tugas e commerce

13
TUGAS KARYA ILMIAH E-COMMERCE Di Susun Oleh : Adha Arif Hidayat NIM: 11.22.1372 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2014

Upload: adha-arif-hidayat

Post on 27-Sep-2015

216 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Tugas mata kuliah E commerce

TRANSCRIPT

  • TUGAS KARYA ILMIAH

    E-COMMERCE

    Di Susun Oleh :

    Adha Arif Hidayat NIM: 11.22.1372

    SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM

    YOGYAKARTA 2014

  • KATA PENGANTAR

    Assalammualaikum wr. Wb.

    Pertama penulis panjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT, yang telah

    melimpahkan karunianya kepada kita sehingga kita masih dalam keadaan sehat

    walafiat dan di berikan kenikmatan yang berlipat ganda diantaranya nikmat iman,

    nikmat sehat dan nikmat islam. Tak lupa pula solawat serta salam semoga selalu

    terlimpah pada junjungan kita baginda Nabi Muhammad SAW, kepada

    keluarganya, sahabatnya, dan kepada kita selaku umatnya. Amin

    Penulis ucapkan terima kasih kepada kedua orang tua yang terus

    memberikan motivasi, dan tak lupa kepada selaku dosen , serta teman-teman dan

    pihak-pihak yang telah banyak membantu dalam pembuatan karya ilmiah ini.

    Tanpa adanya bantuan dari pihak-pihak tersebut tidak mungkin karya

    ilmiah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Oleh karena itu penulis

    mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya, dan semoga amal baiknya di

    terima di sisi Allah SWT. Penulis meminta maaf yang sebesar-besarnya, mungkin

    dalam penulisan tugas karya ilmiah ini banyak kesalahan yang di lakukan oleh

    penulis baik dari segi penulisan maupun dari penyajian materi yang akan di

    sampaikan.

    Semoga karya ilmiah ini dapat berguna khususnya bagi penulis sendiri dan

    umumnya bagi para pembaca.

    Wassalammualaikum wr, wb

    i

    Magelang, 13 April 2014

    Penulis

  • DAFTAR ISI

    KATA PENGANTAR i

    DAFTAR ISI ii

    BAB 1 PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang 1

    BAB II E-COMMERCE

    A. Abstrak .................................................................................... 2

    B. Pengertian 2

    C. Contoh E-Commerce 3

    D. Dampak positif dan Negatif 3

    E. Manfaat E-Commerce dalam Bisnis . 4

    F. Kelebihan E-Commerce.. 5

    G. Electronic Commerce Transaction. 6 BAB III PENUTUP

    A. Kesimpulan 8

    B. Saran 9

    DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 10

    ii

  • BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Masa sekarang ini perusahaan harus pandai-pandai menentukan

    keputusan untuk memasarkan produknya, maka dibutuhkan sarana yang tepat

    untuk dunia pemasaranya. Melalui e-commerce, pemasaran kepada konsumen

    pada umumnya beroperasi berdasarkan prinsip pemasaran ke massa dan

    pemasaran ke bisnis, terutama menyibukkan diri dengan masalah untuk

    membangun tenaga pemasaran yang terbaik.

    Untuk memanfaatkan kemajuan teknologi guna menunjang

    keunggulan dari suatu perusahaan harus dilakukan dengan kebijakan yang

    terfokus pada metode pemasaran pada perusahaan, salah satunya melalui

    dengan e-commerce. Sehuungan dengan itu, pelaku bisnis dalam perusahaan

    cenderung ingin mendapatkan pemasaran yang efektif dan efisien sebagai

    sarana informasi dalam transaksi.

    E-commerce merupakan terobosan baru dalam dunia informasi,

    karena dapat memberikan suatu informasi dalam bentuk lebih menarik,

    menyenangkan dan online setiap saat tanpa batas waktu, asalkan semua

    perangkat teknologi memenuhi. Berkaitan dengan itu, perusahaan yang sudah

    mapan menjadikan objek dalam penerapan pemasaran melalui e-commerce.

    1

  • BAB II Electronic Commerce

    A. Abstrak

    Penggunaan e-commerce di Indonesia masih sangat terbatas.

    Berdasarkan survey awal masih relatif sedikit perusahaan yang menggunakan

    e-commerce sebagai sarana untuk kepentingan bisnis. Perkembangan teknologi

    serta komunikasi menyebabkan terjadinya perubahan kultur dalam kehidupan

    kita sehari-hari. Dalam era informasi seperti sekarang ini, media elektronik

    menjadi salah satu media andalan untuk melakukan komunikasi dan bisnis.

    Meskipun penggunaan media elektronik ini belum dimengerti, akan

    tetapi desakan bisnis menyebabkan para pelaku bisnis mau tidak mau harus

    menggunakan media elektronik ini. Sejalan dengan cepatnya perkembangan

    bidang teknologi, perusahaan-perusahaan makin dipacu untuk menggunakan

    teknologi maju sebagai senjata untuk bisa survive dan memenangkan

    persaingan yang makin hari terasa ketat dan keras. Akhir-akhir ini penggunaan

    internet yang menjurus kepada cyberspace kelihatannya akan mendominasi

    seluruh kegiatan di atas permukaan bumi di masa kini dan masa datang dan

    secara umum akan berubah menjadi alat untuk persaingan antara perusahaan

    yang satu dengan yang lainnya.

    B. Pengertian Definisi Electronic Commerce (E-Commerce) :

    a. E-commerce merupakan suatu tindakan melakukan transaksi bisnis secara

    elektronik dengan menggunakan internet sebagai media komunikasi yang

    paling utama. (Robert E. Johnson)

    b. E-commerce berhubungan dengan penjualan, periklanan, pemesanan

    produk yang semuanya dikerjakan melalui internet. (Gary Coulter & John

    Buddemeir)

    2

  • c. Kemampuan untuk melakukan bisnis secara elektronik melalui komputer,

    Fax, telepon dsb. (Donna Perry)

    Dalam mengimplementasikan e-commerce tersedia suatu integrasi

    rantai nilai dari infrastrukturnya, yang terdiri dari tiga lapis. Pertama,

    Insfrastruktur system distribusi (flow of good) kedua, Insfrastruktur

    pembayaran (flow of money) Dan Ketiga, Infrastruktur system informasi

    (flow of information). Dalam hal kesiapan infrastruktur e-commerce, kami

    percaya bahwa logistics follow trade, bahwa semua transaksi akan diikuti oleh

    perpindahan barang dari sisi penjual kepada pembeli. Agar dapat

    terintegrasinya system rantai suplai dari supplier, ke pabrik, ke gudang,

    distribusi, jasa transportasi, hingga ke customer maka diperlukan integrasi

    enterprise system untuk menciptakan supply chain visibility. Ada tiga factor

    yang patur dicermati oleh kita jika ingin membangun toko e-commerce yaitu :

    Variability, Visibility, dan Velocity (Majalah Teknologi, 2001).

    C. Contoh E-Commerce. Banyak sekali yang dapat kita lakukan melalui E-Commerce yaitu :

    a. Pembelian buku melalui online.

    b. Pembelian elektronik melalui online.

    c. Pembelian kendaraan melalui online.

    d. Pembelian pakaian melalui online.

    D. Dampak Positif dan Negatif E-Commerce. Didalam dunia E-Commerce pasti terdapat dampak positif dan

    negativenya.

    a. Dampak positifnya, yaitu :

    1) Revenue Stream (aliran pendapatan) baru yang mungkin lebih

    menjanjikan yang

    tidak bisa ditemui di sistem transaksi tradisional.

    2) Dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar).

    3) Menurunkan biaya operasional(operating cost).

    4) Melebarkan jangkauan (global reach).

    5) Meningkatkan customer loyality.

    3

  • 6) Meningkatkan supplier management.

    7) Memperpendek waktu produksi.

    8) Meningkatkan value chain (mata rantai pendapatan).

    b. Dampak negativenya, yaitu :

    1) Kehilangan segi finansial secara langsung karena kecurangan. Seorang

    penipu mentransfer uang dari rekening satu ke rekening lainnya atau

    dia telah mengganti semua data finansial yang ada.

    2) Pencurian informasi rahasia yang berharga. Gangguan yang timbul

    bisa menyingkap semua informasi rahasia tersebut kepada pihak-pihak

    yang tidak berhak dan dapat mengakibatkan kerugian yang besar bagi

    si korban.

    3) Kehilangan kesempatan bisnis karena gangguan pelayanan. Kesalahan

    ini bersifat kesalahan non teknis seperti listrik padam.

    4) Penggunaan akses ke sumber oleh pihak yang tidak berhak. Misalkan

    seorang hacker yang berhasil membobol sebuah sistem perbankan.

    Setelah itu dia memindahkan sejumlah rekening orang lain ke

    rekeningnya sendiri.

    5) Kehilangan kepercayaan dari para konsumen. Ini karena berbagai

    macam faktor seperti usaha yang dilakukan dengan sengaja oleh pihak

    lain yang berusaha menjatuhkan reputasi perusahaan tersebut.

    6) Kerugian yang tidak terduga. Disebabkan oleh gangguan yang

    dilakukan dengan sengaja, ketidakjujuran, praktek bisnis yang tidak

    benar, kesalahan faktor manusia, kesalahan factor manusia atau

    kesalahan sistem elektronik.

    E. Manfaat e-commerce dalam bisnis

    Ada beberapa manfaat e-commerce dalam bisnis perusahaan, antara

    lain :

    a. Mendapat pelanggan baru.

    Dengan e-commerce, memungkinkan perusahaan mendapatkan

    pelanggan baru dari pasar domestik maupun luar negeri.

    4

  • b. Meningkatkan mutu pelayanan.

    Dengan e-commerce, perusahaan dapat melayani konsumen secara

    online 24 jam/ hari.

    c. Menarik konsumen agar tetap bertahan.

    Dengan e-commerce, informasi yang diterima oleh konsumen lebih

    up to date. Sehingga pelanggan dapat bertahan dan bahkan bertambah

    dalam waktu yang sangat cepat.

    F. Kelebihan E-Commerce

    a. Otomatisasi, menggantikan proses manual

    b. Integrasi, meningkatkan efisiensi & efektifitas proses

    c. Publikasi, memberikan jasa promosi & komunikasi atas produk & jasa

    yang dipasarkan

    d. Interaksi, pertukaran data / informasi antar berbagai pihak yang akan

    meminimalkan human error

    e. Transaksi, kesepakatan antara dua pihak untuk melakukan transaksi yang

    melibatkan institusi lain.

    Adapun keuntungan yang diperoleh dengan menggunakan

    transaksi melalui E-Commerce bagi suatu perusahaan adalah sebagai

    berikut :

    1) Meningkatkan pendapatan dengan menggunakan online channel yang

    biayanya lebih murah.

    2) Mengurangi biaya-biaya yang berhubungan dengan kertas, seperti

    biaya pos surat, pencetakan, report, dan sebagainya.

    3) Mengurangi keterlambatan dengan menggunakan transfer

    elektronik/pembayaran yang tepat waktu dan dapat langsung dicek.

    4) Mempercepat pelayanan ke pelanggan, dan pelayanan lebih responsif.

    f. Proses e-commerce :

    1) Presentasi electronis (Pembuatan Website) untuk produk dan layanan.

    2) Pemesanan secara langsung dan tersedianya tagihan.

    3) Secara otomatis account pelanggan dapat secara aman (baik nomor

    rekening maupun nomor kartu kredit).

    5

  • 4) Pembayaran yang dilakukan secara langsung (online) dan penanganan

    transaksi.

    G. Electronic Commerce Transaction Electronic Commerce Transaction adalah transaksi dagang antara

    penjual dengan pembeli untuk menyediakan barang, jasa atau mengambil alih

    hak. Kontrak ini dilakukan dengan media electronic (digital medium) dimana

    para pihak tidak hadir secara fisik dan medium ini terdapat dalam jaringan

    umum dengan sistem terbuka yaitu internet atau world wide web.Transaksi ini

    terjadi terlepas dari batas wilayah dan syarat nasional)E-commerce dapat

    dibagi menjadi 2 model yakni :

    a. Bussines to bussines, yakni perdagangan yang melibatkan dua pihak atau

    lebih dimanabarang yang diperdagangkan biasanya akan dijual kembali,

    contoh ; perusahaan A membeli barang dari perusahaan.

    b. Bussiness to consumer, yakni perdagangan yang melibatkan dua atau lebih

    pihak, dimanapihak yang satu adalah produsen atau penjual akhir dan di

    lain pihak adalah konsumen.

    Model inilah yang paling banyak berkembang dimasyarakat. Dalam

    kegiatan perniagaan model bussiness to consumer, transaksi memiliki

    peran yang sangat penting. Pada umumnya, makna transaksisering

    direduksi sebagai perjanjian jual beli antar para pihak yangbersepakat

    untuk itu. Padahal dalam perspektif yuridis, terminologitransaksi tersebut

    pada dasarnya merupakan keberadaan suatu perikatan ataupun hubungan

    hukum yang terjadi antara para pihak. Makna yuridis dari transaksi pada

    dasarnya lebih ditekankan pada aspek materiil darihubungan hokum yang

    disepakati oleh para pihak bukan perbuatan hukum formilnya. Oleh karena

    itu, keberadaan ketentuan-ketentuanhukum mengenai perikatan tetap

    berlaku, walaupun transaksi terjadisecara elektronik

    Henry Prayitno, E-commerce Dalam perspektif Hukum, bahan diakses tanggal 10

    November 2008.

    6

  • Pengertian konsumen menurut Pasal 1 angka 2 Undang-undang No.

    8tahun 1999 tentang perlindungan konsumen adalah :setiap orang pemakai

    barang barang dan/ atau jasa yang tersedia dalammasyarakat, baik bagi kepentingan

    diri sendiri, keluarga, orang lainmaupun mahkluk hidup lain dan tidak untuk

    diperdagangkan.Konsumen yang mendapat perlindungan menurut Undang-

    undangPerlindungan Konsumen adalah konsumen akhir, yakni pemakai,pengguna,

    pemanfaat barang dan/ atau jasa yang digunakan untuk dirisendiri, keluarga

    atau rumah tangganya, dan tidak untuk diperdagangkankembali. Maka

    pengertian konsumen dalam Undang-undang No. 8 tahun1999 yang dimaksud

    adalah konsumen akhir.

    7

  • BAB III

    PENUTUP

    A. KESIMPULAN

    Berdasarkan pembahasan atas permasalahan di atas, dapat diambil

    kesimpulan sebagai berikut :

    a. Pengembangan E-Commerce bagi sebuah perusahaan / lembaga

    merupakan proses yang cukup kompleks. Melibatkan beberapa organisasi /

    situs dalam penanganan sekuriti dan otorisasi. E-Commerce dalam dunia

    bisnis dapat mendukung pemotongan rantai distribusi sehingga konsumen

    dapat memperoleh suatu produk dengan harga yang lebih murah..Dan

    dalam menjalankan E-Commerce, diperlukan beberapa servis atau

    infrastruktur yang mendukung pelaksanaan commerce dan untuk

    penyelanggaraanya dibutuhkan keamanan dan perlu adanya kemampuan

    dalam bidang ini yang dapat diperoleh melalui penelitian dan pemahaman.

    b. UUPK dan UU ITE telah mampu memberikan perlindungan hukum

    yangmemadai bagi konsumen dalam melakukan transaksi jual beli

    barangberegrak melalui e-commerce, perlindungan hukum tersebut

    terlihatdalam ketentuanketentuan UUPK dan UU ITE dimana kedua

    peraturantersebut telah mengatur mengenai penggunaan data

    pribadikonsumen, syarat sahnya suatu transaksi e-commerce, penggunaan

    CA(Certification Authority), permasalahan clusula baku dan

    mengaturmengenai perbuatan yang dilarang bagi pelaku usa dalam

    memasarkandan memproduksi barang dan jasa yang dapat dijadikan acuan

    bagiobyek dalam transaksi e-commerce. Walaupun UUPK

    memilikikelemahan yaitu hanya menjangkau pelaku usaha yang

    berkedudukandi Indonesia saja, namun kelemahan ini sudah ditutupi oleh

    UU ITEdan berbagai ketentuan internasional.

    8

  • B. SARAN Upaya hukum yang dapat ditempuh bagi konsumen yang

    dirugikandalam transaksi e-commerce adalah sebagai berikut :

    a. Upaya hukum preventif Upaya hukum ini bertujuan untuk mencegah

    terjadinya suatukerugian yakni dengan cara pengawasan oleh pihak-pihak

    terkaitbaik itu pemerintah maupun maupun masyarakat dan

    melakukanpembinaan konsumen.

    b. Upaya hukum represif Upaya hukum ini terdiri dari dua, yakni upaya

    hukum dalam hal transaksi e-commerce bersifat internasional yang

    penyelesaiannyamenggunakan mekanisme ADR, dan upaya hukum dalam

    haltransaksi e-commerce yang terjadi di Indonesia yang dapatdiselesaikan

    melalui dua jalur yakni jalur non-litigasi melaluiLembaga Swadaya

    Masyarakat (YLKI), Direktorat PerlindunganKonsumen Disperindag,

    Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen(BPSK) dan pelaku usaha.

    Kemudian jalur kedua adalah melalui jalur litigasi/ pengadilan.

    9

  • DAFTAR PUSTAKA

    M.Suyanto, Strategi Periklanan Pada E-Commerce Perusahaan Top Dunia, Penerbit Andi, 2003 http://www.google.com http://vially20.wordpress.com

    10