tugas hukum ricky 1

26
TUGAS MAKALAH HUKUM UNTUK MENGATUR HIDUP MANUSIA Mata Kuliah Hukum Disusun oleh : RICKY ADITYA 111.11.0022 TEKNIK ELEKTRO INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA SERPONG

Upload: yanuar-tino-a

Post on 08-Nov-2015

237 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

asi

TRANSCRIPT

TUGAS MAKALAHHUKUM UNTUK MENGATUR HIDUP MANUSIAMata Kuliah Hukum

Disusun oleh :RICKY ADITYA111.11.0022

TEKNIK ELEKTROINSTITUT TEKNOLOGI INDONESIASERPONG

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wa rahmatullahi wa barakatuhPuji sykur kepada Allah SWT atas segala karunia dan nikmat-Nya, yang tak habis-habisnya diberikan kepada manusia dengan penuh rasa sabar dan tawakal pada akhirnya makalah ini dapat selesai.Pada kesempatan ini penulis ingin mempersembahkan ucapan terima kasih serta penghargaan setulus hati kepada:1. Keluarga yang saya cintai, Ayah, Ibu, kakak, adik, serta seluruh keluarga yang selalu memberi dorongan, kasih sayang dan bantuan baik moriil maupun materiil.2. Dosen mata kuliah Hukum.3. Teman-teman Teknik Elektro Angkatan 2011 khususnya.4. Pihak-pihak lain yang telah banyak memberikan bantuan kepada penulis yang tidak dapat disebut satu persatu.Dengan penuh kesadaran bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, saran dan kritik sangat diharapkan. Dengan harapan makalah ini dapat bermanfaat untuk semua pihak.Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Serpong, Mei 2015

Ricky Aditya

BAB 1PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Banyaknya persoalan hukum yang tidak selesai di negeri ini seperti kasus BLBI, Skandal Century hingga kasus pajak serta ironisme penegakan hukum yang bagaikan pisau: tajam mengiris ke bawah tetapi tumpul tak berdaya ke atas melahirkan pertanyaan apa yang salah dengan hukum di negeri ini?. Pengamatan yang mendalam akan menyimpukan bahwa semua ini merupakan akibat dari penerapan sistem hukum kapitalis sekular. Sebagian kaum Muslimin telah menyadari hal ini dan menginginkan penerapan hukum Islam sebagai pengganti sistem hukum kapitalis sekuler. Hukum ditentukan dan didefinisikan dalam kaitannya dengan fungsi politisnya. Bahwa seluruh cita-cita hukum yang berkaitan dengan negara dan karena itu merupakan sarana dengan mana mereka yang mengawasi alat-alat produksi tetap mengawasi mereka yang dicabut hak miliknya.

1.2 TUJUAN 1. Mengetahui apa itu hukum Kapitalis , Demokratis , Islam.2. Mengetahui aspek-aspek sebagai pembanding antara hukum Kapitalis, Demokratis, Islam.1.3 RUMUSAN MASALAH

1. Jelaskan pengertian hukum Kapitalis , Demokratis , Islam.2. Jelaskan Paham dan prinsip umum hukum Kapitalis , Demokratis , Islam.1.4 Metode Pembuatan Makalah

Penulis menggunakan metode kepustakaan. Cara yang digunakan pada pembuatan makalah ini adalah penulis membaca artikel-artikel pada internet yang berkaitan dengan penulisan makalah ini.

BAB IIISI

2.1 PENGERTIAN HUKUM SOSIALIS

Hukum sosialis adalah nama resmi untuk sistem hukum di negara-negara komunis. Kata sosialis ketika digunakan dalam hubungannya dengan hukum mengandung banyak arti berbeda diantara para ahli hukum. Pada dasarnya, kata sosialis menandakan filosofi dan ideologi yang berdasarkan yang pada umumnya mengacu ke pemikiran Marxist-Leninist. Ideologi sosialis selalu dihubungkan dengan prinsip bahwa keseluruhan hukum adalah instrumen dari kebijakan ekonomi dan sosial, dan kebiasaan common law dan civil law menggambarkan kapitalis, burjuis, imperialis, eksploitasi masyarakat, ekonomi dan pemerintahan. Teori Marxist dibangun diatas dasar doktrin dialektikal/historikal materialisme yang berpendapat bahwa masyarakat bergerak menuju berbagai tingkatan dan fase di dalam menjalaninya itu merupakan evolusi dan pembangunan. Itu kemungkinan dimulai tanpa sistem hukum, kemudian menjadi salah satu kepemilikan buruh, diikuti dengan tingkat dari abad pertengahan, sebelum bergerak menjadi kapitalisme, kemudian sosialisme sebelum akhirnnya hukum bertambah buruk di dalam masyarakat tanpa kelas tanpa kepentingan terhadap sistem hukum apapun karena semua manusia akan saling membicarakan keadilan satu sama lain.

2.2 PENGERTIAN HUKUM KAPITALIS

Adapun kapitalisme merupakan cara produksi, secara luas dapat dijelaskan bahwa kapitalisme sebagai: Suatu cara perekonomian yang berhubungan dengan produksi-produksi apa saja yang dapat diselenggarakan dalam suatu perusahaan Atau stelsel pergaulan hidup yang timbul dari cara produksi yang memisahkan kaum buruh dari alat-alat produksi. Kapitalisme juga merupakan sistem ekonomi yang filsafat sosial dan politiknya didasarkan kepada asas perkembangan hak milik pribadi dan pemeliharaannya serta perluasaan paham kebebasan. Tetapi siistem ini telah melahirkan banyak malapetaka didunia, akan tetapi ia terus melakukan tekanan-tekanannya dan campur tangan politis, sosial, dan kultur terhadap bangsa-bangsa didunia

Kapitalisme atau Kapital adalah suatu paham yang meyakini bahwa pemilik modal bisa melakukan usahanya untuk meraih keuntungan sebesar-besarnya. Demi prinsip tersebut, maka pemerintah tidak dapat melakukan intervensi pasar guna keuntungan bersama. Walaupun demikian, kapitalisme sebenarnya tidak memiliki definisi universal yang bisa diterima secara luas. Beberapa ahli mendefinisikan kapitalisme sebagai sebuah sistem yang mulai berlaku di Eropa pada abad ke-16 hingga abad ke-19, yaitu pada masa perkembangan perbankan komersial Eropa di mana sekelompok individu maupun kelompok dapat bertindak sebagai suatu badan tertentu yang dapat memiliki maupun melakukan perdagangan benda milik pribadi, terutama barang modal, seperti tanah dan manusia guna proses perubahan dari barang modal ke barang jadi. Untuk mendapatkan modal-modal tersebut, para kapitalis harus mendapatkan bahan baku dan mesin dahulu, baru buruh sebagai operator mesin dan juga untuk mendapatkan nilai lebih dari bahan baku tersebut.

SEJARAHKapitalisme memiliki sejarah yang panjang, yaitu sejak ditemukannya sistem perniagaan yang dilakukan oleh pihak swasta. Di Eropa, hal ini dikenal dengan sebutan guild sebagai cikal bakal kapitalisme. Saat ini, kapitalisme tidak hanya dipandang sebagai suatu pandangan hidup yang menginginkan keuntungan belaka. Peleburan kapitalisme dengan sosialisme tanpa adanya pengubahan menjadikan kapitalisme lebih lunak daripada dua atau tiga abad yang lalu. Kapitalisme adalah salah satu pola pandang manusia dalam segala kegiatan ekonominya. Perkembangannya tidak selalu bergerak ke arah positif seperti yang dibayangkan banyak orang, tetapi naik turun. Kritik keberadaan kapitalis sebagai suatu bentuk penindasan terhadap masyarakat kelas bawah adalah salah satu faktor yang menyebabkan aliran ini banyak dikritik. Akan tetapi, bukan hanya kritik saja yang mengancam kapitalisme, melainkan juga ideologi lain yang ingin melenyapkannya, seperti komunisme.

Adam Smith adalah tokoh ekonomi kapitalis klasik yang menyerang merkantilisme yang dianggapnya kurang mendukung ekonomi masyarakat. Ia menyerang para psiokrat yang menganggap tanah adalah sesuatu yang paling penting dalam pola produksi. Gerakan produksi haruslah bergerak sesuai konsep MCM (Modal-Comodity-Money, modal-komoditas-uang), yang menjadi suatu hal yang tidak akan berhenti karena uang akan beralih menjadi modal lagi dan akan berputar lagi bila diinvestasikan. Adam Smith memandang bahwa ada sebuah kekuatan tersembunyi yang akan mengatur pasar (invisible hand), maka pasar harus memiliki laissez-faire atau kebebasan dari intervensi pemerintah. Pemerintah hanya bertugas sebagai pengawas dari semua pekerjaan yang dilakukan oleh rakyatnya.[9][9]

Ide-ide Karl Marx sangatlah penting. Dia sama sekali tidak menganggap kepemilikan alat-alat produksi oleh individu swasta merupakan masalah utama kapitalisme. Yang ia tolak adalah sebuah situasi dimana alat produksi dikontrol oleh minoritas dalam berbagai bentuk untuk mengeksploitasi mayoritas. Eksploitasi semacam ini mengambil bentuk dalam hubungan sosial di tempat kerja. Yakni para pekerja yang tidak memiliki perangkat produksi, dan tidak memiliki komoditi untuk dijual sehingga mereka harus menjual tenaga kerjanya untuk gaji (wage labour system). Ini berarti mereka tidak memiliki kontrol dari hasil kerjanya. Dalam sebuah sistem ekonomi seperti ini, tidak ada kemungkinan untuk merencanakan perekonomian demi kepentingan masyarakat luas. Justru sebaliknya, setiap kapitalis akan didorong oleh kompetisi untuk membangun usaha dengan mengorbankan orang lain. Seperti yang dikatakan Marx, 'Akumulasi! Akumulasi! itu adalah nabi-nabi baginya'. Ini berarti yang kuat memakan yang lemah, dan sistemnya akan turun secara drastis sampai mengalami krisis ekonomi.

Marx, menyebut kondisi seperti ini keterasingan (atau alienasi) pekerja, dan salah satu slogannya yang sangat terkenal adalah 'penghapusan sistem wage labour".Di dunia moderen, modal memiliki bentuk yang bermacam-macam. Di mancanegara terjadi swastanisasi perusahaan-perusahan milik negara. Negara-negara lain seperti Swedia atau Italia masih memiliki sektor negara yang besar, sedangkan di Cina dan Kuba perencanaan ekonominya masih dilakukan secara terpusat. Tetapi di semua negara itu analisa fundamental Marx masih sangat relevan. Alat-alat produksi masih dikontrol oleh minoritas meskipun komposisinya sangat bermacam-macam dari para pengusaha individu melalui sektor swasta dan birokrat yang bekerja di sektor publik.

2.3 PENGERTIAN HUKUM DEMOKRASI

Dalam pandangan Jimly Asshiddiqie, keempat prinsip-prinsip pokok dari demokrasi tersebut lazimnya dilembagakan dengan menambahkan prinsip-prinsip negara hukum (nomokrasi), yaitu:a. Pengakuan dan penghormatan terhadap hak-hak asasi manusia.b. Pembatasan kekuasaan melalui mekanisme kekuasaan dan pembagian kekuasaan disertai mekanisme penyelesaian sengketa ketatanegaraan antar lembaga negara, baik secara vertikal maupun horizontal.c. Adanya peradilan yang bersifat independen dan tidak memihak (independent and impartial) dengan kewibawaan putusan yang tertinggi atas dasar keadilan dan kebenaran.d. Dibentuknya lembaga peradilan yang khusus untuk menjamin keadilan warga negara yang dirugikan akibat putusan atau kebijakan pemerintahan (pejabat administrasi negara).e. Adanya mekanisme judicial review oleh lembaga legislatif maupun lembaga eksekutif.f. Dibuatnya konstitusi dan peraturan perundang-undangan yang mengatur jaminan-jaminan pelaksana prinsip-prinsip tersebut.g. Pengakuan terhadap asas legalitas atau due process of law dalam keseluruhan sistem penyelenggaraan negara.Oleh karena itu, negara hukum itu harus ditopang dengan system demokrasi karena terdapat korelasi yang jelas antara negara hukum yang bertumpu pada konstitusi, dengan kedaulatan rakyat yang dijalankan melalui sistem demokrasi. Dalam sistem demokrasi partisipasi rakyat merupakan esensi dari sistem ini. Akan tetapi, demokrasi tanpa pengaturan hukum akan kehilangan bentuk dan arah, sementara hukum tanpa demokrasi akan kehilangan makna. Menurut Frans Magnis Suseno, demokrasi yang bukan negara hukum bukan demokrasi dalam arti yang sesungguhnya. Demokrasi merupakan cara yang paling aman untuk mempertahankan kontrol atas negara hukum.Dengan demikian dalam negara hukum yang demokratis, hukum dibangun dan ditegakkan menurut prinsip-prinsip demokrasi. Hukum tidak boleh dibuat, ditetapkan, ditafsirkan, dan ditegakkan dengan tangan besi berdasarkan kekuasaan semata (machtsstaat). Sebaliknya, demokrasi haruslah diatur berdasar atas hukum (rechtsstaat) karena perwujudan gagasan demokrasi memerlukan instrumen hukum untuk mencegah munculnya mobokrasi, yang mengancam pelaksanaan demokrasi itu sendiri.

2.4 PENGERTIAN HUKUM ISLAM

Hukum Islam adalah hukum kaum muslimin. Artinya yaitu persekutuan orang mukmin dalam agama islam. Ia adalah hokum keaamaan, oleh karna itu hokum ini terdari dari aturan-aturan hidup yang di turunkan dari Kitab Suci AL-Quran. Hukum Allah, itu merupakan hokum yang mengikat pada individu, yang berlaku bagi semua kaum mukmin dimana saja mereka berada.Hukum islam ini terutama dibangun dari Ijmak, yang artinya penafsiran para ulama dalam abad VIII dan IX. Sejak abad X hokum islam secara teoritis tidak pernah berubah pada hakekatnya telah membantu menyebabkan kemunduran Negara-negara yang tidak memahami ajaran islam lebih mendalam, satu dan lain karna kurang menyesuaikan diri dengan evolusi ekonomi di dunia.Hukum Islam tetap diterapkan di wilayah-wilayah yang sangat luas Afrika Utara dengan suatu tendensi penting penyebaran ke Afrika Hitam, Asia (antara lain Negara Arab, Turki, Iran, Afganistan, Pakistan, Indonesia dan sebagian Filiphina), yang mewakili lebih dari 900 juta orang. Di Negara-negara islam sedang berlangsung suatu pertentangan antara kaum tradisional (atau kaum fundamentalis yang ingin mempertahankan kemurnian islam terhadap pengaruh-pengaruh barat dan unsure-unsur lebih moderat (yang serba permisif) yang berhasrat mengedepankan moderinisasi antara lain dengan jalan menerima unsur-unsur tatanan dan pandangan hokum barat. 2.5 Hubungan Sistem Hukum Sosialis dengan Sistem Hukum Komunis

Aqidah sosialisme, termasuk komunisme, adalah materialisme, yaitu pandangan bahwa alam semesta, manusia, dan kehidupan merupakan materi belaka, dan bahwasanya materi menjadi asal dari segala sesuatu. Dari perkembangan dan evolusi materi inilah benda-benda lainnya menjadi ada. Tidak ada satu zat pun yang terwujud sebelum alam materi ini (Taqiyuddin An Nabhani, 1953).

Oleh karena itu, penganut ideologi ini mengingkari kalau alam ini diciptakan oleh Allah Yang Maha Pencipta. Mereka mengingkari aspek kerohanian dalam segala sesuatu, dan beranggapan bahwa pengakuan adanya aspek rohani merupakan sesuatu yang berbahaya bagi kehidupan. Agama dianggap sebagai candu yang meracuni masyarakat dan menghambat pekerjaan. Bagi mereka tidak ada sesuatu yang berwujud kecuali hanya materi, bahkan menurutnya, berpikir pun merupakan cerminan/refleksi dari materi ke dalam otak. Materi adalah pangkal aktivitas berpikir dan pangkal dari segala sesuatu, yang berproses dan berkembang dengan sendirinya lalu mewujudkan segala sesuatu. Ini berarti mereka mengingkari adanya Sang Pencipta dan menganggap materi itu bersifat azali (abadi), serta mengingkari adanya sesuatu sebelum dan sesudah kehidupan dunia. Yang mereka akui hanya kehidupan dunia ini saja.

Sedangkan kapitalisme, aqidahnya adalah sekularisme, yaitu pemisahan antara agama dari kehidupan. Atas dasar aqidah ini, mereka berpendapat bahwa manusia sendirilah yang berhak membuat peraturan hidupnya. Ideologi ini menetapkan adanya pemeliharaan kebebasan manusia yang terdiri dari kebebasan beraqidah, berpendapat, hak milik, dan kebebasan pribadi. Dari kebebasan hak milik ini dihasilkan sistem ekonomi kapitalisme, yang merupakan hal yang paling menonjol dalam ideologi ini. Oleh karena itu, ideologi tersebut dinamakan ideologi kapitalisme. Sebuah nama yang diambil dari aspek yang paling menonjol dalam ideologi itu.

2.6 Hubungan Sistem Hukum Komunis dengan Sistem Hukum Demokrasi

Demokrasi yang dianut oleh ideologi musyrik ini, berasal dari pandangannya bahwa manusia berhak membuat peraturan hidupnya, sebagai konsekuensi logis dari ide pemisahan agama dari kehidupan. Oleh karena itu, menurut keyakinan sesat mereka, rakyat adalah sumber kekuasaan. Rakyatlah yang membuat perundang-undangan. Rakyat pula yang menggaji kepala negara untuk menjalankan undang-undang yang telah dibuatnya. Rakyat berhak mencabut kembali kekuasaan itu dari kepala negara, sekaligus menggantinya, termasuk mengubah undang-undang sesuai dengan kehendaknya. Hal ini karena kekuasaan dalam sistem demokrasi adalah kontrak kerja antara rakyat dengan kepala negara yang digaji untuk menjalankan pemerintahan sesuai dengan undang-undang yang telah dibuat oleh rakyat.

Sekularisme yang merupakan aqidah kapitalisme dianggap sebagai kompromi (jalan tengah) antara pemuka agama yang menghendaki segala sesuatunya harus tunduk kepada mereka -dengan mengatasnamakan agama- dengan para filosof dan cendekiawan yang mengingkari adanya agama dan dominasi para pemuka agama. Jadi, ide sekulerisme ini tidak mengingkari adanya agama, akan tetapi juga tidak memberikan peran terhadap agama dalam pengaturan kehidupan. Yang mereka lakukan tidak lain hanya memisahkannya dari kehidupan.

Sekularisme pada hakekatnya merupakan pengakuan secara tidak langsung akan adanya agama. Mereka mengakui adanya Pencipta alam semesta, manusia, dan kehidupan, serta mengakui adanya Hari Kebangkitan. Sebab, semua itu adalah dasar pokok agama, ditinjau dari keberadaan suatu agama.

Dengan pengakuan ini berarti telah diberikan suatu ide tentang alam semesta, manusia, dan kehidupan, serta apa yang ada sebelum kehidupan dunia dan sesudah kehidupan dunia, sebab mereka tidak menolak eksistensi agama. Namun tatkala ditetapkan bahwa agama harus dipisahkan dari kehidupan, maka pengakuan itu akhirnya hanya sekadar formalitas belaka, karena sekalipun mereka mengakui eksistensinya, tetapi pada dasarnya mereka menganggap bahwa kehidupan dunia ini tidak ada hubungannya dengan apa yang ada sebelum dan sesudah kehidupan dunia.

Sedang Islam, tegak atas dasar Aqidah Islamiyah, yaitu iman kepada Allah, para malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, Hari Kiamat, serta Qadha dan Qadar baik dan buruknya dari Allah SWT. Aqidah ini menerangkan bahwa di balik alam semesta, manusia, dan kehidupan, terdapat Al-Khaliq yang menciptakan segala sesuatu, yaitu Allah SWT. Asas ideologi Islam adalah iman akan adanya Allah SWT.Iman kepada Allah SWT harus disertai dengan keharusan beriman kepada kenabian Muhammad SAW, berikut risalahnya; juga bahwasanya Al-Quran itu adalah kalamullah dan juga harus ada iman terhadap seluruh apa yang ada di dalamnya. Oleh karena itu, Aqidah Islamiyah menetapkan bahwa sebelum kehidupan ini ada sesuatu yang wajib diimani keberadaannya, yaitu Allah SWT, dan menetapkan pula bahwa sesudah kehidupan dunia ada yang harus diimani, yaitu Hari Kiamat. Juga bahwasanya manusia dalam kehidupan dunia ini terikat dengan perintah-perintah Allah dan larangan-larangan-Nya, yang merupakan hubungan kehidupan ini dengan sebelumnya. Manusia terikat pula dengan pertanggungjawaban atas kepatuhannya memenuhi semua perintah dan menjauhi semua larangan-Nya, yang hal ini merupakan hubungan kehidupan dunia dengan sesudahnya.

Aqidah dari masing-masing ideologi yang telah diuraikan di atas dapat dibandingkan secara ringkas dalam bagan berikut.NoAspek PertanyaanMATERIALISMESEKULARISMEAQIDAH ISLAMIYAH

1Dari mana manusia berasal?-Manusia berasal dari materi (tidak diciptakan Tuhan)- Tidak mengakui hubungan perintah & larangan antara Allah dan manusia (karena tidak mengakui eksistensi Allah)-Manusia diciptakan Tuhan (secara formalitas)-Tidak mengakui hubungan perintah & larangan antara Allah dan manusia (kecuali secara parsial dan personal)-Manusia diciptakan Allah SWT-Mengakui hubungan perintah & larangan (shilatu al-awamir) antara Allah dan manusia

2Untuk apa manusiahidup?--Mencari kebahagiaan jasmaniah yang sebesar-besarnya (tidak mengakui eksistensi agama)-Mencari kebahagiaan jasmaniah yang sebesar-besarnya (mengakui eksistensi agama, tapi tidak mengakui peran agama mengatur kehidupan)-Ibadah kepada Allah SWT (menjalani kehidupan dlm segala aspeknyasesuai Islam)

3Ke mana manusiasetelah mati?-Manusia akan kembali menjadi materi--Tidak mengakuihubungan perhitungan amal (shilatu al-muhasabah)

2.7 PERBANDINGAN dari ASPEK KELEBIHAN dan KEKURANGAN

Sistem ekonomi liberal kapitalis selain memilki keuntungan juga mempunyai kelemahan, antara lain :a. Keuntungan :1) Menumbuhkan inisiatif dan kerasi masyarakat dalam kegiatan ekonomi, karena masyarakat tidak perlu lagi menunggu perintah dari pemerintah.2) Setiap individu bebas memiliki untuk sumber-sumber daya produksi, yang nantinya akan mendorong partisipasi masyarakat dalam perekonomian.3) Timbul persaingan semangat untuk maju dari masyarakat.4) Mengahsilkan barang-barang bermutu tinggi, karena adanya persaingan semangat antar masyarakat.5) Efisiensi dan efektifitas tinggi, karena setiap tindakan ekonomi didasarkan motif mencari keuntungan.

b. Kelemahan :1) Terjadinya persaingan bebas yang tidak sehat.2) Masyarakat yang kaya semakin kaya, yang miskin semakin miskin.3) Banyak terjadinya monopoli masyarakat.4) Banyak terjadinya gejolak dalam perekonomian karena kesalahan alokasi sumber daya oleh individu.5) Pemerataan pendapatan sulit dilakukan, karena persaingan bebas tersebut.

Islam adalah satu-satunya agama yang sempurna yang mengatur seluruh sendi kehidupan manusia dan alam semesta. Kegiatan perekonomian manusia juga diatur dalam Islam dengan prinsip illahiyah. Harta yang ada pada kita, sesungguhnya bukan milik manusia, melainkan hanya titipan dari Allah swt agar dimanfaatkan sebaik-baiknya demi kepentingan umat manusia yang pada akhirnya semua akan kembali kepada Allah swt untuk dipertanggungjawabkan.

BAB IIIKESIMPULAN

Hukum sosialis adalah nama resmi untuk sistem hukum di negara-negara komunis. Kata sosialis ketika digunakan dalam hubungannya dengan hukum mengandung banyak arti berbeda diantara para ahli hukum Setidaknya ada empat perbedaan mendasar antara demokrasi dan Islam. Hal itu dinyatakan Ketua Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Luwu Timur Kustaji Abu Naufal dalam acara Dauroh Dirosah Syariyah Tokoh Tampinna, Ahad (17/2) di Masjid Nurul Haq Kec Angkona, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan.1. Pertama, dalam demokrasi kedaulatan berada di tangan rakyat sedangkan dalam Islam kedaulatan berada pada pembuat syariah. Yaitu ada pada Allah SWT, ungkapnya.2. Kedua, sistem demokrasi menetapkan keputusan berdasarkan suara terbanyak terlepas sesuai norma agama atau tidak, sedangkan Islam keputusan diambil/berdasarkan kekuatan dalil.3. Ketiga, tolak ukur keputusan dan perbuatan dalam sistem demokrasi bersandar kepada azas manfaat sedangkan dalam Islam bersandar pada kaidah halal-haram.4. Keempat, dalam demokrasi memilih pemimpin untuk melaksanakan hukum buatan manusia sedangkan dalam Islam pemimpin dipilih untuk menjalankan hukum-hukum Allah SWT.

BAB IVSARAN-SARAN

1. Pahami dan patuhilah semua hukum dengan baik agar kehidupan kita tentram2. Dengan adanya mata kuliah hukum ini dapat lebih memahami lagi segala bentuk hukum di Indonesia.

BAB VPENUTUP

Akhir kata saya ucapkan terima kasih. Semoga makalah ini dapat memberikan informasi dan menambah wawasan pengetahuan kepada kita semua tentang sistem hukum yang mengatur hidup manusia, lebih memahami lagi tentang hukum sosialis, komunis, demokrasi, dan islam, serta semoga Allah senantiasa meridhoi segala usaha kita. AMIN.

DAFTAR PUSTAKA

Dr Firdaus Syam, M.A. 2007.Pemikiran Politik Barat. Jakarta. Bumi Aksara Deliar Noer.Pemikiran Politik di Negeri Barat. Mizan Pustaka. Heywood, Andrew.Key Concepts in Politics, 1988.New York: Palgrave Franz Mignis-Suseno. 2001.Pemikiran Karl Marx.Jakarta. PT. Gramedia Puataka Utama Soultou, R.H. 1977.Pengantar Ilmu Politik. Ary Study Club Cahyono, Cheppy Herry. 1986.Ilmu Politik dan Perspektifnya. Yogyakarta: Tiara Wacana Surbakti, Ramblan. 1992.Memahami Ilmu Politik. Jakarta: Grasindo http://www.wikipedia.org