tugas ii. makalah wim

Upload: boim-ajah

Post on 30-Oct-2015

193 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

  • MakalahPrasaranaTransportasi Page1

    MAKALAH

    PemeliharaanInfrastrukturJalandenganMenggunakanWeighInMotion(WIM)

    SebagaiSalahSatuTugasdalamMataKuliahPrasaranaTransportasi

    Oleh:

    BOYKEL.SIAHAANNIM126060100111018R.CAESARIOBOINGNIM.126060100111017

    DosenPembina:Dr.Ir.M.RuslinAnwar,M.Si

    PROGRAMSTUDIREKAYASATRANSPORTASIJURUSANTEKNIKSIPIL

    PROGRAMPASCASARJANAUNIVERSITASBRAWIJAYA

    2012/2013

  • MakalahPrasaranaTransportasi Pagei

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas

    rahmatNya makalah Pemeliharaan Infrastruktur Jalan raya Dengan Menggunakan Weigh In

    Motion ( WIM) ini dapat diselesaikan tepat waktu. Makalah ini adalah salah satu syarat tugas

    dalam mata kuliah Prasarana Transportasi. Makalah ini merupakan deskripsi singkat tentang

    upaya pemeliharan infrastruktur jalan dengan cara menyeleksi setiap kendaraan yang akan

    melintasi jalan tersebut dengan menggunakan alat sensor Weigh In Motion (WIM).

    Akhir kata, kami selaku tim penulis merasa makalah ini masih jauh dari

    kesempurnaan. Oleh karena itu masukan dan kritikan yang bersifat membangun sangat di

    harapkan guna penyempurnaan makalah ini

    Malang, November 2012

    Tim Penulis

  • MakalahPrasaranaTransportasi Pageii

    Daftar Isi

    Daftar Isi ii

    I. PENDAHULUAN .. 1

    II. UPAYA PENCEGAHAN KERUSAKAN DINI PADA JALAN DENGAN

    MENGGUNAKAN WEIGH IN MOTION (WIM) ..

    2

    A. Jembatan Timbang ........ 2

    1. Definisi ........... 2

    2. Fungsi .. 3

    3. Jenis dan Type . 3

    4. Fasilitas Jembatan Timbang 4

    5. Proses Penimbangan ... 5

    B. Kendaraan (Truk) ...... 7

    1. Day angkut .. 7

    2. Jumlah berat yang diizinkan ... 8

    3. Kereta gandeng ... 9

    C. Weigh In Motion (WIM) .... 11

    1. Survei penimbangan beban sumbu kendaraan dinamis (weight in motion) .. 12

    2. Standar acuan yang digunakan .. 13

    3. Perangkat .. 13

    4. Keunggulan ... 15

    5. Manfaat . 15

    6. Hasil analisis .. 15

    III PENUTUP ... 17

    DAFTAR PUSTAKA ...... 18

    LAMPIRAN

  • MakalahPrasaranaTransportasi Page1

    I. PENDAHULUAN

    Infrastruktur jalan memiliki peran penting dalam mobilitas, ditribusi barang,

    penumpang dan jasa. Infrastrutur jalan yang baik akan memberikan dukungan kegiatan

    ekonomi, sosial dan budaya. Infrastruktur jalan hingga saat ini masih memegang peranan

    penting sebagai prasarana transportasi darat di Indonesia, hampir 90 % distribusi barang

    menggunakan moda jalan. Infrastruktur jalan akan mengalami kerusakan, baik sebagai

    akibat penggunaan jalan tersebut untuk lalu lintas kendaraan, cuaca yang mempengaruhi

    kinerja perkerasan atau faktor kinerja perkerasan jalan itu sendiri. Data beban sumbu

    kendaraan merupakan salah satu input data yang diperlukan dalam perencanaan,

    pemeliharaan dan peningkatan infrastruktur jalan.

    Data beban kendaraan yang diperlukan adalah berat sumbu kendaraan menurut

    jenis kendaraan dan konfigurasi sumbu. Data tersebut diperlukan untuk mengetahui

    pengaruh berat kendaraan terhadap kondisi perkerasan jalan sehingga dapat diperkirakan

    jenis dan dimensi perkerasan yang akan digunakan serta umur pelayanan suatu jenis

    perkerasan.

    Perencanaan konstruksi jalan didasarkan atas prakiraan beban lalulintas yang

    melewatinya dengan mengkonversikannya menjadi satuan mobil penumpang (SMP),

    beban per roda kendaraan, dan jumlah roda kendaraan. Beban kumulatif lalulintas

    tersebut menjadi masukan untuk memperhitungkan kekuatan lapis-lapis konstruksi jalan.

    Sesuai dengan fungsi jalan, beban maksimum ditetapkan antara 8 ton dan 12 ton,

    sehingga secara teoritis masa layan jalan dapat diperhitungkan. Menurut metode Pangkat

    Empat (fourth factor method), penambahan beban per roda kendaraan mengakibatkan

    tingkat kerusakan sebesar pangkat empat rasio antara beban nyata yang bekerja dan beban

    standar. Artinya, penambahan beban tersebut akan sangat mempengaruhi umur layan

    jalan yang menjadi jauh lebih pendek karena faktor pangkat empat tersebut. Kerusakan

    dini dengan segera dapat terjadi, apabila beban lalulintas melebihi beban standar rencana.

    Perilaku pengguna jalan yang berdampak pemendekan umur layan konstruksi jalan

    dipengaruhi oleh keinginan untuk mengangkut barang semaksimal mungkin untuk setiap

    kendaraan. Berbagai faktor menjadi alasan para pengguna jalan untuk mengangkut beban

    yang lebih besar, khususnya kendaraan berat seperti truk, kontainer, dan kendaraan berat

    lainnya. Di daerah-daerah yang banyak menghasilkan kayu hutan, kendaraan super berat

  • MakalahPrasaranaTransportasi Page2

    sangat sering dijumpai. Perusakan terjadi lebih cepat karena konsentrasi beban pada

    setiap roda kendaraan sangat tinggi akibat jumlah axle yang terbatas, karena konfigurasi

    roda kendaraan masih mengacu kepada desain truk untuk muatan normal. Perilaku

    pengemudi atau pengusaha angkutan truk tersebut lebih mengutamakan efisiensi dari satu

    sudut pandang biaya transportasi yang lebih rendah. Kerugian yang diderita akibat

    kerusakan jalan menjadi pertimbangan terakhir. Meski pada saatnya apabila jalan tersebut

    rusak dan mengakibatkan turunnya kecepatan, biaya transportasi justru akan menjadi

    semakin tinggi. Biaya yang harus ditanggung bukan saja biaya transportasi tetapi juga

    mencakup biaya kerusakan kendaraan yang sangat mungkin terjadi karena guncangan dan

    ketidakstabilan gerakan kendaraan.

    Solusi yang dapat diambil adalah mengurangi beban setiap roda dengan menambah

    axle setiap kendaraan. Apabila ini disepakati dan menjadi ketentuan yang mengikat untuk

    semua komponen yang terkait dengan angkutan kendaraan berat, maka tingkat kerusakan

    nampaknya akan dapat diatasi atau dapat diminimasikan.

    Pada makalah ini akan dibahas mengenai Weigh In Motion (WIM) pada jembatan

    timbang sebagai salah satu upaya pencegahan kerusakan jalan terlalu dini.

    II. UPAYA PENCEGAHAN KERUSAKAN DINI PADA JALAN DENGAN MENGGUNAKAN WEIGH IN MOTION (WIM)

    A. Jembatan Timbang 1. Definisi

    Jembatan Timbang adalah seperangkat alat untuk menimbang kendaraan

    barang/truk yang dapat secara tetap (permanent) atau alat yang dapat dipindah-

    pindahkan (portable) yang digunakan untuk mengetahui berat kendaraan beserta

    muatannya digunakan untuk pengawasan jalan ataupun untuk mengukur besarnya

    muatan pada industry, pelabuhan, ataupun pertanian. Sebenarnya istilah yang benar

    adalah Timbangan Jembatan.

  • MakalahPrasaranaTransportasi Page3

    2. Fungsi Fungsi pemantauan

    Hal ini dilakukan untuk melihat gelagat atau tren lalu-lintas angkutan barang

    dan kelebihan muatan. Tentu saja dengan perkembangan yang pesat jenis

    kendaraan, maka jembatan timbang yang lama tidak mampu lagi memantau

    lalu lintas angkutan barang dewasa ini, karena jembatan timbang lama

    memiliki kapasitas rendah dan timbangan yang pendek.

    Fungsi pengawasan Lalu-lintas angkutan barang perlu diawasi tonasenya dan jenis barangnya,

    agar Pemerintah dapat mengawasi permintaan dan penawaran dari barang

    tersebut.

    Fungsi penindakan Tiap jalur atau ruas jalan mempunyai kelas jalan, yang berarti kemampuan

    daya dukung jalan berdasarkan Keputusan Menteri. Untuk menjaga

    kerusakan jalan perlu dilakukan penindakan berdasarkan berat tonase yang

    diijinkan, berikut toleransinya, di mana kendaraan bermotor tidak boleh

    melebihi muatan, pada jaringan jalan masing-masing pulau berikut ini.

    Dengan ketentuan ini, maka kendaraan yang melebihi muatan akan ditindak

    sesuai dengan ketetntuan yang berlaku.

    3. Jenis dan Type Jembatan timbang konvensional

    Jembatan timbang konvensional terdiri dari suatu platform untuk

    menimbang seluruh kendaraan beserta muatannya, sehingga dibutuhkan

    platform sepanjang 10 meter sehingga keseluruhan as roda truk rigid dapat

    berada dalam platform, sedang untuk gandengan dan tempelan biasanya

    ditimbang terlebih dahulu truk penarik kemudian baru dilakukan

    penimbangan terhadap kereta gandengan atau kereta tempelannya.

  • MakalahPrasaranaTransportasi Page4

    Jembatan timbang sumbu Adalah timbangan yang menimbang muatan sumbu, dimana masing-masing

    sumbu ditimbang satu persatu kemudian untuk mengetahui berat

    keseluruhan truk dilakukan perjumlahan.

    Jembatan timbang portabel Merupakan timbangan yang bisa dipindah-pindahkan, dapat berupa

    timbangan untuk masing-masing roda atau untuk seluruh kendaraan

    sekaligus.

    Jembatan timbang modern Sehubungan dewasa ini konfigurasi kendaraan dan arus lalu-lintas yang

    tinggi, maka diperlukan jembatan timbang modern. Jembatan timbang

    modern ini harus secara otomatis menimbang kendaraan yang lewat, yaitu

    dengan timbangan elektronik digital yang terkomputerisasi, artinya secara

    otomatis kendaraan akan ditimbang secara keseluruhan dan batas-batas

    toleransi pelanggaran yang diijinkan. Misalnya, secara bertahap pelanggaran

    akan dikurangi dimulai toleransi kelebihan muatan 70%, kemudian 50%,

    selanjutnya 30%, dst. Hal ini dimungkinkan dengan program komputer

    secara bertahap diubah. Di Indonesia, sebenarnya akan dimulai pada

    Jembatan Timbang Losari (Cikampek).

    4. Fasilitas Jembatan Timbang

    Fasilitas jembatan timbang umumnya terdiri atas:

    Komplek jembatan timbang dan diberi pagar keliling Jalur keluar-masuk kendaraan yang akan ditimbang Platform jembatan timbang Bangunan operasional jembatan timbang, yang terdiri atas: ruang operator

    timbangan, ruang administrasi, ruang kepala, WC/Kamar Mandi, Ruang

    istirahat petugas, ruang rapat, dapur, gudang genset atau peralatan.

  • MakalahPrasaranaTransportasi Page5

    Untuk jembatan timbang yang jauh dari kota, maka diperlengkapi dengan

    mess petugas. Selain itu juga ada fasilitas oleh raga (badminton/pimpiong),

    tempat ibadat (mushola, kapel).

    Selanjutnya untuk memenuhi penegakkan hukum, maka di dalam komplek

    jembatan timbang tersebut tersedia gudang atau pelataran

    penumpukan untuk menyimpan barang kelebihan muatan yang ditindak.

    5. Proses Penimbangan Proses Penimbangan Kendaraan Secara Konvensional

    Dalam memproses penimbangan kendaraan, maka dilakukan sebagai

    berikut:

    Kendaraan masuk komplek jembatan timbang melalui jalur masuk. Kendaran berhenti di atas platform untuk ditimbang. Petugas timbang mengaktifkan timbangan untuk dilihat berat kendaraan. Untuk jembatan timbang modern, petugas kemudian memasukkan data

    JBB/JBKB kendaraan, dan komputer menghitung secara otomatis.

    Kalau hasilnya bahwa terjadi kelebihan muatan, maka sopir/kenek kemudian membayar denda sesuai dengan kelebihan muatan.

    Namun kalau kelebihan muatan terlalu besar sesuai peraturan, maka kendaraan kemudian memasuki jalur gudang/palataran penyimpanan

    muatan lebih, dan kendaraan memasuki jalur timbangan untuk ditimbang

    sekali lagi, kalau masih kelebihan muatan masuk ke palataran

    penumpukan barang,

    Kalau sudah OK, kendaraan keluar melalui jalur keluar,

    Proses Jembatan Timbang Modern Pada jembatan timbang modern terdapat dua deteksi penimbangan (lihat

    contoh di bawah ini).

  • MakalahPrasaranaTransportasi Page6

    Penimbangan awal. Kendaraan masuk pada alat deteksi awal, di mana secara otomatis kendaraan yang kelebihan muatan yang berlebihan sekali

    terdeksi yang tidak masuk dalam toleransi, dan harus masuk jalur

    pembongkaran untuk membongkar kelebihan muatan, kemudian masuk

    lagi ke deteksi awal.

    Penimbangan Kendaraan. Kendaraan yang sudah OK masuk jalur penimbang dan berhenti di palform untuk ditimbang. Kalau masih

    kedapatan kelebihan muatan yang masuk dalam tolrensi, maka

    sopir/kenek bayar denda dan retribusi, atau yang OK terus keluar setelah

    membayar retribusi.

    Batasan Muatan dan Toleransi Muatan Lebih Penindakan toleransi muatan lebih perlu diambil sebagai kebijaksanaan

    penindakan muatan lebih, hal ini disebabkan karena tidak mungkin

    Pemerintah dengan seketika menindak kendaraan yang bermuatan lebih

    sesuai batas muatan kelas jalan. Secara berangsur-angsur muatan akan

    disesuaikan dengan batas sesuai kelas jalan. Misalnya untuk tahap pertama

    diberikan toleransi 70%, artinya sebuah kendaraan masih diberikan

    dispensasi muatan 170% dengan batas kelas jalan. Secara berangsur

    toleransi muatan akan dikurangi menjadi 50%, kemudian 30%, dst.

    Misalnya sebuah truk dengan konfigurasi 1 - 2.2 atau Truk Tronton dan 1 -

    2.2 - 2.2.2 atau trailer pada Jalan Kelas II masing-masing diberi JBI 22 ton

    dan 43 ton (lihat Tabel di bawah ini) [3], berarti dengan toleransi 70% untuk

    Kelas II muatan menjadi 170% x 22 ton sama dengan 37,4 ton, dan 170% x

    43 ton sama dengan 73,1 ton,

    Ini berarti pada toleransi 70% utnuk Truk Tronton 1 - 2.2 dengan muatan 50

    ton dan Trailer 1 - 2.2 - 2.2.2 dengan muatan 90 ton, masing-masing

    kelebihan muatan 12,6 ton dan 16,9 ton harus dibongkar di lapangan

    penumpukan barang atau gudang.

  • MakalahPrasaranaTransportasi Page7

    Seperti diketahui toleransi 70% adalah untuk keadaan sekarang, sedangkan

    rencananya Pemerintah akan mengurangi secara bertahap dan akhirnya

    diizinkan hanya 10% saja toleransi kelebihan muatan.

    Tabel JBI untuk masing-masing konfigurasi kendaraan :

    B. Kendaraan (Truk) Truk adalah sebuah kendaraan bermotor untuk mengangkut barang, disebut juga

    sebagai mobil barang. Dalam bentuk yang kecil mobil barang disebut sebagai pick-

    up, sedangkan bentuk lebih besar dengan 3 sumbu, 1 di depan dan tandem di

    belakang disebut sebagai truk tronton, sedang yang digunakan untuk angkutan peti

    kemas dalam bentuk tempelan disebut sebagai truk trailer.

    1. Daya angkut

    Daya angkut truk tergantung kepada beberapa variabel, diantaranya jumlah ban,

    jumlah sumbu/ konfigurasi sumbu, muatan sumbu, kekuatan ban, daya dukung

    jalan. Pada daftar berikut ditunjukkan hubungan antara daya angkut dengan

    konfigurasi sumbu truk.

  • MakalahPrasaranaTransportasi Page8

    2. Jumlah berat yang diizinkan Jumlah berat yang diizinkan (JBI) adalah berat maksimum kendaraan bermotor

    berikut muatannya yang diizinkan berdasarkan kelas jalan yang dilalui; Jumlah

    berat yang dijinkan semakin besar kalau jumlah sumbu kendaraan semakin

    banyak. Atau dapat diformulasikan: JBI=BK+G+L, dimana BK adalah berat

    kosong kendaraan; G adalah berat orang (yang diijinkan); L adalah berat muatan

    (yang diijinkan).

    JBI ditetapkan oleh Pemerintah dengan pertimbangan daya dukung kelas jalan

    terendah yang dilalui, kekuatan ban, kekuatan rancangan sumbu sebagai upaya

    peningkatan umur jalan dan kendaraan serta aspek keselamatan di jalan.

    Sementara itu Jumlah Berat Bruto (JBB) ditetapkan oleh pabrikan sesuai dengan

    kekuatan rancangan sumbu, sehingga konsekuensi logisnya JBI tidak melebihi

    JBB.

    Pada tabel berikut ditunjukkan JBI untuk jalan Kelas II dengan muatan

    sumbu terberat 10 ton dan untuk jalan dengan muatan sumbu terberat 8 ton unuk

    berbagai konfigurasi sumbu kendaraan.

    Contoh truk konfigurasi sumbu 1.1 - 2.2

  • MakalahPrasaranaTransportasi Page9

    3. Kereta gandeng Kereta gandeng adalah gerbong yang dipergunakan untuk mengangkut barang

    yang seluruh bebannya ditumpu oleh alat itu sendiri dan dirancang untuk ditarik

    oleh kendaraan bermotor.

    Biasanya digunakan untuk mengangkut barang ringan dengan volume besar

    dengan 2 atau 3 as roda, atau digunakan juga untuk menarik: generator

    pembangkit listrik, caravan, jet-sky di atas kereta gandengan dengan 1 atau 2 as

    roda.

    Persyaratan kereta gandengan : Untuk meningkatkan keamanan maka konstruksi telah memiliki sertifikat

    rancang bangun yang antara lain memenuhi perlengkapan :

    konstruksi yang mampu mengangkat beban sebagaimana diperuntukkan sistem pengereman perangkat lampu lampu sein lampu rem lampu tanda nomor kendaraan panjang total dengan kendaraan penarik tidak lebih dari 18000 mm

    Truk yang sedang menarik kereta gandeng

    Muatan sumbu Muatan sumbu adalah jumlah tekanan roda dari satu sumbu kendaraan

    terhadap jalan; Beban tersebut selanjutnya didistribusikan ke fondasi jalan,

    bila daya dukung jalan tidak mampu menahan muatan sumbu maka jalan

  • Makalah

    PrasaranaT

    y

    M

    M

    j

    u

    M

    t

    P

    m

    t

    D

    L

    Transportasi

    akan rusak.

    yang bisa m

    Muatan sum

    Muatan sum

    jalan, penet

    antara biaya

    untuk masin

    Muatan Su

    terendah yan

    atau jumla

    Penghitunga

    momen gay

    1.1 umumny

    titik awal m

    Dimana :

    q = jarak

    L = Load

    a = jarak

    belak

    S2 = Bera

    Oleh karen

    melalui suatu

    mbu terberat

    mbu terberat

    tapan muata

    a konstruksi

    ng-masing ke

    1) Bel diteta

    umbu Terbe

    ng dilalui, k

    ah yang d

    an Muatan S

    ya. Muatan S

    ya terletak p

    omen sehing

    k dari Sumbu

    d atau muata

    k wheelbase

    kang;

    at timbangan

    na itu ditetap

    kelas jalan t

    t

    t adalah jum

    an sumbu te

    dengan effis

    elas jalan dit

    lum ditetapkan, dibebe

    apkan 13 ton

    erat ditentuk

    kekuatan ban

    diperbolehka

    Sumbu Terbe

    Sumbu Terb

    ada sumbu b

    gga dapat dif

    u pertama (A

    an dalam kg;

    atau As roda

    n sumbu kedu

    pkanlah Mua

    tertentu.

    mlah tekana

    rberat dituju

    siensi angku

    tunjukkan da

    erapa negara Eropa sud

    kan dengan

    n, kekuatan

    an yang

    erat menggun

    erat pada ke

    belakang,seh

    formulasikan

    As roda depa

    a depan sam

    ua(belakang

    atan Sumbu

    an maksimum

    ukan untuk

    utan. Muatan

    alam daftar b

    dah

    n pertimban

    rancangan s

    ditetapkan

    nakan prinsi

    endaraan de

    hingga sumb

    n menjadi:

    an) ke titik be

    mpai dengan A

    )dalam kg.

    Pa

    u Terberat (M

    m roda terh

    mengoptima

    n sumbu ter

    berikut:

    ngan kelas

    sumbu dan G

    oleh pabr

    ip kesetimba

    ngan konfig

    bu depan me

    erat muatan;

    As roda

    ge10

    MST)

    hadap

    alkan

    rberat

    jalan

    GVW

    rikan.

    angan

    gurasi

    enjadi

    ;

  • MakalahPrasaranaTransportasi Page11

    Pelanggaran terhadap muatan sumbu

    Pelanggaran terhadap muatan sumbu dikendalikan melalui jembatan

    timbang. Penempatan jembatan timbang dilakukan pada lintasan strategis

    sehingga kelebihan muatan dapat dikendalikan dengan lebih baik.

    Pelaksanaan pengendalian di jembatan timbang dilakukan oleh Dinas

    Perhubungan Propinsi.

    Tingkat pengrusakan jalan dinyatakan dengan rumus berikut:

    dimana:

    TKJ adalah Tingkat kerusakan jalan (kali)

    MST adalah Muatan Sumbu Terberat hasil penimbangan

    MSR adalah Muatan Sumbu Rencana

    C. Weigh In Motion (WIM)

    1. Survei penimbangan beban sumbu kendaraan dinamis (weight in motion) Weight In Motion (WIM) salah satu jenis dari Structural Health Monitoring

    System (SHMS). SHMS ini merupakan bidang baru dalam mendeteksi kerusakan

    dengan metoda pengujian tak rusak dengan cara mengintegrasikan sistem dengan

    struktur infrastruktur (jembatan). Teknologi ini dapat memperpanjang umur

    pelayanan jembatan, karena penurunan kemampuan (degradasi) dan kerusakan

    (deterioration) dapat dideteksi lebih awal.

    Weight In Motion (WIM) adalah proses penimbangan kendaraan dengan

    menggunakan perangkat yang didesain untuk membaca dan merekam berat sumbu

    kendaraan, berat total kendaraan dan jenis kendaraan berdasarkan konfigurasi sumbu

    dan panjang kendaraan. Yang membedakan penimbangan dengan cara statis adalah

    kendaraan yang ditimbang tidak perlu berhenti, namun cukup melewati sensor yang

    terpasang diatas perkerasan jalan.

  • MakalahPrasaranaTransportasi Page12

    Layout pemasangan sensor untuk survei WIM diperlihatkan pada gambar berikut :

  • MakalahPrasaranaTransportasi Page13

    Adapun cara kerja Weigh In Motion (WIM) sebagai berikut :

    WIM ini biasanya ditempatkan di area pantau. Selanjutnya pada wim di setel

    syarat bobot maksimum kendaraan yang akan melintas di jalan tersebut. Selain itu, jg

    dipasang kamera CCTV untuk merekam kendaraan-kendaraan yang melintas di jalan

    tersebut. Saat terdapat kendaraan berbobot lebih dari yang diisyratkan akan melintas,

    maka sensor langsung memberikan laporan berupa bunyi alarm secara otomatis dan

    merekam jenis kendaraan serta nomor polisinya yang terpantau dari ruang

    monitoring. Laporan juga langsung tersambung di pos pemantau kedua sisi. Pada

    saat itu petugas yang berwenang berjaga didua pos pemantau akan memberhentikan

    kendaraan untuk tidak diperbolehkan melintas jembatan sebelum mengurangi

    bebannya.

    2. Standar acuan yang digunakan Golden River M660 ASTM E 1318 Pedoman Survai Beban Kendaraan Puslitbang Jalan dan Jembatan

    3. Perangkat Sensor pembaca berat kendaraan berupa piezo electric strip, untuk membaca

    jumlah sumbu, jarak antar sumbu dan berat sumbu.

    Wimstrip

  • MakalahPrasaranaTransportasi Page14

    Sensor pembaca panjang kendaraan berupa induction loop, untuk membaca waktu kedatangan, kecepatan dan jarak antar kendaraan.

    Loopinduksi

    Data logger dan processor, berupa integrasi memori penyimpan data dan mini prosesor untuk menterjemahkan sinyal dari sensor menjadi data digital berat

    dan dimensi kendaraan.

    DataloggerGoldenRiverMarksmanM660WIM&Classifier

    Laptop, diperlukan untuk memantau data secara real time dilapangan, setting alat, transfer data .

    Laptopuntuksettingdanmonitoringsurvei

  • MakalahPrasaranaTransportasi Page15

    4. Keunggulan Ada beberapa keunggulan alat Weigh In Motion ini dibandingkan alat lain,

    yaitu:

    Praktis, tidak memerlukan tempat khusus untuk menimbang kendaraan. Cepat, persiapan dan instalasi alat dalam waktu singkat. Aman, tidak perlu menghentikan kendaraan yang ditimbang sehingga tidak

    mengganggu kelancaran dan keselamatan lalulintas.

    Murah, semua kendaraan yang melintas sensor akan tercatat dan terekam sebagai data.

    Presisi, data yang tercatat berupa data digital mengenai panjang kendaraan, kecepatan, jarak sumbu, jumlah sumbu, berat sumbu, jenis kendaraan dan

    berat kendaraan secara keseluruhan.

    5. Manfaat Adapun beberapa manfaat dari survey lalulintas menggunakan alat ini (Weigh In

    Motion), antara lain :

    Desain, pemantauan, perencanaan dan penelitian Perkerasan Desain, pemantauan, perencanaan dan penelitian Jembatan Pemantauan ukuran dan berat kendaraan

    6. Hasil analisis Hasil analisis Weigh In Motion (WIM) ini bisa digunakan untuk mengetahui :

    Berat sumbu kendaraan Berat Kendaraan total Distribusi berat sumbu Persentase kelebihan berat sumbu menurut jenis kendaraan *

  • MakalahPrasaranaTransportasi Page16

    Contohtabulasiberatsumbukendaraan

    Output data Weigh In Motion (WIM)

  • MakalahPrasaranaTransportasi Page17

    III. PENUTUP Sistem WIM memberikan manfaat ekonomi dalam banyak hal. Sistem WIM

    menyediakan data lalu lintas yang berharga untuk perencanaan yang lebih baik dan

    manajemen pemeliharaan dan kegiatan konstruksi baru. Loading data akurat mebuat

    pemeliharaan dan rehabilitasi berdasarkan aktualitas tingkat kerusakan menjadi lebih

    efisien. Misalnya, perawatan rehabilitatif dapat dilakukan lebih awal dari jadwal

    (apabila volume lalu lintas melebihi volume desain) atau perawatan rehabilitatif

    dapat dilakukan melewati umur rencana pemeliharaan (volume lalulintas harian lebih

    kecil dari volume desain). Hal ini bisa dipastikan bahwa perawatan rehabilitatif

    sudah dihitung dengan benar, bukan setelah struktur jalan tersebut sudah mengalami

    keruntuhan (failure). Apabila infrastruktur jalan ini dipelihara dengan baik, maka

    biaya ekonomis jalan itu sendiri akan lima kali lebih murah.

  • MakalahPrasaranaTransportasi Page18

    DAFTAR PUSTAKA

    Weigh In Motion (referensi diakses di http://en.wikipedia.org/wiki/Weigh_in_motion pada 01

    November 2012 pukul 10.23 wib)

    Weigh In Motion (referensi diakses di www.irdinc.com/systems/pdf/preshwyw.pdf pada 01

    November 2012 pukul 10.50 wib)

    Jembatan Timbang (referensi diakses di http://id.wikipedia.org/wiki/Jembatan_timbang pada 01

    November 2012 pukul 10.30 wib)

    Weigh In Motion (WIM) Technology (referensi diakses di

    http://www.irdinc.com/systems/wim/wim_technology/pada 03 November 2012 pukul 18.15 wib)

    Jembatan Suramadu (referensi diakses di http://kominfo.jatimprov.go.id/watch/30876 pada 03

    November 2012 pukul 10.35 wib)