaran disusun, langkah

selanjutnya adalah

pengimplementasian. Dalam

pengimplementasian rencana,

manajemen dan karyawan harus

senantiasa menyadari keterkaitan erat

di antara pengimplementasian,

anggaran, program, inisiatif strategik,

sasaran strategik, dan strategi.

Kesadaran demikian akan

mempertahankan langkah-langkah

rinci yang dilaksanakan pada tahap

pengimplementasian tetap dalam

Page 10: tugas individu

10

rerangka strategi yang dipilih untuk

mewujudkan visi perusahaan.

Sistem Pemantauan

Pemantauan rencana dilaksanakan

melalui sistem pemantauan. Hasil

setiap langkah yang direncanakan

perlu diukur untuk memberikan

umpan balik bagi pemantauan

pelaksanaan anggaran, program dan

inisiatif strategic. Hasil

pengimplementasian rencana juga

digunakan untuk memberikan

informasi bagi pelaksana tentang

seberapa jauh target telah berhasil

dicapai, sasaran strategic telah

berhasil diwujudkan, tujuan dan visi

perusahaan dapat dicapai.

II.2. Balance Scorecard

Saat ini, ada tiga model sistem

pengukuran kinerja terintegrasi yang

sangat populer dan digunakan secara luas

di dunia industri atau perusahaan yaitu:

Balanced Scorecard dari Harvard

Business School, Integrated Performance

Measurement System (IPMS) dari Centre

for Strategic Manufacturing University

of Strathclyde, dan Performance Prism

dari kolaborasi antara Accenure dengan

Cranfield School of Management

(Cambridge University) (Neely &

Adams, 2000). Balanced scorecard

dikembangkan pada tahun 1993 oleh

Prof. Robert Kaplan dan David Norton,

dari Harvard Businesss School dan

hingga kini masih terus diperbaiki

(David, 2006 : 226). Kaplan & Norton

(2000 : 17) mengemukakan, Balanced

scorecard adalah suatu kerangka kerja

untuk mengintegrasikan berbagai ukuran

yang diturunkan dari strategi perusahaan,

yaitu ukuran kinerja finansial masa lalu

dan memperkenalkan pendorong kinerja

finansial masa depan, yang meliputi

perspektif pelanggan, proses bisnis

internal, dan pembelajaran serta

pertumbuhan, diturunkan dari proses

penerjemahan strategi perusahaan yang

dilaksanakan secara eksplisit dan ketat

ke dalam berbagai tujuan dan ukuran

yang nyata.

Walaupun demikian, Balanced

Scorecard bukan merupakan sistem

pengukuran semata. Berbagai perusahaan

yang inovatif menggunakan scorecard

sebagai kerangka kerja proses

manajemen perusahaan. Pearson and

Robinson (2007 : 254) mendefinisikan

balanced scorecard sebagai satu

kumpulan dari empat ukuran yang

Page 11: tugas individu

11

berkaitan langsung dengan strategi suatu

perusahaan: kinerja keuangan,

pengetahuan mengenai pelanggan, proses

bisnis internal, serta pembelajaran dan

pertumbuhan.

Balanced Scorecard (kartu stok

berimbang) merupakan sekelompok

ukuran yang berkaitanlangsung dengan

strategi suatu perusahaan. Balance

Scorecard mengarahkan suatu

perusahaan untuk mengaitkan strategi

jangka panjangnya dengan sasaran dan

tindakan yang nyata. Balanced

Scorecard, seperti yang disajikan pada

gambar 1, mengandung definisi yang

tepat mengenai visi dan strategi

perusahaan. Visi dan strategi tersebut

dikelilingi oleh empat kotak tambahan.

Setiap kotak mencerminkan perspektif

yang memiliki tujuan, ukuran, target, dan

inisiatif (Pearson and Robinson, 2007 :

255).

Balanced scorecard digunakan

dalam hampir keseluruhan proses

penyusunan rencana. Tahapan

penyusunan rencana pada dasarnya

meliputi enam kegiatan berikut:

perumusan strategi, perencanaan

strategis, penyusunan program,

penyusunan anggaran, implementasi dan

pemantauan.

1. Perumusan Strategi

Tahap ini ditujukan untuk

menghasilkan misi, visi, keyakinan dan

nilai dasar, dan tujuan institusi. Proses

perumusan strategi dilakukan secara

bertahap, yaitu: analisis eksternal,

analisis internal, penentuan jati diri, dan

perumusan strategi itu sendiri.

Analisis Eksternal dan Internal

ANALISIS EKSTERNAL terdiri

dari analisis lingkungan makro dan

mikro. Analisis lingkungan makro

bertujuan mengidentifiksasi peluang dan

ancaman makro yang berdampak

terhadap value yang dihasilkan

organisasi kepada pelanggan. Obyek

pengamatan dalam analisis ini adalah

antara lain: kekuatan politik dan hukum,

kekuatan ekonomi, kekuatan teknologi,

kekuatan sosial, faktor demografi.

Analisis eksternal mikro

diterapkan pada lingkungan yang lebih

dekat dengan institusi yang

bersangkutan. Dalam dunia perusahaan,

lingkungan tersebut adalah industri di

mana suatu perusahaan termasuk di

dalamnya. Analisis yang dilakukan dapat

Page 12: tugas individu

12

menggunakan teori Porter mengenai

persaingan, yaitu: kekuatan tawar

pemasok, ancaman pendatang baru,

kekuatan tawar pembeli, ancaman

produk atau jasa pengganti.

ANALISIS INTERNAL

ditujukan untuk merumuskan kekuatan

dan kelemahan perusahaan. Kekuatan

suatu perusahaan antara lain: kompetensi

yang unik, sumberdaya keuangan yang

memadai, keterampilan yang unggul,

citra yang baik, keunggulan biaya,

kemampuan inovasi tinggi, dll.

Sedangkan kelemahan perusahaan antara

lain: tidak ada arah strategi yang jelas,

posisi persaingan yang kurang baik,

fasilitas yang ‘usang’, kesenjangan

kemampuan manajerial, lini produk yang

sempit, citra yang kurang baik, dll.

Penentuan Jati Diri

Penentuan jati diri organisasi

terdiri dari perumusan misi, visi,

keyakinan dasar, nilai dasar dan tujuan

organisasi.

MISI menjelaskan lingkup,

maksud atau batas bisnis organisasi,

yaitu kebutuham pelanggan apa yang

akan dipenuhi oleh organisasi, siapa dan

di mana; serta produk inti apa yang

dihasilkan, dengan teknologi inti dan

kompetensi inti apa. Misi ditulis

sederhana, ringkas, terfokus. Unsur-

unsur misi meliputi produk inti,

kompetensi inti, dan teknologi inti. Yang

dimaksud dengan produk inti adalah

barang atau jasa yang dipersepsi bernilai

tinggi oleh pelanggan, berupa komponen

kunci dilindungi hak paten dan

menghasilkan laba terbesar. Kompetensi

inti adalah kemampuan kunci yang

dimiliki organisasi dalam menghasilkan

produk inti. Sedang teknologi inti adalah

know-how, perangkat keras dan

perangkat lunak yang menjadi basis

kompetensi inti.

Beberapa contoh misi adalah

sebagai berikut.

“To engineer, produce, and market the

world’s finest automobiles, known for

uncompromised levels of distinctiveness,

comfort, convenience, and refined

performance.” (Cadillac Motor Co.)

“To produce outstanding financial

returns by providing totally reliable,

competitively superior global air-ground

transportation of high priority goods and

document that require rapid, time-

sensitive delivery.” (FedEx).

VISI menggambarkan akan

menjadi apa suatu organisasi di masa

Page 13: tugas individu

13

depan. Ia bersifat sederhana,

menumbuhkan rasa wajib, memberikan

tantangan, praktis dan realistik, dan

ditulis dalam satu kalimat pendek.

Contoh-contoh visi adalah:

“We will be an outstanding

company by exceeding pelanggan

expectations through empowered

people, guided by shared

values.” (PepsiCo.)

“From managing a world-class

port, we shall grow into world-

class corporation with network of

perts, logistics and related

businesses throughout the world.

We shall be recognized

everywhere for quality and

value.” (Otoritas Pelabuhan

Singapore).

“Menjadi perusahaan jasa

konsultan perencana nomor satu

di Jakarta.”

“Menjadi BPR terbesar, tangguh

dan dihargai di Cianjur

Selatan.”

Visi perlu diperinci dalam

berbagai perspektif. Dalam perspektif

finansial, misalnya: “Kami akan

menyerahkan nilai superior jangka

panjang secara konsisten kepada

pemegang saham”. Dalam perspektif

pelanggan: “Kami akan memberikan

nilai terbaik pada setiap penawaran yang

memenuhi kebutuhan pelanggan dalam

pasar yang dipilih untuk dilayani.”

Dalam perspektif proses internal: “Kami

akan meningkatkan nilai pelanggan

melalui berfikir kembali, meningkatkan

dan memperlancar (mengefisienkan)

proses bisnis kami.” Dalam perspektif

pembelajaran dan pertumbuhan: “Kami

akan selalu berfikir tentang pelanggan

dan bangga sebagai orang yang

bertanggungjawab terhadap pelanggan.”

KEYAKINAN DASAR adalah

pernyataan yang perlu dipegang direksi

dan karyawan dalam menghadapi

hambatan dan ketidakpastian. Pernyataan

ini untuk mendorong semangat

manajemen dan karyawan dalam

menghadapi hambatan dan

ketidakpastian. Keyakinan dasar adalah

keyakinan tentang kebenaran misi, visi

dan cara yang ditempuh untuk

mewujudkan visi perusahaan. Keyakinan

dasar sebagai pemacu semangat personel

perusahaan dalam perjalanan

mewujudkan visi perusahaan. Perjalanan

untuk mewujudkan visi memerlukan

waktu panjang yang penuh dengan

Page 14: tugas individu

14

tantangan dan rintangan. Itulah

sebabnya, perjalanan tersebut hanya

dapat diselesaikan oleh personel yang

memiliki semangat yang kuat. Semangat

inilah yang mencegah personel putus asa

manakala menghadapi kegagalan dalam

perjalanan. Contoh: “We believe that

customer service and satisfaction are

fundamental to any succesful long-term

partnership. We shall provide our

customers with service of high quality

and at the right price.” (PSA Co.)

NILAI DASAR adalah untuk

membimbing manajemen dan karyawan

dalam memutuskan pilihan yang dapat

muncul setiap saat. Nilai dasar

merupakan nilai yang dijunjung tinggi

bersama oleh anggota organisasi dalam

perjalanan untuk mewujudkan visi. Nilai

dasar berfungsi sebagai pembatas apa

yang boleh atau tidak boleh dilakukan

oleh personel dalam perjalanan bersama

mereka menuju ke masa depan. Tidak

semua cara dapat ditempuh untuk

mewujudkan visi perusahaan. Hanya

cara-cara yang sesuai dengan nilai-nilai

yang dijunjung tinggi bersama yang

dapat dipilih untuk mewujudkan visi

perusahaan. Contoh: nilai dasar PepsiCo

adalah: Diversity – menghargai

perbedaan setiap orang, Integrity –

melakukan apa yang dikatakan, Honesty

– berbicara terbuka dan bekerja keras

memahami dan menyelesaikan masalah,

Teamwork – bekerja untuk memenuhi

kebutuhan pelanggan, Accountability –

kesungguhan memenuhi harapan,

Balance – menghargai keputusan

seseorang untuk mencapai keseimbangan

dalam hidup.

TUJUAN adalah pernyataan

tentang apa yang akan diwujudkan

sebagai penjabaran visi organisasi.

Tujuan dijabarkan dalam empat perpektif

pula: Apa tujuan yang berkaitan dengan

perspektif pelanggan? Apa tujuan yang

berkaitan dengan perspektif finansial ?

Apa proses bisnis internal yang akan

mendukung pencapaian tujuan pelanggan

dan finansial? Apa tujuan yang berkaitan

dengan perspektif pembelajaran dan

pertumbuhan?

Contoh-contoh pernyataan tujuan

adalah: “Menjadi perusahaan jasa

konstruksi paling menguntungkan di

Indonesia pada tahun 2005 berdasarkan

keunggulan dalam manajemen,

teknologi, dan sumber daya manusia.”

”Mencapai oplah 100.000 eksemplar

pada tahun 2006.” “Membangun 15.000

Page 15: tugas individu

15

unit RSS per tahun sejak tahun 2007

dengan model yang paling diminati,

didukung teknologi terbaik, dilaksanakan

oleh pekerja bangunan yang handal dan

berkomitmen.”

Perumusan Strategi

Strategi dibuat dalam beberapa

tingkatan: tingkat organisasi, tingkat unit

bisnis, dan tingkat fungsional. Dalam

menentukan strategi perlu dikenali

penghalang intern yang dihadapi, antara

lain management barrier: di mana

management system didisain secara

tradisional untuk pengawasan

pelaksanaan kegiatan dan terkait dengan

anggaran, bukan strategi, vision barrier:

dimana strategi seringkali tidak

dimengerti oleh mereka yang harus

menerapkannya, operational barrier:

dimana proses-proses penting tidak

dibuat untuk menggerakkan strategi, dan

people barrier: dimana tujuan orang per

orang, peningkatan kemampuan dan

pengetahuan karyawan tidak terkait

dengan implementasi strategi organisasi.

Strategi yang baik umumnya

mengikuti kriteria sebagai berikut:

konsisten secara intern, realistik,

berfokus pada pencarian peluang dan

penyelesaian akar masalah,

meningkatkan customer value,

menonjolkan keunggulan kompetitif,

fleksibel, mudah dilaksanakan dalam

perusahaan, dan tanggap terhadap

lingkungan eksternal.1

2. Perencanaan Strategis

Perencanaan strategis meliputi

proses penentuan sasaran, tolok ukur,

target dan inisiatif.

SASARAN adalah kondisi masa

depan yang dituju. Sasaran bersifat

komprehensif: sesuai dengan tujuan dan

strategi, merumuskan sasaran secara

koheren, seimbang dan saling

mendukung. Beberapa pedoman dalam

menentukan sasaran adalah: sasaran

harus menentukan hasil tunggal terukur

yang harus dicapai, sasaran harus

menentukan target tunggal atau rentang

waktu untuk penyelesaian, sasaran harus

menentukan faktor-faktor biaya

maksimum, sasaran harus sedapat

mungkin spesifik dan kuantitatif (dan

oleh karenanya bisa diukur dan dapat

diuji), sasaran harus menentukan hanya

1 Contoh-contoh strategi perusahaan swasta secara garis besar adalah antara lain: memperluas pasar, diversifikasi terpusat, integrasi horizontal, merjer, bertahan, likuidasi, downsizing.

Page 16: tugas individu

16

apa dan kapan; harus menghindari

spekulasi kata mengapa dan bagaimana,

sasaran harus dalam arah mendukung,

atau sesuai dengan, rencana strategis

organisasi dan rencana tingkat tinggi

lainnya, dan sasaran harus realistik dan

dapat dicapai, tetapi tetap

menggambarkan tantangan yang berat.

Antara visi, tujuan dan sasaran harus

saling terkait dalan alur logikanya jelas.

Sasaran juga harus dijabarkan

dalam berbagai perspektif. Contoh:

Perspektif finansial: “Kami akan

mencapai suatu hasil total yang secara

konsisten akan menempatkan perusahaan

kami diantara 125 organisasi puncak

yang terdaftar pada the S&P 500”.

Perspektif pelanggan: “Kami akan

secara terus-menerus meningkatkan

persepsi pelanggan tentang nilai-nilai

yang ditawarkan perusahaan kami

sehingga jumlah pelanggan yang tidak

memberikan nilai “sangat baik” akan

menurun sebanyak 40% ketika

melakukan survei pelanggan pada tahun

1998”. Perspektif proses internal:

“Pada tahun 1998, rasio biaya total

operasional kami akan turun sepertiga

(33,33%)”. Perspektif pertumbuhan

dan pembelajaran: “Sasaran kami

adalah peningkatan tahunan pada skor

yang ditetapkan oleh survei benchmark.

Selain itu, kami akan memantau

kemajuan kami melalu pengumpulan

opini karyawan, baik secara formal

maupun non-formal, secara periodik”.

TOLOK UKUR adalah alat untuk

mengukur kemajuan sasaran. Tolok ukur

terdiri dari dua jenis: tolok ukur hasil

(lag indicator) dan tolok ukur pemacu

kinerja (lead indicator). Keduanya

merupakan key performance indicators.

Indikator kinerja kunci harus merupakan

faktor-faktor yang bisa diukur, masuk

secara logis dalam area hasil kunci

tertentu yang sasarannya jelas,

mengidentifikasi apa yang akan diukur,

bukan berapa banyak atau ke arah mana,

merupakan faktor-faktor yang dapat

ditelusuri asalnya (tracked) secara terus-

menerus sampai tingkat yang

memungkinkan.

Jika outcome indicator berfokus

pada hasil-hasil kinerja pada akhir

periode waktu atau aktivitas dan

merefleksikan keberhasilan masa lalu

atau aktivitas-aktivitas dan keputusan-

keputusan yang telah dilaksanakan, maka

output indicator mengukur proses-proses

dan aktivitas-aktivitas antara dan

Page 17: tugas individu

17

hipotesis dari hubungan sebab-akibat

strategik. Contoh ukuran hasil dalam

konteks peningkatan profit: pertumbuhan

pendapatan, sedang ukuran pemacunya:

revenue mix. Dalam konteks

meningkatkan kepercayaan pelanggan,

ukuran hasil: persentase pendapatan dari

pelanggan baru, sedang ukuran pemacu:

pertumbuhan pelanggan baru.

TARGET berfungsi memberikan

usaha tambahan tetapi tidak bersifat

melemahkan semangat, berjangka waktu

dua sampai lima tahun agar memberikan

banyak waktu untuk melakukan

terobosan, membatasi banyak target,

berfokus pada terobosan dalam satu atau

dua area kunci, tergantung pada nilai

(value), kesenjangan (gap), ketepatan

waktu (timeliness), hasrat/keinginan

(appetite), keterampilan (skill). Target

dapat ditentukan dengan menggunakan

hasil benchmarking. Benchmarking

adalah untuk mendapat informasi praktek

terbaik, untuk membangun suatu kasus

yang jelas guna mengkomunikasikan

betapa pentingnya mencapai target-target

itu.

INISIATIF adalah langkah-

langkah jangka panjang untuk mencapai

tujuan. Inisiatif tidak harus spesifik pada

satu bagian, tetapi dapat bersifat lintas

fungsi/bagian, mengindentifikasi hal-hal

penting yang harus dilakukan oleh

organisasi agar mencapai tujuan, harus

jelas agar manajer dan karyawan dapat

menentukan rencana yang diperlukan,

dan memperkirakan sumberdaya yang

diperlukan untuk mendukung pencapaian

strategi secara keseluruhan.

3. Penyusunan Program

Proses penyusunan program

adalah: menjabarkan inisiatif menjadi

beberapa program yang akan

dilaksanakan beberapa tahun yad.,

memperkirakan investasi yang

diperlukan untuk setiap program,

menghitung perkiraan penerimaan yang

dapat diperoleh dan menghitung

perkiraan laba/hasil yang akan diperoleh.

4. Penyusunan Anggaran

Penyusunan anggaran bertujuan

untuk menentukan kegiatan tahun

berikutnya dan sumber daya yang

diperlukan. Anggaran disusun

berdasarkan iniatif yang telah

dirumuskan. Anggaran yang baik adalah:

merupakan rencana tindakan terperinci,

merupakan rencana satu-dua tahunan,

menguraikan biaya yang diperlukan,

mengidentifikasi pencapaian terpenting

Page 18: tugas individu

18

kegiatan tsb., menyebutkan siapa yang

akan bertanggung jawab, sebagai

referensi menyusun rencana kinerja

individual, ditulis secara singkat namun

lengkap, alat untuk memantau kinerja

dan diperbarui apabila terjadi perubahan-

perubahan. Dengan demikian balanced

scorecard mendukung suatu sistem

manajemen yang lengkap dengan

mengkaitkan strategi jangka panjang ke

penganggaran tahunan.

5. Implementasi

Tahap ini melaksanakan kegiatan

sesuai rencana.

6. Pemantauan dan Pengendalian

Tahap ini membandingkan

kinerja dengan target. Berbagai

kemungkinan hasil adalah berhasil,

gagal, dan variasi diantara keduanya.

Prinsip umum dalam pemantauan adalah

mengukur kinerja, membandingkan

kinerja, melakukan tinjauan ulang,

memberi penghargaan dan

mengidentifikasi hasil yang dicapai,

mempelajari pengalaman, menyesuaikan

dan menyegarkan strategi, dan

melakukan perbaikan. Pemantauan harus

diikuti dengan pengendalian. Jenis-jenis

pengendalian: pengendalian

premis/asumsi dasar, pengendalian

implementasi, pengawasan strategis, dan

pengendalian berdasarkan sinyal-sinyal

khusus. Pengendalian dapat lebih mudah

dilakukan dengan menggunakan

balanced scorecard karena tolok

ukurnya sudah diperjelas.2

Bagaimanapun juga, penerapan balance

scorecard organisasi pemerintah

memerlukan beberapa penyesuaian,

karena:

1. Fokus utama sektor public adalah

msyarakat (public) dan kelompok-

kelompok tertentu (interest groups),

sedangkan fokus utama sektor bisnis

adalah pelanggan dan pemegang

saham.

2. Tujuan utama organisasi publik

adalah bukan maksimalisasi hasil-

hasil finansial, tetapi keseimbangan

pertanggungjawaban finansial

(anggaran) melalui pelayanan kepada

pihak-pihak yang berkepentingan

(stakeholder) sesuai dengan visi dan

misi organisasi pemerintah.

3. Mendefinisikan ukuran dan target

dalam perspektif

2 Berbagai program komputer siap pakai sudah dikembangkan untuk mempermudah penyusunan balanced scorecard, diantaranya: Dialog Strategy dari www.dialogsoftware.com.

Page 19: tugas individu

19

customer/stakeholder membutuhkan

pandangan dan kepedulian yang

tinggi, sebagai konsekuensi dari

peran kepengurusan organisasi

pemerintah, dan membutuhkan

definisi yang jelas serta hasil

strategis yang diinginkan. Misalnya,

penentuan siapa yang menjadi

stakeholder pemeliharaan

sumbderdaya kelautan (perikanan,

dan lain-lain), tujuan strategis,

ukuran kinerja, target kinerja, dan

program tindakan membutuhkan

definisi yang jelas.

Agar organisasi pemerintah ( public )

dapat behasil mengembangkan

Balanceed Score card sebagai suatu

sistem manajement kinerja pemrintahan,

kepala pemerintahan,( Presiden ),

Gubernur, Bupati/Walikota ) perlu

memperhatikan beberapa hal berikut :

1. Menciptakan atau

memberdayakan suaatu dewan

ditingkat kotamadya yang disebut

sebagai Dewan Kota yang

membantu mengiddentifikasi

sasaran organidsasi

pemerintahan.

Dewan kota harus

memberikan perhatian

penuh adan menduung

pembuat kebjakan public

( pemerintah ).

Dewan Kota harus

mampu mempublikasikan

pencapaian kinerja

pemerintah

kepadamasyarakat dan

berfokus pada hal-hal

positif, tidak hanya pada

hal- hal ngatif.

Dewan Kot harus mampu

merumuskan pertanyaan-

pertanyaan strateis yang

dibutuhkan untuk

mendorong perubahan

dan inovasi.

Dewan Kota harus

membantu

mengembangkan

transparansi dalam hal

proses pembuatan

kebijakan publi.

Dewan Kota harus

merumuskan misi yang

jelas dan terdefinisi baik

sebelum menawarkan

suatu pelayanan atau

Page 20: tugas individu

20

rekkomendasi kepada

pemerintah.

2. Mengimplementasikan

insfratuktur yang

dibktuhkanuntuk mengvaluasi

dan mmbantu organisasi

pemerinta h dalam memikirka

dan mencapai perencanaan

strategis janga panjang.

3. Meningkatkan transparansi data ,

informasi, dan indicator kinerja

kunci ( key performance

indicators). Membuat lapora dan

ukuran yang mudah dan selalu

tersedia untuk diketahui oleh

public ( masyarakat ).

Menciptakan website yang berisi

semua data dan informasi tentang

pemerintah, yang terbuka untuk

diakses oleh public.

4. Berfokus pada hasil- hasil.

Organisasi pemerintah

seyogianya menyeimbankan hasil

jangka pendek dan sasaran janga

panjang serta memberikan

perhatian penuh kepada ukuran

inerja yang saling berkaitan

dengan hal itu.

5. Berfokus pada balas jasa dan

pengakuan berbasis evaluasi

kinerja team. Balasa jasa dan

pengakuan seyogianya

didasarkan pada pencaaian

kinerja team kerjasama. Baas jasa

harus berbasis pada team buka

pada individual. Dengan

demikian, manajemen pemerintah

harus berfokus pada evaluasi

kinerja team.

6. Berfokus pada indicator kinerja

kunci ( Key Performance

Indicators – KPI ) Mengeangkan

indicator kinerja kunci yang

saling berkaitan dalam empat

perspektif balance score card agar

mampu mengukur kesusksesan

pencapaian tujuan strateis

berdasarkan program- program

pemerintah.

7. Mengebangkan kinerja kerja

antar pemerintah dari sistim

erencanaan dan pengukuran.

8. Menunjuk seorang atau beberapa

orang champions ( s) yang berada

dalam orgnisasi pemerintah itu

untuk menggerakkan dan

mengendalikan ide – ide dan

dukungan erintegrasi dari

perencaaanaa dengan penetapan

sasaran realistis, pengukuran

Page 21: tugas individu

21

kinerja , dan balas jasa serta

pengakuan berdasarkan evalusai

pencapaian kinerja team.

Champion ini dapat duduk dalam

dewan kualitas.

9. Memikirkan strategi solusi

masalah yang bersifat lintas-

fungsi, atau mmasalah yang tidak

dapat diselesaikan oleh

pemerintah.

II.3. Langkah-Langkah Penerjemahan

Visi, Misi, Tujuan, Keyakinan Dasar,

Nilai Dasar, dan Strategi Perusahaan

Eksekutif perusahaan seringkali

terjebak dengan menghabiskan terlalu

banyak waktu mereka dalam

merumuskan, mengedit kata-kata,

menyusun kembali pernyataan misi, visi,

tujuan, keyakinan dasar, nilai dasar dan

strategi. Mereka tidak memahami bahwa

yang penting bukan pada perumusan

pernyataan yang sempurna, namun justru

pada proses perwujudan misi, visi, tujuan

keyakinan dasar, nilai dasar, dan strategi

ke kehidupan kerja nyata dalam bisnis.

Proses perwujudan misi, visi, tujuan,

keyakinan dasar, nilai dasar, dan strategi

dilaksanakan dengan pertama kali

menerjemahkan keluaran sistem

perumusan strategi tersebut ke dalam

sasaran dan inisiatif strategik.

Oleh karena perencanaan strategik

merupakan alat penerjemah keluaran

sistem perumusan strategi, maka tim

perencanaan strategik harus memahami

dengan baik konsep misi, visi, tujuan,

keyakinan dasar, nilai dasar, dan strategi

serta fungsinya masing-masing dalam

pengelolaan perusahaan. Pemahaman ini

penting agar mereka mampu

menerjemahkannya dengan baik melalui

sistem perencanaan strategik.

Langkah-langkah penerjemahan misi,

visi, tujuan keyakinan dasar, nilai dasar,

dan strategi dilaksanakan sebagai

berikut:

1. Penyusunan Strategy Map

2. Penentuan Balance Scorecard

(ukuran kinerja dan target)

3. Pemilihan Action Plan

III. Perumpamaan Penggunaan

Balance Scorecard Sebagai Alat

Manajemen Strategis Pada

PD.Pasar Tohaga

Page 22: tugas individu

22

Mengapa institusi pemerintah perlu

mengadopsi balanced scorecard ?

Pemerintah pada era sekarang ini, baik

pemerintah pusat, daerah maupun lokal

diharapkan untuk menjadi: akuntabel,

kompetitif, ramah rakyat, dan berfokus

pada kinerja. Organisasi pemerintah juga

ditantang untuk memenuhi harapan

berbagai kelompok stakeholders (yaitu

penerima layanan, karyawan, lembaga

pemberi pinjaman/hibah, masyarakat,

dan pembayar pajak). Tuntutan ini

mengharuskan organisasi pemerintah

untuk bertindak profesional sebagaimana

yang dilakukan oleh organisasi swasta.

Organisasi pemerintah harus

mempunyai sistem manajemen strategis.

Karena dunia eksternal adalah sangat

tidak stabil, maka sistem perencanaan

harus mengendalikan ketidak-pastian

yang ditemui. Organisasi pemerintah,

dengan demikian, harus berfokus

strategi. Strategi ini lebih bersifat

hipotesis, suatu proses yang dinamis, dan

merupakan pekerjaan setiap staf.

Organisasi pemerintah harus juga

merasakan, mengadakan percobaan,

belajar, dan menyesuaikan dengan

perkembangan.

Agar organisasi pemerintah dapat

berfokus pada strategi yang sudah

dirumuskan, maka organisasi pemerintah

juga harus menterjemahkan strategi ke

dalam terminologi operasional,

menyelaraskan organisasi dengan

strategi (dan bukan sebaliknya),

memotivasi staf sehingga membuat

strategi merupakan tugas setiap orang,

menggerakkan perubahan melalui

kepemimpinan eksekutif, dan membuat

strategi sebagai suatu proses yang

berkesinambungan.

Adapun perbedaan karakteristik

organisasi swasta dan pemerintah adalah

sebagai mana ditunjukkan dalam tabel

berikut:

Perspektif Swasta Pemerintah

Finansial Pemegang

Saham

DPR,

Pembayar

Pajak,

Konstituen

Pelanggan Pelanggan Orang yang

memakaian

jasa/pelayan

an public

Proses

Internal

Membuat

produk

Memberikan

pelayana

Page 23: tugas individu

23

yang

diunggulk

an

secara

kompetitif

Pembelajar

an dan

Karyawan,

Direksi

Pejabat

politik

Pertumbuh

an

(menteri),

pegawai

pemerintah

Page 24: tugas individu

PD Pasar Tohaga adalah salah satu

BUMD yang dimiliki oleh Pemerintah

Kabupaten Bogor yang diharuskan

mampu menghasilkan PAD yang cukup

signifikan sesuai dengan kebutuhan dari

APBD Pemerintah Kabupaten Bogor.

Dalam perjalanannya, PD Pasar

Tohaga sendiri diminta lebih berperan

dalam pendapatan daerah dan disatu sisi

diharuskan untuk memberikan

kontribusi pelayanan prima sebagai

salah satu program pemerintah daerah.

Berbicara mengenai pendapatan

daerah sendiri berarti berkaitan erat

dengan potensi penerimaan yang harus

dihasilkan oleh PD Pasar Tohaga.

Adapun potensi penerimaan yang

dihasilkan oleh PD Pasar Tohaga sejak

berdirinya PD Pasar Tohaga adalah

sebagai berikut:

1. Iuran Pasar

2. Iuran Kebersihan

3. Iuran Keamanan

4. Iuran Pasar Mambo

5. Jasa Parkir

6. Iuran MCK

7. Jasa Bongkar Muat

8. Jasa KTB

9. Jasa SHPTB

10. Jasa Penataan Pedagang Kaki

Lima ( PKL )

11. Penyewaan Lahan / Reklame

12. Pendapatan Lainnya

(kompensasi sampah, sewa

kios, promosi)

13. Pendapatan pembayaran

kios/los pasar Leuwiliang

14. Pendapatan dari kerjasama

pihak ketiga (Pembangunan

Pasar)

Potensi penerimaan pada dasarnya

diterjemahkan sebagai sumber-sumber

penerimaan perusahaan yang masih

dapat dikembangkan, belum sepenuhnya

optimal dikarenakan kondisi yang belum

memungkinkan saat ini dengan berbagai

kendala seperti belum terlaksana

sepenuhnya perbaikan dan penataan

sarana dan prasarana pasar, pelayanan

terhadap pedagang masih dirasakan

belum maksimal. Banyaknya kios / los

yang rusak, status keamanan pasar serta

kurangnya kesadaran pedagang dalam

membayar iuran jasa pelayanan pasar

sesuai tarif yang berlaku.

Page 25: tugas individu

III.1. Penerjemahan Misi, Visi,

Tujuan, Keyakinan Dasar, Nilai

Dasar, dan Strategi pada PD Pasar

Tohaga

Perumpamaan PD Pasar Tohaga

menggunakan balance scorecard sebagai

alat manajemen strategis untuk

menerjemahkan misi, visi, tujuan,

keyakinan dasar, nilai dasar, dan strategi

ke dalam sasaran-sasaran strategik PD

Pasar Tohaga.

Misi: Terwujudkannya pengelolaan

pasar tradisional yang modern dan

profesional dengan pelayanan prima

terhadap masyarakat dengan cara

meningkatkan sarana dan prasarana

pasar serta terpenuhi kebutuhan barang

dan jasa yang lengkap, murah dan

bersaing.

Visi: Menjadikan pasar tradisional yang

modern sebagai sarana unggulan dalam

penggerak perekonomian daerah

Kabupaten Bogor.

Tujuan:

a. mewujudkan dan meningkatkan

pelayanan umum dalam

memenuhi kebutuhan sarana

dan prasarana pasar dengan

melaksanakan kegiatan

pengelolaan pasar sesuai

peraturan perundang-undangan

b. meningkatkan pendapatan asli

daerah (PAD).

c. Menjadikan PD Pasar Tohaga

sebagai penyedia jasa pengelolaan

pasar tradisional yang memilik daya

saing terhadap pasar modern.

d. Menjadikan modal manusia, modal

informasi dan modal organisasi yang

ada pada PD Pasar Tohaga menjadi

modal yang efektif dan efisien serta

bermanfaat bagi para pengguna jasa

(pedagang)

Keyakinan Dasar: Keyakinan dasar

yang digunakan oleh PD Pasar Tohaga

untuk memacu semangat personel dalam

mewujudkan visi perusahaan adalah

sebagai berikut:

1. Keyakinan dengan fokus terhadap

pedagang dapat memberikan nilai

tambah bagi pedagang dengan

adanya pelayanan prima. Fokus

terhadap pedagang, artinya segala

bentuk keluhan dan permasalahan

pedagang di dalam pasar dapat

Page 26: tugas individu

diinventarisir dan disediakan solusi

yang efektif dan efisien, misal:

bagaimana caranya agar pasar

dipadati oleh pengunjung (calon

pembeli/konsumen).

2. Kami yakin pembuktian kinerja yang

baik secara terus oleh PD Pasar

Tohaga akan memberikan dampak

yang semakin baik terhadap image,

citra dan terutama kontribusi

terhadap PAD, terutama kinerja

setiap unit-unit pasar tapi tentu

dengan segala bantuan dan

dukungan yang diberikan oleh

kantor pusat dan juga Stakeholder

(dalam hal ini Bupati, MUSPIDA

dan MUSPIKA serta semua tokoh

masyarakat).

3. Kami yakin dengan teamwork yang

solid dan kuat dengan adanya

hubungan kerja lintas fungsional

baik antara pusat dengan unit

maupun antara unit dengan unit dan

antara individu dengan individu

didalam internal unit sendiri akan

dapat mempertahankan bahkan

meningkatkan sumber daya yang

dihasilkan baik dari segi peningkatan

pelayanan maupun peningkatan

sumber penghasilan baru bagi PD

Pasar Tohaga.

4. Kami yakin dengan adanya

hubungan erat yang baik dengan

pedagang dan juga dengan calon

konsumen/pengunjung akan

memberikan hasil yang baik pula di

masa yang akan datang.

Nilai Dasar: Nilai-nilai yang dijunjung

tinggi oleh PD Pasar Tohaga dalam

perjalanan mewujudkan visinya yaitu:

1. Kejujuran dan Integritas

2. Keterbukaan dan Rendah Hati

3. Melayani tanpa pamrih dan dengan

senyuman

4. Simpati dan Empati terhadap

pedagang dan pengunjung

Strategi:

Strategi perusahaan didalam RKAP

2010 dititikberatkan pada beberapa

program dan tatacara kerja yang akan

dilaksanakan pada tahun 2010 guna

meningkatkan pendapatan untuk

mencapai target / tujuan perusahaan

antara lain

Page 27: tugas individu

1. Mengubah image pasar tradisional

yang negatif dengan Peningkatan

Keamanan, Ketertiban dan

Kebersihan

2. Meningkatkan alat produksi dan

pemasaran dengan Perbaikan Sarana

dan Prasarana

3. Peningkatan Keramaian Pasar

4. Kerjasama dengan pihak ketiga.

Mengubah image pasar tradisional

yang negatif dengan peningkatan

Keamanan, Ketertiban dan

Kebersihan Pasar

Image pasar tradisional yang

negatif dimaksud adalah pasar yang

kotor, jorok, becek dan bau. Langkah

yang bisa dilakukan untuk merubah

image tersebut antara lain :

1. Pengaturan zoning komoditi sesuai

site plan awal

2. Adanya ruang terbuka hijau (RTH).

3. Penempatan tong-tong sampah pada

tempat-tempat strategis.

4. Perbaikan drainase.

Keamanan, ketertiban dan

kebersihan pasar perlu ditingkatkan

untuk menunjang agar pembeli atau

pengunjung pasar dapat melakukan

transaksi dengan nyaman dan aman.

Langkah yang perlu dilakukan antara

lain :

1. Pembinaan satgas menjadi petugas

keamanan pasar yang langsung

dibawah kendali kepala unit pasar

melalui kerjasama dengan Polres

Bogor.

2. Penyediaan sarana pemadam

kebakaran.

3. Asuransi Pasar.

4. Menempatkan tong sampah pada

sudut dan tempat tertentu.

Melakukan opsih yang

berkesinambungan dan pemeriksaan

kesehatan petugas kebersihan untuk

menunjang kinerja petugas.

Meningkatkan Alat Produksi dan

Pemasaran dengan Perbaikan Sarana

dan Prasarana Pasar

Meningkatkan alat produksi

dimaksud adalah meningkatkan jumlah

tempat usaha/dagang berupa kios, los,

awning, pelataran pasar, lahan

pemasangan reklame dan pemasangan

antena maupun meningkatkan jumlah

kios/los yang aktif. Langkah yang dapat

dilakukan antara lain :

1. Perbaikan kios /los dan pelataran

pasar yang rusak.

Page 28: tugas individu

2. Membangun kios/los baru.

3. Membuka space iklan dan antena.

4. Promosi-promosi dalam pemasaran

tempat usaha.

5. Kerjasama dengan pihak ketiga

dalam pengadaan promosi produk.

Jasa merupakan layanan yang diberikan

oleh pasar terhadap pelanggannya yaitu

pedagang. Peningkatan pendapatan

pasar tidak dapat dilepaskan dengan

perbaikan sarana dan prasarana pasar.

Oleh karena itu untuk meningkatkan

pendapatan perlu ditunjang oleh langkah

perbaikan terhadap sarana dan prasarana

pasar.

Langkah yang dapat dilakukan antara

lain :

1. Perbaikan dan pemeliharaan sarana

dan prasarana pasar.

2. Revitalisasi dan relokasi bangunan

pasar baru.

Pembangunan Gedung Kantor PD

Pasar.

Peningkatan Keramaian Pasar

Keramaian pasar mutlak diperlukan

untuk menarik minat pembeli untuk

datang kepasar. Langkah yang dapat

dilaksanakan antara lain :

1. Melakukan promosi-promosi melalui

spanduk, brosur, iklan pada media

tulis dan electronic.

2. Pertunjukan-pertunjukan musik,

pameran dan lomba-lomba.

3. Promosi produk.

Kerjasama Dengan Pihak Ketiga

Kerjasama dengan pihak ketiga

sampai saat ini berjalan baik seperti

pengelolaan Parkir, MCK dan Bongkar

Muat. Namun demikian pada tahun 2010

akan lebih ditingkatkan lagi guna

menunjang pendapatan melalui

optimalisasi lahan, promosi-promosi

produk ataupun mengadakan suatu event

yang dikerjasamakan dengan pihak

ketiga.

Mengundang Investor, Bank,

BUMN dan pihak lain yang memiliki

reputasi yang baik dalam pembangunan

dan pengelolaan pasar dan usaha lainnya

seperti pemasaran produk, reklame dan

lainnya, karena setiap lahan kosong

dipasar merupakan potensi yang dapat

mendatangkan keuntungan dan ini harus

dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.

Melakukan Pelatihan Terhadap

Karyawan dan Manajemen Puncak

Page 29: tugas individu

PD Pasar Tohaga harus melakukan

pendidikan dan pelatihan secara rutin

dan berkala guna meningkatkan

kompetensi karyawan dari tingkatan

bawah (pesapon, PHL), staf sampai

dengan tingkatan manajemen puncak

mulai dari Ka.Unit, KABID sampai

dengan direksi.

Selain melakukan pendidikan dan

pelatihan yang memiliki korelasi

terhadap pekerjaan, PD Pasar Tohaga

juga harus melakukan studi banding

secara berkala ke perusahaan sejenis

(PD Pasar lain, seperti PD Pasar Jaya,

bahkan jika diperlukan studi banding ke

luar negeri yang memiliki perusahaan

pengelola pasar tradisional yang sudah

punya image/nama baik.

III.2. Pemetaan Strategi (Strategy

Map)

Strategi-strategi diatas akan

diterjemahkan lagi ke dalam bentuk

sasaran-sasaran strategik ke dalam

empat perspektif sasaran strategik,

seperti dijelaskan di bawah ini:

MISI

Terwujudkannya pengelolaan pasar tradisional

yang modern dan profesional dengan pelayanan

prima terhadap masyarakat dengan cara

meningkatkan sarana dan prasarana pasar serta

terpenuhi kebutuhan barang dan jasa yang

lengkap, murah dan bersaing

VISI

Menjadikan pasar tradisional yang modern sebagai

sarana unggulan dalam penggerak perekonomian

daerah Kabupaten Bogor

NILAI DASAR

Kejujura

n dan

Integrita

s

Keterbu

kaan

dan

Rendah

Hati

Mela

yani

tanpa

pamri

h dan

denga

n

senyu

man

Simpati dan

Empati terhadap

pedagang dan

pengunjung

KEYAKINAN DASAR

Keyakin

an

dengan

fokus

terhadap

pedagan

g dapat

member

ikan

nilai

tambah

bagi

pedagan

g

dengan

adanya

pelayan

an

prima.

Kami

yakin

pembukt

ian

kinerja

yang

baik

secara

terus

oleh PD

Pasar

Tohaga

Kami

yakin

denga

n

team

work

yang

solid

dan

kuat

denga

n

adany

a

hubu

ngan

kerja

lintas

fungs

ional

baik

Kami yakin

dengan adanya

hubungan erat

yang baik

dengan

pedagang dan

juga dengan

calon

konsumen/pengu

njung

TUJUAN

mewuju

dkan

dan

meningk

atkan

pelayan

meningk

atkan

pendapa

tan asli

daerah

(PAD).

Menj

adika

n PD

Pasar

Toha

ga

Menjadikan

modal manusia,

modal informasi

dan modal

organisasi yang

ada pada PD

Page 30: tugas individu

an

umum

dalam

memenu

hi

kebutuh

an

sarana

dan

prasaran

a pasar

perunda

ng-

undanga

n

sebag

ai

penye

dia

jasa

penge

lolaa

n

pasar

tradis

ional

yang

memi

lik

daya

saing

terha

dap

pasar

mode

rn.

Pasar Tohaga

menjadi modal

yang efektif dan

efisien serta

bermanfaat bagi

para pengguna

jasa (pedagang)

STRATEGI

Meng

ubah

image

pasar

tradisi

onal

yang

negatif

denga

n

pening

katan

Keam

anan,

Keterti

ban

dan

Keber

sihan

Pasar

Meningka

tkan alat

produksi

dan

pemasara

n dengan

Perbaikan

Sarana

dan

Prasarana

Peningkat

an

Keramaia

n Pasar

Kerjasama

dengan

pihak ketiga

PERS

PEKT

IF

Keua

ngan

Custo

mer

Prose

s

Pemb

elajar

an

dan

Pertu

mbuh

an

Karyawan Unit & Pusat serta manajemen ysng berdayaguna

Sistem Informasi dan pelayanan yang terintegrasi antara pusat dan unit, unit dan unit

Organisasi yang berkapabilitas dan berdaya saing dengan PAD maksimum

proses Layanan terintegrasi pusat dgn unit, unit dgn unit

Meningkatnya Kualitas Proses Layanan ke pedagang

Kecepatan proses layanan jasa ke pedagang dan stakeholder

Meningkatnya kualitas kepedulian kepada masyarakat sekitar

Meningkatnya kualitas pelayanan ke pedagang

Meningkatnya hubungan kekeluargaan dengan pedagang

Image negatif berkurang dan citra PD Pasar meningkat

Rasa memiliki pedagang terhadap pasar dan watga sekitar semakin baik

Meningkatnya Pendapatan

Berkurangnya Biaya secara signifikan

PAD semakin meningkat , stabil an berkesinambungan

Page 31: tugas individu

III.3. Penentuan Balance Scorecard

pada PD Pasar Tohaga

Penentuan Balance Scorecard pada

PD Pasar Tohaga ditentukan seperti

dalam tabel berikut ini:

Sasaran

Strategi

k

Lag

Indicato

r

Lead

Indica

tor

Target Inisia

tif

Strat

egik

Keuangan

PAD

Meningk

at, Stabil

dan

berkesin

ambunga

n

Meningk

atnya

pendapat

an

Berkura

ngnya

biaya

secara

signifika

n

Kontrib

usi

terhada

p PAD

semakin

signifik

an tanpa

menam

bah

PMP

Tingkat

pertumb

uhan

pendapa

tan

perusah

aan

Berkura

ngnya

biaya

operasio

nal

secara

signifik

an

1.Kemam

puan

perusahaa

n

menghasil

kan laba

positif

2.Retribu

si dan

sumber

pendapata

n lainnya

tercapai

optimal

3.Biaya

operasion

al dan

biaya

lainnya

yg tidak

relevan

dgn usaha

berkurang

1.Sudah dapat

memberikan

kontribusi

terhadap PAD

dengan

menghasilkan

laba yg positif

mulai tahun 2010

2.Persentase

kenaikan

pendapatan dari

tahun ke tahun

dan pencapaian

RKAP

3.Biaya operasi

harus berkurang

sebesar 10% per

tahun

Customer

Meningk

atnya

kualitas

pelayana

n ke

pedagan

g

1.Semakin

banyak

pedagang

yg bayar

retribusi

sesuai tarif

dan banyak

1.Tingkat

responsif

terhadap

keluhan

pedagang,

reaksi

cepat &

1.Jumlah

pedagang yg byr

sesuai tarif &

memiliki SHPTB

dan KTB harus

mencapai

minimal 80%

1.Menin

gkatkan

ketepata

n

pelayan

an

Meningk

atnya

hubunga

n

kekeluar

gaan ke

pedagan

g

Image

negatif

berkuran

g, Citra

PD Pasar

meningk

at

Rasa

memiliki

pedagan

g serta

pedagang

yg percaya

kepada

pengelola

untuk

mengurus

SHPTB dan

KTB

2.berkurang

nya keluhan

pedagang

secara

signifikan

3.banyak

pemberitaan

yg baik di

media &

makin

banyaknya

promosi yg

diadakan di

dalam pasar

4.partisipasi

pedagang

dan

masyarakat

tanggap

dalam

pemberia

n

pelayanan

serta

perbaikan

sarana &

prasarana

yg

diinginkn

pedagang

2.Jumlah

dukungan

pedagang

terhadap

program

pasar dan

persentas

e

pedagang

yg bayar

retribusi

tidak

sesuai

tarif &

persentas

e

pedagang

yg tidak

memiliki

SHPTB

dan KTB

3.Jumlah

partisipasi

dalam

kegiatan

msyarakat

dan

kegiatan

pedagang,

jumlah

inisiatif

komunika

si masa

yg

diciptaka

n &

diberitaka

n

4.Jumlah

kegiatan

rutin

kebersiha

2.85% pedagang

dapat dan mau

mendukung

program pasar

3.1 liputan bagus

per 2 bulan di

media massa,

bahkan

dimungkinkan di

media TV.

4.Kegiatan Opsih

rutin mnimal 3

kali seminggu,

perbaikan sarana

2.Menin

gkatkan

kualitas

hubung

an

dengan

pedagan

g &

masyara

kat

sekitar

dan

MUSPI

KA

3.Menin

gkatkan

image

dan

citra PD

Pasar

Tohaga

4.Menin

gkatkan

simpati

&

Page 32: tugas individu

masyara

kat

sekitar

terhadap

pasar

semakin

baik

yg positif

terhadap

kebersihan

dan

kenyamana

n pasar

n pasar,

perbaikan

sarana &

prasarana

pasar dan

jumlah

partisipasi

dalam

kegiatan

masyarak

at

& prasarana

ditindaklanjuti

selambatnya

1x24 jam,

empati

kepada

pedagan

g &

masyara

kat

sekitar

Proses

Proses

layanan

terintegr

asi

antara

pusat

dgn unit,

unit dgn

unit

Meningk

atnya

kualitas

proses

layanan

ke

pedagan

g

Kecepat

an

proses

layanan

jasa ke

pedagan

g dan

stakehol

der

Meningk

atnya

kualitas

kepeduli

an

kepada

1.Pembuata

n KTB &

SHPTB

paling lama

1 minggu,

tindaklanjut

perbaikan

sarana &

prasarana

1x24 jam

2.waktu dan

kualitas

respons

dalalm

memberikan

pelayanan

dan

mengatasi

masalah di

unit pasar

3.Jumlah

pedagang

yg bayar

retribusi

sesuai tarif

& jumlah

pedagang

yg memiliki

SHPTB &

KTB

4.Jumlah

sumbangan

sosial yang

diberikan

kepada

masyarakat

1.Online

system

pembuata

n SHPTB

& KTB,

pengenaa

n biaya

yg

terjangka

u dan

kebijakan

selesai

baru

bayar

2.Keterse

diaan data

pedagang

valid dan

inventaris

ir

masalah

& solusi

yg cepat

& tepat

3.80%

keluhan

&

kebutuha

n

pedagang

ditindakla

njuti

4.Propors

i biaya

sumbanga

n sosial

masyarak

at

1.CE sekitar 80%

2.Waktu

pembuatan

SHPTB & KTB

berkurang 75% &

tindaklanut atas

masalah lebih

cepat 60%

3.85% pedagang

yg bayar retribusi

sesuai tarif & yg

memiliki SHPTB

& KTB terutama

pasar kelas I

4.program CSR

yang lebih

berdaya guna per

tahun 1 program

1.Merek

ayasa &

menelaa

h ulang

proses

layanan

intern

yg

sudah

berjalan

2.Meng

embang

kan

CRP

3.Menin

gkatkan

responsi

f

pelayaa

nan

kepada

pedagan

g &

kecepat

an

proses

pelayan

an

terhada

p

pedagan

g

4.Menin

gkatkan

kecepat

an &

efektivit

as

masyara

kat

sekitar

meningka

t 2%

terutama

pasar

kelas I

proses

layanan

kepada

masyara

kat

Pembelajara

n &

Pertumbuha

n

Karyawa

n unit &

pusat

serta

manajem

en

semakin

berdaya

Sistem

informas

i dan

pelayana

n

terintegr

asi

antara

unit dgn

pusat,

unit dgn

unit

Perusaha

an yang

berkapab

ilitas dan

berdaya

saing

tinggi

1.Value

Added per

employee

2.keterpadu

an antara

OLTP dan

OLAP

1.Boundaryl

ess Index

2.Learning

Capability

Index

3.Capacity

to change

index

4.Accoount

ability

Index

1.Strategi

c Job

Ratio

2.Keterse

diaan

Database

pedagang

&

Database

per Unit

pasar

1.Jumlah

tim lintas

fungsiona

l yg

dioperasi

kan

2.Jumlah

waktu

diklat

3.Jumlah

ide

karyawan

yg

diaplikasi

kan

4.Sistem

perencana

an yg

diterapka

n dgn

berhasil

1.Rp.10.000.00

EVA per

karyawan

2.Terimplementa

sikannya

arsitektur

infrastruktur

informasi

1.Score BI 80%

2.Score LI 70%

3.Score CCI 70%

4. Score AI 80%

1.Memb

erdayak

an

karyaw

an

2.Memb

angun

infrastr

uktur

informa

si dan

komuni

kasi

1.Meng

embang

kan

organis

asi

nirbatas

2.Meng

embang

kan

kapabili

tas

organis

asi

untuk

belajar

3.Mene

mbangk

an

kapasita

s

organis

asi

untuk

Beruba

h

4.Meng

embang

kan

Sistem

Page 33: tugas individu

Perenca

naan

III.4. RENCANA KERJA

PERUSAHAAN

Tujuan utama Perusahaan

Daerah Pasar Tohaga adalah pelayanan

kepada pedagang dan masyarakat. Guna

mewujudkan tujuan tersebut maka

disusun Rencana Kerja dan Anggaran

Perusahaan (RKAP) untuk masa 1 (satu)

tahun sebagai pedoman dalam

melaksanakan setiap program..

Implementasi rencana kerja

perusahaan yang berupa program kerja

tahunan dikelompokan atas :

a. Rencana Kerja

Jangka Pendek

b. Rencana Kerja

Jangka Menengah

c. Rencana Kerja

Perbaikan Pasar dan Pengadaan

a. Rencana Kerja Jangka Pendek

Rencana Kerja Jangka Pendek

merupakan program kerja yang akan

dilaksanakan mulai dari awal tahu

anggaran 2010 yang merupakan

kegiatan rutin dari perusahaan yaitu :

1. Program Kerja Penerimaan

Operasional Perusahaan

2. Program Kerja Penerimaan

Lainnya

3. Program Kerja Pengeluaran

Perusahaan

a.1. Program Kerja Penerimaan

Operasional Perusahaan

Perusahaan telah

menetapkan target penerimaan

iuran jasa pelayanan pasar dan

penerimaan lainnya setiap

tahun yang tertuang pada RKAP

tahunan

a.2. Program Kerja Penerimaan

Lainnya

Merupakan penerimaan

atas pembangunan pasar

Cicangkal dari PT Bangun Bina

Prima Sarana dengan

perbandingan 30-70

a.3. Program Kerja Pengeluaran

Program kerja ini

merupakan serangkaian program

kerja yang telah dipilih dan

diputuskan untuk membiayai

operasional perusahaan dalam

Page 34: tugas individu

menunjang program kerja

penerimaan. Program kerja ini

menjadi pedoman bagi para

pelaksana dalam mengambil

langkah dan kegiatan yang harus

dilaksanakan serta maksimal

pembiayaan atau plafond

anggaran yang akan dikeluarkan.

b. Rencana Kerja Jangka Menengah

Program ini merupakan

kegiatan lanjutan dari progran

RKAP tahun 2009 dimana

pelaksanaannya melalui suatu

tahapan-tahapan dan memerlukan

koordinasi dengan pihak-pihak

atau instansi terkait seperti

Kelurahan, Kecamatan,

Perusahaan Jasa Appraisal dan

Badan Pertanahan Nasional

(BPN).

Adapun kegiatan termasuk

dalam kategori rencana kerja

jangka menengah perusahaan

antara lain :

1. Pembebasan Lahan Tanah Pasar

Cariu

2. Pembangunan Pasar Jasinga

3. Pembangunan Pasar Cicangkal.

b.1. Pembebasan Tanah Pasar

Cariu

Langkah yang telah dilaksanakan

pada tahun 2009 berupa peninjauan

lokasi, sosialisasi dan pengukuran.

Langkah selanjutnya adalah

menetapkan harga melalui suatu

musyawarah antara pemilik tanah,

tim appraisal dan PD Pasar Tohaga

untuk menentukan harga dapat

disepakati sebagai dasar transaksi

pembebasan lahan.

Tahap selajutnya adalah

pembayaran oleh PD Pasar Tohaga

yang ditransfer melalui Bank Jabar

Cabang Cibinong langsung

kerekening pemilik tanah untuk

menghindari hal-hal yang tidak

diinginkan. Adapun besarnya

pembayaran tahap pertama sebesar

Rp 473.760.000,- (Empat ratus tujuh

puluh tiga juta tujuh ratus enam

puluh ribu rupiah) dengan perincian

sebagai berikut:

Nilai jual tanah :

10.528 m2 @ Rp 100.000=

Rp 1.052.800.000

Pembayaran

Tahap

pertama 50% =Rp 526.400.000

Page 35: tugas individu

PPh 5% = Rp

52.640.000(-)

Jumlah diterima Rp

473.760.000,-

Pembayaran tahap II sebesar 50

% atau sebesar Rp 526.400.000,-

akan dilakukan selambat-lambatnya

minggu ketiga bulan Maret 2010.

Adapun anggaran pada RKAP

2009 sebesar Rp 2.000.000.000,-

(Dua milyar rupiah), realisasi

sebesar Rp 473.760.000,-

b.2. Pembangunan Pasar Jasinga

Pembangunan pasar tradisional

modern Jasinga diharapkan selesai

pada akhir tahun 2009 sesuai jadwal

yang telah disepakati. Dana

pembangunan berasal dari Dana

Stimulus Fiskal pusat sebesar Rp

15.000.000.000,- (Lima belas milyar

rupiah).

Pasar tradisional modern Jasinga

merupakan pasar yang pertama di

dibawah pengelolaan PD Pasar

Tohaga yang menerapkan sewa kios

kepada pedagang. Oleh karena itu

diperlukan suatu peraturan atau

ketentuan yang menjadi alas hukum

berkaitan dengan pengelolaan pasar.

Saat ini sedang dibuatkan persetujuan

Bupati pengenaan tarif yang berlaku

untuk pasar Jasinga.

Diharapkan pasar Jasinga

merupakan pasar tradisional modern

yang menjadi percontohan (pilot

project) untuk pasar-pasar lain yang

ada di Kabupaten Bogor yang ada

dibawah pengelolaan Perusahaan

daerah Pasar Tohaga Kabupaten

Bogor.

b.3. Pembangunan Pasar Cicangkal

Program jangka menengah

berikutnya adalah pembangunan pasar

Cicangkal yang terletak di desa

Sukamulya Kecamatan Rumpin. Pasar

ini diharapkan selesai dibangun dalam

waktu 12 - 18 bulan. Pasar Cicangkal

mempunyai potensi yang cukup besar

karena berada diperbatasan Kabupaten

Bogor dan Tangerang serta rencana

pengembangan Kabupaten Bogor

Barat.

Segala sesuatu yang menyangkut

perijinan sampai saat ini sudah pada

tahap akhir, sehingga diharapkan pada

awal tahun 2010 pelaksanaan

pembangunan yang dikerjasamakan

dengan pengembang PT. Bangunbina

Page 36: tugas individu

Prima Prasaran akan dapat

dilaksanakan.

Pasar Cicangkal diperkirakan akan

menyerap biaya sebesar Rp

36.000.000.000,- (Tiga puluh enam

milyar rupiah) melalui bentuk

kerjasama Bangun Kelola Alih (BOT)

selama lima tahun.

c. Rencana Kerja Perbaikan Pasar

dan Pengadaan Barang

c.1. Perbaikan Pasar

Merupakan program yang

berkaitan dengan pembangunan

pasar, revitalisasi pasar, relokasi

pasar dan perbaikan yang

bersifat mempunyai masa

manfaat dalam jangka panjang

(lebih dari satu tahun) dari pasar

yang berada dibawah

pengelolaan PD Pasar Tohaga.

Adapun prioritas

perbaikan diutamakan kepada

pasar-pasar sebagai berikut :

1. Pasar Cigudeg

2. Pasar Cigombong

3. Pasar Parungpung

4. Pasar Cariu

5. Pasar Ciluar.

c.2. Pengadaan Barang

Program pengadaan

barang dimaksud adalah upaya

perusahaan dalam pengadaan

barang yang masuk sebagai

aktiva tetap seperti :

- Komputer

- Lemari arsip

- Filling cabinet

- Calculator

- Meja Kursi

- Peralatan lainnya.

Selama ini pengadaan

barang masih terkendala dengan

pembebanan pajak penjualan

(Ppn), dimana penjual tidak

membebankan pajak pada barang

yang dibeli, sehingga pada saat

ada pemeriksaan ada kewajiban

pajak yang dibebankan kepada

pihak pembeli.

Tahun 2010 semua

pengadaan barang harus sudah

diperhitungkan sehingga semua

kewajiban pajak dihitung sesuai

ketentuan yang berlaku yaitu

Keppres No.80 Tahun 2003.

Page 37: tugas individu

III.5. Program Kerja Bidang

III.5.1. Bidang Sumber Daya

Manusia dan Umum

Upaya yang dilakukan

untuk meningkatkan kinerja

sumber daya manusia dengan cara

:

1. Melakukan evaluasi terhadap

kebutuhan sumber daya

manusia pada tiap bidang

2. Melakukan efisiensi serta

peningkatan pelayanan

terutama Keamanan Pasar dan

Pesapon

3. Optimalisasi peranan

Satgas/Keamana pasar dan

Pesapon

4. Memberikan pemahaman

kepada seluruh sumber daya

manusia mengenai kewajiban

melayani kepada pedagang

5. Melaksanakan pendidikan dan

pelatihan seperti pelatihan

akuntansi, kepemimpinan,

moral obligation dan

meningkatkan budaya kerja

(Coorporate culture)

6. Memberikan sistem

penghargaan kepada pegawai

yang berprestasi dalam bentuk

insentif dan promosi jabatan

7. Menerapkan sanksi dengan

tegas terhadap pegawai yang

kurang berprestasi ataupun

melanggar aturan-aturan

perusahaan yang telah

ditetapkan

III.5.2. Bidang Kesekretariatan

Menyiapkan dan

melakukan kegiatan hubungan

masyarakat dan protokol serta

menjadi juru bicara perusahaan

sesuai dengan petunjuk direksi.

Selain itu mengumpulkan dan

mengolah data sebagai bahan

pemberitaan, mengkoordinasikan

persiapan penyelenggaraan event

dan kegiatan lainnya,

mendokumentasikan informasi

yang menyangkut perpasaran.

III.5.3. Bidang Jasa dan Usaha

III.5.3.a. Sosialisasi dan

Pembinaan Pedagang

Program Prioritas bidang

usaha dan jasa ini dilakukan

dalam rangka meningkatkan

pendapatan, hal tersebut

Page 38: tugas individu

dilakukan agar pedagang

mengetahui aturan-aturan yang

berlaku yang diatur dalam

Peraturan Bupati tentang

penyesuaian tarif dan keharusan

pedagang memiliki SHPTB dan

KTB. Sosialisasi dan pembinaan

pedagang dilakukan secara

berkesinambungan di 24 Pasar.

Bentuk sosialisasi dan

pembinaan pedagang:

a. Temu tokoh pedagang

dengan PD.Pasar Tohaga.

b. Memberikan Informasi

mengenai Tarif sesuai

dengan Peraturan Bupati

melalui :

Mencetak Brosur

dan spanduk

Hal tersebut sangat

diperlukan untuk

menunjang kegiatan

sosialisasi, sebagai

bahan dengan tujuan

memberikan

pengetahuan dan

agar dapat

dipedomani oleh

para pedagang.

Membuat Plang

Tarif iuran

Merupakan program

dalam rangka

memberikan

pengetahuan secara

langsung baik

kepada pedagang

maupun pengunjung

agar pedagang

mengetahui iuran

yang wajib dibayar

sesuai dengan aturan

yang berlaku

c. Memberikan pengarahan

kepada pedagang agar

mentaati peraturan

perpasaran yang berlaku.

III.5.3.b. Program Jemput Bola

Pembuatan SHPTB dan KTB

Merupakan kegiatan

safari pelayanan yang sangat

efisien dan dilakukan secara

terus menerus dalam rangka

meningkatkan Pendapatan dan

tertib administrasi dengan sistem

jemput bola pembuatan SHPTB

dan KTB, atau perijinan lainnya.

Hal ini dilakukan mengingat

kurangnya kesadaran pedagang

Page 39: tugas individu

dalam pengurusan KTB dan

SHPTB.

Melalui sitem ini lebih

memudahkan pedagang karena

petugas mendatangi langsung

kelapangan sehingga pedagang

tidak akan mengganggu aktivitas

jual beli.

III.5.3.c. Melakukan kegiatan

Promosi

Program ini bertujuan

untuk meramaikan pasar guna

menarik minat pengunjung

maupun pedagang melalui :

- Promosi Produk

- Acara Musik

- Pameran,dll

Kegiatan tersebut sangat

penting diselenggarakan dipasar

mengingat saat ini masih

terdapat beberapa pasar yang

masih sepi pengunjung. Hal ini

sangat berpengaruh terhadap

perkembangan pasar, pendapatan

pedagang maupun penerimaan

PD Pasar Tohaga.

III.5.3.d. Menjalin Kerjasama

dengan Pihak ke 3 (tiga)

Kerjasama yang saat ini

dilakukan adalah pengelolaan

parkir, MCK, bongkar muat,

sewa lahan reklameserta

kerjasama dalam bidang

pembangunan, revitalisasi,

renovasi gedung pasar beserta

sarana dan prasarana penujang

lainnya guna meningkatkan

pendapatan.

Kedepan kerjasama

pengelolaan parkir, MCK,

bongkar muat dan sewa lahan

cukup dilakukan ditingkat unit

untuk memberikan kesempatan

kepada unit mengembangkan

potensi yang dimiliki.

III.5.3.e. Meningkatkan

Pelayanan Publik

Dalam rangka meningkatkan

pelayanan kepada publik/

masyarakat, para pedagang

maupun pengunjung dapat

memberikan saran maupun

kritikan melalui pelayanan via

telepon maupun SMS guna

perbaikan perusahaan

memberikan jasa pelayanan

kepada masyarakat.

Page 40: tugas individu

Pelayanan merupakan jasa

yang diberikan oleh PD Pasar

Tohaga, pelayanan secara

maksimal yang diberikan untuk

mendapatkan hasil secara

maksimal.

III.5.4 Bidang Keuangan

Upaya yang dilakukan untuk

meningkatkan kinerja keuangan

antara lain dengan cara:

1. Penyusunan Laporan

Keuangantepat waktu.

2. Effisiensi pembiayaan

operasional dalam pengelolaan

pasar.

3. Menyiapkan Sistem dan

Prosedur Keuangan melalui

sistem dan format yang

diperlukan.

4. Pengawasan setiap hari

terhadap seluruh penerimaan

dari pasar.

5. Sosialisasi tata cara penyetoran

iuran guna tertib administrasi

dan disiplin.

6. Mendorong peningkatan

pendapatan melalui potensi-

potensi yang dapat

dikembangkan di setiap unit

pasar.

III.5.5. Bidang Satuan Pengawasan Intern

1. Melaksanakan pemeriksaan

dan evaluasi terhadap unit-unit

Pasar dalam rangka

peningkatan kinerja yang

dilaksanakan setiap enam

bulan sekali yang dituangkan

dalam perencanaan

pemeriksaan reguler sesuai

dengan Pedoman Pelaksanaan

Satuan Pengawasan intern

2. Melaksanakan pemeriksaan

dan evaluasi terhadap setiap

bidang dalam rangka

peningkatan kinerja

dilaksanakan setiap enam

bulan sekali yang dituangkan

dalam perencanaan

pemeriksaan reguler sesuai

dengan Pedoman Pelaksanaan

Satuan Pengawasan Intern

3. Melaksanakan evaluasi

terhadap Standar Operasional

Prosedur masing-masing

bidang dan Unit-Unit Pasar

4. Melakukan evaluasi efektivitas

sistem pengendalian intern

Page 41: tugas individu

pengelolaan dan pelaksanaan

pada Perusahaan.

III.5.7. Hukum

Kegiatan yang dilakukan

untuk meningkatkan kinerja

bidang hukum antara lain :

1. Menyiapkan dan

mengevaluasi produk-produk

hukum seperti keputusan

direksi atau perjanjian-

perjanjian dengan pihak

ketiga.

2. Perjanjian-perjanjian dengan

pihak ketiga baik untuk

pembangunan pasar maupun

untuk kegiatan usaha lainnya

seperti SPK/Kontrak kerja.

3. Sosialisasi produk-produk

hukum pada unit-unit pasar

4. Penyelesaian hukum pasar

Ciampea, Ciawi, Parung dan

pasar-pasar lainnya.

5. Melakukan Advokasi hukum

atas kemungkinan gugatan

dari PT. Lestari Indah Raya

Persada.

6. Membuat Peraturan Bupati

Bogor tentang Tarif Sewa

Pasar Modern Jasinga.

7. Membuat Peraturan Direksi

tentang Pasar Modern

Jasinga.

8. Menyiapkan MoU dengan

YKPP terkait Pembangunan

Pasar Tradisional Parung.

9. Mempersiapkan serahterima

pasar Ciawi dari PT.

Fortunindo Artha Perkasa

kepada Pemerintah Daerah

Kabupaten Bogor.

10. Melaksanakan kegiatan

pemindahan pedagang pasar

Parung pasca kebakaran ke

Tempat Penampungan

Sementara (TPS) di proyek

Pasar Tradisional Parung

11. Menindak lanjuti MoU

dengan Kejaksaan Tinggi

Negeri (Kejari) Cibinong.

III.5.8. Bidang Kebersihan dan

Ketertiban

Dalam Rangka meningkatkan

pelayanan dan kenyamanan

pedagang Bidang Ketertiban dan

Kebersihan akan melanjutkan

program-program kerja yang telah

dilakukan pada tahun 2009 dan

Page 42: tugas individu

melaksanakan program kerja baru

pada tahun 2010.

III.5.8.a. Sub Bidang Kebersihan

Program kerja lanjutan bidang

kebersihan adalah sebagai berikut :

1. Peningkatan kebersihan

sampah dilingkungan pasar

yang dilaksanakan secara

berkesinambungan di

seluruh pasar Kabupaten

Bogor dan kegiatan Operasi

Bersih (opsih) rutin.

2. Pengadaan Perlengkapan

Kebersihan Pesapon.

3. Pembinaan Petugas

Kebersihan Pasar (Pesapon).

4. Pengadaan Lahan (sewa)

Tempat Pembuangan Akhir

Sampah (TPA) untuk Pasar

Parung.

5. Outsourcing Dump Truck.

6. Peningkatan Pengawasan

dan Pengendalian

Operasional pengangkutan

sampah dari setiap pasar ke

TPA.

7. Lomba Pasarku Bersih dan

Lomba Bulu Tangkis

8. Melanjutkan

kesinambungan Program

Konversi Sampah Menjadi

Pupuk Kompos Berkualitas

Tinggi Bekerjasama dengan

Yayasan Danamon Peduli di

Unit Pasar Cisarua.

Adapun rencana program

kerja tambahan bidang

kebersihan tahun 2010 adalah

sebagai berikut :

1. Outsourcing pengelolaan

kebersihan untuk beberapa

pasar, antara lain Pasar

Leuwiliang, Pasar

Cileungsi, Pasar Parung

Panjang, Pasar Ciawi, Pasar

Jasinga dan Pasar Cigudeg.

2. Efisiensi tenaga kerja

Pesapon dengan

memberikan batasan umur

kerja produktif agar kualitas

kebersihan dapat meningkat.

3. Pemeriksaan kesehatan rutin

ke Puskesmas (minimal 6

bulan sekali) untuk pesapon

dan kru truk sampah

disetiap pasar.

Page 43: tugas individu

4. Pembentukan tim marketing

untuk meningkatan

pemasaran Pupuk Organik

Tohaga (POT) dan

Pendistribusian Pupuk

Organik Tohaga (POT) ke

Unit-unit pasar yang ada di

Kabupaten Bogor.

5. Melanjutkan dan

mengembangkan kerjasama

baru dengan pihak ketiga

(petani organik) untuk

membeli pupuk organik

produksi PD. Pasar Tohaga.

Penjelasan Program :

1. Peningkatan kebersihan

sampah dilingkungan pasar

yang dilaksanakan secara

berkesinambungan di seluruh

pasar Kabupaten Bogor dan

kegiatan Operasi Bersih

(opsih) rutin.

Kegiatan ini merupakan

salah satu program pelayanan

kepada pedagang dibidang

kebersihan dan untuk

mengurangi terjadinya

penumpukan sampah,

terutama pada saluran

air/gorong-gorong.

2. Pengadaan Perlengkapan

Kebersihan Pesapon.

Perlengkapan kebersihan

menjadi salah satu faktor

yang menentukan dalam

rangka penyelesaian tugas,

apabila peralatan tidak

tersedia lengkap, maka

proses pekerjaan tidak akan

maksimal, sehingga perlu

ditentukan peralatan utama

dan peralatan pendukung.

Berikut ini beberapa jenis

peralatan dan perlengkapan

kerja penunjang kebersihan

di pasar :

- Sapu Lidi / Sapu Ijuk

- Sikat

- Slaber Karet

- Pengki

- Bambu/Karet/Plastik

- Tempat Sampah Lokal

- Tempat Sampah Antara

- Plastik Polybag

- Gacok, Sekop

- Gerobak Sampah

3. Pembinaan Petugas

Kebersihan Pasar (Pesapon).

Page 44: tugas individu

4. Dalam rangka peningkatan

kinerja perlu dilakukan

pembinaan dan pengawasan

petugas kebersihan pasar

(Pesapon) secara

berkesinambungan sehingga

pelayanan kebersihan dapat

ditingkatkan.

5. Pengadaan Lahan (sewa)

Tempat Pembuangan Akhir

Sampah (TPA) untuk Pasar

Jasinga dan Pasar Parung.

Pada Rencana Kerja

Anggaran Perusahaan

(RKAP) tahun 2009, ada 3

(tiga) pasar yang melakukan

sewa lahan TPA yaitu Pasar

Parung Panjang, Pasar

Jasinga dan Pasar Parung,

akan tetapi tahun 2010

pengadaan lahan (sewa) TPA

untuk pasar Parung Panjang

tidak lagi menjadi

tanggungjawab PD. Pasar

Tohaga karena sudah

dibayarkan pihak ketiga yang

melakukan pengelolaan di

pasar Parung Panjang.

6. Outsourcing Dump Truck.

Outsourcing dump truk yang

telah dilakukan di pasar

Cileungsi dan Parung

Panjang masih tetap

dilanjutkan, hal ini untuk

mengurangi biaya perbaikan

dump truk dan armada untuk

pasar tersebut dialihkan

untuk membantu

memberikan pelayanan

pengangkutan sampah

dipasar-pasar yang

membutuhkan antara lain

Pasar Citeureup I, Pasar

Citeureup II, Pasar

Parungpung dan Pasar

Citayam.

7. Peningkatan Pengawasan dan

Pengendalian operasional

pengangkutan sampah dari

setiap pasar ke Tempat

Pembuangan Akhir (TPA).

Dalam rangka peningkatan

kinerja Supir dan Kru armada

sampah perlu dilakukan

pengawasan dan

pengendalian operasional

pengangkutan sampah dari

setiap pasar ke Tempat

Pembuangan Akhir (TPA).

Page 45: tugas individu

Pengawasan dan

pengendalian yang dilakukan

untuk meningkatan kinerja

Supir dan Kru armada

sampah antara lain adalah :

- Pengecekan absensi

pengangkutan sampah

dari unit pasar ke TPA

dengan memberikan

kartu kontrol

pengangkutan.

8. Lomba Pasarku Bersih dan Lomba Bulutangkis

Kegiatan Lomba Pasarku

Bersih sudah menjadi agenda

tahunan dan menjadi

program rutin bidang

kebersihan. Tujuan dari

kegiatan ini adalah :

- Memberikan motivasi

kepada unit pasar untuk

selalu memberikan

pelayanan kepada

pedagang.

- Menciptakan lingkungan

pasar yang bersih, indah

dan nyaman dan

memberikan kenyamanan

kepada konsumen yang

berbelanja ke pasar

tradisional.

- Terjalin kerjasama antar

lingkungan unit pasar dan

pedagang sehingga

tercipta suasana yang

Harmonis.

Pada lomba pasarku

bersih II tahun 2009, ada

beberapa kegiatan yang

dilombakan yaitu :

a. Lomba Pasarku

Bersih

b. Lomba Bulutangkis

c. Penghargaan Pesapon

Terbaik

d. Penghargaan Supir

dan Kru Truk Terbaik

9. Melanjutkan

kesinambungan Program

Konversi Sampah Menjadi

Pupuk Kompos Berkualitas

Tinggi Bekerjasama dengan

Yayasan Danamon Peduli di

Unit Pasar Cisarua.

Dengan adanya pengolahan

sampah pasar menjadi

pupuk kompos berkualitas

tinggi, ada beberapa

Page 46: tugas individu

keuntungan yang didapat

antar lain adalah :

- Perbaikan kinerja pasar

tradisional dengan

harapan terciptanya pasar

bersih, sehat, dan

sejahtera.

- Penyerapan tenaga kerja

2-6 pekerja per unit,

khusus untuk pasar

Cisarua dapat

mengefisiensikan tenaga

kerja Pesapon yang

tadinya berjumlah 9

orang menjadi 7 orang,

karena 2 orang pesapon

dialokasikan ke Instalasi

Pengolahan Pupuk

Organik (IPSO).

- Meringankan beban

Pemerintah Daerah c.q

PD. Pasar Tohaga dalam

hal mengurangi beban

TPA, tipping fee, ongkos

transportasi, biaya

cleaning service dll.

- Penghasilan bagi

komunitas pasar;

sebagian keuntungan

untuk replikasi program,

selanjutnya untuk

menjaga dan

meningkatkan kualitas

kebersihan, kesehatan,

kenyamanan dan

keamanan pasar.

- Peningkatan

kesejahteraan petani

dengan tersedianya

pupuk organik

berkualitas tinggi dengan

harga terjangkau.

- Penanggulangan

kelangkaan pupuk dan

lahan kritis, dalam hal ini

Pemerintah Daerah

memiliki pabrik pupuk

organik sendiri.

- Reduksi emisi gas CO2

dan metan dalam rangka

pencegahan pemanasan

global.

10. Outsourcing pengelolaan

kebersihan untuk beberapa

pasar, antara lain Pasar

Leuwiliang, Pasar Cileungsi,

Pasar Parung Panjang, Pasar

Ciawi, Pasar Jasinga dan

Pasar Cigudeg.

Page 47: tugas individu

Salah satu cara untuk

menekan biaya kebersihan

dan meminimalisir kerugian

pada pembiayaan kebersihan

yaitu dilakukannya

outsourcing pengelolaan

kebersihan.

11. Efisiensi tenaga kerja

Pesapon dengan memberikan

batasan umur kerja produktif

agar kualitas kebersihan

dapat meningkat.

Sebagian besar tenaga

Pesapon PD. Pasar Tohaga

sudah melewati batas usia

produktif pekerja, sehingga

kegiatan pembersihan kurang

maksimal.

12. Pemeriksaan kesehatan rutin

ke Puskesmas (minimal 6

bulan sekali) untuk pesapon

dan kru truk sampah disetiap

pasar.

Melanjutkan program yang

telah berjalan pada tahun-

tahun sebelumnya kegiatan

pemeriksaan kesehatan rutin

ini akan terus dilaksanakan

sebagai tindak lanjut dari

pertemuan pembahasan draft

Persyaratan Kesehatan

lingkungan pasar yang

diadakan di Dinas Kesehatan

Kabupaten Bogor dan

bekerjasama dengan Dinas

Kesehatan/Puskesmas

setempat.

Hal ini dilakukan selain

untuk menunjang kinerja

petugas kebersihan juga

untuk mengantisipasi wabah

flu burung (avian flu) yang

dirasakan sudah sangat

menghawatirkan dan adanya

laporan dari Kecamatan dan

Puskesmas mengenai kasus

TBC di Kabupaten Bogor.

Hal ini tidak terlepas dari

keberadaan PD Pasar Tohaga

sebagai pengelola pasar

tradisional di Kabupaten

Bogor.

Langkah antisipatif yang

dapat dilakukan oleh PD

Pasar Tohaga adalah

penataan zoning komoditi,

sanitasi, dan penyediaan

komoditi yang higienis dan

segar serta penanganan

sampah dipasar tradisional.

Page 48: tugas individu

13. Pembentukan tim marketing

untuk meningkatan

pemasaran Pupuk Organik

Tohaga (POT) dan

Pendistribusian Pupuk

Organik Tohaga (POT) ke

Unit-unit pasar yang ada di

Kabupaten Bogor.

Sebagai tindak lanjut dan

untuk menjaga

kesinambungan program

pengolahan Pupuk Organik

Tohaga (POT) perlu dibentuk

suatu tim khusus untuk

memasarkan POT sehingga

pengolahan sampah ini dapat

mandiri dan dapat

direplikasikan di pasar-pasar

lain.

Pemasaran produk POT akan

dipusatkan di Pasar Cisarua

dan didistribusikan ke 24

pasar se-Kabupaten Bogor.

14. Melanjutkan dan

mengembangkan kerjasama

baru dengan pihak ketiga

(pertanian organik) untuk

membeli pupuk organik

produksi PD. Pasar Tohaga.

15. Melaksanakan kebijakan

promosi pemasaran

Kelompok Tani, Pedagang

Tanaman Hias, Tokoh

Masyarakat dan Pertanian

Organik. Kerjasama yang

telah dilakukan PD. Pasar

Tohaga dengan Yayasan

Bina Sarana Bhakti

diharapkan dapat

berkelanjutan dan

berkembang dengan

perusahaan / yayasan yang

bergerak dibidang pertanian

organik.

III.5.8.b. Sub Bidang Ketertiban

Dan Keamanan

Untuk meningkatkan

ketertiban dan keamanan pasar

serta menunjang kinerja Petugas

Keamanan (Satpam) dilakukan

program sebagai berikut :

1. Bekerjasama dengan

Kepolisian Resort (Polres)

Bogor Bagian Bina Mitra

dalam rangka pembinaan dan

pengawasan Security di 24

Pasar Kabupaten Bogor.

Page 49: tugas individu

2. Memberikan pelayanan

prima kepada Pedagang,

Konsumen serta para Pelaku

pasar di bidang ketertiban

dan keamanan sehingga

tercipta lingkungan pasar

yang tertib, aman dan

nyaman.

3. Mewujudkan pengelolaan

manajemen keamanan

menjadi satu pintu yaitu oleh

PD. Pasar Tohaga.

4. Membentuk Security Pasar

yang dapat

bertanggungjawab dalam

menegakan dan

melaksanakan

penyelenggaraan operasional

yang selalu merujuk pada

Peraturan Daerah, Peraturan

Bupati, Peraturan Direksi

PD. Pasar Tohaga di

lingkungan Kabupaten Bogor

serta Peraturan Perundangan

lainnya.

5. Membentuk Security PD.

Pasar Tohaga menjadi

Security yang berkualitas,

tangguh, disiplin dan

memiliki dedikasi yang

tinggi terhadap perusahaan

serta dapat menjalankan

tugas sesuai dengan

TUPOKSI dan Pedoman

Kerja Perusahaan.

6. Penataan Penataan Pedagang

Kaki Lima (PKL) secara

berkesinambungan yang akan

dilakukan di Pasar

Leuwiliang, Pasar Cisarua,

Pasar Cileungsi, Pasar

Jasinga dan Pasar

Parungpanjang. Pada saat

pelaksanaan Program

Penataan PKL akan

dilakukan Koordinasi dengan

pihak- pihak terkait seperti

Muspika, Satpol PP dan

Security pasar.

7. Pelaksanaan Program

Pelatihan Penanggulangan

Bencana Kebakaran dan

pengisian tabung pemadan

kebakaran.

8. Pelakasanaan Program

Pelatihan Penanggulangan

Bencana Kebakaran dan

pengisia tabung pemadam

kebakaran.

Page 50: tugas individu

III.5.9. Bidang Tata Bangunan

Hal yang sangat krusial

pada bidang ini adalah belum

adanya DED pembangunan

untuk setiap unit pasar yang

dimiliki PD Pasar Tohaga. Hal

ini sangat penting karena tanpa

adanya DED pelaksanaan

pembangunan akan

memerlukan waktu yang sangat

panjang. Disisi lain

pertanggungjawaban

pemakaian dana diharapkan

dalam waktu segera.

Untuk mengatasi masalah

ini pada rencana kerja

perusahaan tahun 2010

diharapkan adanya Standard

DED yang dapat diterapkan

dimanapun pada saat

diperlukan. Apabila ada

rencana pembangunan tinggal

menyesuaikan dengan kondisi

dimana pembangunan tersebut

akan dilaksanakan.

Upaya lain yang

dilakukan untuk meningkatkan

pelayanan kepada para

pedagang antara lain dengan

cara :

1. Perbaikan dan pemeliharaan

fasilitas umum seperti

lorong/koridor di pasar,

akses jalan di pasar dan

areal parkir.

2. Perbaikan dan pemeliharaan

sarana dan prasarana

penunjang pelayanan pasar

seperti bangunan

kios/los/awning, saluran

drainase, saluran talang,

atap, tempat penampungan

sampah.

3. Pembuatan plang nama

pasar sebagai identitas

pasar.

4. Merencanakan,

melaksanakan dan

mengevaluasi mengenai

perencanaan dan

pelaksanaan pembangunan

pasar baru (pasar Jasinga,

Cicangkal, dan Cariu).

5. Melakukan pemantauan,

perbaikan dan pengawasan

yang kontinyu terhadap

sarana kelistrikan di seluruh

pasar meningat instalasi

listrik saat ini dirasakan

Page 51: tugas individu

terlalu riskan terhadap

bahaya kebakaran.

Kegiatan–kegiatan yang

direncanakan terkait dengan

pemeliharaan pasar pada tahun

antara lain :

a. Penataan Lorong–lorong

Pasar

Di beberapa pasar

perlu penataan / penertiban

lorong-lorong, karena

terdapat kios / los yang

memajang barang

dagangannya terlalu

menjorok keluar, yang

mengakibatkan ukuran

lorong menjadi lebih sempit,

sehingga mengganggu

kenyamanan pengunjung

dan pedagang serta

mengundang PKL berjualan

disepanjang lorong-lorong

pasar, seperti di pasar

Cileungsi dan Cibinong.

Penataan lorong pasar

tersebut agar tercipta

ketertiban dan kenyamanan

di pasar tradisional dan

direncanakan akan dimulai

pada bulan April 2010

hingga Juli 2010 dan teknis

dilapangan dibantu oleh

Bidang Ketertiban dan

Kebersihan.

b. Perbaikan Zoning Komiditi

Pasar

Peningkatkan

pelayanan dan kenyamanan

dalam berbelanja, maka

perlu adanya penataan kios /

los sesuai dengan

peruntukan jenis barang

dagangan, hal ini dapat

mempermudah kegiatan

pengunjung pasar serta agar

suasana yang kondusif

menjadi lebih merata.

Penataan Kios / Los sesuai

zoning direncanakan akan

dimulai pada bulan Agustus

- Oktober 2010. Pada tahap

awal perlu dilakukan

sosialisasi kepada pedagang

untuk memberikan

pemahaman tentang

perlunya penataan guna

memperbaiki zona-zona

komoditi, sehingga tidak

Page 52: tugas individu

ada kesalahpahaman

informasi, kegiatan ini

bekerjasama dengan Bidang

Jasa Usaha dan Bidang

Kebersihan & Ketertiban.

c. Perbaikan Pasar dan

Sarana Pasar

Operasi bersih

gorong-gorong merupakan

kegiatan rutin setiap pasar,

dengan mengeruk setiap

gorong-gorong per 3 (tiga)

bulan sekali, hal ini

dimaksudkan agar sampah

tidak menyumbat aliran air,

serta menjaga kebersihan

pasar menjadikan pasar

tidak bau dan tidak ada

genangan air.

PD Pasar Tohaga

telah memprioritaskan

perbaikan pasar beserta

sarananya pada tahun

antara lain meliputi jenis

pekerjaan perbaikan

drainase, talang, kantor unit

pasar dan jalan lingkungan

pasar serta telah

direncanakan melengkapi

seluruh tabung pemadam

kebakaran pada seluruh

pasar di Kabupaten Bogor.

III.5.10. Bidang Tata Guna Asset

Program ini merupakan

kelanjutan dari program yang

telah dilaksanakan pada tahun

anggaran 2009, namun karena

memerlukan tahapan yang

panjang terkait penyelesaian

dokumen yang diperlukan

maupun tahapan proses

dilapangan, maka program ini

merupakan program yang

berkesinambungan.

Mengingat nilai dan

luasnya tanah pasar serta

bangunan pasar yang akan

diserahkan oleh Pemkab Bogor

kepada PD. Pasar Tohaga

sebagai penyertaan modal

pemkab sangat material nilainya

dan membutuhkan dokumen

legal yang akurat, maka

penyerahan tanah dan bangunan

24 pasar di kabupaten Bogor

yang terdiri dari : 27 lokasi

dengan luas total 434.613 m2

dan luas bangunan pasar

Page 53: tugas individu

sebesar 132.276 m2

membutuhkan perencanaan

yang baik, pemahaman sistem

dan prosedur pensertifikatan

tanah, koordinasi dengan

seluruh pihak yang terkait

terutama dengan pegawai

Pemkab Bogor, pengumpulan

dokumen mengenai asal usul

tanah, pendekatan dengan pihak

BPN dan Notaris serta estimasi

biaya pensertifikatan tanah –

tanah tersebut.

Koordinasi dengan pihak

Pemkab dan Badan Pertanahan

Nasional dan pihak terkait

sudah dilaksanakan guna

mempercepat penyelesaian

pensertifikatan asset dengan

didukung oleh bukti-bukti yang

legal. Untuk itu, guna

monitoring proses penyerahan

tersebut. Perusahaan telah

membuat langkah – langkah

kegiatan dan jadual waktu

pelaksanaan sebagaimana dapat

dilihat dalam lampiran.

Guna mengamankan

sertifikat pasar yang saat ini

sudah ada, tersimpan dalam

save deposit box pada bank

Jabar. Langkah selanjutnya

adalah memproses sertifikasi

untuk pasar-pasar lain dengan

berkoordinasi dengan pihak-

pihak terkait seperti Kepala

Desa, BPN dan Pemkab Bogor.

Belum terealisasinya

pensertifikatan tanah pasar

karena serah terima asset pasar

baru dilaksanakan pada tanggal

28 April 2009. Saat ini sudah

dimulai proses sertifikasi tanah

pasar Cicangkal karena ada

penambahan luasana tanah dari

15.055m2 menjadi 20.000 m2

yang diperuntukan pasar

tradisional dan sub terminal.

Tanah pasar Leuwiliang sedang

dalam proses baliknama dari

nama pemilik Hj.Sofiah Damiri

dan tanah adat menjadi atas

nama pemerintah daerah

Kabupaten Bogor.

III.5.11. PROGRAM KHUSUS

JANGKA PANJANG

III.5.11.a. Penagihan Piutang

atas Penjualan Kios/los Pasar

Leuwiliang

Page 54: tugas individu

Perkiraan realisasinya adalah

sebagai berikut:

1. Tahun 2009 sebesar Rp

1.300.000.000,-

2. Tahun 2010 sebesar Rp

4.600.000.000,-

3. Tahun 2011 sebesar Rp

5.200.000.000,-

4. Tahun 2012 sebesar Rp

5.000.000.000,-

III.5.12.b. Pelatihan Manajemen

Kepemimpinan

Perusahaan telah menyusun

program yang berkaitan

peningkatan mutu Sumber Daya

Manusian baik di kantor pusat

maupun pada unit pasar yaitu :

1. Pelatihan Keamanan Pasar

kerjasama dengan Polres Bogor

2. Pelatihan Kebersihan Pasar

(Pesapon)

3. Pelatihan Staff Unit Pasar

4. Pelatihan Manajemen Pasar

Tradisional.

Pelatihan tersebut akan

menghadirkan nara sumber

baik di internal PD pasar

Tohaga maupun dari external

yang terkait dengan kegiatan

pelatihan seperti Perusahaan

Daerah, Instansi-instansi dan

Kepolisian.

III.5.12.c. Pemeriksaan

Kesehatan Pesapon

Sebagai tindak lanjut dari

Pertemuan pembahasan draft

Persyaratan Kesehatan

Lingkungan pasar yang

diadakan di Dinas Kesehatan

Kabupaten Bogor, telah

dilakukan pemeriksaan

kesehatan untuk para pekerja

yang langsung berhadapan

dengan sampah yaitu Pesapon.

Sebagai langkah awal dimulai

dari Unit pasar Ciawi dan akan

dilanjutkan dengan pasar pasar

lain bekerjasama dengan Dinas

Kesehatan /Puskesmas

setempat.

Hal ini dilakukan untuk

mengantisipasi wabah flu

burung (avian flu) yang

dirasakan sudah sangat

menghawatirkan dan adanya

laporan dari Kecamatan dan

Puskesmas mengenai kasus

TBC di Kabupaten Bogor. Hal

Page 55: tugas individu

ini tidak terlepas dari

keberadaan PD Pasar Tohaga

sebagai pengelola pasar

tradisional di kabupaten Bogor.

Langkah antisipatif yang

dapat dilakukan oleh PD Pasar

Tohaga adalah penataan zoning

komoditi, sanitasi, dan

penyediaan komoditi yang

higienis dan segar serta

penanganan sampah dipasar

tradisional.

III.5.12.d. Studi Banding

Pada bulan Maret 2009

dilakukan Training

Kepemimpinan yang diadakan

di gedung Koperasi & UKM

dengan narasumber dari PD

Pasar Jaya, Departemen

Perdagangan RI yang diikuti

oleh seluruh kepala Unit pasat

dan seluruh pegawai kantor

pusat dengan tujuan agar para

pegawai PD Pasar Tohaga

memiliki wawasan dalam

manjemen pengelolaan pasar

tradisional, mengingat PD Pasar

Jaya merupakan Perusahaan

Daerah Pasar yang terbesar di

Indonesia mengelola sebanyak

151 pasar tradisional di wilayah

DKI Jakarta.

Selain itu juga dilakukan

studi banding ke Pemerintahan

Kota Surakarta /Dinas Pasar

pada tanggal 18 Juni 2009 yang

diikuti oleh Direktur

Operasional, Kabid

Kepegawaian dan Umum,

Kabid Jasa dan Usaha, Kabid

Keamanan dan Ketertiban,

Kabid Keuangan, Kabid Tata

bangunan serta 2 orang Kepala

Unit Pasar. Selain itu sebagai

tindak lanjut, studi banding

akan dilakukan melalui

kerjasama dengan :

1. Pasar modern BSD untuk

Unit pasar dan Pedagang

2. Pasar Surya dan pasar lainnya

Diharapkan hasil dari

studi banding tersebut dapat

diterapkan di PD Pasar Tohaga

seperti pemakaian karcis yang

berfungsi juga sebagai data

piutang, penataan lorong dan

pembuatan tempat berdagang

dengan bekerjasama dengan

pihak ketiga.

Page 56: tugas individu

III.5.12.e.Rencana

Pembangunan Gedung PD Pasar

Tohaga.

Pada tanggal 29 Juli

2008 telah dilakukan

pembahasan dan peninjauan

tanah milik/dikuasai pemerintah

Kabupaten Bogor di Kelurahan

Tengah Kecamatan Cibinong,

rencana peruntukan

pembangunan kantor PD Pasar

Tohaga Kabupaten Bogor.

Pada tanggal 7 Nopember

2008 telah dilakukan peninjauan

lapangan, pengukuran dan

pemasangan plang papan tanah

peruntukan pembangunan

gedung PD Pasar Tohaga.

Adapun anggaran pembangunan

gedung kantor dianggarkan dari

penerimaan atas penjualan

kios/los pasar Leuwiliang.

Sampai dengan tahun

ketiga berdirinya PD Pasar

Tohaga belum mempunyai

kantor sendiri. diharapkan pada

tahun 2010 rencana

pembangunan gedung kantor

dapat terwujud, sehingga

pelayanan kepada pihak intern

maupun extern bisa lebih

maksimal.