tugas geografi pencemaran udara

7
~TUGAS GEOGRAFI~ MASALAH GEOSFER PENCEMARAN UDARA Dan EFEK RUMAH KACA Oleh : Erwan Budi Kristanto X-Aksel/06 SMA Negeri 2 Malang

Upload: erwan-budi-kristanto

Post on 19-Feb-2016

229 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

TUGAS GEOGRAFI Pencemaran Udara

TRANSCRIPT

Page 1: TUGAS GEOGRAFI Pencemaran Udara

~TUGAS GEOGRAFI~

MASALAH GEOSFER

PENCEMARAN UDARADan

EFEK RUMAH KACA

Oleh : Erwan Budi KristantoX-Aksel/06

SMA Negeri 2 Malang2010-2011

Page 2: TUGAS GEOGRAFI Pencemaran Udara

Artikel ke 1PENCEMARAN UDARA

Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti.

Pencemaran udara dapat ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun kegiatan manusia. Beberapa definisi gangguan fisik seperti polusi suara, panas, radiasi atau polusi cahaya dianggap sebagai polusi udara. Sifat alami udara mengakibatkan dampak pencemaran udara dapat bersifat langsung dan lokal, regional, maupun global.

A. Sumber Polusi UdaraPencemar udara dibedakan menjadi dua yaitu, pencemar primer dan pencemar

sekunder. Pencemar primer adalah substansi pencemar yang ditimbulkan langsung dari sumber pencemaran udara. Karbon monoksida adalah sebuah contoh dari pencemar udara primer karena ia merupakan hasil dari pembakaran. Pencemar sekunder adalah substansi pencemar yang terbentuk dari reaksi pencemar-pencemar primer di atmosfer. Pembentukan ozon dalam smog fotokimia adalah sebuah contoh dari pencemaran udara sekunder.

Belakangan ini pertumbuhan keprihatinan akan efek dari emisi polusi udara dalam konteks global dan hubungannya dengan pemanasan global yg mempengaruhi;

Kegiatan manusia

Transportasi Industri Pembangkit listrik Pembakaran (perapian, kompor, furnace, insinerator dengan berbagai jenis bahan

bakar Gas buang pabrik yang menghasilkan gas berbahaya seperti (CFC)

Sumber alami

Gunung berapi Rawa-rawa Kebakaran hutan Nitrifikasi dan denitrifikasi biologi

Sumber-sumber lain

Transportasi amonia Kebocoran tangki klor Timbulan gas metana dari lahan uruk/tempat pembuangan akhir sampah Uap

pelarut organik.

B. Jenis-jenis pencemar Karbon monoksida Oksida nitrogen

Page 3: TUGAS GEOGRAFI Pencemaran Udara

Oksida sulfur CFC Hidrokarbon Ozon Volatile Organic Compounds Partikulat.

C. Dampak pencemaran udara

1. Dampak bagi kesehatan

Substansi pencemar yang terdapat di udara dapat masuk ke dalam tubuh melalui sistem pernapasan. Jauhnya penetrasi zat pencemar ke dalam tubuh bergantung kepada jenis pencemar. Partikulat berukuran besar dapat tertahan di saluran pernapasan bagian atas, sedangkan partikulat berukuran kecil dan gas dapat mencapai paru-paru. Dari paru-paru, zat pencemar diserap oleh sistem peredaran darah dan menyebar ke seluruh tubuh.

Dampak kesehatan yang paling umum dijumpai adalah ISPA (infeksi saluran pernapasan akut), termasuk di antaranya, asma, bronkitis, dan gangguan pernapasan lainnya. Beberapa zat pencemar dikategorikan sebagai toksik dan karsinogenik.

Memperkirakan dampak pencemaran udara di Jakarta yang berkaitan dengan kematian prematur, perawatan rumah sakit, berkurangnya hari kerja efektif, dan ISPA pada tahun 1998 senilai dengan 1,8 trilyun rupiah dan akan meningkat menjadi 4,3 trilyun rupiah di tahun 2015.

2. Dampak terhadap tanaman

Tanaman yang tumbuh di daerah dengan tingkat pencemaran udara tinggi dapat terganggu pertumbuhannya dan rawan penyakit, antara lain klorosis, nekrosis, dan bintik hitam. Partikulat yang terdeposisi di permukaan tanaman dapat menghambat proses fotosintesis.

3. Hujan asam

pH biasa air hujan adalah 5,6 karena adanya CO2 di atmosfer. Pencemar udara seperti SO2 dan NO2 bereaksi dengan air hujan membentuk asam dan menurunkan pH air hujan. Dampak dari hujan asam ini antara lain:

Mempengaruhi kualitas air permukaan, Merusak tanaman, Melarutkan logam-logam berat yang terdapat dalam tanah sehingga

mempengaruhi kualitas air tanah dan air permukaan , Bersifat korosif sehingga merusak material dan bangunan.

Artikel ke 2EFEK RUMAH KACA

Efek rumah kaca disebabkan oleh keberadaan CO2, CFC, metana, ozon, dan N2O di lapisan troposfer yang menyerap radiasi panas matahari yang dipantulkan oleh permukaan bumi. Akibatnya panas terperangkap dalam lapisan troposfer dan menimbulkan fenomena pemanasan global.

Page 4: TUGAS GEOGRAFI Pencemaran Udara

Dampak dari pemanasan global adalah:

Pencairan es di kutub Perubahan iklim regional dan global Perubahan siklus hidup flora dan fauna. Kerusakan lapisan ozon

Lapisan ozon yang berada di stratosfer (ketinggian 20-35 km) merupakan pelindung alami bumi yang berfungsi memfilter radiasi ultraviolet B dari matahari. Pembentukan dan penguraian molekul-molekul ozon (O3) terjadi secara alami di stratosfer. Emisi CFC yang mencapai stratosfer dan bersifat sangat stabil menyebabkan laju penguraian molekul-molekul ozon lebih cepat dari pembentukannya, sehingga terbentuk lubang-lubang pada lapisan ozon.

Efek rumah kaca, yang pertama kali diusulkan oleh Joseph Fourier pada 1824, merupakan proses pemanasan permukaan suatu benda langit (terutama planet atau satelit) yang disebabkan oleh komposisi dan keadaan atmosfernya.

Mars, Venus, dan benda langit beratmosfer lainnya (seperti satelit alami Saturnus, Titan) memiliki efek rumah kaca, tapi artikel ini hanya membahas pengaruh di Bumi. Efek rumah kaca untuk masing-masing benda langit tadi akan dibahas di masing-masing artikel.

Efek rumah kaca dapat digunakan untuk menunjuk dua hal berbeda: efek rumah kaca alami yang terjadi secara alami di bumi, dan efek rumah kaca yang terjadi akibat aktivitas manusia (lihat juga pemanasan global).

A.PenyebabEfek rumah kaca disebabkan karena naiknya konsentrasi gas karbondioksida (CO2)

dan gas-gas lainnya di atmosfer. Kenaikan konsentrasi gas CO2 ini disebabkan oleh kenaikan pembakaran bahan bakar minyak (BBM), batu bara dan bahan bakar organik lainnya yang melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk mengabsorbsinya.

Energi yang masuk ke bumi mengalami : 25% dipantulkan oleh awan atau partikel lain di atmosfer 25% diserap awan 45% diadsorpsi permukaan bumi 5% dipantulkan kembali oleh permukaan bumi

Energi yang diadsoprsi dipantulkan kembali dalam bentuk radiasi infra merah oleh awan dan permukaan bumi. Namun sebagian besar infra merah yang dipancarkan bumi tertahan oleh awan dan gas CO2 dan gas lainnya, untuk dikembalikan ke permukaan bumi. Dalam keadaan normal, efek rumah kaca diperlukan, dengan adanya efek rumah kaca perbedaan suhu antara siang dan malam di bumi tidak terlalu jauh berbeda.

Selain gas CO2, yang dapat menimbulkan efek rumah kaca adalah sulfur dioksida , nitrogen monoksida (NO) dan nitrogen dioksida (NO2) serta beberapa senyawa organik seperti gas metana dan khloro fluoro karbon (CFC). Gas-gas tersebut memegang peranan penting dalam meningkatkan efek rumah kaca.

B.AkibatMeningkatnya suhu permukaan bumi akan mengakibatkan adanya perubahan iklim

yang sangat ekstrim di bumi. Hal ini dapat mengakibatkan terganggunya hutan dan ekosistem lainnya, sehingga mengurangi kemampuannya untuk menyerap karbon dioksida di atmosfer. Pemanasan global mengakibatkan mencairnya gunung-gunung es di daerah kutub yang dapat menimbulkan naiknya permukaan air laut. Efek rumah kaca juga akan mengakibatkan meningkatnya suhu air laut sehingga air laut mengembang dan terjadi kenaikan permukaan laut yang mengakibatkan negara kepulauan akan mendapatkan pengaruh yang sangat besar.

Page 5: TUGAS GEOGRAFI Pencemaran Udara

Menurut perhitungan simulasi, efek rumah kaca telah meningkatkan suhu rata-rata bumi 1-5 °C. Bila kecenderungan peningkatan gas rumah kaca tetap seperti sekarang akan menyebabkan peningkatan pemanasan global antara 1,5-4,5 °C sekitar tahun 2030. Dengan meningkatnya konsentrasi gas CO2 di atmosfer, maka akan semakin banyak gelombang panas yang dipantulkan dari permukaan bumi diserap atmosfer. Hal ini akan mengakibatkan suhu permukaan bumi menjadi meningkat.

1. Anasila Masalah

~ menurut pendapat saya :

Bila kita amati, bumi ini semakin tercemar. Terutama pencemaran udara yang sering kita jumpai dimanapun, dan kapanpun, contohnya adalah ketika kita mengendarai kendaraan bermotor, tentu akan mengeluarkan asap yang biasanya berwarna hitam dan mengandung karbon monoksida yang kurang baik untuk lingkungan. Ditambah lagi banyak didirikannya pabrik-pabrik baru yang juga mngeluarkan sisa-sisa produksi berupa asap yang sangat mencemari udara. Dan masih banyak lagi.

Kita sebagai manusia harus bisa menjaga bumi kita, karena sesungguhnya Tuhan menciptakan manusia untuk menjadi khalifah di bumi. Yaitu menjadi umat yang bisa mengatur dan menjaga bumi dengan sebaik-baiknya. Namun, apa kenyataanya?

Justru manusialah yang merusak bumi ini. Memang, kalau bukan manusia, siapa lagi yang dapat mencemari lingkungan? Di samping dari pencemaran-pencemaran di atas, peradapan manusia yang semakin maju juga dapat berdampak negatif bagi lingkungan. Tingkat kualitas berfikir manusia yang semakin meningkat mengakibatkan didirikannya gedung-gedung pencakar langit yang terbuat dari kaca-kaca yang dapat memantulkan cahaya matahari dan merusak lapisan atmosfer bumi.

Tapi terkadang orang-orang tersebut tidak memikirnya. Mereka hanya berfikir bagaimana cara memenuhi kebutuhannya saat itu juga. Tanpa memikirkan akibat jangka penjangnya. Kira-kira apa yang akan terjadi bila udara semakin tercemar? Maka udara akan semakin kotor dan tentunya kita akan semakin kesulitan memperoleh oksigen. Hal ini di imbangi pula dengan maraknya penebangan hutan secara liar yang menyebabkan berkurangnya tumbuh-tumbuhan sebagai pemroduksi oksigen. Lalu bagaimana bila di bumi ini sudah tidak ada oksigen? Tentunya kita akan mati. Karena tidak ada oksigen untuk kita bernafas.

Bila kita melihat gedung-gedung dari kaca yang kian lama kian meningkat jumlahnya, maka sinar matahari yang datang ke bumi akan di pantulkan oleh gedung-gedung berkaca tersebut dan mengarah ke lapisan atmosfer bumi. Panas yang di pantulkan tadi akan menembus dengan paksa lapisan atmosfer. Sehingga perlahan-lahan, lapisan atmosfer akan semakin tipis dan tipis. Apa yang terjadi bila lapisan atmosfer bumi semakin tipis?

Akibatnya adalah sinar matahari akan langsung menuju bumi tanpa melewati atmosfer yang berperan sebagai pelindung dan menjaga bumi agar tidak terlalu panas. Keadaan yang demikian, akan menyebabkan suhu bumi semakin meningkat dan terus meningkat. Bila bumi semakin panas dan sinar matahari langsung mengenai es-es yang ada di kutub, maka es-es tersebut akan mencair dan mengakibatkan naiknya permukaan air laut. Bila terus seperti itu, maka dalam jangka waktu yang tidak lama lagi. Tidak akan ada lagi kehidupan di bumi ini.

2. Solusi

~ menurut pendapat saya :

Setelah kita menganalisa masalah-masalah tentang pencemaran udara dan efek rumah kaca seperti di atas, kita patut memikirkan solusinya agar bumi kita ini tetap terjaga sampai ke anak cucu kita nanti.

Salah satu solusinya adalah :

Page 6: TUGAS GEOGRAFI Pencemaran Udara

Mengurangi pnggunaan kndaraan bermotor yang berlebihan, atau kita bisa mencari alternatif penggunaan mesin yang bagimana agar tidak terlalu menimbulkan pencemaran bagi lingkungan.

Mengurangi pendirian pabrik-pabrik yang menimbulkan asap di sana sini. Melakukan penghijauan dengan mencanangkan gerakan “menanam seribu pohon”

karena pohon/tumbuhan adalah produsen oksigen utama di bumi ini. Menberikan sanksi keras pada orang yang berani menebang hutan secara liar. Membuat undang-undang penebangan hutan. Mengurangi pembangunan gedung-gedung pencakar langit. Atau di bangun sesuai

kebutuhan saja.

Dan masih banyak lagi usaha-usaha yang dapat dilakukan manusia untuk melindungi bumi ini dari pencemaran. Ayo kita tingkatkan kedisiplinan dan kesadaran akan nasib bumi sebagai rumah kita!!! Jangan hanya bisa merusak! Tapi juga harus bisa memperbaiki! Kalau kita mau, tidak akan ada yang tidak mungkin, dan bumi ini tidak akan binasa. Maka dari itu, sebelum terlambat, lakukan sekarang! Lestarikan bumi ini!

---Terima kasih---