tugas iii instrumentasi

3
Nama : Dadhe Riawan NIM : 1003113406 Kelas : A Tugas : Instrumentasi III 1. Jelaskan tentang 2 contoh aplikasi pengukuran besaran yang bisa menggunakan prinsip perpindahan (displacement)! 2. Jelaskan mengapa resolusi sensor potensio wirewound tidak sebagus potensio film/plastik! 3. Jelaskan prinsip kerja sensor potensio sebagai pengukur perpindahan (displacement)! 4. Jelaskan prinsip kerja sensor LVDT! Jawab 1. Aplikasi Penggunaan sebagai contoh: Pengukuran variasi ketebalan benang pada mesin tekstil Pengukuran perubahan dimensi dalam mesin yang bergerak pada industri otomotif Pengukuran kerataan permukaan plat pada industri penggulungan plat 2. Mengapa resolusi wirewound tidak sebagus potensio film/plastik, karena: Pada wire wound cepat aus akibat gesekan Sering timbul noise terutama saat pergantian posisi dan saat terjadi lepas kontak Mudah terserang korosi Peka terhadap pengotor 3. Prinsip kerja sensor potensio sebagai pengukur perpindahan (displacement). Pengukuran posisi dapat dilakukan dengan cara analog dan digital. Untuk pergeseran yang tidak terlalu jauh pengukuran dapat dilakukan menggunakan cara-cara analog, sedangkan untuk jarak pergeseran yang lebih panjang lebih baik digunakan cara digital. Hasil sensor posisi atau perpindahan dapat digunakan untuk mengukur perpindahan linier atau angular. Teknis perlakuan sensor dapat dilakukan dengan cara terhubung

Upload: zoel-kifli

Post on 11-Aug-2015

28 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

pelajaran fisika semester 4 Instrumentas

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas III Instrumentasi

Nama : Dadhe RiawanNIM : 1003113406Kelas : ATugas : Instrumentasi III

1. Jelaskan tentang 2 contoh aplikasi pengukuran besaran yang bisa menggunakan prinsip perpindahan (displacement)!

2. Jelaskan mengapa resolusi sensor potensio wirewound tidak sebagus potensio film/plastik!

3. Jelaskan prinsip kerja sensor potensio sebagai pengukur perpindahan (displacement)!4. Jelaskan prinsip kerja sensor LVDT!

Jawab

1. Aplikasi Penggunaan sebagai contoh:

Pengukuran variasi ketebalan benang pada mesin tekstil

Pengukuran perubahan dimensi dalam mesin yang bergerak pada industri otomotif

Pengukuran kerataan permukaan plat pada industri penggulungan plat

2. Mengapa resolusi wirewound tidak sebagus potensio film/plastik, karena:

Pada wire wound cepat aus akibat gesekan

Sering timbul noise terutama saat pergantian posisi dan saat terjadi lepas kontak

Mudah terserang korosi

Peka terhadap pengotor

3. Prinsip kerja sensor potensio sebagai pengukur perpindahan (displacement).

Pengukuran posisi dapat dilakukan dengan cara analog dan digital. Untuk pergeseran yang tidak terlalu jauh pengukuran dapat dilakukan menggunakan cara-cara analog, sedangkan untuk jarak pergeseran yang lebih panjang lebih baik digunakan cara digital.

Hasil sensor posisi atau perpindahan dapat digunakan untuk mengukur perpindahan linier atau angular. Teknis perlakuan sensor dapat dilakukan dengan cara terhubung langsung ( kontak ) dan tidak terhubung langsung ( tanpa kontak ).

4. Sensor Linier Variable Differential Transformers (LVDT) Adalah suatu sensor yang bekerja berdasarkan prinsip trafo diferensial dengan gandengan variabel antara gandengan variabel antara kumparan primer dan kumparan sekunder.

Prinsip ini pertama kali dikemukakan oleh Schaevits pada tahun 1940-an.Pada masa sekarang sensor LVDT telah secara luas digunakan. Pada aplikasinya LVDT dapat digunakan sebagai sensor jarak, sensor sudut, dan sensor mekanik lainnya.Untuk kali ini sensor ini diaplikasikan sebagai sensor jarak. Suatu LVDT pada dasarnya terdiri dari sebuah kumparan primer, dua buah kumparan sekunder, dan inti dari bahan feromagnetik. Kumparan-kumparan tersebut dililitkan pada suatu selongsong, sedangkan inti besi ditempatkan didalam rongga selongsong tersebut. Selongsong ini terbuat dari bahan non-magnetik. Kumparan primer dililitkan ditengah selongsong, sedangkan kedua kumparan sekunder dililitkan disetiap sisi kumparan primer. Kedua kumparan sekunder ini dihubungkan seri secara berlawanan dengan jumlah lilitan yang sama.

Page 2: Tugas III Instrumentasi

Cara Kerja

– memanfaatkan perubahan induksi magnit dari kumparan primer ke dua kumparan sekunder

– dalam keadaan setimbang, inti magnet terletak ditengah dan kedua kumparan sekunder menerima fluks yang sama

– dalam keadaan tidak setimbang, fluks pada satu kumparan naik dan yang lainnya turun

– tegangan yang dihasilkan pada sekunder sebading dengan perubahan posisi inti magnetic

– hubungan linier bila inti masih disekitar posisi kesetimbangan

Skema LVDT

Gambar LVDT sebagai sensor posisi: (a) konstruksi LVDT,

(b) Rangakaian listrik, (c) rangkaia uji LVDT, (d) Karakteristik LVDT

– rangkaian detektor sensitif fasa pembaca perpindahan dengan LVDT.