tugas ekologi kelompok 4

16
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peradaban manusia telah sampai pada era modern yang memunculkan berbagai efek –efek dari berbagai kegiatan yang dilakukan. Puncak perubahan secara signifikan terjadi pada era millennium sekitar tahun 2000an atau abad21. Saat itu teknologi sangat cepat berubah dan menghasilkan terobosan untuk mengefisiensikan kerja dan memudahkan kita dalam melakukan kegiatan sehari -hari. Perubahan yang terjadi bukan hanya pada sisi manusia sebagai penguasa alam dewasa ini. Perubahan juga terjadi pada alam dan lingkungan kita. Entah itu memang karena ulah manusia atau alam berubah dengan sendirinya. Seperti yang sudah diketahui, alam memang berubah dengan sendirinya dan alam dapat menghancurkan atau memperbaiki dirinya sendiri. Dua aspek perubahan yang terjadi di dunia ini telah memunculkan banyak efek-efek dalam kehidupan kita. Entah itu positif atau negatif. Efek positif yang dapat terjadi dari perubahan perabadan manusia melalui teknologinya adalah seperti efisiensi kerja, penghematan dan pengefektifan kerja, informasi kian mudah di dapat melalui duniamaya, komunikasi lancer dan tanpa batas, transportasi makin cepat dengan banyak pilihan dari mulai transportasi bawah tanah, darat, laut dan udara, ekspor impor semakin mudah dengan adanya perdagangan bebas,

Upload: mamet-slamoet

Post on 31-Jul-2015

114 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: TUGAS EKOLOGI KELOMPOK 4

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Peradaban manusia telah sampai pada era modern yang memunculkan berbagai

efek –efek dari berbagai kegiatan yang dilakukan. Puncak perubahan secara signifikan

terjadi pada era millennium sekitar tahun 2000an atau abad21. Saat itu teknologi sangat

cepat berubah dan menghasilkan terobosan untuk mengefisiensikan kerja dan

memudahkan kita dalam melakukan kegiatan sehari -hari. Perubahan yang terjadi bukan

hanya pada sisi manusia sebagai penguasa alam dewasa ini. Perubahan juga terjadi pada

alam dan lingkungan kita. Entah itu memang karena ulah manusia atau alam berubah

dengan sendirinya. Seperti yang sudah diketahui, alam memang berubah dengan

sendirinya dan alam dapat menghancurkan atau memperbaiki dirinya sendiri. Dua aspek

perubahan yang terjadi di dunia ini telah memunculkan banyak efek-efek dalam

kehidupan kita. Entah itu positif atau negatif. Efek positif yang dapat terjadi dari

perubahan perabadan manusia melalui teknologinya adalah seperti efisiensi kerja,

penghematan dan pengefektifan kerja, informasi kian mudah di dapat melalui duniamaya,

komunikasi lancer dan tanpa batas, transportasi makin cepat dengan banyak pilihan dari

mulai transportasi bawah tanah, darat, laut dan udara, ekspor impor semakin mudah

dengan adanya perdagangan bebas, kehidupan social makin maju dengan berbagai

pengaruh, pendidikan makin tinggi dan manusia makin pintar serta aspek-aspek lainnya.

Sementara efek negative yang dapat ditimbulkan adalah masalah kesenjangan sosial,

kemiskinan dan kriminalitas, pergaulan bebas, pembangunan tidak merata,

penyalahgunaan fasilitas, pencemaran dari kegiatan industri, konsumtif dan hedonis,serta

hal-hal lainnya.

Kependudukan di kecamatan Pedurungan, Semarang tahun 2010 sebagai tempat

untuk kelompok kami ambil data, diketahui memiliki sex ratio yang tinggi. Untuk lebih

memahami tentang ukuran demografi di kecamatan Pedurungan, Semarang, maka

kelompok kami mendata penduduk di kecamatan Pedurungan, Semarang tahun 2010.

Page 2: TUGAS EKOLOGI KELOMPOK 4

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana bentuk piramida penduduk menurut umur di kecamatan Pedurungan,

Semarang tahun 2010?

2. Bagaimana sex ratio di kecamatan Pedurungan, Semarang tahun 2010?

C. Tujuan

1. Mampu menggambarkan piramida penduduk menurut umur di kecamatan Pedurungan,

Semarang tahun 2010.

2. Mampu menghitung sex ratio di kecamatan Pedurungan, Semarang tahun 2010.

Page 3: TUGAS EKOLOGI KELOMPOK 4

BAB II

DASAR TEORI

A. Pengertian Demografi

Demographic is the study of size, territorial distribution and composition of

population, changes there in and components of such changes wich maybe identified as

natality, territorial movement (migration) and social mobility (changes of state).

B. Teori Kependudukan

Pada dasarnya Teori Kependudukan dikelompokan menjadi 3 (tiga) bagian / aliran, yaitu :

1. Kelompok I (Aliran Malthus)

• Aliran Malthusian : Thomas Robert Malthus

• Aliran Neo Malthusian : Garreth Hardin dan Paul Ehrlich

2. Kelompok 2 (Aliran Marxist)

• Aliran Marxist : Karl Marx dan Friedrich Engels

3. Kelompok 3 (Aliran Reformulasi)

• John Stuart Mill, Arsen Dumont, Emile Durkheim

Aliran Malthusian

Penduduk (spt halnya tumbuhan dan binatang) apabila tak ada pembatasan, akan

berkembang biak dengan cepat dan memenuhi dengan cepat beberapa bagian dan permukaan

bumi. Tinggi pertumbuhan tersebut disebabkan oleh hubungan laki-laki dan perempuan,

sedangkan untuk hidup memerlukan bahan makanan, sementara itu pertumbuhan bahan

makanan lebih lambat dari pertumbuhan penduduk manusia akan kekurangan bahan makan

sumber kemelaratan dan kemiskinan.

Aliran Neo Malthusian

Tidak yakin pada pendapat Robert Malthus yang yakin hanya moral restraint sebagai

usaha preventive checks. Teori inimenganjurkan semua cara preventive checks termasuk

Page 4: TUGAS EKOLOGI KELOMPOK 4

penggunaan alat-alat kontrasepsi, termasuk abortion. Paul Ehrlich The Population Bomb

The Population Explotion.

Aliran Marxist

Karl Marx dan Engels tidak sependapat dengan pendapat Malthus (bahwa apabila tdk

dibatasi maka manusia akan kekurangan bahan makan. Menurut Marx, tekanan penduduk

bukan tekanan bahan makanan tetapi tekanan kesempatan kerja. Kemiskinan bukan

disebabkan oleh pertumbuhan penduduk, tetapi kesalahan masyarakat sendiri, seperti negara-

2 kapitalis. Kaum kapitalis mengambil sebagian pendapat buruh, dengan menggantinya

dengan mesin. Marx menganjurkan agar tatanan masyarakat harus diubah dari kapitalis ke

tatanan sosialis. Marx menentang moral restraint.

Aliran Reformulasi

1. Teori Fisiologis dan sosial ekonomi.

a) John Stuart Mill

• Terjadinya kekurangan bahan makanan disuatu daerah dapat diatas dengan

mengimport dari daerah lain, memindahkan penduduk.

• Menyarankan akan pentingnya pendidikan bagi masyarakat.

• Meningkatnya pendidikan secara rasional, penduduk akan mempertimbangkan

menambah anak, sesuai keinginan karier usaha.

• John Stuart juga berpendapat bahwa pada umumnya wanita tidak menghendaki

anak banyak.

b) Arsen Dumont.

Pencetus “theory for social capilarity” .Kapilaritas sosial mengacu pada

keinginan seseorang untuk mencapai kedudukan yg tinggi di masyarakat. Untuk

mencapai keinginan tersebut keluarga besar dianggap sebagai beban. Konsep ini

dibuat dgn analogi cairan akan naik pada sebuah pipa kapiler.

Page 5: TUGAS EKOLOGI KELOMPOK 4

c) Emile Durkhiem

Wilayah dengan kepadatan penduduk yang tinggi akibat pertumbuhan penduduk

yang tinggi, maka akan terjadi persaingan diantara mereka. Dengan demikian akan

ada usaha untuk mempertahankan hidup. Dalam hal ini masyarakat secara alami akan

meningkatkan ketrampilan dan pendidikan mereka.

d) Michael Thomas Sadler

Bahwa daya reproduksi manusia akan dibatasi oleh jumlah penduduk di wilayah

tersebut. Jika kepadatan penduduk tinggi maka daya reproduksi akan menurun,

sebaliknya jika kepadatan penduduk rendah maka daya reproduksi akan tinggi.

C. Pengukuran Demografi

1. Sex Ratio

Perbandingan jumlah jenis kelamin laki-laki dan wanita.

Mis : dalam 1 klas ada 20 siswa terdiri 12 laki-laki dan 8 wanita, maka

perbandingan laki thd wanita : 12 : 8 = 1.5 atau 1.5 siswa laki-laki dibanding dengan 1

siswa wanita. Agar tdk pecahan maka dikali 100 –> Ratio.

M

SR = ------------------ X 100

F

dari data diatas dpt dikatakan bahwa sex wilayah / kelas tersebut adalah 150

Page 6: TUGAS EKOLOGI KELOMPOK 4

Contoh lain : Jml penduduk Indonesia tahun 1990 adalah 179.3 Juta terdiri 89,4 jt laki dan

89,9 jt adalah perempuan, maka sex ratio penduduk Indonesia tahun 1990 adalah :

89.4

SR = ------------------ X 100 99

89.9

artinya setiap 99 penduduk laki-laki sebanding dengan 100 penduduk perempuan.

2. Piramida Penduduk

Penduduk yang tidak teriidentifikasi “ not state ‘ tidak dapat digambarkan dalam

piramida. Dapat diperkirakan dengan pro rating teknik yaitu dengan mengalikan masing-

2 penduduk mnrt kelompok umur dengan faktor pengali (k).

Karakteristik Penduduk Suatu Negara :

• Ekspansif, sebagian besar kelompok umur berada pada umur muda, negara dengan

kelahiran dan kematian yang tinggi.(indonesia, malaysia)

• Konstruktif, penduduk usia muda sedikit, negara dengan tingkat kelahiran turun cepat

dan kematian rendah (jepang, swedia)

• Stasioner, jumlah kelompok umur hampir sama, kecuali kelompok umur tertentu.

(jerman)

Page 7: TUGAS EKOLOGI KELOMPOK 4

BAB III

PEMBAHASAN

A. Piramida Penduduk

Penduduk Menurut Kelompok Umur

Di Kecamatan Pedurungan

Tahun 2010

KelompokUmur

BanyakPenduduk Total PendudukLaki-laki Perempuan

0 – 4 6,841 6,531 13,3725 – 9 6,870 6,507 13,377

10 – 14 7,249 6,955 14,20415 – 19 8,396 8,979 17,37520 -24 8,729 8,927 17,65625 – 29 7,997 8,528 16,52530 -34 6,997 7,225 14,22235 – 39 5,946 6,479 12,42540 -44 5,890 7,152 13,04245 – 49 6,186 7,214 13,40050 – 54 5,927 5,266 11,19355 – 59 3,756 2,815 6,57160 – 64 1,502 1,484 2,98665 – 69 930 1,106 2,03670 – 74 664 872 1,536

75 + 662 1,020 1,682

Page 8: TUGAS EKOLOGI KELOMPOK 4

Piramida Penduduk Menurut Kelompok Umur

Di Kecamatan Pedurungan

Tahun 2010

Page 9: TUGAS EKOLOGI KELOMPOK 4

B. Sex Ratio

Sex Ratio At Age Penduduk

Di Kecamatan Pedurungan

Tahun 2010

KelompokUmur

BanyakPendudukSex Ratio

Laki-laki Perempuan0 – 4 6,841 6,531 104.755 – 9 6,870 6,507 105.58

10 – 14 7,249 6,955 104.2315 – 19 8,396 8,979 93.5120 -24 8,729 8,927 97.7825 – 29 7,997 8,528 93.7730 -34 6,997 7,225 96.8435 – 39 5,946 6,479 91.7740 -44 5,890 7,152 82.3545 – 49 6,186 7,214 85.7550 – 54 5,927 5,266 112.5555 – 59 3,756 2,815 133.4360 – 64 1,502 1,484 101.2165 – 69 930 1,106 84.0970 – 74 664 872 76.15

75 + 662 1,020 64.90Jumlah 84,542 87,060 97.11

Hasil perhitungan sex ratio kecamatan Pedurungan pada tahun 2010 adalah 97,11.

Berarti setiap 97,11 penduduk laki-laki sebanding 100 penduduk perempuan. Hal tersebut

menunjukkan bahwa jumlah penduduk perempuan dengan jumlah penduduk laki-laki hampir

seimbang. Namun hal tersebut masih menunjukkan penduduk perempuan lebih banyak dari

penduduk laki-laki. Hal ini akan berdampak pada komposisi penduduk kecamatan tersebut

serta pada bentuk piramida penduduknya.

Sex ratio pada kecamatan Pedurungan mengalami mengalami penurunan pada usia 15

-19 tahun, penurunan tersebut menunjukkan bahwa jumlah penduduk perempuan mengalami

kenaikan dalam jumlah yang cukup besar, sedangkan kenaikan jumlah penduduk laki-laki

Page 10: TUGAS EKOLOGI KELOMPOK 4

tidak terlalu besar. Berdasarkan hal tersebut dapat diindikasikan terjadi moralitas,morbiditas

dan mortalitas yang cukup tinggi dikalangan laki-laki usia 20-24 tahun.

Sex ratio pada kecamatan Pedurungan mengalami kenaikan pada kelompok usia 50 –

54, 55 – 59, dan 60 – 64 tahun, kenaikan tersebut menunjukkan bahwa jumlah penduduk

perempuan mengalami penurunan dalam jumlah yang cukup besar, sedangkan kenaikan

jumlah penduduk laki-laki cukup besar. Berdasarkan hal tersebut dapat diindikasikan terjadi

moralitas,morbiditas dan mortalitas yang cukup tinggi dikalangan perempuan usia 50 – 54,

55 – 59 dan 60 – 64 tahun.

Grafik Sex Ratio At Age

Penduduk Di Kecamatan Pedurungan

Tahun 2010

Page 11: TUGAS EKOLOGI KELOMPOK 4

MAKALAH EKOLOGI

DEMOGRAFI KEPENDUDUKANdisusun untuk memenuhi tugas

mata kuliah Ekologi

Dosen Pengampu Sudiyono SE, M. Kes

Kelompok 4:

1. Agustin Kurnia P

2. Dikna mekawati

3. Anisa Fauzia

4. Ni Komang Ayu

5. Wina Puspa R

6. F Henrik T.

7. Galuh Hadi C.K

8. Nor Basuki

9. M. Satria H

10. Teguh Purnomo

PRODI D III TEKNIK RADIODIAGNOSTIK DAN RADIOTERAPI SEMARANG

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG

2012